LAPORAN PRAKTIKUM GIZI MASYARAKAT
ANALISIS GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) DI BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN GAKY MAGELANG
Oleh: TRI MEI INDRIANI G1B013095 KELAS B
KEMENTERIAN RISET DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS ENDERAL SOEDIRMAN !AKULTAS ILMU " ILMU KESE#ATAN URUSAN KESE#ATAN KESE#ATAN MASYARAKAT PUR$OKERTO %015
BAB I PENDA#ULUAN A& LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G Kesehatan merupakan salah satu dari hak asasi dan kebutuhan yang
dapat menjamin kehidupan yang lebih produktif. Tinggi rendahnya derajat kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh faktor lingkungan lingkungan,, perilaku dan dan pelay pelayan anan an keseh kesehat atan an yang yang semua semuany nyaa salin saling g berk berkait aitan an dan dan salin saling g mempengaruhi. Rend Rendah ahny nyaa statu statuss gizi gizi masy masyara araka katt masi masih h bany banyak ak diala dialami mi oleh oleh beberapa
negara
berkembang,
termasuk
di
Indonesia.
Faktor
yang
ditim ditimbu bulk lkan an akib akibat at kura kurang ng gizi gizi ini ini seben sebenar arny nyaa dapa dapatt diceg dicegah ah melal melalui ui intervensi dari negara yang bersangkutan negara yang sedang berkembang !"epkes RI, #$$%&. Keku Kekura rang ngan an
yodi yodium um yang yang dise disebu butt
'(K) '(K) !'an !'angg ggua uan n
(kiba kibatt
Keku Kekuran ranga gan n )odium dium&& hal hal ini ini meru merupa paka kan n salah salah satu satu masal masalah ah kese keseha hata tan n masy masyara araka katt yang yang seriu seriuss meng mengin inga gatt damp dampak akny nyaa sang sangat at besar besar terh terhad adap ap kelan kelangs gsun unga gan n hidu hidup p dan dan kuali kualitas tas sumb sumber er daya daya manu manusia sia.. *elai *elain n beru berupa pa pembesaran kelenjar
gondok dan hipotiroid, '(K) juga merupakan
masalah
menjadi menjadi
gizi
daya manusia manusia
yang
faktor faktor penghambat penghambat pembangun pembangunan an sumber sumber
karena dapat menyebab menyebab kan terganggu terganggunya nya perkembang perkembangan an
mental dan kecerdasan terutama pada anak+anak !"epkes RI, #$$%&. ada ada dasarny dasarnyaa '(K) '(K) adalah adalah suatu suatu fenome fenomena na gunung gunung es. 'ondok 'ondok endemik, kretin endemik, serta hipotiroidisme muncul ke permukaan secara klinis, klinis, sedang sedangkan kan yang yang tidak tidak tereksp terekspos os jauh jauh lebih lebih banyak, banyak, khususn khususnya ya kerusakan kerusakan otak minimal !*yahbudin !*yahbudin,, #$$#&. #$$#&. "ampak "ampak dari '(K) bukan hanya pembesaran kelenjar gondok namun dapat berakibat lebih buruk yaitu penurunan tingkat kecerdasan yang dimulai pada masa janin hingga de-asa. *emak *emakin in muda muda usia usia keti ketika ka terke terkena na '(K) '(K) maka maka akan akan semak semakin in berat berat akibatnya, terutama pada susunan saraf pusat yang disebut kretin endemik tipe neurologik yang terbentuk sejak dalam kandungan dan keadaan ini tidak dapat dikoreksi !*yahbudin, #$$#&. Faktor lain penyebab 'angguan (kibat kekurangan )odium !'(K)& adalah kelompok kelompok pangan pangan goitrogen goitrogenik, ik, golongan golongan
tiosianat tiosianat atau senya-a
BAB I PENDA#ULUAN A& LAT LATAR BELA BELAKAN KANG G Kesehatan merupakan salah satu dari hak asasi dan kebutuhan yang
dapat menjamin kehidupan yang lebih produktif. Tinggi rendahnya derajat kesehatan kesehatan masyarakat masyarakat sangat dipengaruhi dipengaruhi oleh faktor lingkungan lingkungan,, perilaku dan dan pelay pelayan anan an keseh kesehat atan an yang yang semua semuany nyaa salin saling g berk berkait aitan an dan dan salin saling g mempengaruhi. Rend Rendah ahny nyaa statu statuss gizi gizi masy masyara araka katt masi masih h bany banyak ak diala dialami mi oleh oleh beberapa
negara
berkembang,
termasuk
di
Indonesia.
