pada pada kelopak kelopak mata kiri dialami dialami seak 2 minggu minggu 1ang lalu. lalu.
Benolan a!aln1a keil kemudian semakin mem&esar dan menetap. 'i!a1at mata merah 345% n1eri 365% gatal 345% rasa mengganal 365% &an1ak keluar air mata 365% Ban1ak kotoran mata 365% penglihatan menurun 345. 'i!a1at pen1akit serupa 345% ri!a1at menggunakan kaamata se&elumn1a 345%ri!a1at trauma 345% ri!a1at alergi 345% ri!a1at pen1akit gula 345% ri!a1at tekanan darah tinggi 345% ri!a1at &ero&at di 'umah Sakit se&elumn1a 345% ri!a1at pen1akit 1ang sama dalam keluarga 345.
III. STATUS GENERALIS
#eadaan Umum
: Sakit sedang% 7i8i ukup% 9omposmentis
$anda ital
: $ekanan $ekanan "arah
: 2*/,* mm;g
1
Nadi
: ,< =/menit
Perna>asan
: , =/menit
Suhu
: )?% 9
IV. FOTO KLINIS
-ulus "e=tra
-ulus Sinista
-ulus Sinista
2
V. PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI Inspeksi
Pemeriksaan Palpe&ra
-" edema 345.
-S edema 345. $ampak &enolan superior medial%
dengan
ukuran
@2=?=2
mm%
!arna
merah. Apparatus lakrimalis
hiperlakrimasi 345
hiperlakrimasi 345
Silia
sekret 345
sekret 345
#onungtia
hiperemis 345
hiperemis 345
Bola Mata
#esan intak
#esan intak
#esegala arah
#esegala arah
#ornea
Jernih
Jernih
Bilik Mata "epan
#esan Normal
#esan Normal
Iris
9oklat% kripte 365
9oklat% kripte 365
Pupil
Bulat%
Mekanisme musular
sentral%
9aha1a 365
'e>leks Bulat%
sentral%
'e>leks
9aha1a 365
3
ensa
Jernih
Jernih
Palpasi
-"
-S
$ensi -kuler
#esan $n
#esan $n
N1eri $ekan
345
365
Massa $umor
$idak tampak &enolan
$ampak &enolan superior
Palpasi
medial%
dengan
ukuran
@2=?=2
mm%
!arna
merah%
&er&atas
tegas%ter>iksir permukaan rata. 7landula Preaurikuler
Seorang perempuan &erumur 22 tahun datang &ero&at ke poli mata dengan keluhan massa tumor pada palpe&ra sinistra. Massa tumor pada palpe&ra superior sinistra dialami seak 2 minggu 1ang lalu. Massa tumor a!aln1a keil kemudian semakin mem&esar dan menetap. $idak ada ri!a1at mata merah% ada n1eri% tidak ada gatal% ada rasa mengganal% tidak ada &an1ak keluar air mata% ada kotoran mata &erle&ih% tidak ada penglihatan menurun.
5
"ari pemeriksaan o>talmologi% -" : ?/?% -S : ?/?. Pada pemeriksaan slit lamp%. S-S : Palpe&ra edema 345. $ampak massa tumor palpe&ra superior &agian medial% dengan ukuran 2=?=2mm% !arna merah% konsistensi lunak%&er&atas tegas% ter>iksir% permukaan rata% konungtia hiperemis 345% kornea ernih% BM" kesan normal% iris oklat% kripte 365% pupil &ulat% s entral% '9 365% lensa ernih.
