Laporan Praktikum Operasi Teknik Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN BUTIRAN PA PADATAN DATAN
BAB I PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Dalam proses industri kimia, banyak bahan digunakan, terutama berbentuk padatan. Produk -produk komersial harus memenuhi spesifikasi - spesifikasi tertentu baik dalam bentuk maupun ukurannya. Untuk memenuhi hal tersebut, maka bahan melewati serangkaian proses. Salah satu proses yang dimaksud yaitu pengayakan. Pengayakan adalah metode pemisahan partikel sesuai ukuran yang dikehe dikehenda ndaki ki menjad menjadii beberap beberapaa fraksi fraksi berdas berdasark arkan an perbed perbedaan aan ukuran ukuran partik partikel el tersebut. Pada prosesnya, zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan pengayak. Partikel yang di bawah ukuran ukuran atau yang kecil undersize!, atau halusan fines!, lulus melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar o"ersize! akan tertahan di permukaan ayakan. Prosedur dari praktikum pengukuran butiran padat adalah sebagai berikut. Pertama, alat ayakan disiapkan dengan tiga macam ukuran, yaitu #$ mesh, %$ mesh, dan &$ mesh. 'erikutnya, pasir yang dijadikan sebagai bahan percobaan ditimbang hingga &$$ gram. Pasir tersebut ters ebut kemudian diayak menggunakan ayakan #$ mesh lalu ditimbang banyaknya pasir yang tertahan o"ersize! dan banyaknya pasir yang lolos undersize!. Prosedur yang sama juga dilakukan pada ayakan ukuran %$ dan &$ mesh. Selanjutnya, prosentase dan fraksi dari undersize dan o"ersize dihitung. (ujuan (ujuan dari dari praktik praktikum um ini antara antara lain lain mempers mempersiap iapkan kan produk produk butira butiran n padatan dengan ukuran yang diinginkan. Selain itu, untuk mencegah partikel
Program Studi Teknik Teknik S- Teknik Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 1
Laporan Praktikum Operasi Teknik Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN BUTIRAN PA PADATAN DATAN
o"ersize dan mineral -mineral yang tidak diinginkan masuk ke dalam tahapan proses selanjutnya. Pengayakan juga mampu meningkatkan meningkatkan spesifikasi bahan .
I.2 Tujuan
). *em *empers persia iapk pkan an prod produk uk buti butira ran n pada padata tan n sesu sesuai ai deng dengan an ukur ukuran an yang yang diinginkan untuk beberapa proses berikutnya. +. *enc *enceg egah ah masu masukn knya ya mine minera rall yang yang tida tidak k sempu sempurn rnaa dalam dalam perm permuk ukaa aan n primary crushing! atau o"ersize ke dalam proses pengolahan berikutnya secondary crushing!. #. Untuk meningkatk meningkatkan an spesifikasi spesifikasi suatu suatu mineral mineral sebagai sebagai produk produk akhir akhir %. *enceg *encegah ah masukn masuknya ya under undersize size ke ke permuka permukaan an
I.3 Manfaat
). *engeta *engetahui hui cara cara - cara menentu menentukan kan ukura ukuran n partike partikell +. *emahami *emahami proses proses pengay pengayakan akan dan prinsip prinsip kerjanya kerjanya #. *engetahui *engetahui faktor faktor - faktor faktor yang mempengaruh mempengaruhii suatu pengayakan pengayakan
Program Studi Teknik Teknik S- Teknik Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 2
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Seara U!u!
Pengayakan adalah sebuah cara pengelompokan butiran, yang akan dipisahkan menjadi satu atau beberapa kelompok. Dengan demikian dapat dipisahkan anatara partikel lolos ayakan butiran halus! dan yang tertinggal di ayakan butiran kasar!. Ukuran butiran tertentu yang masihdapat melintasi ayakan dinyatakan sebagai butiran batas. Pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel padatan yang mempunya berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan. Proses pengayakan juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisah kontaminan yang ukurannya berbeda dengan bahan baku. Pengayakan memudahkan kita untuk mendapatkan serbuk dengan ukuran yang seragam. Dengan demikian pengayakan dapat didefinisikan sebagai suatu metoda pemisahan berbagai campuran partikel padat sehingga didapat ukuran partikel yang seragam serta terbebas dari kontaminan yang memiliki ukuran yang berbeda dengan menggunakan alat pengayakan. nonim,+$$!
