Patofisiologi Bakteri naik ke ginjal dan pelvis ginjal melalui saluran kandung kemih dan uretra. Flora normal fekal seperti Eschericia coli, Streptococus fecalis, Pseudomonas aeruginosa, dan Staphilococus aureus adalah bakteri paling umum yang menyebabkan pielonefritis akut. E. coli menyebabkan sekitar 85% infeksi. Organisme juga dapat sampai ke ginjal melalui aliran darah atau aliran getah bening, tetapi cara ini jarang sekali terjadi (Naber, 2004). Obstruksi aliran kemih dan refluks vesikoureter dapat menjadi faktor predisposisi dalam
perkembangan
infeksi
saluran
kemih.
Obstruksi
saluran
kemih
dapat
mengakibatkan penimbunan cairan bertekanan dalam pelvis ginjal dan ureter. Hal tersebut dapat mengakibatkan atrofi pada parenkim ginjal, di samping itu obstruksi yang terjadi di bawah kandung kemih sering disertai refluks vesikoureter dan infeksi pada ginjal. Aliran balik (refluks) dari kemih yang terinfeksi memasuki parenkim ginjal mengakibatkan terjadinya jaringan parut ginjal (Price, 2013). Infeksi bakteri dari saluran kemih bagian bawah ke arah ginjal, hal ini akan mempengaruhi fungsi ginjal. Abses dapat di jumpai pada kapsul ginjal dan pada taut kortikomedularis. Pada akhirnya, atrofi dan kerusakan tubulus serta glomerulus terjadi. Kerusakan pada ginjal akan menyebabkan meregangnya kapsul ginjal (dipersarafi medulla spinalis segmen Thorakal 11 sampai Lumbal 2) yang menimbulkan rasa nyeri disekitar bagian pinggang atau flank atau flank pain (Snell, 2006). Demam terjadi diawali oleh adanya infeksi atau invasi mikroorganisme (misalnya bakteri atau virus) ke dalam tubuh hingga ke sistema peredaran darah. Keberadaan mikroorganisme dalam tubuh memacu aktivasi makrofag yang merupakan usaha pertahanan tubuh terhadap masuknya benda asing. Makrofag kemudian menghasilkan suatu zat kimia, pyrogen endogen, yang nantinya akan melepaskan prostaglandin di hypothalamus. Peningkatan jumlah prostaglandin ini mengubah set point suhu normal tubuh yang diatur oleh hypothalamus sebagai thermoregulator menjadi lebih tinggi daripada normal (Sherwood, 2004).
Penyebab ( Bakteri )
Masuk saluran kemih
Masuk aliran darah
Adanya obstruksi
Ginjal
Aliran balik ginjal oleh bakteri
Peradangan/infeksi ginjal Kerusakan ginjal
Peregangan Kapsul Ginjal
Nyeri akut pada pinggang (flank pain)
Hematuri
Demam
Naber KG, Bergman B, Bishop MC, Johansen TEB, Botto H, Lobel B (ed). 2004. European Association of Urology : Guidelines on Urinary and Male Genital TractInfections. Price Sylvia A, Wilson Lorraine M. 2013. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Jakarta: EGC. Sherwood, Lauralee. 2004. Human Physiology: from Cells to System. Belmont: Thomson Learning Inc. Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta : EGC