SATUAN ACARA PENYULUHAN
Materi Penyuluhan
: Infeksi Nosokomial
Sasaran
: Keluarga Pasien
Tempat
: ruang rawatan Irna Penyakit Dalam Wanita
Tgl/Waktu
: Jum’at , 13 Oktober 2017
Lama
: 15 - 20 Menit
Penyuluh
: Kelompok T’17 A
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kesehatan diberikan di berbagai fasilitas kesehatan, mulai dari fasilitas yang mempunyai peralatan yang sangat sederhana, sampai yang memiliki teknologi modern. Meskipun telah ada perkembangan dalam pelayanan di rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainya, infeksi terus pula berkembang terutama pada pasien yang dirawat dirawat di rumah sakit. Infeksi yang terjadi di rumah sakit disebut juga “Infeksi Nosokomial”, yaitu infeksi yang diperoleh ketika seseorang dirawat di rumah sakit, tanpa adanya tanda-tanda infeksi sebelumnya dan minimal terjadi 3 x 24 jam sesudah masuk kuman. Survey prevalensi yang dilakukan oleh WHO terhadap 55 rumah sakit di 14 negara mewakili 14 daerah WHO (Eropa, Mediterania timur, Asia Selatan – Timur, dan Pasifik Barat) menunjukkan rata-rata 8,7% pasien di rumah sakit menderita infeksi nosokomial. Tingkat infeksi nosokomial dapat dicegah apabila terdapat dukungan dari semua elemen. Baik tenaga kesehatan, pasien, keluarga pasien maupun pengunjung yang berkunjung ke rumah sakit. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran dari semua elemen yang terkait tentang pentingnya pencegahan infeksi nosokomial akan semakin meningkatkan angka resiko kej adian infeksi nosokomial. Melihat pentingnya pengetahuan dan kesadaran tentang infeksi nosokomial, nosokomial, maka penulis tertarik untuk mengangkat topik “ Pencegahan
Infeksi Nosokomial” agar pasien dan keluarga lebih memahami infeksi nosokomial dan mampu mengaplikasikannya di kehidupan sehari-hari.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang infeksi nosokomial, keluarga pasien diharapkan memahami tentang
berbagai cara pencegahan infeksi
nosokomial dan menerapkan dalam kehidupannya.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, keluarga pasien dapat menjelaskan kembali: 1.
Pengertian infeksi nosokomial
2.
Tanda dan gejala infeksi
3.
Penyebab infeksi nosokomial
4.
Batasan-batasan infeksi nosokomial
5.
Faktor-faktor yang mempengaruhi infeksi nosokomial
6.
Proses penularan infeksi nosokomial
7.
Dampak infeksi nosokomial
8.
Pencegahan terjadinya infeksi nosokomial
9.
Yang harus diperhatikan keluarga dan pengunjung dalam pengendalian infeksi nosokomial
10. Prosedur cuci tangan sebagai salah satu cara pengendalian infeksi nosokomial.
D. PELAKSANAAN KEGIATAN 1. Topik Penyuluhan
Topik penyuluhan yang diberikan tentang pencegahan infeksi nosokomial 2. Sasaran
Sasaran dalam penyuluhan ini adalah keluarga pasien yang dirawat di ruang rawat Irna Penyakit Dalam Wanita RSUP M. Djamil Padang 3. Metode Penyuluhan a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya Jawab c. Demonstrasi 4. Media dan Peralatan
a. Leaflet b. Infocus 5. Tempat
Penyuluhan akan dilaksanakan di ruang rawat Irna Penyakit Dalam Wanita RSUP DR. M. Djamil Padang. 6. Waktu
a. Hari/ tanggal
: jum’at 13 Oktober 2017
b. Jam
: 11.00 wib s/d selesai
7. Setting tempat penyuluhan
Keterangan: : Penyaji
: Pembimbing
: Pasien dan keluarga
: Media
: Fasilitator
8. Pengorganisasian
a. Pembimbing
: Hema Malini
Tugas
: memberikan bimbingan dan bertanggung jawab atas penyuluhan
b. Presenter
: Yance Yulia
Tugas
: memberikan penyuluhan tentang pencegahan infeksi nosocomial
c. Fasilitator
: Riska Yusnita Sari, Widynanda Septriya, Yuza Kemala, Sri Erlita Dongoran, Helvia Rahayu
Tugas
: memfasilitasi pasien maupun keluarga jika ada pertanyaan maupun materi yang kurang jelas dari penyaji
E. MATERI
(Terlampir ).
