PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMANFAATAN PANAS MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK PADA SETRIKA BIDANG KEGIATAN : PKM - KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh : Tito Sarmaman
140514604971 140514604971
Angkatan 2014
Umi Kulsum
110533430565 110533430565
Angkatan 2011
Muhammad Arif Noviyanto 140514606370 140514606370
Angkatan 2014
Prayoga Pawigotama
140514604921 140514604921
Angkatan 2014
Wildan Akhmad Alghozali
140514604803 140514604803
Angkatan 2014
UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG 2014
PKM - KC
i
PKM - KC
ii
ABSTRAK Dalam kegiatan PKM ini tim penulis mengembangkan rancangan teknologi mesin setrika baru untuk ibu-ibu rumah tangga dan home industry menggunakan panel surya sebagai media untuk penyerapan mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik kemudian disimpan didalam baterai. Teknologi ini diharapkan dapat menghasilkan terobosan baru untuk teknologi mesin di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat yang mungkin terkena pemadaman bergilir, desain yang praktis, efisien, dan menarik. Desain ini juga diharapkan dapat diimplementasikan menjadi suatu pelopor jenis speaker masa depan yang dapat diproduksi masal. Kegiatan dilakukan dengan melakukan kajian teori, melakukan percobaan berdasarkan teori yang ada serta melakukan modifikasi berdasarkan hasil yang diperoleh. Pada akhir kegiatan tim penulis menghasilkan setrika bertenaga panas matahari yang efisien dan praktis. In this PKM activity author team developed the design of new technologies ironing machine for home moms and home industry's use of solar panels as a medium for absorption convert sunlight into electrical energy is then stored in the battery. This technology is expected to produce new breakthroughs for technology machines in Indonesia. This activity aims to facilitate the people who may be exposed to rolling blackouts, design practical, efficient, and attractive. This design is also expected to be implemented into a future pioneer speakers types that can be mass-produced. The activities carried out by the study of theory, experiment based on existing theory and make modifications based on the results obtained. At the end of the activities of a team of writers produce solar thermal-powered irons are efficient and practical. Keywords
PKM - KC
: Setrika, Panel, Panas Matahari
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..........................................................................................................i Lembar Pengesahan ................................................................................................ii Abstraks .................................................................................................................iii Daftar Isi ................................................................................................................iv Ringkasan ................................................................................................................v BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang ............................................................................................1 Perumusan Masalah ....................................................................................4 Tujuan dan Manfaat ....................................................................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengantar .....................................................................................................5 Kebutuhan Setrika dalam Rumah Tangga ...................................................5 Pentingnya Penggunaan Setrika dalam Rumah Tangga maupun Home Industry......................................................................................................... 