Oleh Nama NIM Kelas
: Eka Nur Fitriana : SK116016 : PSIK A2
Pokok Pembahasan asan
: Pentingnya Garam Beryodium
: Pemanfaatan Garam Beryodium di Kehidupan Sehari-hari Hari/tanggal
: Rabu, 19 April 2017
: Desa Mawar RT 01/ RW RW 01 Pukul
: 15.00 WIB
Penyuluh
: Eka Nur Fitriana
A. Latar Belakang Penyakit GAKY ( gangguan akibat kekurangan yodium ) disebabkan karena kurangnya peng gunaan garam beryod ium di lingkungan masyarakat. Hal ini terjadi karena kurangnya informasi terkait pentingnya penggunaan garam beryodium. Penyakit GAKY ini sudah sering terjadi di Indonesia, untuk itu sebagai wawasan dan pengetahuan masyarakat tentang penyakit GAKY dan pentingnya penggunaan garam beryodium mahasiswa mengadakan penyuluhan tentang pentingnya penggunaan garam beryodium. B. Tujuan
Tujuan Umum Setelah
diberikan
penyuluhan
selama 20 menit
tentang pentingnya
pemakaian
garam
yang
mengandung yodium diharapkan para masyarakat bisa menerapkannya kedalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan Khusus Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan masyarakat mampu : 1. Menjelaskan pengertian Garam Beryodium 2. Mengetahui dampak dari penggunaan Garam Beryodium 3. mengetahui cara penyimpanan garam beryodium beryodium yang baik dan benar C. Sasaran Sasaran dalam penyuluhan adalah seluruh masyarakat Mawar RT01/RW01 D. Materi/Isi (terlampir) Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi : 1. Pengertian Garam Beryodium 2. Dampak penggunaan Garam Beryodium (dampak baik dan dampak buruk) 3. Cara Menggunakan Garam Beryodium yang Baik dan Benar 4. Cara Menyimpan Garam Beryodium yang Baik dan Benar E. Metode Penyuluhan
Ceramah
Demonstrasi
Tanya jawab
F. Media
LCD/Proyektor
PPT
G. Setting Tempat : Moderator
: LCD/Proyektor
: Penyuluh
: Peserta
: Fasilitator
: Observer H. Pengorganisasi
Moderator
: Fitria Fuji Rahayu
(SK116020)
Penyuluh
: Eka Nur Fitriana
(SK116016)
Fasilitator
: Eka Wahyu Agustyaningrum
(SK116017)
Observer
: Aryo Rahmat Ihsanudin
(SK116009)
Pembagian Tugas
Moderator
: Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
I.
Kegiatan Penyuluhan No
Waktu
Kegiatan Penyuluhan
Respon Peserta
1
Pembukaan
Memberi salam
Menjawab salam
(5 menit)
Memperkenalkan diri
Mendengarkan
Menggali
memperhatikan
dan
pengetahuan masyarakat tentang pentingnya Menjawab pertanyaan penggunaan garam beryodium
Mendengarkan
dan
memperhatikan Menjelaskan tujuan Penyuluhan
Menyetujui kontrak waktu
Membuat kontrak waktu 2
Kegiatan Inti (10 menit)
Menjelaskan tentang
Mendengarkan
dan
PengertianGaram Beryodium
memperhatikan penjelasan
Dampak penggunaan Garam Beryodium
Penyuluh
(dampak baik dan dampak buruk) Cara Menggunakan Garam Beryodium yang Baik dan Benar Cara Menyimpan Garam Beryodium yang Baik dan Benar Pendemonstrasian cara membedakan garam yang beryodium dan yang tidak beryodium.
Memberikan kesempatan untuk bertanya Menjawab pertanyaan peserta
Aktif bertanya Mendengarkan 3
Penutup
Menyimpulkan materi yang disampaikan oleh Mendengarkan
(5 menit)
penyuluh
dan
Memperhatikan
Mengevaluasi peserta atas penjelasan yang Menjawab pertanyaan yang disampaikan
dan
penyuluh
menanyakan
diberikan
kembali mengenai materi penyuluhan Memberikan reward untuk masyarakat yang sudah mau bertanya Salam Penutup
Apresiasi
masyarakat
sangat bagus Menjawab salam
J.
Rencana Evaluasi
1. Apa pengertian Garam Beryodium? 2. Apa saja dampak positif penggunaan garam beryodium? 3. Apa saja dampak negatif penggunaan garam yodium? 4. Bagaimana cara menyimpan garam beryodium yang baik dan benar? K. Materi 1) Pengertian Garam Beryodium
Garam adalah salah satu bahan makanan yang diperoleh dari proses penguapan air laut maupun dengan cara lain hingga mendapatkan kristal putih yang mempunyai rasa asin. Yodium adalah sejenis mineral yang terdapat di alam, baik di tanah maupun di air, merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan mahluk hidup. Garam beryodium adalah istilah yang biasa digunakan untuk garam yang telah difortifikasi (ditambah) dengan yodium. GAKY merupakan sekumpulan gejala yang ditimbulkan akibat tubuh mengalami kekurangan yodium dalam jangka waktu yang lama (Adriani, 2012). Risiko terjadinya GAKY pada
seseorang
sebenarnya dapat dimulai dari masa kehamilan hingga orang dewasa seperti kretin, keguguran pada ibu hamil,
bayi
lahir mati,
keterbelakangan
mental,
gangguan pertumbuhan
syaraf
penggerak,
gangguan bicara, gangguan pertumbuhan dan gangguan kecerdasan serta resiko yang paling dikenal masyarakat yaitu gondok yang sangat mempengaruhi kualitas hidup seseorang (Soekarti, 2006). 2) Dampak Penggunaan Garam Beryodium Dampak penggunaan garam beryodium ada 2 yaitu : a. dampak Positif Penggunaan garam beryodium sangat penting bagi kesehatan keluarga. Yodium bermanfaat untuk memicu pertumbuhan otak, menyehatkan kelenjar tiroid, menyehatkan proses tumbuh kembang janin, mencerdaskan otak, dsb b. dampak Negatif Kekurangan yodium mengakibatkan penyakit gondok, keterbelakangan mental, bayi lahir cacat, anak kurang cerdas, keguguran pada ibu hamil. 3) Pemilihan Garam Beryodium yang Baik memilih garam beryodium yang baik di pasaran masyarakat sebaiknya melihat kemasan yang berlabel mengandung iodium, memiliki warna yang putih bersih, kering dan terkemas baik serta tertutup rapat 4) Penyimpanan garam beryodium yang baik dan benar Untuk garam beryodium sebaiknya disimpan di dalam bejana atau wadah tertutup, tidak terkena cahaya dan tidak dekat dengan tempat lembab, hal ini untuk menghindari penurunan kadar iodium dan meningkatkan air, sebab kadar iodium dapat menurun apabila terkena panas 5) Penggunaan garam beryodium yang benar Untuk penggunaan garam yodium sebaiknya tidak dibumbukan pada sayuran mendidih, tetapi dimasukkan setelah sayuran diangkat dari tungku hal ini agar kadar kalium iodate (KIO3) dalam makan tidak mengalami penurunan. Kadar iodium dalam garam beryodium juga dapat menurun pada makanan yang asam, makin asam makanan akan makin mudah menghilangkan KIO3 dari makanan tersebut. L.
Sumber
Andriani, W. (2012). Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Kencana Prenada Media Group