SATUAN SATUAN ACARA PENYULUHAN PENYULU HAN
Topik
: Penyakit Sistem Endokrin
Pokok Bahasan
: Penanganan Penyakit Graves
Hari dan Tanggal
: Jumat, 12 esem!er 2"1#
$aktu
: Pukul 1%&"" ' 1%&%" (%" menit)
Tempat
: *linik +ssoiation Penyakit Graves
Sasaran
: *lien yang terdiagnosa Penyakit Graves ( 2"-#" tahun)
Penyuluh
: Sr& Sr& .aria +gnes *a!elen, +&.d&*ep
A. Tujuan Instruksional Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan mengenai ara penanganan Penyakit Graves selama %" menit di *linik +ssoiation Penyakit Graves, diharapkan klien klien yang yang terdiag terdiagnos nosaa penyak penyakit it Graves Graves mampu mampu melaku melakukan kan penang penangana anan n terhadap penyakit graves seara mandiri di rumah&
B. Tujuan Instruksional Instruksional Khusus Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan mengenai ara penanganan penyakit graves selama %" menit di *linik +ssoiation Penyakit Graves, diharapkan klien mampu : 1& .emaha .emahami mi konsep konsep dasar dasar peny penyaki akitt graves& graves& 2& .emaha .emahami mi konsep konsep dasar dasar kelen kelen/ar /ar tiroi tiroid d %& .enget .engetahu ahuii penye!a penye!a! ! penyaki penyakitt graves& graves& #& .enget .engetahu ahuii tanda tanda dan ge/ala ge/ala penyak penyakit it graves& graves& 0& .engetahui .engetahui ara untuk untuk mendiagnos mendiagnosaa penyakit penyakit graves & .emaha .emahami mi penang penangana anan n dari peny penyaki akitt graves& graves&
C. Matri Matri
1& Peng Penger ertia tian n Penya Penyaki kitt Grave Gravess 2& ung ungsi si *el *elen en/ar /ar Tiroid iroid %& Peny Penye! e!a! a! Pen Penya yaki kitt Grav Graves es
1
#& Tanda anda dan dan ge/ala ge/ala Penyak Penyakit it Grav Graves es 0& .engetahui .engetahui ara untuk untuk mendiag mendiagnosa nosa penyakit penyakit graves graves & Pena Penang ngana anan n Penya Penyaki kitt Grave Gravess Uraian Matri Trlam!ir
". Mto# Mto#
.etode yang digunakan adalah 3eramah, Tanya Ja4a! dan iskusi&
E. M#i M#ia a
.edia yang digunakan adalah : 1& 5apto aptop p 2& 53 %& 5ea6 5ea6le let& t&
$. Pros Prosss Blajar Blajar
7o 1&
*egiatan Pre
Penyuluh 1& .em! .em!er erii sala salam m dan dan
Sasaran 1& .en/ .en/a4 a4a! a!
8nteraksi
memperkenalkan diri 2& .en .en/ela /elask skan an Tema ema
Salam 2& .end .enden enga gark rkan an
dan Penyuluhan %&+pe &+perse rsepsi
Tu/uan
dengan
dengan
seksama %& .en/ .en/a4 a4a! a!
menanyakan
sesu sesuai ai
pengalaman
atau
sharing pengalaman
2
deng dengan an
pengetahuan yang dimiliki
$aktu 0 menit
2&
8si
1& .en/elaskan tentang pengertian
Penyakit
Graves
1& .endengarkan
10 menit
dan menyimak pen/elasan
2& .en/elaskan tentang
yang di!erikan&
kelen/ar tiroid %& .en/elaskan tentang penye!a!
Penyakit
Graves& #& .en/elaskan tentang tanda
dan
yang
dialami
penderita
ge/ala oleh
penyakit
graves& 0& .en/elaskan tentang !agaimana
ara
mengetahui seseorang
terkena
penyakit graves & .en/elaskan tentang ara
penanganan 2& .enga/ukan
penyakit graves 9& .em!erikan kesempatan
pada
peserta %&
Penutup
pertanyaan&
untuk
!ertanya& 1& .enga/ukan pertanyaan materi
1& .en/a4a! tentang
yang
di!erikan
pertanyaan&
telah se!agai 2& .endengarkan
evaluasi& 2&Bersama-sama
dan
menyimpulkan
hasil
kegiatan penyuluhan&
3
mem!uat
kesimpulan seara !ersama&
1" menit
%& .en/a4a! %& .enutup penyuluhan dan
salam
menguapkan
salam penutup& %. E&aluasi
Prosedur Evaluasi : Pertanyaan& Bentuk
: 5isan&
engan menga/ukan pertanyaan seperti : 1& +pa yang dimaksud dengan Penyakit Graves 2& Penyakit Graves dise!a!kan oleh apa %& Se!utkan 2 dari # tanda ge/ala khas penyakit graves #& Se!utkan # dari 1" tanda ge/ala penyakit graves yang lain 0& Bagaimana ara penanganan penyakit graves