5 Keunggulan Setrika Panel Surya Dibandingkan dengan Setrika Saat Ini ...6 BAB III METODE PELAKSANAAN Peralatan dan Bahan yang Dibutuhkan .......................................................7 Tahap Pekerjaan ..........................................................................................7 Prosedur Kerja .............................................................................................7 BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN Biaya dan Jadwal Kegiatan .........................................................................8 Daftar Pustaka .........................................................................................................9 Lampiran 1 Biodata Ketua Pelaksana dan Angoota...............................................10 Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan ...........................................................15 Lampiran 3 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ....................................................16
PKM - KC
iv
PEMANFAATAN PANAS MATAHARI SEBAGAI SUMBER ENERGI LISTRIK PADA SETRIKA
Tito Sarmaman, Umi Kulsum, Muhammad Arif Noviyanto, Prayoga Pawigotama, Wildan Akhmad Alghozali Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Mesin, Teknik Mesin, Teknik Mesin, Universitas Negeri Malang Setrika dengan tenaga panel surya mampu mengurangi pengggunaan daya listrik dan menekan pengeluaran dalam mengkonsumsi listrik di rumah yang mana selama ini kita dapatkan dari PLN. Dengan menggunakan energi surya masyarakat tidak perlu khawatir lagi akan pemadaman bergilir yang kerap kali dilakukan oleh PLN. Selain itu apabila kita terus menggunakan listrik dari PLN maka masalah besar yang tengah dihadapi masyarakat dunia tidak akan pernah terselesaikan, karena hasil dari pembakaran bahan bakar pembangkit listrik menyebabkan polusi udara yang sangat parah dan akan semakin merusak lapisan ozon dibumi, hal inilah yang menjadi salah satu penyebeb dari pemanasan global. Tidak hanya masalah pemanasan global, masalah lain adalah sumber dari bahan bakar pembangkit listrik adalah batu bara yang didapatkan dari perut bumi, seperti yang kita tahu bahwa sumber bahan bakar tersebut pasti akan mengalami kelangkaan dan akhirnya akan habis. Akan tetapi dengan memanfaatkan energi panas matahari kita tidak akan pernah mengalami kelangkaan energi. Potensi kekayaan alam sangatlah melimpah terutama di Indonesia sebagai negara tropis. Demi untuk mengurangi dan menyelamatkan dunia dari kerusakan lingkungan telah tercipta teknologi penghasil energi dari panas matahari, alat itu adalah panel surya dan kami bermaksud untuk mengembangkan menjadi lebih praktis dan efisien dalam penggunaanya. Dalam hal ini panel surya kami kemas dengan ukuran kecil dan didalamnnya sudah memuat perangkat untuk menyimpan energi panas matahari, pada umumnya aki atau penyimpan energi berada di luar panel dan ukurannya cukup besar, inilah yang kami kemas menjadi lebih praktis, aki sudah berada didalam panel surya yang berukuran kecil tersebut. Mengenai cara kerja bagaimana mengubah panas matahari menjadi listrik, sama halnya dengan cara kerja panel surya pada umumnya. Dengan kata lain panel surya kami ubah menjadi baterai charge dan diaplikasikan pada setrika. Untuk setrika itu sendiri kami desain seperti setrika pada umumnya dan kami beri rongga untuk meletakkan panel tersebut. Daya pada panel surya dapat diatur dengan menggunakan tombol dan seberapa besar daya yang kita butuhkan. Panel ini dilengkapi dengan LED untuk mengetahui kapan waktu selesai mengisi dan untuk mengetahui jika daya pada panel telah habis.
PKM - KC
v
BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Setrika adalah sebuah alat elektronik untuk meluruskan dan menghaluskan pakaian yang mana biasa digunakan setelah mencuci. Pakaian yang sudah dicuci akan kisut dan kering karena efek dari deterjen maupun pada saat penjemuran. Setrika itu sendiri telah banyak mengalami perubahan, dari segi fisik sangat jelas perubahan itu terjadi. Berdasarkan AnneAhira.com saat pertama kali setrika itu ditemukan di Yunani pada tahun 400 SM bentuk setrika seperti sebuah tungku berongga yang didalamnya terdapat arang atau batu bara untuk bisa menghasilkan panas, setrika ini cukup berfungsi dengan baik walaupun panas yang dihasilkan tidak stabil. Selain itu hasil dari pembakaran arang akan berdampak buruk dan menimbulkan bercak – bercak hitam pada pakaian yang tengah di setrika. Jika dalam penggunaan setrika ini tidak hati – hati maka panas dari arang tersebut akan melukai tangan dan merusak pakaian yang disetrika. Hasilnya pakaian akan menjadi kotor. Seiring berjalannya waktu, perkembangan setrika untuk lebih aman dalam penggunaannya terus berlanjut, walaupun dalam bentuk yang sama akan tetapi setrika pada saat itu lebih aman dan tidak perlu takut terkena bercak – bercak hitam dari hasil pembakaran arang karena sudah ada penutup untuk setrika tersebut. Dikutip dari Tommy Patar dalam blognya “Copas Ilmu dan Info”, Konsep dari setrika ini datang dari daratan China sejak dari abad ke-1. Memang desain dari setrika ini tidak jauh berbeda dari yang semula, tapi perkembangan setrika akan tetap berlanjut untuk menemukan bentuk atau desain setrika yang aman dan hasil yang bersih pada saat digunakan. Pada tahun 1882 seorang ilmuwan bernama Henry W. Seely berhasil menciptakan setrika listrik pertama, akan tetapi setrika listrik ini memiliki kelemahan, yaitu sangat lama untuk panas dan mudah dingin. Beberapa ilmuwan mencoba untuk menyempurnakan setrika tersebut, diantaranya Crompton menemukan setrika listrik bergagang pada tahun 1892, Earl Richardson dan Joseph Meyer melakukan penyempurnaan terhadap setrika listrik, sehingga pada tahun 1926 ditemukan setrika baru yaitu setrika uap. Setrika merupakan wujud dari perkembangan teknologi. Teknologi semakin berkembang maka kebutuhan hidup pun juga semakin berkembang. Tak terkecuali energi listrik, tanpa listrik kita tidak dapat melakukan aktifitas, segala sesuatu dijaman ini sangat bergantung pada listrik, sebagai contoh setrika adalah barang elektronik yang membutuhkan energi dari listrik. Berdasarkan info dari PT Energy Management Indonesia, kebutuhan listrik pada setrika jika diasumsikan pemakaiannaya 1 jam per hari dengan mengkonsumsi daya sebesar 300 watt adalah Rp.4500 / bulan, belum termasuk peralatan listrik lainnya. Harga listrik per
PKM - KC
1
kWh = Rp.500 (belum termasuk abonemen PLN dan pajak), konsumsi daya peralatan elektronik rumah tangga bergantung pada merek, type, dan ukuran. Kebutuhan akan energi listrik sangat diperlukan, terlebih lagi pada saat ini tengah bermunculan teknologi – teknologi yang membutuhkan energi listrik, diantaranya penanak nasi, sepeda cas, bahkan power bank teknologi terbaru untuk menyimpan energi listrik agar dapat dibawa kemana – mana. Melihat dari banyaknya kebutuhan listrik sehari – hari, serta dampak dari energi listrik tersebut yang mengakibatkan pemanasan global ada baiknya Anda dan seluruh anggota keluarga memiliki kesadaran lebih untuk menjalani hidup lebih bijak tanpa harus kehilangan segala kenikmatannya. Salah satunya, dengan berhemat listrik. Perusahaan Listrik Negara atau PLN sedikitnya memproduksi daya listrik rata - rata sebesar 473 kWh/kapita terhitung sejak tahun 2003. Jumlah tersebut tergolong rendah, akan tetapi berdasarkan perkembangan teknologi saat ini, kebutuhan listrik tentu semakin meningkat pula. Berdasarkan The World Fact Book konsumsi listrik rata – rata dunia sebesar 2215 kWh/kapita terhitung sejak tahun 2005, dan Indonesia menempati urutan 154 dari 216 negara yang ada dalam daftar pemakaian listrik. Berdasarkan Kompasiana.com menunjukan bahwa perhitungan besaran listrik yang harus dikeluarkan dalam satu rumah yang berisikan 4 orang selama satu tahun kurang lebih 4100 kWh/tahun dan besar biaya listrik yang harus dibayarkan ke PLN rata – rata sekitar Rp. 200.000/bulan. Biaya sebesar itu dapat dikategorikan hemat listrik, karena menurut perhitungan yang sama di German, rumah tangga yang terdiri dari 4 anggota keluarga rata-rata membutuhkan listrik sebesar 4480 - 6189 kWh/tahun. Perhitungan ini