ANALISIS ANALISI S SAJAK AWAN
A. SAJAK
AWAN - sanoesi pane
Awan datang melayang mel ayang perlahan, Serasa bermimpi, serasa berangan, Bertambah lama, lupa di diri, Bertambah halus, akhirnya seri, Dan bentuk menjadi hilang Dalam langit biru-gemilang. Demikian jiwaku lenyap sekarang Dalam kehidupan teduh tenang.
B. Analisis Struktual Sajak Awan
Analisis structural meliputi struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik terdiri dari perwajahan puisi,imaji, kata konkret,majas, rima,irama, dan suasana. Sedangkan struktur batin terdiri dari tema,rasa,nada,dan amanat. a. Struktur fisik
Tipografi
Tipografi dalam sajak puisi merupakan jenis tepografi yang beraturan dari baris satu ke yang lain meskipun baris dan bait yang ada tergolong bait yang tidak resmi, dalam artian keduanya memiliki jumlah baris yang berbeda. Dalam sajak kata-kata yang terkandung didalamnya sebenarnya memiliki kesamaam, hal itu menaandakan bahwa jenis tipografi masih teraturdalam persajakan.
Diksi
Diksi dalam puisi sajak AWAN karya Sanoesi Pane mengunakan bahasa Indonesia dengan hal itu pembaca dapat dengan mudah memahamidan mengerti maknanya, kata-kata dalam persajakan disesuaikan dengan kata-kata yang sebelumnya atau sesudah, sehingga puisi sajak lebih menarik dan memudahkan pembaca dalam menafsirkan.
Diksi yang dianggap sulit dalam sajak: Gemilang : bercahaya terang Teduh tenang :ketenangan dalam jiwa Lenyap :tidak terlihat
Imaji (Pencitraan)
Pencitraan (imaji) adalah pengungkapan perasaan sensoris penyair kedalam kata dan ungkapan sehingga terjelma gambaran suasana yang lebih konkrit (Djojo Suroto, 2005:20-21). Dan dalam puisi diatas terdapat beberapa imaji atau pencitraaan diantaranya:
Awan datang melayang mel ayang perlahan, jiwaku lenyap Serasa bermimpi, serasa berangan,
Majas atau Bahasa Kiasan
Majas atau bahasa kiasan adalah bahasa yang indah yang digunakan untuk memperindah suatu karya sehingga memperoleh efek tertentu dan tercipta kesan imajinatif bagi pendengarnya baik secara tulis maupun secara lisan. Dan gaya bahasa yang baik akan menarik perhatian bagi pendengar atau pembacanya, majas memiliki berbagai macam jenis, dianaranya : metafora, personifikasi, alegori, hiperbola, dll. Dan dalam sajak AW AWAN sebagai s ebagai berikut: Personifikasi
Awan datang melayang mel ayang perlahan Hiperbola
Langit biru gemilang
Rima dan Irama
Rima adalah pengulanagan buyi dalam puisi untuk membentuk musikalitas, sehingga pengulangan bunyi tersebut menjadi lebih indah dan anggun saat dibacakan, pemilihan bunyi dalam puisi mendukung perasaan dan suasana dalam puisi. Rima yang digunakan dalam sajak awan pada bait pertama dan kedua memiliki ritma a,a,b,b,aa dan dalam persajakan puisi terdapat sajak asonasi, dan aliterasi yaitu : Aliterasi yang terdapat dalam sajak : - Serasa bermimpi, serasa berangan
Asonasi yang terdapat dalam sajak : -
Awan datang melayang perlahan, b. Struktur batin
Tema
Nada dan Suasana
Makna Puisi
Makna yang terdapat pada sajak
“
Awan
”
mengungkapkan bahwa dalam
segala urusan kita membutuhkan sebuah ketenangan jiwa, dan slalu bermimpi dan berangan untuk mendapatkan suatu hal dan jangan melupakan seseorang yang pernah membantumu.
Amanat
Penulis menyimpulkan amanat yang terkandung dalam puisi sajak adalah Agar slalu bermimpi terang untuk mendapatkan kesuksesan dan berusaha untuk tenang dalam menjalankan suatu hal dan slalu bersungguh-sunguh.dan jangan peranah melupakan sutuhal meskipun hal hal itu sanagat kecil.
Kesimpulan