BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Akhir-akhir ini masalah obesitas pada anak merupakan permasalahan yang banyak muncul di masyarakat. Angka obesitas anak usia sekolah di AS meningkat drastis dari 6.5% di tahun 1976-1980 menjadi 17% di tahun 2003-2006, dan dari 5% menjadi 17.6% di antara remaja. Di usia pra sekolah , angka ini meningkat hampir tiga kali lipat dari 5% menjadi 12.4% (AN, 2010) Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar 2010, tercatat sekitar 14 persen balita Indonesia berlebihan gizi (Supriadin. Jayadi., 2011). Jumlah ini hampir sama besarnya dengan jumlah anak dengan gizi
buruk. Kondisi ini sangat
memprihatinkan karena di satu sisi anak kelebihan berat badan namun di sisi lain anak kekurangan gizi. Obesitas pada anak telah menjadi salah satu masalah kesehatan paling penting di banyak Negara (AN, 2010). Dan seiring dengan meningkatnya obesitas, meningkat pula penyakit-penyakit yang terkait dengannya. Karena itu, peran dokter dan perawat anak dalam mendidik orang tua mengenai obesitas, mengenali obesitas dalam praktik sehari-hari, dan menangani obesitas beserta penyakit yang seringkali menyertainya menjadi sangat penting. American Medical Association Health Resources and Services Administration, and the Centers for Disease Control and Prevention in 2007 in 2007 merekomendasikan penyuluhan kesehatan bagi anak dengan obesitas tentang pentingnya pengkajian , pencegahan dan terapi anak dan remaja dengan overweight dan dan obesitas. B. TUJUAN Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu di bangsal anak bisa mengetahui dan memahami tentang obesitas pada anak.
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu di bangsal anak bisa:
Memahami tentang obesitas
Mengetahui dan memahami penyebab obesitas
1
Mengetahui tentang predisposisi atau faktor resiko obesitas
Mengetahui dan memahami komplikasi dari obesitas
2
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan
: obesitas pada anak
Sub Pokok Bahasan
:
pengertian,penyebab,predisposisi
dan
komplikasi
obesitas Sasaran
: Ibu-ibu di bangsal anak RSUP DR.M.DJAMIL PADANG
Hari / tnaggal
: Jumat,19 September 2014
Waktu
: 10.00 – 10.00 – 10.55 10.55
Tempat
: Ruang penyuluhan bangsal anak RSUP DR.M.Djamil Padang
Penyuluh
: Mahasiswa Tingkat IIIB D-III Kebidanan STIKes Mercubaktijaya Padang,kelompok 1 dan 2
I.
Tujuan Intruksional umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu-ibu di bangsal anak mengetahui tentang obesitas pada anak. II.
Tujuan intruksional khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ibu-ibu di bangsal anak dapat : 1. Memahami tentang obesitas 2. Mengetahui dan memahami penyebab obesitas 3. Mengetahui tentang predisposisi atau faktor resiko obesitas 4. Mengetahui dan memahami komplikasi dari obesitas
III.
Materi ( terlampir)
1. pengertian obesitas 2. penyebab dari obesitas 3. faktor resiko dari obesitas 4. komplikasi dari obesitas
IV.
Media penyuluhan
1. LCD 2. Leaf leat 3. Laptop 3
V.
Metode penyuluhan
1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab
VI.
Setting tempat
Ketreranagan :
: media
: Penyaji : Observer
: Moderator
: Audiens
: Fasilitator
4
VII.
Pengorganisasian
-
Moderator
:
-
Penyaji
:
-
Observer
:
-
Fasilitator
:
Pembagian tugas : 1. Peran moderator
Menutup dan memulai acara
Memperkenalkan diri
Menetapkan tata tertib acara penyuluhan
Menjaga kelancaran acara
Memimpin diskusi
2. Peran Penyaji
Menyajikan materi penyuluhan
Bersama fasilitator menjalin kerjasama dalam acara penyuluhan
Menjawab pertanyaan audiens
3. Peran observer
Mengamati jalannya kegiatan
Mengevaluasi kegiatan
Mencatat prilaku verbal dan non verbal serta kegiatan
4. Peran fasilitator
VIII.
