SOP Kontrasepsi MOW dan MOP No. Dokumen : /SOP/UKP/Tbg/20! No. "e#isi
SOP
Tangga$ Terbit %a$aman
PUSK&SM'S "'W'T (N'P T')UN*'N&N
1
Penger Pengertia tian n
%
Tujuan
&
Kebijakan
'
eer eeren ensi si
&
M'%D(
Kontra Kontraseps sepsii mantap mantap (konta (kontap) p) adalah adalah suatu suatu tindak tindakan an untuk untuk memb membata atasi si ketu keturu runa nan n dalam dalam jang jangka ka wakt waktu u yang yang tidak tidak terba terbata tas, s, yang yang dila dilaku kuka kan n terh terhad adap ap salah salah seora seorang ng dari dari pasangan suami istri atas permintaan yang bersangkutan, secara mantap dan sukarela. Tindakan kontap pada wanita disebut M! ( Metode perasi !anita) atau tubektomi, yaitu yaitu tindak tindakan an pengik pengikata atan n dan pemoto pemotonga ngan n saluran saluran telur telur agar sel telur tidak dapat dibuahi oleh sperma. "edangkan pada pria MP (Metode perasi Pria) atau #asektomi, yaitu tidaka tidakan n pengik pengikata atan n dan pemoto pemotonga ngan n saluran saluran benih benih agar agar sperma tidak keluar dari buah $akar.
1 %
*uku *uku Pan Panduan duan Prakt raktis is Pelay elayan anan an Kont Kontra rase sep psi Tahun hun %+1' Pedoma Pedoman n manaje manajemen men pelaya pelayanan nan kelu keluarg argaa berenc berencana ana oleh oleh kemenkes tahun %+1' Pros Prosud uder er Tubek ubekto tomi mi
1
Persiap iapan pa pasien
Pros Prosed edur ur
%
a
Puasa
b
-aboratorium
c
arah k/p
d
Posi Posisi si tidu tidurr terl terlen enta tang ng
e
0ateter
0ukur
g
Pasang in#us
h
Paket n nastesi
Persiapan al alat a
"et tubektomi
b
*owl umum
c
ram kassa
d
"lang suction
e
ubber sheet
*enang cromik %/+ non T
g
0romik 1 non T
h
Plain %/+ T
i
Polipropilin &/+ T Prosedur 2asektomi
'
-angkah3langkah
1
Tubektomi a. Minta persetujuan tindakan medic b. Mencuci tangan steril c. ntisepsis daerah operasi dan seklitarnya d. ilakukan pembiusan oleh dokter spesialis anastesi e. 4niltrasikan lidokain 15 ke sub kutis dibawah umbilikus . 6epit ujung lateral kanan dan kiri kulit di bawah umbilikus dengan menggunakan kocher g. ngkat kedua kocher tinggi3tinggi, tusukkan ujung pisau bedah pada ujung lateral kanan, setelah menembus kulit, tarik pisau bedah ke ujung kiri dengan satu gerakan h. Masukkan bilah retraktor kemudian lepaskan kocher dan tarik retractor ke arah atas dan bawah sehingga tampak asia i. 6epit asia3peritoneum dengan arah atas bawah kemudian gunting asia3peritoneum di antara kedua kocher j. Masukkan ujung gunting pada sayatan asia3 peritoneum, perlebar guntingan asia3peritoneum ke lateral kanan dan kiri sehingga #isualisasi rongga abdomen menjadi lebih baik k. engan ujung bilah retraktor , tarik asia3 peritoneum, lepaskan kedua kocher, lakukan orientasi lapangan operasi l. rientasi dilakukan dengan menggeser retraktor 7 mendorong dinding lateral uterus. Kenali uterus, tuba dan sekitarnya m. 8erakkan retraktor ke kiri 7 dinding lateral kiri uterus ke arah medial sehingga tampak kornu dan tuba kiri.*ila gagal menampilkan tuba, gunakan
pengait tuba. *ila tidak tersedia pengait tuba, pakai jari telunjuk untuk menampilkan tuba n. 6epit tuba dengan menggunakan pinset anatomis panjang. o. Telusuri tuba hingga mencapai mencapai imbriae p. "etelah dipastikan tuba, ambil bagian tengah (pars isthmika) dengan klem *abcock dan keluarkan dari ka#um abdomen melalui luka insisi 9. -akukan pengikatan tuba secara angka delapan (lengkung tuba hingga ikatan berjarak 1,:3% cm) dengan simpul kunci r. Potong tuba di antara simpul dan jepitan *abcock (perhatikan hemostasis ikatan) s. *ila ikatan baik dan tidak ada perdarahan, potong benang +,: cm dari simpul ikatan t. Kembalikan tuba kiri ke tempatnya semula, atur kembali 8erakan retractor dan dinding lateral uterus sehingga dapat Menampilkan tuba kanan. ;langi langkah yang sama pada Tuba kanan hingga selesai. u. "etelah kedua tuba diikat dan dipotong dan dikembalikan ke dalam ka#um abdomen, bersihkan sisa darah pada dinding perut. -ihat kembali kondisi dalam rongga perut. Keluarkan Kassa gulung (jika dipakai) atau instrument #. Pindahkan bilah retraktor pada kulit, angkat retractor, lalu jepit ascia3peritoneum dengan kocher pada % tempat (kranial dan kaudal) w. -akukan penjahitan