SAP PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI
Mata Kuliah
: Community Health Nursing (CHN)
Pokok bahasan
: Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Sasaran
: 20 orang ibu-ibu PKK
Kegiatan
: Ds. Sumbersari, Malang
Hari/ Tanggal
: 3 Oktober 2012
Alokasi Waktu
: 25 menit
Pertemuan ke
:1
Pengajar
: 1. Fiona Indah 2. Ina Karania W 3. Rendra Frenki A 4. Pramita Novianti 5. Dyaksa Putri W 6. Teguh Suprianto
A. Tujuan Instruksional Tujuan Umum: Setelah mengikuti proses pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan konsep dan dapat dapat mendemonstrasikan prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) (SADARI) secara mandiri dengan benar dan tepat Tujuan Khusus: 1. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik dapat memahami pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 2. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu menguasai prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) 3. Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik mampu mendemonstrasikan cara pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara mandiri dengan benar dan tepat B.
Sub Pokok Bahasan 1.
Pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
2.
Prosedur pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
C.
Kegiatan Belajar Mengajar Tahap
Waktu
Pendahuluan
3 menit
Kegiatan Mengajar
Memperkenal-kan
Kegiatan Peserta Didik
diri, . Menjawab salam dan berdoa
Metode
- Ceramah
mengucapkan salam dan doa
.Memperhatikan
dengan
Menjelaskan maksud dan seksama
- Ceramah
tujuan pembe-lajaran. Menjelaskan
kontrak Memperhatikan dengan
waktu
Penjelasan
15 menit
- Ceramah
seksama
Menjelaskan pentingnya Memperhatikan pemeriksaan
penjelasan
Ceramah
payudara materi
sendiri (SADARI) Memberikan kesempatan peserta
didik
untuk
bertanya
Bertanya
Menjelaskan
prosedur
pemeriksaan
payudara
Tanya jawab
sendiri (SADARI) Mendemontrasikan
Memberikan kesempatan
untuk
simulasi
Ceramah
SADA-RI dengan sek-sama
SADA-RI
kepada
Memperhatikan
peserta
didik
menanyakan
Mendemonstrasikan
Demontrasi
SADARI de-ngan benar dan tepat
materi yang belum dipaMenanyakan materi yang
hami
Tanya jawab
belum dipahami
Penutup
7 menit
Memberikan pertanyaan kepada
peserta
enjawab pertanyaan yang Tanya jawab
didik diberikan
tentang
materi
yang
telah disam-paikan Menunjuk salah satu peserta
untuk
Demonstrasi
memeragakan prosedur SADARI
Mendemonstrasi-kan prosedur SA-DARI
Meyimpulkan kegiatan proses belajar-mengajar dan
memberikan
Ceramah Memperhatikan
dengan
apresiasi kepad a peserta seksama didik Membagikan
mini
pamflet Ceramah Mengucapkan
salam
enerima mini pamflet untuk
penu-tup, penutupan dan dibawa pulang doa
Menjawab salam
Ceramah
D. Evaluasi Kriteria Evaluasi: a.
Evaluasi Terstruktur -
Sebelum melakukan penyuluhan, dilakukan perijinan kepada pihak-pihak terkait seperti Ketua RT dan Ketua RW
-
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum dan saat penyuluhan
-
Pelaksanaan penyuluhan sesuai yang telah dirumuskan pada SAP
-
Peserta didik hadir di tempat penyuluhan (rumah Ketua RT.05 RW.03 Damean Kelurahan Tamanharjo)
-
Jumlah peserta didik yang datang minimal 20 orang
-
Kesiapan penyuluh termasuk kesiapan modul dan media yang akan digunakan
-
Kesiapan peserta didik meliputi kesiapan menerima penyuluhan
-
Peserta diundang secara tertulis 3 hari sebelum penyuluhan dan diingatkan kembali secara lisan pada hari kesatu sebelum penyuluhan.
b. Evaluasi Proses -
Peserta didik antusias terhadap materi penyuluhan
-
Peserta didik tidak meninggalkan tempat penyuluhan
-
Peserta didik mengajukan pertanyaan sesuai dengan materi yang disampaikan penyuluh
-
Peserta didik mendemonstrasikan SADARI dengan benar dan tepat
-
Penyuluh menjelaskan atau menyampaikan materi dengan jelas dan dengan suasana yang rileks.
c.
