SMFPELA SMFPEL AYANAN E!A"
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Timor Raya No. No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
PENANGANAN KONSERVATIF FRAKTUR COLLES No. !o$um%n & No. R%isi
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
&
"alaman &5 Ta#un Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Marsian a Y. "al%$ "al %$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
A)ala# 8ra$'ur m%'a9sis )is'al ra)ius yang su)a# m%naalami m%naalami os'%opor os'%oporosis osis:: garis garis 8ra$'ur 8ra$'ur 'rans%r 'rans%rsal: sal: $ompl $ompli': i': jara$n jara$nya ya ;:< ;:< =m pro> pro>ima imall garis garis s%n)i: s%n)i: *agian )is'al *%ranja$ $% )orsal )an angulasi $% ra)ial s%r'a 8ra$'ur aulsi )ari pro=%ssus s'yloi)%us ulna
K%*ija$an Ruang ling$up
+n)i$asi
%r)asar$an p%rri*agian& 1. Fry$man 107 !i)asar$an !i)asar$an a'as a)anya 8ra$'ur pa)a s%n)i ra)io=arpalia: ra)io ulna *agian )is'al )an pro=%ssus s'yloi)%us ulna. Ma$in 'inggi 'ip% 8ra$'ur ma$in j%l%$ prognosis. . Sall'%r M%m*agi 8ra$'ur m%nja)i s'a*il )an 'a$ s'a*il yang )i)asar$an pa)a *anya$nya $omuni'as 8ra$'ur )i*agian )is'al. 3. Sarm%n'o 10?1 M%m*agi 8ra$'ur a'as )asar p%ranja$an )an a)anya 8ra$'ur pa)a s%n)i ra)io =arpalia. +nsi)%n& Kira;$ira ?;1<@ )ari s%luru# 8ra$'ur )an 72 @ )ari 8ra$'us ra)ius umur a'as <2 'a#un ani'a l%*i# *anya$ )ari pa)a pria: s%)ang umur $%=il )ari <2 'a#un ani'a sama )%ngan pria. •
• • •
• • •
Kominusi !orsal l%*i# )ari <2@ )ari )orsal $% palmar )is'an=% Kominusi m%'a9s%al Palmar +ni'ial )orsal 'il' l%*i# )ari 2B P%rg%s%ran ini'ial ,8ragm%n' 'ransla'ion/ l%*i# )ari 1 =m P%m%n)%$an +ni'ial l%*i# )ari < mm !isrupsi +n'ra;ar'i$ul%r !is%r'ai Fra$'ur ulna
•
6s'%oporosis masi8
Kon'rain)i$asi
Tidak ada
!iagnosis an)ing
1. fraktur pergelangan pergelangan tangan tipe tipe lainnya 2. Dislokasi sendi Wrist
P%m%ri$saan P%nunjang
X- Ray
Alogari'ma Fra$'ur Coll%s
Non )ispla=%)
!ispla=%) R%)u$si '%r'u'up
T%r%)u$si T%r%)u$si Dips
Tehnik /Operasi:
Ti)a$ '%r%)u$si'i '%r%)u$si'i)a$ )a$ s'a*il
Ruju$ $% sp%sialis or'#opa%)i Prinsip Reposisi seanatomis mungkin, pertahankan hasil reposisi dan egah komplikasi karena reposisi yang anatomis akan mem!erikan fungsi yang !aik. Reposisi dapat dilakukan dalam anestesi lokal, regional !lok atau anestesi umum. umum. " . Teknik reposisi #egera dilakukan se!elum adanya edema. Dilakukan dengan ara disimpaksi, traksi, reposisi, dan imo!ilisasi dilakukan selama $-% menit. &ungsi yang !aik terapai 'ika post reposisi reposisi angulasi dorsal ( 1% ) pemendekan radius ( *mm +etode "mo!ilisasi onseratif dengan gip atau lungtional !rae. Operatif dengan fiksator Posisi pergelangan tangan - Posisi palmar fleksl 1% dan ulnar deiasi $) Posisi lengan !a0ah Posisi pronasi klasik 2 Posisi supinasi 3ama imo!ilisasi − −
− −
•
6s'%oporosis masi8
Kon'rain)i$asi
Tidak ada
!iagnosis an)ing
1. fraktur pergelangan pergelangan tangan tipe tipe lainnya 2. Dislokasi sendi Wrist
P%m%ri$saan P%nunjang
X- Ray
Alogari'ma Fra$'ur Coll%s
Non )ispla=%)
!ispla=%) R%)u$si '%r'u'up
T%r%)u$si T%r%)u$si Dips
Tehnik /Operasi:
Ti)a$ '%r%)u$si'i '%r%)u$si'i)a$ )a$ s'a*il
Ruju$ $% sp%sialis or'#opa%)i Prinsip Reposisi seanatomis mungkin, pertahankan hasil reposisi dan egah komplikasi karena reposisi yang anatomis akan mem!erikan fungsi yang !aik. Reposisi dapat dilakukan dalam anestesi lokal, regional !lok atau anestesi umum. umum. " . Teknik reposisi #egera dilakukan se!elum adanya edema. Dilakukan dengan ara disimpaksi, traksi, reposisi, dan imo!ilisasi dilakukan selama $-% menit. &ungsi yang !aik terapai 'ika post reposisi reposisi angulasi dorsal ( 1% ) pemendekan radius ( *mm +etode "mo!ilisasi onseratif dengan gip atau lungtional !rae. Operatif dengan fiksator Posisi pergelangan tangan - Posisi palmar fleksl 1% dan ulnar deiasi $) Posisi lengan !a0ah Posisi pronasi klasik 2 Posisi supinasi 3ama imo!ilisasi − −
− −
3amanya 3amanya pemasangan pemasangan gip !erariasi !erariasi *-4 minggu. #etelah #etelah $5 hari fraktur sudah ukup sta!il dan !oleh !oleh mo!ili mo!ilisas sasi. i. Pada Pada kasus kasus yang yang minim minimal al displ displaem aement ent imo!ilisasi ukup *-6 minggu. &isioterapi Dimaksudkan agar fungsi tangan kem!ali normal karena penderita diharapkan !eker'a !iasa setelah *-6 !ulan fraktur. omplikasi
+ortalitas
7mumnya ak akan selalu ada komplikasi, komplikasi yang mungkin ter'adi: 1. Dini ompresi / trauma a. a. ul ulnaris da dan me medianus erusakan tendon 8dema post reposisi Redislokasi $. 3an'ut 9rthrodosis dan nyeri kronis #houlder hand syndrome Defek ko kosme smetik p penon'olan sty stylloideus ra radii2 +alunion/ non union #tiff hand olksman ishemi ontraktur #uddek atropi Tid ak ada
Pera0atan Pa Pasa ;e ;edah
"mo "mo!ilisasi de dengan fo forearm splint se selama ama * minggut,
SMFPELA SMFPEL AYANAN E!A" TERAPI KONSERVATIF FRAKTUR PATELLA
No. !o$um%n &
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Timor Raya No. No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
No. R%isi
&
"alaman
&5
Ta#un Ta#un T%r*i' & 217
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
)r. Marsiana Marsian a Y. "al%$ "al %$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
Fra$'ur pa pa'%lla a) a)ala# )i )is$on'inui'as pa pa'%lla $a $ar%na 'rauma
K%*ija$an Ruang ling$up
Fra$'ur '%r'u'up: 8ra$'ur '%r*u$a: un)ispla=%) )an )ispla=%)
+n)i$asi
S%mua $%a)aan )%ngan posisi )ispla=%) '%r'u'up maupun '%r*u$a
Kon'rain)i$asi
eadaan umum penderita 'elek
!iagnosis *an)ing
Tidak ada
P%m%ri$saan P%nunjang
Pemeriksaan la!oratorium rutin dan foto polos lutut
Alogari'ma
Pa'o9siologi
Fra$'ur pa'%lla P%m%ri$saan Klini$
Mekanisme fraktur 1. Trauma langsung / Diret a. Dise!a!ka Dise!a!kan n karena karena pender penderita ita 'atuh 'atuh dalam posisi posisi lutut lutut fle
adanya fraktur patela inomplete
Tehnik /Operasi:
omplikasi
Pengo!atan fraktur patela !iasanya dengan reduksi ter!uka dan fiksasi interen pada patella. &iksasi interen yang paling efektif ialah dengan !enang ka0at melingkari patela dikom!inasi dengan ka0at !er!entuk angka delapan. Pengo!atan fraktur patela omminutia yang terdapat haemorthrosis, dilakukan aspirasi haemorthrosis, diikuti pemakaian >on operatif 7ntuk fraktur patela yang undisplaced • ;ila ter'adi haemorthrosis dilakukan punksi terle!ih dahulu • emudian dilakukan imo!ilisasi dengan pemasangan gips • dan pangkal paha sampai pergelangan kaki. Posisi lutut dalam fleksi sedikit %-1)2 dipertahankan 4 minggu. Operatif Pada fraktur transersal dilakukan reposisi, difiksasi • dengan teknik tension !and 0iring ;ila 'enis fraktur omminutia dilakukan rekronstruksi • fragmennya dengan 0ire, !aru dilakukan tension !and 0iring ;ila fragmen terlalu keil sehingga tidak mungkin untuk • dilakukan rekronstruksi, dilakukan patelletomi hal ini menim!ulkan kelemahan =uadrisep e
+alunion dan >on-union #indrom ompartemen "nfeksi
&ollo0 up
Pemeriksaan X ray ulang dilakukan satu atau dua minggu kemudian untuk menilai ada tidaknya loss of redution. Plaster dipertahankan sampai ter'adinya union *6 minggu pada anak-anak usia 1) tahun dan 1-$ minggu pada anak usia 6 tahun.
Ru'ukan
Pada kasus-kasus fr radius ulna yang memerlukan tindakan operasi/rekonstruksi, diru'uk ke dokter spesialis orthopaedi.
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
SMFPELAYANAN E!A" PENANGANAN KONSERVATIF FRAKTUR SUPRAKONDILER HUMERUS No. !o$um%n & No. R%isi
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
&
"alaman &5 Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
Fra$'ur supra$on)il%r #um%rus& 8ra$'ur s%p%r'iga )is'al #um%rus '%pa' pro$simal 'ro$l%a )an =api'ulum #um%ri. Daris 8ra$'ur *%rjalan m%lalui ap%$s =oronoi) )an 8ossa ol%=ranon: *iasanya 8ra$'ur 'rans%rsal. M%rupa$an 8ra$'ur yang s%ring '%rja)i pa)a ana$; ana$. Pa)a orang )%asa: garis 8ra$'ur '%rl%'a$ s%)i$i' l%*i# pro$simal )aripa)a 8ra$'ur supra$on)il%r pa)a ana$ )%ngan garis 8ra$'ur $ominu'i8: spiral )is%r'ai angulasi
K%*ija$an Ruang ling$up
Klasifkasi raktur Surak!"#il$r %u&$ri M$ka"is&$ trau&a A)a m%$anism% '%rja)inya 8ra$'ur yang m%ny%*a*$an )ua ma=am j%nis 8ra$'ur supra$on)il%r
yang '%rja)i& 1. Tip% E$s'%nsi ,s%ring '%rja)i 00 @ $asus/. ila m%li*a'$an s%n)i: 8ra$'ur supra$on)il%r 'ip% %$s'%nsi )i$lasi9$asi$an s%*agai& 8r 'rans$on)il%r a'au in'%r$on)il%r. Fra$'ur '%rja)i a$i*a' #yp%r%>'%nsion injury ,ou's'r%=#%) #an)/ gaya )i'%rus$an m%lalui %l*o join': s%#ingga '%rja)i 8ra$'ur pro$simal '%r#a)ap elbow joint . Fragm%n ujung pro$simal '%r)orong m%lalui p%rios'%um sisi an'%rior )i mana m.*ra=#ialis '%r)apa': $% ara# a.*ra=#ialis )an n.m%)ianus . Fragm%n ini mung$in m%n%m*us $uli' s%#ingga '%rja)i 8ra$'ur '%r*u$a. Klasi9$asi 8r supra$on)il%r #um%ri 'ip% %$s'%nsi )i*ua' a'as )asar )%raja' )ispla=%m%n'. Tip% + un)ispla=%) Tip% ++ par'ially )ispla=%) Tip% +++ =ompl%'%ly )ispla=%) . Tip% %$si ,jarang '%rja)i/ .Trauma '%rja)i a$i*a' 'rauma langsung pa)a asp%$ pos'%rior %l*o )%ngan posisi %$si. "al ini m%ny%*a*$an 8ragm%n pro$simal m%n%m*us m'%n)on 'ri=%ps )an $uli'.
