Data Permintaan
Berdasarkan data permintaan lampu penerangan jalan umum (LPJU) tenaga surya dengan jumlah lengan 1 di PT. Qumicon Indonesia pada tahun 2010, 2011, dan 2013 didapatkan data permintaan seperti Tabel 5.3. Tabel 5.3 Data permintaan LPJU 40 watt 1 lengan Tahun Tahun Tahun No Bulan 2010/ Unit 2011/ Unit 2012/ Unit
1 Januari 2 Februari
15
25
20
26
18
6
13
8
8
18
10
20
14
7
12
Juni Juli Agustus September Oktober
8
8
24
6
10
4
5
20
7
0
20
20
2
12
5
11 Nopember 12 Desember
2
15
6
5
8
14
3 Maret 4 April 5 Mei 6 7 8 9 10
Sumber: PT. Qumicon Indonesia
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 5.4 Data Permintaan LPJU 40 watt 2 lengan Tahun Tahun Tahun Bulan 2010/ Unit 2011/ Unit 2012/ Unit Januari 20 25 11 Februari 10 7 6 Maret 24 4 12 April 20 0 78 Mei 15 20 27 Juni 0 20 32 Juli 2 5 0 Agustus 3 5 0 September 8 30 10 Oktober 0 13 0 Nopember 0 6 5 Desember 4 5 11 Sumber: PT. Qumicon Indonesia
5.1.3 Data Biaya
Untuk menganalisis persediaan yang efektif dapat dilakukan analisis terhadap komponen biaya dalam sistem persediaan LPJU tenaga surya terlebih dahulu, yaitu: 1.
Biaya pembelian (pur chase cos cost t )
Perincian biaya yang diperlukan untuk merangkai lampu penerangan jalan umum ditunjukan pada Tabel 5.5 hingga Tabel 5.7. Tabel 5.5 Harga lampu dan kelistrikan per set tanpa modul solar cell Komponen Daya Harga per set Harga Tanpa Lead Time (Rp.) Solar Cell (Rp) (minggu) 10 Watt 8.500.000 6.000.000 20 Watt 9.500.000 7.000.000 PJU LED 3 40 Watt 13.750.000 10.800.000 50 Watt 15.550.000 12.600.000 Sumber: PT. Qumicon Indonesia
Tabel 5.6 Harga pembelian tiang Jumlah Tinggi Harga Lead Time lengan (meter) (Rp.) (minggu) 6 -7 5.450.000 1 8- 9 5.950.000 10 6.450.000 1 6 -7 5.950.000 2 8- 9 6.450.000 10 6.950.000 Sumber: PT. Qumicon Indonesia
Tabel 5.7 Harga Modul Solar Cell Tipe Harga (Rp) Modul Solar Cell 40 WP Polycrystalline 2.500.000 Modul Solar Cell 50 WP Polycrystalline 2.950.000 Sumber: PT. Qumicon Indonesia
2.
Biaya pemesanan (order cost )
Biaya pemesanan tidak tergantung dari jumlah item yang dipesan, tetapi tergantung jumlah pemesanan. Mengingat tidak ada catatan mengenai besaran alokasi pemesanan, maka diasumsikan rata-rata biaya pemesanan 25% dari keseluruhan biaya telekomunikasi. Biaya pemesanan dapat dihitung seperti Tabel 5.8. Tabel 5.8 Biaya Pemesanan Biaya Pemesanan Biaya per tahun Digunakan Pemesanan (Rp./tahun) (Rp. /tahun) Biaya Telepon 6.000.000 1.500.000 Biaya Internet 4.800.000 1.200.000 Biaya Upah Tenaga 23.760.000 5.940.000 Kerja Biaya Surat Menyurat 2.500.000 625.000 Total 37.060.000,9.265.000
Karena tidak adanya data jumlah pemesanan, maka dalam diestimasikan setiap bulan terdapat 5 pemesanan, sehingga untuk menentukan biaya pemesanan per tahun adalah sebagai berikut. Rata-rata pemesanan 5 kali = 5 x 12 = 60 pemesanan /tahun Biaya pemesanan = 3.
