SAJAK ORANG MISKIN Oleh: Ws Rendra
Orang-orang miskin di jalan, yang tinggal di dalam selokan, yang kalah di dalam pergulatan, yang diledek oleh impian, janganlah mereka ditinggalkan. Angin membawa bau baju mereka. Rambut mereka melekat di bulan purnama. Wanita-wanita bunting berbaris di cakrawala, mengandung buah jalan raya. Orang-orang miskin. Orang-orang berdosa. Bayi gelap dalam batin. Rumput dan lumut jalan raya. Tak bisa kamu abaikan. Bila kamu remehkan mereka, di jalan kamu akan diburu bayangan. Tidurmu akan penuh igauan, dan bahasa anak-anakmu sukar kamu terka. angan kamu bilang negara ini kaya karena orang-orang berkembang di kota dan di desa. angan kamu bilang dirimu kaya bila tetanggamu memakan bangkai kucingnya. !ambang negara ini mestinya trompah dan blacu. "an perlu diusulkan agar ketemu presiden tak perlu berdasi seperti Belanda. "an tentara di jalan jangan bebas memukul mahasiswa. Orang-orang miskin di jalan masuk ke dalam tidur malammu. #erempuan-perempuan bunga raya menyuapi putra-putramu. Tangan-tangan kotor dari jalanan meraba-raba kaca jendelamu. $ereka tak bisa kamu biarkan. umlah mereka tak bisa kamu mistik menjadi nol. $ereka akan menjadi pertanyaan yang mencegat ideologimu. %igi mereka yang kuning akan meringis di muka agamamu. &uman-kuman sipilis dan tbc dari gang-gang gelap akan hinggap di gorden presidenan dan buku programma gedung kesenian. Orang-orang miskin berbaris sepanjang sejarah, bagai udara panas yang
selalu ada, bagai gerimis yang selalu membayang. Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau tertuju ke dada kita, atau ke dada mereka sendiri. O, kenangkanlah ' orang-orang miskin juga berasal dari kemah (brahim.. "jogja, ) *ebruari + #otret #embangunan dalam #uisi
SAJAK KENALAN LAMAMU Oleh : W.S. Rendra &ini kita saling berpandangan saudara. Ragu-ragu apa pula, kita memang pernah berjumpa. /ambil berdiri di ambang pintu kereta api, tergencet oleh penumpang berjubel, "ari 0ogya ke akarta, aku melihat kamu tidur di kolong bangku, dengan alas kertas koran, sambil memeluk satu anakmu, sementara istrimu meneteki bayinya, terbaring di sebelahmu. #ernah pula kita satu truk, duduk di atas kobis-kobis berbau sampah, sambil meremasi tetek tengkulak sayur, dan lalu sama-sama kaget, ketika truk tiba-tiba terhenti kerna distop oleh polisi, yang menarik pungutan tidak resmi. 0a, saudara, kita sudah sering berjumpa, kerna sama-sama anak jalan raya. 11111111111 2idup macam apa ini 3 Orang-orang dipindah kesana ke mari. Bukan dari tujuan ke tujuan.
selalu ada, bagai gerimis yang selalu membayang. Orang-orang miskin mengangkat pisau-pisau tertuju ke dada kita, atau ke dada mereka sendiri. O, kenangkanlah ' orang-orang miskin juga berasal dari kemah (brahim.. "jogja, ) *ebruari + #otret #embangunan dalam #uisi
SAJAK KENALAN LAMAMU Oleh : W.S. Rendra &ini kita saling berpandangan saudara. Ragu-ragu apa pula, kita memang pernah berjumpa. /ambil berdiri di ambang pintu kereta api, tergencet oleh penumpang berjubel, "ari 0ogya ke akarta, aku melihat kamu tidur di kolong bangku, dengan alas kertas koran, sambil memeluk satu anakmu, sementara istrimu meneteki bayinya, terbaring di sebelahmu. #ernah pula kita satu truk, duduk di atas kobis-kobis berbau sampah, sambil meremasi tetek tengkulak sayur, dan lalu sama-sama kaget, ketika truk tiba-tiba terhenti kerna distop oleh polisi, yang menarik pungutan tidak resmi. 0a, saudara, kita sudah sering berjumpa, kerna sama-sama anak jalan raya. 11111111111 2idup macam apa ini 3 Orang-orang dipindah kesana ke mari. Bukan dari tujuan ke tujuan.
Tapi dari keadaan ke keadaan yang tanpa perubahan. 11111111. &ini kita bersandingan, saudara. &amu kenal bau bajuku. angan kamu ragu-ragu, kita memang pernah bertemu. Waktu itu hujan rinai. Aku menarik sehelai plastik dari tong sampah tepat pada waktu kamu juga menariknya. &ita saling berpandangan. &amu menggendong anak kecil di punggungmu. Aku membuka mulut, hendak berkata sesuatu11 Tak sempat 3 !ebih dulu tinjumu melayang ke daguku1.. "alam pandangan mata berkunang-kunang, aku melihat kamu membawa helaian plastik itu ke satu gubuk karton. &amu lapiskan ke atap gubugmu, dan lalu kamu masuk dengan anakmu1.. /ebungkus nasi yang dicuri, itulah santapan. &olong kios buku di terminal itulah peraduan. 0a, saudara-saudara, kita sama-sama kenal ini, karena kita anak jadah bangsa yang mulia. 1111111. 2idup macam apa hidup ini. "i taman yang gelap orang menjual badan, agar mulutnya tersumpal makan. "i hotel yang mewah istri guru menjual badan agar pantatnya diganjal sedan. 11111.. "uabelas pasang payudara gemerlapan, bertatahkan intan permata di sekitar putingnya. "an di bawah semuanya, celana dalam sutera warna kesumba. 0a, saudara,
&ita sama-sama tertawa mengenang ini semua. Ragu-ragu apa pula kita memang pernah berjumpa. &ita telah menyaksikan, betapa para pembesar menjilati selangkang wanita, sambil kepalanya diguyur anggur. 0a, kita sama-sama germo, yang menjahitkan jas di /ingapura mencat rambut di pangkuan bintang 4ilm, main gol4, main mahyong, dan makan kepiting saus tiram di d i restoran terhormat. 111.. 2idup dalam khayalan, hidup dalam kenyataan11 tak ada bedanya. &erna khayalan dinyatakan, dan kenyataan dikhayalkan, di dalam peradaban 4atamorgana. 111. Ayo, jangan lagi sangsi, kamu kenal suara batukku. &amu lihat lagi gayaku meludah di trotoar. 0a, memang aku. Temanmu dulu. &ita telah sama-sama mencuri mobil ayahmu bergiliran meniduri gula-gulanya, dan mengintip ibumu main serong dengan ajudan ayahmu. &ita telah sama-sama beli morphin dari guru kita. $enenggak 5alium yang disediakan oleh dokter untuk ibumu, dan akhirnya menggeletak di emper tiko, di samping kere di $alioboro. &ita alami semua ini, kerna kita putra-putra dewa di dalam masyarakat kita. 1.. 2idup melayang-layang. /elangit, melayang-layang. &ekuasaan mendukung kita serupa ganja1..