Faktor
yang
ditim ditimbu bulk lkan an akib akibat at kura kurang ng gizi gizi ini ini seben sebenar arny nyaa dapa dapatt diceg dicegah ah melal melalui ui intervensi dari negara yang bersangkutan negara yang sedang berkembang !"epkes RI, #$$%&. Keku Kekura rang ngan an
yodi yodium um yang yang dise disebu butt
'(K) '(K) !'an !'angg ggua uan n
(kiba kibatt
Keku Kekuran ranga gan n )odium dium&& hal hal ini ini meru merupa paka kan n salah salah satu satu masal masalah ah kese keseha hata tan n masy masyara araka katt yang yang seriu seriuss meng mengin inga gatt damp dampak akny nyaa sang sangat at besar besar terh terhad adap ap kelan kelangs gsun unga gan n hidu hidup p dan dan kuali kualitas tas sumb sumber er daya daya manu manusia sia.. *elai *elain n beru berupa pa pembesaran kelenjar
gondok dan hipotiroid, '(K) juga merupakan
masalah
menjadi menjadi
gizi
daya manusia manusia
yang
faktor faktor penghambat penghambat pembangun pembangunan an sumber sumber
karena dapat menyebab menyebab kan terganggu terganggunya nya perkembang perkembangan an
mental dan kecerdasan terutama pada anak+anak !"epkes RI, #$$%&. ada ada dasarny dasarnyaa '(K) '(K) adalah adalah suatu suatu fenome fenomena na gunung gunung es. 'ondok 'ondok endemik, kretin endemik, serta hipotiroidisme muncul ke permukaan secara klinis, klinis, sedang sedangkan kan yang yang tidak tidak tereksp terekspos os jauh jauh lebih lebih banyak, banyak, khususn khususnya ya kerusakan kerusakan otak minimal !*yahbudin !*yahbudin,, #$$#&. #$$#&. "ampak "ampak dari '(K) bukan hanya pembesaran kelenjar gondok namun dapat berakibat lebih buruk yaitu penurunan tingkat kecerdasan yang dimulai pada masa janin hingga de-asa. *emak *emakin in muda muda usia usia keti ketika ka terke terkena na '(K) '(K) maka maka akan akan semak semakin in berat berat akibatnya, terutama pada susunan saraf pusat yang disebut kretin endemik tipe neurologik yang terbentuk sejak dalam kandungan dan keadaan ini tidak dapat dikoreksi !*yahbudin, #$$#&. Faktor lain penyebab 'angguan (kibat kekurangan )odium !'(K)& adalah kelompok kelompok pangan pangan goitrogen goitrogenik, ik, golongan golongan
tiosianat tiosianat atau senya-a
mirip tiosianat yang dapat menghambat metabolisme yodium di dalam tubuh !Thaha, !Thaha, "achlan, "achlan, afar, #$$#&. #$$#&. /eberapa faktor faktor yang secara tidak langsung langsung dapat dapat menyeb menyebabk abkan an terhamb terhambatny atnyaa metabol metabolism ismee yodiu yodium m di dalam dalam tubuh tubuh yaitu pola konsumsi rendah protein dan status gizi. (supan yang rendah protein dan adanya zat goitrogenik dalam makanan akan menyebabkan gangguan pengambilan yodium oleh kelenjar tiroid !(driani, dkk, #$$#&. enduduk Indonesia sekitar 001 mengalami kekurangan yodium yang parah. 2asil pemetaan '(K) pada tahun #$$3 menunjukkan terjadinya peningkatan'(K) dari 4,51 menjadi 00,61 !/achtiar, #$$4783&. Survey secara nasional kejadian '(K) yang dilakukan pada tahun #$$3 terhadap anak anak *" menunj menunjukk ukkan an bah-a bah-a 3%,51 3%,51 kabup kabupaten aten adalah adalah endemik endemik ringan ringan,, 03,01 03,01 kebupa kebupaten ten endemi endemik k sedang sedang,, dan 5,#1 5,#1 kabupa kabupaten ten endemi endemik k berat. berat. rev revale alens nsii kejad kejadiaa iaan n gond gondok ok pada pada anak anak seko sekolah lah dasar dasar tahun tahun #$$3 #$$3 di Indonesia memiliki angka Total Total Goitre Rate !T'R& sebanyak 99,41 !"epkes RI, #$$%&. emerintah telah melakukan upaya penanggulangan '(K) melalui dua cara, yaitu jangka pendek dan jangka panjang. "istribusi kapsul minyak beryodium kepada seluruh -anita usia subur !termasuk ibu hamil dan ibu menyusui&, serta anak sekolah dasar di kecamatan+ kecamatan endemis berat dan sedang sebagai upaya jangka pendek, serta penggunaan garam beryodium dalam makanan sehari+hari sebagai upaya jangka panjang !"inkes rop. a-a Tengah, #$$9&. 2asil survey 2asil survey konsumsi garam beryodium tingkat rumah tangga secara nasio nasiona nall pada pada tahu tahun n #$$# #$$# menu menunj njuk ukka kan n bahbah-aa 85,% 85,%31 31 ruma rumah h tang tangga ga mengko mengkonsu nsumsi msi garam garam dengan dengan kandun kandungan gan yodiu yodium m :3$ ppm. ppm. Tahun ahun #$$3 #$$3 sebany sebanyak ak 63,# 63,#91 91 ruma rumah h tang tangga ga yang yang meng mengko kons nsum umsi si garam garam deng dengan an kandungan yodium : 3$ ppm !"epkes RI, #$$%&. (ngka prevalensi yang masih tinggi mengakibatka mengakibatkan n pentingnya pentingnya penelitian penelitian dan pemantauan pemantauan yang lebih lebih mend mendala alam m terha terhada dap p masal masalah ah ini. ini. *ehi *ehing ngga ga dapa dapatt dike diketa tahu huii cara cara pencegahan dan penanggulangannya secara tepat dan menurunkan angka prevalensi '(K) di -ilayah -ilayah Indonesia. B& TUUAN 0. Tujuan ;m ;mum
raktikum ini bertujuan agar mahasis-a dapat mengetahui secara langsung penderita '(K) di /alai enelitian dan engembangan '(K) di
9. /agi Instansi *ebagai
masukan
kepada
instansi
kesehatan
untuk
lebih
memperhatikan gejala a-al dari '(K), agar dapat dilakukan upaya penanganannya sejak dini sehingga gejala tersebut tidak bertambah parah. *ehingga pada akhirnya masyarakat terhindar dari permasalahan '(K).