= Rp. 154.417 /pemesanan
Biaya penyimpanan ( holdi ng cost )
Biaya penyimpanan adalah biaya yang berkenaan dengan persediaan barang. Data biaya penyimpanan untuk semua komponen dari produk yang diproduksi PT. Qumicon Indonesia secara keseluruhan terlihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9 Biaya Penyimpanan Biaya Penyimpanan Biaya (Rp./tahun) Biaya Listrik 5.400.000 Biaya Tempat 35.000.000 Biaya Tenaga Gudang 28.800.000 Biaya Perawatan 3.500.000 Total 72.700.000,-
Rata-rata jumlah produksi keseluruhan jenis lampu dan traffic light per tahun 700 unit. Dari tabel 3.3, didapatkan rata-rata jumlah produksi. untuk LPJU tenaga surya 20 watt dengan 1 lengan sebesar 286 unit/tahun. Apabila dihitung secara fraksional maka besarnya biaya penyimpanan adalah sebagai berikut:
Mengingat LPJU 20 watt merupakan rakitan lampu dan kelistrikan 20 watt dengan tiang 6-7 meter satu lengan. Maka biaya pembelian ( purchase cost ) merupakan penjumlahan dari harga kedua komponen yaitu Rp. 14.950.000. Dari biaya pembelian secara keseluruhan dapat sehingga secara fraksional biaya penyimpanannya: Fractional holding cost
5.2 Simulasi Permintaan
Dalam
penelitian
ini
akan
dilakukan
analisis
perbandingan
biaya
dengan
menggunakan ketiga motede persediaan heuristik. Untuk menganalisis efektifitas masingmasing metode pada tingkat permintaan yang berbeda, maka dilakukan simulasi permintaan
menggunakan simulasi monte carlo. Tujuan akhir dari simulasi adalah merumuskan model kebijakan persediaan yang memiliki kriteria biaya persediaan terendah pada kondisi pengambilan sampel yang berbeda. Hal tersebut karena simulasi mampu mereplikasikan sistem nyata secara berulang kali, sehingga dapat digunakan untuk melakukan perbandingan model persediaan. Berdasarkan data pada Tabel 5.1, maka selanjutnya didapatkan interval bilangan random dengan replikasi penarikan bilangan random sebanyak 10 kali seperti Tabel 5.10 dan Tabel 5.11. Tabel 5.10 Interval Bilangan Random LPJU 40 w 1 l engan Probabilitas Bilangan Permintaan Frekuensi Probabilitas Kumulatif Random 0 1 2.8 2,8 0-28 2 2 5.6 8,3 29-83
4 5 6 7 8 10 12 13 14 15 18 20 24 25 26
1 3 3 2 5 2 2 1 2 2 2 5 1 1 1
2.8 8.3 8.3 5.6 13.9 5.6 5.6 2.8 5.6 5.6 5.6 13.9 2.8 2.8 2.8
11,1 19,4 27,8 33,3 47,2 52,8 58,3 61,1 66,7 72,2 77,8 91,7 94,4 97,2 100
84-111 112-194 195-278 279-333 334-472 473-528 529-583 584-611 612-667 668-722 723-778 779-917 918-944 945-972 973-1000
Tabel 5.11 Interval Bilangan Random LPJU 40 w 2 l engan Permintaan Frekuensi Probabilitas 0 7 19.4
2 3 4 5 6 7 8 10
1 1 2 4 2 1 1 2
2.8 2.8 5.6 11.1 5.6 2.8 2.8 5.6
Probabilitas Bilangan Kumulatif Random 19,4 0-194
22,2 25 30,6 41,7 47,2 50 52,8 58,3
195-222 223-250 251-306 307-417 418-472 473-500 501-528 529-583
Permintaan Frekuensi Probabilitas 11 2 5.6
12 13 15 20 24 25 27 30 32 78
1 1 1 4 1 1 1 1 1 1
2.8 2.8 2.8 11.1 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8 2.8
Probabilitas Bilangan Kumulatif Random 63,9 584-639 66,7 640-667 69,4 668-694 72,2 695-722 83,3 723-833
86,1 88,9 91,7 94,4 97,2 100
834-861 862-889 890-917 918-944 945-972 973-1000
Setelah didapatkan hasil perhitungan interval bilangan random untuk masing-masing produk, selanjutnya dilakukan pengambilan bilangan random untuk mensimulasikan permintaan LPJU 40 watt 2 lengan tahun 2013 (12 periode) dengan jumlah replikasi sebanyak 10 kali. Hasil pengambilan bilangan random ditunjukan Tabel 5.12.