*riteria Hasil : 1& ari 1" peserta, 2 peserta mampu men/a4a! dengan !enar 2& ari 1" peserta, 1 peserta mampu men/a4a! dengan !enar %& ari 1" peserta, # peserta mampu men/a4a! dengan !enar #& ari 1" peserta, # peserta mampu men/a4a! dengan !enar 0& ari 1" peserta, peserta dapat men/a4a! dengan !enar
Penyakit Graves
+& Pengertian Penyakit Graves Penyakit Graves dise!ut /uga Goiter Difus Toksik atau Penyakit Basedo4& ari !er!agai literatur, diperoleh !e!erapa pengertian Penyakit Graves, antara lain : 4
1& Penyakit Graves adalah suatu penyakit yang dise!a!kan karena proses autoimun, dimana ter!entuknya anti!odi yang dise!ut Thyroid Stimulating 8mmunoglo!ulin (TS8) yang menempel pada sel-sel tiroid, yang mem!uat TSH merangsang kelen/ar tiroid untuk mem!uat hormon tiroid yang sangat !anyak (Tar4oto, 2"12:hal&;<)& 2& Penyakit Graves merupakan penye!a! tersering hipertiroidisme aki!at proses autoimun, dimana anti!odi 8gG mengikat pada reseptor TSH ($eetman& 2""0:hal& %02) %& Penyakit Graves adalah suatu keadaan terganggunya sistem imun, dimana sistem imun memiu pem!entukan Thyroid Stimulating 8mmunoglo!ulins (TS8s) dan !erikatan dengan reseptor TSH sehingga menye!a!kan produksi yang !erle!ihan dari hormon tiroid (5oys& 2"12:hal& "0) #& Penyakit Graves merupakan kelainan autoimun yang diperantarai oleh anti!odi 8gG yang !erikatan dengan reseptor TSH akti6 pada permukaan selsel tiroid (=umahor!o& 2""":hal& 01) 0& Penyakit Graves adalah suatu penyakit autoimun yang tidak diketahui penye!a!nya, !eririkan pem!esaran kelen/ar tiroid dan sekresi hormon tiroid yang !erle!ihan, serta keadaan dimana anti!odi !erikatan dengan reseptor TSH dan menstimulasi kelen/ar tiroid untuk melepaskan T %, T# atau kedua-duanya seara !erle!ihan (5e4is& 2"1#)
apat disimpulkan, Pn'akit %ra&s adalah suatu keadaan terganggunya sistem imun aki!at proses autoimune, dimana sistem imun terse!ut memiu pem!entukan anti!odi yang dise!ut Thyroid Stimulating Immunoglobulin (TSI), dan !erikatan dengan Thyroid Stimulating Hormone Reseptor (TSH=) yang menstimulasi kelen/ar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid seara !erle!ihan dan merupakan penye!a! tersering hipertiroidisme yang !elum diketahui penye!a!nya seara pasti&
B& +natomi *elen/ar Tiroid
5
*elen/ar Tiroid terletak di anterior trakea, di!a4ah laring mem!entang dari 30 sampai T1& Bentuknya seperti kupu-kupu dan merupakan kelen/ar endokrin yang ter!esar dengan !erat 1"-2" gram& Tersusun atas dua !uah lo!us, yang disatukan oleh /aringan tiroid yang tipis yang dinamakan isthmus& *elen/ar Tiroid mensintesis dan mensekresi tiga hormon tiroid yaitu, Tiroksin (T#), Tri-iodotironin (T %) dan *alsitonin atau Tirokalsitonin& Hormon Tiroksin dan Tri-iodotironin !erperan dalam mengatur la/u pertum!uhan dan la/u meta!olisme& Sedangkan *alsitonin !er6ungsi utama menurunkan kadar kalsium plasma dengan ara mengham!at rea!sor!si kalsium di tulang& E6ek 6isiologis hormon tiroid pada !er!agai organ tu!uh, antara lain : >rgan Target Jantung
Jaringan 5emak >tot Tulang
Sistem Sara6 @sus 5ipoprotein =eproduksi 5ain-lain
E6ek *ronotropik
.ekanisme .eningkatkan /umlah dan
8notropik
reseptor ?-adrenergik .eningkatkan respon
a6initas terhadap
katekolamin dalam darah& .eningkatkan kontraktilitas /antung dan irama /antung *ata!olik .erangsang lipolisis& *ata!olik .eningkatkan penguraian protein Perkem!angan dan .endorong pertum!uhan normal dan .eta!olik
perkem!angan
tulang,
memperepat
Perkem!angan .eta!olik
penggantian tulang& .endorong perkem!angan .eningkatkan la/u penyerapan
.eta!olik
kar!ohidrat .erangsang
Perkem!angan
55 .eningkatkan
*alorigenik
4anita dan proses laktasi& .erangsang konsumsi >2 oleh /aringan
pem!entukan reproduksi
reseptor normal
yang akti6 !ermeta!olisme& .empengaruhi kekuatan dan ritme pernapasan se!agai kompensasi
tu!uh
meta!olisme& 3& Penye!a! Penyakit Graves
6
terhadap
