NAMA
: HARISYA MUCHNI MUCHNI
NIM
: 06111010017
FAK/JUR
: FKIP/ PEND. KIMIA
A. SOAL PILIHAN GANDA
1. Analisis volumetri merupakan teknik penetapan jumlah sampel melaui perhitungan .. (a) a. Volume c. Luas Permukaan b. Suhu d. Panjang 2. Alat pengukur volume yang digunakan dalam analisis volumetri adalah ... (d) a. Termometer c. Gelas Ukur b. Meteran d. Buret 3. Zat yang digunakan untuk mentitrasi adalah ... (c) a. Analit c. Titran b. Larutan standar d. Larutan primer 4. Yang termasuk dari syarat reaksi – reaksi – reaksi reaksi kimia untuk metode volumetri adalah kecuali ... (d) a. Raksi harus berlangsung cepat b. Tidak terdapat reaksi samping c. Reaksi harus stoikiometri d. Reaksi sangat lambat 5. Zat yang digunakan untuk mengetahui pada saat titrasi harus dihentikan (titik akhir titrasi) disebut ... (a) a. Indikator c. Asam sulfate b. Karbon aktif d. Natrium hidroksida 6. Persyaratan standar primer, kecuali ... (c) a. Kemurnian tinggi b. Stabil terhadap udara c. Reaksi berlangsung cepat d. Tersedia dengan mudah 7. Perhitungan atau penetapan analit didasarkan pada keadaan ... (a) a. Ekivalen c. Standar b. Titik jenuh d. Titik didih 8. Analisis Volumetri sering disebut juga sebagai ... (b) a. Pengenceran c. Ekstraksi b. Titrimetri d. Adsorbsi 9. Secara garis besar jenis jenis analisis dikelompokkan menjadi ... macam (b) a. 3 c. 4 b. 5 d. 6 10. Analisa yang menyangkut identifikasi zat disebut juga analisa ... (a) a. Kualitatif c. Kuantitatif b. Volumetri d. Titrimetri
B. SOAL ESSAY
1. Hitung konsentrasi molar etanol dalam suatu larutan aqueous yang mengandung 2,3 g C 2H5OH (46,07 g/mol) dalam 3,5 L larutan. Jawab : Mol C2H5OH = 2,3 G C2H5OH x 1 mol C 2H5OH 46,07 g C 2H5OH = 0,04992 mol C 2H5OH M. C2H5OH
= 0,04992 mol C 2H5OH = 0,0413 mol C2H5OH / L 3,5 L
2. Terangkan cara pembuatan 2 L larutan 0,108 M. BaCl 2 dari BaCl2.2H2O (244,3 g/mol) Jawab : Untuk menghasilkan larutan tersebut berapa gram BaCl2.2H2O yang diperlukan 2 L x 0,108 mol BaCl 2.2H2O = 0,216 mol BaCl 2.2H2O 1L 0,216 mol BaCl 2.2H2O x 244,3 g BaCl 2.2H2O = 52,8 g BaCl 2.2H2O Timbang dengan tepat 52,8 g BaCl 2.2H2O larutkan dalam air, tambahkan air hingga volume larutan mencapai 2 L. 3. Hitung molaritas K + dalam larutan aq yang mengandung 63,3 ppm K 3Fe(CN)6 (329,2 g/mol) Jawab : Larutan ini mengandung 63,3 g solut per 10 6 g larutan. Anggap kerapatan larutan sama dengan kerapatan air murni yaitu 1 g/mL atau 1000 g/L [K +] = 63,3 gr K 3Fe(CN)6 x 106 g larutan x 1 mol K 3Fe(CN)6 x 3 mol K + 106 g larutan L larutan 329,2 g K 3Fe(CN)6 1 mol K 3Fe(CN)6 = 5,77 x 10-4 mol K + L 4. 50 mL larutan HCl memerlukan 29,71 mL larutan Ba(OH) 2 0,01963 M untuk mencapai titik akhir dengan indikator bromokresol hijau. Hitung molaritas HCl. Jawab : 2 mmol HCl ∞ 1 mmol Ba(OH)2 Mmol Ba(OH)2
= 29,71 mL Ba(OH) 2 x 0,01963 mmol Ba(OH) 2 mL Ba(OH)2 mmol HCl = (29,71 x 0,01963) mmol Ba(OH) 2 x 2 mmol HCl 1 mmol Ba(OH)2 CHCl = (29,71 x 0,01963 x 2) mmol HCl 50 mL HCl
= 0,023328 mmol/mL HCl
= 0,023328 M
5. Suatu sampel bahan organik yang mengandung merkuri seberat 3,776 g duraikan dengan HNO 3. Setelah pengenceran, Hg2+ dititrasi dengan 21,30 mL larutan NH 4SCN 0,1144 M. Hitung %Hg (200,59) di dalam sampel. Jawab : Titrasi ini melibatkan pembentukan kompleks stabil Hg(SCN)2 Hg2+ = 2SCN- → Hg(SCN)2 (aq) Pada titik ekuicvalen 1 mmol Hg 2+ ∞ 2 mmol NH4SCN Berat Hg2+ = 47,22 mL NH 4SCN x 0,1144 mmol NH 4SCN x 1 mmol Hg2+ x 200,59 mg Hg 2+ 1 mL NH4SCN 2 mmol NH4SCN 1 mmol Hg2+ % Hg2+
=
berat Hg2+ x 100% = 6,47% Berat sampel