Sistem Pelumasa Pelumasan n Mesin Bensin dan Diesel Sistem pelumasan mesin bensin
Pelumas memegang peranan penting dalam desain dan operasi semua mesin otom otomoti otif. f. Umur Umur dan dan serv servic icee yang ang dibe diberik rikan an oleh oleh mobi mobill terg tergan antu tung ng pada pada perh pe rhaa ti an yang ya ng kita ki ta beri be ri kan ka n pada pa da pelu pe lu masa ma sann nn ya. ya . Pada Pa da moto mo torr baka ba ka r, pelu pe lu masa ma sa n bahk ba hk an lebi le bi h s ulit ul it di ba ndin nd ing g pada pa da mesi me si n- mes me s in la inn in n ya, ya , kar ka r ena en a di sini sini terd terdap apat at pana panass teru teruta tama ma di seki sekita tarr tora torak k dan sili silind nder er,, seba sebaga gaii akib akibat at leadakan dalam ruang pe mbak mb akar aran an.. Tuj uan ua n ut ama am a dari da ri pe lu masa ma sa n se ti ap pera pe rala la tan ta n mek me k anis an is adal ad al ah untuk melenyapkan gesekan, keausan dan kehilangan daya. Tujuan lain dari pelu pe lu masa ma sa n pada pa da moto mo to r baka ba karr adal ad al ah: ah : 1. enyerap dan memindahkan panas. !. "ebagai penyekat lubang antara torak dan silinder sehingga tekanan tidak boco bo corr dari da ri ruan ru ang g pe mbak mb akar ar an. an . #. "ebagai bantalan untuk meredam suara berisik dari bagian-bagian yang berg be rger erak ak.. Pada sisitem pelumasan terdapat beberapa macam sistem yang saling melengkapi agar terjadinya pelumasan yang baik di dalam suatu kendaraan. Prinsip kerja sistem pelumasan: $li diangkat dari bak oli % carter&, oleh suatu sedotan, dari pompa oli yang digerakkan
oleh perputaran roda gerigi yang dikoperlkan dengan perputaran poros engkol, melalui pipa hisap. 'ari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendinginan yang yang berupa pipa penunjang penunjang melingkar satu satu setengah % 1 ( & lingkar dnegan dinding bersirip untuk memperluas permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lebih lancar dari udara sekitarnya sekitarnya atau berupa radiator radiator oli atau tanpa kedua sistem pendinginan tersebut, tergantung dari kapasitas diesel. 'alam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek saja % y pass&. 'ari ini kotoran oli yang mungkin terba)a, baik dari luar maupun sirkulasi di dalam mesin sendiri. "istem Pelumasan pada *osker +rm dari klep, didapatkan melalui camp shaft, tappel dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rosker rosker arm % *ocker +rm +rm earing& kemudian menetes menetes keluar sejenak ditampung bak per klep melalui celah antara push rod dan pipa pelindung push rod, oli mengalir ke bahah menuju ke bak charter. Untuk pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding dinding-dinding silinder, oli disalurkan melalui pipa pipa kapiler yang terdapat terdapat dalam dinding charter % crank case&, juga masuk ke dalam pipa yang sejenis dengan crank case&
FUNGSI PELUMASAN Mengurangi gesekan esin sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, terdapat komponen yang diam dan ada yang bergerak. erakan komponen satu dengan yang lain akan menimbulkan gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan, menghasilkan kotoran kotoran dan panas. panas. una mengurangi mengurangi gesekan gesekan maka antara bagian yang yang bergesekan bergesekan dilapisi oli pelumas %oil %oil film&. film&. Sebagai peredam Piston, batang batang piston dan poros engkol engkol merupakan merupakan bagian mesin mesin menerima gaya yang yang berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus. Sebagai anti karat "istem pelumas berfungsi untuk melapisi logam dengan oli, sehingga mencegah kontak langsung antar logam dengan udara maupun maupun air dan terbentuknya karat dapat dihindari.
agian bagian yang penting dari mobil yang memerlukan pelumasan adalah 1. dinding silinder dan torak !. bantalan poros engkol dan batang penggerak #. bantalan poros kam /. mekanisme katup 0. pena poros
oleh perputaran roda gerigi yang dikoperlkan dengan perputaran poros engkol, melalui pipa hisap. 'ari pompa oli, disalurkan melalui pipa pembagi, kemudian dialirkan ke suatu media pendinginan yang yang berupa pipa penunjang penunjang melingkar satu satu setengah % 1 ( & lingkar dnegan dinding bersirip untuk memperluas permukaan pipa sehingga proses pendinginan lebih lebih lancar dari udara sekitarnya sekitarnya atau berupa radiator radiator oli atau tanpa kedua sistem pendinginan tersebut, tergantung dari kapasitas diesel. 'alam hal yang terakhir ini oli hanya disalurkan ke dalam pipa yang cukup pendek saja % y pass&. 'ari ini kotoran oli yang mungkin terba)a, baik dari luar maupun sirkulasi di dalam mesin sendiri. "istem Pelumasan pada *osker +rm dari klep, didapatkan melalui camp shaft, tappel dan push rod langsung menembus baud pengatur jarak rosker rosker arm % *ocker +rm +rm earing& kemudian menetes menetes keluar sejenak ditampung bak per klep melalui celah antara push rod dan pipa pelindung push rod, oli mengalir ke bahah menuju ke bak charter. Untuk pelumasan ada metal-metal dan juga dinding-dinding dinding-dinding silinder, oli disalurkan melalui pipa pipa kapiler yang terdapat terdapat dalam dinding charter % crank case&, juga masuk ke dalam pipa yang sejenis dengan crank case&
FUNGSI PELUMASAN Mengurangi gesekan esin sepeda motor terdiri dari beberapa komponen, terdapat komponen yang diam dan ada yang bergerak. erakan komponen satu dengan yang lain akan menimbulkan gesekan, dan gesekan akan mengurangi tenaga, menimbulkan keausan, menghasilkan kotoran kotoran dan panas. panas. una mengurangi mengurangi gesekan gesekan maka antara bagian yang yang bergesekan bergesekan dilapisi oli pelumas %oil %oil film&. film&. Sebagai peredam Piston, batang batang piston dan poros engkol engkol merupakan merupakan bagian mesin mesin menerima gaya yang yang berfluktuasi, sehingga saat menerima gaya tekan yang besar memungkinkan menimbulkan benturan yang keras dan menimbulkan suara berisik. Pelumas berfungsi untuk melapisi antara bagian tersebut dan meredam benturan yang terjadi sehingga suara mesin lebih halus. Sebagai anti karat "istem pelumas berfungsi untuk melapisi logam dengan oli, sehingga mencegah kontak langsung antar logam dengan udara maupun maupun air dan terbentuknya karat dapat dihindari.
agian bagian yang penting dari mobil yang memerlukan pelumasan adalah 1. dinding silinder dan torak !. bantalan poros engkol dan batang penggerak #. bantalan poros kam /. mekanisme katup 0. pena poros
. kipas pendingin 2. pompa 3. mekanisme pengapian
Macam - macam sistem pelumasan Seperti telah saya jelaskan dalam postingan sebelumnya disini disini tentang tentang kegunaan dan fungsi sistem pelumasan, maka sekarang saya akan menjelaskan macam - macam sistem pelumasan . Sistem pelumasan pada kendaraan baik mobil atau sepeda motor dapat kita kelompokkan menjadi 3 macam yaitu : 1. Jenis percik ( splash type !ada jenis ini stang seher dilengkapi dengan sendok yang berada pada ujung bagian ba"ah dari stang seher . Sehingga saat mesin berputar, maka sendok pemercik akan memercikan oli yang di bak oli oli ke dinding silinder silinder dan bearing. bearing. Jenis ini memiliki memiliki konstruksi konstruksi yang sangat sangat sederhana , namun sulit untuk melumasi bagian - bagian yang memiliki celah lebih sempit . #arena itu sistem pelumasan tipe ini sudah tidak lagi l agi digunakan. $. Jenis tekanan ( pressure feed type !ada jenis ini sistem pelumasan menggunakan pompa oli yang berguna untuk mensirkulasikan mensirkulas ikan minyak pelumas. Jenis inilah yang sekarang digunakan pada kendaraan baik mobil ataupun sepeda motor. %dapun pompa pompa oli yang digunakan digunakan ada bermacam - macam yaitu yaitu : •
model roda gigi ( gear type
•
model trocoid
&engenai sistem pelumasan tipe ini akan saya bahas tersendiri dalam postingan saya berikutnya. 3. Jenis kombinasi !ada sistem pelumas tipe ini adalah penggabungan dari sistem pelumas tipe 1 dan tipe $ .
ambar : 1 "ebuah "istem Pelumasan.
