Sistem Pelumasan Pada Kapal in 9:24:00 PM
Pada system transmisi pada kapal sebenarnya adalah suatu system dimana daya yang dikeluarkan dari mesin utama (prime mover) supaya dapat digunakan untuk menggerakkan suatu kapal dengan thrust yang sesuai dengan diharapkan, dan untuk memindahkan daya dari prime mover tersebut maka dibutuhkan suatu system transmisi pada kapal.
ransmission system pada suatu kapal terdiri atas berbagai ma!am komponen dimana komponen tersebut nantinya akan saling berhubungan satu dengan yang lain, komponen komponen tersebut seperti sha"ting, !oupling atau !lut!h , gearbo# dan bearings. $omponen komponen tersebut memiliki peranan masing masing pada system transmisi pada suatu kapal. Perlaku Perlakuan an pada setiap komponen harus diperhatikan dengan detail supaya transmisi daya yang dihasilkan maksimal dan sesuai dengan kebutuhan.
Pada sha"ting misalnya, sha"ting pada main engine kapal berguna untuk mengkonversikan daya rotasi yang dihasilkan dari main engine%prime mover kapal men&adi thrust yang nantinya digunakan untuk menggerakkan suatu kapal. Propeller &uga termasuk salah satu komponen penting pada proses sha"ting ini, dimana nantinya propeller inilah yang digunakan untuk menggerakkan menggerakk an suatu kapal.disini yang harus diperhatikan adalah bagaimana kita mengurangi
getaran getaran yang ter&adi di poros yang dapat menghilangkan daya yang dihasilkan dari suatu prime mover, bagaimana system pelumasannya dan sebagainya dan untuk mendukung sha"ting maka diperlukan lah bearings atau bantalan yang men&aga suatu sha"t tetap pada porosnya. 'edangkan gearbo# disinilah tempat perubahan daya yang dihasilkan oleh suatu prime mover diubah dan disesuaikan dengan putaran propeller yang dibutuhkan agar tidak ter&adi kavitasi dan daya dapat dipergunakan se!ara maksimal untuk menggerakkan kapal.didalam suatu gearbo# pada kapal terdapat suatu redu!tion gear yang digunakan untuk menurunkan putaran dari mesin utama. Perlu diperhatikan desain roda gigi tersebut dan di sesuaikan dengan bentuk propeller 'etiap propeller digerakkan dengan sistim roda gigi dengan perbandingan reduksi yang sesuai dengan karakteristik balingbaling. 'istim roda gigi adalah dari reversing redu!tion gear type. 'etiap roda gigi dilengkapi dengan pompa minyak pelumas, thermometer, dan hrust bearing yang dipasang menyatu dengan rumah roda gigi, berapa rasio ukuran tiap gear yang tepat dan lain sebagainya.pada !lut!h atau !oupling sebenarnya !lut!h atau !oupling ini ber"ungsi menghubungkan antara gear dengan sha"t.
Maka melihat uraian diatas maka perlu kita memahami apa itu daya dan thrust pada kapal terlebih dahulu sebelum masuk ke dalam masalah system transmisi pada kapal.
ngine banyak ditemui dalam akti"itas kehidupan manusia, se!ara kumulati" sebagai penghasil daya yang berguna untuk menggerakan kendaraan, peralatan industri, penggerak generator pembangkit energi listrik, sebagai penggerak propeler kapal dan lainlain. Pada suatu engine dapat menghasilkan daya dan energi maksimal namun tidak semua daya dan energi tersebut nantinya akan digunakan untuk menggerakkan kapal karena terdapat gaya gaya lain yang tedapat pada suatu kapal.
*ayagaya ini diteruskan ke poros engkol melalui !onne!ting rod dan melalui main bearing gaya gaya ini di berikan ke rumah bantalan (engine body). +earing utama dan &ournal bearing pada komponen engine beker&a dengan beban yang tinggi. +eban impulsi" akibat kompresi dan pembakaran menyebabkan adanya beban kontak yang akan ter&adi ketika engine beroperasi. +atang penghubung (sha"t) men&adi "aktor yang sangat dominan dalam penelitian ini karena ber"ungsi sebagai alat untuk memindahkan daya indikatur i yang dihasilkan dalam !ambustion !hamber ke poros engkol. -aya ini akan berubah men&adi daya e"ekti" e setelah memperhitungkan kerugian mekanis m. eknik yang digunakan untuk mendeteksi kondisi keausan bantalan termasuk pengukuran ketebalan lapisan "ilm, pengukuran kesesumbuan poros, analisis signal getaran, dan lainlain sudah dilakukan.