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 533 347 819 350 448 836 86 821 627 205 588 967
Tabel 5.12 Pengambilan bilangan random Replikasi 2 3 4 5 6 7 8 698 808 367 171 303 194 289 126 84 59 283 396 910 961 936 483 740 51 219 462 94 612 248 801 700 49 499 104 603 26 72 725 133 434 613 698 203 724 721 226 215 659 349 184 684 75 139 61 622 160 514 193 100 692 731 668 246 620 278 227 158 762 516 664 705 575 741 590 36 632 623 673 767 328 638 688 962 821 512 982 129 617 744 694
9 17 432 294 50 919 837 447 91 492 723 622 91
10 621 449 34 86 464 730 962 281 710 112 615 604
Bilangan random yang telah diambil pada Tabel 5.12 selanjutnya disesuaikan dengan interval bilangan random pada Tabel 5.10 dan 5.11, sehingga didapatkan simulasi permintaan untuk tahun 2013 seperti Tabel 5.13 dan 5.14.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Tabel 5.13 Hasil simulasi permintaan LPJU 40 watt 1 lengan Replikasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 12 15 20 8 5 7 6 7 0 8 5 4 2 7 8 20 25 8 20 24 10 18 2 6 8 4 7 8 14 6 20 15 2 10 4 2 8 13 0 2 18 5 8 14 24 20 15 6 18 15 6 6 14 20 4 8 5 15 2 5 2 14 8 20 5 10 5 4 15 18 15 4 14 6 14 7 6 5 18 10 10 6 14 15 12 18 13 2 14 18 13 14 15 18 7 14 15 25 14 25 20 10 26 5 14 18 15 4 Tabel 5.14 Hasil simulasi permintaan LPJU 40 watt 2 lengan Replikasi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 15 20 5 0 4 2 4 0 5 0 0 0 4 5 27 32 6 20 30 7 20 0 2 6 0 4 5 11 3 20 15 0 7 0 0 6 11 0 0 20 0 6 11 30 24 15 2 20 15 3 2 12 24 0 5 0 13 0 0 0 11 6 20 0 8 0 0 13 20 13 0 11 3 11 4 3 0 20 8 7 2 12 15 10 20 11 0 11 20 11 11 13 20 5 11 13 32 11 32 20 8 78 0 11 20 15 0
10 14 8 2 4 8 18 25 7 15 5 14 13
10 11 6 0 0 6 20 32 4 15 0 11 11
PT. Qumicon Indonesia menggunakan pendekatan make to order , sehingga dalam simulasi permintaan, jumlah produksi LPJU sama dengan jumlah permintaan.
5.3 Perbandingan Biaya Variabel
Perbandingan antara kebutuhan produksi atau permintaan (D) dan jumlah order (Q) untuk komponen lampu dan kelistrikan 40 Watt serta komponen tiang (6-7 meter) 1 lengan menggunakan metode Silver Meal, LCU dan Part Period dapat dilihat pada lampiran. Dari ketiga alternatif metode, dapat dilihat perbandingan biaya pada masing-masing komponen seperti ditunjukan pada Gambar 5.2 hingga Gambar 5.5, sedangkan rata-rata variabel cost dari masing-masing metode per komponen.
6.000.000 5.000.000 4.000.000 SM 3.000.000
LCU PB
2.000.000 1.000.000 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gambar 5.2 Perbandingan variabel cost komponen tiang 1 lengan 3.500.000 3.000.000 2.500.000 2.000.000
SM
1.500.000
LCU PB
1.000.000 500.000 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gambar 5.3 Perbandingan variabel cost komponen tiang 2 lengan 25.000.000 20.000.000 15.000.000
SM LCU
10.000.000
PP 5.000.000 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gambar 5.4 Perbandingan variabel cost komponen lampu
6.000.000 5.000.000 4.000.000 SM 3.000.000
LCU PP
2.000.000 1.000.000 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Gambar 5.5 Perbandingan variabel cost komponen solar cell
Perbandingan rata-rata biaya variabel untuk semua komponen ditunjukan pada Tabel 5.15
Silver Meal LCU Part Period
Tabel 5.15 Perbandingan rata-rata variabel cost Variabel Cost (Rp) Tiang 1 lengan Tiang 2 lengan Lampu Solar Cell 1.765.985 1.380.913 1.819.225 1.649.668 2.886.142 1.677.846 7.222.373 3.208.123 1.750.907 1.380.913 1.819.225 1.663.940
Berdasarkan perbandingan pada Tabel
didapatkan variabel cost terkecil untuk
masing-masing komponen dan metode, dapat disimpulkan bahwa penentuan metode heuristic lot sizing ditunjukan seperti Tabel 5.16.