ke!utuhan
> 2
dalam
Penyakit Graves merupakan salah satu penyakit autoimun, yang penye!a!nya sampai sekarang !elum diketahui seara pasti& 7amun diketahui !e!erapa 6aktor predisposisi, yang turut !erperan dalam meningkatkan resiko penyakit Graves, yaitu: 1& aktor Genetik Penyakit Graves !ersi6at 6amilial& *eluarga yang memiliki ri4ayat penyakit Graves, le!ih !eresiko 10A daripada keluarga yang tidak memiliki ri4ayat& itemukan adanya kaitan dengan Human 5euoyte +ntigen tertentu, terutama pada lokus B dan kromosom , seperti H5+-B; dan H5+-=% pada =as *aukasus, H5+-B4# dan H5+-B0 pada +sia dan H5+-B19 pada orang kulit hitam& 2& aktor 8munologi e6ek pada lim6osit Tsupressor (Ts), sehingga memungkinkan T helper (T h) merangsang 5im6osit B mengeluarkan autoanti!odi tiroid& %& aktor 5ingkungan a& 8n6eksi Bakteri +danya in6eksi !akteri gram negati6 (E&olli, ersinia) yang memiliki titik kesamaan antigen pada mem!ran sel !akteri dengan reseptor TSH pada sel 6olikuler kelen/ar tiroid aki!at mutasi atau !iomodi6ikasi o!at dan Cat kimia yang men/adi penye!a! tim!ulnya autoanti!odi yang mempromosi tim!ulnya penyakit Graves& Ter/adinya reaksi silang dengan autoantigen pada kelen/ar tiroid& !& Berat Badan 5ahir =endah Berat !adan lahir !ayi rendah merupakan 6aktor risiko !e!erapa penyakit tertentu seperti penyakit /antung khronik& *ekurangan makanan selama kehamilan dapat menye!a!kan intoleransi glukosa pada kehidupan de4asa serta rendahnya !erat thymus dan limpa mengaki!atkan menurunnya sel T supresor& & +supan 8odine +supan yodium yang tinggi dapat meningkatkan kadar iodinated immunoglobulin yang !ersi6at le!ih imunogenik sehingga meningkatkan keenderungan untuk ter/adinya penyakit tiroid autoimun& Penyakit Graves le!ih sering ditemukan di daerah ukup iodium& d& .erokok
7
Selain merupakan 6aktor risiko penyakit /antung dan kanker paru, /uga mempengaruhi sistim imun& .erokok akan menginduksi aktivitas poliklonal sel B dan T, meningkatkan produksi 85-2, dan /uga menstimulasi
sum!u
HP+&
.erokok
akan
meningkatkan
risiko
kekam!uhan penyakit Graves serta eksaser!asi o6talmopatia setelah pengo!atan dengan lodium radioakti6& e& >!at-o!atan, seperti 5ithium osis terapeutik dari lithium yang sering digunakan dalam pengo!atan psikosa depresi6, dapat pula mempengaruhi 6ungsi sel lim6osit T suppressor sehingga dapat menim!ulkan penyakit tiroid autoimun&
& Tanda dan Ge/ala Penyakit Graves Trias Penyakit Graves atau ge/ala yang khas !erupa : 1& Hipertiroid atau tirotoAiosis (takikardi, atrium 6i!rilasi, tremor, !adan men/adi kurus)& 2& Eksopthalmus (!ola mata keluar) %& Goiter atau Struma simetris di66use (pem!esaran kelen/ar tiroid) #& Preti!ial .iAedema (pem!engkakan su!utan pada pergelangan kaki !a4ah !agian depan, eritema, mengkilat& Gam!aran *linis lainnya, diantaranya :
8
Gam!ar .ani6estasi *linis Penyakit Graves Sum!er : Greenstein, Ben, iana & $ood& At a Glance Sistem ndokrin&2"1"
E& Test iagnostik Penyakit Graves 1& Pemeriksaan arah 5a!oratorium a& Peningkatan level T% dan T # plasma& !& Penurunan level TSH hingga di!a4ah ",1 Dgml& & Peningkatan uptake =adio+kti6 8odine (81%1)& d& Peningkatan titer TSH=-+! (7:titer F1%" dari !asal ativity) 2& .emeriksa *elen/ar Tiroid, apakah ada pem!esaran atau tidak %& .emeriksa apakah !ola mata tampak melotot
& Penanganan Penyakit Graves Penanganan Penyakit Graves !ertu/uan untuk menurunkan tingkat produksi hormon tiroid dan mengham!at e6ek hormon tiroid yang !erle!ihan&
9
1& Preparat =adioakti6 8odine (81%1) .erupakan isotop radioakti6 iodium yang sta!il& Preparat ini, seara kimia serupa dengan iodium, !edanya memiliki si6at radioakti6& Setelah di!erikan per oral, preparat =+8 ini akan diam!il oleh kelen/ar tiroid dan terkonsentrasi
di
dalamnya,
sehingga
emisi
partikel
?