tentu berbeda dengan kebutuhan listrik di rumah tangga lainnya, karena perhitungan ini berdasarkan jumlah anggota keluarga dan penggunaan daya listrik. Walaupun menurut perhitungan tersebut termasuk dalam kategori hemat untuk wilayah Indonesia, PLN mempunyai batasan tersendiri untuk menyalurkan energi listrik di tiap - tiap rumah. Akan tetapi sering kali kita jumpai banyak dari masyarakat yang menggunakan energi listrik melebihi batas yang ditentukan, tidak heran jika PLN kerap kali melakukan pemadaman bergilir. Untuk menghindari hal tersebut kesadaran masyarakat dalam penggunaan energi listrik memang sangat diperlukan agar dapat menekan pengeluaran yang berlebih dalam mengkonsumsi listrik dan sumber daya alam kita tetap terjaga. Seperti yang kita tahu bahwa sumber daya alam di dunia kini hampir musnah, bahan bakar yang digunakan PLN adalah batu bara yang mana merupakan sumber daya alam, jika digunakan terus menerus sudah dipastikan bahwa sumber daya alam batu bara akan musnah. Salah satu teknologi terbaru saat ini adalah teknologi penghasil energi listrik tenaga surya atau yang sering kita sebut sebagai panel surya. Berdasarkan
PKM - KC
2
dari AnneAhira.com panel surya telah ditemukan sejak tahun 1830-an oleh seorang anak muda yang bernama Alexandre – Edmond Bequerel. Walaupun panel surya pada awalnya tidak seperti yang kita kenal sekarang, tetapi merekalah yang menemukan efek fotovoltaik yang berfungsi sebagai penghasil listrik dari tenaga surya. Fotovoltaik merupakan proses dimana panas dari matahari dapat di transformasikan menjadi energi listrik melalui lempengan – lempengan selenium. Perkembangan panel surya semakin canggih, terbukti pada tahun 1970-an panel surya dapat digunakan untuk kemiliteran dan berbagai aplikasi lainnya. Hingga saat ini penerapan dari panel surya telah berfungsi sebagai penghasil listrik rumahan. Dengan demikian pemasukan dan pengeluaran listrik yang selama ini bersumber dari PLN dapat ditekan. Manfaat lain dari panel surya ini sebagai penghasil listrik rumahan adalah dapat mengurangi emisi karbon penggunaan listrik dari PLN, dengan demikian masalah pemanasan global sedikit terkurangi. Berdasarkan pernyataan Dave Liorens dalam webnya, sebuah panel surya mampu menghasilkan sekitar 200 watt. Ada sedikit variasi dalam hal ini, berdasarkan ukuran dan efisiensi dari panel surya, ada yang menghasilkan 205 watt, 210 watt, bahkan sampai 230 watt. Hal ini tergantung dari kebutuhan listrik yang ada dirumah, seberapa banyak Anda mengkonsumsi listrik. Jika kita lihat kembali berapa besar daya listrik yang dibutuhkan untuk memanaskan setrika, maka panel surya sudah cukup untuk mengganti listrik. Setrika dan panel surya, merupakan penggabungan dua teknologi yang akan menciptakan suatu teknologi baru. Setrika yang membutuhkan energi listrik untuk menghasilkan panas dan panel surya sebagai alternatif lain pengganti energi listrik ramah lingkungan. Dengan menghemat penggunaan setrika listrik dan digantikan dengan setrika tenaga panel surya dapat menekan jumlah pengeluaran listrik rumahan dan mengurangi daya listrik yang didapat dari PLN. Tentu dengan ini kita akan sedikit membantu mengurangi pemanasan global dan hemat dalam penggunaan listrik negara. Walapun sedikit jika teknologi ini diterapkan dalam skala besar, dapat kita bayangkan berapa kWh listrik kita berhemat dan menyelamatkan dunia. Teknologi setrika tenaga panel surya adalah solusi lain untuk mengurangi emisi karbon akibat dari pembakaran bahan bakar pembangkit listrik. Dalam hal ini panel surya akan berubah fungsi menjadi charger yang dapat dimasukkan dalam setrika. Panel surya yang kita kenal selama ini berukuran besar dan berfungsi hanya sebagai penerima panas matahari. Kini berubah menjadi panel surya yang dapat menyimpan energi matahari dan sekaligus mengubahnya menjadi energi listrik dengan ukuran sebagaimana bisa diletakkan dalam batang setrika, dan panel surya tersebut kemudian akan menjadi baterai charge dari setrika itu sendiri.