4arter atau panci oli terletak pada bagian ba)ah engine untuk menyimpan oli yang diperlukan untuk pelumasan engine. "ebuah tutup pengisi oli ketika dibuka, menyediakan sebuah ruang yang memungkinkan memungkinkan oli dapat dimasukan kedalam engine. Tongkat kedalaman merupakan batang yang dapat dicabut dengan mudah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah oli engine dengan benar. Pompa oli mensirkulasikan oli engine ke komponen-komponen komponen-komponen engine untuk memberikan pelumasan kepada bagian-bagian yang bergerak sehingga mecegah keausan akibat gesekan. 4atup pembebas tekanan oli memungkinkan takanan oli yang berlebihan untuk kembali ke panci oli, termasuk ketika engine dingin %oli pekat&, untuk mengurangi kemungkinan kerusakan komponen-komponen sistem pelumasan. "ebuah saringan oli dipasangkan untuk menghalangi partikel-partikel kotoran terba)a masuk oleh oli engine yang dapat menimbulkan kerusakan engine. 4atup y-pass dipasangkan yang memungkinkan memungkinkan oli tidak t idak tersaring dan masuk ke engine dengan jalan pintas ketika saringan saringan buntu5 penuh klotoran. klotoran. "aluran "erambi Utama dan pipa-pipa, sebagai dipelumas menuju engine. 6ndikator tekanan oli dirancang untuk memberi sebuah peringatan jika tekanan oli pelumas turun diba)ah diba)ah tekanan yang diperlukan untuk kerja kerja engine yang efektif. efektif.
Pendinginan oli sesuatu yang dipasang untuk mendinginkan oli pelumas dengan memindahkan kelebihan panas dengan pendingin udara yang dile)atkan pada inti pendingin. 4atup 7entilasi *uang 8ngkol %Positif 9rankcase 7entilation %P97&& dirancang untuk membuang kebocoran asap yang dihasilkan oleh pembakaran-pembakaran yang masuk keruang engkol. +sap ini dihasilkan karena tekanan pada engine yang meningkat, dihasilkan karena kebocoran perapat oli pada silinder.
ambar : ! Positive 9rankcase 7alve %P97& ungsi dari oli pelumas adalah : 1. engurangi keausan engine agar minimum. !. engurangi gesekan dan kehilangan tenaga yang diakibatkannya. #. emindahkan panas. /. engurangi suara engine 0. "ebagai perapat. . embersihkan kompone-komponen engine.
;ima kondisi yang mengotori oli pelumas engine : 1. 4otoran karbon dari pembakaran engine. !. 'ebu dan kotoran yang terba)a masuk ke engine oleh oleh udara atau bahan bakar. #. agian yang halus dari logam, merupakan hasil dari keausan engine, menjadi bercampur dengan oli. /. ahan bakar liar dan pembakaran menghasilkan kebocoran melalui ring-ring piston kedalam ruang engkoll. 0. 4ondensasi 5 pengembunan air dari udara yang melalui engine.
'alam engine dua langkah, oli pelumas dicampurkan dengan sebuah perbandingan campuran dengan bahan bakar, dan dimasukkan dalam tangki. 9ampuran oli dan bahan bakar dikabutkan melalui karburator kedalam ruang engkol disini melumasi bagian bagian bergerak engine. 9ara lain dari pelumasan campur menggunakan pompa oli untuk menekan oli yang diinjeksikan diatur oleh pembukaan katup gas. eberapa engine menggunakan sistem pelumasan penci kering. $li pelumas dikumpulkan pada sebuah tangki atau penampung yang terpasang dilluar rangkaian engine. Pengaliran dilakukan dengan tekanan menuju rangkaian mesin oleh pompa oli pengalir dan disebarkan kebagian-bagian yang bergerak oleh saluran serambi utama atau pembuluh %saluran-saluran halus& dalam engine. "etelah melumasi komponen yang bermacam-macam, oli jatuh dipanci oli dibagian ba)ah engine dimana sebuah pompa pembilas mengambil oli tersebut dan mengembalikan ke penampung 5 tangki oli untuk disirkulasikan ulang.
ambar : # "istem Pelumasan Panci 4ering.
8ngin5mesin-mesin stationer / langkah kecil seperti pemotong rumput, menggunakan sistem pelumasan tipe ciprat 5 percik. 4etika poros engine berputar, bantalan ujung besar batang torak terendam didalam penampung oli, memercikan oli disekeliling bagian-bagian setengah bagian ba)ah engine. "kop kecil terkadang dipasangkan pada ujung besar batang torak untuk membantu proses pengambilan oli. +pabila putaran engine meningkat bagian kabutan tipis oli menembus bagian-bagian ba)ah yang bergerak.
Perbedaan diantara sebuah sistem penyaringan tipe aliran penuh dan penyaringan tipe by-pass adalah bah)a sistem aliran penuh menggunakan sebuah elemen kertas atau model kaleng atau cartridge yang terpasang antara pompa oli dan saluran utama oli, untuk menyaring semua partikel ukuran besar sebelum menggores bantalan dan
bagian-bagian penggerak lain.
ambar : / "ringan $li +liran Penuh.
"ementara sistem penyaringan tipe by-pass menggunakan sebuah elemen saringan serupa, terpasang pada sisi tekanan dari pompa dan oli yang disaring kembali ke panci oli. "ebuah pembatas dipasang sehingga kira-kira 1< = dari oli yang dialirkan pompa tersaring.
ambar : 0 "aringan oli y-pass. Tiga tipe yang berbeda dari pompa oli pelumas engine adalah : 1. Pompa roda gigi.
!. Pompa rotor. #. Pompa sabit.
8ngine menggunakan sebuah sistem pelumasan mesin tipe tekanan juga memiliki tambahan sebuah saringan pengambil %saringan kasar& dari pengayak baja selain telah dilengkapi saringan oli dengan elemen kertas %saringan halus&. "aringan tambahan ini dipasangkan pada panci oli pada sisi masuk pompa oli dan terdiri dari sebuah saringan kasar atau pengayak. ungsi primernya adalah untuk mencegah pertikel-pertikel besar terisap naik ke pompa oli atau saluran oli.
'ua tipe indikator tekanan oli yang digunakan pada engine untuk menunjukkan kerusakan 5gangguan tekanan oli : 1. ;ampu peringatan. !. Pengukur tekana oli. eberapa pabrik memasang sebuah magnet kecil pada pengetap panci oli yang menarik dan memegang partikel-partikel logam besi untuk mencegah partikel-partikel tersebut masuk kepompa karena dapat menyebabkan kerusakan. agnet akan dibersihkan ketika melakukan penggantian oli.
!mp!nen-k!mp!nen Sistem Pelumasan " #il Pressure S$itc% "uatu komponen yang berfungsi sebagai s)itch yang mengaktifkan lampu peringatan bila tekanan oli tidak tercukupi pada saat mesin mobil dinyalakan. #il Pump "uatu komponen yang berfungsi untuk menarik oli yang berada di $il Pump dan memompa oli tersebut ke seluruh bagian mesin mobil. &elie' (al)e 4omponen ini bekerja untuk membebaskan tekanan pada saat $il Pump mempunyai tekanan yang berlebihan. #il Strainer 4omponen yang berupa saringan oli dan terpasang di saluran masuk oli untuk memisahkan partikel yang besar dari oli. #il Filter 4omponen ini berfungsi sebagai penyaring kotoran yang tidak diinginkan dari oli mesin yang secara bertahap akan terkontaminasi dengan kotoran besi dan lainnya.