Klasi9$asi 8r supra$on)il%r #um%ri 'ip% %$si juga )i*ua' a'as )asar& )%raja' )ispla=%m%n'. Tip% + un)ispla=%) Tip% ++ par'ially )ispla=%) Tip% +++ =ompl%'%ly )ispla=%) Pa'o9siologi
!a%ra# supra$on)il%r #um%ri m%rupa$an )a%ra# yang r%la'i8 l%ma# pa)a %$s'r%mi'as a'as. !i )a%ra# ini '%r)apa' 'i'i$ l%ma#: )imana 'ulang #um%rus m%nja)i pipi# )is%*a*$an a)anya 8ossa ol%=ranon )i *agian pos'%rior )an 8ossa =oronoi) )i *agian an'%rior. Ma$a mu)a# )im%ng%r'i )a%ra# ini m%rupa$an 'i'i$ l%ma# *ila a)a 'rauma )i)a%ra# si$u. T%rl%*i# pa)a ana$; ana$ s%ring )ijumpai 8ra$'ur )i )a%ra# ini. ila '%rja)i o$lusi a *ra=#ialis )apa' m%nim*ul$an $ompli$asi s%rius yang )is%*u' )%ngan -ol$mann Gs +s=#%mia. A *ra=#ialis '%rp%rang$ap )an $ing$ing pa)a )a%ra# 8ra$'ur. S%lanju'nya a *ra=#ialis s%ring m%ngalami $on'usio )%ngan a'au 'anpa ro*%$an in'ima. D%jala'an)a; 'an)a $linisnya a)ala#& Sa$i' ,pain/ !%nyu' na)i a. Ra)ialis yang *%r$urang ,puls%ll%ssn%ss/ Pu=a' ,pallor/ Rassa s%mu'an ,par%s'#%sia: *aal/ K%lumpu#an ,paralisis/
P%m%ri$saan Klinis
Pemeriksaan Klinis fraktur surakondiler #umeri Pada tipe ekstensi sendi siku dalam posisi ekstensi daerah siku tampak !engkak kadang !engkak he!at sekali aki!at perdarahan yang luas. ;ila pem!engkakan tidak he!at dapat tera!a ton'olan fragmen di !a0ah su!kutis. Pada tipe fleksi posisi siku fleksi semifleksi2, dengan siku yang !engkak dengan sudut 'in'ing yang !eru!ah. Pada pemeriksaan klinis sangat penting diperiksa ada tidaknya gangguan sirkulasi perifer dan lesi pada saraf tepi. 9danya gangguan sirkulasi perifer memerlukan tindakan reduksi fraktur segera. ?ika penderita mengeluh ge'ala setempat yaitu pain nyeri2 dan paresthesia !aal2, disertai dengan adanya tanda passie streh pain, puat pale2 dan paralisis kelumpuhan2 harus diurigai adanya sindrom kompartemen akut olkmann "shemia2. Pada lesi n. radialis didapati ketidakmampuan untuk ekstensi i!u 'ari dan ekstensi 'ari lainnya pada sensi metakarpofalangeal. ?uga didapati gangguan sensorik pada !agian dorsal sela metakarpal """ . Pada lesi n. ulnaris didapati ketidakmampuan untuk melakukan gerakan a!duksi dan aduksi 'ari 'ari. @angguan sensorik didapati pada !agian olar satu setengah 'ari sisi ulna. Pada lesi n- medianus didapati ketidakmampuan untuk melakukan oposisi i!u 'ari dengan 'ari lain. @angguan sensorik didapati pada !agian olar tiga setengah sisi radial. #ering didapati lesi pada se!agian n. +edianus, yaitu lesi pada a!angnya yang dise!ut n. "nterosseus anterior, disini didapati ketidakmampuan 'ari " dan "" untuk melakukan fleksi pointing sign2. Fraktur Kondiler #umeri &raktur kondiler yang sering ter'adi pada anak adalah fraktur kondilus lateralis humerus dan fraktur epikondilus medialis humerus. Pada orang de0asa umumnya di'umpai fraktur kondiler komunitif !er!entuk T atau A. ondilus lateralis humerus merupakan tempat origo otot ekstensor tangan dan otot ini kuat sehingga pada fraktur kondilus lateralis humerus pada anak, kondilus terse!ut tertarik ke distal. ;agian proksimal peahan kondilus mungkin tertarik ke distal dan !agian distal peahan kondilus tertahan di sendi atau masuk ke dalam sendi, sehingga peahan kondilus ini posisinya ter!alik. #ekalipun demikian dapat ter'adi fraktur kondilus lateralis humerus yang peahannya undisplaed/minimally displaed. &raktur kondilus lateralis humerus pada anak termasuk fraktur epifisis !erat tipe 6 yang merupakan fraktur intraartikuler ini !erarti !ah0a reposisi yang dilakukan harus seanatomis mungkin. "tulah se!a!nya fraktur kondilus yang fragmennya displae direposisi seara operatif. &raktur epikondilus medialis humerus merupakan fraktur aulsi dan ter'adi aki!at gaya a!duksi atau algus yang !erle!ihan. ;ila anak dapat !ergerak, siku dapat di ditangani konseratif.
adang peahan ditarik ke distal, sehingga dapat masuk ke dalam sendi dan sendi terkuni. Reposisi perlu diadakan seara operasi. adang sta!ilitas sendi siku hilang karena epikondilus medialis merupakan 'uga insersi ligamen kolateral. ;ila terdapat insta!ilitas, perlu ditangani seara operatif untuk mengem!alikan sta!ilitas siku. &raktur kondiler humerus pada orang de0asa umumnya !er!entuk T atau A, adalah fraktur intraartikuler. "ni !erarti !ah0a reposisi yang dilakukan harus seanatomis mungkin, lalu diikuti dengan mo!ilisasi dini. 7ntuk ini perlu dilakukan reposisi ter!uka dan fiksasi interna yang rigid. Reposisi ter!uka tanpa fiksasi yang rigid 'ustru akan menye!a!kan kekakuan sendi aki!at perlengketan sendi pasa !edah.
+n)i$asi
Displaed frature &raktur disertai edera askular • &raktur ter!uka • Pada pendenta de0asa ke!anyakan patah di daerah suprakondiler sering kali menghasilkan fragmen distal yang komunitif dengan garis patahnya !er!entuk T atau A. 7ntuk menanggulangi hal ini le!ih !aik dilakukan tindakan operasi yaitu reposisi ter!uka dan fiksasi fragmen fraktur dengan fiksasi yang rigid
P%m%ri$saan P%nunjang
P%m%ri$saan p%nunjang )%ngan ra)iologi proy%$si APLAT: j%las )apa' )ili#a' 'ip% %$s'%nsi a'au %$si.
•
Alogari'ma
Tehnik /Operasi:
Penanggulangan konseratif fraktur suprakondiler humerus diindikasikan pada anak undisplaed/ minimally dispaed fratures atau pada fraktur sangat kominutif pada pasien dengan le!ih tua dengan kapasitas fungsi yang ter!atas. Pada prinsipnya adalah reposisi dan immo!ilisasi. Pada undisplaed frature hanya dilakukan immo!ilisasi dengan el!o0 fleksi selama tiga minggu alau pem!engkakan tidak he!at dapat dio!a dilakukan reposisi dalam narkose umum. Penderita tidur terlentang, dalam posisi ekstensi, operator menekuk !agian distal, menarik lengan !a0ah dengan siku pada posisi ekstensi, sedang asisten menahan !agian
proksimal, memegang lengan atas pada ketiak pasien. #etelah tereposisi, perlahan-lahan sam!il tetap menarik lengan !a0ah siku difleksikan am!il dira!a a. Radialis. @erakan fleksi diteruskan sampai a. radialis mulai tidak tera!a, kemudian diekstensi siku sedikit untuk memastikan a. radialis tera!a lagi. &leksi maksimal akan menye!a!kan tegangnya otot triseps, dan ini akan mempertahankan reposisi lengan !aik. Dalam posisi ini dilakukan immo!ilisasi dengan gips spalk posterior splint2. Pemasangan gips dilakukan dengan lengan !a0ah dalam posisi pronasi !ila fragmen distal displaced ke medial dan dalam posisi supinasi !ila fragmen distal displaed ke arah lateral. ;ila reposisi !erhasil !iasanya dalam 1 minggu perlu di!uat foto rontgen kontrol, karena dalam 1 minggu !engkak aki!at hematom dan oedem telah !erkurang dan menye!a!kan kendornya gips, yang selan'utnya dapat menye!a!kan terlepasnya reposisi yang telah terapai. alau dengan pengontrolan radiologi haslinya sangat !aik, gips dapat dipertahankan dalam 0aktu * minggu. #etelah itu gips diganti dengan mitela dengan maksud agar pasien !isa melatih gerakan fleksi ekstensi dalam mitela. 7mumnya penyem!uhan fraktur suprakondiler ini !erlangsung epat dan tanpa gangguan. %ila reosisi gagal& atau $ila terdaat ge'ala Volkmann Is!#ernia atau lesi saraf tei& daat dilakukan tindakan reosisi ter$uka se!ara oeratif dan diru'uk ke dokter sesialis ort#oaedi( omplikasi
olkmanns ishemia ter'epitnya a. !rahialis yang akan menye!a!kan iskemi otot-otot dan saraf tepi pada regio ante!rahii. omplikasi ini ter'adi aki!at kompartemen sindrom yang tidak terdeteksi. >ekrosis akan ter'adi mulai 4 'am ter'adinya ishemik. +aka penanggulangannya sangat penting se!elum 4 'am arteri harus sudah !e!as. ;ila dilakukan peru!ahan posisi ekstensi a. radialis masih !elum tera!a dan release !andage/ast, arteriografi dulu, untuk menentukan lokasi sum!atannya, kemudian dilakukan operasi eksplorasi a. !rahialis, diari penye!a!nya. Operasi dapat !erupa repair/reseksi arteri yang ro!ek, !ila olkmanns ishemia tidak tertolong segera akan menye!a!kan olkmanns kontraktur dimana otot-otot fleksor lengan !a0ah men'adi nekrosis dan akhirnya fi!rosis, sehingga tak !erfungsi lagi. +al union u!iti arus dimana siku !er!entuk huruf ), seara fungsi !aik, namun seara kosmetik kurang !aik. Perlu dilakukan koreksi dengan operasi meluruskan siku dengan teknik &renh osteotomy.
&ollo0 up
8aluasi union sekitar *-6 minggu untuk anak usia 6 tahun dan sekitar 6-% minggu untuk anak-anak usia 5 tahun dengan pemeriksaan klinis dan radiologi. Dengan meletakan 'ari di atas tendon !ieps kemudian dilakukan fleksi dan ekstensi el!o0. 9danya spasme m !ieps menun'ukkan el!oe !elum siap mo!ilisasi. #etelah melepas splints, dilakukan latihan aktif dalam sling selama !e!erapa !ulan sampai range of motion terapai sesuai dengan yang diharapkan.
SMFPELAYANAN E!A" PENAN)ANAN PATA* TULAN) TER%UKA )RA+E ,& -& .