PKM - KC
3
PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dari penggunaan setrika dengan menggunakan energi panas dari matahari sebagai energi alternatif pengganti listrik dalam penggunaannya di masyarakat adalah sebagai berikut : 1. Berapakah harga untuk satu unit panel surya sebagai pengganti listrik dalam ukuran standart bila dibandingkan dengan ukuran panel surya yang lebih kecil? 2. Bagaimanakah perbandingan pemakaian mengenai panas yang dihasilkan dan mudah tidaknya untuk dikontrol antara panel surya dengan listrik dari PLN? 3. Seberapa berpengaruhkah setrika dengan tenaga panas matahari ini dapat menekan biaya listrik maupun pengeluaran daya listrik dari PLN? TUJUAN DAN MANFAAT PROGRAM TUJUAN
Tujuan dari dibuatnya teknologi terobosan terbaru dalam bidang elektronika adalah untuk menekan penggunaan daya listrik dari PLN dan sekaligus mengurangi efek dari rumah kaca atau global warming. Dengan terciptanya setrika bertenaga panel surya masyarakat tidak perlu takut untuk mengeluarkan biaya besar untuk pemakaian listrik. Walaupun harga panel surya cenderung mahal, tapi penggunaan panel surya adalah jangka panjang, tergantung berapa lama kita memiliki panel surya tersebut, biasanya panel surya dapat bertahan hingga kurun waktu 20 tahun mendatang. Hal ini tentu berbanding lurus dengan pemakaian listrik dari PLN. Oleh karena itu dengan adanya teknologi ini diharapkan masyarakat ikut membantu menyelamatkan dunia dengan memanfaatkan energi alam untuk pembangkkit listrik, dalam hal ini diaplikasikan dengan setrika bertenaga panel surya atau panas matahari. MANFAAT
Masyarakat tentu ingin merasakan sejuknya udara didunia ini layaknya 100 tahun yang lalu. Untuk memenuhi keinginan itu memang sangat sulit bagi kita manusia untuk melakukannya. Akan tetapi dunia teknologi menemukan caranya sendiri, walaupun hanya sebatas mengurangi masalah yang ada, apabila kita terapkan dari yang kecil dan didukung oleh masyarakat luas tentu dunia 100 tahun silam akan kita rasakan kembali. Hal ini dapat terwujud apabila kita sadar untuk menjaga dan melindungi alam, terutama pembakaran – pembakaran yang semakin parah dari industri. Panel surya sama sekali tidak menggunakan bahan bakar untuk memproduksi listrik.
