SATUAN ACARA PENYULUHAN 1.
Pokok Bahasa
: Sistem Perkemihan
2.
Judul
: Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) khususnya
pielonefritis
3.
Sasaran
: Keluarga pasien yang berada di Ruang B
4.
Hari/tanggal
: Senin, 04 April 2016
5.
Waktu
: 20 menit
6.
Sub Pokok bahasan
:
7. a.
a.
Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK)
b.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK)
c.
Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK)
d.
Komplikasi Infeksi Saluran Kemih (ISK)
e.
Penatalaksanaan Medis dan Perawat pada Infeksi Saluran Kemih (ISK)
f.
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Tujuan Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan peserta mengerti dan memahami tentang penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK)
b.
Tujuan Khusus Setelah diberi penyuluhan peserta diharapkan mampu: 1. Menjelaskan tentang pengertian penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan benar 2.Menyebutkan tentang penyebab dari penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan benar 3.Menyebutkan tentang Tanda dan gejala dari penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan benar
4.Menyebutkan komplikasi dari Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan benar 5. Menyebutkan penatalaksanaan medis dan perawat pada Penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan benar 6.Menyebutkan tentang pencegahan dari penyakit Infeksi Saluran Kemih (ISK) dengan benar
8. Metode
: Ceramah. Diskusi, dan Tanya jawab
9.
: Leaflet dan power point
Media
10. Kegiatan Operasional NO 1
waktu 2 menit
2
10menit
3
5 menit
Kegiatan Penyuluh Pembukaan (moderator) a. Mengucakan salam dan terimakasih atas kedatangan para peserta b. Memperkenalkan diri c. Menjelaskan tujuan Ceramah atau penyampaian materi ( peserta ) a. Menggali pengetahuan peserta b. Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK), pielonefritis c. Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK), pielonefritis d. Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK), pielonefritis e. Komplikasi Infeksi Saluran Kemih (ISK), pielonefritis f. Penatalaksanaan medis dan perawat pada Infeksi Saluran Kemih (ISK), pielonefritis g. Pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK), pielonefritis Evaluasi a. Memberikan kesempatan
Kegiatan Peserta · Peserta : menjawab salam · Mendengarkan serta memperhatikan
· Menjawab pertanyaan · Mendengarkan serta memperhatikan
· Peserta mengajukan pertanyaan
kepada peserta untuk bertanya b. Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta c. Memberikan pertanyaan kepada peserta
4
3 menit
· Peserta memperhatikan dan mendengarkan · Peserta menjawab pertanyaan · Membalas terimakasih · Membalas salam Penutup · Peserta menjawab a. Mengucapkan terimakasih salam dan meminta maaf apabila ada kesalahan b. Mengucapkan salam
11. Evaluasi a.
b.
c.
Evaluasi Struktur 1.
Menyiapkan SAP
2.
Menyiapkan materi dan media
3.
Kontrak waktu dengan sasaran
4.
Menyiapkan tempat
5.
Menyiapkan pertanyaan
Evaluasi Proses 1.
100% pasien hadir
2.
Media dapat digunakan dengan baik
3.
Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu
4.
Pasien yang hadir berpartisipasi aktif
5.
100% pasien dapat mengikuti sampai selesai
Evaluasi Hasil 1.
Jelaskan secara singkat pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK) !
2.
Sebutkan 4 penyebab dari Infeksi Saluran Kemih (ISK) !
3.
Sebutkan 3 tanda dan gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK) !
4.
Sebutkan komplikasi dari Infeksi Saluran Kemih (ISK) !
5.
Sebutkan masing-masing 2 penatalaksanaan medis dan perawat pada Infeksi Saluran Kemih (ISK)
6.
Sebutkan 4 cara mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK)
12. Lampiran materi Materi dalam penyuluhan Infeksi Saluran Kemih (ISK) a.
Pengertian Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis
b.
Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis
c.
Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis
d.
Komplikasi Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis
e.
Penatalaksanaan medis dan perawat pada Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis
f.