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 3
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
*engayak adalah metode yang paling umum digunakan untuk mengukur distribusi ukuran partikel karena murah, sederhana dan cepat dengan "ariasi yang sedikit antara para operator. (ujuan penyusunan ayakan seri adalah memisahkan partikel sesuai dengan ukuran partikel masing-masing sehingga bahan yang lolos ayakan pertama akan tersaring pada ayakan kedua dan seterusnya hingga partikel itu tidak dapat lagi melewati ayakan dengan nomor mesh tertentu. di,+$)+! Partikel zat padat secara indi"idu dikarakteristikan sesuai ukuran, bentuk, dan densitas partikel. Partikel padat dapat berbentuk beraturan maupun tidak beraturan. Untuk partikel beraturan beraturan contohnya seperti berbentuk bola, kubus, dan lainnya. /arena itu, ukuran partikel beraturan lebih mudah ditentukan dibandingkan partikel tak beraturan. Untuk menghitung ukuran partikel rata-rata bisa dilakukan dengan dua analisis, antara lain analisis diferensial dan analisis kumulatif. analisis diferensial menggunakan ukuran partikel sebagai fungsi ukuran partikel rata-rata. Sedangkan analisa kumulatif didapatkan dengan menjumlah dan memetakan jumlah kumulatif terhadap diameter maksimum. Pada prinsipnya, metode analisa kumulatif lebih efektif dibandingkan analisis diferensial karena analisa kumulatif mempunyai tingkat ketelitian yang lebih tinggi. *c0abe. )#! Pengayakan adalah sebuah cara pengelompokkan butiran, yang akan dipisahkan menjadi satu atau beberapa kelompok. Dengan demikian dapat dipisahkan antara partikel lolos ayakan butir halus! dan yang tertinggal di ayakan butir kasar!. Pengayakan dapat juga diartikan untuk memperoleh ukuran yang seragam dimana pada proses pengayakan partikel zat padat dijatuhkan atau Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 4
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
dilemparkan ke permukaan pengayak yang di bawah ukuran atau yang kecil undersi(e!, atau halusan )ines!, lulus melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar o*ersi(e!, atau buntut tai"s! tidak lulus. Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering. Pengayakan screening! dipakai dalam skala industri .
1*'2 3241 5/4
6raksi o"ersize
7 fraksi padatan yang tertahan ayakan.
6raksi undersize
7 fraksi padatan yang lolos ayakan.
Produk dari proses pengayakan8penyaringan ada + dua!, yaitu 9 ). Ukuran lebih besar daripada ukuran lubang-lubang ayakan o"ersize!. +. Ukuran yang lebih kecil daripada ukuran lubang-lubang ayakan undersize!
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 5
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
nonim,+$$! Pada pengayakan manual, bahan diperiksa melewati lubang ayakan, umumnya dengan bantuan sebilah kayu atau sebilah bahan sintesis atau dengan sikat. 'eberapa farmakope memuat spesifikasi ayakan dengan lebar lubang tertentu. Sekelompok partikel dikatakan memiliki tingkat kehalusan tertentu jika seluruh partikel dapat melintasi lebar lubang yang sesuai tanpa sisa ayakan!. Dengan demikian ada batasan maksimal ukuran partikel.
'eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengayakan, yaitu9
).
3enis ayakan
+.
0ara pengayakan
#.
/ecepatan pengayakan
%.
Ukuran ayakan
:.
;aktu pengayakan
&.
Sifat bahan yang akan diayak
di,+$)+!
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 6
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
Pengayakan dengan berbagai rancangan telah banyak digunakan dan dikembangkan secara luas pada proses pemisahan bahan-bahan pangan berdasarkan ukuran. Pengayakan yaitu pemisahan bahan berdasarkan ukuran mesin atau lubang ayakan. 'ahan yang mempunyai ukuran lebih kecil dari diameter lubang akan lolos dan bahan yang mempunyai ukuran lebih besar akan terjerap pada permukaan lubang ayakan. 'ahan-bahan yang lolos melewati lubang ayakan mempunyai ukuran yang seragam dan bahan yang terjerap dikembalikan untuk dilakukan penggilingan ulang . Dalam proses industri, biasanya digunakan material yang berukuran tertentu dan seragam. Untuk memperoleh ukuran yang seragam, maka perlu dilakukan pengayakan. Pada proses pengayakan zat padat itu dijatuhkan atau dilemparkan ke permukaan pengayak. Partikel yang di bawah ukuran atau yang kecil undersize!, atau halusan fines!, lulus melewati bukaan ayak, sedang yang di atas ukuran atau yang besar o"ersize!, atau buntut tails! tidak lulus. Pengayakan lebih lazim dalam keadaan kering Pengayakan secara mekanik pengayakan getaran, guncangan, atau kocokan! dilakukan dengan bantuan mesin, yang umumnya mempunyai satu set ayakan dengan ukuran lebar lubang standar yang berlainan. Suatu ayakan terdiri dari bingkai ayakan dan jaringan ayakan dalam hal ini dikenal dengan istilah mesh. *esh adalah jumlah lubang per inchi kuadrat. 'iasanya jaringan tersebut dilengkapi dengan peralatan lain sesuai dengan jenis ayakan, misalnya pada ayakan goyang bingkai ayakan dihubungkan dengan batang penggerak ke roda gerak.