BAB II TINAUAN PUSTAKA
(. )odium )odium ditemukan pada tahun 0500 oleh =ourtois. )odium merupakan sebuah anion monovalen. Keadaannya dalam tubuh mamalia hanya sebagai hormon tiroid. 2ormon+hormon ini sangat penting selama pembentukan embrio dan untuk mengatur kecepatan metabolis dan produksi kalori atau energi disemua kehidupan. umlah yodium yang terdapat dalam makanan sebanyak jumlah ioda dan untuk sebagian kecil secara kovalen mengikat asam amino. )odium diserap sangat cepat oleh usus dan oleh kelenjar tiroid di gunakan untuk memproduksi hormon thyroid. *aluran ekskresi utama iodium adalah melalui saluran kencing !urin& dan cara ini merupakan indikator utama pengukuran jumlah pemasukan dan status iodium. Tingkat ekskresi !status iodium& yang rendah !#% > #$ g Ig creatin& menunjukan risiko kekurangan
iodium dan bahkan tingkatan yang lebih rendah menunjukan risiko yang lebih berbahaya !/rody, 0444&. )odium adalah bahan baku pembuatan hormon Tiroksin !T9&, sedangkan tempat pembuatannya adalah di dalam kelenjar tiroid. roduksi Triiodotironine (T3) tergantung dari hormon tiroksin (T4). ada kondisi defisiensi )odium, Hyphothalamus akan merangsang produksi TSH (Thyroid Stimulating Hormon) untuk menstimulasi kelenjar tiroid memproduksi hormon T1, T2, T3, T4. Tiroid beradaptasi pada saat defisiensi yodium tergantung fleksibilitas kelenjar tiroid pada setiap tahap metabolisme yodium dan pada kemampuan untuk meningkatkan efisiensi melalui stimulasi TSH . /esar variasi respon antar individu diukur dengan prevalensi gondok dan konsekuensi+konsekuensi lainnya !. T. "unn, 0448&. Kandungan yodium terdapat di berbagai macam bahan pangan. ada buah dan sayur tergantung jenis tanahnya. Kandungan yodium pada jaringan he-an serta produk susu tergantung kandungan yodium pada pakan ternaknya. angan asal laut merupakan sumber yodium alamiah. *umber lain yodium adalah garam dan air yang difortifikasi !icauly, #$$#&. Kadar yodium dalam bahan makanan bervariasi dan dipengaruhi oleh letak geografis, musim dan cara memasaknya. /ahan makanan laut mengandung kadar yodium lebih banyak. Kadar yodium berbagai bahan makanan misalnya ikan ta-ar !basah& 3$ ?gkg bahan, ikan ta-ar !kering& 008 ?gkg, ikan laut !basah& 50# ?gkg, ikan laut !kering& 3.60% ?gkg, cumi+ cumi !kering& 3.588 ?gkg, daging !basah& %$ ?gkg, susu 96 ?gkg, sayur #4 ?gkg, cereal 96,6 ?gkg !*oehardjo, 044$&. 0. "efinisi 'aram /eriodium 'aram beriodium adalah garam yang telah diperkaya dengan iodium yang dibutuhkan tubuh untuk pertumbuhan dan kecerdasan. 'aram beriodium yang digunakan sebagai garam konsumsi harus memenuhi standar nasional indonesia !*@I& antara lain mengandung iodium sebesar 3$ > 5$ ppm !"epkes RI, #$$$&. #. Kebutuhan Iodium (supan iodium dari makanan yang direkomendasikan oleh A2B ;@I=CF I==I"" !#$$0& adalah7
Ke*+,A./ (2*, h,-) /ayi, $ > %4 bulan 4$ (nak sekolah, 8 +0# tahun 0#$ (nak+anak : 0# tahun dan orang de-asa 0%$ Ibu hamil dan menyusui #$$ *edangkan, kebutuhan iodium setiap hari di dalam makanan yang
dianjurkan saat ini adalah7 a. %$ mikrogram untuk bayi !0# bulan pertama& b. 4$ mikrogram untuk anak !usia #+8 tahun& c. 0#$ mikrogram untuk anak usia sekolah !usia 6+0# tahun& d. 0%$ mikrogram untuk de-asa !diatas usia 0# tahun& e. #$$ mikrogram untuk ibu hamil dan meneteki Daut merupakan sumber utama iodium, oleh karena itu makanan laut yang berupa ikan, udang dan kerang serta ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik. (dapun sumber iodium0$$ gram ada pada makanan sebagai berikut !(hmad,0444& 7 ikan laut
53# serealia
kerang+kerangan
645
96
ikan air ta-ar
3$
telur
43 kacang+kacangan
3$
daging
%$ *ayuran
#4
susu
96 buah+buahan
05
/. '(K) 0. engertian '(K) 'angguan akibat kekurangan yodium !iodine dei!ien!y disorder & adalah gangguan tubuh yang disebabkan oleh kekurangan iodium sehingga tubuh tidak dapat menghasilkan hormon tiroid. Kekurangan hormon tiroid mengakibatkan timbul gondok, hipotiroid, kretin, gangguan reproduksi, kematian bayi dan keterbelakangan mental. 'angguan (kibat Kekurangan Iodium !'(K)& memiliki sekumpulan gejala atau kelainan yang ditimbulkan karena tubuh menderita kekurangan iodium secara terus > menerus dalam -aktu yang lama yang
berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup !"epKes RI, 0448&. '(K) merupakan suatu masalah gizi yang disebabkan karena kekurangan )odium, akibat kekurangan )odium ini dapat menimbulkan penyakit slah satu yang sering kita kenal dan ditemui dimasyarakat adalah 'ondok !Forum *arjana Kesehatan
masalah dampak defisiensi yodium adalah -anita usia subur !A;*& ibu hamil anak balita dan anak usia sekolah !alal, 0445&. #. Faktor+faktor enyebab '(K) Faktor > Faktor yang berhubungan dengan masalah '(K) antara lain 7 a. Faktor "efisiensi Iodium dan "odium %$!ess "efisiensi iodium merupakan sebab pokok terjadinya masalah '(K). 2al ini disebabkan karena kelenjar tiroid melakukan proses adaptasi fisiologis terhadap kekurangan unsur iodium dalam makanan dan minuman yang dikonsumsinya !"jokomoeldjanto, 0443&. 2al ini dibuktikan oleh
makanannya dari
daerah lain sebagai penghasil pangan, seperti daerah pegunungan yang merupakan daerah yang miskin kadar iodium dalam air dan tanahnya. "alam jangka -aktu yang lama namun pasti daerah
tersebut akan mengalami defisiensi iodium atau daerah endemik iodium !*oegianto, 0448 dalam Koes-o, 0446&. c. Faktor /ahan angan 'oiterogenik Kekurangan iodium merupakan penyebab utama terjadinya gondok, namun tidak dapat dipungkiri bah-a faktor lain juga ikut berperan.