radioakti6
menghanurkan /aringan tiroid& *erusakan pada /aringan lain hanya sedikit, dikarenakan partikel ? tidak keluar dari kelen/ar tiroid& +kan ter/adi hipotiroid !ila kelen/ar tiroid yang dihanurkan terlalu !anyak& 2& Pem!edahan Pem!edahan yang dilakukan !erupa Thyroidetomi Su!total !ila struma men/adi sangat !esar, sehingga arteri leher atau !atang tenggorokan men/adi tersum!at, tetapi hanya se!agian struma yang dikeluarkan& *elen/ar yang masih tersisa diharapkan dapat memenuhi ke!utuhan tu!uh akan hormon tiroid, sehingga tidak diperlukan adanya terapi pengganti hormon& @ntuk mempermudah pem!edahan, 1-2 minggu se!elum pem!edahan di!eri therapi dengan iodida dan atau tiroistatika, dengan tu/uan mengurangi vaskularisasi tiroid dan memadatkan konsistensi tiroid& Pem!edahan Total dilakukan pada kasus kanker kelen/ar tiroid& Pem!edahan dilakukan !ila >+T atau therapi =+8 tidak dapat mengatasi ge/ala, merusak kelen/ar paratiroid dan sara6 ke laring& %& >!at-o!atan a& Terapi Tunggal >!at +nti Tiroid Hanya menggunakan Golongan Tionamid, yaitu Tiourasil dan 8midaCol& Tiourasil dipasarkan dengan nama propiltiourasil (PT@) dan imidaCol dipasarkan dengan nama metimaCol, kar!imaCol dan tiamaCol yang isinya sama dengan metimaCol& Pada penderita Graves, pertama kali di!erikan >+T dalam dosis tinggi, yaitu PT@ %""-""mghari atau .etimaCole #"-#0mghari& @ntuk pengo!atan hipertiroidismenya paling sering menggunakan o!at antitiroid& 8ndikasinya mengurangi aktivitas tiroid dengan ara
10
mengurangi produksi hormonnya& +kan tetapi, !ila penggunaan o!at ini dihentikan, dapat ter/adinya residi6& !& Terapi *om!inasi Tionamida dan Tiroksin sering di/adikan terapi kom!inasi& 8ndikasinya menegah hiperplasia dan resiko hipotiroidisme& Tionamida di!erikan terle!ih dahulu !aru tiroksin& Penderita di!eri methimaCole % A 1" mghari selama !ulan, selan/utnya 1" mg perhari ditam!ah tiroksin 1"" Dg perhari selama 1 tahun, dan kemudian hanya di!eri tiroksin sa/a selama % tahun& & Golongan Beta Bloker Propanolol 1"-#"mg setiap /am untuk mengontrol takikardia, HT, 6i!rilasi atrial melalui !lokadenya pada reseptor ? adrenergik& d& >!at Glukokortikoid (Prednison #"-;"mghari), dosis diturunkan seara !ertahap, paling tidak selama % !ulan& #& iet a& .akan porsi keil tapi sering dengan tinggi kar!ohidrat dan tinggi protein !& .engkonsumsi /us, !uah-!uahan dan sayur & .engkonsumsi lo!ak, kaang tanah, kaang pinus, ku!is dan singkong dapat mem!antu menormalkan 6ungsi tiroid 0& Pera4atan .ata a& .engompres mata dengan air hangat yang !ersih dan tetes mata !& .emakai kaamata ray!en saat diluar ruangan & .emakai kaamata khusus untuk meningkatkan /arak pandangan d& Tidur dengan posisi kepala le!ih tinggi untuk mengurangi pem!engkakan e& Saat tidur gunakan plester anti alergi atau penutup mata untuk mem!antu kelopak mata menutup dan menegah kekeringan Saat mengkonsumsi o!at-o!atan,,,,se!aiknya menghindari : Susu kedelai karena menurunkan 6ungsi tiroid *aang kenari
11
Suplemen vitamin yang mengandung Cat !esi *onsumsi o!at tiroid !ersamaan dengan o!at-o!atan antasid atau yang mengandung magnesium *onsumsi o!at tiroid saat perut kosong
Anggota Keluarga Yang Lain Pun Beresiko, karena Penyakit Graves merupakan penyakit keturunan dan berkaitan dengan faktor genetik. Oleh karena itu, dianurkan untuk anggota keluarga yang lain pun melakukan pemeriksaan terkait masalah kelenar tiroid
"A$TAR PUSTAKA
12
3hang, Ester& 2""<& !atofisiologi " Aplikasi !ada #epera$atan& Jakarta: EG3 Greenstein, Ben, iana & $ood& 2"1"& At a Glance Sistem ndokrin& Jakarta: Erlangga 8gnataviius, onna & 2"1"& %edical Surgical &ursing' Iol 2& >hio: Saunders 5emon, Prisilla *aren Burke& 2""#& %edical Surgical &ursing"ritical Thinking in lient are& 7e4 Jersey: Pearson Eduation .erkle, 3arrie J& 2""0& Handbook of !athophysiology& @S+: 5ippinott $illiams $ilkins .unson, 3arol& 2""0& !athophysiology" Reference for &urses& @S+: 5ippinott $illiams $ilkins =umahor!o, Hotma& 2"""& Asuhan #epera$atan #lien Dengan Gangguan Sistem ndokrin& Jakarta: EG3 Saputra, 5yndon& 2"1#& Sinopsis rgan Sistem ndokrinologi& Tangerang Selatan: *arisma Pu!lishing Group Saputra, 5yndon& 2"1#& *uku A+ar !atofisiologi #linik & Tangerang Selatan: *arisma Pu!lishing Group Sil!ernagl, Ste6an& 2""9& Teks , Atlas *er$arna !atofisiologi& Jakarta: EG3 Tar4oto& 2"12& #epera$atan %edikal *edah Gangguan Sistem ndokrin' Jakarta: Trans 8n6o .edika $eetman, +P& 2""0& Gra-e.s Disease& England: 7e4 England J& .edial $ong, onna 5& 2""<' *uku A+ar #epera$atan !ediatrik' Jakarta: EG3
13
14
15
PENDAHULUAN Hipertiroid
adalah
suatu
sindroma
klinik
akibat
meningkatnya
sekresi hormon tiroid T4, T3 atau keduaduanya! "alaupun tidak sama, istilah
hipertiroid
sering
disebut
#uga
tirotoksikosis!