(4/ P<415/4 Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 7
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
Pengayakan merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan ukuran partikel yang diinginkan. *etode ini memiliki dua teknik yang dapat diaplikasikan dalam pembuatan sediaan farmasi, yaitu teknik pengayakan manual dan teknik pengayakan mekanik. 'erikut adalah penjelasan mengenai teknik pengayakan manual dan teknik pengayakan mekanik. Pada pengayakan manual, bahan dipaksa melewati lubang ayakan, umumnya dengan bantuan sebilah kayu atau sebilah bahan sintetis atau dengan sikat. 'eberapa farmakope memuat spesifikasi ayakan denagn lebar lubang tertentu. Sekelompok partikel dikatakan memiliki tingkat kehalusan tertentu jika seluruh partikel dapat melintasi lebar lubang yang sesuai tanpa sisa di ayakan!. Dengan demikian ada batasan maksimal ukuran partikel. (eknik pemisahan ini merupakan teknik manual, teknik ini dapat dilakukan untuk campuran heterogen khususnya campuran dalam fasa padat. Proses pemisahan didasari atas perbedaan ukuran partikel didalam campuran tersebut. Sehingga ayakan memiliki ukuran pori atau lubang tertentu, ukuran pori dinyatakan dalam satuan mesh, contoh ayakan dapat dilihat pada 1ambar ). Sebagai contoh sederhana kita dapat lakukan pemisahan pasir dari sebuah campuran pasir dan batu kerikil, menggunakan ayakan yang porinya cukup halus. (eknik pengayakan yang dilakukan tentunya memiliki tujuan dalam pembuatan suatu sediaan farmasi. Untuk mendapatkan ukuran partikel yang diinginkan maka terdapat beberapa standar ayakan yang biasanya digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi. Standar ayakan yang akan dibahas kali ini adalah Standar merika, Standar (yler dan Standar menurut United States Pharmacopeia USP ! *engayak adalah metode yang paling umum digunakan untuk mengukur distribusi ukuran partikel karena murah , sederhana , dan cepat dengan "ariasi Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 8
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
yang sedikit antara para operator. *eskipun limit bawah dari pemakaian biasanya diperkirakan sebesar :$ mikron, ayakan mikromesh dapat digunakan untuk memperpanjang batas bawah sampai )$ mikron. Sebuah ayakan terdiri dari suatu panci dengan dasar kawat kasar dengan lubang = lubang segi empat. Di merika Serikat digunakan dua standar ayakan. Pada skala standar (yler , perbandingan lebar lubang pada urutan ayakan adalah . Skala standar (yler didasarkan pada ukuran lubang $,$$+>! pada kasa yang mempunyai +$$ lubang pada setiap ) inci , yaitu +$$-mesh. Skala Standar merika yang dianjurkan oleh 'iro Standar 4asional umumnya menggunakan perbandingan , tetapi didasarkan pada lubang ) mm )?-mesh! Ke"ua a#akan $tan"ar %n% "a&at "%l%'at &a"a ta(el (er%kut
Standar Amerika
Standar T+"er
,ikron
,es
,ikron
,es
.//0
1 23
./1
14
56/0
5
5/77
5
5000
.
17/.
.
11/0
/
1136
/
3810
6
3675
6
3180
8
31/3
8
3000
0
/.
0
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 9
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
/80
3
176
3
50
5
/8
5
70
/
77
/
000
8
881
30
850
30
60
35
60
3.
.87
38
.70
10
57.
13
.00
1.
56
1.
530
50
1.
53
1.0
5.
37.
58
376
.0
35/
/0
3.0
/0
308
/.
30
60
6.
80
66
80
56
00
57
00
35
.
