SATUAN ACARA PENYULUHAN “Prolap Uteri”
Oleh : Mahasiswa Program B XIII Surabaya 1. M. HARTONO 2. SATRIA YUDHA K. 3. RIZKI TRI KUSUMA
131131152 131131161 131131098
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2012
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS (P3N) ILMU KEPERAWATAN MATERNITAS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SATUAN ACARA PENYULUHAN
I.
Bidang Studi
: Ilmu Keperawatan Maternitas.
Topik
: Prolap Uteri.
Sasaran
: Pengunjung di Ruang Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Tempat
: Ruang Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Hari/Tanggal
: Rabu, 27 Juni 2012.
Waktu
: 30 menit.
Tujuan a.
Tujuan Instruksional Umum : Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan pengunjung baik pasien maupun keluarga pasien di Ruang Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya dapat memahami dan menjelaskan kembali tentang prolap uteri.
b.
Tujuan Instruksional Khusus: Setelah dilakukan penyuluhan, pengunjung di Ruang Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya diharapkan dapat : 1) Mengetahui dan memahami pengertian prolap uteri.
2) Mengetahui dan memahami penyebab prolap uteri. 3) Mengetahui dan memahami tanda dan gejala prolap uteri. 4) Mengetahui, dan memahami cara melakukan pencegahan prolap uteri.
II.
Metode Ceramah dan tanya jawab.
III.
Media 1. Flipchart. 2. Leaflet.
IV.
Pengorganisasian 1) Moderator: Satria Yudha Kusuma
Job Description: a)
Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b) Memperkenalkan diri. c)
Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan. e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan.
f)
Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi. h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan.
2) Penyaji: M. Hartono
Job Description: a) Menggali pengetahuan pengunjung tentang prolap uteri dan cara pencegahannya. b) Menjelaskan materi mengenai prolap uteri dan cara pencegahannya. c)
Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan.
3) Fasilitator dan Observer: Rizki Tri Kusuma
Job Description Fasilitator: a)
Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan.
b)
Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan.
c)
Memotivasi pengunjung agar berpartisipasi dalam penyuluhan.
d)
Memotivasi pengunjung untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan kesempatan bertanya.
e)
Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta penyuluhan.
f)
Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan.
Job Description Observer: a)
Mengobservasi jalannya proses kegiatan.
b)
Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan berlangsung.
c)
Memberikan penyuluhan.
penjelasan
kepada
pembimbing
tentang
evaluasi
hasil
4) Pembimbing
V.
Pembimbing Klinik
: Ernawati, Amd.Kep dan Siti Hamidah, SKM
Pembimbing Akademik
: Mira Triharini, S,Kp., M.Kep
Setting Tempat
Keterangan :
: Penyaji : Peserta Penyuluhan
: Moderator : Fasilitator dan Observer
: Flipchart
: Pembimbing
VI.
Kegiatan Penyuluhan : No. 1.
Waktu Pembukaan 5 menit
Pelaksanaan Kegiatan •
Mengucapkan salam. • Memperkenalkan diri. • Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. • Kontrak waktu. • Menjelaskan peraturan penyuluhan.
Respon peserta •
Menjaw
ab salam. •
Menden
garkan. •
Memper
hatikan. •
Memper
hatikan. 2.
Pelaksanaan 10 menit
•
Menjelaskan pengertian prolap uteri. • Menjelaskan penyebab prolap uteri. • Menjelaskan tanda dan gejala prolap uteri.
•
Memper
hatikan. •
hatikan.
Memper
•
•
Menjelaskan dan memahami cara pencegahan prolap uteri.
Memper
hatikan. •
Memper
hatikan. 3.
•
Evaluasi 10 menit
Menanyakan kepada peserta penyuluhan tentang materi yang telah diberikan. • Membagi leaflet.
•
Menjaw ab pertanyaan . •
Menerim
a leaflet. 4.
• Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta. • Mengucapkan salam penutup.
Penutup 5 menit
•
Menden
garkan. •
Menjaw
ab salam. VII.
Evaluasi
1. Evaluasi struktur -
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya.
-
Kontrak waktu 30 menit.
2. Evaluasi proses -
Peserta penyuluhan di Ruang Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya antusias terhadap materi penyuluhan.
-
Peserta penyuluhan di Ruang Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
-
Peserta penyuluhan di Ruang Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi hasil -
Pengunjung mengetahui dan memahami tentang prolap uteri.
-
Kesadaran pengunjuung dalam melakukan perawatan diri akan bertambah setelah mendapatkan penyuluhan.