*alah satunya
adalah bahan pangan yang bersifat
goiterogenik !"jokomoeldjanto, 0469&. Ailliams !0469& dari hasil risetnya mengatakan bah-a zat goiterogenik dalam bahan makanan yang dimakan setiap hari akan menyebabkan zat iodium dalam tubuh tidak berguna, karena zat goiterogenik tersebut merintangi absorbsi dan metabolisme mineral iodium yang telah masuk ke dalam tubuh. 'oitrogenik adalah zat yang dapat menghambat pengambilan zat iodium oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium dalam kelenjar menjadi rendah. *elain itu, zat goiterogenik dapat menghambat perubahan iodium dari bentuk anorganik ke bentuk organik sehingga pembentukan hormon tiroksin terhambat !Dinder, 044#&.
hormon
dari
kelenjar
thyroid
terutama
tahap
transportasi hormon. /aik T3 maupun T9 terikat oleh protein dalam serum, hanya $,3 1 T 9 dan $,#% 1 T 3 dalam keadaan bebas. *ehingga defisiensi protein akan menyebabkan tingginya T 3 dan T9 bebas, dengan adanya mekanisme umpan balik pada T*2 maka hormon dari kelenjar thyroid akhirnya menurun. 3. Klasifikasi '(K)
'(K) I dapat diklasifikasikan dalam beberapa grade sebagai berikut !Forum *arjana Kesehatan
9. (spek klinik pada '(K) a. 'ondok Cndemik ada a-alnya gondok endemik disama+artikan dengan '(K), namun kini orang telah jelas memisahkannya sebab gondok hanya merupakan sebagian kecil saja dari spektrum '(K). enyebab gondok utama memang defisiensi yodium, tetapi sebab lain juga dikenal yaitu7 goitrogen, kelebihan !eHcess& yodium, unsur mikro dan status nutrisi pada umumnya. "engan memberikan yodium cukup memang prevalensi gondok kurang, namun tidak terlihatnya gondok tidak berarti '(K) telah tiada. *ekarang ini dianjurkan untuk memeriksa pembesaran tiroid dengan ;*'. b. Kretin+endemik Tiga syarat pokok dalam definisi kretin endemik.
0& Cpidemiologi7
berhubungan
dengan gondok endemik
dan
defisiensi iodium derajat berat. #&
perantaraan deiodinase II bukan dari produksi kelenjar tiroid. erbaikan nyata terlihat dengan pemberian hormon tiroid !thyroHin bukan triiodothyronin&. *ecara klinis perbaikan ini dapat diamati yaitu sejak masa pemberian yodium maka kegiatan fisik penduduk meningkat, dan sebagai konsekuensinya adalah meningkatnya penghasilan,sehingga kemakmuran bertambah. c. Kretin+subklinik Istilah ini diperkenalkan oleh kelompok =ina yang melihat ada kelompok anak sekolah yang bodoh sekali namun tidak menunjukkan gejala dan tanda kretin klasik. Ia kemudian membagi kelompok ini menurut IM+nya sebagai 7 amat berat !IM7$+#$&, berat !IM 7#$+3%&, sedang !IM73%+%$& dan ringan !IM7%$+6%&. IM mereka ternyata membaik dengan pemberian yodium, tetapi kelompok subklinik ini juga menunjukkan gangguan ringan pada perkembangan psikomotor dan pendengaran. ada -aktu ini sudah jelas dari data epidemiologi yang dikumpulkan dari Indonesia dan *panyol, bah-a defisiensi yodium
meskipun
ringan
mempengaruhi
perkembangan
neuropsikologik populasi. Kalau berdasarkan definisi kretin endemik, maka kelompok ini masih dikelompokkan kretin endemik !tipe nervosa7 retardasi mental, gangguan pendengaran serta psikomotor&. d. 'angguan erkembangan saraf *eringkali Ngejala sendiriN tidak menuju ke arah diagnosis gejala kretin endemik klasik, misalnya cara berjalan !stance, gaitL&, sikap berdiri tertentu, fleHi pada genu dan pinggul hingga badan menjorok ke depan, hampir menyerupai sindrom arkinson. ada fase a-al perkembangan anak sebelum gejala lain muncul dengan jelas pasien sulit mengangkat kepala, kepala seperti NlunglaiN. "alam hal pendengaran, terkesan bah-a gangguan ini terjadi pada cochlea !sensorineural deafness& di mana jejas ini terjadi pada trimester kedua kehamilan. Bbservasi kretin endemik di *engi menunjukkan bah-a gangguan pendengaran simetris pada nada tinggi dapat digunakan sebagai kriteria patognomonik untuk mendiagnosis seorang dengan kretin endemik tipe neurologik.