Memotivasi peserta kegiatan dalam bertanya
Membagikan brosur
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Audiens
Waktu
A. Pendahuluan
a. Mengucapkan salam
a.Menjawab salam
b. Memperkenlakan diri
b. Mendengar 5
3 menit
c. Apresiasi
B. Kegiatan inti
a. Menjelaskan
pengertian
a. memperhatikan,
obesitas
mendengar
b.Menjelaskan penyebab dari
dan
memahami
obesitas
30 menit
c.Menjelaskan c. Menjelaskan faktor resiko
b. mendengarkan
dari obesitas
dan
memperhatikan
d.Menjelaskan
komplikasi
dari obesitas C. Penutup
a. Bersama
audiens
menyimpulkan materi
c. mendengarkan
b. Mengevaluasi materi yang
dan
memperhatikan
telah diberikan c. Menutup
dan
memberi
d. mendengarkan
saran
dan
memperhatikan
e. bertanya
f. mendengarkan dengan
penuh
perhatian g. mendengarkan
a. ikut menyimpulkan materi bersama b. Mejawab pertanyaan
c.Menjawab salam 5
6
menit
X.
Evaluasi secara lisan 1. Apakah ibu-ibu mengerti tentang pengertian obesitas 2. Dapat mengerti penyebab dari obesitas 3. Mengerti tentang faktor resiko obesitas 4. Mengerti tentang komplikasi obesitas
Daftar Pustaka
AN, 2010, Meningkat.Fenomena.Anak 2010, Meningkat.Fenomena.Anak.Obesitas .Obesitas,, diakses tanggal 15 september 2014 jam 21.00 WIB IH. Nurul, 2009, Overweight/obesitas pada Anak , diakses tanggal 15 september 2014 jam 21.55 WIB
7
IX.
Kunci jawaban
1. PENGERTIAN Obesitas adalah penimbunan jaringan lemak secara berlebihan akibat ketidakseimbangan.
2. PENYEBAB 1. Masukan energy yang melebihi dari kebutuhan tubuh 2. Gangguan emosional 3. Gaya hidup masa kini 4. Penggunaan kalori yang kurang 5. Hormonal 3. FAKTOR RESIKO Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya kelebihan berat badan pada anak: a) Pola makan. b) Jarang bergerak. c) Masalah genetik. d) Faktor psikologis. e) Faktor keluarga/sosial. f) Anak cacat.
D. KOMPLIKASI
Berbagai keadaan yang erat hubungannya dengan obesitas, baik yang terjadi pada masa bayi maupun pada masa dewasa antara lain: a. Terhadap kesehatan b. Saluran pernafasan c. Kulit d. Ortopedi e. Efek psikologis Bila obesitas pada masa anak terus berlanjut sampai masa dewasa, dapat mengakibatkan:
Hipertensi pada masa adolesensi
8
Hiperlipidemia, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi maligna pada dewasa
Diabetes
Sindrom pickwickian merupakan komplikasi yang berat dari obesitas dewasa, yaitu gangguan pada jantung dan pernafasan, hipofentilasi.
9
BAB II MATERI PENYULUHAN OBESITAS PADA ANAK A. PENGERTIAN
Obesitas adalah penimbunan jaringan lemak secara berlebihan akibat ketidakseimbangan Obesitas adalah akumulasi jaringan lemak dibawah kulit yang berlebihan dan terdapat diseluruh tubuh. (Indonesia, (Indonesia, universitas 1991) Obesitas
adalah
keadaan
patologis
yaitu
dengan
terdapatnya
penimbunan lemak yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal. (Soetjiningsih, 1995) B.
PENYEBAB 1. Masukan energy yang melebihi dari kebutuhan tubuh
a. Pada bayi a) Bayi yang minum susu botol yang selalu dipaksakan oleh ibunya, bahwa setiap kali minum harus habis. b) Kebiasaan untuk memberikan minuman atau makanan setiap kali anak menangis. c) Pemberian makanan tambahan tinngi kalori pada usia yang terlalu dini. d) Jenis susu yang diberikan osmolaritasnya tinggi (terlalu kental, terlalu manis, kalorinya tinggi), sehingga bayi selalu haus atau minta minum. Obesitas pada bayi umur 1 tahun pertama, sebagian berhubungan dengan berat badan lahirnya dan cara pemberian makannya. Tetapi sebagian besar obesitas pada usia 6-12 bulan masih sulit diterangkan penyebabnya. Faktor-faktor dibawah ini mempengaruhi terjadinya berta badan lahir yang lebih tinggi dari biasanya, yaitu: a) Faktor keturunan b) Ibu yang obesitas c) Pertambahan berat badan ibu pada waktu hamil yang berlebihan d) Ibu diabetes atau pra diabetes 10
2. Gangguan emosional Biasanya pada anak yang lebih besar, dimana makanan bagi anak merupakan pengganti untuk mencapai kepuasaan dalam mencapai kepuasaan dalam memperoleh kasih sayang. 3. Gaya hidup masa kini Kecenderungan anak-anak anak-anak sekarang suka makanan “fast food” yang berkalori tinggi seperti hamburger, pizza, ayam goring dengan kentang goring, es krim, aneka macam mie, dll. 4. Penggunaan kalori yang kurang Berkurangnya pemakaian energy dapat terjadi pada anak yang kurang aktivitas fisiknya, seharian nonton TV, dll. Lebih-lebih jika menonton TV sambil tidak berhenti makan, maka kecenderungan menjadi obesitas akan lebih besar. 5. Hormonal Kelenjar pituitary dan fungsi hipotalamus Penyebab yang jarang dari obesitas adalah fungsi hipotalamus yang abnormal sehinnga terjadi hiperfagia (nafsu makan yang berlebih) karena ganguan pada pusat kenyang pada otak.
