MAKALAH GINEKOLOGI
OLEH :
HERNAWATI 14 SYE BID 12
YAY YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KESEHATAN YARSI YARSI MATARAM MATARAM PROGRAM STUDI KEPERAWA KEPERAWATAN JENJANG JENJA NG D.III D.I II MATARAM 2015
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Kata pengantar Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karen karenaa deng dengan anrah rahma matt dan dan ridharidha-Ny Nyaa kami kami masi masih h dibe diberi ri kesem kesempat patan an untu untuk k menyelesaikan makalah ini. Terima kasih tak lupa kami ucapkan pada semua pihak yang ikut serta mendukung atas pembuatan makalah ini sehingga makalah ini dapat selesai tep pada waktunya. Penuli Penuliss menyada menyadari ri bahwa bahwa dalam dalam penuli penulisan san makalah makalah ini masihb masihbany anyak ak kekurangan juga jauh dari sempurna, leh sebab itu penulis sangatmengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semga dengan terselesaikannya makalah ini dapat memberikan ilmu, in! in!rm rmasi asi,, peng pengeta etahu huan an,d ,dan an wawa wawasan san baru baru yang yang berm berman an!aa !aat, t, guna guna untu untuk k mengembangkan wawasan danpeningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Amin.
"ataram, #uni $%&'
Penyusun
(A)TA* +S+
AA"AN SA"P //////////////////////...i KATA P0N1ANTA* //////////////////////...ii (A)TA* +S+ //////////////////////////iii 2A2 + P0N(AAN A. atar 2elakang //////////////////////& 2. Tujuan Penulisan /////////////////////$ 2A2 ++ P0"2AASAN &.& Kelainan Pada 3rgan *eprduksi//.. //////////////////////.4 2A2 +++ P0NTP //////////////////////......5 (A)TA* PSTAKA //////////////////////.&%
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar B!a"a#$
Kelainan kngenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasil knsepsi sel telur. Kelainan knenital dapat merupakan sebab terjadinya abrtus, lahir mati atau kematian segera lahir. Sistem reprduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi rgan dan 6at dalamrganisme yang dipergunakan untuk berkembang biak. Sistem reprduksi pada suatu rganisme berbeda antara pria dan wanita. Pembahasan Sistem
*eprduksi
"anusia
Sistem
reprduksi
berkaitan
dengan
kelangsungan keberadaan spesies manusia, leh karena itu sistem ini berbeda dengan sistem yang lainnya yang berhubungan dengan hmestatis dan kemampuan bertahan hidup manusia. Prses reprduksi meliputi maturasi seksual 7perangkat !isilgis untuk reprduksi8, pembentukan gamet 7spermat6a dan 9um8, !ertilisasi 7penyatuan gamet8, kehamilandan laktasi. Sistem *eprduksi Pria 3rgan *eprduksi 3rgan reprduksi pria terdiri atas rgan reprduksi dalam dan rgan reprduksi luar . *emaja putri merupakan yang paling rentan dalam menghadapi masalah kesehatan sistem reprduksinya. al ini dikarenakan secara anatmis, remaja putri lebih mudah terkena in!eksi dari dari luar karena bentuk dan letak rgan. reprduksinya yang dekat dengan anus. (ari segi !isilgis, remaja putri akan mengalami menstruasi, sedangkan masalahmasalah lain yang mungkin akan terjadi adalah kehamilan di luar nikah, abrsi, dan perilaku seks di luar nikah yang berisik terhadap kesehatan reprduksinya. (ari segi ssial, remaja putri sering mendapatkan perlakuan kekerasan seksual.
B. T%&%a#
"akalah ini dibuat dengan tujuan menyelesaikan tugas yang diberikan leh dsen sekaligus kami dituntut untuk belajar, memahami, serta mempelajarinya.
BAB II RUANG LINGKUP GINEKOLOGI
A.
P#$rt'a# G'#"(!($'
1ineklgi berasal dari kata 1ynaeclgy yang secara har!iah berarti :ilmu mengenai wanita: atau science ! wman yaitu cabang ilmu kedkteran yang
khusus
mempelajari
dan
menangani
penyakit-penyakit
sistem
reprduksi wanita 7rahim, 9agina dan 9arium8. Kata gineklgi sendiri berasal dari gyn;gynaiks < perempuan dan lgs < ilmu, ilmu tentang perempuan. Perde!enisi berarti ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang rgan 7reprduksi8 wanita diluar kehamilan. 2idang gineklgi termasuk didalamnya= kelainan bawaan, in!eksi, tumr, kelainan haid, in!ertilitas dan lain-lain sebagainya. 1ineklgi adalah dkumen bagian dari ilmu kedkteran yang berkenaan dengn !ungsi-!ungsi dan penyakit yang khas pada wanita. 1ineklgi adalah cabang ilmu kedkteran yang mengbati penyakit saluran kelamin pada wanita.
B.
Bata)a# G'#"(!($'
1ineklgi mempelajari mengenai gangguan haid, perdarahan uterus abnrmal,keputihan, endmetrisis, penyakit radang panggul, bartlinitis, mima uteri, tumr 9arium neplastik jinak, in!ertilitas, dan menpause. 1.