%. Pencegahan dan penanggulangan GAKY encegahannya dengan
yang mengandung yodium. emerintah
Indonesia merekomendasikan agar semua -anita usia subur !A;*& di daerah yang kekurangan iodium harus menerima suplemen iodium setiap 8 bulan dari puskesmas. (nak+anak dan -anita hamil harus datang ke puskesmas
secara
rutin
untuk
memantau
pertumbuhan
!dan
perkembangan&. /erbagai cara yang telah ditempuh untuk menyampaikan unsur iodium ini pada penduduk yang membutuhkannya, misalnya dalam bentuk pil, dimasukkan dalam coklat untuk anak sekolah, dalam air minum, dimasukkan dalam roti, dan dalam garam beryodium serta suntikan minyak yang mengandung iodium. "i Indonesia digunakan garam beryodium dengan kadar yodium %$ ppm. "engan demikian jumlah ini sudah mencukupi untuk pengobatan maupun pencegahan. =ara ini merupakan cara terpilih dan menjadi cara pencegahan jangka panjang bagi Indonesia.
kenyataannya
mengkonsumsi
yodium,
melalui
garam
beryodium dalam jangka lama tidak berbahaya. emecahan masalah sebenarnya sangat sederhana, berikan satu sendok yodium pada setiap
orang yang membutuhkan, dan terus menerus. Karena yodium tidak dapat disimpan oleh tubuh dalam -aktu lama, dan hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit sehingga harus berlangsung terus menerus. ada daerah kekurangan yodium endemik akibat tanah dan hasil panen serta rumput untuk makanan ternak tidak cukup kandungan yodiumnya untuk dikonsumsi oleh penduduk setempat, maka suplementasi dan fortifikasi yodium yang diberikan terus menerus sangat tinggi angka keberhasilannya. )ang paling sering digunakan untuk mela-an '(K) adalah program garam beryodium dan suplementasi minyak beryodium. ilihan pertama tentunya dengan garam beryodium karena biayanya sangat murah, dan teknologinya mudah. ;ntuk suplementasi minyak beryodium, keuntungannya praktis, sebaiknya hanya untuk intervensi pada populasi yang berisiko, -alaupun mudah pemakaiannya, namun memerlukan teknologi yang lebih rumit. enyuluhan kesehatan secara berkala pada masyarakat perlu dilakukan. "emikian juga perlu diberikan penjelasan pada pembuat keputusan, dan tentunya juga diberikan tambahan pengetahuan kepada tenaga kesehatan. *elanjutnya yang penting juga adalah penelitian tentang '(K) dengan pendekatan multidisiplin, baik klinis, eksperimental maupun epidemiologi, untuk menemukan cara yang terjamin dan mudah penerapannya. enanggulangan defisiensi yodium telah dilakukan selama lebih dari 5% tahun yang lalu. "imulai di *-itzerland pada tahun 04#0 dan di (*
pada
tahun
04#9,
hampir
semua
industri garam
nasional
diperintahkan untuk menambahkan yodium. "i India efektifitas program garam beryodium didemonstrasikan pada tahun 04%$ pada studi Dandmark oleh Gulimiri Ramalinyas-ami !eter (damson, #$$9&. Ketika penanggulangan garam beryodium mulai diterima pada tahun 045$ agensi Internasional seperti ;@I=CF mulai menekankan pemakaian garam beryodium disemua rumah tangga di seluruh dunia !eter (damson, #$$9&.
Penanggulangan dengan
berbagai
masalah
cara.
GAKY
Beberapa
dapat cara
dilakukan
yang
telah
dilakukan antara lain, fortikasi yodium pada garam,
fortikasai pada air minum, suplemen yodium pada hewan, suntikan minyak iodium dan suplementasi kapsul yodium.
Penggunaan
masingmasing
metode
sangat
tergantung dari tingkat masalah yang ada. Pada daerah dengan
masalah
GAKY
ringan,
iodisasi
garam
dan
perbaikan ekonomi sudah mencukupi. !ementara itu, pada wilayah dengan masalah GAKY berat maka harus dilakukan suplementasi kapsul yodium "#epertemen gi$i dan Kesehatan %asyarakat &K% '(, )**+. "i Indonesia, upaya penanggulangan '(K) difokuskan pada peningkatan konsumsi garam beryodium.
yodida anorganik dan inkorporasi yodium yang sudah teroksidasi dengan asam amino tirosin untuk membentuk monoiodotyrosine !
Fetus
Be/4 G**/
(bortus *tillbirth !lahir mati& Kelainan congenital Kenaikan kematian perinatal Kenaikan I
@eonatus
(nak Q remaja
erkembangan fisik uvenile hypothyroism 'ondok
'angguan fungsi mental 'angguan perkembangan fisik Kretinisme myHedematosa dan neurologi 'ondok dan segala komplikasinya
"e-asa
2ipotiroidi 'angguan fungsi mental 'oiter
*emua umur
2ipotirodism Fungsi mental terganggu *useptibilities meningkat akibat radiasi nuklir =. Kelenjar Tiroid Kelenjar tiroidgondok terletak dibagian depan, diba-ah dagu tempat diba-ah kedua sisi laring dan terletak disebelah anterior trakea. Kelenjar ini memiliki dua bagian !lobus& kanan dan kiri, yang masing+ masing panjangnya % cm dan menyatu digaris tengah. /eratnya kurang dari #$ gram !*emiadji, #$$3&. Kelenjar tiroid terdiri atas banyak sekali folikel+folikel yang tertutup yang dipenuhi dengan bahan sekretorik yang disebut koloid dan dibatasi oleh sel epitel kuboid yang mengeluarkan hormonnya kebagian folikel itu. ;nsur utama dari koloid adalah glikoprotein trigobulin besar, yang mengandung hormon tiroid didalam molekul+molekulnya. /egitu hormon yang disekresikan sudah masuk kedalam folikel, hormon itu harus diabsorbsi kembali melalui epitel polikel kedalam darah, sebelum dapat berfungsi dalam tubuh !'anong, 0444&. Keadaan
tiroid
yang
terlalu
aktif
!hiperaktif&
disebut
hipertiroidisme, keadaan hipertiroidisme dapat diketahui dengan cara memeriksa darah secara laboratorium, jika kadar hormon T3, T9 tinggi dan kadar T*2 rendah maka disebut sebagai hipertiroidisme. /eberapa jenis hipertiroidisme antara lain adalah goiter toksika, tirotoksikosis, penyakit 'raves !'uyton, 0446&.