meninggi1. &e awan11 #eraturan dan hukuman, kitalah yang empunya. &ita tulis dengan keringat di ketiak, di atas sol sepatu kita. &italah gelandangan kaya, yang perlu meyakinkan diri dengan pembunuhan. 111.. /audara-saudara, kita sekarang berjabatan. &ini kita bertemu lagi. 0a, jangan kamu ragu-ragu, kita memang pernah bertemu. Bukankah tadi telah kamu kenal betapa derap langkahku 6 &ita dulu pernah menyetop lalu lintas, membakari mobil-mobil, melambaikan poster-poster, dan berderap maju, berdemonstrasi. &ita telah sama-sama merancang strategi di panti pijit dan restoran. "engan arloji emas, secara teliti kita susun jadwal waktu. Bergadang, berunding di larut kelam, sambil mendekap hostess di kelab malam. &erna begitulah gaya pemuda harapan bangsa. #olitik adalah cara merampok dunia. #olitk adalah cara menggulingkan kekuasaan, untuk menikmati giliran berkuasa. #olitik adalah tangga naiknya tingkat kehidupan. dari becak ke taksi, dari taksi ke sedan pribadi lalu ke mobil sport, lalu ' helikopter 3 #olitik adalah 4esti5al dan pekan olah raga. #olitik adalah wadah kegiatan kesenian. "an bila ada orang banyak bacot, kita cap ia sok pahlawan. 111111111.. "imanakah kunang-kunag di malam hari 6 "imanakah trompah kayu di muka pintu 6
"i hari-hari yang berat, aku cari kacamataku, dan tidak ketemu. 111111 0a, inilah aku ini 3 angan lagi sangsi 3 (nilah bau ketiakku. (nilah suara batukku. &amu telah menjamahku, jangan lagi kamu ragau. &ita telah sama-sama berdiri di sini, melihat bianglala berubah menjadi lidah-lidah api, gunung yang kelabu membara, kapal terbang pribadi di antara mega-mega meneteskan air mani di putar blue-film di dalamnya. 1111111 &ekayaan melimpah. &emiskinan melimpah. "arah melimpah. !udah menyembur dan melimpah. Waktu melanda dan melimpah. !alu muncullah banjir suara. /uara-suara di kolong meja. /uara-suara di dalam lacu. /uara-suara di dalam pici. "an akhirnya dunia terbakar oleh tatawarna, Warna-warna nilon dan plastik. Warna-warna seribu warna. Tidak luntur semuanya. 0a, kita telah sama-sama menjadi saksi dari suatu kejadian, yang kita tidak tahu apa-apa, namun lahir dari perbuatan kita. 0ogyakarta, 7+ uni + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK MATAHARI Oleh : W.S. Rendra $atahari bangkit dari sanubariku. $enyentuh permukaan samodra raya. $atahari keluar dari mulutku, menjadi pelangi di cakrawala. Wajahmu keluar dari jidatku, wahai kamu, wanita miskin 3 kakimu terbenam di dalam lumpur. &amu harapkan beras seperempat gantang, dan di tengah sawah tuan tanah menanammu 3 /atu juta lelaki gundul keluar dari hutan belantara, tubuh mereka terbalut lumpur dan kepala mereka berkilatan memantulkan cahaya matahari. $ata mereka menyala tubuh mereka menjadi bara dan mereka membakar dunia. $atahri adalah cakra jingga yang dilepas tangan /ang &rishna. (a menjadi rahmat dan kutukanmu, ya, umat manusia 3 0ogya, 8 $aret +9 #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK MATA-MATA Oleh : W.S. Rendra Ada suara bising di bawah tanah. Ada suara gaduh di atas tanah. Ada ucapan-ucapan kacau di antara rumah-rumah. Ada tangis tak menentu di tengah sawah.
"an, lho, ini di belakang saya ada tentara marah-marah. Apaa saja yang terjadi 6 Aku tak tahu. Aku melihat kilatan-kilatan api berkobar. Aku melihat isyarat-isyarat. /emua tidak jelas maknanya. Raut wajah yang sengsara, tak bisa bicara, menggangu pemandanganku. Apa saja yang terjadi 6 Aku tak tahu. #endengaran dan penglihatan menyesakkan perasaan, membuat keresahan : (ni terjadi karena apa-apa yang terjadi terjadi tanpa kutahu telah terjadi. Aku tak tahu. &amu tak tahu. Tak ada yang tahu. Betapa kita akan tahu, kalau koran-koran ditekan sensor, dan mimbar-mimbar yang bebas telah dikontrol. &oran-koran adalah penerusan mata kita. &ini sudah diganti mata yang resmi. &ita tidak lagi melihat kenyataan yang beragam. &ita hanya diberi gambara model keadaan yang sudah dijahit oleh penjahit resmi. $ata rakyat sudah dicabut. Rakyat meraba-raba di dalam kasak-kusuk. $ata pemerintah juga diancam bencana. $ata pemerintah memakai kacamata hitam. Terasing di belakang meja kekuasaan. $ata pemerintah yang sejati sudah diganti mata-mata. Barisan mata-mata mahal biayanya. Banyak makannya. /ukar diaturnya. /edangkan laporannya mirp pandangan mata kuda kereta yang dibatasi tudung mata. "alam pandangan yang kabur, semua orang marah-marah.
Rakyat marah, pemerinta marah, semua marah lantara tidak punya mata. /emua mata sudah disabotir. $ata yangbebas beredar hanyalah mata-mata. 2ospital Rancabadak, Bandung, 7 anuari + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK ORANG KEPANASAN Oleh : W.S. Rendra &arena kami makan akar dan terigu menumpuk di gudangmu &arena kami hidup berhimpitan dan ruangmu berlebihan maka kami bukan sekutu
&arena kami kucel dan kamu gemerlapan &arena kami sumpek dan kamu mengunci pintu maka kami mencurigaimu &arena kami telantar dijalan dan kamu memiliki semua keteduhan &arena kami kebanjiran dan kamu berpesta di kapal pesiar maka kami tidak menyukaimu &arena kami dibungkam dan kamu nyerocos bicara &arena kami diancam dan kamu memaksakan kekuasaan maka kami bilang ' T("A& kepadamu &arena kami tidak boleh memilih dan kamu bebas berencana &arena kami semua bersandal dan kamu bebas memakai senapan &arena kami harus sopan
dan kamu punya penjara maka T("A& dan T("A& kepadamu &arena kami arus kali dan kamu batu tanpa hati maka air akan mengikis batu /uara $erdeka, umat, +8 $ei + (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK PEPERANGAN ABIMANYU Un!"# $"!era#"% Isa&as Sade'a( Oleh : W.S. Rendra &etika maut mencegatnya di delapan penjuru. /ang ksatria berdiri dengan mata bercahaya. 2atinya damai, di dalam dadanya yang bedah dan berdarah, karena ia telah lunas menjalani kewjiban dan kewajarannya. /etelah ia wa4at apakah petani-petani akan tetap menderita, dan para wanita kampung tetap membanjiri rumah pelacuran di kota 6 (tulah pertanyaan untuk kita yang hidup. Tetapi bukan itu yang terlintas di kepalanya ketika ia tegak dengan tubuh yang penuh luka-luka. /aat itu ia mendengar nyanyian angin dan air yang turun dari gunung. #erjuangan adalah satu pelaksanaan cita dan rasa. #erjuangan adalah pelunasan kesimpulan penghayatan. "i saat badan berlumur darah, jiwa duduk di atas teratai. &etika ibu-ibu meratap dan mengurap rambut mereka dengan debu, roh ksatria bersetubuh dengan cakrawala untuk menanam benih agar nanti terlahir para pembela rakyat tertindas : dari ;aman ke ;aman
akarta, 7 /ptember + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK PERTEMUAN MAHASISWA Oleh : W.S. Rendra $atahari terbit pagi ini mencium bau kencing orok di kaki langit, melihat kali coklat menjalar ke lautan, dan mendengar dengung lebah di dalam hutan. !alu kini ia dua penggalah tingginya. "an ia menjadi saksi kita berkumpul di sini memeriksa keadaan. &ita bertanya ' &enapa maksud baik tidak selalu berguna. &enapa maksud baik dan maksud baik bisa berlaga. Orang berkata < &ami ada maksud baik < "an kita bertanya ' < $aksud baik untuk siapa 6= 0a 3 Ada yang jaya, ada yang terhina Ada yang bersenjata, ada yang terluka. Ada yang duduk, ada yang diduduki. Ada yang berlimpah, ada yang terkuras. "an kita di sini bertanya ' <$aksud baik saudara untuk siapa 6 /audara berdiri di pihak yang mana 6= &enapa maksud baik dilakukan tetapi makin banyak petani yang kehilangan tanahnya. Tanah-tanah di gunung telah dimiliki orang-orang kota. #erkebunan yang luas hanya menguntungkan segolongan kecil saja. Alat-alat kemajuan yang diimpor tidak cocok untuk petani yang sempit tanahnya. Tentu kita bertanya '
/ekarang matahari, semakin tinggi. !alu akan bertahta juga di atas puncak kepala. "an di dalam udara yang panas kita juga bertanya ' &ita ini dididik untuk memihak yang mana 6 (lmu-ilmu yang diajarkan di sini akan menjadi alat pembebasan, ataukah alat penindasan 6 /ebentar lagi matahari akan tenggelam. $alam akan tiba. >icak-cicak berbunyi di tembok. "an rembulan akan berlayar. Tetapi pertanyaan kita tidak akan mereda. Akan hidup di dalam bermimpi. Akan tumbuh di kebon belakang. "an esok hari matahari akan terbit kembali. /ementara hari baru menjelma. #ertanyaan-pertanyaan kita menjadi hutan. Atau masuk ke sungai menjadi ombak di samodra. "i bawah matahari ini kita bertanya ' Ada yang menangis, ada yang mendera. Ada yang habis, ada yang mengikis. "an maksud baik kita berdiri di pihak yang mana 3 akarta + "esember + #otret #embangunan dalam #uisi /ajak ini dipersembahkan kepada para mahasiswa ?ni5ersitas (ndonesia di akarta, dan dibacakan di dalam salah satu adegan 4ilm <0ang $uda 0ang Bercinta=, yang disutradarai oleh /umandjaja. (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK POTRET KELUARGA Oleh : W.S. Rendra Tanggal lima belas tahun rembulan. Wajah molek bersolek di angkasa.