)V. Dia*nosis ke"a
-S ;ordeoulum internum
)VI. Dia*nosis /anin*
#ala8ion Blepharitis Selulitis preseptal $umor palpe&ra #arsinoma sel sCuamouse Basal sel arinoma )VII. Pe!e"iksaan pen&nan*
$idak dilakukan pemeriksaan )VIII. Penatalaksanaan %
;ordeolum adalah salah satu pen1akit 1ang ukup sering teradi pada kelopak mata. ;ordeolum merupakan in>eksi atau peradangan pada kelenar di tepi kelopak mata &agian atas maupun &a!ah 1ang dise&a&kan oleh &akteri. ;ordeolum dapat tim&ul pada kelenar kelopak mata atau le&ih. #elenar kelopak mata terse&ut meliputi kelenar Mei&om% kelenar Eeis% dan Moll. Bila kelenar Mei&om 1ang terkena dise&ut hordeolum internum% sedangkan &ila kelenar Eeiss atau Moll 1ang terkena maka dise&ut hordeolum eksternum. ;ordeolum &iasan1a men1erang pada de!asa muda% namun dapat uga teradi pada semua umur% terutama orang4orang dengan kesehatan 1ang kurang &aik. ;ordeolum dise&a&kan oleh adan1a in>eksi dari &akteri Streptococcus dan Staphylococcus% terutama Staphylococcus aureus 1ang akan men1e&a&kan in>lamasi pada kelenar kelopak mata. ;ordeolum e=ternum tim&ul dari &lokade dan in>eksi dari kelenar Eeiss atau Moll. ;ordeolum internum tim&ul dari in>eksi pada kelenar Mei&om 1ang terletak di dalam tarsus. -&struksi dari kelenar4 kelenar ini mem&erikan reaksi pada tarsus dan aringan sekitarn1a. 7eala utama pada hordeolum 1aitu n1eri% &engkak% dan merah. Intensitas n1eri menandakan he&atn1a pem&engkakan palpe&ra. 7eala dan tanda 1ang lain pada hordeolum 1aitu: eritema% terasa panas dan tidak n1aman% sakit &ila ditekan serta ada rasa 1ang mengganal. "iagnosis hordeolum ditegakkan &erdasarkan geala dan klinis 1ang muul pada pasien dan pemeriksaan mata 1ang sederhana. Pemeriksaan penunang tidak diperlukan dalam mendiagnosis hordeolum. "ari anamnesis pada pasien ini didapatkan data &erupa adan1a &enolan pada kelopak mata kiri atas. Benolan ini a!aln1a keil &er!arna kemerahan dan &engkak pada kelopak mata. Benolan ini kemudian semakin mem&esar dan disertai n1eri &ila disentuh. #eadaan ini sesuai dengan kepustakaan 1ang mengatakan &ah!a hordeolum a!aln1a han1a &erupa &enolan keil 1ang &er!arna kemerahan 1ang makin lama makin mem&esar disertai n1eri &ila
7
tertekan. Benolan ini menadi &esar dan mengalami reaksi radang aki&at in>eksi kuman sta>ilokokus atau streptokokus pada kelenar Mei&om. "ari pemeriksaan o>talmologi didapatkan adan1a edema dan hiperemis pada palpe&ra superior okulus sinistra. Benolan menonol ke arah kulit konungtia tarsal tanpa pergerakan kulit. ;al ini sesuai dengan kepustakaan 1ang men1atakan &ah!a hordeolum internum
merupakan in>eksi pada kelenar
Mei&om sehingga ia &ertum&uh ke arah konungtia tarsal dan tidak ikut &ergerak dengan pergerakan kulit. Berdasarkan geala dan tanda 1ang didapat pada pasien ini disimpulkan &ah!a pasien ini mengalami hordeolum interna pada mata kiri. Ada &e&erapa pen1akit 1ang men1erupai pen1akit hordeolum% seperti kala8ion dan karsinoma sel sCuamous. Penanganan pada pasien 1aitu dengan kompres hangat 1ang dilanutkan dengan pem&erian anti&iotik oral dan natrium dilo>enak. Maksud pem&erian kompres hangat 1aitu untuk mempermudah ekskresi sekret pada kelenar mei&om 1ang terin>eksi. 9ipro>lo=ain merupakan anti&iotik spektrum luas 1ang di&erikan untuk mengo&ati in>eksi &aik dari &akteri gram positi> atau negati>. 9endo itrol adalah o&at tetes mata 1ang mengandung kom&inasi o&at kortikosteroid 3deksametason5 dan anti&iotik 3neomisina dan polimisina5. #ortikosteroid mempun1ai e>ek antiin>lamasi atau menekan peradangan. -&at ini uga mengurangi permea&ilitas pem&uluh darah dan mengurangi pem&entukan aringan parut atau sar. Sedangkan neomisina dan polimisina mempun1ai e>ek anti&akterial. Na "ilo>ena merupakan salah satu enis dari o&at anti in>lamasi non steroid 1ang dapat mengurangi keluhan su&1ekti> n1eri dan mengurangi peradangan pada aringan. Apa&ila dengan terapi konserati> tidak ada per&aikan atau nanah tidak dapat keluar maka dapat dilakukan tindakan operati> &erupa insisi untuk mengeluarkan nanah pada &enolan% diteruskan kuretase seluruh isi aringan meradang di dalam kantongn1a.
