AJARAN SESAT - artikel hal berkaitan ajaran sesatFull description
pdf ini berisi berbagai macam aliran sesat yang tengah merebak dtengah-tengah masyarakat kita. berharap dengan adanya pdf ini kaum muslimin bisa melek dan meraba akan kesesatan aliran-aliran…Deskripsi lengkap
agamaFull description
catatanFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
pblDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
BLINK, Kemampuan Berpikir Tanpa Berpikir Kiat dan Taktik Membuat Keputusan Secara Cepat dan Akurat Blink menggugah kesadaran kita bahwa seringkali keputusan yang diambil dalam sekejap dapat memilik...Full description
Karya Taqiyudin An-NabhaniFull description
catatanDeskripsi lengkap
Full description
catatan
KESAN DAN AKIBAT AJARAN SESAT Sememangnya ajaran sesat membawa kehancuran terhadap kadaulatan negara dan juga menimbulkan berbagai keganasan, ia juga mengakibatkan ancaman terhadap kestabil…Full description
Metodologi Penelitian BisnisFull description
n
LTM BAB II LOGIKA DAN SESAT PIKIR
Logika adalah cara berpikir dengan penalaran yang benar. Penala Penalaran ran itu sendir sendirii ialah ialah penari penarikan kan kesimp kesimpula ulan n atas atas alasan alasan-alasan alasan yang yang releva relevan n dan berlan berlangsu gsung ng dalam dalam pikira pikiran n manus manusia. ia. Alasan-alasan diatas dapat berupa data-data atau informasi yang akurat akurat.. Penala Penalaran ran dibeda dibedakan kan atas atas dua jenis, jenis, yaitu yaitu penala penalaran ran dedu deduks ksii
dan pena penala lara ran n
indu induks ksi. i. Pena Penala lara ran n
dedu deduks ksii
adal adalah ah
penalaran dari sesuatu yang umum kepada sesuatu yang bersifat khusus. khusus. Sebaliknya Sebaliknya dengan dengan penalaran penalaran induktif, induktif, berprins berprinsip ip dari sesuatu yang khusus kepada sesuatu yang umum. Berlaw Berlawana anan n dengan dengan hal di atas, atas, terdap terdapat at juga juga bebera beberapa pa orang orang yang kadang kadang mengalami mengalami kesalahan penalaran sehingga terjadilah sesat pikir. Sesat pikir terjadi ketika kita mengalami kesalahan kesalahan dalam dalam menarik menarik kesimpulan kesimpulan-kesi -kesimpul mpulan. an.
Sesat Sesat pikir
dibedakan menjadi dua, yaitu sesat pikir formal dan sesat pikir nonformal. Sesat pikir formal berorientasikan pada bentuk dari kalimat. Bentuk penalaran haruslah sesuai dengan bentuk deduksi yang baku sehingga tidak terjadi sesat pikir. Sesat pikir dapat dibentuk oleh kesalahan-kesalahan seperti berikut : 1) Empat Empat term term sil silogi ogism sme e Silogisme yng sahih hanya memiliki tiga term. 2) Memiliki Memiliki term tengah tengah yang yang tidak terdistr terdistribusi ibusikan kan 3) Terjadi Terjadi proses proses ilisit (illicit (illicit process) process) 4) Premis-pr Premis-premis emis afirmatif afirmatif tetapi kesimpulan kesimpulannya nya negatif Sesat pikir ini terjadi ketika dalam pernyataan menyatakan sesuatu secara positif, tetapi dalam kesimpulan menjadi negatif. 5) Premis Premis negatif negatif dan kesimpu kesimpulan lan afirmati afirmatif f
Terjadi ketika premis pernyataan menggunakan proposisi negatif, tetapi dalam kesimpulan menggunakan proposisi afirmatif (positif).