MATERI PENYULUHAN MENGENAL DAN MENCEGAH PROLAP UTERI A. Definisi Prolap Uteri
Prolapsus uteri adalah keadaan dimana turunnya uterus melalui hiatus genitalis yang disebabkan kelemahan ligamen-ligamen, fasia endopelvik (terutama ligamentum tranversal) dan otot dasar panggul yang menyokong uterus. Prolaps uteri adalah penurunan uterus dan serviks melalui kanalis vaginalis menuju introitus vagina B. Penyebab Prolap Uteri Kondisi yang berhubungan dengan prolaps uteri antara lain: 1. Trauma obstetrik (meningkat dengan multiparitas, ukuran janin lahir per vaginam) akibat peregangan dan kelemahan jaringan penyokong pelvis 2. Kelemahan kongenital dari jaringan penyokong pelvis (berhubungan dengan spina bifida pada neonatus) 3. Penurunan kadar estrogen (contohnya menopause) berakibat hilangnya elastisitas struktur pelvis 4. Peningkatan tekanan intraabdominal, contohnya obesitas, penyakit paru kronik, asma 5. Varian anatomi tertentu seperti wanita dengan diameter transversal pintu atas panggul yang lebar atau pintu atas panggul dengan orientasi vertikal yang kurang, serta uterus yang retrograde. 6. Dasar panggul yang lemah, oleh karena kerusakan dasar panggul pada persalinan
yang terlampau sering dengan penyulit seperti ruptura perineum atau usia lanjut. 7. Tarikan pada janin pada pembukaan yang belum lengkap. 8. Ekspresi Crede yang berlebihan pada saat mengeluarkan plasenta. 9. Asites, tumor-tumor di daerah pelvis, batuk yang kronis dan pengejan (obstipasi atau
striktura pada traktus urinarius). 10. Relinakulum uteri yang lemah (asteni atau kelainan congenital berupa kelemahan jaringan penyokong uterus yang sering pada nullipara. Faktor penyebab lain yang sering adalah melahirkan yang sering dan menopause, persalinan lama dan sulit, meneran sebelum pembukaan lengkap, laserasi dinding vagina bawah pada kala II, penatalaksanaan pengeluaran plasenta, reparasi otot-otot dasar panggul menjadi atrofi dan melemah.
C. Tanda dan Gejala Prolap Uteri
Gejala dan tanda-tanda sangat berbeda dan bersifat individual. Keluhan yang ada hampir selalu dijumpai: 1. Perasaan adanya suatu benda yang mengganjal atau menonjol di genetalia eksterna. 2. Rasa sakit di pinggul dan pinggang (Backache). Biasanya jika penderita berbaring,
keluhan menghilang atau menjadi kurang. Gejala diperberat saat berdiri atau berjalan dalam waktu lama dan pulih saat berbaring. Pasien merasa lebih nyaman saat pagi hari, dan gejala memberat saat siang hari. Gejalagejala tersebut antara lain: 1.
Pelvis terasa berat dan nyeri pelvis
2.
Protrusi atau penonjolan jaringan
3.
Disfungsi seksual seperti dispareunia, penurunan libido, dan kesulitan orgasme
4.
Nyeri punggung bawah
5.
Konstipasi
6.
Kesulitan berjalan
7.
Kesulitan berkemih
8.
Peningkatan frekuensi, urgensi, dan inkontinensia dalam berkemih
9.
Nausea
10. Discharge purulen
11. Perdarahan 12. Ulserasi D. Klasifikasi Prolap Uteri Klasifikasi Prolapsus Uteri yaitu: 1. Tingkat I : Uterus turun dengan serviks paling rendah dalam introitus vagina 2. Tingkat II : Uterus sebagian keluar dari vagina 3. Tingkat III : Uterus keluar seluruhnya dari vagina yang disertai dengan inversio
vagina (prolap total atau prosidensia uteri) E. Penanganan dan Pencegahan Prolap Uteri Penanganan prolapsus uteri harus memperhatikan keadaan umum pasien, umur, masih bersuami atau tidak, tingkat prolapsus, beratnya keluhan, keinginan punya anak lagi dan ingin mempertahankan haid. Prinsip penanganan prolap uteri yaitu:
1. Jika sudah terjadi prolapsus ringan tanpa keluhan, atau penderita masih ingin mendapat anak
lagi, atau penderita menolak untuk dioperasi, atau kondisinya tidak mengijinkan untuk dioperasi dapat dilakukan cara yaitu: a. Latihan-latihan otot dasar panggul atau senam kegel
b. Stimulasi otot –otot dengan alat listrik c. Pengobatan dengan pessarium 2. Jika prolaps uteri terjadi pada wanita muda yang masih ingin mempertahankan fungsi
reproduksinya, cara yang terbaik adalah dengan pemasangan pesarium, atau. ventrofiksasi (bila tak berhasil dengan pemasangan pesarium). 3. Jika sudah melewati usia reproduktif atau tidak ingin hamil lagi, akan dilakukan
pengangkatan rahim, disertai pengencangan otot vagina depan dan belakang. vagina. Adapun pencegahan faktor-faktor yang mempermudah prolapsus uteri yaitu : 1. Istirahat yang cukup, hindari kerja yang berat dan melelahkan 2. Gizi cukup
3. Pimpin yang benar waktu persalinan, a.
Tidak mengedan sebelum waktunya
b.