-aya "ekti" (P) adalah besarnya daya yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya hambat dari badan kapal (hull), agar kapal dapat bergerak dengan ke!epatan servis sebesar /s.
TABUNG POROS BALING-BALING
Pada konstruksi bagian belakang, selain terdapat linggi buritan (stern frame), ceruk buritan (after peak) ada juga tabung poros baling-baling (stern tube), penyangganya (propeller bracket) serta kemudi kapal.
Tabung poros baling-baling disangga oleh sekat buritan dibagian depan dan oleh boss linggi baling-baling diujung belakang.Bagian depan tabung mempunyai pelat hadap yang digunakan untuk mengikat tabung pada sekap ceruk buritan dengan baut dan pada bagian belakang dibuat berukir untuk mengikat tabung terhadap boss linggi baling-baling dengan menggunakan mur yang cukup be sar. Tabung buritan ini dapat dibuat dari bahan pipa baja, yangbanyak digunakan untuk kapal¬kapal kecil. Bisa juga tabung ini dibuat dari pelat baja yang dirol,yang biasa dipakai pada kapal-kapal yang lebih besar. arena merupakan bantalan, tabung ini mempunyai sebuah bantalan diujung belakang dan sebuah lagi diujung depan. !ntuk pelumasannya dapat dipakai air, minyak pelumas, atau g emuk pelumas. Bahan untuk bantalan ditentukan oleh cara pelumasannya. Pada pelumasan dengan air, bahan yang dipakai adalah kayu pok (lignum "itae) atau bahan karet sintetis. Proses pelumasannya adalah sebagai berikut. #ir laut masuk kedalam tabung buritan melalui celah. $elah ini didapati antara poros dan bantalan belakang, sedangkan pada bagian ujung depan tabung ini dipasang paking dan penekan paking untuk mencegah masuknya air kedalam kamar mesin. Penekan paking ini digunakan untuk menekan paking jika terjadi perembesan atau kebocoran air pelumas dengan cara memutar baut penekan. Pada pelumasan dengan minyak pelumas, bahan bantalan yang digunakan adalah babbit l ogam putih. Bantalan mempunyai celah-celah atau lubang-lubang dengan ukuran tertentu, agar minyak pelumas dapat merata melumasi permukaan poros dan bantalan. %inyak pelumas ditampung pada tangki khusus yang dihubungkan dengan system pipa ketabung buritan. &engan pemompaan, minyak pelumas dapat bersirkulasi dan melumasi bagian-bagian yang memerlukan. Pencegahan air laut supaya tidak masuk ke system pelumasan ialah dengan paking-paking. Pada ujung bos poros baling-baling dipasang pelat pelindung yang berfungsi untuk melindungi atau mencegah masuknya benda-benda yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan pada paking
Instalasi Tenaga Kapal
Sebuah mesin kapal harus diperlengkapi dengan poros trust ( poros dorong) dan bantalan-bantalan untuk menopang dorongan yang dihasilkan kapal selama gerakan maju dan mundur. Pada mesin kecil, poros trust dan bantalan-bantalan ada di dalam tempat gigi transmisi yang dihubungkan langsung dengan mesin. Kinii banyak bantalan ball (bola) dan bantalan rolltirus (taper roll bearing) yang dipakai. Besarnya daya dorong (trust) per daya kuda (horse power) adalah sekitar !-" kg. #ntuk itu pada daya $! %P, sekitar &!! kg. 'aya dorong dihasilkan.
ambar. nstalasi Sistem Penggerak ( Sumber *anmar 'iesel, +! )
Poros penghubung ini terletak diantara poros dorong (trust sha) dan poros propeller. Pada beberapa kapal poros ini ditiadakan, dan juga dikapal-kapal dimana mesin itu merupakan bagian penggerak, yaitu dengan menyambung poros propeller.