&emarau dingin jalan berdebu. ?lar yang lewat dipagut naga. Burung tekukur terpisah dari sarangnya. &epada rekannya berkatalah suami itu '
Apakah jaminan pendidikannya 6 Ah, /uamiku 3 "ahulu ketika remaja hidupnya sederhana, pikirannya jelas pula. Tetapi kini serba tidak kebenaran. /etiap barang membuatnya berengsek. #adahal harganya mahal semua. T@ /elalu dibongkar. %ambar yang sudah jelas juga masih dibenar-benarkan. Akhirnya tertidur11. /ementara T@-nya membuat kegaduhan. Tak ada lagi yang bisa menghiburnya. %ampang marah soal mobil %ampang pula kambuh bludreknya $akanan dengan cermat dijaga malahan kena sakit gula. Akulah yang selalu kena luapan. (a marah karena tak berdaya. (a menyembunyikan kegagalam. (a hanyut di dalam kemajuan ;aman. Tidak gagah. Tidak berdaya melawannya 3= 1111111111111.. Tanggal lima belas tahun rembulan. Tujuh unggas tidur di pohon nangka /edang di tanah ular mencari mangsa. Berdesir-desir bunyi kali dikejauhan. "i tebing yang landai tidurlah buaya. "i antara batu-batu dua ketam bersenggama. /ang #utri yang di /!A, berkata ' <&awinilah aku. Buat aku mengandung. Bawalah aku pergi. adikanlah aku babu. Aku membenci duniaku ini. /emuanya serba salah, setiap orang gampang marah. Ayah gampang marah lantaran mobil dan T@ (bu gampang marah lantaran tak berani marah kepada ayah. /uasana tegang di dalam rumah meskipun rapi perabotannya. Aku yakin keluargaku mencintaiku. Tetapi semuanya ini untuk apa 6
?ntuk apa hidup keluargaku ini 6 Apakah ayah hidup untuk mobil dan T@ 6 Apakah ibu hidup karena tak punya pilihan 6 "an aku 6 Apa jadinya aku nanti 6 Tiga belas tahun aku belajar di sekolah. Tetapi belum juga mampu berdiri sendiri. ?ntuk apakah kehidupan kami ini 6 ?ntuk makan 6 ?ntuk baca komik 6 ?ntuk apa 6 Akhirnya mendorong untuk tidak berbuat apa-apa 3 &emacetan mencengkeram hidup kami. &akasihku, temanilah aku merampok Bank. #ujaanku, suntikkan morpin ini ke urat darah di tetekku < 111111111111111 Tanggal lima belas tahun rembulan. Atap-atap rumah nampak jelas bentuknya di bawah cahaya bulan. /umur yang sunyi menonjol di bawah dahan. Akar bambu bercahaya pospor. &eleawar terbang menyambar-nyambar. /eekor kadal menangkap belalang. /ang #utra, yang mahasiswa, menulis surat dimejanya ' < Ayah dan ibu yang terhormat, aku pergi meninggalkan rumah ini. >inta kasih cukup aku dapatkan. Tetapi aku menolak cara hidup ayah dan ibu. 0a, aku menolak untuk mendewakan harta. Aku menolak untuk mengejar kemewahan, tetapi kehilangan kesejahteraan. Bahkan kemewahan yang ayah punya tidak juga berarti kemakmuran. Ayah berkata '
Apakh produksi dan jasa seorang birokrat yang korupsi 6 /eorang petani lebih produktip daripada ayah. /eorang buruh lebih punya jasa yang nyata. Ayah hanya bisa membuat peraturan. Ayah hanya bisa tunduk pada atasan. Ayah hanya bisa mendukung peraturan yang memisahkan rakyat dari penguasa. Ayah tidak produktip melainkan destruktip. amun toh ayah mendapat gaji besar 3 Apakah ayah pernah memprotes ketidakadilan 6 tidak pernah, bukan 6 Terlalu beresiko, bukan 6 Apakah aku harus mencontoh ayah 6 /ikap hidup ayah adalah pendidikan buruk bagi jiwaku. Ayah dan ibu, selamat tinggal. "aya hidupku menolak untuk tidak berdaya. < 0ogya, + uli +8. #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK PULAU BALI Oleh : W.S. Rendra /ebab percaya akan keampuhan industri dan yakin bisa memupuk modal nasional dari kesenian dan keindahan alam, maka Bali menjadi obyek pariwisata. Betapapun ' tanpa basa-basi keyakinan seperti itu, Bali harus dibuka untuk pariwisata. /ebab ' pesawat-pesawat terbang jet sudah dibikin, dan maskapai penerbangan harus berjalan. 2arus ada orang-orang untuk diangkut. 2arus diciptakan tempat tujuan untuk dijual. "an waktu senggang manusia, serta masa berlibur untuk keluarga,
harus bisa direbut oleh maskapai untuk diindustrikan. "an Bali, dengan segenap kesenian, kebudayaan, dan alamnya, harus bisa diringkaskan, untuk dibungkus dalam kertas kado, dan disuguhkan pada pelancong. #esawat terbang jet di tepi rimba Bra;ilia, di muka perkemahan kaum Badui, di sisi mana pun yang tak terduga, lebih mendadak dari mimpi, merupakan kejutan kebudayaan. (nilah satu kekuasaan baru. Begitu cepat hingga kita terkesiap. Begitu lihai sehingga kita terkesima. "an sementara kita bengong, pesawat terbang jet yang muncul dari mimipi, membawa bentuk kekuatan modalnya ' lapangan terbang.