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
No. !o$um%n & No. R%isi
&
"alaman &5 Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
Patah tulang dimana terdapat kerusakan kulit sehingga !akteri dari luar dapat menginfeksi hematoma yang dise!a!kan oleh patah tulang terse!ut
K%*ija$an Ruang ling$up
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
• •
?aringan lunak ?aringan tulang
•
&iksasi dalam dan luar
+n)i$asi
Ti)a$ a)a
Kon'rain)i$asi
Tidak ada
!iagnosis an)ing
Tidak ada
P%m%ri$san P%nunjang
Rontgen &oto
Alogari'ma
lasifikasi patah tulang ter!uka: menurut @ustilo Tipe " 3uka keil kurang dan 1 m, terdapat sedikit kerusakan 'aringan, tidak terdapat tanda-tanda trauma yang he!at pada 'aringan lunak. &raktur yang ter'adi !iasanya !ersifat simpel, tranersal, o!lik pendek atau komunitif Tipe "" • 3aserasi kulit mele!ihi 1 m tetapi tidak terdapat kerusakan 'aringan yang he!at atau aulsi kulit. Terdapat kerusakan yang sedang dan 'aringan Tipe """ • Terdapat kerusakan yang he!at pada 'aringan lunak termasuk otot, kulit dan struktur neoaskuler dengan kontaminasi yang he!at. Di!agi dalam * su! tipe: 1. tipe """9 : 'aringan lunak ukup menutup tulang yang patah $. tipe """; : disertai kerusakan dan kehilangan 'aningan lunak, tulang tidak dapat do oer soft tissue *. tipe """B : disertai edera arteri yang memerlukan repair segera
•
Tehnik /Operasi:
Penanggulangan fraktur ter!uka: 1. O!ati se!agai suatu kega0atan $ . 8aluasi a0al dan diagnosis kelainan yang mungkin akan men'adi penye!a! kematian * . ;erikan anti!iotik dalam ruang ga0at darurat, di kamar operasi dan setelah operasi 6 . #egera lakukan de!ridement dan irigasi yang !aik % . 7langi de!ridemen $6-C$ 'am !erikutnya 4 . #ta!ilisasi fraktur C . ;iarkan luka ter!uka antara %-C hari 5 . 3akukan !one graft autogenous seepatnya . Reha!ilitasi anggota gerak yang terkena Tahap pengo!atan patah tulang ter!uka Pem!ersihan luka •
• • • • •
8ksisi 'aringan yang mati dan disangka mati Pengo!atan patah tulang dan penentuan 'enis traksi Penutupan kulit Pem!erian anti!iotik Penegahan tetanus Prinsip de!ridement adalah untuk mem!ersihkan kontaminasi yang terdapat di sekitar fraktur dengan melakukan pengangkatan terhadap 'aringan yang non ia!el dan material asing, seperti pasir yang melekat pada 'aringan lunak. Dilakukan penilaian pada sekitar 'aringan sekitar tulang, edera pem!uluh darah, tendon, otot, saraf. De!ridement'aringan otot dipertim!angkan 'ika otot terkontaminasi !erat dan kehilangan kontraktilitas. De!ridement pada tendon mempertim!angkan kontraktilitas tendon, sedangkan de!ridement pada kulit dilakukan hingga tim!ul perdarahan. Pada fraktur ter!uka grade """! dan """ dilakukan serial de!ridement yang diulang dalarn selang 0aktu $6-C$ 'am untuk terapainya de!ridement definitif.
'.(. T$%"ik O$rasi #e!elum dilakukan de!ridement, di!erikan anti!iotik profilaks yang dilakukan di ruangan emergeny. Aang ter!aik adalah golongan sefalosforin. ;iasanya dipakai sefalosforin golongan pertama. Pada fraktur ter!uka @ustilo tape """, di!erikan tam!ahan !erupa golongan aminoglikosida, seperti to!ramiin atau gentamiin. @olongan sefalosforin golongan ketiga dipertim!angkan di sini. #edangkan pada fraktur yang diurigai terkontaminasi kuman lostridia, di!erikan peniillin. Peralatan proteksi diri yang di!utuhkan saat operasi adalah google, !oot dan sarung tangan tam!ahan. #e!elum dilakukan operasi, dilakukan penuian dengan povine iodine,lalu drapping area operasi. Penggunaan tidak dian'urkan, karena kita akan melakukan pengamatan terhadap perdarahan 'aringan. De!ridement dilakukan pertama kali pada daerah kulit. emudian ra0at perdarahan di ena dengan melakuan koagulasi. ;uka fasia untuk menilai otot dan tendon. ia!ilitas otot dinilai dengan 6B, EBolor, Bontratility, Birulation and Bonsisteny. 3akukan pengangkatan kontaminasi anal medullary dengan sa0 atau rongeur. Burettage anal medulary dihindarkan dengan alasan menegah infeksi ke arah proksimal. "rigasi dilakukan dengan normal saline. Penggunaan normal saline adalah 4-1) liter untuk fraktur ter!uka grade "" dan """. Tulang dipertahankan dengan reposisi. ;isa digunakan ekternal fiksasi pada fraktur grade """6.
P%nu'upan lu$a )ila$u$an ji$a m%mung$in$an. Pa)a 8ra$'ur 'ip% +++ yang 'i)a$ *isa )ila$u$an p%nu'upan lu$a: )ila$u$an raa' lu$a '%r*u$a: #ingga lu$a
)apa')i'u'up s%mpurna. omplikasi
Pera0atan 3an'ut
1. $. *. 6. %. 4. C. 5. .
perdarahan, syok septik kematian septikemi, toksemia oleh karena infeksi piogenik tetanus gangren non union dan ma union kekakuan sendi perdarahan sekunder osteomielitis kronik delayed union 1. $. *. 6.
%.
omplikasi
+ortalitas Pera0atan Pasa ;edah
9logaritma
Filangkan nyeri +endapatkan dan mempertahankan posisi yang memadai dan flagmen patah tulang +engusahakan ter'adinya union +engem!alikan fungsi seara optimal dengan mempertahankan fungsi otot dan sendi dan penegahan komplikasi. +engem!alikan fungsi seara maksimal dengan fisioterapi.
Kompli$asi )%*ri)%m%n' #ampir 'i)a$ a)a. Kompli$asi '%rja)i *%rupa in8%$si pa)a jaringan luna$ )an 'ulang #ingga s%psis pas=a op%rasi. %r#u*ungan )%ngan syo$ #%moragi$ )an a)anya 8a' %m*olism An'i*io'i$a pos' op%rasi )ilanju'$an #ingga ;3 #ari pas=a )%*ri)%m%n'. Kul'ur pus: ji$a a)a pus: la$u$an $ul'ur pus. Pa)a 8ra$'ur '%r*u$a gra)% yang m%m%rlu$an )%*ri)%m%n' ulangan: ma$a a$an )ila$u$an )%*ri)%m%n' ulangan #ingga jaringan =u$up s%#a' )an '%rapi )%9ni'i% '%r#a)ap 'ulang *isa )imulai. Pa)a p%nu'upan lu$a yang '%r'un)a: )ila$u$an p%masangan split thickness skin fap: vascularized pedicle faps ,s%p%r'i gas'ro=n%m%us ap/ )an ree faps s%p%r'i asciocutaneus faps a'au myocutaneus faps.
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
SMFPELAYANAN E!A" PENANGANAN KONSERVATIF FRAKTUR KOMPRESI VERTE)RA No. !o$um%n & No. R%isi
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
&
"alaman &5 Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
Fra$'ur $ompr%si yang '%rja)i pa)a 'ulang %r'%*ra
K%*ija$an Ruang ling$up
P%nanganan $ons%ra'i8 8ra$'ur $ompr%si %r'%*ra
+n)i$asi
T%r#an'ung j%nis $%lainan
Kon'rain)i$asi
eadaan umum penderita 'elek
!iagnosis an)ing
&raktur patologis
P%m%ri$san P%nunjang
Radilogis, la!oratorium
Alogari'ma
Klasi9$asi
1. ;89T#O> 14*2 mem!edakan atas 6 grade: @rade " G #imple Bompression &raktur • @rade "" G 7nilateral &raktur Disloation • @rade """ G ;ilateral &raktur Disloation • @rade " G Rotational &raktur Disloation • $. ;8D;ROB mem!agi atas: T Trauma pada erte!ra • seperti ompression, e
>O> #T97P8R mem!agi: 8
&raktur 0edging sederhana #imple 0edges fraktur2 ;urst fraktur • 8
Tehnik /Operasi:
?ika faktur sta!il kelainan neorologis2 maka dengan istirahat sa'a penderita akan sem!uh.. Aang men'adi masalah !ila disertai dengan kelainan neorologis. ". &ase 9kut )-4 minggu2
1. 3ie saing dan kontrol ital sign $. Pera0atan trauma penyerta a. &raktur tulang pan'ang dan fiksasi interna. !. Pera0atan trauma lainnya. *. &raktur/3esi pada erte!ra a. onseratif postural redution2 reposisi sendiri2 Tidur telentang alas yang keras, posisi diu!ah tiap $ 'am menegah deku!itus, terutama simple kompressi. !. Operatif Pada fraktur tak sta!il terdapat kontroersi antara konseratif dan operatif. alau dilakukan operasi harus dalam 0aktu 4-1$ 'am pertama dengan ara: laminektomi • fiksasi interna dengan ka0at atau plate • anterior fusion atau post spinal fusion • . Pera0atan status urologi Pada status urologis dinilai ripe kerusakan sarafnya apakah supra nuldear reflek !ladder2 dan infra nuklear paralitik !ladder2 atau ampuran. Pada fase akut dipasang keteter dan kemudian seepatnya dilakukan !ladder training dengan ara penderita disuruh minum segelas air tiap 'am sehingga !uli-!uli !erisi tetapi masih kurang 6)) . Diharapkan dengan ara ini tidak ter'adi pengkerutan !uli-!uli dan reflek detrusor dapat kem!ali. +iksi dapat 'uga dirangsang dengan 'alan: +engetok-ngetok perut a!dominal tapping2 • +anuer rede • Ransangan sensorik dan !agian dalam paha • @raitasi/ mengu!ah posisi •
d. Pera0atan deku!itus Dalam pera0atan komplikasi ini sening ditemui yang ter'adi karena !erkurangnya askularisasi didaerah terse!ut. "". &ase #u! 9kut 4-1$ minggu2 &raktur pera0atan komplikasi ini sering ditemui yang ter'adi karena !erkurangnya askularisasi didaerah terse!ut. """. &ase !erdikari *-4 !ulan2 Aang !anyak !erperan disini adalah peker'a sosial seperti: mempersiapkan rumah !eserta isinya pada penderita. • +engadakan alat-alat pem!antu • +empersiapkan peker'aan • tangannya. #iapapun yang mengelola penderita ini harus dapat: +engem!alikan spinal augment #ta!ilitas dan tulang !elakang • +engusahakan agar penderita menapai kehidupan normal • +enegah komplikasi. • &isioterapi
Tatalaksana Trauma Berial
". #tadium 9kut 1. ;reathing eeorologis Penderita dengan diagnose erial sprain dera'at " dan "" yang sening karena K0ishplash "n'uryK yang dengan foto 9P tidak tampak kelainan se!aiknya dilakukan pemasangan uliur !rae untuk 4 minggu. #elan'utnya sesudah *-4 minggu post trauma di!uat foto untuk melihat adanya hronik insta!ility Kriteria radiologis untuk meli#at adan"a insta$ilit" adala#/
a. !. . d.
Dislokasi feset J%)L 3oss of paralelisine dan feset. erte!ral !ody angle J 11 dera'at path fleksi. 9D" atlanto dental interal2 mele!ar *,%-% mm de0asa- anak2 e. Pele!aran !ody mas B" terhadap orpus erial "" aeorologis Patah tulang !elakang dengan gangguan neorologis komplit, tindakan pem!edahan terutama ditu'ukan untuk memudahkan pera0atan dengan tu'uan supaya dapat segera diimo!ilisasikan. Pem!edahan diker'akan 'ika keadaan umum penderita sudah !aik le!ih kurang $6-65 'am. Tindakan pem!edahan setelah 4-5 'am akan memper'elek defisit neorologis karena dalam $6 'am pertama pengaruh hemodinamik pada spinal masih sangat tidak sta!il. Prognosa pasa !edah tergantung komplit atau tidaknya transeksi medula spinalis. Renkontruksi I Reha!ilitasi Baat Tulang ;elakang
Baat erte!ra dapat dise!a!kan oleh penyakit dengan ariasi yang sangat luas mulai dan penyakit kongenital sampai idiopati. #ering kelainan erte!ra disertai dengan adanya neorologi defisit. Deformitas tulang !elakang ini !erariasi pula yang mulai dan tanpa ge'ala sampai ada ge'ala yang sangat !erat !erupa kelumpuhan. Fu!ungan sumsum tulang !elakang dengan erte!ra adalah: 1. elainan neorologis dapat menim!ulkan deformitas !elakang misalnya: sollosis paralitik. $. Deformitas tulang !elakang dapat menim!ulkan kelainan neorologis, misalnya: spinal stenosis, diastematomella, kyphosollosis yar !erat. *. ;e!erapa penyakit dapat menim!ulkan keduanya, yaitu deformitas tulang !elakang dengan kelainan syarafmisalnya: Pott paraplegia, +etastase tumor dengan kompresi fraktur 6. oreksi deformitas tulang !elakang dapat menim!ulkan komplikasi saraf misalnya instrumentalia harington. Sifat +eformitas a. #oliosis: pem!engkokan keposterior dan tulang !elakang. !. yposis: pem!engkokan keposterior dan tulang !elakang. . @i!!us: kyposis yang pendek dengan sudut yang ta'am. d. elainan setempat yang !eraniasi Pada koreksi aat tulang !elakang munul * pro!lem: 1. Penye!a! deformitas infeksi, neoplasms, meta!olik, dll2 $. Deformitas sediri *. 9ki!at deformitas itu sendiri pada organ sekitamya: a. Defisit neorologis : paraflegia dan tetraplegia. !. @anguan fungsi paru-paru pada skollosis
. @angguan tr. 7rinarius. arena itu terapi diarahkan pada: 1. pengo!atan terhadap penya!a! deformitas. $. koreksi dan rekonstruksi deformitas fiksasi yang kuat2 *. reha!ilitasi. Tu'uan koreksi/ +eningkatkan, memper!aiki atau mengem!alikan anatominya semaksimal mungkin dalam !atas toleransi 'aringan lunak disekitar tulang !elakang, terutama medula spinalis. oreksi kadang-kadang tidak perlu harus sampai 1))L.
