SMF PELAYANAN PELAYANAN E!A" PROKTOSKOPI DAN REKTOSKOPI
No. !o$um%n & RSUD S.K LERIK
No. R%isi
&
"alaman
&5
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
KUPANG
Jl. Timor Timor Raya No. No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR 6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
Ta#un Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Marsian a Y. "al%$ "al %$ P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
Pemeriksaan untuk menampakkan kanalis anus dan rektum dengan menggunakan alat alat proktoskop proktoskop atau rektoskop
K%*ija$an Ruang ling$up
Semua penderita yang datang dengan keluhan perdarahan rektum atau benjolan di anorektal anorektal pada pemeriksaan colok dubur dubur dan kelainan pada anoperineum
+n)i$asi
Perdarahan rektum , Tumor rektum, Polip rekti, Haemorrhoid, Fistel perianal
Kon'rain)i$asi
Anus imp%r8ora'us
Tehnik / Pemeriksaan Pemeri ksaan proktoskopi dan rektoskopi rektoskopi
1. Penderita diposisikan lateral dekubitus kiri atau dapat juga posisi knee chest . 2. Sebelu Sebelum m melaku melakukan kan prokto proktosko skopi, pi, dilaku dilakukan kan inspek inspeksi si ano ano perianal dan melakukan pemeriksaan colok dubur untuk mencari adanya perdarahan, massa, kelainan anatomik/ !ungsional. ". Siap Siapka kan n prok prokto tosk skop opii dan dan obtu obtura rato torny rnya, a, oles olesii deng dengan an jeli jeli.. #asukkan #asukkan proktoskop proktoskop ke anus pertama kali ke arah umbilikus, umbilikus, selanjutnya sesuai lengkungan sacrum sedalam mungkin. $. %abut obturador. &nspeksi kanalis rekti, bila didapatkan massa dapat dilakukan biopsi dengan tang biopsi.
N+P. 1021 221 1 223
6PERAS+6NAL PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
Tindakan bedah untuk mengobati anal !istula dengan cara membuka saluran yang menghubungkan anal canal dan kulit kemudian mengalirkan pus keluar.
K%*ija$an Ruang ling$up
elainan perianal yang menimbulkan saluran penghubung yang abnormal antara kulit dan anal canal yang membutuhkan tindakan pembedahan
+n)i$asi
ntuk mengalirkan pus serta menutup saluran !istula serta mempertahankan !ungsi de!ekasi tetap, normal
Ma9am 6p%rasi
Fistulotomi simple B seton.
Kon'rain)i$asi
Fistel perional yang disebabkan proses keganasan
!iagnosis an)ing
&n!lammatory boel disease, Hydradenitis superati'a, Sinus pilonidal
P%m%ri$saan P%nunjang
%T Scan,Fistulogra!i #?&
Tehnik / Pemeriksaan proktoskopi dan rektoskopi
Posisi pasien litotomi atau knee chest 9 1. (ilakukan anestesi regional atau general 2. Sebelum melakukan operasi sangat penting untuk meraba adanya jaringan !ibrotik saluran !istel di daerah perianal maupun dekat linea dentate, sehingga dapat ditentukan asal dari !istel ". (engan tuntunan rektoskopi dicari internal opening dengan cara memasukkan methilen blue yang dapat dicampuri perhidrol $. )ila internal opening belum terlihat dilakukan sondage secara perlahan dengan penggunaan sonde tumpul yang tidak kaku kedalam !istula dan ujung sonde diraba dengan jari tangan operator yang ditempatkan dalam rektum 7. )ila internal opening telah ditemukan, dengan tuntunan sonde, dapat dilakukan !istulatomi yaitu dengan cara insisi !istula searah panjang !istula dan dinding !istula dilakukan curettage untuk pemeriksaan patologi. Hatihati jangan sampai memotong s!ingter eksterna. 8. uka operasi ditutup dengan tampon. omplikasi yang dapat timbul berupa perdarahan, inkontinensia !ecal, retensio urine, in!eksi, serta komplikasi akibat anesthesia