Aku tahu kamu melarang aku tanpa beha. !oo" , now , ohn, jangan cemberut 3 Berdirilah di sampingnya, aku potret di sini. Ah 3 Fabolous 3= "an Bank "unia selalu tertarik membantu negara miskin untuk membuat proyek raksasa. Artinya ' yang D dari bahannya harus diimpor. "an kemajuan kita adalah kemajuan budak atau kemajuan penyalur dan pemakai. $aka di Bali hotel-hotel pribumi bangkrut digencet oleh pac"aged tour . &ebudayaan rakyat ternoda digencet standar dagang internasional. Tari-tarian bukan lagi satu mantra, tetapi hanya sekedar tontonan hiburan. #ahatan dan ukiran bukan lagi ungkapan jiwa, tetapi hanya sekedar kerajinan tangan. 2idup dikuasai kehendak manusia, tanpa menyimak jalannya alam. &ekuasaan kemauan manusia, yang dilembagakan dengan kuat, tidak mengacuhkan naluri ginjal, hati, empedu, sungai, dan hutan. "i Bali ' pantai, gunung, tempat tidur dan pura, telah dicemarkan #ejambon, 7E uni +. #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK S L A Oleh : W.S. Rendra
$urid-murid mengobel klentit ibu gurunya Bagaimana itu mungkin 6 (tu mungkin. &arena tidak ada patokan untuk apa saja. /emua boleh. /emua tidak boleh. Tergantung pada cuaca. Tergantung pada amarah dan girangnya sang raja. Tergantung pada kuku-kuku garuda dalam mengatur kata-kata. (bu guru perlu sepeda motor dari epang. (bu guru ingin hiburan dan cahaya. (bu guru ingin atap rumahnya tidak bocor. "an juga ingin jaminan pil penenang, tonikum-tonikum dan obat perangsang yang dianjurkan oleh dokter. $aka berkatalah ia &epada orang tua murid-muridnya ' <&ita bisa mengubah keadaan. Anak-anak akan lulus ujian kelasnya, terpandang di antara tetangga, boleh dibanggakan pada kakak mereka. /oalnya adalah kerjasama antara kita. angan sampai kerjaku terganggu, karna atap bocor.= "an papa-papa semua senang. "i pegang-pegang tangan ibu guru, dimasukan uang ke dalam genggaman, serta sambil lalu, di dalam suasana persahabatan, teteknya disinggung dengan siku. "emikianlah murid-murid mengintip semua ini. (nilah ajaran tentang perundingan, perdamaian, dan santainya kehidupan. (bu guru berkata ' <&emajuan akan berjalan dengan lancar. &ita harus menguasai mesin industri. &ita harus maju seperti erman, epang, Amerika. /ekarang, keluarkanlah da4tar logaritma.= $urid-murid tertawa, dan mengeluarkan rokok mereka.
<&arena mengingat kesopanan, jangan kalian merokok. &elas adalah ruangbelajar. "an sekarang ' da4tar logaritma 3= $urid-murid tertawa dan berkata ' <&ami tidak suka da4tar logaritma. Tidak ada gunanya 3= ina berunding dengan epang menciptakan suasana girang. "an di saat ada pemilu, kami membantu keamanan, meredakan partai-partai.= $urid-murid tertawa. $ereka menguasai perundingan. Ahli lobbying. *aham akan gelagat. #andai mengikuti keadaan. $ereka duduk di kantin, minum sitrun, menghindari ulangan sejarah. $ereka tertidur di bangku kelas, yang telah mereka bayar sama mahal seperti sewa kamar di hotel. /ekolah adalah pergaulan, yang ditentukan oleh mode, dijiwai oleh impian kemajuan menurut iklan.
"an bila ibu guru berkata ' <&eluarkan da4tar logaritma 3= $urid-murid tertawa. "an di dalam suasana persahabatan, mereka mengobel ibu guru mereka. 0ogya, 77 uni +. #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEBATANG LISONG Oleh : W.S. Rendra $enghisap sebatang lisong melihat (ndonesia Raya, mendengar +E juta rakyat, dan di langit dua tiga cukong mengangkang, berak di atas kepala mereka $atahari terbit. *ajar tiba. "an aku melihat delapan juta kanak-ka nak tanpa pendidikan. Aku bertanya, tetapi pertanyaan-pertanyaanku membentur meja kekuasaan yang macet, dan papantulis-papantulis para pendidik yang terlepas dari persoalan kehidupan. "elapan juta kanak-kanak menghadapi satu jalan panjang, tanpa pilihan, tanpa pepohonan, tanpa dangau persinggahan, tanpa ada bayangan ujungnya. 1111111 $enghisap udara yang disemprot deodorant,
aku melihat sarjana-sarjana menganggur berpeluh di jalan rayaF aku melihat wanita bunting antri uang pensiun. "an di langitF para tekhnokrat berkata ' bahwa bangsa kita adalah malas, bahwa bangsa mesti dibangunF mesti di-up-grade disesuaikan dengan teknologi yang diimpor %unung-gunung menjulang. !angit pesta warna di dalam senjakala "an aku melihat protes-protes yang terpendam, terhimpit di bawah tilam. Aku bertanya, tetapi pertanyaanku membentur jidat penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan, sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan termangu-mangu di kaki dewi kesenian. Bunga-bunga bangsa tahun depan berkunang-kunang pandang matanya, di bawah iklan berlampu neon, Berjuta-juta harapan ibu dan bapak menjadi gemalau suara yang kacau, menjadi karang di bawah muka samodra. 111111 &ita harus berhenti membeli rumus-rumus asing. "iktat-diktat hanya boleh memberi metode, tetapi kita sendiri mesti merumuskan keadaan. &ita mesti keluar ke jalan raya, keluar ke desa-desa, mencatat sendiri semua gejala, dan menghayati persoalan yang nyata. (nilah sajakku #amplet masa darurat. Apakah artinya kesenian,
bila terpisah dari derita lingkungan. Apakah artinya berpikir, bila terpisah dari masalah kehidupan.
+ Agustus + (TB Bandung #otret #embangunan dalam #uisi /ajak ini dipersembahkan kepada para mahasiswa (nstitut Teknologi Bandung, dan dibacakan di dalam salah satu adegan 4ilm <0ang $uda 0ang Bercinta=, yang disutradarai oleh /umandjaya. (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEBOTOL BIR Oleh : W.S. Rendra $enenggak bir sebotol, menatap dunia, dan melihat orang-orang kelaparan. $embakar dupa, mencium bumi, dan mendengar derap huru-hara. 2iburan kota besar dalam semalam, sama dengan biaya pembangunan sepuluh desa 3 #eradaban apakah yang kita pertahankan 6 $engapa kita membangun kota metropolitan 6 dan alpa terhadap peradaban di desa 6 &enapa pembangunan menjurus kepada penumpukan, dan tidak kepada pengedaran 6 &ota metropolitan di sini tidak tumbuh dari industri, Tapi tumbuh dari kebutuhan negara industri asing akan pasaran dan sumber pengadaan bahan alam &ota metropolitan di sini, adalah sarana penumpukan bagi Cropa, epang, >ina, Amerika, Australia, dan negara industri lainnya. "imanakah jalan lalu lintas yang dulu 6 0ang neghubungkan desa-desa dengan desa-desa 6
&ini telah terlantarkan. $enjadi selokan atau kubangan. alanlalu lintas masa kini, mewarisi pola rencana penjajah tempo dulu, adalah alat penyaluran barang-barang asing dari pelabuhan ke kabupaten-kabupaten dan bahan alam dari kabupaten-kabupaten ke pelabuhan. alan lalu lintas yang diciptakan khusus, tidak untuk petani, tetapi untuk pedagang perantara dan cukong-cukong. &ini hanyut di dalam arus peradaban yang tidak kita kuasai. "i mana kita hanya mampu berak dan makan, tanpa ada daya untuk menciptakan. Apakah kita akan berhenti saampai di sini 6 Apakah semua negara yang ingin maju harus menjadi negara industri 6 Apakah kita bermimpi untuk punya pabrik-pabrik yang tidak berhenti-hentinya menghasilkan11.. harus senantiasa menghasilkan1. "an akhirnya memaksa negara lain untuk menjadi pasaran barang-barang kita 6 11111111111. Apakah pilihan lain dari industri hanya pariwisata 6 Apakah pemikiran ekonomi kita hanya menetek pada komunisme dan kapitalisme 6 &enapa lingkungan kita sendiri tidak dikira 6 Apakah kita akan hanyut saja di dalam kekuatan penumpukan yang menyebarkan pencemaran dan penggerogosan terhadap alam di luar dan alam di dalam diri manusia 6 111111111111. &ita telah dikuasai satu mimpi untuk menjadi orang lain. &ita telah menjadi asing di tanah leluhur sendiri. Orang-orang desa blingsatan, mengejar mimpi, dan menghamba ke akarta. Orang-orang akarta blingsatan, mengejar mimpi dan menghamba kepada epang, Cropa, atau Amerika.