+pabila mesin mulai distart, gesekan antara bagian-bagian mesin akan mengurangi tenaga mesin. $li pelumas yang memberikan pelumasan secara tetap pada bagian-bagian mesin untuk mencegah dan membatasi keausan. Pelumasan ini dilakukan oleh sistem pelumasan mesin.
*A&A PEME&ISAAN MIN+A PELUMAS
1. Tempatkan kendaraan ditempat yang rata !. +pabila kendaraan habis perjalanan5 panas, tunggu #< menit #. +pabila kendaraan dalam kondisi dingin hidupkan 1-# menit kemudian matikan /. Tarik batang pengukur minyak dan bersihkan dengan kain lap, kemudian masukkan kembali dengan tepat. 0. Tarik kembali batang pengukur kemudian perhatikan : . Periksa volume minyak ,harus pada level dan ; pada batang pengukur 2. Periksa 7iskositas %kekentalan minyak& dengan jari tangan 3. Periksa perubahan )arna minyak mesin PE&UBA,AN A&NA MIN+A MESIN
>arna merah berarti minyak tercampur bensin >arna kelabu berarti bercampur serbuk bantalan
>arna susu berarti bercampur dengan air >arna coklat berarti bercampur dengan karbon inyak pelumas mesin bensin disarankan menggunakan minyak dengan tingkat kekentalan %viskositas& "+8 #< atau !<>50< dengan +P6 service "8 keatas *88*88?"6 ;+6? Prinsip Pelumasan Tidak bisa dipungkiri @ pelumas @ atau yang lebih popular disebut oli @ merupakan bagian tak terpisahkan dari kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mobil secanggih apapun dipastikan tidak akan bisa bekerja. Pada manusia, pelumas adalah darah. Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. "alah memilih pelumas bisa berakibat fatal. ila mutu pelumas jelek dan tercemar, mesin bisa rontok dalam )aktu dekat. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan kea)etan sebuah mesin.
engapa mesin sangat membutuhkan pelumasanA Ba)aban yang paling sederhana adalah untuk mengatasi gesekan. 'ua permukaan logam yang bergerak satu sama lain mempunyai gesekan. ungsi pelumas adalah CmemisahkanD dua permukaan logam yang saling bergesekan itu agar keausan dapat dikurangi. Bika tidak ada lapisan pelumas, bisa dibayangkan apa jadinya. esin bisa rontok E
Pelumas juga berfungsi untuk mendinginkan mesin yaitu dengan cara menyalurkan panas akibat gesekan dan pembakaran. "elain itu juga berfungsi untuk membersihkan mesin dengan cara mengangkut kotoran dan elemen logam yang nantinya akan CdititipkanD di filter oli setiap sirkulasi. ungsi lain dari pelumas yang tidak kalah penting adalah untuk memaksimumkan kompresi dan mempertahankan tekanan. Bika tekanan yang hilang terlalu besar pembentukan seal %lapisan pelumas& yang tidak baik, mesin akan kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat @ yang berarti pemborosan biaya. egitu vitalnya pelumas bagi kendaraan bermotor atau mesin-mesin industri sehingga memacu para ahli untuk tak hentinya berusaha menciptakan formula yang dapat menghasilkan suatu pelumas berkualitas tinggi. 'ulu, selama berabad-abad, orang menggunakan lemak binatang untuk mengurangi gesekan pada bantalan roda gerobak atau kereta pengangkut. ?amun seratus tahun belakangan ini @ sejak ditemukannya minyak bumi, perkembangan pelumas memasuki era baru. Fal ini sejalan dengan perkembangan teknologi mesin otomotif dan industri saat ini yang menuntut kecepatan mesin yang lebih tinggi. esin-mesin modern saat ini menghasilkan tenaga lebih besar, kapasitas tampung minyak pelumas di dalam mesin lebih kecil, temperatur operasi lebih tinggi dan juga menuntut interval pergantian pelumas yang lebih lama. ungsi Pelumas : •
engendalikan gesekan
•
encegah keausan
•
endinginkan mesin
•
encegah korosi
•
emelihara mesin tetap bersih
•
emaksimumkan kompresi, mempertahankan tekanan
esekan dan 4eausan : •
•
•
esekan : Fambatan yang menahan gerakan pada dua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative. +kibat dari gesekan : timbul keausan, kehilangan energi, timbul getara %bunyi& 4eausan : proses hilangnya sebagian material dari salah satu atau kedua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative.
•
+kibat dari keausan : mengurangi umur pakai mesin, mengurangi kinerja mesin
Ba%an dasar dan Aditi' ahan dasar pelumas adalah base oil, yang didapat dari crude oil %minyak mentah&. Tapi tidak semua crude oil bisa diolah menjadi base oil. Fanya minyak mentah dari jenis parafinik saja yang menghasilkan base oil untuk bahan dasar pelumas. "ayangnya, minyak mentah jenis ini sangat terbatas kandungannya di perut bumi. Untuk mendapatkan pelumas yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan mesin, ke dalam base oil ditambahkan aditif. +ditif merupakan senya)a-senya)a kimia %chemical compound& dalam formulasi tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumas sesuai spesifikasi yang ditentukan. 4omposisi base oil dalam pelumas berkisar 3<= dan komposisi aditif sekitar #<=. ungsi aditif bermacam-macam, antara lain untuk membersihkan mesin, mengurangi gesekan, meminimalkan keausan, mencegah karat, meningkatkan indeks kekentalan pelumas sehingga pelumas tetap mudah mengalir pada suhu rendah dan tidak encer pada suhu tinggi. Pelumas yang baik sudah mengandung aditif, karenanya pelumas yang baik tidak memerlukan tambahan aditif. Memili% Pelumas Perhatikan tingkat mutu dan kekentalannya "aat ini banyak sekali jenis dan merek pelumas yang beredar di pasar, masing-masing mena)arkan kelebihan. 4arenanya tak jarang banyak pengguna pelumas yang bingung memilih pelumas yang sesuai untuk kebutuhan mesinnya. "ayangnya, tak semua pemakai pelumas memahami dasar penggunaan pelumas. iasanya pemilik kendaraan pasrah saja dan mempercayakan urusan yang satu ini kepada para mekanik di bengkel. +papun kata mekanik mereka terima begitu saja. 4arena tak heran jika satu mobil sering berganti-ganti merek dan jenis pelumas, sesuai saran dan CkepentinganD mekanik. ;alu bagaimana sebenarnya cara memilih pelumas yang baik untuk mesin kendaraanA inyak pelumas terdiri dari berbagai jenis. 'alam penggunaannya harus disesuaikan dengan persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin. 4arena itu kenalilah mesin anda dan ketahuilah pelumas dengan spesifikasi apa yang direkomendasikan untuk digunakan. esin-mesin diesel berbahan bakar solar seperti truk atau angkutan umum berbeda kebutuhan pelumasnya dengan mobil yang berbahan bakar bensin. 4arena itu ada pelumas yang dirancang khusus untuk mesin bensin, ada pula yang dirancang khusus untuk mesin diesel. Tapi ada juga pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin bensin sekaligus mesin diesel. Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya "59', berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin %dengan spesifikasi "& dan mesin diesel %dengan spesifikasi 9'&. Penyebutan kode " terlebih dahulu menyatakan bah)a pelumas tersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin. Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu
kelancaran kerja dan kea)etan sebuah mesin. "alah memilih pelumas bisa berakibat fatal. 'alam memilih pelumas ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu : klasifikasi mutu pelumas %+P6 "ervice& dan tingkat kekentalan pelumas %"+8&. 4lasifikasi utu Pelumas %+P6 "ervice& Untuk mengukur standar mutu pelumas dipakai standar +merican Petroleum 6nstitute %+P6& "ervice. +merican Petroleum 6nstitute adalah sebuah lembaga resmi di +merika "erikat yang diakui di seluruh dunia, yang membuat kategori pelumas sesuai dengan kerja mesin. 4lasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf " sedangkan untuk mesin diesel %berbahan bakar solar& ditandai dengan huruf 9. 4lasifikasi sesuai dengan tingkat kemampuan pelumas dimulai dari yang terendah adalah "+, ", "9, "', "8, ", ", "F, "B dan "; %untuk mesin bensin& dan 9+, 9, 99, 9', 98, 9-/, 9F-/ dan 96-/ %untuk mesin diesel&. Pelumas yang memenuhi standar mutu ditandai dengan pencantuman kata C+P6 "erviceD, diikuti dengan klasifikasinya. 9ontoh : PennGoil T Performance Plus, +P6 "ervice "B. Pelumas dengan +P6 "ervice "; lebih baik kemampuan kerjanya dari "B. Pelumas dengan +P6 "ervice "B lebih baik dari +P6 "ervice "F, demikian seterusnya, yang berlaku juga untuk mesin diesel. Pelumas dengan +P6 "ervice 9F-/ lebih baik kemampuan kerjanya dari pelumas +P6 "ervice 9-/. $leh pembuat mesin, setiap kendaraan sudah ditentukan spesifikasi apa yang harus digunakan, yang tercantum dalam buku manual. enggunakan pelumas yang spesifikasinya lebih tinggi dari yang ditentukan oleh pembuat mesin, tidak jadi masalah. Tetapi sangat tidak disarankan menggunakan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah dari yang ditentukan karena akan berakibat kurang baik pada mesin. Tingkat 4ekentalan Untuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan ClapisanD di antara dua permukaan yang bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam. ;apisan pelumas ini diperlukan dengan ketebalan yang minimum. 4etebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan. 4ekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. 4alau kekentalan pelumas tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. 4alau kekentalan rendah, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tipis. 4alau standar +P6 dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat kekentalan pelumas dipakai standar "+8 @ "ociety of +merican 8ngineers. 'alam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu : 1. Pelumas dengan kekentalan tunggal %mono grade& onograde ditandai dengan satu angka "+8 misalnya "+8 1<, "+8 #<, "+8 /<, "+8 H<, dll 1. Pelumas dengan kekentalan ganda %multi grade&
1. ulti grade ditandai dengan dua angka "+8 misalnya "+8 1<>-/<, "+8 !<>-0<, dll Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. 4ini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade. Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yang relatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur. 9ontohnya pelumas "+8 !<>-0<. Furuf > pada "+8 !<>-0< menunjukkan bah)a bila pelumas dipakai pada suhu rendah %>I)inter5dingin&, pelumas akan bersifat seperti pelumas "+8 !<. "ementara angka 0< menunjukkan bah)a pada suhu tinggi %panas& pelumas bersifat seperti "+8 0<. 'ibanding dengan pelumas mono grade, maka pelumas multi grade bisa disebut Cdingin tidak beku, panas tidak cairD. 4arena sifatnya yang fleksibel mempertahankan kinerja pada berbagai tingkatan suhu, maka pelumas ini relatif cocok dipakai untuk semua mesin. beberapa jenis pelumas yang beredar di 6ndonesia. Prinsip Pelumasan Tidak bisa dipungkiri @ pelumas @ atau yang lebih popular disebut oli @ merupakan bagian tak terpisahkan dari kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mobil secanggih apapun dipastikan tidak akan bisa bekerja. Pada manusia, pelumas adalah darah. Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. "alah memilih pelumas bisa berakibat fatal. ila mutu pelumas jelek dan tercemar, mesin bisa rontok dalam )aktu dekat. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan kea)etan sebuah mesin.
engapa mesin sangat membutuhkan pelumasanA Ba)aban yang paling sederhana adalah untuk mengatasi gesekan. 'ua permukaan logam yang bergerak satu sama lain mempunyai gesekan. ungsi pelumas adalah CmemisahkanD dua permukaan logam yang saling bergesekan itu agar keausan dapat dikurangi. Bika tidak ada lapisan pelumas, bisa dibayangkan apa jadinya. esin bisa rontok E Pelumas juga berfungsi untuk mendinginkan mesin yaitu dengan cara menyalurkan panas akibat gesekan dan pembakaran. "elain itu juga berfungsi untuk membersihkan mesin dengan cara mengangkut kotoran dan elemen logam yang nantinya akan CdititipkanD di filter oli setiap sirkulasi. ungsi lain dari pelumas yang tidak kalah penting adalah untuk memaksimumkan kompresi dan mempertahankan tekanan. Bika tekanan yang hilang terlalu besar pembentukan seal %lapisan pelumas& yang tidak baik, mesin akan kehilangan tenaga sehingga konsumsi bahan bakar meningkat @ yang berarti pemborosan biaya. egitu vitalnya pelumas bagi kendaraan bermotor atau mesin-mesin industri sehingga memacu para ahli untuk tak hentinya berusaha menciptakan formula yang dapat menghasilkan suatu pelumas berkualitas tinggi. 'ulu, selama berabad-abad, orang menggunakan lemak binatang untuk mengurangi gesekan pada bantalan roda gerobak atau kereta pengangkut. ?amun seratus tahun belakangan ini @ sejak ditemukannya minyak bumi, perkembangan pelumas memasuki era baru. Fal ini sejalan dengan perkembangan teknologi mesin otomotif dan industri saat ini yang menuntut kecepatan mesin yang lebih tinggi. esin-mesin modern saat ini menghasilkan tenaga lebih besar, kapasitas tampung minyak pelumas di dalam mesin lebih kecil, temperatur operasi lebih tinggi dan juga menuntut interval
pergantian pelumas yang lebih lama. ungsi Pelumas : •
engendalikan gesekan
•
encegah keausan
•
endinginkan mesin
•
encegah korosi
•
emelihara mesin tetap bersih
•
emaksimumkan kompresi, mempertahankan tekanan
esekan dan 4eausan : •
•
•
•
esekan : Fambatan yang menahan gerakan pada dua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative. +kibat dari gesekan : timbul keausan, kehilangan energi, timbul getara %bunyi& 4eausan : proses hilangnya sebagian material dari salah satu atau kedua permukaan yang saling berkontak dan bergerak relative. +kibat dari keausan : mengurangi umur pakai mesin, mengurangi kinerja mesin
Ba%an dasar dan Aditi' ahan dasar pelumas adalah base oil, yang didapat dari crude oil %minyak mentah&. Tapi tidak semua crude oil bisa diolah menjadi base oil. Fanya minyak mentah dari jenis parafinik saja yang menghasilkan base oil untuk bahan dasar pelumas. "ayangnya, minyak mentah jenis ini sangat terbatas kandungannya di perut bumi. Untuk mendapatkan pelumas yang sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan mesin, ke dalam base oil ditambahkan aditif. +ditif merupakan senya)a-senya)a kimia %chemical compound& dalam formulasi tertentu yang ditambahkan ke dalam base oil untuk mendapatkan pelumas sesuai spesifikasi yang ditentukan. 4omposisi base oil dalam pelumas berkisar 3<= dan komposisi aditif sekitar #<=. ungsi aditif bermacam-macam, antara lain untuk membersihkan mesin, mengurangi gesekan, meminimalkan keausan, mencegah karat, meningkatkan indeks kekentalan pelumas sehingga pelumas tetap mudah mengalir pada suhu rendah dan tidak encer