8
/A/ I PENDA0ULUAN
#elopak mata adalah &agian mata 1ang sangat penting. #elopak mata melindungi kornea dan &er>ungsi dalam pendisri&usian dan eliminasi air mata. Penutupan kelopak mata &erguna untuk men1alurkan air mata ke seluruh permukaan mata dan memompa air mata melalui puntum lakrimalis. 9
#elainan 1ang didapat pada kelopak mata &ermaam4maam% mulai dari 1ang inak sampai keganasan% proses in>lamasi% in>eksi mau pun masalah struktur seperti hordeolum% ektropion% entropion dan &lepharoptosis. #e&an1akan dari kelainan kelopak mata tidak menganam i!a atau pun menganam penglihatan. ;ordeola dan hala8ia adalah &e&erapa pen1akit in>lamasi dikelopak mata 1ang paling umum ditemui dalam praktek -ptometri. Ban1ak pasien meno&a mengo&ati lesi ini konserati> menggunakan pengo&atan rumah. Seringkali% pengo&atan terse&ut &erman>aat. Namun pada kondisi 1ang menetap% &e&erapa indiidu untuk penanganan le&ih lanut ke doker mata. ;ordeolum merupakan in>eksi atau peradangan pada kelenar di tepi kelopak mata &agian atas maupun &a!ah 1ang dise&a&kan oleh &akteri. ;ordeolum dapat tim&ul pada kelenar kelopak mata atau le&ih. #elenar kelopak mata terse&ut meliputi kelenar Mei&om% kelenar Eeis% dan Moll. Bila kelenar Mei&om 1ang terkena dise&ut hordeolum internum% sedangkan &ila kelenar Eeiss atau Moll 1ang terkena maka dise&ut hordeolum eksternum. ;ordeolum &iasan1a teradi aki&at in>eksi dari Staphylococcus aureus dan dapat dikaitkan dengan staphylococcal blepharitis. esi ini dapat teradi karena kelelahan% kurang asupan nutrisi% stres% dan dapat tim&ul kem&ali. ;ordeolum dise&a&kan oleh adan1a in>eksi dari &akteri Streptococcus dan Staphylococcus% terutama Staphylococcus aureus 1ang akan men1e&a&kan in>lamasi pada kelenar kelopak mata. ;ordeolum e=ternum tim&ul dari &lokade dan in>eksi dari kelenar Eeiss atau Moll. ;ordeolum internum tim&ul dari in>eksi pada kelenar Mei&om 1ang terletak di dalam tarsus. -&struksi dari kelenar4 kelenar ini mem&erikan reaksi pada tarsus dan aringan sekitarn1a. 7eala utama pada hordeolum 1aitu n1eri% &engkak% dan merah. Intensitas n1eri menandakan he&atn1a pem&engkakan palpe&ral. 7eala dan tanda 1ang lain pada hordeolum 1aitu: eritema% terasa panas dan tidak n1aman% sakit &ila ditekan serta ada rasa 1ang mengganal. "iagnosis hordeolum ditegakkan &erdasarkan geala dan klinis 1ang muul pada pasien dan pemeriksaan mata 1ang sederhana. Pemeriksaan penunang tidak
10
diperlukan dalam mendiagnosis hordeolum. "iagnosis &anding dari hordeolum% 1aitu: kala8ion% tumor palpe&ral dan selulitis preseptal. Penatalaksanaan 1ang dilakukan pada hordeolum 1aitu: pada stadium in>iltrate dilakukan kompres hangat% di&erikan salep mata anti&iotika 3seperti: polimiksin% kloram>enikol% dan gentamisisn5% di&erikan oral anti&iotika 3seperti: amoksisilin% ephalosporin% dan eritromisin5% dan analgetika 3seperti asam me>enamat% paraetamol5. Stadium supurati> dilakukan insisi ika sudah ada >luktuasi atau sudah 2 minggu tidak mem&aik. 3?5 Prognosis &aik apa&ila hordeolum tidak ditekan atau ditusuk karena in>eksi dapat men1e&ar ke aringan sekitar.35
/A/ II TIN1AUAN PUSTAKA
2.