Tabel 5.16 Perbandingan metode pada masing-masing komponen Komponen Metode Variabel cost (Rp) Tiang 1 lengan Part Period 1.750.907 Tiang 2 lengan Silver Meal/Part Period 1.380.913 Lampu Silver Meal/Part Period 1.819.225 Solar Cell Silver Meal 1.649.668
Contoh Perhitungan Replikasi pertama LPJU 1 lengan dengan metode SILVER MEAL Purchase
5450000
Holding
0,007
Order
38150
305200
154417
period
T
demand
Incremental
com HC
TRC.
TRX/unit
1
1
20
0
0
154417
154417
2
2
4
152600
152600
307017
153509
3
3
10
763000
0
917417
305806
3
1
10
0
0
154417
154417
4
2
6
228900
228900
383317
191658,5
4
1
6
0
228900
154417
154417
5
2
0
0
228900
154417
77208,5
6
3
6
457800
686700
612217
204072
6
1
6
0
686700
154417
154417
7
2
5
190750
877450
345167
172584
7
1
5
0
877450
154417
154417
8
2
10
381500
1258950
535917
267959
8
1
10
0
1258950
154417
154417
9
2
14
534100
1793050
688517
344259
9
1
14
0
1793050
154417
154417
10
2
15
572250
2365300
726667
363334
10
1
15
0
2365300
154417
154417
11
2
15
572250
2937550
726667
363334
11
1
15
0
2937550
154417
154417
12
2
10
381500
3319050
535917
267959
12
1
10
0
3319050
154417
154417
Period
Demand
Order Qty
Comulative
VC
VC cum
1
20
24
4
307017
307017
2
4
0
0
0
307017
3
10
10
0
154417
461434
4
6
6
0
154417
615851
5
0
0
0
0
615851
6
6
6
0
154417
770268
7
5
5
0
154417
924685
8
10
10
0
154417
1079102
9
14
14
0
154417
1233519
10
15
15
0
154417
1387936
11
15
15
0
154417
1542353
12
10
10
0
154417
1696770
Perhitungan Replikasi ke-2 LPJU 1 lengan dengan metode SILVER MEAL Purchase
5450000
Holding
0,007
Order
38150
305200
154417
period
T
demand
Incremental
com HC
TRC.
TRX/unit
1
1
8
0
0
154417
154417
2
2
2
76300
76300
230717
115359
3
3
18
1373400
0
1527817
509272
3
1
18
0
0
154417
154417
4
2
20
763000
763000
917417
458708,5
4
1
20
0
763000
154417
154417
5
2
2
76300
839300
230717
115358,5
6
3
18
1373400
2212700
1527817
509272
6
1
18
0
2212700
154417
154417
7
2
15
572250
2784950
726667
363334
7
1
15
0
2784950
154417
154417
8
2
5
190750
2975700
345167
172584
8
1
5
0
2975700
154417
154417
9
2
7
267050
3242750
421467
210734
9
1
7
0
3242750
154417
154417
10
2
12
457800
3700550
612217
306109
10
1
12
0
3700550
154417
154417
11
2
18
686700
4387250
841117
420559
11
1
18
0
4387250
154417
154417
12
2
26
991900
5379150
1146317
573159
12
1
26
0
5379150
154417
154417
Period
Demand
Order Qty
Comulative
VC
VC cum
1
8
10
2
230717
230717
2
2
0
0
0
230717
3
18
18
0
154417
385134
4
20
22
2
230717
615851
5
2
0
0
0
615851
6
18
18
0
154417
770268
7
15
15
0
154417
924685
8
5
5
0
154417
1079102
9
7
7
0
154417
1233519
10
12
12
0
154417
1387936
11
18
18
0
154417
1542353
12
26
26
0
154417
1.696.770