pada suhu tinggi. Pelumas yang baik sudah mengandung aditif, karenanya pelumas yang baik tidak memerlukan tambahan aditif. Memili% Pelumas Perhatikan tingkat mutu dan kekentalannya "aat ini banyak sekali jenis dan merek pelumas yang beredar di pasar, masing-masing mena)arkan kelebihan. 4arenanya tak jarang banyak pengguna pelumas yang bingung memilih pelumas yang sesuai untuk kebutuhan mesinnya. "ayangnya, tak semua pemakai pelumas memahami dasar penggunaan pelumas. iasanya pemilik kendaraan pasrah saja dan mempercayakan urusan yang satu ini kepada para mekanik di bengkel. +papun kata mekanik mereka terima begitu saja. 4arena tak heran jika satu mobil sering berganti-ganti merek dan jenis pelumas, sesuai saran dan CkepentinganD mekanik. ;alu bagaimana sebenarnya cara memilih pelumas yang baik untuk mesin kendaraanA inyak pelumas terdiri dari berbagai jenis. 'alam penggunaannya harus disesuaikan dengan persyaratan mesin yang telah ditentukan oleh pembuat mesin. 4arena itu kenalilah mesin anda dan ketahuilah pelumas dengan spesifikasi apa yang direkomendasikan untuk digunakan. esin-mesin diesel berbahan bakar solar seperti truk atau angkutan umum berbeda kebutuhan pelumasnya dengan mobil yang berbahan bakar bensin. 4arena itu ada pelumas yang dirancang khusus untuk mesin bensin, ada pula yang dirancang khusus untuk mesin diesel. Tapi ada juga pelumas yang dapat digunakan untuk keduanya, untuk mesin bensin bensin sekaligus mesin diesel. Pelumas yang pada spesifikasinya tercantum kode ganda misalnya "59', berarti pelumas tersebut dapat digunakan untuk mesin bensin %dengan spesifikasi "& dan mesin diesel %dengan spesifikasi 9'&. Penyebutan kode " terlebih dahulu menyatakan bah)a pelumas tersebut lebih diutamakan untuk mesin bensin. Pelumas sangat menentukan kemampuan kerja sebuah mesin, baik otomotif maupun industri. Pemilihan dan penggunaan pelumas yang tepat akan sangat membantu kelancaran kerja dan kea)etan sebuah mesin. "alah memilih pelumas bisa berakibat fatal. 'alam memilih pelumas ada dua hal yang harus diperhatikan dengan seksama yaitu : klasifikasi mutu pelumas %+P6 "ervice& dan tingkat kekentalan pelumas %"+8&. 4lasifikasi utu Pelumas %+P6 "ervice& Untuk mengukur standar mutu pelumas dipakai standar +merican Petroleum 6nstitute %+P6& "ervice. +merican Petroleum 6nstitute adalah sebuah lembaga resmi di +merika "erikat yang diakui di seluruh dunia, yang membuat kategori pelumas sesuai dengan kerja mesin. 4lasifikasi pelumas mesin berbahan bakar bensin ditandai dengan huruf " sedangkan untuk mesin diesel %berbahan bakar solar& ditandai dengan huruf 9. 4lasifikasi sesuai dengan tingkat kemampuan pelumas dimulai dari yang terendah adalah "+, ", "9, "', "8, ", ", "F, "B dan "; %untuk mesin bensin& dan 9+, 9, 99, 9', 98, 9-/, 9F-/ dan 96-/ %untuk mesin diesel&. Pelumas yang memenuhi standar mutu ditandai dengan pencantuman kata C+P6 "erviceD, diikuti dengan klasifikasinya. 9ontoh : PennGoil T Performance Plus, +P6 "ervice "B.
Pelumas dengan +P6 "ervice "; lebih baik kemampuan kerjanya dari "B. Pelumas dengan +P6 "ervice "B lebih baik dari +P6 "ervice "F, demikian seterusnya, yang berlaku juga untuk mesin diesel. Pelumas dengan +P6 "ervice 9F-/ lebih baik kemampuan kerjanya dari pelumas +P6 "ervice 9-/. $leh pembuat mesin, setiap kendaraan sudah ditentukan spesifikasi apa yang harus digunakan, yang tercantum dalam buku manual. enggunakan pelumas yang spesifikasinya lebih tinggi dari yang ditentukan oleh pembuat mesin, tidak jadi masalah. Tetapi sangat tidak disarankan menggunakan pelumas dengan klasifikasi lebih rendah dari yang ditentukan karena akan berakibat kurang baik pada mesin. Tingkat 4ekentalan Untuk mengurangi gesekan dan keausan, dibutuhkan ClapisanD di antara dua permukaan yang bergerak untuk mencegah kontak langsung logam dengan logam. ;apisan pelumas ini diperlukan dengan ketebalan yang minimum. 4etebalan lapisan pelumas tergantung pada kekentalan. 4ekentalan adalah karakteristik yang sangat penting dari pelumas. 4alau kekentalan pelumas tinggi, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tebal. 4alau kekentalan rendah, maka lapisan pelumas yang terbentuk akan tipis. 4alau standar +P6 dipakai untuk mengukur standar mutu pelumas, maka untuk mengukur tingkat kekentalan pelumas dipakai standar "+8 @ "ociety of +merican 8ngineers. 'alam pelumas dikenal dua tingkat kekentalan yaitu : 1. Pelumas dengan kekentalan tunggal %mono grade& onograde ditandai dengan satu angka "+8 misalnya "+8 1<, "+8 #<, "+8 /<, "+8 H<, dll 1. Pelumas dengan kekentalan ganda %multi grade& 1. ulti grade ditandai dengan dua angka "+8 misalnya "+8 1<>-/<, "+8 !<>-0<, dll Pelumas mono grade hanya memiliki satu tingkat kekentalan. Pelumas kategori ini memiliki rentang yang relative sempit atau kecil terhadap perubahan temperatur. 4ini yang banyak digunakan adalah pelumas multi grade. Pelumas multi grade memiliki rentang kekentalan yang relatif luas atau lebar, sehingga lebih fleksibel beradaptasi terhadap perubahan temperatur. 9ontohnya pelumas "+8 !<>-0<. Furuf > pada "+8 !<>-0< menunjukkan bah)a bila pelumas dipakai pada suhu rendah %>I)inter5dingin&, pelumas akan bersifat seperti pelumas "+8 !<. "ementara angka 0< menunjukkan bah)a pada suhu tinggi %panas& pelumas bersifat seperti "+8 0<. 'ibanding dengan pelumas mono grade, maka pelumas multi grade bisa disebut Cdingin tidak beku, panas tidak cairD. 4arena sifatnya yang fleksibel mempertahankan kinerja pada berbagai tingkatan suhu, maka pelumas ini relatif cocok dipakai untuk
semua mesin. beberapa jenis pelumas yang beredar di 6ndonesia.
SIS.EM PELUMASAN PADA M#.#& DIESE otor diesel adalah suatu motor yang merubah bentuk energi menjadi tenaga mekanik yang dihasilkan dri percampuran antara bahan bakar dengan udara dalam suatu proses pembakaran. otor diesel tebagi menjadi ! komponen utama yaitu :
ambar 1 komponen utama motor diesel a. agian-bagian yang diam : 1. 4epala silinder !. lok silinder #. Tabung silinder /. *umah engkol 0. Pan minyak pelumas b. agian-bagian yang bergerak : 1. Torak !. atang torak #. Poros engkol /. Pompa bahan bakar 0. 4atup pamasukan 4atup pembuangan. "esuai dengan Proses kerja pada motor yaitu : •
emasukan udara ke dalam silinder, untuk pembakaran.
•
emampatkan udara di dalam silinder %agar suhu tinggi &
•
Pembakaran bahan bakar oleh udara dengan suhu tinggi.
•
8kspansi gas hasil pembakaran, dihasilkan tenaga mekanis.
•
Pembuangan gas sisa, agar silinder siap diisi dengan udara baru.