#ejambon, 7E uni + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEONGGOK JAGUNG Oleh : W.S. Rendra /eonggok jagung di kamar dan seorang pemuda yang kurang sekolahan. $emandang jagung itu, sang pemuda melihat ladangF ia melihat petaniF ia melihat panenF dan suatu hari subuh, para wanita dengan gendongan pergi ke pasar 111.. "an ia juga melihat suatu pagi hari di dekat sumur gadis-gadis bercanda sambil menumbuk jagung menjadi maisena. /edang di dalam dapur tungku-tungku menyala. "i dalam udara murni tercium kuwe jagung /eonggok jagung di kamar dan seorang pemuda. (a siap menggarap jagung (a melihat kemungkinan otak dan tangan siap bekerja Tetapi ini ' /eonggok jagung di kamar dan seorang pemuda tamat /!A
Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa. 2anya ada seonggok jagung di kamarnya. (a memandang jagung itu dan ia melihat dirinya terlunta-lunta . (a melihat dirinya ditendang dari diskotik. (a melihat sepasang sepatu kenes di balik etalase. (a melihat saingannya naik sepeda motor. (a melihat nomor-nomor lotre. (a melihat dirinya sendiri miskin dan gagal. /eonggok jagung di kamar tidak menyangkut pada akal, tidak akan menolongnya. /eonggok jagung di kamar tak akan menolong seorang pemuda yang pandangan hidupnya berasal dari buku, dan tidak dari kehidupan. 0ang tidak terlatih dalam metode, dan hanya penuh ha4alan kesimpulan, yang hanya terlatih sebagai pemakai, tetapi kurang latihan bebas berkarya. #endidikan telah memisahkannya dari kehidupan. Aku bertanya ' Apakah gunanya pendidikan bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing di tengah kenyataan persoalannya 6 Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang menjadi layang-layang di ibukota kikuk pulang ke daerahnya 6 Apakah gunanya seseorang belajat 4ilsa4at, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, atau apa saja, bila pada akhirnya, ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata ' < "i sini aku merasa asing dan sepi 3= Tim, +7 uli +8 #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEORANG TUA )I BAWAH POHON Oleh : W.S. Rendra (nilah sajakku, seorang tua yang berdiri di bawah pohon meranggas, dengan kedua tangan kugendong di belakang, dan rokok kretek yang padam di mulutku. Aku memandang ;aman. Aku melihat gambaran ekonomi di etalase toko yang penuh merk asing, dan jalan-jalan bobrok antar desa yang tidak memungkinkan pergaulan. Aku melihat penggarongan dan pembusukan. Aku meludah di atas tanah. Aku berdiri di muka kantor polisi. Aku melihat wajah berdarah seorang demonstran. Aku melihat kekerasan tanpa undang-undang. "an sebatang jalan panjang, punuh debu, penuh kucing-kucing liar, penuh anak-anak berkudis, penuh serdadu-serdadu yang jelek dan menakutkan. Aku berjalan menempuh matahari, menyusuri jalan sejarah pembangunan, yang kotor dan penuh penipuan. Aku mendengar orang berkata ' <2ak asasi manusia tidak sama dimana-mana. "i sini, demi iklim pembangunan yang baik, kemerdekaan berpolitik harus dibatasi. $engatasi kemiskinan meminta pengorbanan sedikit hak asasi= Astaga, tahi kerbo apa ini 3 Apa disangka kentut bisa mengganti rasa keadilan 6 "i negeri ini hak asasi dikurangi, justru untuk membela yang mapan dan kaya. Buruh, tani, nelayan, wartawan, dan mahasiswa, dibikin tak berdaya.
O, kepalsuan yang diberhalakan, berapa jauh akan bisa kaulawan kenyataan kehidupan. Aku mendengar bising kendaraan. Aku mendengar pengadilan sandiwara. Aku mendengar warta berita. Ada gerilya kota merajalela di Cropa. /eorang cukong bekas kaki tangan 4asis, seorang yang gigih, melawan buruh, telah diculik dan dibunuh, oleh golongan orang-orang yang marah. Aku menatap senjakala di pelabuhan. &akiku ngilu, dan rokok di mulutku padam lagi. Aku melihat darah di langit. 0a 3 0a 3 &ekerasan mulai mempesona orang. 0ang kuasa serba menekan. 0ang marah mulai mengeluarkan senjata. Bajingan dilawan secara bajingan. 0a 3 (nilah kini kemungkinan yang mulai menggoda orang. Bila pengadilan tidak menindak bajingan resmi, maka bajingan jalanan yang akan diadili. !alu apa kata nurani kemanusiaan 6 /iapakah yang menciptakan keadaan darurat ini 6 Apakah orang harus meneladan tingkah laku bajingan resmi 6 Bila tidak, kenapa bajingan resmi tidak ditindak 6 Apakah kata nurani kemanusiaan 6 O, /enjakala yang menyala 3 /ingkat tapi menggetarkan hati 3 !alu sebentar lagi orang akan mencari bulan dan bintang-bintang 3 O, gambaran-gambaran yang 4ana 3 &erna langit di badan yang tidak berhawa, dan langit di luar dilabur bias senjakala, maka nurani dibius tipudaya. 0a 3 0a 3 Akulah seorang tua 3 0ang capek tapi belum menyerah pada mati. &ini aku berdiri di perempatan jalan. Aku merasa tubuhku sudah menjadi anjing. Tetapi jiwaku mencoba menulis sajak. /ebagai seorang manusia.
