Andina Dwifatma
Semusim, dan Semusim lagi “...ditulis dengan teknik penceritaan yang intens, serius, eksploratif, dan mencekam.” Dewan Juri Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2012
W A A N K L DE W L E E V O E N S E S
I L U
N
E
M A
N
I
A N
PEMENANG A K
R A B
J
A
R T A 2
M E Y A S 2 1 0
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Lingkup Hak Cipta Pasal 2: 1. Hak Cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ketentuan Pidana: Pasal 72 1. Barangsiapa dengan sengaja melanggar dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 Ayat (1) atau Pasal 49 Ayat (1) dan Ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah). 2. Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu ciptaan atau barang hasil pelanggaran hak cipta atau hak terkait sebagai dimaksud pada Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta, 2013
SEMUSIM, DAN SEMUSIM LAGI
oleh Andina Dwifatma Editor: Hetih Rusli GM 401 01 13 0028 Desain sampul: Rio Tupai © Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Jl. Palmerah Barat 29–37 Blok I, Lt. 5 Jakarta 10270 Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, anggota IKAPI, Jakarta, April 2013
232 hlm; 20 cm
ISBN: 978 - 979 - 22 - 9510 - 8
Dicetak oleh Percetakan PT Gramedia, Jakarta Isi di luar tanggung jawab percetakan
Untuk Sheila Putri
Semua anak ada ibu ada bapaknya, kecuali impian Semua pasangan ada jantan ada betinanya, kecuali kenyataan (Darmanto Jatman, ”Dengan Apa Petualangan Tepat Ditimbang?”, dalam kumpulan puisi Bangsat!, 1975)