eroprasinya suatu sistem pelumasan yang bertujuan untuk melumasi bagian-bagian yang bergerak, yang saling bergesekan pada bagian motor. Pelumasan juga sebagai media pendingin dari panas yang dihasilkan oleh bagian yang saling bergesekan, maupun dari panas yang di hasilkan dari proses pembakaran. aka dari itu pelumasan dapat dikatakan sebagai salah satu elemen dasar dalam permesinan, sebab apabila telah terjadi kerusakan pada sistem pelumasan pada suatu mesin, maka secara otomatis mesin tersebut tidak dapat beroprasi. SIS.EM PELUMASAN PADA M#.#& DIESEL /0 Pengertian Pelumasan
ambar !. agan sistem pelumasan Pada dasarnya pelumasan adalah pemisahan dari dua permukaan benda padat yang begerak secara tangensial terhadap satu sama lain dengan cara menempatkan suatu Gat diantara kedua benda padat tadi yang :
a. empunyai jumlah yang cukup dan secara terus menerus dan dapat memisahkan kedua benda sesuai dengan kondisi beban dan suhu. b. Tetap membasahi permukaan kedua benda. c. empunyai sifat netral secara kimia terhadap kedua benda. d. empunyai komposisi tetap stabil secara kimia pada kondisi operasional. "uatu Gat yang dapat memenuhi persyaratan tadi disebut pelumas 5 lubricant. "uatu benda atau logam yang tampak halus, sebenarnya tidak pernah mempunyai permukaan yang licin secara sempurna, seperti yang terlihat dengan mata biasa, tetapi jika dilihat dengan mikroskop akan terlihat bah)a pada permukaan tersebut merupakan tonjokan-tonjolan dan lekukan-lekukan mikroskopis. "ehingga bila kedua permukaan tersebut bersinggunan satu dengan yang lain, bagian yang merupakan tonjolan dan lekukan pada kedua benda akan saling mengait. "ehingga apabila kedua permukaan tadi bergerak satu dengan yang lain maka terjadi suatu tahanan yang besar karena tonjolan dan lekukan yang saling mengait harus saling mematahkan. Patah nya tonjolan dan lekukan tadi akan menimbulkan panas, dan tahanan tadi disebut tahanan gesekan. 'am gesekan yang tadi di sebut gesekan kering. Permukaan yang kasar tidak dapat dihaluskan seluruhnya dengan cara digosok atau diampelas, karena tonjolan dan lekukan tadi sangat tidak teratur, sehingga efek keausan akan berjalan terus. 4alau pemisahan antara kedua permukaan dengan menggunakan pelumas, gesekan
masih tetap ada, yang di sebut gesekan cair. ?ilai gesekan cair jauh lebih kecil dibandingkan gesekan kering. 10 Fungsi Pelumasan a. engurangi tingkat keausan pada benda yang saling bergerak bergesekan. b. engurangi timbulnya panas yang berlebihan ungsi lain dari pelumasan : •
"ebagai media pendingin
menghilangkan panas dari bsagian-bagian yang bergesekan •
"ebagai Gat perapat kebocoran
menyekat udara antara ring piston dengan dinding silinder •
"ebagai Gat pembersih.
menghilangkan karbon didalam sylinder dan debu dan menyaringnya. •
"ebagai peredam suara dari getaran
20 Si'at-si'at Min3ak Pelumas a. Umum. +gar menghasilkan suatu pelumasan yang baik, maka diperlukan minyak pelumas yang dapat memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan sesuai kebutuhan. eberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan minyak pelumas adalah : 1& Tekanan bantalan !& 4ecepatan pergesekan #& ahan yang bergesekan /& *uang antara bahan yang bergesekan 0& +ksesabilitas & "uhu dan tekanan kerja b. 7iskositas 7iskositas adalah sifat daari suatu fluida, sebagai gesekan internal, yang menyebabkan fluida tersebut mela)an untuk mengalir. Angka (isk!sitas SAE untuk pelumas m!t!r
Angka )isk!sitas SAE
&entantang (isk!sitas4 Sa3b!lt sec!nds Pada su%u /255F Min
Ma6
1<
H<
11H
!<
1!<
13/
#<
130
!0/
/<
!00
Pada su%u 1/55F Min
Ma6
3<
0<
3<
1
<
1<0
1!/
2<
1!0
10<
c. 7iskositas 6ndeJ 7iskositas indeJ adalah suatu ukuran perubahan viskositas dari minyak terhadap suhu dibandingkan dengan dua macam minyak referensi yang mempunyai viskositas yang sama pada suhu tertentu. d. Pour Point Pour point atau suhu tuang , atau titik tuang ialah suhu terendah dimana minyak dapat mengalir. e. Flash Point lash point atau titik nyala adalah suhu dimana minyak harus dipanaskan didalam alat percobaan, sehingga timbul uap yang dapat menyala sebentar bila suatu nyala api kecil didekatkan pada uap tadi. Titik nyala minyak pelumas yang digunakan pada motor berkisar antara 120K 9 sampai !arna >arna minyak pelumas berguna hanya untuk tujuan identifikasai, dan bukan menunjukan kualitas suatu minyak. 70 Bagian-bagian 3ang dilumasi Umumnya bagian-bagian yang dilumasi pada motor diesel ialah semua bagian-bagian yang saling bergesekan misalnya : a. +ntara torak dan tabung silinder b. +ntara poros dengan bantalan poros c. +ntara roda-roda gigi dan sebagainya.
PE&AA.AN SIS.EM PELUMASAN /0 Bak min3ak pelumas0 ukalah bak minyak pelumas setiap 0<< jam, dan bersihakanlah bak minyak tersebut. 'an saringan hisap dari pompa minyak pelumas dengan mempergunakan minyak ringan atau minyak cuci. 10 Saringan min3ak pelumas 9ucilah rumah filter sebersih-bersihnya dengan menggunakan minyak ringan atau minyak cuci, sementara itu periksalah kertas saringan, apabila terlihat adanya kotoran, serbuk logam ber)arna putih atau )arna tembaga tembaga, maka hal itu menunjukan adanya keausan pada bantalan-bantalannya, segera lakukan perbaikan 20 .ekanan min3ak pelumas +pabila tekanan minyak pelumas tidak dapat mencapai bilangan yang disyaratkan oleh pabrik pembuatnya, matikanlah mesin lakukanlah pemerikasaan : a. +pakah isi minyak pelumas didalam cukup A b. +pakah ada kerusakan pada pipa atau alat pengukur tekanan minyak pelumasnya A c. +pakah ada kebocoran minyak pelumas dari saluran-salurannya A d. +pakah pompa minyak pelumas bekerja dengan baik, atau apakah udara masuk kedalam saluran minyak pelumas A e. +pakah ada bantalan yang rusak A f. +pakah alat pengatur tekanan minyak pelumas bekerja dengan baik A biasanya kotoran didalam saluran minyak pelumas menyebabkan gangguan pada sistem pelumasannya. MA*AM-MA*AM SIS.EM PELUMASAN /0 Sistem pelumasan sump kering "istem pelumasan motor yang tidak memanfaatkan karakternya sebagai penampung minyak pelumas, tetapi menggunakan tanki tersendiri diluar motor. inyak pelumas yang jatuh ke dalam sump, selanjutnya dialirkan dengan pompa, melalui sebuah filter, dan dikembalikan lagi ke dalam tangki supply yang terletak diluar dari pada motor tersebut. Pompa ini mempunyai kapasitas yang besar, sehingga dapat mengosongkan sama sekali sumpnya Pada umumnya dengan sistem ini di pergunakan juga sebuah oilcooler 4 baik yang menggunakan air atau udara sebagai medium pendinginannya untuk keperluan pendinginan dari pada minyak pelumasnya.