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 10
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
3.
30
05
.0
0.
50
88
60
88
60
65
300
65
300
/3
310
.1
360
55
13.
16
500
Rancangan dan Dimensi Ayakan Menurut Standar Amerika dan Standar Tyler
Prosedurnya meliputi penggoyangan sampel secara mekanis. *elalui suatu seri urutan ke ayakan yang lebih halus, dan penimbangan bagian dari sampel yang tertinggal pada masing = masing ayakan. (ipe gerakan yang mempengaruhi pengayakan 9 gerakan "ibrasi yang paling efesien diikuti berturut = turut dengan pengetukan dari samping , dari bawah, gerakan memutar dengan pengetukan , dan gerakan memutar. ;aktu merupakan faktor penting pada pengayakan. 'eban atau ketebalan serbuk per satuan luas dari ayakan mempengaruhi waktu pengayakan. Untuk satu set ayakan tertentu kira = kira sebanding dengan beban ayakan. @leh karena itu pada analisis ukuran dengan cara mengayak, tipe gerakan , waktu pengayakan , dan beban harus distandardisasi. Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 11
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
nonim,+$$! Dalam melakukan analisis untuk menghitung atau mengukur ukuran partikel, seperangkat ayak standard disusun secara deret dalam suatu tumpukan, dengan ayakan paling rapat diletakkan di bawah hingga ayakan paling besar diletakkan di atas. /emudian diguncang dengan waktu tertentu. Partikel tertahan pada tiap ayakan dikon"ersi menjadi fraksi massa atau persen massa dari material keseluruhan Aasil dari analisa kemudian ditabulasi untuk menunjukan fraksi massa pada tiap bagian ayakan sebagai fungsi dari jangkau ukuran mesh pada tiap bagian. @leh karena partikel yang tertahan lulus dari ayak sebelumnya, maka hanya perlu dua angka untuk menentukan jangkau ukuran, angka pertama adalah jumlah mesh yang lolos dan angka kedua adalah jumlah mesh yang tertahan. *c0abe. )#!
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 12
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
BAB III PELAKSANAAN P)AKTIKUM III. 1 Ba'an #ang "%gunak an
). Pasir III.2 Alat #ang "%gunakan
) . ya ka n # $ m es h + . ya ka n % $ m es h # . ya ka n & $ m es h %. (i mb an ga n Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 13
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
III.3 *a!(ar alat
yakan #$ mesh!
ayakan %$ mesh!
ayakan &$ mesh!
(imbangan! III.+ ,ar%a(el
Ukuran butiran 9 #$ mesh , %$ mesh , dan &$ mesh
III.- Pr$e"ur &er(aan
). Siapkan alat ayakan ukuran #$,%$, dan &$ mesh!. +. (imbang bahan pasir. #. yak pasir dengan menggunakan screen. Ukuran #$ mesh timbang pasir o"ersize dan under size. • Ukuran %$ mesh timbang pasir o"ersize dan under size. • Ukuran &$ mesh timbang pasir o"ersize dan under size. • %. Aitung hasil percobaan prosentase o"ersize dan undersize.
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 14
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
BAB I, HASIL DAN PEMBAHASAN I,.1 Ta(el Ha$%l Penga!atan "an &er'%tungan
Ukuran
@"ersize
Undersize
6raksi
6raksi
mesh!
gram!
gram!