C. FAKTOR RESIKO
Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya kelebihan berat badan pada anak: a) Pola makan. Mengkonsumsi makanan berkalori tinggi, makanan tinggi lemak biasanya tinggi kalori. Minuman bersoda, kudapan, permen dan makanan penutup dapat juga menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan. Makanan dan minuman minuman seperti ini biasanya memiliki kandungan kalori dan gula gula atau garam yang tinggi.
11
b) Jarang bergerak. Anak-anak yang jarang bergerak akan lebih mudah mengalami kenaikan berat badan karena mereka tidak membakar kalori melalui aktivitas fisik. c) Masalah genetik. Bila anak anda datang dari sebuah keluarga yang rata-rat a anggotanya mengalami kegemukan, dia mungkin secara genetik akan mengalami kelebihan berat badan, terutama bila berada dalam lingkungan di mana makanan tinggi kalori selalu tersedia dan aktivitas fisik jarang dilakukan. d) Faktor psikologis. Ada sebagian anak-anak yang makan terlalu banyak sebagai pelampiasan bila ada masalah, terutama masalah emosi, seperti stres atau kebosanan. e) Faktor keluarga/sosial. Kebiasaan orangtua dalam menyiapkan makanan di rumah. f) Anak cacat. anak aktivitasnya kurang karena problem fisik atau cara mengasuh.
D. KOMPLIKASI
Berbagai keadaan yang erat hubungannya dengan obesitas, baik yang terjadi pada masa bayi maupun pada masa dewasa antara lain: a. Terhadap kesehatan Obesitas ringan sampai sedang, morbiditasnya kecil pada masa anak-anak. Tetapi bila obesitas masih terjadi masa dewasa, maka morbiditas maupum mortalitas akan meningkat. Terdapat korelasi positif antara tingkat obesitas dengan berbagai penyakit infeksi, kecuali TBC. Morbiditas dan mortalitas yang tinggi tersebut, 12
dikaitkan dengan menurunnya respon imunologik sel T dan aktivitas sel polimorfonnuklear. b. Saluran pernafasan Pada bayi obesitas merupakan resiko terjadinyainfeksi saluran pernafasan bagian bawah, karena terbatasnya kapasitas paru-paru. Adanya hipertrofi tonsil dan adenoid akan mengakibatkan obstruksi saluran nafas bagian atas, sehingga mengakibatkan anoksia dan saturasi oksigen rendah yang disebut sindrom chubby puffer. Obstruksi kronis saluran pernafasan dengan hipertrofi dan adenoid akan mengakibatkan gangguan tidur, gejlala-gejala jantung dan kadar oksigen dalam darah yang abnormal. Keluhan lainnya adalah nafas yang pendek. c. Kulit Kulit sering lecet karena gesekan. Anak merasa gerah atau panas sering disertai miliaria, maupun jamur pada lipatan-lipatan kulit. d. Ortopedi Anak yang obesitas pergerakannya lambat. Sering terdapat kelainan ortopedi seperti legg-perthee, gemu valgum, slipped femoral capital epiphyses, tibia vara dll. e. Efek psikologis Kurang percaya diri. Anak pada masa remaja yang obesitas biasanya pasifdan depresif. Karena sering tidak dilibatkan pada kegiatan yang dilakukan oleh teman sebayanya. Juga sulit mendapatkan pacar karena merasa potongan tubuhnya jelek, tidak modis, merasa rendah diri sehingga mengisolasi dari pergaulan dengan teman- temannya. Bila obesitas pada masa anak terus berlanjut sampai masa dewasa, dapat mengakibatkan:
Hipertensi pada masa adolesensi
Hiperlipidemia, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi maligna pada dewasa
Diabetes
13
Sindrom pickwickian merupakan komplikasi yang berat dari obesitas dewasa, yaitu gangguan pada jantung dan pernafasan, hipofentilasi. E. PENCEGAHAN
a. Pencegahan harus sedini mungkin sejak dari bayi, yaitu dengan memberikan ASI. Bayi yang minum ASI jarang yang menjadi obesitas karena
komposisi
ASI
mempunyai
mekanisme
tersendiri
dalam
mengontrol berat badan bayi. b. Memberikan contoh yang baik dengan cara memperhatikan makanan yang anda makan sehingga anda dapat tetap konsisten menjaga berat badan ideal c. Aktif dan mengundang anak untuk bergabung menjalankan kebiasaan yang sehat bersama-sama. d. Harus menyadari, bahwa tekanan yang terlalu besar pada kebiasaan makan dan berat badan anak anda dapat memberi efek terbalik dimana si anak makan terlalu banyak, atau mungkin membuat mereka rawan terjangkit kelainan pada pola makan. e. Tidak perlu menjadi terlalu kritis, anda hanya perlu menekankan pada apa yang baik, seperti senangnya bisa bermain di luar rumah, berbagai variasi buah segar yang bisa anda dapatkan dapatkan sepanjang tahun. f.