ascia3peritoneum secara terputus dengan benang kromik no. 1/+ <. *ersihkan luka operasi dan kulit dengan laruran antiseptic jahit kulit secara subkutikuler dengan kromik no &/+ y. Mencuci tangan $. -akukan pengawasan pasca tindakan % 2asektomi a 0elana dibuka dan baringkan pasien dalam posisi terlentang. b ambut didaerah skrotum dicukur sampai bersih c Penis diplester ke dinding perut d aerah kulit skrotum, penis, supra pubis dan bagian dalam pangkal paha kiri kanan dibersihkan dengan cairan yang tidak merangsang seperti larutan iodoor (betadine) atau larutan klorheksidin (hibis3crub) ' 5. e Tutuplah daerah yang telah dibersihkan tersebut
g
h
i
j
k
l
m
dengan kain steril berlubang pada tempat skrotum ditonjolkan keluar. Tepat dilenia mediana di atas #as deerens, kulit skrotum diberi anestesi lokal, lalu jarum diteruskan masuk sejajar #as deerens kearah distal, kemudian dideponair lagi masing3masing &3' ml, prosedur ini dilakukan sebelah kanan dan kiri. 2as deerens dengan kulit skrotum yang ditegangkan diiksasi didalam lingkaran klem iksasi pada garis tengah skrotum. Kemudian klem direbahkan kebawah sehingga #as deerens mengarah kebawah kulit. Kemudian tusuk bagian yang paling menonjol dari #as deerens, tepat disebelah distal lingkaran klem dengan sebelah ujung klem diseksi dengan membentuk sudut = ': derajat. enggangkan ujung3ujung klem pelan3pelan. "emua lapisan jaringan dari kulit sampai dinding #as deerens akan dapat dipisahkan dalam satu gerakan. "etelah itu dinding #as deerens yang telah telanjang dapat terlihat. engan ujung klem diseksi menghadap kebawah, tusukkan salah satu ujung klem diputar menghadap keatas. ;jung klem pelan3pelan dirapatkan dan pegang dinding anterior #as deerens. -epaskan klem iksasi dari kulit dan pindahkan untuk memegang #as deerens yang sudah telanjang dengan klem iksasi lalu lepaskan klem iksasi. Pada tempat #as deerens yang melengkung, jaringan sekitarnya dipisahkan pelan3pelan kebawah dengan klem diseksi. Kalau lobang telah cukup luas, lalu klem diseksi dimasukkan ke lobang tersebut. Kemudian buka ujung3ujung klem pelan3pelan paralel dengan arah #as deerens yang diangkat. iperlukan kira3kira % cm #as deerens yang bebas. 2as deerens di3crush secara lunak dengan klem diseksi, sebelum dilakukan ligasi dengan benang sutra & > +. i antara dua ligasi kira3kira 1 > 1,: cm #as deerens dipotong dan diangkat. *enang pada putung distal sementara tidak dipotong. Kontrol perdarahan dan kembalikan putung3putung #as deerens dalam skrotum. Tarik pelan3pelan pada putung yang distal. Pegang
secara halus asia #as deerens dengan klem diseksi dan tutup lobang asia dengan mengikat sedemikian rupa sehingga putung bagian epididimis tertutup dan putung distal ada di luar asia. pabila tidak ada perdarahan pada keadaan #as deerens tidak tegang, maka benang yang terakhir dapat dipotong dan #as deerens dikembalikan dalam skrotum. n -akukanlah tindakan di atas (langkah ? > 1&) untuk #as deerens sebelah yang lain, melalui luka di garis tengah yang sama. Kalau tidak ada perdarahan, luka kulit tidak perlu dijahit hanya diaproksimasikan dengan band aid atau tensoplas. &
*agan lir
'
@al3hal yang perlu diperhatikan
:
;nit terkait
A
okumen terkait
1
M! a. Pasien harus melalui prosedur konseling yang baik dan memenuhi persyaratan sukarela sebagai pasien. b. Tempat pelayanan tubektomi harus memenuhi standar pelayanan. c. perasi dilakukan oleh dokter yang terlatih. % MP a. Tenaga dokter yang berwenang memberikan #asektomi harus terlatih. b. Melakukan #asektomi harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan dengan memperhatikan prosedur asepsis dengan baik. c. Tempat pelayanan #asektomi harus diberikan dirumah sakit pemerintah, rumah sakit / klinik swasta dan puskesmas. d. Pasien setelah operasi apabila ingin berhubungan suami3istri harus menggunakan kondom minimal %+ kali hubungan agar terbebas air maninya dari sel sperma. e. Pasien setelah operasi dianjurkan agar selalu menjaga kebersihan. a K4 b -oket c Kasir d potik e Pustu 1 ekam medis % 8eneral consent & egester K*
?
ekaman historis perubahan Bo
Cang diubah
4si perubahan
Tanggal mulai diberlakukan
Mengetahui, Kepala Puskesmas awat Tabunganen
M@4
4nap