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis
MATERI BAHASAN A. Pengertian Infeksi Saluran Kemih dan Pielonefritis Infeksi saluran kemih dapat mengenai baik laki-laki maupun perempuan dari semua umur baik pada anak-anak remaja, dewasa maupun pada umur lanjut. Akan tetapi, dari dua jenis kelamin ternyata wanita lebih sering dari pria dengan angka populasi umu, kurang lebih 5 – 15 %. Infeksi saluran kemih pada bagian tertentu dari saluran perkemihan yang disebabkan oleh bakteri terutama scherichia coli ; resiko dan beratnya meningkat dengan kondisi seperti refluks vesikouretral, obstruksi saluran perkemihan, statis perkemiha, pemakaian instrumen uretral baru, septikemia. (Susan Martin Tucker, dkk, 1998) Infeksi traktus urinarius pada pria merupakan akibat dari menyebarnya infeksi yang berasal dari uretra seperti juga pada wanita. Namun demikian, panjang uretra dan jauhnya jarak antara uretra dari rektum pada pria dan adanya bakterisidal dalam cairan prostatik melindungi pria dari infeksi traktus urinarius. Akibatnya UTI paa pria jarang terjadi, namun ketika gangguan ini terjadi kali ini menunjukkan adanya abnormalitas fungsi dan struktur dari traktus urinarius. Infeksi Saluran Kemih (ISK) adalah suatu keadaan adanya infeksi bakteri pada saluran kemih. (Enggram, Barbara, 1998) Infeksi Saluran Kemih (ISK) atau Urinarius Tractus Infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih. (Agus Tessy, 2001) Infeksi saluran kencing merupakan keadaan dimana adanya suatu proses peradangan yang akut ataupun kronis dari ginjal ataupun saluran kemih yang mengenai pelvis ginjal, jaringan intersisial dan tubulus gijal (pielonefritis), atau kandung kemih (Cytitis), danUrethra (Uretritis) Pielonefritis adalah jenis infeksi saluran kemih atau ISK, yang menyerang ginjal. Saluran kemih terdiri dari kandung kemih, uretra, ginjal, dan ureter. Kebanyakan infeksi saluran
kemih dimulai dari uretra, yaitu saluran paling akhir saat urin dikeluarkan dari tubuh. Apabila tidak segera diobati, infeksi akan menyebar ke kandung kemih yang disebut cystitis (radang kandung kemih) – salah satu jenis umum ISK. Apabila bertambah parah, infeksi akan menyerang ureter dan ginjal, yang berperan penting dalam sistem ginjal. Ginjal menyaring zat sisa dari sekitar 200 liter darah setiap hari, dan zat sisa tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui kandung kemih sebagai urin. Walaupun lebih jarang terjadi dibandingkan dengan cytitis, pielonefritis adalah kondisi yang sangat serius. Bila tidak ditangani tepat waktu, dapat menyebabkan kerusakan ginjal, yang akhirnya mengakibatkan gagal ginjal. Ketika ini terjadi, pasien akan membutuhkan cuci darah dan kemudian transplantasi ginjal. Pielonefritis juga dapat menyebabkan sepsis. Walaupun jarang terjadi, sepsis sangat serius karena infeksi tidak hanya ada pada satu daerah saja, tetapi dapat menjalar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
B. Penyebab Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis Penyebab utama ISK adalah karena adanya bakteri yang masuk kedalam saluran kencing. Sedangkan ada beberapa faktor predisposisi terjadinya ISK, yaitu : 1.
Kebersihan alat vital yang kurang baik
2. Sisa urin dalam kandung kemih akibat pengosongan kandung kemih yang kurang efektif 3.
Sering menahan kencing
4.
Kurang minum
5.
Kurang menjaga kebersihan dan kesehatan daerah seputar saluran kencing.
6.
Cara cebok yang salah
7.
Memiliki riwayat penyakit kelamin.