Tekankan keuntungan dari banyak beraktivitas selain dari membantu mereka untuk menjaga berat badan, contohnya, banyak bergerak membuat jantung, paru-paru dan otot-otot otot-otot lain menjadi lebih kuat.
F. PENANGANAN
a. Makan dengan Pola Makan yang Sehat
Makanan selalu dibeli oleh para orangtua, mereka juga memasak makanan dan mereka juga yang menentukan makanan mana yang akan dimakan. Bahkan perubahan sekecil apapun dapat menyebabkan perubahan besar pada kesehatan anak.
14
Bila sedang berbelanja untuk sehari-hari, pilihlah buah dan sayuran dibandingkan makanan cepat saji. Selalu sediakan kudapan yang sehat. Dan jangan pernah menggunakan makan sebagai hadiah atau hukuman.
Batasi pembelian minuman yang manis, termasuk juga minuman yang memiliki rasa buah. Minuman seperti ini hanya memberikan sedikit nutrisi dibandingkan dengan kalori tinggi yang mereka miliki. Minuman ini juga dapat membuat anak anda merasa terlalu kenyang untuk makan makanan yang lebih sehat.
Pilih resep dan metode memasak yang menggunakan lemak sesedikit mungkin. Contohnya, anda bisa memanggang ayam a yam bukan menggorengnya.
Sajikan makanan berwarna-wani di atas meja: sayuran hijau dan kuning, buah aneka warna, dan roti yang terbuat dari whole-grain. whole-grain. Batasi sajian karbohidrat berwarna putih: beras, pasta, roti putih dan gula (sebagai makanan penutup). penutup).
Duduk bersama untuk menikmati makanan sekeluarga. Buat makan bersama sebagai kebiasaan saat untuk berbagi berita dan cerita. Jangan makan di depan televisi atau komputer, yang akan menyebabkan anak mengunyah tanpa berpikir.
Batasi kebiasaan makan di luar rumah, terutama di restoran cepat saji. Banyak pilihan menu pada restoran seperti ini yang tinggi lemak dan kalori.
Jangan biasakan makan di depan layar, seperti televisi, komputer atau video game. game. Kebiasaan ini akan menyebabkan anak makan secara terburu-buru dan menurunkan kesadaran akan berapa banyak makanan yang telah dimakan.
Jangan sampai jatuh ke dalam perangkap kebiasaan makan yang kurang baik:
Jangan berikan permen atau jajanan sebagai hadiah bagi anak yang berkelakuan baik atau untuk menghentikan kelakuan buruk . Cari solusi
lain untuk mengubah perilaku mereka.
Jangan biasakan anak untuk selalu menghabiskan isi piringnya . Bayipun
akan menolak botol susu atau ASI sebagai tanda bahwa mereka sudah kenyang. Bila anak-anak sudah cukup kenyang, jangan paksa mereka untuk melanjutkan makan.
Jangan berbicara soal “makanan yang jelek” atau sama sekali melarang adanya permen dan makanan favorit dari menu makanan anak yang
15
mengalami kelebihan berat badan .
Anak-anak
bisa
berontak
dan
mengkonsumsi makanan terlarang tersebut dalam jumlah banyak di luar rumah atau menyelundupkan makanan tersebut ke dalam rumah. b. Meningkatkan Aktivitas Fisik
Satu komponen yang sangat penting dalam penurunan berat badan, terutama pada anak-anak, adalah aktivitas fisik. Untuk meningkatkan tingkat aktivitas anak anda:
Batasi waktu santai di depan layar menjadi hanya dua jam dalam sehari.
