Orang Miskin Dilarang Sakit

ORANG MISKIN DILARANG SAKIT Buku “Orang Miskin Dilarang Sakit” menceritakan tentang dunia kesehatan di Indonesia di mana cenderung pro orang kaya dan kontra dengan orang miskin. Buku ini diceritakan  berdasarkan sakit hati penulis pernah mendapatkan diskriminasi dalam d alam mendapatkan pelayanan medis. medis. Buku ini secara lugas membahas membahas buruknya kondisi kondisi dan sistem kesehatan kesehatan di Indonesia. Kondisi kesehatan dan sistem pelayanan kesehatan yang buruk membuat kesehatan di Indonesia menjadi sesuatu yang sangat mahal. arga obat dan rumah sakit membumbung tinggi tanpa adanya kontrol. !danya penyakit malah membuat banyak pihak yang terkait dengan badan"badan kesehatan mendapat untung. #elayanan kesehatan didasarkan atas seberapa tebal kantong kita membayar demi kesembuhan. Selain biaya pengobatan yang tinggi dunia kesehatan kita juga diperburuk dengan beredarnya obat"obat palsu$ selain itu penyakit juga dijadikan sebagai alat  pelindung bagi para koruptor yang akan menjalani persidangan hingga luput dari tuntutan jaksa. Buku ini tersusun atas % bagian besar yaitu& '() Kisah negeri penuh *abah$ '+) Sakit yang miskin dan yang kaya$ ',) Dunia medis yang kapitalis dan kejam$ dan '%) Surat untuk para pekerja kesehatan. Masalah kesehatan di Indonesia terdiri atas beberapa -aktor yakni di antaranya urbanisasi$  pembuangan limbah$ pendidikan$ kesehatan$ dan lingkungan hidup. Kelima -aktor ini saling  berkorelasi satu sama lain. rbanisasi membuat masyarakat yang tidak memiliki keahlian khusus akan hidup dalam kemiskinan. #endidikan rendah menimbulkan kemiskinan dan begitu pula sebali sebaliknya knya.. Kemisk Kemiskina inan n membua membuatt masyar masyaraka akatt tidak tidak memil memiliki iki temoat temoat tingga tinggall dan hidup hidup di lingkungan kumuh yang tiddak sehat. Masyarakat miskin di Indonesia tidak lepas dari *abah" *abah penyakit menular seperti demam berdarah$ malaria$ /B0$ -lu burung$ muntaber kaki 1ajah$ 1ajah$ bahkan !IDS$ !IDS$ dan sebagai sebagainya nya 'seperti 'seperti contoh contoh dari buku). buku).

Buku Buku ini mengisa mengisahkan hkan

menge mengena naii oran orang g misk miskin in sema semaki kin n kehil kehilang angan an hak" hak"ha hakn knya ya . Orang Orang misk miskin in kian kian hari hari kian kian  bertambah. al ini disebabkan oleh 2eoliberalisme yang tidak memberi kesempatan yang luas  bagi orang miskin untuk menikmati pendidikan$ pelayanan kesehatan$ tempat tinggal yang memadai$ dan pekerjaan yang layak. Buku ini menceritakan tentang puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat tida tidak k lagi lagi adil adil dala dalam m mela melaya yani ni pasi pasien en.. #ara #ara tena tenaga ga medi mediss bias biasan anya ya cend cender erun ung g lebi lebih h

memperhatikan pasien yang banyak uangnya karena mengharapkan 3lebih4 dari mereka. Salah satu penyebabnya karena gaji mereka yang masih tergolong rendah sehingga mereka mencari cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan. #adahal$ puskesmas semestinya memiliki -ungsi yang lebih luas lagi selain sebagai pusat pelayanan kesehatan juga menjadi pusat pendidikan dan  pelatihan pencegahan dan pera*atan penyakit sehingga ada kemandirian masyarakat dalam kesehatan. Dengan industri obat"obatan dan kapitalisme ilmu kesehatan$ harga obat dan  pelayanan kesehatan memang akan lebih mahal. Oleh karenanya banyak masyarakat miskin yang akan membiarkan dirinya bersakit"sakit. !tau$ mereka akan mencari alternati5e"alternati- lain yang lebih murah. al ini membuat bisnis peredaran obat"obatan palsu kian marak karena masyarakat miskin yang sebagian besar juga memiliki tingkat pendidikan yang rendah akan mudah tergiur oleh sesuatu yang murah meskipun kredibilitasnya tidak terjamin dan bisa membahayakan nya*a mereka. 6aktor"-aktor lain yang memperparah diskriminasi terhadap orang miskin adalah perebutan konsumen dengan siasat licik$ malpraktik$ dan kebalnya para dokter. Malpraktik juga biasanya menetapkan harga di ba*ah harga pasar sehingga orang"orang yang berekonomi rendah akan cenderung mencari tenaga medis yang murah tanpa mengetahui kredibilitas tenaga medis tersebut yang ternyata merupakan mal praktek dan tenaga medis tersebut juga tidak memiliki rasa bersalah dalam prakteknya yang membuat pasiennya bertambah  parah atau bahkan meninggal. Menurut saya pribadi$ buku ini terlalu subjekti-. #enulis buku hanya melihat  permasalahan di dunia kedoteran dari satu sisi karena dia memiliki pengalaman buruk dalam  pelayanan medis. 2amun$ tidak sedikit juga orang miskin yang merasa bersyukur karena bisa mendapatkan penanganan medis yang layak. al ini salah satunya dibuktikan dengan B#7S di Indonesia sudah banyak membantu pasien"pasien yang dulunya memendam saja penyakitnya kini bisa berobat secara gratis terlepas dari banyaknya juga isu"isu negati5e dari B#7S dan masih ada juga dokter"dokter berhati mulia yang memberikan konsultasi secara gratis terhadap masyarakat yang tidak mampu. Memang$ sistem kesehatan di Indonesia masih harus dibenahi tapi bukan berarti system kesehatan di Indonesia (889 tidak memihak kepada orang miskin. Sedangkan buku ini menurut saya menyiratkan bah*a orang miskin (889 tidak akan pernah mendapatkan pelayanan medis yang baik. Selain itu$ memang rumah sakit khususnya s*asta juga membutuhkan biaya sehingga mereka bisa merugi jika terus menerus memberikan tari- yang di  ba*ah modal kepada masyarakat tidak mampu dan bisa mengalami kebangkrutan. Di sini$

dibutuhkan campur tangan pemerintah juga untuk memeberikan subsidi kepada rumah sakit atau dengan program"programnya seperti 5aksin gratis$ pendirian :SD$ program B#7S yang semakin diperbaiki lagi$ dll. #emerintah juga harus melakukan penga*asan yang lebih ketat lagi terhadap suatu institusi kesehatan$ tenaga medis$ maupun pabrik dan pengedar obat"obatan agar  tidak ada lagi kasus mal praktek dan peredaran obat"obat palsu. Selain itu$ pemerintah harus melakukan perbaikan dari segi pendidikan bagi masyarakat Indonesia karena pendidikan dan kesehatan memiliki korelasi yang cukup kuat.