Saling memiliki saham :
Pemilikan saham-saham perusahaan anak terjadi setelah perusahaan anak berjalan
Pembelian saham-saham antar perusahaan afiliasi yang mengakibatkan terjadinya saling pemikiran dapat terjadi pada perusahaan-perusahan afiliasi telah berjalan, jika hal ini terjadi maka pengakuan terhadap rugi dan atau kenaikan saldo laba yang ditahan atas saling memiliki (mutual basis) dilakukan hanya terbatas pada laba (rugi) yang diperoleh atau kenaikan saldo laba yang ditahan sejak adanya saling pemilikan tersebut.
Contoh 5 :
PT. Wijaya membeli 800 lembar saham-saham PT Rahid dengan harga @ Rp. 125.000 per lembar pada tanggal 1 Januari 1976. Satu setengah tahun kemudian yaitu pada tanggal 1 Juli 1977 PT Rahid membeli 100 lembar saham-saham PT Wijaya dengan harga @ Rp. 150.000 per lembar. Baik PT Wijayamaupun PT Rahid masinf-masing mempunyai modal saham sebanyak 1.000 lembar nominal @ Rp. 100.000 per lembar. Berikut data mengenai saldo Laba yang ditahan pada tanggal 31 Desember 1975, dan laba masing-masing selama 2 tahun :
PT Wijaya
PT Rahid
Laba yang ditahan, 31 Desermber 1975
Laba (rugi) usaha tahun 1976
Laba (rugi) usaha tahun 1977
Rp. 25.000.000,00
Rp. 7.500.0000,00
Rp. 10.000.000,00
Rp. 10.000.000,00
Rp. 5.000.000,00
Rp. 4.750.000,00
PT Wijaya dan Perusahaan Anaknya (PT Ekawati)
Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 1977
Metode Equity
Rekening-rekening neraca
PT Wijaya
(Rp)
PT Rahid
(Rp)
Eliminasi
D K
Neraca Konsilidasi
D K
Debit:
Investasi saham-saham
PT Ekawati :
Eliminasi 75% modal saham
Eliminasi 75% laba yg ditahan
Investasi saham, PT Wijaya
Eliminasi 10% modal saham
Eliminasi 10% laba yang ditahan
Selisih lebih harga perolehan diatas nilai buku saham
Aktiva lain-lain
Kredit :
Macam-macam hutang
Modal saham, PT Wijaya
Eliminasi 10%
Laba yang ditahan, PT Wijaya
Eliminasi 10%
Modal saham, PT Ekawati
Eliminasi 75%
Hak pemenang saham
Minoritas 25%
Laba yang ditahan PT Ekawati
Eliminasi 75%
Hak pemegang saham
Minoritas 25%
79.875.0000
-
-
-
-
-
-
-
100.000.000
179.875.000
46.125.000
100.000.000
-
37.750.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.500.000
-
-
-
-
135.00.000
150.500.000
44.000.000
-
-
-
-
100.000.000
-
-
6.500.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.000.000
-
3.375.000
-
75.000.000
-
-
4.875.000
-
-
75.000.000
4.875.000
-
10.000.000
3.375.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
2.125.000
235.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
90.125.000
-
90.000.000
-
30.375.000
-
-
25.000.000
-
-
1.625.000
179.875.000
150.500.000
93.250.000
93.250.000
237.125.000
237.125.000
Metode Harga Perolehan
Apabila metode harga perolehan dipakai dalam pencatatan investasi saham, maka pengaruh dari laba (rugi) usaha selam 2 tahun terhadap rekening Investasi, saham dan saldo Laba yang ditahan pada masing-masing perusahaan seperti berikut :
Keterangan
Buku-buku PT Wijaya
Buku-nuku PT Rahid
Investasi saham-saham PT Rahid (Rp)
Laba yang ditahan
(Rp)
Investasi saham-saham PT Wijaya
(Rp)
Laba yang ditahan (Rp)
31 Desember 1975 : saldo
1 Januari 1969: PT Wijaya beli 800 lembar saham-saham kepada PT Rahid
31 Desember 1969: Laba usaha:
- PT Rahid Rp. 5.000.000
-PT Wijaya Rp. 7.500.000
1 Juli 1977: PT Rahid beli 100 lembar saham-saham PT Wijaya
31 Desember 1977: Laba tahun 1977 :
- PT Rahid Rp 4.750.000
-PT Wijaya Rp. 10.000.000
Saldo per 31 Desember 1977
-
100.000.000
100.000.000
-
-
100.000.000
-
100.000.000
-
-
100.000.000
25.000.000
-
25.000.000
-
7.500.000
32.500.000
-
32.500.000
-
10.000.000
42.500.000
-
-
-
-
-
-
15.000.000
15.000.000
-
-
15.000.000
10.000.000
-
10.000.000
5.000.000
-
15.000.000
-
15.000.000
4.750.000
-
19.750.000
Didalam neraca konsolidasi yang disusun pada tanggal 31 Desember 1977 hak-hak pemegang saham minoritas PT Rahid dihitung atas dasar saldo Laba yang ditahan, tetapi harus ditambah 10% dari kenaikan saldo sejak 1 juli sampai 31 Desember 1997.sebaliknya dengan PT Wijaya pada tanggal 31 Desember 1977 , harus diperhitungkanpula bagian atas kenaikan saldo Laba yang ditahan PT Rahid sejak 1 Januari 1976 sampai dengan 31 Desember 1977. PT Wijaya membeli saham-saham PT Rahid pada saat saldo laba yang ditahan dan menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 10.000.000,00. Jika ditulis kan X dan Y :
X = 42.500.000 + 0,80 (Y-10.000.000)
PT Rahid membeli saham-saham OT Wijaya sejak tanggal 1 Juli 1977, yaitu pada saat Lama yang ditahan dari perusahaan terakhir ini menunjukkan saldo kredit sebesar Rp. 37.500.000. akan tetapi, hak-hak pemegang saham PT Wijaya pada tanggal 1 juli 1977, terhadap lama yang ditahan tidak saja saldo menurut PT Wijaya, melainkan juga bagian atas Laba PT Rahid dalam tahun 1976 dan periode 1 januari sampai 1 juli 1977, oleh sebab itu saldo Laba yang ditahan PT Rahid pada tang 31 Desember 1977 termasuk pengakuan terhadap kenaikan saldo Laba yang ditahan PT Wijaya sejak 1 Juli sampai 31 Desember 1977 dinyatakan sebagai berikut :
Y = 19.750.000 + 0,10X – ( 37.500.000 + 80% ( 5.000.000 +2.735.000 ))
Sehingga dihitung:
Y = 19.750.000 + 0,10 [X-(37.500.000 + 5.900.000)]
Y = 19.750.000 + 0,10 (X – 43.400.000)
Y = 19.750.000 = 0,10 [(42.500.000 = 0,80 (Y-10.000.000)] – 43.400.000
Y = 19.750.000 + 0,10 (42.500.000 +0,80y - 8.000.000 -43.400.000)
Y = 19.750.000 + 4.250.000 + 0,08Y - (800.000-4.340.000)
Y = 19.750.000 + 4.250.000 – (800.000 + 4.340.000)
0,92Y = 24.00.000 – 5.140.000
0,92Y = 18.860.000
Y = 20.500.000
Jadi, hak-hak pemegang saham minoritas PT Rahid dalam neraca konsolidasi dihitung atas dasar : saldo Laba yang ditahan sebesar Rp. 20.500.000
Sedang eliminasi hak-hak pemilikan masing-masing perusahaan, dilakukan dengan bertitik pada hak-hak saldo hak-hak pemegang saham pada saat terjadinya pemilikan saham, sebagai berikut :
Eliminasi hak-hak pemilihan PT Wijaya pada PT Rahid, dilakukan 80% dari saldo hak-hak pemegang saham yang terdiri atas :
Modal saham (1000 lembar)................................................Rp. 100.000.000,00
Laba yang ditahan, 1 Januari 1976.......................................Rp. 10.000.000,00
Jumlah......................................................................Rp. 110.000.000,00
Jurnal eliminasinya :
Modal saham, PT Rahid.........................................................Rp. 80.000.000,00