Anatomi Palpe&ra Palpe&ra superior dan in>erior adalah modi>ikasi lipatan kulit 1ang dapat menutup dan melindungi &ola mata &agian anterior. Berkedip
11
melindungi kornea dan konungtia dari dehidrasi. Palpe&ra superior &erakhir pada alis mataG palpe&ra in>erior men1atu dengan pipi. 35 Palpe&ra terdiri atas lima &idang aringan utama. "ari super>isial ke dalam terdapat lapis kulit% lapis otot rangka 3or&ikularis okuli5% aringan areolar% aringan >i&rosa 3tarsus5% dan lapis mem&ran mukosa 3konungtia pelpe&rae5. #ulit pada palpe&ra &er&eda dari kulit &agian lain tu&uh karena tipis% longgar% dan elastis% dengan sedikit >olikel ram&ut% tanpa lemak su&kutan. Muskulus or&ikularis okuli &er>ungsi untuk munutup palpe&ra. Serat ototn1a mengelilingi >issura palpe&ra seara konsentris dan meluas sedikit mele!ati tepian or&ita. Se&agian serat &eralan ke pipi dan dahi. Bagian otot 1ang terdapat di dalam palpe&ra dikenal se&agai &agian pratarsalG &agian diatas septum or&itae adalah &agian praseptal. Segmen luar palpe&ra dise&ut &agian or&ita. -r&ikularis okuli dipersara>i oleh nerus >aialis.3%2 Jaringan Areolar terdapat di &a!ah muskulus or&ikularis okuli% &erhu&ungan degan lapis su&aponeurotik dari kulit kepala. $arsus merupakan struktur pen1okong utama dari palpe&ra adalah lapis aringan >i&rosa padat 1ang dise&ut tarsus superior dan in>erior. $arsus terdiri atas aringan pen1okong kelopak mata dengan kelenar Mei&om 3<* &uah di kelopak atas dan 2* &uah di kelopak &a!ah5. #onungtia
Palpe&ra%
&agian
325
posterior
palpe&rae
dilapisi
selapismem&ran mukosa% konungtia palpe&ra% 1ang melekat erat pada tarsus. $epian palpe&ra dipisahkan oleh garis kela&u 3&atas mukokutan5 menadi tepian anterior dan posterior. $epian anterior terdiri dari &ulu mata% glandula Eeiss dan Moll. 7landula Eeiss adalah modi>ikasi kelenar se&asea keil 1ang &ermuara dalam >olikel ram&ut pada dasar &ulu mata. 7landula Moll adalah modi>ikasi kelenar keringat 1ang &ermuara ke dalam satu &aris dekat &ulu mata. $epian posterior &erkontak dengan &ola mata% dan sepanang tepian ini terdapat muara4muara keil dari kelenar se&asesa 1ang telah dimodi>ikasi 3glandula Mei&om atau tarsal5.
3%25
12
Punktum lakrimalis terletak pada uung medial dari tepian posterior palpe&ra. Punktum ini &er>ungsi menghantarkan air mata ke &a!ah melalui kanalikulus terkait ke sakus lakrimalis. 3%25 Fisura palpe&rae adalah ruang elips di antara kedua palpe&ra 1ang di&uka. Fisura ini &erakhir di kanthus medialis dan lateralis. #anthus lateralis kira4kira *% m dari tepian lateral or&ita dan mem&entuk sudut taam. Septum or&itale adalah >asia di &elakang &agian muskularis or&ikularis 1ang terletak di antara tepian or&ita dan tarsus dan &er>ungsi se&agai sa!ar antara palpe&ra or&ita. Septum or&itale superius men1atu dengan tendo dari leator palpe&ra superior dan tarsus superiorG septum or&itale in>erius men1atu dengan tarsus in>erior. 35 'etraktor palpe&rae &er>ungsi mem&uka palpe&ra. "i palpe&ra superior% &agian otot rangka adalah leator palpe&ra superioris% 1ang &erasal dari apeks or&ita dan &eralan ke depan dan &era&ang menadi se&uah aponeurosis dan &agian 1ang le&ih dalam 1ang mengandung serat4serat otot polos dari muskulus Muller 3tarsalis superior5. "i palpe&ra in>erior% retraktor utama adalah muskulus rektus in>erior% 1ang menulurkan aringan >i&rosa untuk mem&ungkus meuskulus o&liCus in>erior dan &erinsersio ke dalam &atas &a!ah tarsus in>erior dan or&ikularis okuli. -tot polos dari retraktor palpe&rae disara>i oleh nerus simpatis. eator dan muskulus rektus in>erior dipasok oleh nerus okulomotoris.
3%25
Pem&uluh darah 1ang memperdarahi palpe&rae adalah a. Palpe&ra. Persara>an sensorik kelopak mata atas didapatkan dari ramus >rontal nerus % sedang kelopak mata &a!ah oleh a&ang kedua nerus .