#ejambon, 7E Oktober + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEORANG TUA TENTANG BAN)UNG LAUTAN API Oleh : W.S. Rendra
Bagaimana mungkin kita bernegara Bila tidak mampu mempertahankan wilayahnya Bagaimana mungkin kita berbangsa Bila tidak mampu mempertahankan kepastian hidup bersama 6 (tulah sebabnya &ami tidak ikhlas menyerahkan Bandung kepada tentara (nggris dan akhirnya kami bumi hanguskan kota tercinta itu sehingga menjadi lautan api &ini batinku kembali mengenang udara panas yang bergetar dan menggelombang, bau asap, bau keringat suara ledakan dipantulkan mega yang jingga, dan kaki langit berwarna kesumba &ami berlaga memperjuangkan kelayakan hidup umat manusia. &edaulatan hidup bersama adalah sumber keadilan merata yang bisa dialami dengan nyata $ana mungkin itu bisa terjadi di dalam penindasan dan penjajahan $anusia mana Akan membiarkan keturunannya hidup tanpa jaminan kepastian 6 2idup yang disyukuri adalah hidup yang diolah 2idup yang diperkembangkan dan hidup yang dipertahankan (tulah sebabnya kami melawan penindasan
&ota Bandung berkobar menyala-nyala tapi kedaulatan bangsa tetap terjaga &ini aku sudah tua Aku terjaga dari tidurku di tengah malam di pegunungan Bau apakah yang tercium olehku 6 Apakah ini bau asam medan laga tempo dulu yang dibawa oleh mimpi kepadaku 6 Ataukah ini bau limbah pencemaran 6 %emuruh apakah yang aku dengar ini 6 Apakah ini deru perjuangan masa silam di tanah periangan 6 Ataukah gaduh hidup yang rusuh karena dikhianati dewa keadilan. Aku terkesiap. /ukmaku gagap. Apakah aku dibangunkan oleh mimpi 6 Apakah aku tersentak Oleh satu isyarat kehidupan 6 "i dalam kesunyian malam Aku menyeru-nyeru kamu, putera-puteriku 3 Apakah yang terjadi 6 "arah teman-temanku Telah tumpah di /ukakarsa "i "ayeuh &olot "i &iara >ondong "i setiap jejak medan laga. &ini &ami tersentak, Terbangun bersama. #utera-puteriku, apakah yang terjadi6 Apakah kamu bisa menjawab pertanyaan kami 6 Wahai teman-teman seperjuanganku yang dulu, Apakah kita masih sama-sama setia $embela keadilan hidup bersama $anusia dari setiap angkatan bangsa Akan mengalami saat tiba-tiba terjaga Tersentak dalam kesendirian malam yang sunyi "an menghadapi pertanyaan jaman ' Apakah yang terjadi 6 Apakah yang telah kamu lakukan 6
Apakah yang sedang kamu lakukan 6 "an, ya, hidup kita yang 4ana akan mempunyai makna "ari jawaban yang kita berikan. $a%a"-sa%a" : &endra' $utard%i alzoum achri pada 2ari &ebangkitan asional + (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTERINYA
Aku tulis sajak ini untuk menghibur hatimu /ementara kau kenangkan encokmu kenangkanlah pula masa remaja kita yang gemilang "an juga masa depan kita yang hampir rampung dan dengan lega akan kita lunaskan. &ita tidaklah sendiri dan terasing dengan nasib kita &erna soalnya adalah hukum sejarah kehidupan. /uka duka kita bukanlah istimewa kerna setiap orang mengalaminya. 2idup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh 2idup adalah untuk mengolah hidup bekerja membalik tanah memasuki rahasia langit dan samodra, serta mencipta dan mengukir dunia. &ita menyandang tugas, kerna tugas adalah tugas. Bukannya demi sorga atau neraka. Tetapi demi kehormatan seorang manusia. &erna sesungguhnyalah kita bukan debu meski kita telah reyot, tua renta dan kelabu. &ita adalah kepribadian dan harga kita adalah kehormatan kita. Tolehlah lagi ke belakang ke masa silam yang tak seorangpun kuasa menghapusnya.
!ihatlah betapa tahun-tahun kita penuh warna. /embilan puluh tahun yang dibelai napas kita. /embilan puluh tahun yang selalu bangkit melewatkan tahun-tahun lama yang porak poranda. "an kenangkanlah pula bagaimana kita dahulu tersenyum senantiasa menghadapi langit dan bumi, dan juga nasib kita. &ita tersenyum bukanlah kerna bersandiwara. Bukan kerna senyuman adalah suatu kedok. Tetapi kerna senyuman adalah suatu sikap. /ikap kita untuk Tuhan, manusia sesama, nasib, dan kehidupan. !ihatlah3 /embilan puluh tahun penuh warna &enangkanlah bahwa kita telah selalu menolak menjadi koma. &ita menjadi goyah dan bongkok kerna usia nampaknya lebih kuat dari kita tetapi bukan kerna kita telah terkalahkan. Aku tulis sajak ini untuk menghibur hatimu /ementara kaukenangkan encokmu kenangkanlah pula bahwa kita ditantang seratus dewa.
W/. Rendra, $a%a"-sa%a" sepatu tua,+7 1BA2WA &(TA "(TATA% /CRAT?/ "CWA. (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK TANGAN Oleh : W.S. Rendra (nilah tangan seorang mahasiswa, tingkat sarjana muda. Tanganku. Astaga. Tanganku menggapai, yang terpegang anderoG hostes berumbai, Aku bego. Tanganku lunglai.
Tanganku mengetuk pintu, tak ada jawaban. Aku tendang pintu, pintu terbuka. "i balik pintu ada lagi pintu. "an selalu ' ada tulisan jam bicara yang singkat batasnya. Aku masukkan tangan-tanganku ke celana dan aku keluar mengembara. Aku ditelan (ndonesia Raya. Tangan di dalam kehidupan muncul di depanku. Tanganku aku sodorkan. ampak asing di antara tangan beribu. Aku bimbang akan masa depanku. Tangan petani yang berlumpur, tangan nelayan yang bergaram, aku jabat dalam tanganku. Tangan mereka penuh pergulatan Tangan-tangan yang menghasilkan. Tanganku yang gamang tidak memecahkan persoalan. Tangan cukong, tangan pejabat, gemuk, luwes, dan sangat kuat. Tanganku yang gamang dicurigai, disikat. Tanganku mengepal. &etika terbuka menjadi cakar. Aku meraih ke arah delapan penjuru. "i setiap meja kantor bercokol tentara atau orang tua. "i desa-desa para petani hanya buruh tuan tanah. "i pantai-pantai para nelayan tidak punya kapal. #erdagangan berjalan tanpa swadaya. #olitik hanya mengabdi pada cuaca1..
Tanganku mengepal. Tetapi tembok batu didepanku. 2idupku tanpa masa depan. &ini aku kantongi tanganku. Aku berjalan mengembara. Aku akan menulis kata-kata kotor di meja rektor T($, E uli + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK WI)URI UNTUK JOKI TOBING Oleh : W.S. Rendra "ebu mengepul mengolah wajah tukang-tukang parkir. &emarahan mengendon di dalam kalbu purba. Orang-orang miskin menentang kemelaratan. Wahai, oki Tobing, kuseru kamu, kerna wajahmu muncul dalam mimpiku. Wahai, oki Tobing, kuseru kamu karena terlibat aku di dalam napasmu. "ari bis kota ke bis kota kamu memburuku. &ita duduk bersandingan, menyaksikan hidup yang kumal. "an perlahan tersirap darah kita, melihat sekuntum bunga telah mekar, dari puingan masa yang putus asa. usantara *ilm, akarta, $ei + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
TAHANAN Oleh : W.S. Rendra
Atas ranjang batu tubuhnya panjang bukit barisan tanpa bulan kabur dan liat dengan mata sepikan terali "i lorong-lorong jantung matanya para pemuda bertangan merah serdadu-serdadu Belanda rebah "i mulutnya menetes lewat mimpi darah di cawan tembikar dijelmakan satu senyum barat di perut gunung H#ara pemuda bertangan merah adik lelaki neruskan dendamI "ini hari bernyanyi di luar dirinya Anak lonceng menggeliat enam kali di perut ibunya $endadak dipejamkan matanya /ipir memutar kunci selnya dan berkata -2e, pemberontak hari yang berikut bukan milikmu 3 "iseret di muka peleton algojo ia meludah tapi tak dikatakannya -/emalam kucicip sudah betapa le;atnya madu darah. "an tak pernah didengarnya enam pucuk senapan meletus bersama AJAK SEBOTOL BIR Oleh : W.S. Rendra
$enenggak bir sebotol, menatap dunia, dan melihat orang-orang kelaparan. $embakar dupa, mencium bumi, dan mendengar derap huru-hara. 2iburan kota besar dalam semalam, sama dengan biaya pembangunan sepuluh desa 3 #eradaban apakah yang kita pertahankan 6 $engapa kita membangun kota metropolitan 6 dan alpa terhadap peradaban di desa 6 &enapa pembangunan menjurus kepada penumpukan, dan tidak kepada pengedaran 6 &ota metropolitan di sini tidak tumbuh dari industri, Tapi tumbuh dari kebutuhan negara industri asing akan pasaran dan sumber pengadaan bahan alam &ota metropolitan di sini, adalah sarana penumpukan bagi Cropa, epang, >ina, Amerika, Australia, dan negara industri lainnya. "imanakah jalan lalu lintas yang dulu 6 0ang neghubungkan desa-desa dengan desa-desa 6 &ini telah terlantarkan. $enjadi selokan atau kubangan. alanlalu lintas masa kini, mewarisi pola rencana penjajah tempo dulu, adalah alat penyaluran barang-barang asing dari pelabuhan ke kabupaten-kabupaten dan bahan alam dari kabupaten-kabupaten ke pelabuhan. alan lalu lintas yang diciptakan khusus, tidak untuk petani, tetapi untuk pedagang perantara dan cukong-cukong. &ini hanyut di dalam arus peradaban yang tidak kita kuasai. "i mana kita hanya mampu berak dan makan, tanpa ada daya untuk menciptakan. Apakah kita akan berhenti saampai di sini 6 Apakah semua negara yang ingin maju harus menjadi negara industri 6 Apakah kita bermimpi untuk punya pabrik-pabrik yang tidak berhenti-hentinya menghasilkan11.. harus senantiasa menghasilkan1.