SMFPELAYANAN E!A" PENANGANAN NON* OPERATIF DISLOKASI )AHU AKUT No. !o$um%n &
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P /
No. R%isi
&
"alaman
&5
Ta#un T%r*i' & 217
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
P%ng%r'ian
P%rg%s%ran $apu' #um%rus )ari s%n)i gl%no#um%ral: *%ra)a )i an'%rior )an m%)ial gl%noi) ,)islo$asi an'%rior/: )i pos'%rior ,)islo$asi pos'%rior/: )an )i *aa# gl%noi) ,)islo$asi in8%rior/
K%*ija$an Ruang ling$up
Ny%ri #%*a' )an gangguan p%rg%ra$an s%n)i *a#u: p%rg%s%ran $apu' #um%rus. Pa)a p%m%ri$saan ra)iologis 'ampa$ $apu' #um%rus '%rli#a' *%ra)a )i )%pan )an m%)ial %noi)
+n)i$asi
!islo$asi *a#u yang 'i)a$ *%r#asil )ir%)u$si s%=ara '%r'u'up )an )islo$asi yang su)a# neglected l%*i# )ari minggu
Kon'rain)i$asi
;erhu!ung dengan kondisi medis/edera penyerta yang tidak memungkinkan dilakukan tindakan pe m!iusan
!iagnosis an)ing
P%m%ri$saan P%nunjang
1. $. *. 6.
dislokasi akromioklaikula fraktur klaikula firaktur kolumna humeri traktur humerus proksimal
Rontgen foto X-ray2
Alogari'ma
Tehnik /Operasi:
+ISLOKASI ANTERIOR Dislokasi preglenoid su!korakoid, su!klaikuler +ekanisme trauma: Paling sering ditemukan, 'atuh dalam keadaan out strethed, trauma pada sapula gam!aran klinis nyeri he!at dengan gangguan pergerakan !ahu, kontur sendi !ahu 'adi rata, kaput humerus !ergeser ke depan pemeriksaan radiologist: aput humerus terlihat di depan dan medial glenoid Pengo!atan: 1. dengan !ius umum +etode hiporates: di!aringkan, tank anggota gerak, • tekan kaput humeri +etode koher: dilakukan tahap-tahap reposisi koher • $. tanpa pem!iusan Tehnik menggantung lengan •
+ISLOKASI POSTERIOR +ekanisme trauma ?arang ditemukan, trauma langsung pada sendi !ahu dalam keadaan rotasi interna @am!aran klinis >yeri, !en'olan di!agian !elakang sendi pemeriksaan radiologis has: light !ul! karena rotasi internal humerus Pengo!atan Reduksi dengan menarik lengan, rotasi interna, "mo!ilisasi *-4 minggu +ISLOKASI INFERIOR aput humerus ter'epit di !a0ah glenoid, dengan lengan arah ke atas pengo!atan dilakukan reposisi tertutup seperti dislokasi anterior, 'ika gagal dilakukan reposisi ter!uka dengan operasi +ISLOKASI +EN)AN FRAKTUR ;iasanya adalah dislokasi tipe anterior dengan fraktur Pent-,o!atan Dilakukan reposisi path dislokasi maka fraktur akan tereposisi dan kem!ali melekat pada humerus
omplikasi
erusakan nerus aksilaris erusakan pern!ui3lh darah Tidak dapat tereposisi aku sendi Dislokasi rekuren, dilakukan tindakan operasi Putti-platt, ;risto0 dan !ankart
+ortalitas
Tidak ada
Pera0atan Pasa ;edah
"mo!ilisasi dengan er!an elpeau atau ollar uff selama * minggu Penga0asan posisi ekstremitas atas dalam posisi fleksi, adduksi dan internal rotasi untuk dislokasi !ahu anterior dan ekstensi, a!duksi, dan eksternal rotasi untuk yang tipe posterior. Daerah lipatan aksilla harus diperhatikan ter'adinya myosis, dan kondisi yang lem!a! harus dihindarkan dan diatasi. 3atihan isometrik segera dilakukan dan latihan isotonik setelah * minggu.
&ollo0 up
SMFPELAYANAN E!A" PENANGANAN NON* OPERATIF DISLOKASI PANGGUL AKUT No. !o$um%n &
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang
No. R%isi
&
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
"alaman
&5
Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
%rg%s%rnya =apu' 8%mur )ari s%n)i panggul: *%ra)a )i pos'%rior )an a'as a=%'a*ulum ,)islo$asi pos'%rior/: )i an'%rior a=%'a*ulum ,)islo$asi an'%rior/: )an =apu' 8%mur m%n%m*us a=%'a*ulum ,)islo$asi s%n'ra/
K%*ija$an Ruang ling$up +n)i$asi
T%rapi non;op%ra'i8 )islo$asi panggul an'%rior: pos'%rior )an s%n'ral. 1. gagal r%posisi '%r'u'up . $%)u)u$an =apu' 8%mur 'i)a$ s'a*il 1. '%rja)i 8ra$'ur $oolum 8%moris 3. a)anya l%si N. +s=#ia)i$us
Kon'rain)i$asi
Tidak ada
!iagnosis an)ing
1. fraktur aeta!ulum $. fraktur ollum femur
P%m%ri$saan P%nunjang
X-ray dan BT-san
Alogari'ma
T%#ni$ R%)u$si
Klasifikasi 1. Dislokasi posterior $. Dislokasi anterior *. Dislokasi sentral Patofisiologi +islokasi osterior Dislokasi posterior ter'adi patah trauma saat panggul fleksi dan adduksi. 9rah trauma dan lutut ditransmisikan sepan'ang !atang femur dan mendorong aput femur ke !elakang (Dashboard injury) atau 'atuh dengan posisi kaki fleksi dan lutut tertumpu +islokasi anterior
Dislokasi anterior ter adi pada trauma 'ika tungkai terkangkang, lutut lurus, punggung !ongkok arah ke depan dan ada puntiranke !alakang. +islokasi sentral Dislokasi sentral ter'adi kalau trauma datang dan arah samping sehingga trauma ditransmisikan le0at trokanter mayor mendesak ter'adi fraktur aeta!ulum sehingga aput femors masuk ke rongga pelis. )e'ala Minis +islokasi osterior 1. #endi panggul dalam posisi fleksi, adduksi dan internal rotasi $. Tungkai tampak le!ih pendek *. Tera!a aput femur pada panggul +islokasi anterior 1. #endi panggul dalam posisi eksorotasi, ekstensi dan a!duksi $. Tak ada pemendekan tungkai *. ;en'olan di depan daerah inguinal dimana kaput femur dapat dira!a dengan mudah 6. #endi panggul sulit digerakkan +islokasi Sentral 1. Posisi panggul tampak normal, hanya sedikit leet di !agian lateral $. @erakan sendi panggul ter!atas
P%m%ri$saan P%nunjang
+islokasi osterior Baput femur !erada di luar dan di atas aeta!ulum &emur adduksi dan internal rotasi +islokasi anterior Baput femur terlihat di depan aeta!ulum +islokasi sentral Terlihat pergeseran dan aput femur menem!us panggul Pengo$atan +islokasi osterior Dislokasi harus direposisi seepatnya dengan pem!iusan umum dengan disertai relaksasi yang ukup. Penderita di!aringkan di 1antai dan pem!antu menahan panggul. #endi panggul difleksikan ) dan kemudian dilakukan tarikan pada pada seara ertikal #esudah reposisi dilakukan traksi kulit *-6 minggu disertai exercise Weight bearing dilakukan minimal sesudah 1$ minggu. +islokasi anterior Dilakukan reposisi seperti dislokasi posterior, keuali pada saat fleksi dan tarikan pada dislokasi posterior dilakukan adduksi pada dislokasi anterior +islokasi sentral Dilakukan reposisi dengan skietal traksi sehingga self reposisi pada fraktur aeta!ulum tanpa penon'olan kaput
femur ke dalam panggul dilakukan terapi konseratif dengan traksi tulang 6-4 minggu omplikasi
Komlikasi dini 1. elumpuhan >.ishiadikus ;iasa ter'adi pada dislokasi posterior karena internal rotasi yang he!at atau tekanan langsung oleh fragmen fraktur aeta!ulum. $. erusakan pem!uluh darah 9.@lutea superior2 ;iasanya ter'adi pada dislokasi anterior 1. erusakan kaput femur Komlikasi lan'ut 1. >ekrosis aaskular $. +iositis ossifikans *. Rekurent dislokasi 6. Osteoarthritis
+ortalitas
Tidak ada
Pera0atan Pasa ;edah
Pasien tirah !aring dan diimo!ilisasi dengan skin traksi selama $ minggu, kemudian mo!ilisasi non weight bearing selama * !ulan atau tirah !aring hingga nyeri sendi panggul menghilang, kemudian segera mo!ilisasi partial weight bearing.
SMFPELAYANAN E!A" AMPUTASI EKSTRIMITAS
No. !o$um%n &
RSUD S.K LERIK KUPANG
No. R%isi
&
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
"alaman
&5 )r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P /
Ta#un T%r*i' & 217
P%ng%r'ian
a. Prinsip )asar ampu'asi !%ngan $%majuan )i*i)ang pros'%sis ma$a p%mili#an '%mpa' ampu'asi )%ngan 'ujuan un'u$ m%mp%r'a#an$an %$s'r%mi'as s%)is'al mung$in 'i)a$ s%p%nu#nya *%nar. "al ini *%rla$u pa)a ampu'asi %$s'r%mi'as sup%rior. A'uran yang m%nya'a$an un'u$ m%mpr%'a#an$an %$s'r%mi'as s%)is'al mung$in 'i)a$ )apa' )i'%rap$an pa)a ampu'asi %$s'r%mi'as in8%rior. M%s$ipun *%gi'u s%)apa' mung$in lu'u' #arus )is%lama'$an: $ar%na lu'u' sanga' *%rguna s%=ara 8ungsional. Masala# weight bearing )an m%nyisa$an sot tissue un'u$ m%nu'upi stump sanga' m%mp%ngaru#i p%mili#an '%mpa' ampu'asi pa)a %$s'r%mias in8%rior. Pa)a ampu'asi below knee s'ump yang '%rlalu panjang 'i)a$ )isaran$an $ar%na a$an m%mp%rsuli' p%nggunaan pros'%sa. a'as an'%rior 'i*ia #arus )i bevel )an #arus '%rs%)ia sot tissue yang =u$up un'u$ m%nu'upinya )%ngan =ara m%m*ua' ap )ipos'%rior l%*i# panjang. Ampu'asi s%'inggi p%rg%langan $a$i m%mpunyai in)i$asi yang =u$up jarang: umumnya pa)a 'rauma. Ampu'asi Sym% *%rman8aa' un'u$ end weight bearing prosthesis. (n'u$ ampu'asi '%lapa$ $a$i $%s%pa$a'an umum yang )ipa$ai a)ala# 'rans m%'a'arsal ,l%%l ampu'asi li#a' gam*ar s$%ma'is/.