F.
KEGIATANPENYULUHAN
No
Waktu
1
5 menit
Kegiatan penyuluhan
Kegiatan peserta
Pembukaan: 1. Memberi salam.
1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan diri.
2. Mendengarkan dan memperhatikan
2
15 menit
Isi:
-
Mendengarkan dan
1. Menjelaskan materi penyuluhan
menyimak
secara berurutan dan teratur.
pembicara.
Materi:
-
a. Pengertian infeksi nosokomial b. Tanda dan gejala infeksi c. Penyebab infeksi nosokomial d. Proses
penularan
infeksi
Bertanya
nosokomial e. Dampak infeksi nosokomial f. Pencegahan
terjadinya
infeksi
nosokomial g. Yang harus diperhatikan keluarga dan
pengunjung
dalam
pengendalian infeksi nosokomial h. Prosedur
cuci
tangan
sebagai
pencegahan infeksi nosocomial 3
5
Penutup:
menit
1. Mendengarkan.
1. Menyimpulkan.
2. Membaca salam.
2. Evaluasi. 3. Membaca salam. G. EVALUASI
1.
Evaluasi Struktur 1) Kesiapan SAP. 2) Kesiapan media. 3) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan Di ICU dr.Doris Sylvanus Palangka Raya
2.
Proses 1) Peserta antusias dalam mengikuti penyuluhan. 2) Keefektifan bertanya dari peserta dan timbal balik antara peserta dengan penyampaian materi.
3.
Evaluasi Hasil Diharapkan
peserta
dapat
mengerti
penyuluhan. 1) Pengertian infeksi nosokomial 2) Tanda dan gejala infeksi 3) Penyebab infeksi nosokomial 4) Proses penularan infeksi nosokomial 5) Dampak infeksi nosokomial
dan
memahami
tentang
materi
6) Pencegahan terjadinya infeksi nosokomial 7) Yang harus diperhatikan keluarga dan pengunjung dalam pengendalian infeksi nosokomial 8) Prosedur cuci tangan sebagai salah satu pencegahan infeksi nosokomial
INFEKSI NOSOKOMIAL
1. Pengertian Infeksi Nosokomial
Infeksi nosokomial atau infeksi yang diperoleh dari rumah sakit adalah infeksi yang tidak diderita pasien saat masuk ke rumah sakit melainkan setelah ± 72 jam berada di tempat tersebut (Karen Adams & Janet M. Corrigan, 2009). Infeksi ini terjadi bila toksin atau agen penginfeksi menyebabkan infeksi lokal atau sistemik. Infeksi nosokomial adalah apabila tenaga kesehatan merawat seorang pasien yang menderita infeksi karena mikroorganisme patogen tertentu kemudian mikroorganisme dapat ditularkan ketika terjadi kontak dengan pasien lainnya (Steven Jonas, Raymond L. Goldsteen, Karen Goldsteen, 2007). Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik lokal maupun sistemik. Infeksi yang muncul selama seseorang tersebut dirawat di rumah sakit dan mulai menunjukkan suatu gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai dirawat disebut infeksi nosokomial (Harrison, 2009).
2. Tanda dan gejala Infeksi
a.
Demam
b.
Bernapas cepat,
c.
Kebingungan mental,
d.
Tekanan darah rendah,
e.
Urine output menurun,
f.
Pasien dengan urinary tract infection mungkin ada rasa sakit ketika kencing dan darah dalam air seni
g.
Sel darah putih tinggi
h.
Radang
paru-paru
mungkin
termasuk
kesulitan
bernapas
dan
ketidakmampuan untuk batuk. i.
Infeksi : pembengkakan, kemerahan, dan kesakitan pada kulit atau luka di sekitar bedah atau luka
3. Penyebab Infeksi Nosokomial
a.
Agen infeksi
b.
Bakteri
c.
Virus
d.
Parasit dan jamur
e.
Faktor alat
4. Proses Penularan Infeksi Nosokomial
a.