omplikasi
SMF PELAYANAN PELAYANAN K(L+T APENDEKTOMI TERBUKA
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
No. !o$um%n & RSUD S.K LERIK
No. R%isi
&
"alaman
& 1
KUPANG
Jl. Timor Raya No. No. 134 Pasir Panjang Kupang
Ta#un T%r*i' & 217 STAN!AR 6PERAS+6NAL Ta#un PR6SE!(R , S6P / P%ng%r'ian
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina P%m*ina T$.+,+-*/ N+P. 1021 221 1 223
Suatu tindakan pembedahan dengan membuang apendiks 'ermi!ormis
K%*ija$an Ruang Ling$up
(iagno (iagnosis sis ditegakk ditegakkan an berdasa berdasarkan rkan klinis klinis,, rasa tidak tidak nyaman nyaman seluruh perut terutama di epigastrium yang kemudian menjadi nyer i men eta p di titi k #c )urn )urney ey,, pana panass bada badan n meni menigk gkat at kad kadan ang g dise disert rtai ai munt muntah ah.. #assa *+, pada periapendikuler in!iltrate teraba masse yang nyeri tekan pada perut kanan baah, da!ans muskuler *-+ %olok dubur nyeri jam 11
&ndikasi operasi
apendisitis akut, periapendikuler in!iltrate, a pe pendisitis per!orate
ontraindikasi
Tidak ada
(iagnosis )anding
)atu ureter kanan, elainan ginekologik, Tumor sekum,%rohn0s disease, ehamilan ektopik terganggu, %olitis
Pem Pemerik eriksa saan an Pen Penun unjjang ang
abo aborato ratori rium um ruti rutin n dan dan rine ine len leng gkap kap *u *untuk ntuk an anita ita di ditam tambahk ahkan PPT+ PPT+,, S3 abdomen *tidak rutin+, %T scan pada kasus
4lgoritma
T%#ni$ T%#ni$ 6p%rasi
1.Penderita dalam posisi terlentang, ahli bedah dalam general anestesi. (ilakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada seluruh abdomen dan dada dada bagian bagian baah, baah, kemudi kemudian an lapang lapangan an operasi dipersempit dengan doek steril. 2. (ilakukan insisi dengan arah oblik melalui titik #c )urney tegak lurus antara S&4S dan umbilikus *&risan 3ridiron+, irisan lain yang dapat dilakukan adalah insisi tran'ersal dan paramedian. ". &risan &risan diper diperdal dalam am dengan dengan memot memoton ong g lemak lemak dan dan menc mencap apai ai aponeurosis muskulus 5blikus 4bdominis 6kternus *#56+, $. #56 dibuka sedikit dengan skalpel searah dengan seratnya, kemudian diperlebar ke lateral dan ke medial dengan pertolongan pins pi nset et anat an atom omi. i. Peng Pe ngai aitt luka lu ka tumpu tu mpull dipas dip asang ang di baah ba ah #56, #56 , tampak di baah #56 muskulus 5blikus 5blikus &nternus *#5&+ 7. #5& , kemudian kemudian dibuka secara tumpul dengan gunting atau klem arteri arteri searah searah dengan dengan seratny seratnyaa sampai sampai tampak tampak lemak lemak perito peritoneum neum,, +ni'ial 9onsul'a'ion 8or a9u'% a*)ominal pain dengan dengan haak haak angen angen)ac )ack k otot otot dipisa dipisahka hkan. n. Peng Pengai aitt dipasang dipasang di baah ba ah muskul mus kulus us tra n'ers n'e rsus us abdom ab domini ini s. 8. Peritoneum yang beraran putihapp%n)i9i'is dipegang dengan menggunakan :lini9al pro*a*ili'y o8 a9u'% 2 pinset bedah dan dibuka dengan gunting, perhatikan apa yang keluar9 pus, udara atau cairan lain *darah, !eses dll+, periksa kultur dan tes kepekaan kuman dari "ig# +n'%rcairan m%)iayang '% keluar tsb. emudian pengait Loluka ; diletakkan di baah