Kompartemen Cairan Tubuh Dan Terapi CairanFull description
Cairan elektrolit
Full description
edemaDeskripsi lengkap
Kimia dasar
rositaDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
mm,kFull description
laporan praktikum teknologi pengolahan limbah
Deskripsi lengkap
Diagnosa Cairan Dan ElektrolitFull description
ElektrolitDeskripsi lengkap
Full description
Full description
mekanisme pengaturan osmolaritas cairan dan elektrolitDeskripsi lengkap
Elektrolit
Deskripsi lengkap
Cairan elektrolitDeskripsi lengkap
Full description
Kimia Fisika 1 (Topik 4) Oleh Harjito
Fase Terkondensasi
Fase cair dan fase padat secara bersama-sama dinyatakan sebagai fase terkondensasi. Kesamaan fase cair-padat : Kerapatan jauh lebih besar dibanding fase gas Perbedaan fase cair-padat : derajat kebebasan cair > padat
Koefisien Ekspansi Thermal
Koefisien ekspansi thermal merupakan bentuk ketergantungan volum pada temperatur V=Vo(1+at) rentang t sempit V=Vo(1+at+bt2+…) rentang t lebar V : volum pada t tertentu Vo : volum pada 0 C t : temperatur dalam C a : koefisien ekspansi thermal
Koefisien Ekspansi Thermal Berbagai Fase
Fase gas : a selalu positif
Fase padat :
a
Fase cair :
biasanya positif
a
selalu positif
Untu beberapa cairan a bertanda negatif pada rentang temperatur yang sempit, contohnya air pada rentang 0-4 oC a bertanda negatif (anomali air)
Koefisien Kompresibilitas
Koefisien kompresibilitas merupakan bentuk ketergantungan volum pada tekanan Vo=Voo[1-k(P-1)], Voo : volum pada 0 C, 1 atm P : tekanan dalam atm Vo : Volum pada 0 C k
= Pada tekanan 1 atm, 1 = ∞−∆/ Jadi ∞ = +∆ /
Penentuan P∞
= ∆∞−∆/ 1 ln = ∞ ln∞
Ln P∞ merupakan intercept dari grafik ln P – 1/T
Kurva ln P vs 1/T Benzena
Sifat Padatan dan Cairan Ditinjau dari Struktur
Berbeda dari gas yang jarak antar partikel sangat renggang, cairan dan padatan elatif tidak terpengaruh oleh tekanan
Jarak antar partikel cair-padat relatif sama dengan diameter partikel maka valom cairan-padatan sama dengan volum partikel
Partikel padatan relatif terkunci pada pola yang teratur berbeda dengan cairan
Perbandingan Energi Gas-cairpadat
Cairan memiliki jarak yang jauh lebih rapat dari gas-> energi fase cairan lebih rendah dari fase gas. Perubahan cairgas : butuh energi
Padatan lebih teratur dari cairan -> energi fase padat lebih rendah dari fase cair. Perubahan padat-cair : butuh energi.
Karakterisasi Enegi Fase
Fase gas : Energi gas dikarakterisasi oleh energi kinetik (E k), Ek=Etrans+Erot+Evib, sementara pada cair dan padat oleh E k dan Ep. Fase cair : Energi gerak partikel cairan dikarakterisasi oleh energi vibrasi (E vib), translasi partikel hanya terjadi pada sebagian kecil molekul pada jarak yang terbatas. Fase padat : Energi gerak partkel padat dikarakterisasi oleh energi vibrasi (E vib)
Sekian Sumber :
Gilbert W Castellan, Physical Chemistry, Ed 3, p 85-91