K%*ija$an Ruang ling$up +n)i$asi
• • • • • •
Trauma !%a) lim* $ar%na ganggan suplai as$ul%r Malignan' n%oplasma 6s'%omy%li'is $ronis +n8%$si yang m%ngan=am nyaa !%8ormi'as 'ung$ai $ong%ni'al yang inop%ra*l%
Kon'rain)i$asi
keadaan umum yang 'elek
Tehnik /Operasi:
Penatalaksanaan Amutasi Ekstremitas
9nesthesia 9nestesia spinal umum digunakan untuk amputasi ekstremitas !a0ah, anstesia umum untuk amputasi ekstremitas atas. ;isa 'uga digunakan anestesia !lok leksus. 7ntuk amputasi 'ari !isa digunakan infiltrasi lokal anestesia. Teknik operasi • 9mputasi atas-lutut Tempat ter!aik untuk mem!agi femur adalah 5-1) m sele!ar satu tangan2. @unakan spidol kulit untuk merenanakan insisi, yang harus mem!uat flap anterior maupun flap posterior memiliki pan'ang sama atau yang anterior sedikit le!ih pan'ang. ;agi kulit dan 'aringan su!kutan sepan'ang garis yang direnanakan. Femostasis !iasanya tidak sukar pada anggota gerak yang iskemik namun !isa ter'adi perdarahan he!at pada anggota gerak yang septik. "kat semua ena dengan menggunakan 'arum serap $/). Perdalam insisi anterior sampai tulang, sam!il memotong tendon =uadrieps femoris. asa femoralis !ersama-sama nerus poplitea media dan lateral di'umpai pada posisi posteromedial. "kat rangkap pem!uluh darah dengan !enang serap. #e!elum memotong saraf, !eri tegangan pada saraf sehingga saraf tertarik ke dalam puntung pada amputasi. ?ika amputasi dilakukan pada tingkat yang le!ih tinggi, nerus siatius !isa di'umpai. >erus siatius diikuti oleh arteri yang harus didiseksi seara terpisah dan diikat se!elum saraf dipotong. #etelah memotong semua otot di sekeliling femur, ikat pem!uluh yang tinggal dan hindari pemakaian diatermi. Periksa titik amputasi yang tepat dari femur dan kerok periosteum dari tulang di daerah ini. Otot-otot paha harus diretraksi ke arah proksimal untuk mem!erikan ukup ruang dalam menggunakan gerga'i. "ni !isa dilakukan dengan !antuan !e!erapa pem!alut a!domen atau retraktor khusus. #etelah memotong femur dan melepas tungkai !a0ah, tempatkan handuk !ersih di !a0ah puntung dan istirahatkan puntung pada mangkok yang di!alik. @unakan kikir untuk menghaluskan pinggir femur, kemudian !a0a otot-otot depan dan !elakang !ersamaan menutup tulang dengan 'ahitan terputus !enang serap ukuran 1. Pasang sution drain "nsisi kulit Titik pemotongan tulang di !a0ah lapisan otot. Tempatkan 'ahitan lapis kedua yang le!ih superfisial dalam otot dan 'aringan su!kutan karena ini akan mem!antu mendekatkan flap kulit. ?ahit pinggir kulit dengan !e!erapa 'ahitan putus dengan !enang non serap $/). Findari memetik pinggir kulit dengan forsep !ergigi. Tutup puntung dengan kasa dan kapas dan !alut dengan repe !andage. 9mputasi !a0ah-lutut Titik optimum untuk amputasi adalah 16 m dari ti!ial plateau, fi!ula dipotong $ m proksimal dari ini. ;eri tanda insisi, dengan flap anterior !erakhir tepat distal dari garis pemotongan tulang pada ti!ia dan flap posterior meluas ke !a0ah sampai tendon 9hilles. ;uat insisi sepan'ang garis yang telah di!eri tanda. Di posterior potong tendon 9hilles dan perdalam insisi untuk memotong sisa otot dan tendon sampai tulang. Potong otot ke dalam sampai •
omplikasi
melintasi !agian depan. &i!ula dipotong miring dengan gerga'i @igli, kemudian !elah ti!ia $ m distal dari ini. ;ersihkan otot dari tulang dengan eleator periosteum. Potong !eel anterior pertama kali dengan gerga'i diagonal kemudian potong tegak lurus ti!ia. ;entuk sudut pada u'ung !a0ah ti!ia ke arah atas dan pisahkan massa otot dari aspek posteriornya. "kat rangkap semua pem!uluh darah dan potong setiap saraf yang tegang. 3epas tungkai !agian distal. &lap posterior ditarik ke atas mem!ungkus puntung tulang dan di'ahit ke flap anterior. &lap posterior mungkin perlu dikurangi dengan eksisi 'aringan otot. Tempatkan !enang serap di antara otot di !agian posterior dan 'aringan su!kutan di anterior dan meninggalkan sution drain di !a0ah otot. #atukan pinggir kulit dengan 'ahitan putus !enang non-serap $/). Pangkas sudut-sudut flap posterior 'ika perlu agar !entuknya rapi. Tutup puntung dengan katun dan !alut ketat dengan repe !andage. Perdarahan "nfeksi
+ortalitas
Tergantung etiologinya
Pera0atan Pasa ;edah
Pera0atan luka pada umumnya Reha!ilitasi dengan pem!uatan prostesis yang sesuai
SMFPELAYANAN E!A"
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P /
PENAN)ANAN KONS ERVATIF 0 OPERATIF FRAKTUR KLAVIKULA ,1. TEN)A*
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
No. !o$um%n & No. R%isi
&
"alaman &5 Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
P%ng%r'ian
Klasi9$asi 8ra$'ur $lai$ula 1. Fra$'ur mi) $lai$ula , Fra$'ur 13 '%nga# $lai$ula/ paling *anya$ )i'%mui '%rja)i m%)ial ligam%n' $ora$o;$lai$ula , an'ara m%)ial )an 13 la'%ral/ m%$anism% 'rauma *%rupa 'rauma langsung a'au 'a$ langsung , )ari la'%ral *a#u/ . Fra$'ur 13 la'%ral $lai$ula 8ra$'ur $lai$ula la'%ral )an ligam%n' $ora$o; $iai$ula: yang )apa' )i*agi& 'yp% 1& un)ispla=%) ji$a ligam%n' in'a$ 'yp% )ispla=%) ji$a ligam%n $ora$o; $iai$ula rup'ur%. 'yp% 3 & 8ra$'ur yang m%ng%nai s%n)i a$romio$lai$ularis. M%$anism% 'rauma pa)a 'yp% 3 *iasanya $ar%na $ompr%si )ari *a#u. 3. Fra$'ur 13 m%)ial $lai$ula +nsi)%n jarang: #anya <@ )an s%luru# 8ra$'ur $lai$ula. M%$anism% 'rauma )apa' *%rupa 'rauma langsung )an 'rauma 'a$ langsung pa)a *agian la'%ral *a#u yang )apa' m%n%$an $lai$ula $% s'%rnum . Ja'u# )%ngan 'angan '%r$a)ang )alam posisi a*)u$si. • •
•
•
•
•
•
P%m%ri$saan Klinis Fra$'ur $lai$ula s%ring '%rja)i pa)a ana$;ana$. iasanya p%n)%ri'a )a'ang )%ngan $%lu#an ja'u# )an '%mpa' 'i)ur a'au 'rauma lain )an m%nangis saa' m%ngg%ra$$an l%ngan. Ka)ang$ala p%n)%ri'a )a'ang )%ngan p%m*%ng$a$an pa)a )a%ra# $lai$ula yang '%rja)i *%*%rapa #ari s%'%la# 'rauma )an $a)ang; $a)ang 8ragm%n yang 'ajam m%ngan=am $uli'. !i'%mu$an a)anya ny%ri '%$an pa)a )a%ra# $lai$ula. P%m%ri$saan Ra)iologis P%m%ri$saan ron'g%n an'%ropos'%rior )an $lai$ula *iasanya )apa' m%m*an'u m%n%ga$$an )iagnosis )an 8ra$'ur. Fra$'ur *iasanya '%rja)i pa)a 13 '%nga# )an 8ragm%n luar '%rl%'a$ )i*aa# 8ragm%n )alam. Fra$'ur pa)a 13 la'%ral $lai$ula )apa' '%rl%a' a'au 'ing$a' p%rg%s%ran sala# )i$ira $%=il: $%=uali $alau )ip%rol%# 8o'o 'am*a#an pa)a *a#u. K%*ija$an Ruang ling$up
+n)i$asi
Fra$'ur '%r*u$a. Fra$'ur )%ngan gangguan as$ularisasi Fra$'ur )%ngan Hs=apulo'#or=i= )isso=ia'ionI ,oa'ing s#oul)%r/ Fra$'ur )%ngan )ispla=%) gl%noi) n%=$ 8ra$'ur •
• •
Kon'rain)i$asi
!iagnosis an)ing
Alogari'ma
Patofisiologi Pada fraktur sepertiga tengah klaikula otot stemokleidomastoideus akan menarik fragmen ragmen medial keatas sedangkan !e!an lengannya akan menarik fragmen lateral ke !a0ah. ?ika fraktur terdapat pada ligament korako-klaikula maka u'ung medial klaikula sedikit !ergeser karena ditahan ligament ini. &raktur yang ter'adi kearah medial terhadap fragment maka u'ung luar mungkin tampak !ergeser kearah !elakang dan atas, sehingg mem!entuk !en'olan di!a0ah kulit.
Tehnik /Operasi:
Penatalaksanaan Fraktur Kla2ikula 1. &raktur 1/* tengah 7ndisplaed fraktur dan minimal displaed fraktur diterapi dengan menggunakan sling, yang dapat mengurangi nyeri. Displaed fraktur fraktur dengan gangguan kosmetik diterapi dengan menggunakan ommersial strap yang !er!entuk angka 5, untuk menarik !ahu sehingga dapat mempertahankan alignment dan fraktur. #trap harus di'aga supaya tidak terlalu ketat karena dapat mengganggu sirkulasi dan persyarafan. #uatu !antal dapat diletakkan di antara sapula untuk men'aga tarikan dan kenyamanan. ?ika ommersial strap tidak dapat digunakan !alutan dapat di!uat dari Etu!ular stokinetM, ini !iasanya digunakan untuk anak yang !erusia (1) tahun. Pemakaian strap yang !aik: 1. menarik kedua !ahu, mela0an tekanan dipusat, dan daerah
omplikasi
intersapula selama penarikan fraktur. $. tidak menutupi aksila, untik kenyamanan dan hygiene. *. menggunakan !antalan yang !agus. 6. tidak mengganggu sirkulasi dan persyarafan kedua lengan. Plating Blaikula • @unakan insisi sesuai garis 3anger untuk mengekspos • permukaan superior laikula. Findari flap kulit undermining dan kerusakan saraf supraklaikula. Findari 'uga diseksi su!periosteal pada fracture site. 3akukan reduksi fragmen fraktur 'ika memungkinkan • pasang lag sre0 melintasi fraktur. Plate diletakkan di sisi superior laikula dengan * sre0 pada masing-masing sisi fraktur untuk menapai fiksasi yang solid. ?ika diperlukan diletakan su!kutaneus drain, luka operasi • ditutup dengan 'ahitan su!utiular. $. &raktur lateral 7ndisplaed fraktur dapat diterapi dengan sling. • Displaed fraktur dapat diterapi dengan sling atau dengan open redution dan internal fiksasi. ?ika pergeseran le!ih dan setengah diameter klaikula harus direduksi dan internal fiksasi. ;ila di!iarkan tanpa terapi akan ter'adi deformitas dan dalam !e!erapa kasus rasa tidak enak dan kelemahan pada !ahu karena itu terapi diindikasikan melalui insisi supraklaikular, fragmen diaposisi dan dipertahankan dengan pen yang halus, yang menem!us kearah lateral melalui fragmen se!elah luar dan akromion dan kemudian kem!ali ke !atang klaikula. 3engan ditahan dengan kain gendongan selama 4 minggu dan sesudah itu dian'urkan melakukan pergerakan penuh. omplikasi dini kerusakan pada pem!uluh darah atau saraf 'arang ter'adi2 omplikasi lan'ut non-union 'arang ter'adi dapat diterapi dengan fiksasi interna dan penangkokan tulang yang aman. mal-union meninggalkan suatu !en'olan, yang !iasanya hilang pada 0aktunya. untuk memperoleh !asil kosmetik yang !aik dan epat dapat men'alani terapi yang le!ih drastis yaitu fraktur direduksi di!a0ah anastesi dan dipertahankan reduksinya dengan menggunakan gips yang mengelilingi dada 0irass2 kekakuan !ahu sering ditemukan, hanya sementara, aki!at rasa takut untuk menggerakkan fraktur. ?ari 'uga akan kaku dan mem!utuhkan 0aktu !er!ulan-!ulan untuk memperoleh kem!ali gerakan, keuali kalau dilatih.