Laba yang ditahan, PT Rahid..................................................Rp. 8.000.000,00
Selisih lebih harga perolehan di atas Nilai buku saham.........Rp. 12.000.000,00
Investasi Saham-saham PT Rahid..............................Rp. 100.000.000,00
Eliminasi hak pemilikan PT Rahid pada PT Wijaya, dilakukan 10% dari hak-hak pemegang saham sebesar Rp. 143.400.000,00 yang terdiri atas :
Modal saham (1000 lembar)..................................................Rp. 100.000.000,00
Laba yang ditahan, 1 Juli 1977:
[(32.500.000+5000.000+80%(5.000.000+2.375.000)].............Rp. 43.400.000,00
Jumlah ......................................................................Rp. 143.400.000,00
Jurnal eliminasinya:
Modal saham PT Wijaya..........................................................Rp. 10.000.000,00
Laba yang ditahan, PT Wijaya..................................................Rp. 4.340.000,00
Selisih lebih Harga Perolehan diatas Nilai buku saham...........Rp. 660.000,00
Investasi saham-saham PT Wijaya............................................Rp. 15.000.000,00
Adapun bentuk neraca lajur penyutusan neraca konsilidasi pada tanggal 31 Desember 1977, menurut metode harga perolehan akan tampak sebagai berikut :
PT Wijaya dan Perusahaan Anaknya (PT Ekawati)
Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 1977
Metode Harga Perolehan
Rekening-rekening neraca
PT Wijaya (Rp)
PT Rahid (Rp)
Eliminasi
Neraca Konsilidasi
D
K
D
K
Debit :
Investasi saham-saham PT Rahid
Eliminasi 80%, modal saham
Eliminasi 80%, laba yang ditahan 1 januari 1976
Selisih lebih harga perolehan diatas nilai buku saham
Investasi saham PT Wijaya
Eliminasi 10%, Moddal saham
Eliminasi 10%, laba yang ditahan 1 juli 1977
Selisih lebih harga perolehan diatas nilai buku saham
Aktivas lain-lain
Kredit :
Macam-macam hutang :
Modal saham, PT Wijaya
Eliminasi 10%
Laba yang ditahan PT Wijaya
Eliminasi 10% seperti diatas
Modal saham, PT Rahid
Eliminasi 80%
Hak pemegang saham minoritas 20%
Laba yang ditahan PT Rahid
Eliminasi 80% seperti diatas
Hak pemegang saham inoritas 20% dari Rp. 20.500.000
Kenaikan saldo laba yang ditahan untuk PT Wijaya
100.000.000
-
-
-
-
-
-
-
75.000.000
175.000.000
32.500.000
100.000.000
-
42.500.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.000.000
-
-
-
135.000.000
150.000.000
30.350.000
-
-
-
-
100.000.000
-
-
19.750.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.000.000
-
4.340.000
-
80.000.000
-
-
8.000.000
-
-
-
80.000.000
8.000.000
-
10.000.000
4.340.000
-
-
102.340.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12.000.000
-
-
-
660.000
210.000.000
222.660.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
62.750.000
-
90.000.000
-
38.160.000
-
-
20.000.000
-
-
4.100.000
7.650.000
175.000.000
150.000.000
102.340.000
102.340.000
222.660.000
222.660.000
Metode Equity
Apabila metode equity dipakai, maka pengakuan terhadap laba (rugi) usaha perusahaan afiliasi dilakukan pada buku-buku masing-masing perusahaan. Jadi hak-hak pemilikan pada neraca individual selalu sesuai dengan hak-hak pemegang saham. Pada contoh ini pengakuan terhadap bagian laba yang diperoleh oleh PT Rahid pada akhir tahun 1976, dilakukan PT Wijaya sebesar Rp. 4.000.000 (80% x Rp. 5.000.000) dan dicatat sebagai berikut :