Bantalan yang ada dimana saat poros propeller keluar dari buritan kapal dinamakan tabung stern (stern ube), dan menopang poros tersebut pada permukaan bantalannya oleh lignum/itae (kayu pok) atau oleh semacam potongan bantalan yang dimasukkan ke dalamnya. Poros pro0peller keluar melalui tabung stern dan terhubungkan pada sebuah poros perantara atau poros dorong diujung posisi1 kedudukan maju, pada ujung conis (miring) adalah tempat duduknya propeller, poros propeller diklasi2ksikan menjadi dua klas.
#mumnya banyak dipakai, poros ini dibuat dari baja tempa yang dilapisi dengan kuningan (brass) sepanjang poros tersebut. 3da juga poros yang dilapisi oleh dua atau lebih lapisan kuningan dengan karet terlapis diantaranya. Poros-poros yang dibuat dengan kuningan yang dirol banyak dipakai untuk kapal-kapal kecil.
Poros yang tidak termasuk poros propeller klas , seperti poros propeller yang terbuat dari bahan stainles steel, dan sebagainya. . Beberapa kapal kecil mempunyai peralatan naik1turun yang terpasang pada poros propeller sedemikian rupa, maka bila kapal tersebut kandas atau melalui perairan yang dangkal, poros tersebut dapat diangkat naik
ambar Poros propeller dan abung Stern ( Sumber *anmar 'iesel, +! )
#ntuk tujuan analitis, sebuah propeller dapat dibayangkan sebagai sebuah sekrup yang berulir besar. Bila berputar, propeller tersebut mengulir sendiri terhadap air, sedemikian rupa sehingga air membentuk seperti mur dan propeller membentuk seperti baut. Semua ini membuat kapal melaju. Kuningan atau maangan bertegangan tinggi adalah bahan yang pada umumnya dipakai untuk kapal-kapal kecil. Sudu-sudu dan boss-nya dituang menjadi satu kesatuan dan jumlah sudu umumya 5 atau $ dipakai untuk kapal-kapal kecepatan tinggi dan bila diameter propellernya terbatas besarnya ). 'iameter dari propeller dide2nisikan sebagai diameter per putaran dari suatu lingkaran yang dimulai dari ujungnya. 4). Pitch propeller adalah suatu jarak yang telah ditempuh oleh suatu titik kedudukan pada sudu selama 6 putaran. "). Besaran Pitch ratio dide2nisikan sebagai suatu koe2sien dari pitch di bagi dengan diameter, besarnya umumnya berkisar !,$$ - !,7$.
(). Bantalan Karet 'alam 3ir. (#nder 8ater #nder Bearing)
Bantalan cutles dan bantalan kimia 9 Bahan yang alamiah, lignum/itae (salah satu bahan kayu) dulu banyak dipakai sebagai bantalan pada tabung-tabung stern (stern tubes), akan tetapi akhir-akhir ini bahan mentah kayu menjadi berkurang, lagi pula type ini menghasilkan keausan yang kurang wajar dari waktu kewaktu, dan kesulitan lain adalah dalam mutu dan ketahanan yang tak sama 1seragam. Sebab itu, pemakaian bantalan cutless akhir-akhir ini menjadi populer untuk mesin-mesin berputaran menengah dan tinggi. Bahan ini dibuat dengan peleburan dan memasukkan karet lunak kelubang dalam tabung metal. Beberapa alur dalam arah longitudinal dibentuk pada permukaan karet tersebut. %al ini memberikan beberapa keuntungan-keuntungan sebagai berikut 9 ). ahan gesek antara metal dan karet dalam air kecil 1ringan sekali 4). esekan yang kecil1ringan dan ketahanan yang tinggi. "). Pasir, lumpur dan lain-lain bahan akan lumer melalui bagian dalam alur longitudinal. 5). Karet yang :eksibel menyerap partikel-partikel luar dan tidak membuat goresan pada metal poros tersebut. Bantalan karet dalam karet ini digunakan pada kapal-kapal ikan yang kecil, bantalan tehnikal dikembangkan lebih lanjut. Bantalan ini identik dengan konstruksi bantalan cutless, akan tetapi bagian tabung luarnya terbuat dari karet semical atau bahan plastik disamping metal, keuntungannya adalah ongkos produksi yang rendah disamping keuntungan-keuntungan yang lainnnya.