7 Kelenjar gondok tidak teraba dan tidak terlihat
b. 'rade 0
7 Kelenjar gondok teraba tapi tidak nampak pada leher
posisi normal, hyroid tidak nampak membesar, noduler. c. 'rade #
7 Kelenjar gondok ketika menelan nampak nyata , leher dalam posisi normal.
Cndemisitas daerah gondok dilakukan dengan berbagai cara seperti berikut !(nonim, #$$8&7 0& Daboratorium a. "erajat I !ringan&7 nilai median kadar iodium urin : %$ Eg 0gr kreatinin. 0. *uplai hormon cukup untuk perkembangan fisik dan mental. #. =ukup ditangani dengan garam beriodium 3. ;mumnya membaik dengan perbaikan sosial ekonomi b. "erajat II !sedang&7 nilai median kadar iodium dalam urin #%+%$ Eg 0gr kreatinin. 0. roduksi suplai hormon dapat terganggu #. (da resiko hipotiroid, namun tidak kretin 3. "apat ditangani dengan garam beriodium, larutan minyak beriodium !oral, parenteral& c. "erajat III !berat&7 nilai median iodium dalam urin di ba-ah #% Eg
#& a. b. c.
0gr kreatinin. 0. (da resiko lahir bayi kretin #. 2ipotiroid 3. 'ondok 9. *ecepatnya ditangani dengan suntikan minyak beriodium. Klinis @on endemik T'R7 $+4 1 Cndemik ringan T'R 7 0$+04 1 Cndemik sedang T'R 7 #$+#4 1 BAB III METODE PELAKSANAAN
A& $AKTU DAN TEMPAT Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 6
/adan enelitan dan engembangan 'angguan (kibat Kekurangan )odium !/# '(K)&, Kapling ayan, alan /orobudur, Kabupaten
0. Bbservasi Bbservasi yang dilakukan dalam kegiatan kunjungan ke /# '(K) adalah mengamati pengunjung dan pasien di /alai engobatan '(K). #. *tudi Kasus dari "ata Rekam
data kualitatif dengan menggunakan konsep
dan
penarikan
kesimpulan
dan
verifikasi
!!on!lusion
dra'ingverii!ation&. 0.
#ata redu!tion
#.
#ata display
untuk memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami tersebut. 3.
*on!lusion dra'ingverii!ation enarikan kesimpulan dapat dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dan telah ada dengan memperhatikan hasil -a-ancara dan analisis dokumen berupa data+data a-al yang belum siap digunakan dalam analisis, setelah data tersebut direduksi dan disajikan. roses analisis data dimulai dengan menelah seluruh data yang
tersedia dari berbagai sumber, yaitu -a-ancara, pengamatan, yang sudah ditulis dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto, setelah dibaca, dipelajari, dan ditelah maka langkah berikutnya adalah mengadakan reduksi data yang dilakukan dengan membuat rangkuman. Dangkah selanjutnya adalah penafsiran data.
BAB IV #ASIL DAN PEMBA#ASAN A& #ASIL 0. Identitas Responden a. @ama b. (lamat
c. d. e. f. g. h.
7 (< 7 "usun (ndong *ili, RT $%$#,
N
S/.7
LP
T**l
&
lh-,//,
0.
(h) %# tahun
(<
*uami
D
Pe8-8-4
*<(
Pe4e,
@*
#. 3. i.
engeluaranbulan7 0. engeluaran pangan 7+ #. engeluaran non pangan 7+ 3. Total !dijadikan penghasilanbulan& 7 +
A&
PALPASI 0. 'rade # #. Tanda fisik yang nampak7 a. Kelenjar tiroid teraba kelenjar 6& embesaran
2asil alpasi
bagian leher B&
TES URIN
2asil Tes ;rin
Tidak dilakukan tes ;IC '&
2asil Tes "arah
0.
TES DARA# 0. T*2 *erum7 $,$# EI;ml
!@ormal $,3+8,# EI;ml& #. FT97 0,9% E'ml !@ormal $,5+# mgdD& D& STATUS KESE#ATAN (pakah menderita penyakit lain 0. "iabetes
#.
'(K) (pakah ada anggota keluarga
Tidak
3.
yang mengalami lahir mati (pakah ada anggota keluarga
Tidak
9.
yang mengalami cacat ba-aan (pakah ada anggota keluarga
Tidak
yang mengalami keguguran
di
%.
(pakah ada anggota keluarga
Tidak
yang mengalami 8.
keterbelakangan mental (pakah ada anggota keluarga
Tidak
yang mengalami kretin
0.
PENGETA#UAN TENTANG GAKY (pakah anda tahu apa itu )a, 'angguan akibat
#.
'(K) (pakah anda tahu tanda+tanda
yodium. )a, embesaran kelenjar di bagian leher
3.
'(K) (pakah anda tahu penyebab
)a, Kekurangan yodium Kekurangan
9.
'(K) (pakah di rumah memakai
mengonsumsi garam yang beryodium Tidak, *etelah ada yang terkena
garam yodium
2ipertiroid mengonsumsi 'aram Krosok
%.
