RUKUN ISLAM
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam
dan Sebagai Bahan Persentasi
Dosen Pembimbing: Muhadi
DISUSUN OLEH:
"Agus Prasetiyo " "
"Nugraha Dwi Prastowo " "
"Nugraha Saputra " "
"Sudaryanto " "
"Suhardiman " "
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
Jl. PGRI I, Sonosewu No. 117 Yogyakarta-5518
Telp.(0274)376808,418077,373038
Fax. .(0274)376808
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan rasa syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat
dan inayah-Nya kami dapat menyelasaikan penyusunan makalah yang berjudul
"Rukun Islam".
Makalah ini di susun dengan maksud untuk memenuhi tugas Mata Kuliah
Pendidikan Agama Islam dan sekaligus sebagai bahan persentasi.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik
pada teknik penulisan maupun materi. Oleh karena itu kami mengharapkan
kritik & saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir
kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita maupun masyarakat.
Yogyakarta, November 2013
Penyusun
Daftar Isi
KATA PENGANTAR 1
Daftar Isi ii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 1
C. Tujuan Penulisan 2
BAB II 3
PEMBAHASAN 3
A. Syahadat 3
B. Shalat 4
C. Puasa 4
D. Zakat 5
E. Haji 6
BAB III 7
KESIMPULAN 7
DAFTAR PUSTAKA 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam dibangun di atas lima dasar, yaitu rukun islam, yang terdiri dari
Syahadat bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rosul Allah,
Mendirikan Shalat, Membayar Zakat, Puasa ramadhan, dan Berhaji ke
Baitullah.
Ibarat sebuah rumah, rukun islam merupakan tiang-tiang atau penyangga
bangunan keislaman seseorang. Di dalamnya tercakup hukum-hukum islam yang
mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.
Rukun islam merupakan landasan operasional dari rukun iman. Belum cukup
dikatakan beriman hanya dengan mengerjakan rukun islam tanpa ada upaya
untuk menegakannya. Rukun islam merupakan pelatihan bagi orang mukmin
menuju keridhoan Allah.
Di antara kelima kewajiban ini, shalat menempati posisi paling penting,
dan disebut secara mencolok dalam Al-Qur'an mendahului zakat.
B. Perumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari syahadat?
2. Apakah pengertian dari shalat?
3. Apakah pengertian dari puasa?
4. Apakah pengertian dari zakat?
5. Apakah pengertian dari haji?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pegertian syahadat
2. Untuk mengetahui pengertian shalat
3. Untuk mengetahui pengertian puasa
4. Untuk mengetahui pengertian zakat
5. Untuk mengetahui pegertian haji
D. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini terdiri dari hal – hal yang saling
berkaitan antara bab I sampai dengan bab III yang memuat beberapa isi
sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan membahas tentang latar belakang masalah, perumusan
masalah, tujuan penulisan dan sitematika penulisan.
Bab II Pembahasan membahas tentang Syahadat, Shalat, Puasa, Zakat dan Haji
Bab III Kesimpulan dan terakhir daftar pustaka.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Syahadat
Syahadat adalah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Allah dan Nabi
Muhammad sebagai rosulnya dan merupakan asas dan dasar bagi rukun islam
lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti dan landasan seluruh ajaran islam.
Syahadat sering disebut dengan syahadatain karena terdiri dari 2 kalimat,
yaitu
Kalimat Pertama
asyhadu an-laa ilaaha illallaah
Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah
Kalimat Pertama menunjukkan pengakuan tauhid. Artinya, seorang muslim hanya
mempercayai Allâh sebagai satu-satunya Allah. Allah adalah Tuhan dalam arti
sesuatu yang menjadi motivasi atau menjadi tujuan seseorang. Jadi dengan
mengikrarkan kalimat pertama, seorang muslim memantapkan diri untuk
menjadikan hanya Allâh sebagai tujuan, motivasi, dan jalan hidup.
Kalimat kedua :
wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah
Artinya: dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.
Kalimat Kedua menunjukkan pengakuan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan
Allâh. Dengan mengikrarkan kalimat ini seorang muslim memantapkan diri
untuk meyakini ajaran Allâh seperti yang disampaikan melalui Muhammad saw,
seperti misalnya meyakini hadist-hadis Muhammad saw.
B. Shalat
Shalat berarti doa. Kata Salat itu sendiri dalam bahasa Arab, berasal
dari kata "tselota" dalam bahasa Aram (Suriah) yaitu induk dari bahasa di
Timur Tengah. Sedangkan, menurut istilah, salat bermakna serangkaian
kegiatan ibadah khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram
dan diakhiri dengan salam.
Arti pentingnya shalat dapat dinilai dari kenyataan bahwa merupakan
kewajiban pertama. Dan meskipun shalat dan zakat sering disebut bersama-
sama dalam Al-Qur'an, Shalat senantiasa disebut lebih dahulu.
Adapun dalil diperitahkannyashalat:
Artinya: "Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu dapat mencegah
perbuatan keji dan mungkar." (QS. Al-Ankabut: 45)
Dalam islam tidak ada hari tertentu yang dikhususkan untuk shalat atu
berdoa, sebagaimana dalam agama Yahudi dan Kristen. Shalat atau berdoa
merupakan bagian dari kehidupan manusia sehari-hari. Ada shalat diwaktu
shubuh (fajr), shalat ditengah hari (dzuhur), shalat disore hari (ashar)
shalat disaat matahri terbenam (maghrib) dan shalat sebelum pergi tidur
(isya).