325
13
7am&ar. Anatomi kelopak mata potongan sagital
2.2
"e>inisi ;ordeolum merupakan in>eksi atau peradangan pada kelenar di tepi kelopak mata &agian atas maupun &a!ah 1ang dise&a&kan oleh &akteri. ;ordeolum dapat tim&ul pada kelenar kelopak mata atau le&ih. #elenar kelopak mata terse&ut meliputi kelenar Mei&om% kelenar Eeis% dan Moll. 3%25
Berdasarkan tempatn1a% hordeolum ter&agi menadi 2 enis% 1aitu: hordeolum interna teradi peradangan pada kelenar Mei&om. Pada hordeolum interna ini &enolan mengarah ke konungtia 3selaput kelopak mata &agian dalam5. ;ordeolum eksterna teradi peradangan pada kelenar Eies dan kelenar Moll. Benolan ini Nampak dari luar pada kulit kelopak mata 3palpe&ra5. 32%<5
14
7am&ar 2. ;ordeolum Interna 2.)
Hpidemiologi "ata epidemiologi
internasional
7am&ar ). ;ordeolum Hksterna
men1e&utkan
&ah!a
hordeolum
merupakan enis pen1akit in>eksi kelopak mata 1ang paling sering ditemukan. Insidensi tidak &ergantungan dengan ras dan enis kelamin. "apat mengenai semua usia% tapi le&ih sering men1erang pada de!asa muda.3)%5 2.<
Htiologi ;ordeolum
merupakan
in>eksi
1ang
dise&a&kan
oleh
&akteri
Staphylococcus dan Streptoccocus pada kelenar se&asea kelopak mata. Staph1loous aureus merupakan agent in>eksi pada +*4+ kasus hordeolum. 3%)5 2.
Pato>isiologi ;ordeolum dise&a&kan oleh adan1a in>eksi dari &akteri Staphylococcus aureus 1ang akan men1e&a&kan in>lamasi pada kelenar kelopak mata. ;ordeolum e=ternum tim&ul dari &lokade dan in>eksi dari kelenar Eeiss atau Moll. ;ordeolum internum tim&ul dari in>eksi pada kelenar Mei&om 1ang terletak di dalam tarsus. -&struksi dari kelenar4kelenar ini mem&erikan reaksi pada tarsus dan aringan sekitarn1a. #edua tipe hordeolum dapat tim&ul dari komplikasi &le>aritis. Apa&ila in>eksi pada kelenar Mei&om mengalami in>eksi sekunder dan in>lamasi supurati> dapat men1e&a&kan komplikasi konungtia.
2.?
325
7am&aran #linis 7eala utama pada hordeolum 1aitu n1eri% &engkak% dan merah. Intensitas n1eri menandakan he&atn1a pem&engkakan palpe&ral. 7eala dan tanda 1ang lain pada hordeolum 1aitu: eritema% terasa panas dan tidak n1aman% sakit &ila ditekan serta ada rasa 1ang mengganal. Biasan1a disertai dengan adan1a konungtiitis 1ang menahun% kemunduran keadaan umum% ane ulgaris. 3%2%<5 Ada 2 stadium pada hordeolum% 1aitu: stadium in>iltrat 1ang ditandai dengan kelopak mata &engkak% kemerahan% n1eri tekan dan keluar sedikit
15
kotoran. Stadium supurati> 1ang ditandai dengan adan1a &enolan 1ang &erisi pus 3ore5. 3%?5 2.(
"iagnosis "iagnosis hordeolm ditegakkan &erdasarkan geala dan tanda klinis 1ang munul pada pasien dan dengan melakukan pemeriksaan mata 1ang sederhana. #arena kekhasan dari mani>estasi
klinis pen1akit ini
pemeriksaan penunang tidak diperlukan dalam mendiagnosis hordeolum. 3)5
2.,
"iagnosis Banding "iagnosis &anding dari hordeolum% 1aitu: kala8ion% tumor palpe&ra% dan selulitis preseptal. #ala8ion merupakan suatu peradangan granulomatosa kelenar Mei&om 1ang tersum&at. #ala8ion mem&erikan geala &enolan pada kelopak mata% tidak hiperemi% dan tidak ada n1eri tekan% serta adan1a pseudoptosis. ;al 1ang mem&edakan antara kala8ion dan hordeolum adalah pada hordeolum terdapat hiperemi palpe&ra dan n1eri tekan.