"an akhirnya memaksa negara lain untuk menjadi pasaran barang-barang kita 6 11111111111. Apakah pilihan lain dari industri hanya pariwisata 6 Apakah pemikiran ekonomi kita hanya menetek pada komunisme dan kapitalisme 6 &enapa lingkungan kita sendiri tidak dikira 6 Apakah kita akan hanyut saja di dalam kekuatan penumpukan yang menyebarkan pencemaran dan penggerogosan terhadap alam di luar dan alam di dalam diri manusia 6 111111111111. &ita telah dikuasai satu mimpi untuk menjadi orang lain. &ita telah menjadi asing di tanah leluhur sendiri. Orang-orang desa blingsatan, mengejar mimpi, dan menghamba ke akarta. Orang-orang akarta blingsatan, mengejar mimpi dan menghamba kepada epang, Cropa, atau Amerika. #ejambon, 7E uni + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEONGGOK JAGUNG Oleh : W.S. Rendra /eonggok jagung di kamar dan seorang pemuda yang kurang sekolahan. $emandang jagung itu, sang pemuda melihat ladangF ia melihat petaniF ia melihat panenF dan suatu hari subuh, para wanita dengan gendongan
pergi ke pasar 111.. "an ia juga melihat suatu pagi hari di dekat sumur gadis-gadis bercanda sambil menumbuk jagung menjadi maisena. /edang di dalam dapur tungku-tungku menyala. "i dalam udara murni tercium kuwe jagung /eonggok jagung di kamar dan seorang pemuda. (a siap menggarap jagung (a melihat kemungkinan otak dan tangan siap bekerja Tetapi ini ' /eonggok jagung di kamar dan seorang pemuda tamat /!A Tak ada uang, tak bisa menjadi mahasiswa. 2anya ada seonggok jagung di kamarnya. (a memandang jagung itu dan ia melihat dirinya terlunta-lunta . (a melihat dirinya ditendang dari diskotik. (a melihat sepasang sepatu kenes di balik etalase. (a melihat saingannya naik sepeda motor. (a melihat nomor-nomor lotre. (a melihat dirinya sendiri miskin dan gagal. /eonggok jagung di kamar tidak menyangkut pada akal, tidak akan menolongnya. /eonggok jagung di kamar tak akan menolong seorang pemuda yang pandangan hidupnya berasal dari buku, dan tidak dari kehidupan. 0ang tidak terlatih dalam metode, dan hanya penuh ha4alan kesimpulan, yang hanya terlatih sebagai pemakai,
tetapi kurang latihan bebas berkarya. #endidikan telah memisahkannya dari kehidupan. Aku bertanya ' Apakah gunanya pendidikan bila hanya akan membuat seseorang menjadi asing di tengah kenyataan persoalannya 6 Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang menjadi layang-layang di ibukota kikuk pulang ke daerahnya 6 Apakah gunanya seseorang belajat 4ilsa4at, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, atau apa saja, bila pada akhirnya, ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata ' < "i sini aku merasa asing dan sepi 3= Tim, +7 uli +8 #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEORANG TUA )I BAWAH POHON Oleh : W.S. Rendra (nilah sajakku, seorang tua yang berdiri di bawah pohon meranggas, dengan kedua tangan kugendong di belakang, dan rokok kretek yang padam di mulutku. Aku memandang ;aman. Aku melihat gambaran ekonomi di etalase toko yang penuh merk asing, dan jalan-jalan bobrok antar desa yang tidak memungkinkan pergaulan. Aku melihat penggarongan dan pembusukan. Aku meludah di atas tanah. Aku berdiri di muka kantor polisi. Aku melihat wajah berdarah seorang demonstran. Aku melihat kekerasan tanpa undang-undang.
"an sebatang jalan panjang, punuh debu, penuh kucing-kucing liar, penuh anak-anak berkudis, penuh serdadu-serdadu yang jelek dan menakutkan. Aku berjalan menempuh matahari, menyusuri jalan sejarah pembangunan, yang kotor dan penuh penipuan. Aku mendengar orang berkata ' <2ak asasi manusia tidak sama dimana-mana. "i sini, demi iklim pembangunan yang baik, kemerdekaan berpolitik harus dibatasi. $engatasi kemiskinan meminta pengorbanan sedikit hak asasi= Astaga, tahi kerbo apa ini 3 Apa disangka kentut bisa mengganti rasa keadilan 6 "i negeri ini hak asasi dikurangi, justru untuk membela yang mapan dan kaya. Buruh, tani, nelayan, wartawan, dan mahasiswa, dibikin tak berdaya. O, kepalsuan yang diberhalakan, berapa jauh akan bisa kaulawan kenyataan kehidupan. Aku mendengar bising kendaraan. Aku mendengar pengadilan sandiwara. Aku mendengar warta berita. Ada gerilya kota merajalela di Cropa. /eorang cukong bekas kaki tangan 4asis, seorang yang gigih, melawan buruh, telah diculik dan dibunuh, oleh golongan orang-orang yang marah. Aku menatap senjakala di pelabuhan. &akiku ngilu, dan rokok di mulutku padam lagi. Aku melihat darah di langit. 0a 3 0a 3 &ekerasan mulai mempesona orang. 0ang kuasa serba menekan. 0ang marah mulai mengeluarkan senjata. Bajingan dilawan secara bajingan. 0a 3 (nilah kini kemungkinan yang mulai menggoda orang.