Dengan demikian islam menuntut agar dalam berbagai kondisi beragam yang
dialami manusia, ruhnya harus selalu berhubungan dengan ruh Illahi.
Keimanan yang kuat terhadap adanya Allah dan kemahakuasaanNya merupakan
syarat sine qua non (yang tidak dapa ditawar-tawar) dalam islam, dan shalat
merupakan sarana untuk berusaha meraih tujuan besar ini.
C. Puasa
Arti puasa menurut bahasa adalah menahan. Menurut syariat islam puasa
adalah suatu bentuk aktifitas ibadah kepada Allah SWT dengan cara menahan
diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan
puasa sejak terbit matahari / fajar / subuh hingga matahari terbenam /
maghrib dengan berniat terlebih dahulu sebelumnya.
Puasa memiliki fungsi dan manfaat untuk membuat kita menjadi tahan
terhadap hawa nafsu, sabar, disiplin, jujur, peduli dengan fakir miskin,
selalu bersyukur kepada Allah SWT dan juga untuk membuat tubuh menjadi
lebih sehat.
Adapun dalil diperitahkannyaberpuasa:
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
(QS. Al-Baqarah: 183
D. Zakat
Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang
yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya
(fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang telah ditetapkan oleh
syarak. Zakat merupakan rukun ketiga dari Rukun Islam. dan menjadi salah
satu unsur pokok bagi tegaknya syariat Islam. Oleh sebab itu hukum zakat
adalah wajib (fardhu) atas setiap muslim yang telah memenuhi syarat-syarat
tertentu. Zakat termasuk dalam kategori ibadah seperti salat, haji, dan
puasa yang telah diatur secara rinci berdasarkan Alquran dan Sunah. Zakat
juga merupakan amal sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan yang dapat
berkembang sesuai dengan perkembangan umat manusia dimana pun.
Adapun dalil diperitahkannya berzakat:
Artinya: "Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu
membersihkan dan mensucikan mereka." (QS. At-Taubah: 103)
Zakat terbagi atas dua jenis yakni:
1. Zakat fitrah
Zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan
Ramadan. Besar zakat ini setara dengan 3,5 liter (2,5 kilogram) makanan
pokok yang ada di daerah bersangkutan.
2. Zakat maal (harta)
Mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil
ternak, harta temuan, emas dan perak. Masing-masing jenis memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.
E. Haji
Haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk
melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula. Haji merupakan rukun Islam
yang kelima setelah syahadat, salat, puasa dan zakat. Menunaikan ibadah
haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim sedunia
yang mampu (material, fisik, dan keilmuan) dengan berkunjung dan
melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di Arab Saudi pada suatu
waktu yang dikenal sebagai musim haji (bulan Zulhijah). Hal ini berbeda
dengan ibadah umrah yang bisa dilaksanakan sewaktu-waktu.
Adapun dalil diperintahkannya berhaji:
Artinya: "Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) maqam
Ibrahim; barangsiapa memasukinya (Baitullah itu) menjadi amanlah dia;
mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi)
orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barangsiapa
mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam." (QS. Al-Imran: 97)
Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 Zulhijah ketika umat
Islam bermalam di Mina, wukuf (berdiam diri) di Padang Arafah pada tanggal
9 Zulhijah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi
setan) pada tanggal 10 Zulhijah. Masyarakat Indonesia lazim juga menyebut
hari raya Idul Adha sebagai Hari Raya Haji karena bersamaan dengan perayaan
ibadah haji ini. Ibadah haji hanya diwajibkan sekali seumur hidup.
Selebihnya, merupakan sunah.
BAB III
KESIMPULAN
1. Syahadat sering disebut dengan syahadatain karena terdiri dari 2
kalimat, yaitu
Kalimat pertama :
asyhadu an-laa ilaaha illallaah
Artinya : Saya bersaksi bahwa tiada Ilah selain Allah
Kalimat kedua :
wa asyhadu anna muhammadan rasuulullaah
Artinya: Dan saya bersaksi bahwa Muhammad saw adalah Rasul / utusan Allah.
2. Shalat berarti doa. Shalat bermakna serangkaian kegiatan ibadah
khusus atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengan salam.
3. Puasa adalah menahann diri dari makan, minum, hawa nafsu, dan hal-hal
lain yang dapat membatalkan puasa sejak terbit matahari hingga matahari
terbenam.
4. Zakat adalah sebagian harta yang wajib dikeluarkan oleh orang yang
beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya
5. haji ialah menuju ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu untuk
melaksanakan amalan-amalan ibadah tertentu pula
DAFTAR PUSTAKA
http://organisasi.org/pengertian_definisi_dan_tata_cara_puasa_ramadhan_senin
_kamis_nazar_syaban_petengahan_bulan_asyura_arafah_dan_syawal
http://ichasugiarto.blogspot.com/2012/02/makalah-rukun-islam.html
http://duniabaca.com/syarat-syah-dan-rukun-puasa-wajib-dan-sunnah.html
Aisha bawany Begum. 1994. Mengenal islam Selayang Pandang. Jakarta: bumi
Aksara
Abdurrahman Masykuri. Dkk. 2006. Kupas Tntas Shalat.Jakarta: Erlangga