ambar #. "istem pelumasan sump kering
4eterangan : 1. Tangki penampungan
0. Tangki ekspansi %penampung
!. ilter
. ilter
#. Pompa minyak pelumas
2. agian mesin yang dilumasi
/. Pendingin minyak
3. Pengatur tekanan minyak pelumas
10 Sistem pelumasan sump basa% "istem pelumasan sump basah ialah sistem pelumasan motor yang memanfaatkan karakternya sebagai penampung minyak pelumas. 'alam sistem ini, dibagian ba)ah dari pada karter sebuah piringan % pan& yang juga merupakan tangki supply dan ada kalanya sebagai alat pendingin untuk minyak pelumasnya, minyak yang jatuh menetes dari silinder-silinder dan bantalan-bantalan, kembali ke tempat ini, untuk selanjutnya dialirkan kembali dengan sebuah pompa minyak kedalam sistem pelumasanya lagi. Tipe sistem sump basah yang umum diguunakan ialah: a. "istem percikan dan sirkulasi pompa b. "istem percikan dan tekanan c. "istem tekanan
ambar / sistem pelumasan sump basah
4eterangan : 1. Tangki penampungan !. "aringan hisap (strainer) #. Pompa minyak pelumas % Pompa di dalam karter & /. "aringan (filter) 0. Pendingin minyak pelumas . agian mesin yang dilumasi. 2. 4atup pengatur tekanan minyak pelumas MEANISME PELUMASAN . Proses pelumasan adalah seperti pada gambar 0, yang merupakan suatu bidang bantalan, dengan ruang antara %clearance&di lukiskan secara berlebihan, untuk sekedar ilustrasi. inyak pelumas membasahi kedua permukaan. inyak pelumas dapat dikatakan terdiri dari lapisan-lapisan, dan garis titik horiGontal melukiskan batas-batas dari lapisan minyak tadi. Pada gambar 0a. permukaan bantalan adalah sejajar, permukaan atas tinggal diam sedang, permukan ba)ah bergerak dengan kecepatan tetap dan sejajar dengan permukaan. Tidak ada gaya normal terhadap kedua permukaan. 4edua permukaan dipisahkan oleh suatu film minyak dengan ketebalan yang sama lapisan minyak pelumas yang menempel pada permukaan ba)ah akan bergerak dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan permukaan ba)ah. Pada gambar 0b. kedua permukaan dalam keadaan berhenti, ada gaya normal pada kedua permukaan, sehingga minyak pelumas cenderung terdesak keluar. 'an besarnya kecepatan pada masing-masing lapisan di lukiskan lagi dengan vektor-vektor. Pada gambar 0c. merupakan kombinasi pada gambar /a dan /b. pada kecepatan minyak pelumas pada tiap titik dari lapisan ditentukan dengan menjumlah vektorvektor pada masing-masing titik pada kondisi gambar /a dan gambar 0b. Pada gambar 0d. permukaan atas tidak ditahan sejajar dengan permukaan ba)ah, tetapi di buat sedikit miring. aka bentuk film minyak pelumas jadi seperti bentuk baji. "ehingga akibat kemiringan ini minyak pelumas dapat mengalir secara terus menerus, dan integrasi kecepatan aliran film minyak pelumas pada permukaan dan sepanjang bantalan adalah tetap, dan menjamin pemisahan kedua permukaan. +liran minyak pelumas dan variasi tekanan pada blok yang miring dari sebuah thrust blok terlihat pada gambar .
ambar 0. agan +liran inyak Pelumas
ambar . Pendinginan minyak pelumas LASIFIASI MIN+A PELUMAS 'ulu klasifikasi +P6 %,;,',','"& digunakan untuk klsifikasi service minyak pelumas. 4adang-kadang hal ini kurang jelas dan perincian kondisinya untuk kemampuan pelumasan tidak selalu berhubungan dengan situasi sebenarnya. Untuk hal inilah tiga organisasi di +merika "rikat %"+8,+P6,+"T& bergabung untuk mengembangkan system klasifikasi yang baru, yang telah diresmikan pemakaiannya sejak juli. 1H2<. 4lasifikasi yang dulu, dibagi menjadi golongan motor bensin dan motor diesel dan diklasifikasikan sebagai "+, "', dengan huruf " pada huruf pertama menyatakan commercial, kedua duanya dari golongan-golongan tersebut mempunyai / %empat& kelas berturut-turut.
"+8 : "ociety of +utomotive 8ngineers +P6 : +merican Petroleum 6nstitute +"T : +merican "ociety for Testing aterials. 'i ba)ah ini keterangan mengenai minyak mesin yang di definisikan sebagai klasifikasi system yang baru. LASIFIASI LAMPAU 8A0P0I9
LASIFIASI SEA&ANG
M#.#& BENSIN
; "
"+ " "9. "'
M#.#& DIESEL
' '
9+ 9. 99
'"
9'
lasi'ikasi
Ser)ice mesin api
Min3ak mesin AS.M
"+
Untuk service motor bensin dan diesel untuk mesin Tak termasuk aditiv, selain dalam keadaan biasa, yang dari pada untuk pengentalan tak memerlukan kombinasi atau minyak penetrasi aditiv minyak
"
Untuk service motor bensin beban ringan.untuk mesin iyak anti oJidant a yang bekerja alam keadaan gesekan biasa ang membtuhkan sedikit aditiv kombinasi dari minyak.
"9
otor bensin untuk truk dan mobil yang dibuat antara 1H/-1H2 dan iyak ini sesuai dengan bekerja diba)ah tahun permntaan pabrik-pabrik 1H/ dalam masa garansi untuk model 1H/-1H2 pabrik. inyak ini terutama dipakai untuk mempunyai sifat yang baik mobil da mempunyai terhadap temperatur rendah ketahanan pada temperatur dan tinggi, melindungi rendah, anti pelumpuran dan pengendapan dan anti karat. mempunyai sifat untuk mengurangi gesekan
"'
inyak sesuai permintaan pabrik-pabrik setelah 1H3, Untuk 1H3 motor bensin terutama dipakai untuk truk dan mobil yang mobil dan mempunyai beroprasi diba)ah 1H! ketahanan pada temperature rendah anti pelumpuran dan anti karat
9+
otor diesel biasa 'ipakai untuk memenuhi memakai bahan bakar kemampuan 6;-;-!1<+ bermutu tinggi. inyak pada motor-motor diesel yang dipakai ini untuk tampa supercharger dan spesifikasi ini terutama motor bensin dengan pada pemakaian antara pemakain bahan bakar kadar 1H/< dan 1H0<, minyak ini sulfur rendah dipakai dengan mutu bahan
bakar yang tinggi dan sifatnya anti karat pada bearing5bantalan dan mencegah pengendapan pada temperatur tinggi
9
otor diesel dengan beban berat motor diesel yang bekerja pada oprasi biassa dengan mutu bahan bakar yang rendah yang menyebabkan tempertur inyak ini dipakai untuk tinggi dan karat pada motor bensin dan motor bantalan. 4adang-kadang bensin tanpa turbocharger ini motor motor bensin dipakai termasuk minyak 6;-;dalam kasus ini. inyak ini !1+ yang ditest dengan diformalisasikan tahun kadar sulfur tinggi pada 1H/H. inyak ini bahan bakar dipergunakan untuk bahan bakar dengan kadar sulfur tinggi dan melindungi bantalan dari karat dan temperature tinggi.
