Hordeolum adala& peradangan supurati' kelen(ar kelopak mata. )iasan )iasan*a *a merupak merupakan an in'eks in'eksii Staphyl Staphylococ ococcus cus pada kelen(ar sebasea kelopak kelopak.. Dikena Dikenall dua bentuk bentuk &ordeol &ordeolum um intern internum um dan ekster eksternum. num. Hordol Hordolum um ekster eksternum num merupak merupakan an in'eks in'eksii pada kelen(a kelen(arr +eiss +eiss atau atau ,oll. Hordeolum internum merupakan in'eksi kelen(ar ,eibom *ang terletak di dalam tarsus. Hordeolum muda& timbul pada individu *ang menderita ble'aritis dan kon(ungtivitis mena&un. 1. ,emiliki pedoman baku minimum diagnosis dan penatalaksanaan Hordeolum di Puskesmas Sumedan g Selatan. $. ,emi ,emill llik ikii tolok olok ukur ukur dala dalam m mel melaksa aksana naka kan n (ami aminan nan mut mutu pela*anan. Proses diagnosis dan tatalaksana Hordeolum di Puskesmas Sumedang Selatan menga-u pada SP ini. Peraturan ,e ,enteri Ke Kese&atan Re Republik In Indonesia No Nomor 0 Ta Ta&un $"1/ $"1/ tenta tentang ng Pandua Panduan n Prakt Praktik ik Klin Klinis is bagi bagi Dokte Dokterr di asi asili litas tas Pela*anan Kese&atan Primer Hasil Anamnesis (Subjective) Kelu&an Pasien datang dengan kelu&an kelopak *ang bengkak disertai rasa sakit. 4e(ala utama &ordeolum adala& kelopak *ang bengkak dengan rasa sakit dan menggan(al5 mera& dan n*eri bila ditekan5 serta perasaan tidak n*aman dan sensasi terbakar pada kelopak mata Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeriksaan isik 'talmologis Ditemukan kelopak mata bengkak5 mera&5 dan n*eri pada perabaan. Nana& dapat keluar dari pangkal rambut 6&ordeolum eksternum7. 8pabila suda& ter(adi abses dapat timbul undulasi. Penegakan Diagnosis (Assessment) Diagnosis Klinis Penegakan diagnosis dengan anamnesis dan pemeriksaan 'isik. Renana Penatalaksanaan Komprehensi! (Plan) Penatalaksanaan a. ,ata ,ata dikomp dikompre ress &anga &angatt /3 /3 kali kali se&ar se&arii sela selama ma 10 meni menitt seti setiap ap kalin*a untuk membantu drainase. Tindakan dilakukan dengan mata tertutup. b. Kelopak Kelopak mata dibersi&kan dengan air bersi& atau pun dengan
sabun atau sampo *ang tidak menimbulkan iritasi5 seperti sabun ba*i. Hal ini dapat memper-epat proses pen*embu&an. Tindakan dilakukan dengan mata tertutup. angan menekan atau menusuk &ordeolum5 &al ini dapat menimbulkan in'eksi *ang lebi& serius. Hindari pemakaian make-up pada mata5 karena kemungkinan &al itu men(adi pen*ebab in'eksi. angan memakai lensa kontak karena dapat men*ebarkan in'eksi ke kornea. Pemberian terapi topikal dengan *tetrasiklin salep mata atau kloram'enikol salep mata setiap # (am. 8pabila menggunakan kloram'enikol tetes mata seban*ak 1 tetes tiap $ (am. Pemberian terapi oral sistemik dengan eritromisin 0"" mg pada de;asa dan anak sesuai dengan berat badan atau dikloksasilin / kali se&ari selama % &ari.
Konseling dan
!.
)agan 8lir
8namnesis
Pemeriksaan isis dan Penun(ang
Jika diperlukan, pasien dirujuk.
#.
Hal3&al *ang Perlu Diper&atikan
Diagnosis
Penatalaksanaan armakologis dan Non3'armakologis
1. Time : (ika per(alanan pen*akit dapat digolongkan kepada kondisi kronis atau mele;ati Golden Time Standard . $. Age : (ika usia pasien masuk dalam kategori *ang dik&a;atirkan meningkatkan risiko komplikasi serta risiko kondisi pen*akit lebi& berat. %. Complication : (ika komplikasi *ang ditemui dapat memperberat kondisi pasien. /. Comorbidity : (ika terdapat kelu&an atau ge(ala pen*akit lain *ang memperberat kondisi pasien. 0. Kondisi 'asilitas pela*anan kese&atan.