Penyebab infeksi ginjal secara umum terjadi karena akibat dari kompilkasi infeksi kandung kemih atau sistitis. Mikroorganisme yang menyebabkan terjadinya infeksi kandung kemih dapat berkembang dan pindah dan kemudian menginfeksi ginjal. Mikroorganisme yang dalam hal ini biasanya bakteri biasanya hidup dan berkembang di dalam usus. Dari usus bakteri tersebut bisa berpindah dari anus dan naik melalui tabung
yang menjadi jalannya urin yang kemudian menuju kandung kemih atau uretra, di sini bakteri tersebut dapat menyebabkan kandung kemih, yang selanjutnya juga dapat berpindah dan menyebabkan infeksi ginjal. Penyebab Infeksi Ginjal atau Pielonefritis juga disebabkan oleh adanya gangguan pada ginjal itu sendiri. Beberapa orang biasanya rentan terhadap infeksi ginjal jika ia memiliki penyakit batu ginjal atau gangguan ginjal lainnya. Faktor jenis kelamin juga berpengaruh terhadap terjadinya infeksi ginjal atau Pielonefritis, dimana wanita lebih rentan untuk memiliki gangguan infeksi ginjal. Hal itu terjadi karena uretra atau kandung kemih pada wanita lebih dekat dengan anus mereka, hal ini menyebabkan mudahnya bakteri untuk masuk kedalam kandung kemih. Selain itu wanita memiliki uretra yang lebih pendek dari pada pria. Pielonefritis dapat disebabkan oleh berbagai jenis virus dan bakteri, tetapi yang paling umum adalah Escherichia coli. Bakteri jenis ini biasanya berasal dari kandung kemih dan naik ke ginjal melalui aliran darah. Bakteri ini dapat menjangkiti siapa pun, akan tetapi lebih umum menyerang orang yang telah terkena infeksi kandung kemih atau orang dengan kelainan struktur/anatomi pada saluran kemih. Jenis kelainan ini akan menyebabkan urin tidak dapat mengalir dengan normal. Aliran urin yang normal dapat terganggu oleh batu ginjal, kelenjar prostat yang membesar, atau cacat mekanisme katup yang mencegah urin kembali ke ginjal – sebuah kondisi yang disebut refluks vesikoureteral. Wanita mengandung yang memiliki penyakit diabetes dan sistem kekebalan tubuh yang lemah juga berisiko terkena pielonefritis.
C. Tanda dan Gejala Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis 1.
Sakit dan nyeri menggigit di perut bagian bawah, di atas tulang kemaluan.
2.
Terasa sakit di akhir kencing.
3. Anyang-anyangan atau rasa masih ingin kencing lagi. Meski sudah dicoba untuk berkemih namun tidak ada air kemih yang keluar. 4.
Kondisi parah akan disertai demam
Gejala Utama Pielonefritis
Kedinginan Demam Muntah dan mual Sering dan terasa sakit saat buang air kecil Nyeri pada bagian belakang dan pangkal paha D. Komplikasi Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis Apabila Infeksi Saluran Kemih (ISK) tidak segera ditangani bisa menimbulkan Sepsis dimana terjadi infeksi di seluruh tubuh. E. Penatalaksanaan medis dan perawat pada Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis Perawatan yang diberikan pada infeksi ginjal atau pielonefritis tidak jauh beda dengan pengobatan yang dilakukan pada infeksi lainnya. Pemberian obat antibiotik dan obat pereda sakit dipercaya mampu mengatasi infeksi ini. Anti biotik bisa langsung diberikan jika sudah ada gejala tanpa harus melakukan tes urin terlebih dahulu. Semntara itu pemberian obat pereda sakit seperti parasetamol akan sangat bermanfaat dalam mengatasi suhu tubuh yang tinggi atau demam. Selain memberikan obat obatan antibiotik dan obat pereda sakit, penderita sangat disarankan untuk mengkonsumsi banyak cairan. Hal ini dilakukan untuk menghidari terjadinya dehidrasi atau kekeurangan cairan. Infeksi ginjal biasanya tidak parah, dan bisa dirawat di rumah dengan mengkonsumsi obat obatan antibiotik. Akan tetapi ada beberapa kasus yang menyebabkan pasien harus dirawat di rumah sakit. Pasien biasanya akan dirawat di rumah sakit jika infeksi tergolong parah dan tidak sembuh dengan pengobatan anti biotik. Selain itu, pasien juga perlu dirawat di rumah sakit jika pasien ,engalami dehidrasi dan memiliki gangguan ginjal lainnya. a.
