SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENY ULUHAN
Kelompok 2 Dayat
220112120009
Yosi Yulandika
220112120013
Haidy Cukra A. S
220112120020
N. Try Yulianti
220112120053
Sandra Dewi K
220112120057
Srihatin
220112120076
Annisa Zaitun
220112120090
Sella Gita A
220112120136
UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
PROFESI KEPERAWATAN JIWA ANGKATAN XXIV BANDUNG 2013 SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok Bahasan
: Peran Keluarga pada pasien gangguan jiwa
Sub Pokok Bahasan
: Peran keluarga dalam mencegah kekambuhan pada pasien dengan Gangguan jiwa
Sasaran
: Keluarga pasien dengan gangguan jiwa
PELAKSANAAN kEGIATAN Tempat
: Poliklinik Psikiatri RS Jiwa Provinsi Jawa Barat
Hari/ Waktu
: Jum’at/15 Februari 2013
Waktu
: 20 Menit
Pemberi Materi
: Yosi Yulandika
I Tujuan Institusional Keluarga pasien di Poli Psikiatri RSJ Prov. Jawa Barat dapat mengerti dan mengetahui bagaimana peran keluarga dalam mencegah kekambuhan pada pasein dengan gangguan jiwa setelah pulang ke rumah.
II Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan, Keluarga pasien di Poli Psikiatri RSJ Prov. Jawa Barat dapat mengerti dan mengetahui bagaimana peran keluarga pada pasein dengan gangguan jiwa setelah pulang ke rumah, sehingga diharapkan keluarga dapat berperan dalam merawat pasien di rumah untuk mencegah kekambuhan.
III Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit, peserta dapat mengetahui dan memahami tentang:
IV
;
Pengertian kekambuhan
;
Tanda-tanda kekambuhan
;
Faktor-faktor yang menyebabkan kekambuhan
;
Peran keluarga dalam mencegah kekambuhan pasien
;
Perawatan pasien selama di rumah
Analisis Tugas
KNOW
;
Sasaran mengetahui dan memahami pengertian kekambuhan
;
Sasaran mengetahui dan memahami tentang Tanda-tanda kekambuhan
;
Sasaran mengetahui dan memahami tentang faktor yang menyebabkan kekambuhan
;
Sasaran mengetahui dan memahami tentang peran keluarga dalam mencegah kekambuhan
;
Sasaran mengetahui dan memahami tentang perawatan pasien di rumah
DO
Sasaran bertanya mengenai materi yang telah diberikan jika terdapat hal-hal yang kurang dimengerti atau hal-hal yang berhubungan dengan peran keluarga dalam mencegah kekambuhan pada pasien dengan gangguan jiwa.
SHOW
;
Sasaran memperhatikan selama penyampaian materi
;
Sasaran termotivasi untuk bertanya
;
Sasaran termotivasi untuk melakukan perawatan di rumah untuk mencegah kekambuhan klien
V Materi Terlampir
VI Metode Pengajaran Ceramah dan Tanya Jawab
VII Media Pengajaran Power Point Leafleat VIII Alokasi Waktu dan Tahap Pengajaran Apersepsi
: 3 Menit
Penjelasan Materi
: 10 Menit
Evaluasi
: 10 Menit
Penutup
: 2 Menit
IX Strategi Instruksional A
Memperkenalkan diri
B
Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah memberi pemahaman
pada peserta didik C
Menjelaskan materi pengajaran yang terdiri dari: ;
Menjelaskan tentang pengertian kekambuhan
;
Menjelaskan tentang Tanda-tanda kekambuhan
;
Menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi kekambuhan
;
Menjelaskan tentang peran keluarga dalam mencegah kekambuhan
;
Menjelaskan tentang cara perawatan pasien di rumah
D
Melakukan kegiatan tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
peserta didik , yaitu dengan memberikan kesempatan peserta untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang dimengerti dan menanyakan kembali kepada peserta tentang materi yang telah dijelaskan. E
Memberikan kesimpulan dari materi penyuluhan
F
Menutup penyuluhan
X Kegiatan
Tahap
Pra Kegiatan Apersepsi
Kegiatan
Kegiatan Pendidik
Peserta
Metode
Media
Waktu
;
Menyiapkan perlengkapan
-
-
-
-
;
Menyiapkan setting
-
-
-
-
;
ruangan Melakukan perkenalan
Menyimak
Ceramah
-
1 menit
;
Menjelaskan tujuan
Menyimak
Ceramah
-
1 Menit
Menyimak
Ceramah
-
1 Menit
disampaikan Brainstroming tentang
Menguraikan
Tanya