Satu cara yang jitu untuk meningkatkan aktivitas anak anda adalah dengan membatasi waktu mereka untuk menonton televisi setiap harinya. Aktivitas diam lainnya (main video games dan komputer atau bicara di telepon) juga harus dibatasi.
Tekankan pada aktivitas bukan olahraga. Aktivitas anak anda tidak harus
berupa program olahraga yang terstruktur, tujuannya hanya agar mereka tetap t etap bergerak. Aktivitas bermain bebas seperti s eperti bermain petak-umpet, tarik tambang atau lompat tali dapat menjadi cara yang jitu untuk membakar kalori dan meningkatkan stamina.
Temukan aktivitas yang disukai oleh anak anda. Contohnya, bila anak
anda cenderung berjiwa seni, anda dapat pergi ke alam untuk jalan-jalan dan mengumpulkan daun dan batu-batuan yang dapat dikoleksi oleh anakanak. Bila anak anda suka memanjat, memanjat , anda bisa bi sa pergi ke mencari tempat bermain disektiar rumah anda, dimana anak-anak dapat melewatkan waktu dengan memanjat alat permainan atau tembok. Bila anak anda suka membaca, anda bisa mengajaknya jalan kaki atau naik sepeda ke perpustakaan disekitar rumah anda.
Bila anda ingin memiliki anak yang aktif, anda sendiri harus aktif.
Gunakan tangga bukan lift atau eskalator dan parkir mobil anda di tempat yang agak jauh dari toko. Jangan buat kegiatan olah gerak sebagai hukuman atau kewajiban. Temukan aktivitas yang menyenangkan yang dapat dilakukan oleh seluruh anggota keluarga.
16
Buat pekerjaan rumah tangga sebagai kegiatan keluarga. Siapa yang
banyak mencabut rumput dari kebun sayuran? Siapa yang paling banyak mengumpulkan sampah?
Buat aktivitas yang bervariasi. Biarkan anak-anak secara bergantian
memilih aktivitas apa yang akan mereka lakukan hari atau minggu ini. Latihan memukul, boling, dan renang, semua ikut dihitung. Yang penting anda melakukan suatu aktivitas.
Buat sebagai Komitmen Keluarga . Anak-anak tidak dapat mengubah sendiri
pola makan dan pola aktivitas mereka. Mereka membutuhkan dukungan dan dorongan dari keluarga dan pengasuh mereka.
Pembedahan dan Penggunaan Obat . Bila anak anda telah bergelut dengan
masalah berat badannya untuk waktu yang cukup lama, anda mungkin berpikir pembedahan
atau
penggunaan
obat
mungkin
dapat
membantu
masalahnya. Akan tetapi penggunaan obat jarang sekali dilakukan pada anakanak. Pembedahan untuk Mengurangi Berat Badan . Penggunaan Obatobatan
17
BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN 1. PENGERTIAN Obesitas adalah penimbunan jaringan lemak secara berlebihan akibat ketidakseimbangan. 2. PENYEBAB a. Masukan energy yang melebihi dari kebutuhan tubuh b. Gangguan emosional c. Gaya hidup masa kini d. Penggunaan kalori yang kurang e. Hormonal 3. FAKTOR RESIKO Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya risiko terjadinya kelebihan berat badan pada anak: a. Pola makan. b. Jarang bergerak. c. Masalah genetik. d. Faktor psikologis. e. Faktor keluarga/sosial. f. Anak cacat.
4. KOMPLIKASI Berbagai keadaan yang erat hubungannya dengan obesitas, baik yang terjadi pada masa bayi maupun pada masa dewasa antara lain: a. Terhadap kesehatan b. Saluran pernafasan c. Kulit d. Ortopedi e. Efek psikologis
18
Bila obesitas pada masa anak terus berlanjut sampai masa dewasa, dapat mengakibatkan:
Hipertensi pada masa adolesensi
Hiperlipidemia, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, hipertensi maligna pada dewasa
Diabetes
Sindrom pickwickian merupakan komplikasi yang berat dari obesitas dewasa, yaitu gangguan pada jantung dan pernafasan, hipofentilasi.
B. SARAN 1.
Sebagai tenaga kesehatan hendaknya bias mendeteksi obesitas pada anak-anak secara dini
2.
Sebagai orang tua sebaiknya bias mendeteksi dini obesitas pada anak, dan bias melakukan pencegahan serta penangannya dengan baik.
19