+ortalitas
Pada umumnya keil
Pera0atan Pasa ;edah
Reha!ilitasi •
•
Bommersial strap yang !er!entuk angka 5, harus di follow up apakah sudah ukup kenang. #trap ini harus dikenangkan seara teratur. 9nak anak (1) tahun menggunakan strap atau splint selama *-6 minggu sampai !e!as nyeri, sedangkan orang de0asa !iasanya mem!utuhkan 0aktu 6-4 minggu. Pasien dian'urkan untuk melakukan pergerakan seperti !iasa !egitu nyeri !erkurang strap/splint/sling sudah dilepas2.
SMFPELAYANAN E!A" PENAN)ANAN KONS ERVATIF 0 OPERATIF FRAKTUR *UMERUS ,1. TEN)A*
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P /
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
No. !o$um%n & No. R%isi
&
"alaman &5 Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
P%ng%r'ian
!is$on'inui'as yang '%rja)i pa)a )ia9sis s#a8' 'ulang #um%rus $ar%na ru)apa$sa 'rauma Klasi9$asi 8ra$'ur #um%rus 1. Fra$'ur pro$simal #um%rus par' 8ra='ur%s - 6n% ,minimally )ispla=%)/ - To par' 8ra='ur%s Fra$'ur 'u*%rosi'as minor Fra$'ur 'u*%rosi'as mayor Surgi=al n%=$ 8ra='ur% - T#r%% par' 8ra='ur%s , =apu' #um%ri: s#a8' #um%ri )an sala# sa'u )ari 'u*%rosi'as/ - Four par' 8ra='ur%s - Fra$'ur )islo$asi - "%a) spli''ing an) ar'i=ular impr%ssion 8ra='ur%s . Fra$'ur S#a8' "um%rus , 13 '%nga# / - Tip% A , simpl%non =ominu'%) / - Tip% , u''%ry 8ra='ur%s / - Tip% C , =omminu'%) 8ra='ur%s / 3. Fra$'ur !is'al "um%rus , Kon)ilus "um%ri / - T or Y 8ra='ur% - Si)%sip% 8ra='ur% - Comminu'%) 8ra='ur% o8 '#% ar'i=ular sur8a=% - An'%rior s#%aring 8ra='ur% o8 =api'ulum •
•
•
K%*ija$an Ruang ling$up
P%nanganan Fra$'ur "um%rus Fra$'ur pro$simal #um%rus ; R%)u$si '%r'u'up: ji$a 8ra$'ur s'a*il , on% par' 8ra='ur%s / ; 6R+F a'au p%ma$aian pros'%s% ji$a 8ra$'ur 'i)a$ s'a*il Fra$'ur s#a8' "um%rus ; R%)u$si '%r'u'up "anging arm =as' S#oul)%r spi=a =as' -%lp%au )r%ssing Coap'a'ioin splin' Fun='ional *ra=% • • • • •
; 6p%ra'i8 Pla'% 6s'%osin'%sis Rigi) +n'ram%)ullary Nail Fi>a'ion Fl%>i*l% +n'ram%)ullary Nail Fi>a'ion Fi$sasi %$s'%rnal Fra$'ur )is'al #um%rus R%)u$si '%r'u'up pa)a 8ra$'ur )is'al #um%rus 'i)a$ m%m*%ri$an #asil yang m%muas$an. T%rapi op%ra'i8 m%rupa$an pili#an u'ama s%*ai$nya $asus ini )iruju$. • • •
•
+n)i$asi
Fra$'ur s%gm%n'al Mul'ip%l 'rauma Fra$'ur '%r*u$a Trauma as$ul%r Fra$'ur s#a8' #um%ri *ila'%ral Floa'ing %l*o injury Fra$'ur pa'ologis R%)u$si '%r'u'up yang su$ar )ip%r'a#an$an Ra)ial n%r% palsy s%'%la# r%)u$si '%r'u'up Pa)a p%n)%ri'a Par$inson L%si pl%>us *ra=#ial ipsila'%ral •
• • • • • • • • •
Kon'rain)i$asi
eadaan 7mumnya 'elek
!iagnosis an)ing
Tidak ada
P%m%ri$saan P%nunjang
• •
X-Ray, dengan $ atau * proyeksi BT-#an
Alogari'ma
Tehnik /Operasi:
8ksposur dapat menggunakan ara anterolateral atau midline posterior untuk fraktur 1/* distal shaft humerus. @unakan insisi yang !aik, hindari retraksi soft tissue yang !erle!ihan dengan ara diseksi soft tissue yang seksama dan teknik bone handling yang !aik. "dentifikasi dan lindungi nerus radialis. Plate dapat
ditempatkan di permukaan posterior atau anterolateral tulang. Reduksi fraktur se!aik mungkin dan gunakan lag screw untuk kompresi interfragmental 'ika memungkinkan pada fraktur o!li=ue atau spiral2. emudian letakkan plate yang sesuai pada sisi kompresi 'ika memungkinkan. +inimal gunakan 4 sre0 pada fragmen utama, !e!erapa penulis merekomendasikan 5 sampai 1) sre0. Padan fraktur transersal dan o!li=ue yang pendek compression plate sangat !ermanfaat. omplikasi
• • • • • • •
>onunion +alunion 9asular nekrosis fraktur pada aput humerus 2 9rthrodesis Osteomyelitis pada fraktur ter!uka 2 Trauma askuler 3esi >.radialis
+ortalitas
7mumnya rendah
Pera0atan Pasa ;edah
Pera0atan luka operasi pada umumnya Pasien diinstruksikan untuk mulai latihan RO+ ringan • !e!erapa hari setelah operasi dengan penekanan untuk menggerakkan 'ari-'ari, pergelangan tangan dan siku untuk menegah kekakuan sendi. Tam!ahkan latihan gerakan pendulum pada sendi !ahu sesegera mungkin dimulai minggu-minggu a0al post operatif. Disarankan pasien untuk memakai sling sampai fungsi • otot kem!ali seara penuh. 3atihan keras dihindari sampai 1$ minggu atau sampai fraktur sem!uh •
SMFPELAYANAN E!A" FRAKTUR RA+IUS ULNA ,1. TEN)A*
No. !o$um%n &
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR
No. R%isi
&
"alaman
&5
Ta#un T%r*i' & 217
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/
6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
N+P. 1021 221 1 223 &raktur yang mengenai tulang radius ulna karena rudapaksa termasuk fraktur dislikasi pro
K%*ija$an Ruang ling$up
P%m%ri$saan Klinis
Fra$'ur )ial ;isis ra)ius )an ulna Fra$'ur;)islo$asi Dal%a1 Fra$'ur;)islo$asi Mon'%ggia.
Pat!fsi!l!+is M%$amsm% 'rauma pa)a an'%*ra=#ii yang paling s%ring a)ala# ja'u# )%ngan ou's'r%=#%) #an) a'au 'rauma langsung. Daya 'is'ing m%ng#asil$an 8ra$; 'ur spiral pa)a l%%l 'ulang yang *%r*%)a.Trauma langsung a'au gaga angulasi m%ny%*a*$an 8ra$'ur 'rans%rsal pa)a l%%l 'ulang an :: sama.ila sala# sa'% 'ulang an'%*ra=#ii m%ngalami 8ra$8ur )an m%ngiami angulasi: ma$a 'ulang '%rs%*u' m%nja)i l%*i# p%n)%$ '%r#a)ap 'ulang alinnya. ila p%rl%$a'an )%ngan ris' jom'G)an #um%rus in'a$: 'ulang an, : lain a$an ;n%ngalami )islo$asi ,8ra$'ur)islo$asi Dal=a-iMon'%ggia/ P$"i$riks,i" Kii"is Fra$'ur ra)ius ulna !%8ormi'as )i )a%ra# yang 8ra$'ur& angulasi: ro'asi ,pronasi a'au supinasi/ a'au s#or'#%ning Ny%ri %ng$a$
P%m%ri$saan 9si$ #arus m%lipu'i %aluasi n%uroas=ular )an p%m%ri$saan %l*o )an ris'. !an %aluasi $%mung$inan a)anya sin)rom $ompar'%m%n
Fra$'ur s%p%r'iga )is'al ra)ius )%ngan )islo$asi ra)ioulnar Join' )is'al. angulasi $% )orsal. Pa)a p%rg%langan 'angan )apa' )ira*a 'onjolan (j ulna. Fra$'ur )islo$asi Dal%ai '%rja)i a$i*a' 'rauma langsung pa)a $#ususnya pa)a asp%$ )orsola'%ral a'au a$i*a' ja'u# )%ngan ou's'r%= pronasi 8or%arm. Pasi%n )%ngan ny%ri pa)a ris' a'au mi)lin% 8or%arm )ip%r*%ra' ol%# p%n%$anan pa)a )is'al ra)ioulnar join' & Fra$'ur s%'%ngan pro$simal ulna )%ngan )islo$asi ra)ioulnar join' pr )%ngan 8ra$'ur;)islo$asi Mon'%ggia )a'ang )%ngan si$u yang *%ng$a$ s%r'a '%r*a'asnya R6M $ar%na ny%ri $#ususnya supinasi )an pronasi. *isanya )apa' )i palpasi."arus )ila$u$an p%m%ri$saan n%uroas=ular ol%# $ar%na %ring '%rja)i =%)%ra sara8 p%rip%r n ra)ialis a'au P+N.