PKM - KC
4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pengantar Landasan utama munculnya inovasi ini adalah penggunaan listrik yang semakin meningkat dan ketergantungan masyarakat akan kebutuhan listrik. Diiringi dengan kemajuan teknologi yang pada dasarnya menggunakan energi lisrik, maka tidak heran jika penggunaan listrik saat ini menjadi energi utama dalam kehidupan manusia. Jika ditinjau dari hal tersebut masyarakat masih belum mampu memaksimalkan sumber daya alam yang sangat melimpah, dalam hal ini energi dari panas matahari yang diubah menjadi energi listrik. Seperti yang kita tahu bahwa energi panas matahari tidak akan pernah habis sedangkan minyak bumi ataupun batu bara yang digunakan sebagai bahan bakar pembangkit energi lisrik tentu akan mengalami kelangkaan dan kemungkinan besar akan habis. Untuk itulah energi alternatif sangat diperlukan. Berikut beberapa aspek yang menunjang dari kebutuhan setrika : 1. Kebutuhan Setrika dalam Rumah Tangga. Dalam setiap rumah tangga pasti memerlukan setrika untuk membantu merapikan pakaian yang telah dicuci. Selain itu setrika juga dapat meluruskan pakaian dan juga berguna untuk menghilangkan segala bibit penyakit yang menempel di serat kain (wikipedia.com). Dalam kehidupan rumah tangga sudah sangat banyak barang – barang elektronik yang dibutuhkan, survey yang dilakukan kepada ibu – ibu rumah tangga dalam lingkup jabodetabek mengatakan bahwa setrika memang kebutuhan yang paling penting, berkisar 95% sedangkan sisanya adalah ibu rumah tangga yang kurang mampu, hal ini dapat disimpulkan bahwa setrika memang kebutuhan yang wajib punya dalam satu rumah. (kompas.com – editor) 2. Pentingnya Penggunaan Setrika dalam Rumah Tangga maupun Home Industry. Perusahaan rumah tangga atau yang dikenal dengan sebutan home industry merupakan usaha kecil yang dilakukan dalam lingkup perumahan. Home industry kini sudah banyak kita jumpai dimana – mana, baik itu di tepi jalan raya maupun yang berada dalam gang. Salah satunya adalah laundry usaha dalam rumah tangga dengan jasa mencuci dan menyetrika, dengan adanya usaha ini masyarakat terbantu mengatasi cucian yang menumpuk.
PKM - KC
5
Terlepas dari itu usaha laundry juga memerlukan setrika dalam menjalankan usahanya, seperti yang dikatakan diawal bahwa kebutuhan setrika sangat dibutuhkan baik dalam rumah tangga maupun dalam home industry.(AnneAhira.com) 3. Keunggulan Setrika Panel Surya Dibandingkan dengan Setrika Saat Ini. Perkembangan setrika telah banyak mengalami perubahan, baik dalam bentuk maupun cara kerjanya. Setrika dengan menggunakan panas dari arang atau batu bara, setrika uap sampai setrika listrik, itu semua merupakan bentuk perkembangan dari setrika dalam hal cara kerja. Jika kita lihat dari hal tersebut perubahan hanya terjadi pada sumber panas yang digunakan, dari arang, uap, sampai menggunakan energi listrik. Kita tahu bersama bahwa energi listrik yang bersumber dari pembakaran batu bara pasti akan mengalami kepunahan bahan bakar.
PKM - KC
6
BAB III METODE PELAKSANAAN
a) Peralatan Peralatan yang digunakan dalam pembuatan rangkaian ini antara lain : 1) Obeng (+), 1 buah 2) Obeng (-), 1 buah 3) Kunci pas 10-11, 1 buah 4) Kunci pas 14-15, 1 buah 5) AVO meter, 1 buah 6) Tang Crimping, 1 buah 7) Solder listrik, 1 buah b) Bahan Bahan yang diperlukan dalam pembuatan rangkaian ini antara lain : 1) Kabel Ø 3mm, 20 m 2) Body setrika 3) Skun kabel, 10 buah 4) Timah solder, 1 roll 5) Buzzer, 1 buah c) Tahap Pekerjaan Setelah semua bahan dan peralatan terkumpul, maka proses selanjutnya adalah melakukan tahapan kerja, beberapa tahapan sesuai bagan di bawah ini : Mulai