$erbagai
penyebab dapat mengakibatkan hipertiroid ! Tiga penyebab utama ialah penyakit tetapi
autoimmun sebagian
%ra&es, besar
disebabkan oleh
struma
multinoduler
dan
hipertiroid
yaitu
penyebab
penyakit
adenoma
toksik,
sekitar
autoimmun %ra&es! $aik struma
'()
multinoduler
maupun adenoma toksik lebih sering ditemukan pada mereka yang berumur lan#ut yaitu antara 4( *( tahun, sedangkan penyakit %ra&es sebagian besar pada umur antara +(4( tahun! Di praktek seharihari penderita hipertiroid adalah
yang
datang
penyakit
mengun#ungi
hipertiroid
dokter
%ra&es!
atau
klinik
engingat
hampir
penyakit
'()
%ra&es
ditemukan pada umur antara +(4( tahun, dengan sendirinya apabila kita berbi-ara
mengenai
ditemukan
hipertiroid
adalah
dengan kehamilan,
penderita
hampir selalu
hipertiroid
yang
%ra&es!
Pada umumnya semua penderita hipertiroid tanpa memandang penyebab akan memberikan gambaran klinik yang sama, -ara diagnosis yang sama dan pengobatan yang hampir sama pula! Pada beberapa keadaan tertentu memerlukan
pendekatan diagnosis
yang
agak
lain
disamping
pengobatan
yang lebih spesi.ik, misalnya pada krisis tiroid, o.talmopati %ra&es, periodik
paralisis
tirotoksikosis
dan
hipertiroid
dengan
kehamilan!
Hipertiroid ditemukan pada +/0((( kehamilan! Tanpa pengobatan yang adekuat,
dapat
ter#adi
keguguran,
bayi
lahir
prematur
atau
lahir
dengan berat badan kurang dari normal ! Hipertiroid dengan kehamilan bisa
ter#adi
pada
seseorang
yang
sudah
%ra&es kemudian men#adi hamil, atau saat
hamil,
bahkan
dapat
ter#adi
dikenal
sebagai
penderita
hipertiroid yang baru diketahui hipertiroid
baru
mun-ul
setelah
persalinan! 1husus untuk penyakit %ra&es dengan kehamilan, hipertiroid %ra&es biasanya men#adi lebih berat pada trimester pertama kehamilan, dengan demikian insidens tertinggi
hipertiroid dengan kehamilan akan
ditemukan pada umur kehamilan trimestar pertama ! Tidak #arang seorang penderita %ra&es yang sudah eutiroid, men#adi hipertiroid kembali pada a2al
kehamilan!
mempunyai lagi
kehamilan
ke-enderungan untuk
setelah
selama
Pada
persalinan!
kehamilan
yang
tua,
mengalami remisi
luktuasi
disebabkan
lebih
oleh
gambaran
perubahan
dan
penyakit akan
klinik sistem
%ra&es
eksaserbasi
penyakit imun
ibu
%ra&es selama
hamil ! Pada saat hamil respons ibu mengalami penurunan! Diduga bah2a pada
saat
hamil
#anin
menghasilkan
bahan
supresor
yang
mele2ati
plasenta dan menekan reaksi imun ibu, dan akan menghilang lagi setelah
16
persalinan ! Hal ini dapat menerangkan kenapa pas-a persalinan dapat ter#adi eksaserbasi hipertiroid pada penderita %ra&es! Pada seorang 2anita hamil yang disertai dengan hipertiroid, dokter akan ditantang oleh beberapa persoalan yaitu 0! $agaimana memastikan diagnosis adanya hipertiroid +! $agaimana melakukan pengamatan lan#ut 5.ollo2up6 yang baik agar kehamilan dapat berlangsung dengan aman! 3! Pilihan pengobatan mana serta bagaimana -ara pengobatan yang harus diberikan agar baik ibu maupun #anin dapat terhindar dari penyakit akibat pengobatan! 4! $agaimana pengobatan pada saat laktasi! D7A%N8979 H7PE:T7:87D PADA 1EHA7LAN Pada mereka yang tidak hamil, sebagian besar hipertiroid %ra&es dapat di diagnosis se-ara klinis oleh karena gambaran klinis yang khas seperti takhikardi, banyak keringat, kelainan mata dll! Tidaklah demikian pada 2anita hamil, sebab sebagian tanda hipermetabolik dapat disebabkan oleh proses
kahamilan
sehingga
menga-aukan
dengan
keadaan
hipertiroid
!
Perubahanperubahan tersebut ialah
0!