Evaluasi Hasil: -
Peserta didik dapat menjelaskan pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
-
Peserta didik dapat menjelaskan konsep pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
-
Peserta didik dapat mendemonstrasikan teknik pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) (SOP terlampir)
E.
Materi (terlampir)
F.
Daftar Pustaka Smeltzer dan Bare. 2001. Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth Volum 1. Jakarta: EGC
Lampiran 1
Materi Penyuluhan PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
1.
Pentingnya pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) Saat ini, kanker payudara menempati posisi kedua dalam angka kejadiannya sendiri dalam tataran penyakit kanker yang mematikan. Menurut Saleh (2009), organisasi penanggulangan kanker sedunia (UICC) maupun WHO memprediksi angka kejadian kanker payudara naik 80% pada tahun 2030, khususnya 70% terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia, sedangkan menurut data dari Departemen Kesehatan terdapat satu penderita kanker payudara di antara 1000 penduduk di Indonesia. Diestimasikan terdapat 200.000 pasien baru kanker payudara setiap tahun, dimana sebanyak 60%-70% dari jumlah tersebut memerlukan terapi radiasi, sedangkan menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Semarang pada tahun 2005 kasus kanker payudara sebanyak 749 kasus (19,62%). Karena banyak kanker payudara terdeteksi oleh wanita itu sendiri, penyuluhan pada setiap wanita diprioritaskan mengenai bagaimana dan kapan melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) (Smeltzer dan Bare, 2010). SADARI yaitu pemeriksaan yang mudah dilakukan oleh setiap wanita untuk mengetahui adanya benjolan atau kelainan payudara lainnya.. Tujuan utama SADARI adalah menemukan kanker dalam stadium dini sehingga pengobatannya menjadi lebih baik. Ternyata 75-82% keganasan payudara ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan payudara sendiri (Anonim dalam Dalimartha, 2004). Diperkirakan hanya 25%-30% wanita
yang melakukan SADARI dengan baik dan teratur setiap bulannya. Wanita yang lebih muda, yang mungkin mempunyai benjolan normal pada payudara mereka, ternyata kesulitan dalam melakukan SADARI. Bahkan wanita yang melakukannya mungkin menunda mencari bantuan medis karena ketakutan, faktor ekonomi, kurang pendidikan, enggan untuk bertindak jika tidak merasa nyeri, faktor psikologis, dan kesopanan (Brunner dan Suddarth, 2001). Sehingga diharapkan dengan disosialisasikannya program SADARI ini, dapat mendeteksi secara dini penyakit kanker payudara, dengan harapan dapat ditangani secepat mungkin.
Pilihan waktu untuk SADARI adalah antara hari ke-5 dan ke-10 dari siklus haid, dengan menghitung hari pertama haid sebagai hari 1. Wanita pascamenopause dianjurkan untuk memeriksa payudaranya pada tiap hari pertama setiap bulan untuk meningkatkan rutinitas SADARI (Smeltzer dan Bare, 2001).
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI)
Pemeriksaan payudara sendiri dapat membantu seorang wanita mendeteksi suatu tumor atau kelainan pada suatu payudara. Pemeriksaan ini sangat mudah dan dapat dilakukan dalam beberapa menit.Pemeriksaan payudara sangat baik bila dilakukan satu bulan sekali, dan lebih baik bila dilakukan pada saat yang sama setiap bulannya. Karena payudara mengalami perubahan pada setiap kali menstruasi. Pemeriksaan yang paling baik dilakukan pada hari ke tujuh sampai ke sepuluh siklus menstruasi. Pada wanita menopause pemeriksaan payudara sendiri dilakukan selalu pada tanggal yang sama pada tiap bulannya. Pemeriksaan ini dilakukan sendiri oleh wanita sepanjang usianya setelah ia berusia 20 tahun.