Perancangan sistem kelistrikan Modifikas Merangkai sistem yang sudah dirancang
Uji coba
Ketepatan cara kerja rangkaian sesuai yang diinginkan
kendala
Selesai embuatan
PKM - KC
Pengolahan data dan laporan
7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Jadwal Kegiatan Kegiatan
1
Bulan 1 2 3 4
5
1
Bulan 2 2 3 4
5
1
Bulan 3 2 3 4
5
Persiapan bahan yang dibutuhkan Perancangan electric system Merangkai electric system Pengumpulan data Analisis data Penyusunan laporan awal Revisi laporan Penyelesaian laporan akhir
Anggaran Biaya No. 1 2 3 4
Jenis Pengeluaran Peralatan Penunjang Bahan Habis Pakai Perjalanan Lain-lain : Administrasi, Publikasi, Laporan Jumlah
PKM - KC
Biaya ( Rp ) 2.970.000 4.660.000 3.110.000 1.760.000 12.500.000
8
DAFTAR PUSTAKA
http://perawatanrtdonto.blogspot.com/2013/03/sejarah-perkembangansetrika-dari-masa.html http://copasilmu.blogspot.com/2011/06/asal-usul-sejarah-setrika.html http://id.wikipedia.org/wiki/Panel_surya http://www.anneahira.com/panel-surya-23848.htm http://listrikdirumah.com/cara-menghitung-daya-listrik-pada-perangkatelektronik/ http://panel-surya.blogspot.com/p/dewasa-laki-laki.html http://solarsuryaindonesia.com/tenaga-surya http://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsipkerja-sel-surya/ http://www.indoenergi.com/2012/04/keunggulan-dan-kelemahan-panelsurya.html https://id.berita.yahoo.com/blogs/rumah/ini-dia-aplikasi-panel-surya-untukhunian-anda-063304343.html http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2008/07/17/11275859/Yuk.Menghitu ng.Pemakaian.Listrik.di.Rumah.
PKM - KC
9
PKM - KC
10
PKM - KC
11
PKM - KC
12
PKM - KC
13
A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIM 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 e-mail 7 Nomor Telepon / HP B. Riwayat Pendidikan SD Nama SDN Tirto 3 institusi Pekalongan Jurusan Tahun MasukLulus
Umi Kulsum Perempuan Pendidikan Teknik Informatika 110533430565 Pekalongan, 24 Agustus 1993 Umikulsum2408@yahoo.com 085706443070
SMP SMPN 2 Pekalongan
-
-
1999-2005
2005-2008
SMA SMAN 1 Dampit Malang IPA
PT Univ. Negeri Malang
2008-2011
2011-sekarang
Teknik Elektro
C. Pemakalah Seminar Ilmiah ( Oral Presentation ) D. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir -
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-Karsa Cipta 2014 Malang, 16 September 2014 Pengusul
(Umi Kulsum)
PKM - KC
14
Lampiran 2
Justifikasi Anggaran Kegiatan No 1
2
3
4
Jenis Pengeluaran Peralatan Penunjang AVO Meter digital Tas Folder data Flash Disk Camera Digital Printer Bahan Habis Pakai Komponen panel Kertas A4 Power saver Buzzer Timah 1 roll Kabel Ø 3mm Skun Kabel Map Tinta Print Daya Listrik USB Klip Buku folio Bolpoint Tipe-X Transportrasi Pendamping Laboran Peneliti ke Laboran Teknik UM Biaya Parkir Lain-lain Makan Peneliti Biaya Penjilitan Laporan Ucapan Terimakasih Pusdiklat Arsip Total
PKM - KC
Jumlah
1 3 3 1 1
Harga Satuan (Rp) 210.000 250.000 150.000 950.000 610.000
5 1 1 1
40.000 250.000 230.000 50.000
20
3000
9 10
5000 3000
2 3 6 2
12.500 15.000 10.000 7.500
3
650.000
Total ( Rupiah )
210.000 750.000 450.000 950.000 610.000 3.000.000 200.000 250.000 230.000 50.000 60.000 45.000 30.000 150.000 200.000 300.000 25.000 45.000 60.000 15.000 1.950.000 1.150.000 10.000
63
20.000
1.260.000 100.000 200.000 200.000 12.500.000
15
PKM - KC
16