Klasi9$asi Fra$'ur )islo$asi Mon'%ggia m%nuru' a)o& 1. Fra$'ur 13 '%nga# pro$simal ulna )%ngan angulasi an'%rior )is%r'ai )islo$asi an'%rior $apu' ra)ius . Fra$'ur 13 '%nga# pro$simal ulna )%ngan angulasi pos'%rior )is%r'ai )islo$asi 3. pos'%rior $apu' ra)ii )an 8ra$'ur $apu' ra)ii 4. Fra$'ur ulna )is'al pro=%ss%s =ora=oi)%us )%ngan )islo$asi la'%ral $apu' ra)io <. Fra$'ur ulna 13 '%nga# pro$simal ulna )%ngan )islo$asi an'%rior $apu' ra)ii )an 8ra$'ur 13 pro$simal ra)ii )i *aa# $i*%rosi'as *i=ipi'alis
Kon'rain)i$asi
eadaan umum 'elek
!iagnosis an)ing
Tidak ada
P%m%ri$saan P%nunjang
X Ray dengan dua proyeksi
Alogari'ma
Tehnik /Operasi:
omplikasi
+etode Penanganan onseratif Prinsipnya dengan melakukan traksi ke distal dan kem!alikan posisi tangan !eru!ah aki!at rotasi Posisi tangan dalam arah !enar dilihat letak gans patahnya 1/* proksinal posisi fragmen proksimal dalam − supinasi untuk dapat kesegarisan fragmen distal supinasi 1/* tengah posisi radius netral maka posisi distal − netral 1/* distal radius pronasi maka posisi seluruh lengan − pronasi, setelah itu dilakukan immo!ilisasi dengan gips atas siku +etode Penanganan Operatif • 8mpat eksposur dasar yang direkomendasikan − 1. Straight ulnar approach untuk fraktur shaft ulna $. olar antecubital approach untuk fraktur radius pro
• • • •
+alunion ompartemen sindrom Bross union 9tropi sudek
• •
+ortalitas Pera0atan Pasa ;edah
Trauma >. +edianus Rupture tendo ekstensor sendi pergelangan tangan, pronasi, supinasi, fleksi palmar, pergerakan serta ekstensi
pada umumnya rendah − −
− −
&ollo0 up
− −
−
Pera0atan luka operasi pada umumnya Drain dilepas $6-65 'am post operatif atau sesuai dengan produksinya 8leasi lengan 1) m di atas 'antung +ulai latihan RO+ aktif dan pasif dari 'ari-'ari, pergelangan tangan, siku sesegera mungkin setelah operasi &isioterapi aktif RO+ tangan, pergelangan dan siku ;uat X Ray kontrol 4 minggu dan * !ulan sesudahnya Penyem!uhan !iasanya setelah 14-$6 minggu, selama ini hindari olah raga kontak dan mengangkat !e!an le!ih dari $ kilogram
SMFPELAYANAN E!A" FRAKTUR FEMUR ,1.1 TEN)A*
!isa#$an ol%# &
!ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
No. !o$um%n &
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
No. R%isi
&
"alaman
&5
Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
Fra$'ur ,8ra$'ur/ yang '%rja)i pa)a 'ulang 8%mur. M%$anism% 'rauma yang *%r$ai'an )%ngan '%rja)inya 8ra$'ur pa)a 8%mur an'ara lain & ,+/ pa)a j%nis Femoral Neck 8ra$'ur $ar%na $%=%la$aan lalu lin'as: ja'u# pa)a '%mpa' yang 'i)a$ 'inggi: '%rp%l%s%' )i $amar man)i )imana panggul )alam $%a)aan %$si )an ro'asi. S%ring '%rja)i pa)a usia 72 'a#un $% a'as: *iasanya 'ulang *%rsi8a' os'%oporo'i$: pa)a pasi%n aal m%nopaus%: al$o#olism: m%ro$o$: *%ra' *a)an r%n)a#: '%rapi s'%roi): p#%ny'oin: )an jarang *%rola#raga: m%rupa$an 'rauma high energy ,/ Femoral Trochanteric 8ra$'ur $ar%na 'rauma langsung a'au 'rauma yang *%rsi8a' m%mun'ir ,3/ Femoral Shat 8ra$'ur '%ija)i apa*ila pasi%n ja'u# )alam posisi $a$i m%l%$a' pa)a )asar )is%r'ai pu'aran yang )i'%rus$an $% 8%mur. Fra$'ur *isa *%rsi8a' 'rans%rsal a'an o*li$ $ar%na 'rauma langsung a'au angulasi. Fra$'ur pa'ologis *iasanya '%rja)i a$i*a' m%'as'as% 'umor ganas. isa )is%r'ai p%r)ara#an masi8 s%#ingga *%ra$i*a' syo$
K%*ija$an Ruang ling$up
Fra$'ur 'ulang 8%mur '%r)iri a'as & Femoral ead raktur! Femoral Neck raktur! "ntertrochanteric rakiur! Subtrochanteric raktur! Femoral Shat raktur! Supracondylar#"ntercondylar Femoral raktur $%istal Femoral raktur& F%moral "%a) 8ra$'ur %r)asar$an $lasi9$asi Pip$in & ,+/ Tip% + & 8ra$'ur )i*aa# 8o%a ,/ Tip% 8ra$'ur )ia'as 8o%a ,3/ Tip% 3& 'ip% 1 a'au 'ip% )i'am*a# 8ra$'ur 8%moral n%=$ ,4/ Tip% 4& 'ip% + a'au 'ip% )i'am*a# 8ra$'ur a=%'a*ulum F%moral N%=$ 8ra$'ur %r)asar$an $lasi9$asi Pau%l & ,+/ Tip% + & su)u' in$linasi garis 8ra$'ur 32B
,/ Tip% & su)u' in$linasi garis 8ra$'ur 32;<2B ,3/ Tip% 3 & su)u' in$linasi garis 8ra$'ur 2B %r)asar$an $lasi$asi Dar)%n ,1/ Dar)%n 1& Fra$'ur in$ompl%' a'au 'ip% a*)u$si algus a'au impa$si ,/ Dar)%n 8ra$'ur l%ng$ap: 'i)a$ a)a p%rg%s%ran ,3/ Dar)%n 3 & 8ra$'ur l%ng$ap: )is%r'ai p%rg%s%ran 'api masi# a)a p%rl%$a'an a'au in$ompl%' )is%r'ai p%rg%s%ran 'ip% arus ,4/ Dar)%n 4& Fra$'ur l%ng$ap )is%r'ai p%rg%s%ran p%nu# Tro=#an'%ri= 8ra$'ur !i$lasi9$asi$an m%nja)i 4 'ip% ,1/ Tip% 1& 8ra$'ur m%l%a'i 'ro$an'%r mayor )an minor 'anpa p%rg%s%ran ,/ 8ra$'ur m%l%a'i 'ro$an'%r mayor )is%r'ai p%rg%s%ran 'ro$an'%r minor ,3/ 8ra$'ur )is%r'ai 8ra$'ur $omuni'i8 ,4/ 8ra$'ur )is%r'ai 8ra$'ur spiral F%moral S#a8' 8ra$'ur Klasi9$asi 6TA & ,1/ Tip% A & Simpl% 8ra$'ur: an'ara lain 8ra$'ur spiral: o*li$: 'rans%rsal ,/ Tip% & %)g%*u''%ry =omminu'ion 8ra$'ur ,3/ Tip% C & S%gm%n'al =ommuni'ion Klasi9$asi Oinuis';"ans%n & ,1/ Typ% 2 & no =ommuni'ion ,/ Tip% 1& <@ *u''%ry ,3/ Tip% & <;<2@ *u''%ry ,4/ Tip% 3 & <2@ =ommuni'ion , 'ip% s%gm%n'al ,7/ Tip% < & s%gm%n'al )%ngan *on% loss Supra=on)ylar+n'%r=on)ylar F%moral 8ra$'ur ,!is'al F%moral 8ra$'ur/ Klasi9$asi N%%r: Dran'#am: S#%l'on ,1/ Tip% 1& 8ra$'ur supra$on)il%r )an $on)il%r *%n'u$ 1 ,/ Tip% ++ A & 8ra$'ur supra$on)il%r )an $on)il%r )%ngan s%*agian m%'a9s% ,*%n'u$ Y/ Tip% ++ & *agian m%'a9s% l%*i# $%=il ,3/ 8ra$'ur supra$on)il%r $omuni'i8 )%ngan 8ra$'ur $on)il%r 'i)a$ 'o'al (n'u$ p%n%ga$$an )iagnosis )ip%rlu$an )ip%rlu$an p%m%ri$saan 9si$. Pa)a 8ra$'ur 'ip% 8%moral n%=$ )an 'ro=#an'%ri=: )i'%mu$an p%m%n)%$$an )an ro'asi %$s'%rnal. S%lain i'u )i'%mu$an ny%ri )an *%ng$a$. Juga )inilai gangguan s%nsoris )a%ra# jan + )an ++: juga pulsasi ar'%ri )is'al. (n'u$ p%m%ri$saan p%nunjang *%rupa 8o'o ro%n'g%n posisi an'%ropos'%rior )an la'%ral. S%)ang$an p%m%ri$saan la*ora'orium an'ara lain #%moglo*in: l%u$osi': 'rom*osi': CT: T. +n)i$asi
Pa)a 8ra$'ur 8%mur ana$: )ila$u$an '%rapi *%r)asar$an 'ing$a'an usia. Pa)a ana$ usia *aru la#ir #ingga 'a#un )ila$u$an p%masangan *ryan' 'ra$si. S%)ang$an usia sampal < 'a#un )ila$u$an p%masangan '#omas splin'. Ana$ )ip%r*ol%#$an
pulang )%ngan #%mispi=a. Pa)a ana$ usia < sampai 12 'a#un )i'a'ala$sana )%ngan s$in 'ra$si )an pulang )%ngan #%mispi=a gips. S%)ang$an usia 12 'a#un $% a'as )i'a'ala$sana )%ngan p%masangan in'am%)ullary nails a'au pla'% )an s=r%. (n'u$ 8ra$'ur 8%mur )%asa: 'ip% F%moral "%a): prinsipnya a)ala# r%)u$si )ulu )islo$asi panggul. Pip$in 1: ++ pos' r%)u$si )i'%rapi )%ngan 'ou=# )on %ig#';*%aring 4;7 minggu. Pip$in +: 11 )%ngan p%ranja$an 1mm )i'%rapi )%ngan 6R+F. Pip$in 111 pa)a )%asa mu)a )%ngan 6R+F: s%)ang$an pa)a )%asa 'ua )%ngan %n)opro'#%sis. Pip$in +- )i'%rapi )%ngan =ara yang sama pa)a 8ra$'ur a=%'a*ulum. Tip% F%moral N%=$: in)i$asi $ons%ra'i8 sanga' '%r*a'as. Kons%ra'i8 *%rupa p%masangan s$in 'ra$si s%lama 1;17 minggu. S%)ang$an op%ra'i8 )ila$u$an p%masangan pin: pla'% )an s=r% a'au ar'#roplas'i ,pa)a pasi%n usia << 'a#un/: *%rupa %$sisi ar'#roplas'i: #%miar'#roplas'i )an ar'#'roplas'i 'o'al. Fra$'ur Tro=#an'%ri= yang 'i)a$ *%rg%s%r )ila$u$an '%rapi $ons%ra'i8 )an yang *%rg%s%r )ila$u$an 6R+F. P%nanganan $ons%ra'i8 )ila$u$an pa)a supra=on)ylar )an in'%r=on)ylar: 8%mur a'au pro$simal 'i*ia. %*an 'ra$si 0 $g )an posisi lu'u' 'urns s%lama 1 minggu. S%)ang$an un'u$ in'%r=on)ylar: un'u$ '%rapi $ons%ra'i8: *%*an 'ra$si 7 $g: s%lama 1;14 minggu. Fra$'ur S#a8' 8%mur *isa )ila$u$an 6R+F )an '%rapi $ons%ra'i8. T%rapi $ons%a'i8 #anya *%rsi8a' un'u$ m%ngurangi spasm%: r%posisi )an immo*ilisasi. +n)i$asi pa)a ana$ )an r%maja: l%%l 8ra$'ur '%rlalu )is'al a'au pro$simal )an 8ra$'ur sanga' $ominu'i8. Pa)a ana$: Cas' *ra=ing )ila$u$an *ila '%rja)i =lini=al union. Kon'rain)i$asi
P%m%ri$saan P%nunjang
Alogari'ma
Pada pasien dengan fraktur ter!uka, diperlukan de!ridement hingga ukup !ersih untuk dilakukan pemasangan OR"&. ontraindikasi untuk traksi, adanya throm!ople!itis dan pneumonia. 9tau pada pasien yang kondisi kesehatan tidak memungkinkan untuk operasie. &oto roentgen, BT san dan +R". ?iku perlu dilakukan foto per!andingan.
Tehnik /Operasi:
Pemasangan skeletal traksi - Pasien !er!aring posisi supine, +ikuliN line, dengan fleksi pada art genu. - Prosedur aseptik/antiseptik - 9pproah, pada distal femur linhi inferiot tu!erie a!duktor. Pada proo.% Pemasangan ->ail untsher->ail 2 seara ter!uka • pada fraktur femur 1/* tengah - Pasien tidur miring ke sisi sehat dengan fleksi sendi panggul dan lutut - 9prroah posterolateral dan trohanter mayor ke ondylus lateral sepan'ang 1% m di atas daerah fraktur - &asia lata di!elah dan m.astus lateralis di!e!askan seara ta'am dan septum intermuskularis dan disisihkan ke anterior - 3igasi a/ perforantes - ;e!askan periosteum untuk menapai kedua fragmen fraktur. - ;e!askan kedua fragmen fraktur dari darah dan otot - 7kur pan'ang -nail. Pasang guide ke ara! fragmen proksimal dan "etakkan di tengah, dengan posisi fleksi dan adduksi sendi panggul. ;agian kulit yang tertem!us di!uat sayatan. - -nail dipasang dengan guide menghadap posteromedial - 7'ung proksimal -nail di!enamkan 1-$ m di atas tulang, 'ika terdapat rotational insta!ility, !en anti rotation !ar, atau pakai erelage 0iring atau atau ganti -nail - Pemasangan -nail se!aiknya setelah C-16 hari pasa trauma. Bara lain pemasangan - nail dengan !antuan fluorosopy. Plating pada fraktur fQmur 1/* tengah - Pasien tidur miring ke sisi sehat dengan fleksi sendi panggul dan lutut - 9prroah posterolateral dan trohanter mayor ke ondylus lateral sepan'ang 1% m di atas daerah fraktur - &asia lata di!elah dan m.astus lateralis di!e!askan •
•
-
omplikasi
+ortalitas Pera0atan Pasa ;edah
seara ta'am dan septum intermuskularis dan disisihkan ke anterior 3igasi a/ perforantes ;e!askan periosteum untuk menapai kedua fragmen fraktur. ;e!askan kedua fragmen fraktur dari darah dan otot Reduksi fragmen fraktur Pemasangan plate "road !late2 pada permukaan anterior atau lateral dengan memakai 5 sre0 pada masing-masing fragmen fraktur.
omplikasi pada fraktur femur, termasuk yang diterapi seara konseratif antara lain, !ersifat segera: syok, fat em!olism, neuroasular in'ury seperti in'ury nerus pudendus, nerus peroneus, throm!oem!olism, olkmann ishemi dan infeksi. omplikasi lam!at: delayed union, non union, deu!itus uler, "# dan 'oint stiffhess. Pada pemasangan - nail adentitious !ursa, 'ika fiksasi terlalu pan'ang dan fiksasi tidak rigid 'ika terlalu pendek +ortitas !erkaitan dengan adanya syok dan em!olisme. Pasien dengan pernasangan traksi, ra0at di ruangan dengan fasilitas ortopedi. #edangkan pada pasien dengan pemasangan OR1&, ra0at di ruangan pemulihan, ek hemoglo!in pasa operasi.
