Rumusan Pancasila yang dikemukakan oleh beberapa tokoh dan rumusan pancasila pada Konstitusi RIS, UUDS'50 dan UUD 1945Full description
Malay SPM
Full description
Malay SPMFull description
Soalan rumusan
Full description
analisis soalan bm spm
Full description
Rumusan
gjhkjnlFull description
Deskripsi lengkap
Full description
latihan rumusan SPM
Rumusan Masalah Bagaimana merencanakan dimensi struktur primer, struktur sekunder, struktur bawah bangunan. Beban apa yang bekerja pada struktur. Bagaimana menghitung beban gempa dengan metode statik ekuivalen. Bagaimana menganalisa gaya dalam pada struktur. Bagaimana merencanakan penulangan struktur bangunan. Bagaimana menuangkan hasil perhitungan ke dalam gambar teknik.
Batasan Masalah Perencanaan bangunan : - Struktur primer : balok, kolom, & sloof. - struktur sekunder : pelat & tangga. - struktur bangunan bawah : pondasi tiang pancang & poer. Perhitungan beban gempa dengan analisa statik ekuivalen. (SNI 03-1726-2002) Analisa struktur untuk mendapatkan gaya dalam menggunakan bantuan program SAP 2000. Perencanaan ini tidak meninjau analisa biaya, manajemen konstuksi, maupun segi arsitektural.
Tujuan & Manfaat Tujuan : Untuk mendapatkan perhitungan dimensi dan penulangan struktur bangunan pada zona gempa 4.
Manfaat : Untuk mendapatkan rancangan gedung yang mampu menahan beban gempa di zona gempa 4. Menerapkan metode SRPMM untuk merencanakan struktur gedung bertingkat.
Hasil & Pembahasan
- Perhitungan Struktur Sekunder - Perhitungan Struktur Primer - Perhitungan Struktur Bangunan Bawah -
Perhitungan Struktur Sekunder
Perencanaan Struktur Pelat Lantai & Atap A Hitung Spasi Tulangan Batasan Spasi Tulangan ; S ≤ 2h Hitung Kebutuhan tulangan susut + suhu ρsusut = 0,0018 As = ρsusut x b x t Jarak spasi tulangan S < 5 x h atau 450mm FINISH
Pembebanan Pelat Pembebanan Pelat Lantai 2, 3, 4 Beban Mati : Berat sendiri pelat lantai (0,12 m × 2400 kg/m3) Berat spesi dengan tebal 2 cm (0,02 m × 2100 kg/m3) Berat keramik dengan tebal 1 cm (0,01 kg/m3 × 2400 kg/m3) Berat plafond + penggantung (11 kg/m2 + 7 kg/m2) Instalasi listrik, AC, dan plumbing qDL Beban Hidup : qLL = 250 kg/m2 (PPIUG 1983)
Pembebanan Pelat Pembebanan Pelat Atap Beban Mati : Berat sendiri pelat atap (0,1 m × 2400 kg/m3) Berat plafond + penggantung (11 kg/m2 + 7 kg/m2) Instalasi listrik, AC, dan plumbing qDL Beban Hidup : qLL = 100 kg/m2 (PPIUG 1983)
= 240 kg/m2 = 18 kg/m2 = 20 kg/m2 + = 278 kg/m2
Penulangan Pelat Penulangan Pelat Lantai 2,3,4 Tulangan Lapangan arah x Tulangan Lapangan arah y Tulangan Tumpuan arah x Tulangan susut arah x Tulangan Tumpuan arah y Tulangan susut arah y
= Ø12 – 240 mm = Ø12 – 240 mm = Ø12 – 120 mm = Ø8 – 200 mm = Ø12 – 120 mm = Ø8 – 200 mm