PELAYANAN PELAYANAN KONTRASEPSI TUBEKTOMI TUBEKTOMI / MOW (MEDIS OPERATIF WANITA) SOP Dinkes.Kab Dairi
Ditetapkan Kepala UPT Puskesmas Batang Beruh
!. Pengertian
%. Tu,uan
4. Kebi,akan 3. Re)erensi
5. 6lat dan Bahan
0. 9ang 9angka kah: h:la lang ngka kah h
No Terbit ke No. Revisi Tgl.Diberlak u Halaman
UPT Puskesmas Batang Beruh
ttd
dr. Susiani NP !"#$$#$%%$!$$!%$$!
a. &O' (&edis Operati) 'anita*+ Tubektomi atau ,uga dapat dapat disebu disebutt dengan dengan steril sterilisa isasi. si. &O' merupa merupakan kan tinda tindaka kan n penut penutup upan an terh terhad adap ap kedua kedua salu salura ran n telu telur r kanan dan kiri -ang men-ebabkan sel telur tidak dapat meleati saluran telur/ dengan demikian sel telur tidak dapat bertemu dengan sperma laki laki sehingga tidak ter,adi kehamilan/ oleh karena itu gairah seks ania tidak akan turun (BKKBN/ %$$0* b. Tubektomi adalah prosedur bedah sukarela untuk menghe menghenti ntikan kan )ertil )ertilita itass atau kesubur kesuburan an peremp perempuan uan denga dengan n mengo mengokul kulas asii tuba tuba )all )allopi opi (meng (mengik ikat at dan memotong memotong atau memasang 1in1in* sehingga sehingga sperma sperma tidak tidak dapat dapat bertem bertemu u dengan dengan ovum (Novia (Noviaat atii dan Su,iaSu,ia-ati atini/ ni/ %$$"* %$$"* ,adi ,adi dasar dasar dari dari &O' ini adalah adalah mengokulasi mengokulasi tuba)allopi tuba)allopi sehingga sehingga spermato2oa spermato2oa dan ovum tidak dapat bertemu (Hana)i/ %$$3*. Untuk men1egah bertemun-a sel telur dan sperma (pem (pembu buaha ahan* n* denga dengan n 1ara 1ara menut menutup up salu salura ran n telu telurr tanp tanpaa mengubah indung telur dalam rahim SK Kepala Puskesmas a. Buku Pedoman Praktis Pela-anan Kontrasepsi %$!3 b. Pedoman managemen pela-anan keluarga beren1ana oleh Kemenkes tahun %$!3 a. 6lat !. Set Set tube tubekt ktom omii %. Bol umum 4. Dram ka kassa 3. Slan Slang g su1 su1ttion 5. Rubb ubber sh sheet eet 0. Betadi Betadin/ka n/kasa/ sa/hand hands1o s1oon/m on/mp%4/ p%4/sla slangs ngsu1t u1tion ion k+p/1auter k+p 7. Benan Benang g 1romi 1romik k %+$ non non 6T 6TR #. 8rom 8romik ik ! non non 6T 6TR ". Plai Plain n %+$ %+$ 6T 6TR !$. Polipropilin 4+$ 6TR
a. Pers Persia iapa pan n pasi pasien en !. Puasa %. 9abo 9abora rato torrium ium 4. Darah k+p 3. Posi Posisi si tid tidur ur ter terle lent ntan ang g 5. 8ateter 0. 8ukur
7. Pasang invus #. Paket 6nastesi b. Persiapan alat; 1. 8ara ker,a !. &en1u1i tangan steril %. 6ntisepsis daerah operasi dan seklitarn-a 4. Dilakukan pembiusan oleh dokter spesialis anastesi 3. n)iltrasikan lidokain !< ke sub kutis dibaah umbilikus 5. =epit u,ung lateral kanan dan kiri kulit di baah umbilikus dengan menggunakan ko1her 0. 6ngkat kedua ko1her tinggi:tinggi/ tusukkan u,ung pisau bedah pada u,ung lateral kanan/ setelah menembus kulit/ tarik pisau bedah ke u,ung kiri dengan satu gerakan 7. &asukkan bilah retraktor kemudian lepaskan ko1her dan tarik retra1tor ke arah atas dan baah sehingga tampak )asia #. =epit )asia:peritoneum dengan arah atas baah kemudian gunting )asia:peritoneum di antara kedua ko1her ". &asukkan u,ung gunting pada sa-atan )asia: peritoneum/ perlebar guntingan )asia:peritoneum ke lateral kanan dan kiri sehingga visualisasi rongga abdomen men,adi lebih baik !$. Dengan u,ung bilah retraktor / tarik )asia: peritoneum/ lepaskan kedua ko1her/ lakukan orientasi lapangan operasi !!. Orientasi dilakukan dengan menggeser retraktor > mendorong dinding lateral uterus. Kenali uterus/ tuba dan sekitarn-a !%. ?erakkan retraktor ke kiri > dinding lateral kiri uterus ke arah medial sehingga tampak kornu dan tuba kiri.Bila gagal menampilkan tuba/ gunakan pengait tuba. Bila tidak tersedia pengait tuba/ pakai ,ari telun,uk untuk menampilkan tuba !4. =epit tuba dengan menggunakan pinset anatomis pan,ang. !3. Telusuri tuba hingga men1apai men1apai )imbriae !5. Setelah dipastikan tuba/ ambil bagian tengah (pars isthmika* dengan klem Bab1o1k dan keluarkan dari kavum abdomen melalui luka insisi !0. 9akukan pengikatan tuba se1ara angka delapan (lengkung tuba hingga ikatan ber,arak !/5:% 1m* dengan simpul kun1i !7. Potong tuba di antara simpul dan ,epitan Bab1o1k (perhatikan hemostasis ikatan* !#. Bila ikatan baik dan tidak ada perdarahan/ potong benang $/5 1m dari simpul ikatan !". Kembalikan tuba kiri ke tempatn-a semula/ atur kembali ?erakan retra1tor dan dinding lateral uterus sehingga dapat &enampilkan tuba kanan. Ulangi langkah -ang sama pada Tuba kanan hingga selesai. %$. Setelah kedua tuba diikat dan dipotong dan
dikembalikan ke dalam kavum abdomen/ bersihkan sisa darah pada dinding perut. 9ihat kembali kondisi dalam rongga perut. Keluarkan Kassa gulung (,ika dipakai* atau instrument
7. Unit terkait
%!. Pindahkan bilah retraktor pada kulit/ retra1tor/ lalu ,epit )as1ia:peritoneum ko1her pada % tempat (kranial dan kaudal* %%. 9akukan pen,ahitan )as1ia:peritoneum terputus dengan benang kromik no. !+$ %4. Bersihkan luka operasi dan kulit dengan antisepti1 ,ahit kulit se1ara subkutikuler kromik no 4+$ %3. &en1u1i tangan %5. 9akukan pengaasan pas1a tindakan Poli K6
angkat dengan se1ara laruran dengan