massa
massa
o"ersize
ubdersize
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 15
keterangan
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
#$
)?$
B! #$
%+$
B! C$
'elum
%$
)+$
#$$
+$
:$
seragam Seragam
&$
)+$
)?$
+$
#$
Seragam sempurna
I,.2. Per'%tungan
Prosentase a. #$ mesh o"ersize! berat oversize berat total
180
)$$B 7
)$$B 7 #$B
600
b. #$ mesh undersize! berat oversize berat total
420
)$$B 7
600
)$$B 7 C$B
c. %$ mesh o"ersize! berat ove rsize berat total
120
)$$B 7
600
)$$B 7 +$B
d. %$ mesh undersize! berat oversize berat total
300
)$$B 7
600
)$$B 7 :$B
e. &$ mesh o"ersize! berat oversize berat total
120
)$$B 7
600
)$$B 7 +$B
f. &$ mesh undersize! berat oversize berat total
180
)$$B 7
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
600
)$$B 7 #$B
Page 16
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
(otal fraksi 7 #$ mesh o"ersize E %$ mesh o"errsize E &$ mesh o"ersize E &$ mesh undersize 7 #$ E+$ E +$ E #$ 7 )$$ B I,.3 *raf%k
(idak ada! I,.+ Pe!(a'a$an
Pada praktikum kali ini yaitu pengukuran butiran padatan yang digunakan adalah bahan pasir seberat &$$ gram. *ula = mula kita mengambil pasir seberat &$$ gram dengan timbangan. Setelah itu , pasir dimasukkan ke dalam ayakan #$ mesh kemudian diayak sampai terdapat pasir yang tertahan o"ersize! dan pasir yang lolos ayak undersize!. Falu kita timbang pasir yang tertahan o"ersize! dan pasir yang lolos ayakan undersize! menggunakan timbangan. /emudian kita hitung fraksi massa pasir yang tertahan ayakan o"ersize! dan fraksi massa yang lolos ayakan undersize!. Aasil yang didapatkan pada percobaan ini adalah untuk ayakan #$ meshpasir yang o"ersize )?$ gram dan pasir yang undersize %+$ gram. 6raksi massa o"ersize adalah+$B dan untuk undersize adalah C$B. /emudian untuk ayakan %$ mesh, pasir yang o"ersize )+$ gram dan untuk undersize #$$ gram. 6raksi massa o"ersize adalah +$B dan untuk undersize adalah :$B. Sedangkan ayakan &$ mesh pasir yang o"ersize )+$ gram dan untuk undersize +?$ gram. 6raksi massa o"ersize adalah +$B dan fraksi undersize adalah #$B.
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 17
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
Dari beberapa data yang telah diperoleh selama percobaan, hasil yang didapatkan sudah memenuhi syarat bahwa semakin besar ukuran mesh maka hasil berat pasir dari ayakan semakin berkurang.
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 18
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
BAB , KESIMPULAN DAN SA)AN
,.I Ke$%!&ulan
). Pada ayakan #$ meshpasir yang o"ersize )?$ gram dan pasir yang undersize %+$ gram. 6raksi massa o"ersize adalah+$B dan untuk undersize adalah C$B. +. Pada ayakan %$ mesh, pasir yang o"ersize )+$ gram dan untuk undersize #$$ gram. 6raksi massa o"ersize adalah +$B dan untuk undersize adalah :$B. #. Pada aayakan &$ mesh pasir yang o"ersize )+$ gram dan untuk undersize +?$ gram. 6raksi massa o"ersize adalah +$B dan fraksi undersize adalah #$B. %. Semakin besar ukuran mesh maka hasil berat pasir dari ayakan semakin berkurang.
,.2 Saran
). 'ersihkan dahulu ayakan sebelum dipakai. +. berhati-hati dalam mengayak agar pasir dalam ayakan tidak terjatuh. #. Febih teliti dalam menimbang berat dari hasil ayakan undersize maupun o"ersize.
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 19
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
DA/TA) PUSTAKA
di.+$)+.GSeputarPengayakandan*etodePengayakan>. http988tsffarmasiunsoed+$)+.wordpress.com8+$)+8$:8+)8pengayakanseri8!. Diakses pada tanggal % oktober +$): pukul +$.): ;' nonim. +$$. G*etode dan (eknik Pengayakan http988tsffffaunsoed+$$.wordpress.com8+$)+8$:8++8metodeHdanHteknikH pengayakan-untuk-menentukan-ukuran-partikel-dalam-teknologifarmasi8!. Diakses pada tanggal % oktober +$): pukul +).$$ ;'. *c0abe, ;arren.F. )#. G@perasi (eknik /imia 3ilid + . 3akarta9 Penerbit
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
Page 20
Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I PENGUKURAN BUTIRAN PADATAN
APPENDI0
a. #$ mesh o"ersize! berat oversize berat total
180
)$$B 7
)$$B 7 #$B
600
b. #$ mesh undersize! berat oversize berat total
420
)$$B 7
600
)$$B 7 C$B
c. %$ mesh o"ersize! berat oversize berat total
120
)$$B 7
600
)$$B 7 +$B
d. %$ mesh undersize! berat oversize berat total
300
)$$B 7
600
)$$B 7 :$B
e. &$ mesh o"ersize! berat oversize berat total
120
)$$B 7
600
)$$B 7 +$B
f. &$ mesh undersize! berat oversize berat total
180
)$$B 7
Program Studi Teknik S- Teknik Kimia !aku"tas Tekno"ogi Industri UPN #$eteran% &a'a Timur
600
)$$B 7 #$B
Page 21