Penatalaksanaan medis
Penanganan Infeksi Saluran Kemih (ISK) yang ideal adalah dilihat dari penyebabnya. 1. Apabila penyebabnya karena bakteri maka diberikan obat-obatan seperti antibiotic untuk membunuh bakteri 2. Apabila karena batu pada saluran kencing maka akan dilakukan tindakan pembedahan b.
Penatalaksanaan perawat
1.
Melakukan perawatan kateter
2. Melakukan perawatan dengan aseptik pada pasien yang telah dilakukan tindakan pembedahan 3.
Mengobservasi keseimbangan cairan pasien
4. Menjaga status gizi pasien agar tetap seimbang untuk meningkatkan daya tahan tubuh
F. Pencegahan Infeksi Saluran Kemih (ISK), Pielonefritis 1.
Menjaga dengan baik kebersihan sekitar organ intim dan saluran kencing.
2. Membersihkan organ intim dengan sabun khusus yang memiliki pH (seimbang) sebab membersihkan dengan air saja tidak cukup bersih. Misalnya sabun sirih. 3.
Gunakan pakaian dalam dari bahan katun yang menyerap keringat agar tidak lembab.
4.
Tidak memilih toilet umum dengan toilet duduk
5.
Tidak cebok di toilet umum dari air yang ditampung di bak mandi atau ember.
6.
Saat cebok gunakan air dari shower atau keran.
7.
Banyak minum
8.
Jangan sering menahan kencing
9.
Apabila saat akan berhubungan alat vital dibersihkan terlebih dahulu
10. Segera periksa ketika terjadi penyakit kelamin 11. Jangan biasakan BAB/BAK di sungai
G. Siapa yang Perlu Ditemui & Jenis Pengobatan yang Tersedia Pasien yang mengalami gejala di atas dapat berkonsultasi dengan dokter umum atau dokter pribadi mereka. Kondisi pasien akan didiagnosisa melalui urinalisis (pemeriksaan urin), USG, CT-scan, dan sistouretogram berkemih – suatu jenis rontgen.
Antibiotik adalah pengobatan pertama untuk kondisi ini dan biasanya sangat efektif. Gejalanya akan berkurang dalam beberapa hari. Sementara itu, pada kasus parah pasien harus dirawat rumah sakit, di mana antibiotik akan diberikan melalui infus. Lamanya menginap di rumah sakit akan ditentukan oleh tingkat keparahan kondisi dan respon pasien terhadap pengobatan. Karena infeksi dapat disebabkan oleh kelainan struktur, mengobatinya dengan antibiotik hanya akan menjadi pengobatan sementara. Infeksi akan kembali terjaditerus muncul selama masalah stukturnya belum diperbaiki. Operasi akan diperlukan untuk menangani masalah seperti batu ginjal, untuk mengurangi risiko kambuh.
DAFTAR PUSTAKA
Price, Sylvia Andrson. (1995). Patofisiologi: konsep klinis proses-proses penyakit: pathophysiologi clinical concept of disease processes. Alih Bahasa: Peter Anugrah. Edisi: 4. Jakarta: EGC Smeltzer, Suzanne C. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddart. Alih Bhasa: Agung Waluyo. Edisi: 8. Jakarta: EGC. Tessy Agus, Ardaya, Suwanto. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Infeksi Saluran Kemih. Edisi: 3. Jakarta: FKUI. National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases Urology Care Foundation of the American Urology Association