%e#ala Pada
2anita
hamil
dapat
hiperdinamik
ter#adi
ge#ala
hiperdinamik
seperti
tidak
tahan panas, kulit yang panas dan basah, takhikardi! +! $erat badan menurun Pada hamil muda, emesis akan menyebabkan berat badan 2anita hamil akan menurun, keadaan mana mirip pada hipertiroid! Perlu diingat kembali bah2a hipertiroid #ustru memberat pada trimester pertama! 3! Adanya struma! 9ebagian
2anita
hamil
akan
ditemukan
adanya
struma!
Hal
ini
oleh
karena pada kehamilan klirens gin#al terhadap yodida meningkat sehingga dapat
ter#adi
9kotland
de.isiensi
menun#ukkan
yodium
bah2a
untuk
sekitar
;')
sementara 2anita
2aktu! hamil
Penelitian
disertai
di
dengan
adanya struma ! 4! 1adar hormon tiroid Pada 5thyroid
keadaan
hamil
binding
oleh
globulin6
karena akan
pengaruh
meningkat,
estrogen yang
maka
akan
kadar
diikuti
T$% oleh
meningkatnya kadar TT4 5T4 total6 dan TT3 5T3 total6 dalam plasma! Dengan demikian apabila kita hanya mengukur kadar TT4 dan TT3 sebagai parameter .ungsi
tiroid
maka
hasil
.ungsi
tiroid
akan
memberikan
gambaran
hiper.ungsi ! 8leh karena itu sebaiknya untuk pemeriksaan .ungsi tiroid pada kehamilan #angan diperiksa kadar TT4 tetapi T4 5.ree thyro
17
emperhatikan hipertiroid pada pemeriksaan
keadaan
diatas
kehamilan, maka
laboratorium!
yang
dapat
prosedur
%ambaran
klinis
menga-aukan
diagnosis sa#a
diagnosis
mutlak memerlukan
tidak
dapat
dipakai
sebagai pegangan diagnosis!9elain itu diagnosis dengan bantuan kedokteran nuklir tidak mungkin dilakukan pada 2anita hamil! Pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah 0!
Pemeriksaan Pada
saat
T4
ini
sudah
hipertiroid
5.ree dapat
diperiksa
kadar
+!
thyro
T4
dan T4
5bukan
dalam
TT46
plasma!
plasma
Pada
meningkat!
1adar
T9Hs
T9H 5thyroid stimulating hormon6 adalah hormon yang dikeluarkan oleh hipo.ise bagian anterior yang .ungsinya mema-u tiroid untuk sekresi T4 dan T3! Pada saat ini telah dikembangkan -ara pemeriksaan laboratorium yang
sensiti.
untuk
deteksi
T9H
5T9Hs
=
T9H
sensiti&e
test6!
Pada
hipertiroid kadar T9Hs akan rendah, sebaliknya pada keadaan hipotiroid kadar
T9Hs
akan
3!
meningkat!
Tes Tes
T:H
meragukan
hanya
apakah
dilakukan
hipertiroid
apabila atau
T:H pemeriksaan
tidak!
Pada
diatas
umumnya
masih
tetap
sebagian
besar
kasus hipertiroid sudah terdeteksi dengan pemeriksaan T4 dan T9Hs! 9e#ak
a2al
kehamilan telah ter#adi
perubahanperubahan
pada
.ungsi
tiroid ibu! Tiroid #anin baru mulai ber.ungsi pada umur kehamilan minggu ke 0+0*! >ika
dikaitkan dengan
kondisi
hipertiroid,
Plasenta sebagai
penyekat antara ibu dan #anin mempunyai si.at khusus sebagai berikut
0! T9H agaknya tidak dapat mele2ati barier plasenta! Dengan demikian baik T9H ibu maupun T9H #anin tidak saling mempengaruhi! +! T4 dan T3 dapat mele2ati plasenta dalam #umlah yang sangat ke-il, sehingga dapat dianggap tidak saling mempengaruhi! 3! 8bat antitiroid PTU dan Neoer-a?ole dengan mudah dapat mele2ati plasenta! 8leh karena itu penting sekali mempertimbangkan dosis yang tepat agar tidak mengakibatkan hipotiroidi pada #anin! 4! Propranolol dapat mele2ati plasenta, oleh karena itu tidak dian#urkan sebagai pengobatan tambahan pada 2anita
18
hamil!
@! 7odida dan radioiodida #uga mele2ati plasenta! *! Thyroid stimulating immunoglobulin 5T976 dapat bebas mele2ati plasenta! 8leh karena itu pemeriksaan kadar T97
pada
kehamilan penting, dengan pengertian apabila kadar T97 saat hamil tinggi maka kemungkinan dapat ter#adi hipertiroid
neonatal!
PEN%8$ATAN Pengobatan
saat
hamil
Pengobatan hipertiroid terdiri atas a6 pemberian obat antitiroid, b6 strumektomi subtotal, yodium
radioakti.
hipertiroid
merupakan
hamil
0!
-6 yodium radioakti.! Pada kehamilan pemberian ?at
harus
kontraindikasi
dipilih
antara
8bat
sehingga
obat
pengobatan
antitiroid
dan
antitiroid
pada
operasi!