Power
1 Menit
kekambuhan pasien
pendapat
Jawab
Point
pembelajaran ;
Menjelaskan cakupan materi yang akan
Penjelasan Materi
;
;
Menjelaskan tentang
Menyimak
Ceramah
pengertian kekambuhan
Power
1Menit
point
pada pasien gangguan jiwa ;
Menjelaskan tentang
Menyimak
Ceramah
Tanda-tanda kekambuhan
Power
2 Menit
point
pada pasien gangguan jiwa ;
Menjelaskan tentang
Menyimak
Ceramah
faktor yang
Power
2 Menit
Point
mempengaruhi kekambuhan pasien dengan gangguan jiwa ;
Menjelaskan tentang peran Menyimak
Ceramah
keluarga dalam mencegah
Power
3 Menit
Point
kekambuhan
Evaluasi
;
Menjelaskan tentang cara
;
perawatan pasien di rumah Memberikan kesempatan/
Menyimak Bertanya
mengundang pertanyaan
Ceramah
Power
1 Menit
Tanya
Point -
1 Menit
Jawab
atau komentar peserta. ;
Menjawab pertanyaan atau Menyimak
Tanya
komentar peserta dengan
Jawab
-
1 Menit
-
2 Menit
-
2 Menit
singkat dan jelas. ;
Meminta peserta untuk
Menjawab
menyebutkan tentang
Tanya Jawab
peran keluarga dalam mencegah kekambuhan pada pasien dengan gangguan jiwa ;
Meminta peserta untuk menyebutkan tentang cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa di rumah
Menjawab
Tanya Jawab
Penutup
;
Memberikan kesimpulan
Menyimak
Ceramah
-
1 Menit
;
Memberikan kontrak akhir Menyimak
Ceramah
-
1 Menit
dengan peserta dan mengucapkan salam
XI Evaluasi Untuk mengetahui sejauh mana peserta memahami dan mengerti tentang materi yang telah diberikan, peserta diberikan pertanyaan : 1
Sebutkan peran keluarga dalam mencegah kekambuhan pada pasien
dengan gangguan jiwa di rumah
Jawaban : a Adaptasi keluarga dengan pasien b Memantau terapi obat-obatan c Peka terhadap reaksi emosi pasien d Tumbuhkan keterbukaan antara penderita dan keluarga e Tumbuhkan keterbukaan antara penderita dengan lingkungan
2
Sebutkan minimal 3 cara merawat pasien dengan gangguan jiwa di
rumah?
Jawaban : 1 Memberikan kegiatan/ kesibukan dengan membuatkan jadwal sehari – hari 2 Selalu menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri dalam melakukan suatu kegiatan, misalnya : makan bersama, bekerja bersama, bepergian dll. 3 Meminta keluarga atau teman untuk menyapa klien, jik klien mulai menyendiri atau berbicara sendiri 4 Mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya : pengajian, kerja bakti dll 5 Berikan pujian, dukungan untuk ketrampilan yang dapat dila kukan pasien 6 Mengontrol kepatuhan minum obat secara benar sesuai dengan resep dokter
7 Jika klien malas minum obat, anjurkan untuk minum obat secara halus dan tidak memarahi pasien. Hindari tindakan paksa yang menimbulkan trauma bagi pasien. 8 Kontrol suasana lingkungan / pembicaraan yang dapat memancing terjadinya marah 9 Mengenali tanda – tanda yang muncul sebagai gejala kekambuhan 10
Segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan perilaku yang
menyimpang atau obat habis.
XII Daftar Pustaka http://asuhankeperawatanonline.blogspot.com.au/2012/03/satuan-acara-penyuluhan-s p-jiwa.html?m=1 http://www.poltekkes-malang.ac.id/artikel-216-peran-keluarga-dalam-perawatananggota-keluarga-gangguan-jiwa-.html http://rskprovkalbar.com/artikel/59-peran-keluarga-dalam-mencegah-kekambuhan penderita-gangguan-jiwa-di-rumah.html?showall=1
Lampiran Materi Peran Keluarga dalam mencegah kekambuhan pada pasien dengan gangguan jiwa di rumah
A
Pendahuluan
Peran keluarga menjadi sangat penting terhadap kesembuhan pasien dengan gangguan jiwa. Salah satu faktor yang menyebabkan kekambuhan klien dengan gangguan jiwa diantaranya adalah keluarga. Ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga seperti bermusuhan, mengkritik, tidak ramah, banyak menekan dan menyalahkan dapat menimbulkan kekambuhan pada klien tersebut mendukung bagi perbaikan atau peningkatan kesehatan jiwa klien melainkan menjadi stressor bagi klien yang merupakan stimulus munculnya kekambuhan klien.