Alat dan Bahan :
1. Cermin 2. Tempat tertutup dengan pencahayaan yang baik 3. Air 4. Sabun 5. Alas untuk berbaring
NO.
1.
LANGKAH-LANGKAH
RASIONAL
Langkah pertama:
Rabas dari putting susu, keriput,
Berdirilah di depan cermin
dimpling, atau kulit yang mengelupas
Periksa payudara terhadap segala sesuatu
merupakan tahap awal gejala kanker
yang tidak lazim
payudara. Warna normal payudara
Perhatikan adanya rabas dari puting susu, keriput,
2.
dimpling,
atau
kulit
yang
adalah sama atau sesuai dengan warna
di
mengelupas
permukaan.
Langkah kedua:
Kontur
Perhatikan dengan baik di depan cermin
perut
payudara
atau
yang
belakang
normal
memiliki permukaan yang rata, tidak
ketika melipat tangan di belakang kepala
retraksi
dan menekan tangan ke arah depan
depresi.)
(menarik retraksi
kembali) dan
atau
depresi
Perhatikan setiap perubahan kontur dari
3.
merupakan
tanda
awal
kanker
payudara
payudara atau tumor ganas.
Langkah ketiga:
Adanya
Tangan ditekan dengan kuat pada pinggang
merupakan tanda awal danya kanker
depresi
dan
retraksi
dan agak membungkuk ke arah cermin payudara. sambil menarik bahu ke arah depan
Selain itu adanya pebesaran payudara
Perhatikan setiap perubahan pada kontur secara massif, dan tidak simetrinya payudara
gerakan
Beberapa
wanita
melakukan
ketika
terjadi
perubahan
bagian posisi juga merupakan tanda adaya
pemeriksaan be-rikut ketika sedang mandi kanker. dengan
shower.
Jari-jari
anda
akan
meluncur dengan mudah di atas kulit yang ber-sabun,
sehingga
anda
dapat
berkonsentrasi dan me-rasakan terhadap setiap perubahan di dalam payudara 4.
Langkah keempat:
Gerakan gerakan yang melingkar
Angkat lengan kiri
dengan lambat dan hati – hati dari
Gunakan 3 atau 4 jari tangan kanan untuk luar
ke
dalam
berguna
untuk
meraba payudara kiri dengan kuat, hati-
menemukan adanya ketidaknormalan
hati, dan menyeluruh
pada
Mulailah pada tepi terluar, tekan bagian datar dan jari tangan dalam lingkaran kecil, bergerak melingkar dengan lambat di sekitar payudara Secara bertahap lakukan ke arah puting susu Pastikanlah untuk melakukannya pada seluruh payudara Beri perhatian khusus pada area di antara payudara dan di bawah lengan, termasuk bagian bawah lengan itu sendiri Rasakan adanya benjolan atau massa yang tidak lazim di bawah kulit
payudara
seperti
benjolan,
teraba keras atau terasa sakit saat disentuh.
5.
Langkah kelima: Dengan perlahan remas puting susu dan
Rabas merupakan salah satu tanda awal adanya kanker pada payudara
perhatikan terhadap adanya rabas Jika rabas dikeluarkan dari puting susu selama sebulan – yang terjadi ketika sedang atau tidak melakukan SADARI- temuilah dokter Ulangi pemeriksaan pada payudara kanan 6.
Langkah keenam: Langkah 4 dan 5 harus diulangi dengan posisi berbaring Berbaringlah mendatar telentang dengan tangan kiri di bawah kepala dan sebuah bantal atau handuk yang dilipat di bawah bahu kiri Gunakan gerakan sirkuler yang sama seperti diuraikan di atas Ulangi pada payudara kanan
Posisi ini akan mendatarkan payudara dan memudahkan untuk memeriksa