Thionamida
Thionamida beker#a men-egah sintesis hormon dari sel tiroid, tetapi tidak dapat menghentikan pelepasan hormon tiroid yang sudah terbentuk! 8leh
karena
thionamida tersimpan
itu
2aktu
tergantung sebagai
untuk
dari
koloid
men-apai
berapa
!
Pada
eutiroid
banyak
umumnya
hormon 2aktu
setelah tiroid
yang
pemberian yang
masih
dibutuhkan
untuk
men-apai eutiroid setelah pemberian obat antitiroid berkisar antara 4* minggu! Dosis obat tergantung pada keadaan hipertiroid dan minggu gestasi! Pada a2al kehamilan sebelum terbentuknya plasenta, dosis obat antitiroid thionamida
dapat
Propilthiourasil
diberikan
seperti
pada
keadaan
dapat diberikan dengan dosis 3
tidak
sampai 4
hamil!
kali
0(( mg
sehari, sedang Neoer-a?ole 3 kali 0( mg sehari! 9etelah keadaan eutiroid ter-apai maka dosis dapat diturunkan! Pada umumnya dengan dosis PTU 0(( +((
mg/hari
dan
Neoer-a?ole
memberikan
0(0@
e.ek
mg/hari
selama
hipotiroid
hamil
tidak
pada
akan anak!
akin tua umur kehamilan proses autoimmun ibu akan menurun, sehingga beberapa ahli mengan#urkan untuk menghentikan pemberian obat antitiroid 4 minggu
sebelum
Di#k?igt
persalinan!
:otterdam
1renning
menghentikan
persalinan! 9urge dan Drury
obat
dan
Hennemann
antitiroid
di 4
:umah
minggu
9akit
sebelum
dari Dublin aternity Hospital mempergunakan
dosis a2al -arbima?ole *( mg sehari tetapi setelah * minggu diturunkan men#adi @0( mg sehari, kemudian obat dihentikan pada minggu gestasi ke 3;! Andi 9utanto dkk mempergunakan dosis PTU 03 kali 0(( mg sehari pada
19
03
2anita
hamil
dengan
kelainan
hipertiroid
pada
+!8bat
selama
kehamilan
bayi
penyekat
tidak
yang
beta
menemukan
dilahirkan!
5beta
blo-ker6
8bat penyekat beta seperti propranolol 57nderal6, -arteolol 5ikelan6 sering
digunakan baik
sebagai
pengobatan tunggal maupun
obat tambahan
pada pengobatan hipertiroid! $eberapa sentra #uga menggunakan propranolol pada hipertiroid dengan kehamilan! Penggunaan propranolol pada kehamilan dilaporkan dapat mengakibatkan
beberapa e.ek samping seperti plasenta
ke-il, gangguan pertumbuhan #anin, bradikardi postnatal dan hipoglikemi ! 8leh karena itu pada saat ini obat penyekat beta sebaiknya #angan dipakai pada
hipertiroid
dengan
misalnya
kehamilan,
terke-uali
pada
pada
keadaan
krisis
tertentu tiroid!
3!
Pembedahan Tiroidektomi subtotal hanya dilakukan pada keadaan tertentu misalnya
pada
penderita
yang
sangat
allergi
terhadap
obat
antitiroid,
tidak
berhasil dengan pengobatan obat antitiroid atau pada mereka dengan ge#ala penekanan oleh struma! "orley dan Brosby
dari 8klahoma Uni&ersity di
Amerika 9erikat meneliti se-ara retrospekti. penderita hipertiroid dengan kehamilan yang pernah dira2at selama 0+ tahun! Ternyata pada mereka yang mendapat
obat
antitiroid
sa#a
sebanyak
;()
melahirkan
bayi
aterm!
9ebaliknya pada mereka yang mengalami pembedahan strumektomi, hanya 43) yang melahirkan bayi aterm! 9elain itu kematian bayi pada mereka yang mengalami pembedahan ditemukan 43) sedang angka kematian pada mereka yang mendapat obat antitiroid hanya +()! 8leh karena itu mereka menyimpulkan bah2a pengobatan terbaik pada 2anita hipertiroid hamil adalah pemberian obat antitiroid! Di klinik kami5:9UP "ahidin, akassar6 selama dibukanya 9ub$agian
Endokrin
dan
etabolik
se#ak
tahun
0';;
50@
tahun6
tidak
pernah ditemukan satu kasuspun 2anita hamil hipertiroid yang membutuhkan tindakan PEN%A"A9AN
pembedahan! 9ELAA
HA7L
Tu#uan pengobatan pada 2anita hamil dengan hipertiroid ialah selain men-apai eutiroid pada ibu hamil, #uga men-egah ter#adinya e.ek samping pada #anin antara lain dengan men-egah ter#adinya hipotiroid dan struma pada #anin! Pengalaman dengan dosis ke-il PTU antara 0((+(( mg sehari dan Neoer-a?ole 0( +( mg sehari sepan#ang kehamilan akan memberikan hasil yang
sangat memuaskan! Untuk mengetahui
keadaan
eutiroid dengan
sendirinya diperlukan pemeriksaan .ungsi tiroid selama hamil! Pemeriksaan yang terbaik ialah pemeriksaan T4 dan T9Hs setiap 4 minggu sekali! Di
20
klinik yang mampu, pemeriksaan T97 #uga dilakukan !