B
Pengertian Kekambuhan
Kekambuhan adalah kembalinya suatu penyakit setelah tampaknya mereda (Dorland, 2002). Kekambuhan yaitu kembalinya gejala – gejala penyakit sehingga cukup parah dan mengganggu aktivitas sehari – hari dan memerlukan rawat inap dan rawat jalan yang tidak terjadwal (Boyd dan Nihart, 1998)
C
Tanda-tanda Kekambuhan
Tahap I Penderita memperlihatkan ketegangan yang berlebihan (overextension), sering mengeluh cemas terus – menerus, tak dapat konsentrasi, lupa kat – kata dalam pertengahan kalimat, adanya hambatan mental dalam aktivitas dan penampilan diri yang menurun. Tahap II
Memperlihatkan keterbatasan tingkat kesadaran (retriction conciusness), depresi, mudah bosan, apatis, obsesional dan fobia, mengeluh sakit di seluruh tubuh (somatisasi), menarik diri dari aktivitas sehari – hari dan membatasi stimulus eksternal. Tahap III Kadang – kadang menunjukan penampilan psikotik, hipomania, gangguan persepsi, gangguan isi pikir dan gagal memakai mekanisme pembelaan yang matang Tahap IV Memperlihatkan gejala psikotik yang jelas, adanya halusinasi dan waham secara terus menerus Tahap V Penderita tidak lagi mengenal keluarga dan menganggap keluarga sebagai penipu. Dapat pula penderita mengamuk. Tahap VI Penderita nampak seperti robot dan bingung serta gelisah.
Jika muncul tanda – tanda di atas segera :
D
;
Bantu klien untuk mengungkapkan apa yang dirasakan
;
Segera kontrol ke RS, sehingga segera mendapat pertolongan.
Faktor yang menyebabkan kekambuhan
Faktor – faktor yang menyebabkan kekambuhan : 1
Tidak teratur minum obat, pemakaian obar neuroleptik yang lama dapat
menyebabkan efek samping “tardive dyskinesia” (gerakan tidak terkontrol) 2
lingkungan dengan stressor tinggi
3
Keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi
4
Kurangnya aktivitas dan latihan serta suplai nutrisi
E
Peran keluarga dalam mencegah kekambuhan
Peran keluarga pada pasien dengan gangguan jiwa antara lain : 1 Keluarga merupakan yang paling banyak berhubungan dengan pasien 2 Pasien yang mengalami gangguan jiwa nantinya akan kembali kedalam masyarakat, khususnya dalam keluarga 3 Keluarga merupakan pemberi perawatan paling utama dalam mencapai memberikan ketenangan pada pasien. 4 Gangguan jiwa mungkin memerlukan pengobatan yang cukup lama, sehingga pengertian dan kerjasama keluarga sangat penting artinya dalam pengobatan 5 Pasien yang mengalami gangguan jiwa adalah manusia yang sama dengan orang lainnya, mempunyai martabat dan memerlukan perlakuan manusiawi 6 Pasien yang mengalami gangguan jiwa mungkin dapat kembali ke masyarakat dan berperan dengan optimal apabila mendapatkan dukungan yang memadai dari seluruh unsur masyarakat. 7 Pasien gangguan jiwa bukan berarti tidak dapat “sembuh” 8 Pasien dengan gangguan jiwa tidak dapat dikatakan “sembuh” secara utuh, tetapi memerlukan bimbingan dan dukungan penuh dari orang lain (dan keluarga) Peran keluarga untuk mencegah kekambuhan yaitu: f Adaptasi keluarga dengan pasien g
Memantau terapi obat-obatan
h
Peka terhadap reaksi emosi pasien
i Tumbuhkan keterbukaan antara penderita dan keluarga j Tumbuhkan keterbukaan antara penderita dengan lingkungan k
F
Meningkatkan Partisipasi Anggota Keluarga Lain sebagai Support
Cara merawat pasien dengan gangguan jiwa di rumah
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan dalam merawat pasien di rumah antara lain : 11
Memberikan kegiatan/ kesibukan dengan membuatkan jadwal sehari – hari
12
Selalu menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri dalam melakukan
suatu kegiatan, misalnya : makan bersama, bekerja bersama, bepergian dll. 13
Meminta keluarga atau teman untuk menyapa klien, jik klien mulai
menyendiri atau berbicara sendiri
14
Mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya :
pengajian, kerja bakti dll 15
Berikan pujian, dukungan untuk ketrampilan yang dapat dila kukan pasien
16
Mengontrol kepatuhan minum obat secara benar sesuai dengan resep dokter
17
Jika klien malas minum obat, anjurkan untuk minum obat secara halus dan
tidak memarahi pasien. Hindari tindakan paksa yang menimbulkan trauma bagi pasien. 18
Kontrol suasana lingkungan / pembicaraan yang dapat memancing terjadinya
marah 19
Mengenali tanda – tanda yang muncul sebagai gejala kekambuhan
20
Segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan perilaku yang
menyimpang atau obat habis.