TENTANG PETUNJUK PERSETUJUAN TINDAK MEDIK (INFORMED CONSENT) DI RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA DIREKTUR RUMAH SAKIT CAMATHA SAHIDYA
Menimbang
:
a. Bahwa untuk meningkatkan mutu dan pengamanan pelayanan kesehatan kepada pasien khususnya dokter untuk melaksanakan tindakan medis infasif dalam upaya penyembuhan pasien. b. Bahwa untuk hal tersebut di atas diperlukan ijin/persetujuan tertulis dari pasien atau keluarga terdekatnya.
Mengingat
:
a. PERMENKES RI Nomor 585/Menkes/per/IX/1989 tentang Persetujuan Tindak Medis. b. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Nomor : HK.00.06.3.5.1866. Tanggal 21 April 1999 Tentang Pedoman Persetujuan Tindakan Medik (Informed Consent).
Memperhatikan : Usulan Komite Medik RSSB
MEMUTUSKAN Menetapkan : Pertama : Kedua
:
Ketiga
:
Membatalkan Surat Ketetapan Nomor : Sprin/ / /2001 Tanggal 30 Mei 2001 Tentang Persetujuan Tindak Medik (Informed Consent). Melaksanakan ketentuan Persetujuan Tindak Medik (Informed Consent) di RS YK MADIRA sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini, sebagai bagian yang tidak terpisahkan. Surat Ketetapan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkannya dengan ketentuan bahwa apabila terdapat kesalahan/kekeliruan dalam Surat Ketetapan ini kemudian hari, akan diadakan ralat/perbaikan sebagaiman mestinya.
Selesai. Direktur Rumah Sakit CAMATHA SAHIDYA
DR. dr. Ibrahim, SH, M.Sc Tembusan : 1.Ketua Komite Medik RS. CAMATHA SAHIDYA 2.Kepala Sub Bagian Kesekretariatan dan Rekam Medis