SMFPELAYANAN E!A" FRAKTUR CRURIS -/ TENGAH No. !o$um%n &
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
No. R%isi
&
"alaman
&5
Ta#un T%r*i' & 217
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
Fra$'ur pa)a s#a8' ,*a'ang/ 'i*ia )an 9*ula yang s%ring )is%*u' 8ra$'ur $ruris m%rupa$an 8ra$'ur yang s%ring '%rja)i )i*an)ing$an )%ngan 8ra$'ur pa)a 'ulang panjang lainnya. P%rios'%um yang m%lapisi 'i*ia aga$ 'ipis '%ru'ama pa'# )a%ra# )%pan yang #anya )ilapisi $uli' s%#ingga 'ulang ini mu)a# pa'a# )an *iasanya 8ragm%n 8ra$'urnya *%rg%s%r $ar%na *%ra)a langsung )i*aa# $uli' s%#ingga s%ring juga )i'%mu$an 8ra$'ur '%r*u$a.
K%*ija$an Ruang ling$up
M%$anism% +njuri C%)%ra yang '%rja)i s%ring '%rja)i a$i*a' 'rauma langsung pa)a $%=%la$aan mo*il )an s%p%)a mo'or. C%)%ra '%rja)i a$i*a' gaya angulasi yang #%*a' yang m%ny%*a*$an garis 8ra$'ur 'rans%rsal a'au o*li$: $a)ang;$a)ang )%ngan 8ragm%n $omuni'i8. T%naga ro'asi )apa'juga '%rja)i pa)a ola# ragaan s%p%r'i p%main *ola.
Dam*aran $linis Dam*aran $linis yang '%rja)i *%rupa p%m*%ng$a$an )an $ar%na $ompar'm%n' o'o' m%rupa$an sis'%m yang '%r'u'up: s%#innga p%m*%ng$a$an s%ring m%n%$an p%m*ulu# )ara# )an )apa' '%rja)i sin)rom $ompar'm%n' )%ngan gangguan as$ularisasi $a$i. T%rapi Ji$a 'i*ia )an 9*ula 8ra$'ur yang )ip%r#a'i$an a)ala# r%posisi 'i*ia. Angulasi )an ro'asi yang paling ringan s%$alipun )apa' mu)a# '%rli#a' )an )i$or%$si. P%m%n)%$an $urang =m 'i)a$ a$an ja)i masala# $ar%na a$an )i$omp%nsasi pa)a a$'u pasi%n su)a# mulai *%rjalan. S%$alipun )%mi$ian p%m%n)%$an s%*ai$nya )i#in)ari. Fra$'ur 'i*ia )an 9*ula )%ngan garis 8ra$'ur 'rans%rsal a'au o*li$ yang s'a*il: =u$up )iimo*ilisasi )%ngan gips )an jan $a$i sampai pun=a$ pa#a )%ngan lu'u' posisi 9siologis yai'u %$si ringan: un'u$ mnga'asi ro'asi pa)a )a%ra# 8ragm%n. S%'%la# )ipasang: #arus )i'unggu samapi gips m%nja)i $%ring *%'ul yang *iasanya m%m*u'u#$an a$'u )ua #ari. Saa' i'u gips 'i)a$ *ol%# )i*%*ani. P%nyam*ungan 8ra$'ur )ia9sis *iasanya '%rja)i an'ara 3;4 *ulan. Angulasi )alam gips *iasanya )apa' )i$or%$si )%ngan m%m*%n'u$ insis *aji pa)a gips. Pa)a 8ra$'ur yang 'i)a$ )islo$asi )iins'ru$si$an un'u$ m%nopang *%ra' *a)an )an *%rjaian. Ma$in =%pa' 8ra$'ur )i*%*ani ma$a ma$in =%pa' p%ny%m*u#an. Dips 'i)a$ *ol%# )i*u$a s%*%lum p%n)%ri'a )apa' jalan 'anpa ny%ri. Daris 8ra$'ur yang o*li$ )an m%m*%n'u$ spiral m%rupa$an 8ra$'ur yang 'i)a$ s'a*il $ar%na =%n)%rung m%m*%ng$o$ )an m%m%n)%$ s%su)a# r%posisi. 6l%# $ar%na i'u )ip%rlu$an 'in)a$an r%posisi '%r*u$a )an p%nggunaan 9$sasi in'%rna a'au %$s'%rna. Fra$'ur )%ngan )islo$asi 8ragm%n )an 'i)a$ s'a*il m%m*u'u#$an 'ra$si $al$an%us '%rus m%n%rus. S%'%la# '%r*%n'u$ $alus 9*rosis: )ipasang gips s%panjang 'ung$ai )an jan #ingga pa#a. M%'o)% '%rapi al'%rna'i8 lain pa)a 8ra$'u8 s#a8' 'i*ia '%r'u'up a)ala# )%ngan in'ram%)ullary nailing )an *agian '%ra'as 'i*ia +n)i$asi
Fra$'ur '%r*u$a Fra$'ur )%ngan gangguan as$ular
Kon'rain)i$asi
eadaan umum 'elek
!iagnosis an)ing
Tidak ada
P%m%ri$saan P%nunjang
&raktur ti!ia fi!ula yang tidak sta!il terle!ih dahulu harus diimo!ilisasi se!elum pemeriksaan radiologis untuk mengurangi nyeri dan kerusakan 'arinngan lunak. Proyeksi foto 6 posisi yaitu anteroposterior, lateral dan $ o!lik merpakan yang ter!aik. #etelah memahami, menguasai dan menger'akan modul ini maka diharapkan seorang dokter ahli !edah me mpunyai kompetensi tindakan konseratif dan operatif fraktur ruris 1/* tengah serta penerapannya dapat diker'akan di R# Pendidikan dan R# 'aringan pendidikan.serta tataara sistem ru'ukan
Alogari'ma
Tehnik /Operasi:
−
− − −
omplikasi
8kspos fraktur dilakukan dengan anterolateral approach yaitu melalui insisi 1 m lateral !atas anterior ti!ia. ?ika diperlukan insisi dapat dierpan'ang sampai seluruh ti!ia terekspos, tetapi prinsipnya pan'ang insisi harus ukup untuk mengekspos ti!ia tanpa retraksi soft tissue !erle!ihan. Periosteum harus dipreserasi se!aik mungkin Reduksi fragmen fraktur Pemasangan plate pada permukaan anteromedial dengan memakai 4 sre0 pada masing-masing fragmen fraktur.
omplikasi pada fraktur ti!ia dan fi!uia adalah edera pada pem!uluh darah, edera saraf terutama n. peroneus, pem!engkakan
yang menetap, pertautan lam!at, pseudoartrosis dan kekakuan sendi pergelangan kaki. #indrom kompartmen sering ditemukan pada fraktur tungkai !a0ah tahap dini. Tanda dan ge'ala % P harus diperhatikan siang dan malam pada hari pertarna pasea edera atau pasa !edah, yaitu nyeri pain2 dikeadaan istirahat, parestesia karena rangsangan saraf perasa, puat karena iskemia, paresis atau paralisis karena gangguan saraf motorik, dan denyut nadi pulse2 tidak dapat dira!a lagi. #elain itu didapatkan peninggian tekanan intrakornpartmen yang dapat diukur pressure2, gangguan perasaan yang nyata pada pemeriksaan yang mem!andingkan dua titik points2 dan kontraktur 'ari dalam posisi fleksi karena kontraktur otot fleksor 'ari. Operasi fasiotomi ketiga kompartmen tungkai !a0ah merupakan operasi darurat yang harus diker'akan segera setelah diagnosis ditegakkan se!a! setelah kematian otot tidak ada kemungkinan fungsinya pulih kem!ali. +ortalitas
pada umunnya rendah
Pera0atan Pasa ;edah
Post op se!aiknya tungkai dieleasi untuk mengurangi edema. Weight bearing harus ditunggu sampai fraktur !enar-!enar telah union. "n rigidly internally fi
&ollo0 up
#etelah 14 minggu dilakukan foto X Ray kontrol dengan posisi 9P,. 3ateral dan $ o!lik untuk menilai fraktur sudah union. ?ika fraktur telah union 0eight !earing !ertahap dapat dimulai dengan !antuan kruk. Pasien harus tetap dimonitor untuk meyakinkan tidak ter'adinya displacement .
SMFPELAYANAN E!A" CONGENITAL TALIPES E0UINOVARU 1 CLU)FOOT 2
RSUD S.K LERIK KUPANG Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P /
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
No. !o$um%n & No. R%isi
&
"alaman &5 Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
P%ng%r'ian
Sua'u $%lainan $ong%ni'al yang '%r)iri )ari $om*inasi& %uinus )an arus )ari #in) 8oo': a))u$si )an supinasi )ari 8or%8oo' )an )%iasi m%)ial s%luru# $a$i '%r#a)ap 'ung$ai E'iologi )an Pa'ologi P%ny%*a* pas'i masi# *%lum )i$%'a#ui. !%l*rilli'as mulai '%r*%n'u$ pa)a aal masa %m*rioni$. 6'o';o'o' pos'%rior )an m%)ial 'ung$ai l%*i# p%n)%$. $apsula li*rosa pa)a s%n)i;s%n)i yang )%8ormi'as l%*i# '%*al )an l%*i# p%n)%$. !%8ormi'as s%ma$in progr%si8 )an s%ma$in suli' )i$or%$si s%iring *%r'am*a#nya usia.
K%*ija$an Ruang ling$up +n)i$asi
'%rapi non;op%ra'i8 CTE1. .
ila '%rapi $ons%ra'i8 gagal CTE- 'ip% rigi)
Kon'rain)i$asi
BT8 tipe Rigid
!iagnosis
Pemeriksaan &isik Relatif mudah didiagnosa, namun perlu di0aspadai adanya mild lu!foot yang dapat diketahui dari e=uinoarus posisional $. Pada usia yang le!ih tua dimana pem!entukan tulang sudah sempurna dengan $ proyeksi Pada proyeksi 9P, garis melalui a
P%m%ri$saan P%nunjang
X-ray, +R" dan Podogram
1.
Aloga
CTEV
ri'ma
N$,3!r"
Ma"iulati!" Casti"+
N$3l$4t$# Diru5uk k$ s$sialis !rt%!a$#i Ti#ak t$rk!r$ksi
N$tral D$"is 3r!,"$ sli"t 1/ 3l"2
O$rasi #$f"iti
R$kur$" Ma"iulati!a"# Casti"+ Tehnik /Operasi:
Prinsi Pengo$atan Pengo!atan se!aiknya dimulai seepatnya, paling !aik dalam% hari pertama setelah lahir. Pengo!atan konseratif !erupa passive gentle correction dari deformitas. maintenane dari koreksi dalam 'angka 0aktu yang lama dan pengamatan terhadap anak terse!ut sampai akhir masa pertum!uhannya. Pemasangan 3ast / 1. @ips sirkuler dipasang seara serial /mingguan untuk koreksi yang lem!ut tapi progresif terhadap deformitas. Pemasangan gips dilakukan selama 4 minggu. $. Pemasangan gips !isa dilan'utkan dengan pemakaian splint Denis ;ro0n. Pemakaian splint ini sedemikian rupa sehigga !erada dalam posisi algus. #plint ini dipakai selama 5 minggu dimana setiap minggu direduksi. 1. Pemasangan splint Denis ;ro0n dilakukan siang dan malam dan hanya dilepas saat anak mandi sampai anak !erumur * !ulan. emudian dapat diikuti dengan melepas splint untuk 'angka 0aktu yang agak lama sampai anak dapat !er'alan. #plint kemudian dipakai lagi hanya pada malam hari selama 1-$ tahun kemudian untuk menegah ter'adi rekuren. $. oreksi dilan'utkan dengan memakai sepatu !oot lurus sampai anak !erumur * tahun. #epatu ini hanya dipakai siang hari. *. 8aluasi terhadap semua tahapan koreksi deformitas ini dilakukan dengan pemeriksaan radiologik. Didapatkan 1% L dari kasus BT8 resisten terhadap metode pengo!atan konseratif ini. Pada kasus yang resisten terse!ut le!ih !aik diputuskan untuk melakukan tindakan operatif koreksi soft