Bila pengadilan tidak menindak bajingan resmi, maka bajingan jalanan yang akan diadili. !alu apa kata nurani kemanusiaan 6 /iapakah yang menciptakan keadaan darurat ini 6 Apakah orang harus meneladan tingkah laku bajingan resmi 6 Bila tidak, kenapa bajingan resmi tidak ditindak 6 Apakah kata nurani kemanusiaan 6 O, /enjakala yang menyala 3 /ingkat tapi menggetarkan hati 3 !alu sebentar lagi orang akan mencari bulan dan bintang-bintang 3 O, gambaran-gambaran yang 4ana 3 &erna langit di badan yang tidak berhawa, dan langit di luar dilabur bias senjakala, maka nurani dibius tipudaya. 0a 3 0a 3 Akulah seorang tua 3 0ang capek tapi belum menyerah pada mati. &ini aku berdiri di perempatan jalan. Aku merasa tubuhku sudah menjadi anjing. Tetapi jiwaku mencoba menulis sajak. /ebagai seorang manusia. #ejambon, 7E Oktober + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEORANG TUA TENTANG BAN)UNG LAUTAN API Oleh : W.S. Rendra
Bagaimana mungkin kita bernegara Bila tidak mampu mempertahankan wilayahnya Bagaimana mungkin kita berbangsa Bila tidak mampu mempertahankan kepastian hidup bersama 6 (tulah sebabnya &ami tidak ikhlas menyerahkan Bandung kepada tentara (nggris dan akhirnya kami bumi hanguskan kota tercinta itu
sehingga menjadi lautan api &ini batinku kembali mengenang udara panas yang bergetar dan menggelombang, bau asap, bau keringat suara ledakan dipantulkan mega yang jingga, dan kaki langit berwarna kesumba &ami berlaga memperjuangkan kelayakan hidup umat manusia. &edaulatan hidup bersama adalah sumber keadilan merata yang bisa dialami dengan nyata $ana mungkin itu bisa terjadi di dalam penindasan dan penjajahan $anusia mana Akan membiarkan keturunannya hidup tanpa jaminan kepastian 6 2idup yang disyukuri adalah hidup yang diolah 2idup yang diperkembangkan dan hidup yang dipertahankan (tulah sebabnya kami melawan penindasan &ota Bandung berkobar menyala-nyala tapi kedaulatan bangsa tetap terjaga &ini aku sudah tua Aku terjaga dari tidurku di tengah malam di pegunungan Bau apakah yang tercium olehku 6 Apakah ini bau asam medan laga tempo dulu yang dibawa oleh mimpi kepadaku 6 Ataukah ini bau limbah pencemaran 6 %emuruh apakah yang aku dengar ini 6 Apakah ini deru perjuangan masa silam di tanah periangan 6 Ataukah gaduh hidup yang rusuh karena dikhianati dewa keadilan. Aku terkesiap. /ukmaku gagap. Apakah aku dibangunkan oleh mimpi 6 Apakah aku tersentak Oleh satu isyarat kehidupan 6 "i dalam kesunyian malam
Aku menyeru-nyeru kamu, putera-puteriku 3 Apakah yang terjadi 6 "arah teman-temanku Telah tumpah di /ukakarsa "i "ayeuh &olot "i &iara >ondong "i setiap jejak medan laga. &ini &ami tersentak, Terbangun bersama. #utera-puteriku, apakah yang terjadi6 Apakah kamu bisa menjawab pertanyaan kami 6 Wahai teman-teman seperjuanganku yang dulu, Apakah kita masih sama-sama setia $embela keadilan hidup bersama $anusia dari setiap angkatan bangsa Akan mengalami saat tiba-tiba terjaga Tersentak dalam kesendirian malam yang sunyi "an menghadapi pertanyaan jaman ' Apakah yang terjadi 6 Apakah yang telah kamu lakukan 6 Apakah yang sedang kamu lakukan 6 "an, ya, hidup kita yang 4ana akan mempunyai makna "ari jawaban yang kita berikan. $a%a"-sa%a" : &endra' $utard%i alzoum achri pada 2ari &ebangkitan asional + (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK SEORANG TUA UNTUK ISTERINYA
Aku tulis sajak ini untuk menghibur hatimu /ementara kau kenangkan encokmu kenangkanlah pula masa remaja kita yang gemilang "an juga masa depan kita yang hampir rampung dan dengan lega akan kita lunaskan.
&ita tidaklah sendiri dan terasing dengan nasib kita &erna soalnya adalah hukum sejarah kehidupan. /uka duka kita bukanlah istimewa kerna setiap orang mengalaminya. 2idup tidaklah untuk mengeluh dan mengaduh 2idup adalah untuk mengolah hidup bekerja membalik tanah memasuki rahasia langit dan samodra, serta mencipta dan mengukir dunia. &ita menyandang tugas, kerna tugas adalah tugas. Bukannya demi sorga atau neraka. Tetapi demi kehormatan seorang manusia. &erna sesungguhnyalah kita bukan debu meski kita telah reyot, tua renta dan kelabu. &ita adalah kepribadian dan harga kita adalah kehormatan kita. Tolehlah lagi ke belakang ke masa silam yang tak seorangpun kuasa menghapusnya. !ihatlah betapa tahun-tahun kita penuh warna. /embilan puluh tahun yang dibelai napas kita. /embilan puluh tahun yang selalu bangkit melewatkan tahun-tahun lama yang porak poranda. "an kenangkanlah pula bagaimana kita dahulu tersenyum senantiasa menghadapi langit dan bumi, dan juga nasib kita. &ita tersenyum bukanlah kerna bersandiwara. Bukan kerna senyuman adalah suatu kedok. Tetapi kerna senyuman adalah suatu sikap. /ikap kita untuk Tuhan, manusia sesama, nasib, dan kehidupan. !ihatlah3 /embilan puluh tahun penuh warna &enangkanlah bahwa kita telah selalu menolak menjadi koma. &ita menjadi goyah dan bongkok kerna usia nampaknya lebih kuat dari kita tetapi bukan kerna kita telah terkalahkan. Aku tulis sajak ini untuk menghibur hatimu
/ementara kaukenangkan encokmu kenangkanlah pula bahwa kita ditantang seratus dewa.
W/. Rendra, $a%a"-sa%a" sepatu tua,+7 1BA2WA &(TA "(TATA% /CRAT?/ "CWA. (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK TANGAN Oleh : W.S. Rendra (nilah tangan seorang mahasiswa, tingkat sarjana muda. Tanganku. Astaga. Tanganku menggapai, yang terpegang anderoG hostes berumbai, Aku bego. Tanganku lunglai. Tanganku mengetuk pintu, tak ada jawaban. Aku tendang pintu, pintu terbuka. "i balik pintu ada lagi pintu. "an selalu ' ada tulisan jam bicara yang singkat batasnya. Aku masukkan tangan-tanganku ke celana dan aku keluar mengembara. Aku ditelan (ndonesia Raya. Tangan di dalam kehidupan muncul di depanku. Tanganku aku sodorkan. ampak asing di antara tangan beribu. Aku bimbang akan masa depanku. Tangan petani yang berlumpur, tangan nelayan yang bergaram, aku jabat dalam tanganku.
Tangan mereka penuh pergulatan Tangan-tangan yang menghasilkan. Tanganku yang gamang tidak memecahkan persoalan. Tangan cukong, tangan pejabat, gemuk, luwes, dan sangat kuat. Tanganku yang gamang dicurigai, disikat. Tanganku mengepal. &etika terbuka menjadi cakar. Aku meraih ke arah delapan penjuru. "i setiap meja kantor bercokol tentara atau orang tua. "i desa-desa para petani hanya buruh tuan tanah. "i pantai-pantai para nelayan tidak punya kapal. #erdagangan berjalan tanpa swadaya. #olitik hanya mengabdi pada cuaca1.. Tanganku mengepal. Tetapi tembok batu didepanku. 2idupku tanpa masa depan. &ini aku kantongi tanganku. Aku berjalan mengembara. Aku akan menulis kata-kata kotor di meja rektor T($, E uli + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
SAJAK WI)URI UNTUK JOKI TOBING Oleh : W.S. Rendra "ebu mengepul mengolah wajah tukang-tukang parkir. &emarahan mengendon di dalam kalbu purba. Orang-orang miskin menentang kemelaratan.
Wahai, oki Tobing, kuseru kamu, kerna wajahmu muncul dalam mimpiku. Wahai, oki Tobing, kuseru kamu karena terlibat aku di dalam napasmu. "ari bis kota ke bis kota kamu memburuku. &ita duduk bersandingan, menyaksikan hidup yang kumal. "an perlahan tersirap darah kita, melihat sekuntum bunga telah mekar, dari puingan masa yang putus asa. usantara *ilm, akarta, $ei + #otret #embangunan dalam #uisi (http://zhuldyn.wordpress.com)
TAHANAN Oleh : W.S. Rendra Atas ranjang batu tubuhnya panjang bukit barisan tanpa bulan kabur dan liat dengan mata sepikan terali "i lorong-lorong jantung matanya para pemuda bertangan merah serdadu-serdadu Belanda rebah "i mulutnya menetes lewat mimpi darah di cawan tembikar dijelmakan satu senyum barat di perut gunung H#ara pemuda bertangan merah adik lelaki neruskan dendamI "ini hari bernyanyi di luar dirinya Anak lonceng menggeliat enam kali