1adar T97 yang
tinggi selama hamil, memberikan kesan pada anak mungkin dapat ter#adi hipertiroid
neonatal!
PEN%8$ATAN
PADA
9eperti autoimmun 2anita
sudah
akan
berkurang
hamil
hipertiorid
disebut
akan
akan
9AAT sebelumnya,
sehingga
men#adi
ter#adi
pada
pada
pada
*
akhir
akhir
eutiroid!
kehamilan
kehamilan
9etelah
bulan
LA1TA97
pada
bersalin,
pertama!
proses
8leh
umumnya
kekambuhan karena
itu
pemeriksaan .ungsi tiroid sebaiknya dilakukan pada 3 bulan dan * bulan setelah bersalin! Apabila ter#adi hipertiroid kembali maka harus segera dimulai
dengan obat
dianggap
aman
antitiroid! dan
9ampai saat
ini obat
antitiroid
yang
menebus
plasenta
ialah
PTU!
tidak
1E97PULAN Pre&alensi hipertiroid prematur,
hipertiroid tidak
lahir
dengan
terkendali,
mati,
kehamilan
dapat
bahkan
pada
diperkirakan
ter#adi ibu
komplikasi
dapat
ter#adi
(,+)!
Apabila
seperti krisis
lahir
tiroid!
Penyebab hipertiroid pada 2anita usia subur pada umumnya adalah penyakit %ra&es! Penderita dengan hipertiroid %ra&es mempunyai ke-enderungan untuk remisi pada akhir kehamilan, dan eksaserbasi setelah persalinan, terutama pada
enam
hamil
bulan
biasanya
pertama! sulit6!
5Diagnosis
dan
pengobatan
9elama hamil, 2anita hamil
hipertiroid yang
selama
normal sering
memberikan keluhan dan ge#ala yang mirip pada keadaan hipertiroid! 8leh karena itu diagnosis hipertiroid dengan kehamilan membutuhkan pemeriksaan laboratorium .ungsi tiroid seperti kadar T4 dan T9H! Pilihan pengobatan pada hipertiroid dengan kehamilan ialah pemakaian obat antitiroid seperti propiltiourasil
dan
karbima?ol
5Neoer-a?ole6!
Dosis
obat
antitiroid
harus diberikan dalam #umlah ke-il untuk men-egah ter#adinya hipotiroid pada
neonatus!
sering
9elama
yaitu setiap
dilakukan
pada
pengobatan,
.ungsi
empatdelapan
mereka
yang
minggu!
tidak
tiroid
harus
dipantau
lebih
Tiroidektomi subtotal hanya
berhasil
dengan
obat
antitiroid,
misalnya allergi obat!
:U>U1AN
0!
Colpe
:
%ra&ess
$urro2,
disease!
8ppenheimer,
7n
Colpe
Thyroid 5eds6,
Philadelphia, +!
$urro2
%N
Engl
The
"$
and
o.
>
thyroto
21
@*@,
disease,
9aunders
0''
management
ed
.un-tion
-o,
+04+*(! in
pregnan-y! 0'@
N !
3!
"al.ish
P%,
Bham
>B
Endo-rinology 4!
$urro2 and
%N
and
Thyroid
disease,
Post
in
04
pregnan-y!
8ppenheimer,
Colpe
Philadelphia, @!
9eth
>!$e-ket
bio-hemi-al
%
o.
urth
ED
Thyroid
Endo-rinology
and
Phyladelphia, ;!
1renning
EP,
Nederland
Blini-s
!
9ugrue :esults
and
in
pregnan-y!
o.
pregna-ies!
u-hs and
Hennemann
%
.un-tion
5eds6,
"$
Fiekten
The
and
Can
de
Utre-ht
by
>ournal
o.
ne2er
etabolism
pregnan-y!
A
Pub!
Hyperthyroidism
pretreatment $ritish
1loppr
in
Endo-rinologie,
$unge, 7
.un-tion ,
-o,
+'++'3!
5eds6! 0'3
4th
7n ed,
0;*0+!
s-hiledklier!
7n
"etens-happeli#ke 0'+
*(;+!
-ompli-ating
pregnan-y
antithyroid 8bstetri
and
drugs
in
;;
%ynae-ology
'!
9aunders
3;33'3!
:o2
der
# Drury
Thyroid
7n
Endo-rinology
parathyroid
Leerboek
D,
0'@!
04
Harper
Uitge&eri
40;44,
hyperthyroidism
0'@, *!
Blini-al
0''
Diagnosis
tests!
hyperthyroidism!
etabolism
disease
$urro2,
partum
;
;(';@,0'(! Andi
9utanto,
Pengalaman kehamilan! 0(!9herman gland
L, in
"aspad#i
pengobatan Naskah
1olodny
9,
penderita
Lengkap HD,
pregnan-y!
9lamet
7n
,
PE:1EN7
Liebermann
Perspe-ti&e
o.
:>,
Brosby
"
Hyperthyroidism
8bstet %yne-ol 00@ 0@(0@@, 0';4!
22
0'* HD
Blini-al
0'( 00!"orley
9upartondo
hiperetiroidisme
1ongres
:amohan
9u#ono,
The
dengan 40;4+@! thyroid
Endo-rinology, ++;+@3!
during
pregnan-y!
Am
>