Langsung antara pasien dan personel yang merawat atau menjaga pasien
b.
Tidak langsung 1)
obyek tidak bersemangat atau kondisi lemah
2)
lingkungan menjadi kontaminasi dan tidak didesinfeksi atau sterilkan (Sebagai contoh perawatan luka pasca operasi)
3)
penularan cara droplet infection di mana kuman dapat mencapai ke udara (air borne)
4)
Penularan melalui vektor, yaitu penularan melalui hewan atau serangga yang membawa kuman
5. Dampak Infeksi Nosokomial
Infeksi nosokomial memberikan dampak sebagai berikut : a.
Menyebabkan cacat fungsional, stress emosional dan dapat menyebabkan cacat yang permanen serta kematian.
b.
Dampak tertinggi pada negara berkembang dengan prevalensi HIV/AIDS yang tinggi.
c.
Meningkatkan biaya kesehatan diberbagai negara yang tidak mampu dengan meningkatkan lama perawatan di rumah sakit, pengobatan dengan obat-obat mahal dan penggunaan pelayanan lainnya, serta tuntutan hukum.
6. Pencegahan Terjadinya Infeksi Nosokomial
a.
Membatasi transmisi organisme dari atau antar pasien dengan cara mencuci tangan dan penggunaan sarung tangan, tindakan septik dan aseptik, sterilisasi dan disinfektan.
b.
Mengontrol resiko penularan dari lingkungan.
c.
Melindungi pasien dengan penggunaan antibiotika yang adekuat, nutrisi yang cukup, dan vaksinasi.
7.
d.
Membatasi resiko infeksi endogen dengan meminimalkan prosedur invasi
e.
Pengawasan infeksi, identifikasi penyakit dan mengontrol penyebarannya.
Yang Harus Diperhatikan Keluarga dan Pengunjung dalam Pengendalian Infeksi Nosokomial
a.
Mengerti dan memahami peraturan dari Ruang Rawat 1)
Taatilah waktu berkunjung ruangan
2)
Jangan terlalu lama menjenguk cukup 15-20 menit saj a, cukup 2 orang bergantian.
b.
3)
Jangan berkunjung jika anda sedang sakit
4)
Jangan membawa anak dibawah usia 12 tahun
Menjaga kebersihan diri 1)
Lakukan cuci tangan sebelum dan setelah bertemu pasien
2)
Jangan menyentuh luka, perban, area tusukan infuse, atau alat-alat lain yang digunakan untuk merawata pasien
3) c.
Bantulah pasien untuk menjaga kebersihan dirinya
Menjaga kebersihan lingkungan 1)
Jangan menyimpan barang terlalu banyak di ruangan pasien
2)
Jangan tidur di bed pasien
3)
Jangan merokok diarea RS
8. Prosedur Cuci tangan sebagai salah satu pencegahan infeksi Nosokomial
a. 5 momen cuci tangan : -
Sebelum menyentuh pasien
-
Sebelum melakukan tindakan aseptik/steril
-
Setelah melakukan tindakan/terpapar cairan tubuh pasien
-
Setelah menyentuh pasien
-
Setelah kontak dengan lingkungan pasien
b. 6 langkah cuci tangan 1. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan pada telapak tangan 2.
Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling menjalin dan sebaliknya
3. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin 4. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling mengunci 5. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri dan sebaliknya 6. Gosok memutar, kearah belakang dan kearah depan dengan jari-jari tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Ducel, G. et al. (2009). Prevention of hospital-acquired infections, A practical guide.
2nd
edition.
World
Health
Organization.
Department
of
Communicable disease, Surveillance and Response Soeparman, dkk. (2009) Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Balai Penerbit FKUI, Jakarta; Wenzel. (2006) Infection control in the hospital,in International society for infectious diseases, second ed, Boston.
SATUAN ACARA PENYULUHAN INFEKSI NOSOKOMIAL DI RUANG IRNA PENYAKIT DALAM WANITA RSUP M. DJAMIL PADANG
DISUSUN OLEH: KELOMPOK T’17 A:
1. YANCE YULIA 2. RISKA YUSNITA SARI 3. WIDYNANDA SEPTRYA 4. YUZA KEMALA 5. SRI ERLITA DONGORAN 6. HELVIA RAHAYU
PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS 2017