6) Dua premis negatif Tidak ada kesimpulan sahih yang dapat diturunkan dari dua premis negatif. Kesimpulan yang diberikan tidak akan memberikan pengetahuan baru. 7) Mengafirmasi konsekuensi Sesat pikir mengafirmasi konsekuensi adalah kesimpulan yang seolah-olah dibuat seperti keniscayaan. Padahal, jika dipikirkanlebih lanjut kesimpulan itu tidak juga benar. 8) Menolak anteseden 9) Mengiyakan
suatu
pilihan
dalam
suatu
susunan
argumentasi disjungsi subkontrer (atau) 10) Mengingkari suatu pilihan dalam suatu disjungsi yang kontrer (dan)
Sesat pikir nonformal berorientasikan pada pemikiranpemikiran atau argumentasi-argumentasi yang tidak logis, seperti : 1) Perbincangan dengan ancaman 2)
Salah guna ( Abusive)
3)
Argumentasi berdasarkan kepentingan (circumstantial)
4)
Argumentasi berdasarkan ketidaktahuan Adalah argumentasi yang menilai suatu tindakan berdasarkan
ketidaktahuan bukan berdasarkan isi
argumentasinya. 5)
Argumentasi berdasarkan belas kasihan
Adalah argumentasi yang menilai benar salahnya suatu hal berdasarkan belas kasihan walaupun itu merupakan hal yang salah. 6)
Argumentasi yang disangkutkan dengan orang banyak Sesat pikir ini disebabkan oleh acuan benar salahnya sesuatu berdasarkan suara ornag terbanyak.
7) Argumentasi dengan kewibawaan ahli walaupun keahliannya tidak relevan. Sesat pikir ini dikarenakan seseorang tidak berpikir logis dan jauh tentang apa yang diterimanya. Mereka percaya terhadap apa yang ahli bicarakan. 8) Accident atau argumentasi berdasarkan ciri-ciri tak esensial Sesat pikir accident adalah argumentasi yang menjadikan dua contoh sikap menjadi contoh keseluruhan sesuatu. 9)
Perumusan yang tergesa-gesa (converse accident ) Adalah pembuatan kesimpulan yang tidak didasari oleh alasan yang memadai atau mengada-ngada.
10)Sebab yang salah Sesat pikir sebab yang salah adalah pembuatan kesimpulan atas dasar suatu yang tidak terbukti, tetapi tetap dipertahankan walaupn sudah terbukti salah. Sesat berpikir ini didasarkan atas pemikiran yang tak logis. 11)
Penalaran sirkular Sesat pikir ini menjadikan kesimpulan sebagai alasan dan akan berputar seterusnya.
12)Sesat pikir karena terlalu banyak pertanyaan yang harus
dijawab sehingga jawaban tak sesuai dengan pertanyaan Sesat pikir ini dikarenakan terjadinya kekeliruan dalam penalaran seseorang ketika diberikan banyak pertanyaan dan harus dijawab. Akhirnya akan memunculkan kesimpulan yang tidak jelasa antara pertanyaan dan jawaban. 13)
Kesimpulan tak relevan. Adalah argumentasi yang kesimpulannya tidak sejalan dengan alasannya.
14)
Makna ganda (equivocation) Dimana suatu kata mempunyai makna ganda dan dapat digunakan berdasarkan maksud tertentu sehingga tidak memiliki kesimpulan yang jelas.
15)
Makna ganda ketata-bahasaan (amphiboly) Sesat pikir yang terjadi karena argumentasi yang digunakan memiliki makna ganda dalam segi ketata bahasaan. Misalnya mata kaki, mata hati, dll.
16)
Sesat pikir karena perbedaan logat atau dialek bahasa
17)
Kesalahan komposisi Adalah argumentasi yang memperlakukan kebenaran pada sebagian sampel sebagai kebenaran pada keseluruhan.
18)
Kesalahan divisi
19)
Generalisasi tak memadai Adalah argumentasi yang kesimpulannya didasarkan pada alasan yang tidak memadai. Seperti menggunakan sampel yang terlalu kecil untuk bahasan yang besar, dsb.