(pakah anda tahu manfaat
!'aram tidak beryodium& )a, /ikin tidak gondokan.
8.
penggunaan garam beryodium (pakah anda tahu berapa
kekurangan
Tidak
sebaiknya penambahan yodium 6.
dalam garam /agaiman acara menyimpan
5.
garam beryodium yang benar (pakah anda tahu apa itu zat
Tidak
4.
goitrogenik (pakah anda tahu bahan
Tidak
Tertutup
makanan yang mengandung zat 0$.
goitrogenik (pakah anda tahu penanganan
)a, engobatan secara rutin dan berkala
yang tepat untuk mengatasi
ke
'(K)
pengembangan '(K) !/#'(K)&
klinik
/alai
penelitian
dan
KONSUMSI MAKANAN KAYA YODIUM DAN ZAT GOITROGENIK
N M4 h,-
!,e4/e. 6/l -**/
R",
S4+,
(4l-h,-
h/
)
S/6e, +8-/ 0. Ikan laut #. Ikan ta-ar 3. Ikan (sin 9. ;dang %. Kerang 8. =umi 6. Rumput laut 5. Kepiting 4. *usu 0$. Telur 00. "aging S/6e, G+-,+*e-4 0. ;bi kayu #. ;bi jalar 3. Kubiskol 9. *a-i %. Dobak 8. /uncis 6. Rebung 5. Kacang tanah 4. *orgum 0$. agung 00. "aun singkong 7NOTE: T-84 8 8 * e,.e8- e*e- 4+./.- 4 4 +8-/ 8 ; *+-,+*e-4 8,- .-e&
DATA RI$AYAT PENYAKIT DAN PEMERIKSAAN PASIEN
0. K+8-.- P.-e
: a. 2ipertiroid
b. embesaran kelenjar di bagian leher c.
#. Gel P.-e
: a. /erdebar+debar b. Kelelahan
c. Keringat berlebih d. @afsu makan bertambah dan berkurang e. /erat /adan kurang f. Kelenjar tiroid teraba g. Tremor jari h. Tangan basah i. 2iperkiretit 3. Pee,-4.
9. #.-l K+8-.%. D-*+.-. 8. L+, #.-l
: a. emeriksaan sikologi !/(I&, 2asil7 *kor 08 dan kategori 3 !=emas+*edang& b. emeriksaan ;*' c. emeriksaan Fisik 0& Kunjungan ke+97 Tekanan "arah 0##86 mm2g dan @adi 50 Hmenit #& Kunjungan ke+97 Tekanan "arah 0#884 mm2g dan @adi 64 Hmenit : Kelenjar membaik setelah diberi thyrozol dari sebelumnya kelenjar kiri terasa tremor dan tidak nyaman. : 2ipertiroid : . T*2 *erum !
b. ;ji FT2 @ormal $,5+# mgdD 2asil7 0,9% mgdD B& PEMBA#ASAN 0. engertian '(K)
'angguan akibat kekurangan yodium adalah sekumpulan gejala yang dapat ditimbulkan karena tubuh seseorang kekurangan unsur yodium secara terus+menerus dalam -aktu cukup lama !"epKes RI, #$$$&. 'angguan
akibat
kekurangan
yodium
adalah
rangkaian
kekurangan yodium pada tumbuh kembang manusia,
*prektum
seluruhnya terdiri dari gondok dalam berbagai stadium, kretin endemik yang ditandai terutama oleh gangguan mental, gangguan pendengaran, gangguan pada aak dan de-asa, sering dengan kadar hormon rendah angka lahir dan kematian janin meningkat !*upariasa, #$$0&.
#. Datar /elakang, *tatus Kesehatan, 2asil emeriksaan dan Ri-ayat Keluarga enderita '(K) enelitian dilakukan pada salah satu pasien yang berinisial (< yang beralamat di "usun (ndong *ili, RT $%$#,
3. engetahuan Responden endidikan terakhir responden adalah *<(. engetahuan responden tentang '(K) sudah cukup baik. /apak (< mengetahui tentang '(K) serta perlunya pengobatan terhadap penyakit '(K). 2al ini cukup baik mengingat bah-a bapak (< hanya seorang tamatan *<( yang pada umumnya memiliki pengetahuan yang kurang terhadap '(K). /apak (< pun mengetahui makanan+makanan yang harus beliau konsumsi dan yang harus beliau hindari setelah didiagnosis sebagai penderita hipertiroid, sebagai contoh setelah didiagnosis sebagai penderita hipertiroid /apak (< mengonsumsi garam krosok, agar hipertiroidnya tidak bertambah parah. Responden sudah mengetahui dengan baik bah-a penyimpanan garam di tempatkan di tempat tertutup dan kering. Aalaupun responden tidak mengetahui apa itu zat goitrogenik dan juga tidak tahu bahan makanan yang mengandung zat goitrogenik. Karena responden menderita kelebihan hormon tiroksin, maka responden tahu cara penanganannya yaitu mengurangi konsumsi garam beryodium. *elain itu responden juga memahami perlunya pengobatan hipertiroid, hal tersebut tampak sinkron dengan sikap responden yang sudah berkunjung selama % kali untuk pengobatan ke klinik /#'(K). 9. Konsumsi
(njuran asupan yodium setiap hari di dalam makanan 7 a. b. c. d. e.