Kala II jangan terlalu lama
c.
Kandung kemih kosongkan
d. Episiotomi agar dijahit dengan baik e.
Episiotomi jika ada indikasi
f.
Bantu kala II dengan FE atau VE
g.
Pemendekan waktu persalinan, terutama kala pengeluaran dan kalau perlu dilakukan elektif (seperti ekstraksi forceps dengan kelapa sudah di dasar panggul),
h.
Memperbaiki dan mereparasi luka atau kerusakan jalan lahir dengan baik,
i.
Hindarkan penderita meneran sebelum pembukaan lengkap betul, menghindari paksaan dalam pengeluaran plasenta (perasat Crede), mengawasi involusi uterus pasca persalinan tetap baik dan cepat, serta
4. Mencegah atau mengobati hal-hal yang dapat meningkatkan tekanan intraabdominal
seperti batuk-batuk yang kronik, merokok, mengangkat benda-benda berat. 5. Pada wanita sebaiknya melakukan senam kegel sebelum dan setelah melahirkan. 6. Usia produktif dianjurkan agar penderita jangan terlalu banyak punya anak atau
sering melahirkan.
7. Untuk wanita dengan IMT diatas normal, sebaiknya menurunkan berat badan dengan olahraga, serta diet yang tinggi serat.
DAFTAR PUSTAKA
Arya_brave, (2009), Ilmu Kesehatan pada tanggal 17 juni 200.
http://one.indoskripsi.com/node/4478 diaksea
BAG/SMF ILMU KEBIDANAN DAN PENYAKIT KANDUNGAN, 2008, Pedoman diagnosis dan terafi, Surabaya, RSUD Dr. Soutomo Hidayat, (2009), http://hidayat2.wordpress.com/2009/04/09/askep-prolaps-uteri/ diakses pada April 9, 2009 Mansjoer, A, dll (2000). Kapita Selekta Kedfokteran. Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius. Manuaba, IBG (1999). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan. P.O.G.I, (2006), Standar pelayan medik Obstetri dan ginekologi, Jakarta. Mitra bestari. Wiknjosastro, Hanifa, dkk (1999). Ilmu Kandungan. Jakarta: YBP-SP.
LEMBAR OBSERVASI PENYULUHAN
Ruang
: Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Topik Penyuluhan : Prolap Uteri. Pelaksanaan
:
Hari/tanggal
: Rabu, 27 Juni 2012.
Waktu
: Pukul 08.00 - 08.30 WIB.
Tempat
: Ruang Tunggu Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya.
Struktur 1. Persiapan a) Flipchart. b) Tempat PKRS. c) Kontrak 1 hari sebelum PKRS. d) Leaflet. 2. Perencanaan a) Acara penyuluhan berlangsung di ruang tunggu Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya. b) Acara berlangsung selama 30 menit. c) Metode yang digunakan adalah ceramah dan demonstrasi.
√
Proses 1. Pembukaan a) Mengucapkan salam dan mempersiapkan diri. b) Melakukan kontrak waktu . c) Menyebutkan maksud dan tujuan kegiatan penyuluhan.
2. Isi a) Menggali pengetahuan dan
pengalaman peserta penyuluhan. b) Menyampaikan materi oleh penyaji dan mendemonstrasikan. c) Memberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya tentang materi yang diberikan d) Memberikan jawaban dan penjelasan dari pertanyaan yang diajukan oleh peserta penyuluhan. 3. Pengorganisasian a) Moderator • Mengorganisasi acara penyuluhan • Membuka acara • Mengendalikan keadaan jika ada pertanyaan yang
√
Hasil 1. Penyuluhan diikuti oleh minimal 75% dari jumlah pengunjung yang periksa di ruang Poli Kandungan RSU Dr. Soetomo Surabaya . 2. Peserta penyuluhan dapat menjawab pertanyaan mengenai pengertian, penyebab, tanda dan gejala, cara melakukan pencegahan prolap uteri.
√
b)
c)
d)
e)
melenceng Penyaji • Menyajikan materi dan mendemonstrasikan • Menjawab pertanyaan Fasilitator • Memfasilitasi peserta jika ada pertanyaan • Menjawab pertanyaan yang diajukan oleh keluarga Observer • Mengobservasi jalannya penyuluhan serta job description masing-masing Peserta • Mengajukan pertanyaan • Memeperhatikan materi yang disampaikan • Memperhatikan jawaban yang diberikan
Pertanyaan-pertanyaan: 1.
....................................................................................
2.
....................................................................................
3.
....................................................................................
DAFTAR HADIR PERSERTA PENYULUHAN DI RUANG POLI KANDUNGAN RSU Dr. SOETOMO SURABAYA NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
NAMA PESERTA
ALAMAT
TTD