Investasi saham-saham, PT Rahid..............................................Rp. 4000.000,00
Laba (rugi) PT Ratih – (laba yang ditahan).....................................Rp. 4000.000,00
Sedangkan PT Rahid sendiri tidak perlu mengakui adanya bagian laba yang diperoleh PT Wijaya dalam tahun 1976 karena pada PT ini belum terjadi kepemilikan saha moleh PT Rahid. Pada tahun 1977 terjadi saling memiliki saham maka laba (rugi) masing-masing perusahaan akan silang mempengaruhi . Tetapi hanya untuk setengah tahun terakhir . Apabila laba (rugi) usaha dianggap proposional sepanjang tahun maka laba (rugi) usaha PT Wijaya danPT Rahid untuk setengah tahun pertama yaitu :
PT Wijaya = 6/12 x Rp. 10.000.000,00 = Rp. 5.000.000,00
PT Rahid = 6/12 x Rp. 4.750.000,00 = Rp. 2.375.000,00
Pengakuan ataslaba yang diperoleh oleh PT Rahid untuk setengah tahun pertama, oleh PT Wijaya dihitung atas dasar jumlah laba tersebut. Sedang pada tengah tahun kedua karena dalam periode ini terjadi saling memiliki saham, maka laba (rugi) masing-masing perusahaan harus dihitung atas dasar laba (rugi) saling memiliki. Contoh :
PT Wijaya = X = 5.000.000 + 0,8Y
PT Rahid = Y = 2.375.000 + 0,10X
Sehingga untuk PT Wijaya =
X = 5.000.000 + 0,8(2.375.000 + 0,10X)
X = 5.000.000 + 1.900.000 + 0,08X
0,92 X = 6.900.000
X = 7.500.000
Sehimgga untuk PT Rahid :
Y = 2.375.000 + 0,10X
Y = 2.375.000 + 750.000
Y = 3.125.000
Pengakuan atas laba yang diperoleh pada pertengahan tahun kedua berdasarkan dari hasil perhitungan tersebut. Dengan demikian bagian yang diakui oleh PT Wijaya atas laba PT Rahid tahun1977, berjumlah Rp. 4.400.000 : [80% x (2.375.000+3.125.000). Sedangkan PT Rahid mengakui bagian atas laba yang diperoleh dari PT Wijaya sebesar Rp. 750.000 yaitu 10% dari laba sebesar Rp. 7.500.000. Berikut jurnal pengakuan laba oleh masing-masing perusahaan :
PT Wijaya, pengakuan bagian atas laba yang diperoleh PT Rahid tahun 1977
Investasi saham-saham PT Rahid..............................................Rp. 4.400.000,00
Laba (rugi) PT Rahid – (laba yang ditahan)....................................Rp. 4.400.000,00
PT Rahid, pengakuan bagian laba atas laba yang diperoleh oleh PT Wijaya, periode 1 juli sampai 31 Desember 1977 :
Investasi saham-saham PT Wijaya..............................................Rp. 750.000,00
Laba (rugi) PT Wijaya – (laba yang ditahan)..................................Rp. 750.000,00
Berikut tabel mengikhtisarkan pengaruh laba (rugi) yang terjadi pada masing-masing perusahaan terhadap rekening investasi saham dan saldo Laba yang ditahan pada buku-buku PT Wijaya dan PT Rahid jika memakai metode equity :
Keterangan
Buku-buku PT Wijaya
Buku-nuku PT Rahid
Investasi saham-saham PT Rahid (Rp)
Laba yang ditahan
(Rp)
Investasi saham-saham PT Wijaya
(Rp)
Laba yang ditahan (Rp)
31 Desember 1975 : saldo
1 Januari 1976: PT Wijaya beli 800 lembar saham-saham kepada PT Rahid
31 Desember 1969: Laba usaha:
- PT Rahid Rp. 5.000.000
-PT Wijaya Rp. 7.500.000
1 Juli 1977: PT Rahid beli 100 lembar saham-saham PT Wijaya
31 Desember 1977: Laba 1 januari sampai dengan 1 juli 1977:
PT Rahid : 6/12 x Rp. 4.750.000
PT Wijaya : 6/12 x Rp. 10.000.000
Laba 1 juli sampai 31 desember 1977 :
- PT Rahid : 6/12 x Rp.4.750.000
80% Laba PT Rahid
- PT Wijaya 6/12 x Rp. 10.000.000
10% Laba PT Wijaya
Saldo per 31 Desember 1977
-
100.000.000
100.000.000
4.000.000
-
104.000.000
-
104.000.000
1.900.000
-
-
2.500.000
-
-
108.400.000
25.000.000
-
25.000.000
4.000.000
7.500.000
36.500.000
-
36.500.000
1.900.000
5.000.000
-
2.500.000
5.0000.000
-
50.900.000
-
-
-
-
-
-
15.000.000
15.000.000
-
-
-
-
-
750.000
15.750.000
10.000.000
-
10.000.000
5.000.000
-
15.000.000
-
15.000.000
2.375.000
-
2.375.000
-
-
-
20.500.000
Pada tabel diatas, eliminasi hak-hak pemilikan didalam neraca yanf dikonsiliasi bertitik tolak dari posisi terakhir saldo hak-hak pemegang saham dalam neraca individual. Dengan demikian apabila neraca konsilidasi disusun pada tanggal 31 Desember 1977, jurnal eliminasi hak-hak pemilikan tersebut yaitu :
Eliminasi hak-hak kepemilikan PT Wijaya pada PT Rahid :
Modal saham, PT Rahid...............................................Rp. 80.000.000,00
Laba yang ditahan, PT Rahid........................................Rp. 16.400.000,00
Selisih lebih harga perolehan atas nilai buku saham....Rp. 12.000.000,00
Investasi saham-saham PT Rahid........................................Rp. 108.400.000,00
Eliminasi hak-hak kepemilikan PT Rahid pada PT Wijaya :
Modal saham, PT Rahid...............................................Rp. 10.000.000,00
Laba yang ditahan, PT Rahid........................................Rp. 5.090.000,00
Selisih lebih harga perolehan atas nilai buku saham....Rp. 660.000,00
Investasi saham-saham PT Rahid........................................Rp. 15.750.000,00
PT Wijaya dan Perusahaan Anaknya (PT Ekawati)
Daftar Lajur Penyusunan Neraca Konsolidasi
Per 31 Desember 1977
Metode Equity
Rekening-rekening neraca
PT Wijaya (Rp)
PT Rahid (Rp)
Eliminasi (Rp)
Neraca Konsilidasi (Rp)
D
K
D
K
Debit :
Investasi saham-saham PT Rahid
Eliminasi 80%, modal saham
Eliminasi 80%, laba yang ditahan
Selisih lebih harga perolehan diatas nilai buku saham
Investasi saham PT Wijaya
Eliminasi 10%, Moddal saham
Eliminasi 10%, laba yang ditahan
Selisih lebih harga perolehan diatas nilai buku saham
Aktivas lain-lain
Kredit :
Macam-macam hutang :
Modal saham, PT Wijaya
Eliminasi 10%
Laba yang ditahan PT Wijaya
Eliminasi 10%
Modal saham, PT Rahid
Eliminasi 80%
Hak pemegang saham minoritas 20%
Laba yang ditahan PT Rahid
Eliminasi 80%
Hak pemegang saham inoritas 20% dari
108.400.000
-
-
-
-
-
-
-
75.000.000
183.400.000
32.500.000
100.000.000
-
50.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
15.750.000
-
-
-
135.000.000
150.750.000
30.350.000
-
-
-
-
100.000.000
-
-
20.500.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10.000.000
-
5.090.000
-
80.000.000
-
-
16.400.000
-
-
80.800.000
16.400.000
-
10.000.000
5.000.000
-
-
111.490.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
12.000.000
-
-
-
660.000
210.000.000
222.660.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
62.750.000
-
90.000.000
-
45.010.000
-
-
20.000.000
-
-
4.100.000
183.400.000
150.750.000
111.490.000
111.490.000
222.660.000
222.660.000