"osis %$ Eghari untuk kisaran usia $ + 0# /ulan. "osis 4$ Eghari untuk kisaran usia 0 + 8 tahun. "osis 0#$ Eghari untuk kisaran usia 6 + 0# tahun. "osis 0%$ Eghari untuk kisaran usia 0# + "e-asa. "osis #$$ Eghari untuk kisaran Ibu hamil dan menyusui !(risman, #$$9&. at 'oitrogenik dijumpai pada berbagai makanan seperti ubi
kayu, kol dan lobak. ;bi kayu merupakan pangan pokok di (frika dan daerah+daerah tropis yang mengandung glycosida cyanogenik sebagai sumber sianida !)unitia Isnani, #$$4&. Tingkat konsumsi pangan kaya yodium pada keluarga /apak (< tidak tersedia data yang jelas, namun setelah didiagnosis hipertiroid, beliau disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kadar yodiumnya rendah dan makanan sumber goitrogenik yang berfungsi menghambat penyerapan yodium. %. ;paya enanggulangan '(K) enanggulangan defisiensi yodium telah dilakukan selama lebih dari 5% tahun yang lalu. "imulai di *-itzerland pada tahun 04#0 dan di (*
pada
tahun
04#9,
hampir
semua
industri garam
nasional
diperintahkan untuk menambahkan yodium. "i India efektifitas program garam beryodium didemonstrasikan pada tahun 04%$ pada studi Dandmark oleh Gulimiri Ramalinyas-ami. Ketika penanggulangan garam beryodium mulai diterima pada tahun 045$ agensi Internasional seperti ;@I=CF mulai menekankan pemakaian garam beryodium disemua rumah tangga di seluruh dunia . A2B !0443& menyatakan bah-a program pengendalian defisiensi yodium adalah fortifikasi garam dengan potassium iodate dan pemberian suplemen dengan kapsul minyak beryodium. emakaian garam beryodium diperuntukkan bagi semua lapisan masyarakat dan program kapsul minyak beryodium diperuntukkan pada kelompok yang spesifik seperti anak+anak dan ibu nifas !
b. *trategi jangka pendek dengan pemberian suntikan lipiodol setiap 9 tahun di daerah endemik berat dan sedang. ada tahun 044# sampai sekarang dilakukan distribusi kapsul minyak beryodium !kapsul lipiodol& sebagai ganti suntikan lipiodol !*oeharyo, dkk&.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN A& SIMPULAN 0. 'angguan akibat kekurangan )odium !'(K)& merupakan salah satu
masalah kesehatan yang serius serta mempunyai dampak secara langsung pada
kelangsungan hidup serta
kualitas
sumber
daya manusia.
"iperkirakan pada saat ini terdapat sekitar 9# juta penduduk Indonesia tinggal di daerah yang lingkungannya kurang yodium !"epkes, #$$9&. #. )odium adalah mineral yang terdapat di alam, baik di tanah maupun di air yang merupakan zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk membentuk hormon tiroksin yang berfungsi untuk mengatur pertumbuhan
dan
perkembangan
fisik
serta
kecerdasannya
!"jokomeljanto R. 0443&. -. Responden merupakan penderita '(K) karena termasuk 2ypertiroid. Responden tidak memiliki ri-ayat keluarga yang menderita '(K) dan pengetahuan responden sudah cukup baik mengenai '(K).
. Penanggulangan masalah GAKY dapat dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa cara yang telah dilakukan antara lain, fortikasi iodium pada garam, fortikasi pada air minum, suplemen iodium pada hewan, suntikan minyak iodium dan suplementasi kapsul iodium, penggunaan
garam
beriodium, fortikasi susu formula
bayi
dan
fortikasi produk pangan lainnya. B& SARAN 0. "iharapkan adanya peran serta aktif masyarakat dalam menggunakan
garam yodium. #. "iharapkan adanya penyebaran informasi tentang pentingnya garam beryodium oleh tenaga kesehatan kapada masyarakat. 3. eran aktif mahasis-a dalam pelaksanaan program yodiumnisasi.
DA!TAR PUSTAKA
(risman. #$$9. 'izi dalam "aur Kehidupan. akarta 7 C'=. /rody, T. 0444. +utritional io!hemistry. *econd Cdition. (cademic ress. ;niversity of =alifornia at /erkeley. =alifornia. =han, <., avalera, and (. Rayes. 0455. - #is!riptive Study a&outh The General re!eptions and ehavior Related to Goiter o /emales /iteen 0ears old and a&ove in Three arangays o Ternate, Govite, hilipina. =ollege of ublic 2ealth, ;niversity oh hilipina. 05, 0448. Aarsa-. p. 0 > 8.
2astono, *. . #$$0. -nalisis #ata. FK< ;I, akarta. 2etzel, /.*. #$$%. -n 7vervie' o The revention and *ontrol o "odine #ei!ien!y #isorder8 in Hetel, 5.T. #unn and 5. Stan&ury (ed). Hal 9: 2;. Clvsevier *cience lubbisher. @e- )ork. Kodyat, /. 0448. +utritional in "ndonesia < ro&lems, Trends, Strategy and rogram #ire!torate o !ommunity +utrition, "epartemen 2ealth
Kemalayanti. #$0$. Gangguan -i&at eurangan "odium. ---.scribd.comdoc#9$0$64#'angguan+(kibat+Kekurangan+Iodium+ 'aki. "iakses tanggal 3 uni #$0#
*yahbuddin *. #$$0. G-0 dan =sia. u a&oratorium enilaian eadaan Gii asyaraat . (; angan dan 'izi. I/. /ogor. Thaha, (.R. 0448. emetaan G-" di ropinsi aluu. Kerjasama FK< ;nhas dengan Kan-il "epKes ropinsi 9% )unita Isnani, dkk. #$$4. enilaian Status Gii Terhadap ola onsumsi 0odium #an ?at Goitrogeni #alam Rumah Tangga. FK< ;@2(*
ampiran 0. emaparan
#. Ruang emeriksaan Fisioterapi
3. Ruang emeriksaan sikologis