4esimpulan : 1. "istem pelumasan merupakan salah satu elemen dasar dalam permesinan, karena apabila telah terjadi kerusakan sistem pelumasan padamesin tersebut maka mesin tidak dapat beroprasinal dengan baik. !. "istem pelumasan ditujukan untuk mengurangi gesekan yang terjadi, sehingga dapat mengurangi keausan yang di sebabkan oleh gesekan tadi. #. "istem pelumasan juga digunakan sebagai media pendingin dari panas yang di hasilkan dari gesekan yang terjadi dan dari proses pembakaran. /. inyak pelumas yang baik ialah minyak yang memenuhi setandart yang telah ditentukan. 0. "etiap jenis mesin memiliki jenis minyak pelumas yang berbeda
Oli mesin Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Min3ak pelumas mesin atau yang lebih dikenal !li mesin memang banyak ragam dan macamnya. ergantung jenis penggunaan mesin itu sendiri yang membutuhkan oli yang tepat untuk menambah atau menga)etkan usia pakai %life time& mesin. Daftar isi •
1 Fungsi
•
2 Jenis o
2.1 Oli Mineral
o
2.2 Oli Sintetis
o
2.3 ekentalan !"iskositas#
o
2.$ ualitas
o
2.% &'I Ser(i)e *ating
2.%.1 &'I +esin bensin
2.%.2 &'I +esin diesel
•
3 onta+inasi
•
$ 'ranala luar
Fungsi
"emua jenis oli pada dasarnya sama. Lakni sebagai bahan pelumas agar mesin berjalan mulus dan bebas gangguan. "ekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyekat. $li mengandung lapisan-lapisan halus, berfungsi mencegah terjadinya benturan antar logam dengan logam komponen mesin seminimal mungkin, mencegah goresan atau keausan. Untuk beberapa keperluan tertentu, aplikasi khusus pada fungsi tertentu, oli dituntut memiliki sejumlah fungsi-fungsi tambahan. esin diesel misalnya, secara normal beroperasi pada kecepatan rendah tetapi memiliki temperatur yang lebih tinggi dibandingkan dengan esin bensin. esin diesel juga memiliki kondisi kondusif yang lebih besar yang dapat menimbulkan oksidasi oli, penumpukan deposit dan perkaratan logam-logam bearing. Jenis Oli Mineral
$li mineral terbuat dari oli dasar %base oil& yang diambil dari minyak bumi yang telah diolah dan disempurnakan dan ditambah dengan Gat - Gat aditif untuk meningkatkan kemampuan dan fungsinya. eberapa pakar mesin memberikan saran agar jika telah biasa menggunakan oli mineral selama bertahun-tahun maka jangan langsung menggantinya dengan oli sintetis dikarenakan oli sintetis umumnya mengikis deposit %sisa& yang ditinggalkan oli mineral sehingga deposit tadi terangkat dari tempatnya dan mengalir ke celah-celah mesin sehingga mengganggu pemakaian mesin. Oli Sintetis
$li "intetis biasanya terdiri atas Polyalphaolifins yang datang dari bagian terbersih dari pemilahan dari oli mineral, yakni gas. "enya)a ini kemudian dicampur dengan oli mineral. 6nilah mengapa oli sintetis bisa dicampur dengan oli mineral dan sebaliknya. asis yang paling stabil adalah polyol-ester %bukan bahan baju polyester &, yang paling sedikit bereaksi bila dicampur dengan bahan lain. $li sintetis cenderung tidak mengandung bahan karbon reaktif , senya)a yang sangat tidak bagus untuk oli karena
cenderung bergabung dengan oksigen sehingga menghasilkan acid %asam&. Pada dasarnya, oli sintetis didesain untuk menghasilkan kinerja yang lebih efektif dibandingkan dengan oli mineral. ekentalan !"iskositas#
4ekentalan merupakan salah satu unsur kandungan oli paling ra)an karena berkaitan dengan ketebalan oli atau seberapa besar resistensinya untuk mengalir. 4ekentalan oli langsung berkaitan dengan sejauh mana oli berfungsi sebagai pelumas sekaligus pelindung benturan antar permukaan logam. $li harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient . engalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. "emakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. ;apisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. "ebaliknya oli yang terlalu tebal akan memberi resitensi berlebih mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan. 'engan demikian, oli memiliki grade %derajat& tersendiri yang diatur oleh "ociety of +utomotive 8ngineers %"+8&. ila pada kemasan oli tersebut tertera angka "+8 0>-
#< berarti 0> %>inter& menunjukkan pada suhu dingin oli bekerja pada kekentalan 0 dan pada suhu terpanas akan bekerja pada kekentalan #<. Tetapi yang terbaik adalah mengikuti viskositas sesuai permintaan mesin. Umumnya, mobil sekarang punya kekentalan lebih rendah dari 0>-#< . 4arena mesin belakangan lebih sophisticated sehingga kerapatan antar komponen makin tipis dan juga banyak celah-celah kecil yang hanya bisa dilalui oleh oli encer. Tak baik menggunakan oli kental %!<>-0<& pada mesin seperti ini karena akan mengganggu debit aliran oli pada mesin dan butuh semprotan lebih tinggi. Untuk mesin lebih tua, clearance bearing lebih besar sehingga mengiGinkan pemakaian oli kental untuk menjaga tekanan oli normal dan menyediakan lapisan film cukup untuk bearing. "ebagai contoh di ba)ah ini adalah tipe 7iskositas dan ambien temperatur dalam derajat 9elcius yang biasa digunakan sebagai standar oli di berbagai negara5ka)asan. 1. %W3- untuk )ua)a dingin seperti di Sedia 2. 1-W3- untuk ikli+ sedang seperti di kaasan Inggris 3. 1%W3- untuk /ua)a panas seperti di kaasan Indonesia ualitas
4ualitas oli disimbolkan oleh +P6 %+merican Petroleum 6nstitute&. "imbol terakhir "; mulai diperkenalkan 1 Buli !<<1. >alau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk kategori sebelumnya. "eperti +P6 "B baik untuk "F, ", " dan seterusnya. "ebaliknya jika mesin kendaraan menuntut "B maka tidak bisa menggunakan tipe "F karena mesin tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli "F didesain untuk mesin yang lebih lama. +da dua tipe +P6, " %"ervice& atau bisa juga %"& diartikan "park-plug ignition %pakai busi& untuk mobil P7 atau pikap bermesin bensin. 9 %9ommercial& diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel. 9ontohnya kategori 9 adalah 9, 9-!, 9-/. ila menggunakan mesin diesel pastikan memakai kategori yang tepat karena oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak
menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. $li jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih "ebagai tambahan, bila oli yang digunakan sudah tipe sintetik maka tidak perlu lagi diberikan bahan aditif lain karena justru akan mengurangi kinerja mesin bahkan merusaknya. &'I Ser(i)e *ating
Untuk rating +P6 service, dapat pula dirunut dari mesin-mesin keluaran lama. ?amun, pada saat ini bisa juga dirunut dari kategori " mengingat banyaknya kategori yang akan keluar. API mesin bensin
•
S0 !/urrent#
'iperkenalkan pada !<
S !/urrent#
erupakan kategori terakhir sampai saat ini. 'iperkenalkan pada 1 Buni !<<1. $li ini didesain untuk menjaga temperatur dan mengontrol deposit lebih baik. Buga bisa mengonsumsi oli lebih rendah. eberapa oli ini juga cocok dengan spesifikasi terakhir 6;"+9 sebagai 8nergy 9onserving. Untuk mesin generasi !< atau sebelumnya •
SJ !/urrent# Diperkenalkan untuk +esin generasi 2--1 atau lebih tua
•
S !Obsolete# 4ntuk +esin generasi 1556 atau sebelu+n7a
•
S8 !Obselete# 4ntuk +esin generasi 1553 atau sebelu+n7a
•
SF !Obsolete# 4ntuk +esin generasi 1599 atau sebelu+n7a
API mesin diesel
•
/J$
'iperkenalkan pada tahun !<<. Untuk mesin high speed, mesin /-langkah yang didesain untuk memenuhi standar emisi tahun !<<2. $li dengan kategori +P6 9B-/ memiliki kriteria performa lebih baik daripada yang dimiliki oleh oli-oli dengan kategori +P6 96-/ dengan 96-/ P;U", 96-/, 9F-/, 9-/ dan 9-/. $li dengan kategori +P6 9B-/ juga mampu secara efektif melumasi mesin-mesin dengan kategori di ba)ahnya. •
/I$
'iperkenalkan sejak 0 "eptember !<
•
/$
'iperkenalkan sejak 1HH3. Untuk mesin high speed, four stroke engines yang didesain untuk memenuhi standar emisi tahun 1HH3. . 'igunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang5sulfur lebih besar <.0=. isa dipakai pada oli 9', 98, 9-/, dan 9-/. •
/8$
'iperkenalkan sejak 1HH0. Untuk mesin kinerja sedang, high speed, four stroke engines. 'igunakan untuk mesin yang meminta kandungan belerang5sulfur kurang <.0=. 9ocok untuk standar emisi 1HH/ isa dipakai pada oli 9', 98, dan 9-/. •
/F$
'iperkenalkan sejak 1HH<. Untuk mesin high speed, four stroke engines, naturally aspirated dan mesin turbocharger. isa dipakai pada oli 9', dan 98. •
/F2
'iperkenalkan sejak 1HH/. Untuk mesin kinerja sedang, t)o stroke engines. isa dipakai pada oli 9'-66. •
/F
'iperkenalkan sejak 1HH/. Untuk mesin off road, indirect injected dan beberapa mesin yang memakai bahan bakar dengan kandungan belerang5sulfur di atas <.0=. isa mengganti pada oli 9'. onta+inasi
4ontaminasi terjadi dengan adanya benda-benda asing atau partikel pencemar di dalam oli. Terdapat delapan macam benda pencemar biasa terdapat dalam oli yakni 1. eausan ele+en. Ini +enun:ukkan beberapa ele+en biasan7a terdiri dari te+baga, besi, )hro+iniu+, alu+iniu+, ti+ah, +ol7bdenu+, silikon, nikel atau +agnesiu+. 2. otoran atau :elaga. otoran dapat +asuk kedala+ oli +elalui e+busan udara leat selasela ring dan +elaui sela lapisan oli tipis