3%?5
7am&ar ). #ala8ion Selulitis preseptal merupakan in>eksi umum pada kelopak mata dan aringan lunak perior&ital 1ang dikarakteristikkan denan adan1a eritema pada kelopak mata 1ang akut dan edema. ang mem&edakan selulitis preseptal dengan hodeolum adalah peralanan pen1akitn1a% 1ang ditandai dengan adan1a demam 1ang diikuti oleh pem&engkakan.
35
16
7am&ar <. Selulitis preseptal $umor palpe&ra merupakan suatu pertum&uhan sel 1ang a&normal pada kelopak mata. Adapun geala 1ang mem&edakan antara tumor palpe&ra dengan hordeolum adalah tidak adan1a tanda4tanda peradangan seperti
hiperemi
dan
hangat.
$umor
palpe&ra
harus
ditegakkan
diagnosisn1a dengan pemeriksaan &iops1. 35
2.+
7am&ar . #arsinoma sel &asal 7am&ar ?. #arsinoma sel sCuamous Penatalaksanaan Pada umumn1a hordeolum dapat sem&uh dengan sendiri dalam !aktu 4( hari. Penatalaksaan pada hordeolum dilakukan dengan terapi medikamentosa pada stadium in>iltrate dan pem&edahan untuk >ase supurati> atau tidak sem&uh dengan menggunakan terapi medikamentosa. 35 Untuk terapi medikamentosa dapat dilakukan dengan mem&erikan kompres hangat <4? kali sehari selama menit tiap kalin1a untuk mem&antu drainase% kemudian &ersihkan kelopak mata dengan air &ersih atau pun dengan sa&un atau sampo 1ang tidak menim&ulkan iritasi% seperti sa&un &a1i. menghindari menekan atau menusuk hordeolum% hal ini dapat menim&ulkan in>eksi 1ang le&ih serius. Menghindari pemakaian makeup pada mata% karena kemungkinan hal itu menadi pen1e&a& in>eksi% menghindari memakai lensa kontak karena dapat men1e&arkan in>eksi ke kornea. 32%<5 $erapi dengan menggunakan anti&iotika topikal diindikasikan &ila dengan kompres hangat selama 2< am tidak ada per&aikan% dan &ila proses peradangan men1e&ar ke sekitar daerah hordeolum. Baitrain atau to&ramiin salep mata di&erikan setiap < am selama (4* hari. "apat uga di&erikan eritromiin salep mata untuk kasus hordeolum eksterna dan hordeolum interna ringan. Anti&iotik sistemik di&erikan &ila terdapat
17
tanda4tanda &akterimia atau terdapat tanda pem&esaran kelenar lim>e di preauriular% pada kasus hordeolum internum dengan kasus 1ang sedang sampai &erat. "apat di&erikan ephale=in atau dilo=ailin ** mg per oral < kali sehari selama ( hari. Bila alergi penisilin atau ephalosporin dapat di&erikan lindam1in )** mg oral < kali sehari selama ( hari atau klaritrom1in ** mg 2 kali sehari selama ( hari. Analgetika seperti asam me>enamat atau paraetamol dapat uga di&erikan. 3<53*5 Pem&edahan dilakukan apa&ila dengan terapi medikamentosa tidak &erespon dengan &aik dan hordeolum terse&ut sudah masuk dalam stadium supurati>% maka prosedur pem&edahan diperlukan untuk mem&uat drainase pada hordeolum. Pada insisi hordeolum terle&ih dahulu di&erikan anestesi topikal dengan pantokain tetes mata. "ilakukan anestesi >iltrasi dengan prokain atau lidokain di daerah hordeolum. ;ordeolum internum di&uat insisi pada daerah >luktuasi pus% tegak lurus 3ertikal5 pada margo palpe&ral dan pada hordeolum eksternum di&uat insisi seaar 3hori8ontal5 dengan margo palpe&ra.
3%2%?5
2.* #omplikasi #omplikasi 1ang dapat ditim&ulkan dari hordeolum adalah selulitis palpe&ral 1ang merupakan radang aringan ikat longgar palpe&ral di depan septum or&ita% serta a&ses palpe&ral. 325 2. Prognosis 0alaupun hordeolum tidak &er&aha1a dan komplikasin1a sangat arang% tetapi hordeolum sangat mudah kam&uh. ;ordeolum &iasan1a sem&uh sendiri atau peah dalam &e&erapa hari sampai minggu. "engan pengo&atan 1ang &aik hordeolum enderung sem&uh dengan epat dan tanpa komplikasi. Prognosis &aik apa&ila hordeolum tidak ditekan atau ditusuk karena in>eksi dapat men1e&ar ke aringan sekitar. 32%<5