peritoneum :. emudian sekum *yang berarna lebih putih, memiliki tanea koli dan haustra+ a+ dicar dicarii :T danor diluks dil uksir ir.. 4pend 4pendiks iks yang yang(nr%lia*l% basisn basisnya ya Long terlet terletak ak pada pad a Mal% F%mal% haustr ul'rasoun) )is'an9% R%lia*l% Lo9al me mp un ya i b er ma ca m ma c a m po si si an ta ra El)%rly pertemuan tiga taeniaR%<%=am lain antesekal, retrosekal, anteileal, retroileal, dan pel'inal ;. Setelah Setelah ditemukan, ditemukan, sekum dipegang dengan darm pinset pinset dan ditarik keluar, keluar, dengan kassa basah sekum dikeluarkan dikeluarkan kearah kearah mediokaud medio al,!is9#arg% 6p%ra'% :T :T kaudal, ibu jari R%<%=am sekum yang telah keluar dipegang oleh asisten dengan dengan R%<%=am ber ada ad a di atas. at as. . #esent #esenteriu erium m dengan dengan ujung ujung spendi spendiks ks di pegang pegang dengan dengan klem ocher ocher kemudian kemudian mesoap mesoapend endiks iks di klem potong potong dan diligas diligasii ber turu tu rutt tt urut ur ut sampa sa mpa i pada pa da basi ba siss apen ap endi diks ks den gan ga n meng me nggun gun akan ak an , >/ , benan >/ , , >/ , be nan g s ute ra "/<. "/,<. 1<. Pangkal apendiks di crush dengan apendiks klem kocher dan pada pa da beka be kass crus cr ush h ter sebut se but dii kat ka t de ng an su te ra =o . << 2 ik at an . 11. 11. (ibagian (ibagian distal dari dari ikatan diklem diklem dengan ocher ocher dan diantara !is9#arg% 6p%ra'% ;i'# 8ollo;
klem kocher dan ikatan tersebut apendiks dipotong dengan pisau ya ng t el ah d io le si b et ad in e, u ju ng s is a a pe nd ik s d ig os ok be ta di ne .
12. Sekum dimasukkan ke dalam rongga perut. 1". (inding abdomen ditutup lapis demi lapis. Pada kasus per!orasi, dapat dipasang drain sub !acial.
Kompli$asi 6p%rasi
(urante 5perasi9 perdarahan intra peritoneal, dinding perut, robekan sekum atau usus lain. Pasca bedah dini9 perdarahan, in!eksi, hamatom, paralitik ileus, peritonitis, !istel usus, abses intraperitoneal. Pasca bedah lanjut 9 5bstruksi usus jeratan, hernia sikatrikalis.
Mor'ali'as
<,1 > jika apendiks tidak per!orasi 17> jika telah terjadi per!orasi ernatian tersering karena sepsis, emboli paru atau aspirasi Pada hari operasi penderita diberi in!us menurut kebutuhan sehari kurang lebih 2 sampai " liter cairan ?inger laktat dan dekstrosa. Pada apendisitis tanpa per!orasi 9 4ntibiotika diberikan hanya 1 @ 2$ jam. Pada apendisitis dengan Per!orasi 9 4ntibiotika diberikan hingga jika gejala klinis in!eksi reda dan laboratorium normal. *sesuai ultur kuman+. #obilisasi secepatnya setelah penderita sadar dengan menggerakkan kaki, miring kekiri dan kanan bergantian dan duduk. Penderita boleh jal an pada hari pertama pasca bedah. Pemberian makanan peroral dimulai dengan memberi minum sedikitsedikit *7< cc+ tiap jam apabila sudah ada akti'itas usus yaitu adanya !latus dan bising usus. )ilamana dengan pemberian minum bebas penderita tidak kembung maka pemberian makanan peroral dimulai. Aahitan diangkat pada hari kelima sampai hari ketujuh pasca bedah.
P%ra;a'an pas9a *%)a#
SMF PELAYANAN E!A" FISTULOTOMI DAN FISTULEKTOMI
!isa#$an ol%# & !ir%$'ur RS(! Ko'a Kupang
No. !o$um%n & RSUD S.K LERIK KUPANG
Jl. Timor Raya No. 134 Pasir Panjang Kupang
STAN!AR
No. R%isi
&
"alaman
&5
Ta#un T%r*i' & 217
)r. Marsiana Y. "al%$ P%m*ina T$.+,+-*/