Ga#$$%a# Ha'*
a. Kelainan dalam banyaknya darah dan lamanya perdarahan pada haid = ipermenrea atau menragia yaitu perdarahan haid yang lebih banyak dari nrmal, atau lebih lama dari nrmal 7lebih dari > hari8. ipmenrea yaitu perdarahan haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut &-$ kali per hari, dan lamanya &-$ hari. Penyebabnya adalah kekurangan estrgen ? prgestern, stensis himen, stensis ser9iks uteri, sinekia uteri 7sindrm Asherman8. Sinekia uteri didiagnsis dengan histergram atau histerskpi.
b. Kelainan Siklus = Plimenrea yaitu siklus haid lebih pendek dari biasa 7kurang dari $& hari8. Plimenrea dapat disebabkan leh gangguan hrmnal yang mengakibatkan gangguan 9ulasi, atau menjadi pendek masa lutea. Sebab lain ialah kngesti 9arium karena peradangan, endmetrisis, dan sebagainya. 3ligmenrea yaitu siklus haid lebih panjang, lebih dari 4' hari. Pada
kebanyakan
kasus
ligmenrea
kesehtan
wanita
tidak
terganggu, dan !ertilitas cukup baik. c. Amenrea Amenrea yaitu bila tidak haid lebih dari 4 bulan baru dikatakan amenre, diluar amenre !isilgik. Penyebabnya dapat berupa gangguan di hiptalamus,
hip!isis,
9arium
7!likel8,
uterus
7endmetrium8 dan 9agina. Kasus-kasus yang harus dikirim ke dkter ahli adalah adanya tanda-tanda kelaki-lakian 7maskulinisasi8, adanya galaktrea, cacat bawaan, uji estrgen dan prgestern yang negati!, adanya penyakit lain 7tuberkulsis, penyakit hati, diabetes melitus, kanker8, in!ertilitas atau stress berat. d. Perdarahan diluar haid = "etrragia
yaitu
perdarahan
dari
9agina
yang
tidak
berhubungan dengan siklus haid. Perdarahan 9ulatir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu sptting dan dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan rganik 7plip endmetrium, karsinma endmetrium, karsinma ser9iks8, kelainan !ungsinal dan penggunaan estrgen eksgen. e. 1angguan lain yang berhubungan dengan haid = - Premenstrual tensin 7ketegangan prahaid8 - "astdinia - "ittelschmer6 7rasa nyeri pada 9ulasi8 - (ismennrea
2.
Pr*ara+a# Utr%) A,#(r-a!
Secara umum, penyebab perdarahan uterus abnrmal adalah kelainan rganik 7tumr, in!eksi8, sistemik 7kelainan !aktr pembekuan8, dan !ungsinal alat reprduksi. .
K/%t'+a#
Keputihan atau )lur Albus merupakan sekresi 9aginal abnrmal pada wanita. Keputihan yang disebabkan leh in!eksi biasanya disertai dengan rasa gatal di dalam 9agina dan di sekitar bibir 9agina bagian luar. @ang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, 9irus, jamur atau juga parasit. +n!eksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil. 7http=;;id.wikipedia.rg;wiki;Keputihan8 4.
E#*(-tr'()')
0ndmetrisis adalah pertumbuhan abnrmal dari kelenjar dan strma endmetrium di luar uterus. Atau terdapatnya kelenjar atau strma endmetrium di tempat ; rgan lain selain dinding ka9um uteri. 5.
P#a"'t Ra*a#$ Pa#$$%!
Penyakit radang panggul adalah in!eksi saluran reprduksi bagian atas. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi endmetrium 7selaput dalam rahim8, saluran tuba, indung telur, mimetrium 7tt rahim8, parametrium dan rngga panggul. Penyakit radang panggul merupakan kmplikasi umum dari Penyakit "enular Seksual 7P"S8. Saat ini hampir & juta wanita mengalami penyakit radang panggul yang merupakan in!eksi serius pada wanita berusia antara &-$' tahun. ebih buruk lagi, dari B wanita yang menderita penyakit ini, & wanita akan mengalami kmplikasi seperti nyeri perut krnik, in!ertilitas 7gangguan kesuburan8, atau kehamilan abnrmal. .
Bart(!'#'t')
Penyakit ini terjadi akibat radang pada glandula barthlini, sering kali timbul pada gnrea, akan tetapi dapat pula mempunyai sebab lain, misalnya streptkkus atau basil kli.
.
M'(-a %tr'
"ima
uteri
dapat
mempengaruhi
kehamilan,
misalnya
menyebabkan in!ertilitas. *isik terjadinya abrtus bertambah karena distrsi rngga uterus, khusunya pada mima submuksum, menghalangi kemajuan persalinan karena letaknya pada ser9iks uteri, menyebabkn atnia ataupun inersia uteri sehingga menyebabkan perdarahan pasca persalinan karena adanya gangguan mekanik dlm !ungsi mimetrium, menyebabkan plasenta sukar lepas dari dasarnya, dan menggangu prses in9lusi dalam ni!as. 3.
T%-(r Oar'%- N(/!a)t'"
Tumr kista = Kista 9arium simplek, kistadenma 9arii sersum, kistadenma 9arii musinsum, kista dermid. Tumr slid = )ibrma leimima, !ibradenma, papilma, lim!angima, tumr brener, tumr sisa adrenal.
.
I)t'!a+6')t'!a+ a#$ ,r+%,%#$a# *#$a# $'#"(!($'
&. +n!ertilitas 1. Amenrhea 2. (ismenrhea . "etrrhagia 4. 0ndmetritis 5. "enpause . Carcinma ser9iD . Abses 2artlini 3. yperplasia endmetrium 7. Kista 39rium 10. Carsinma 9arium 11. Nyeri pel9iD 12. Carsinma mamae
D.
P#a"'t a#$ ,r+%,%#$a# *#$a# $'#"(!($' 1. P#a"'t a#$ 8a&', *'"ta+%' B'*a# *a# *a/at *'tata!a")a#a
a.
(ismenrhea Nyeri pada waktu haid 7menstruasi8 (ismenrhea ada $ yaitu= &8 (ismenrhea primer = Tanpa kelainan anatmis $8 (ismenrhea sekunder = disertai kelainan ,sepertiE - 0ndmetrium - "ima uteri - Anmali uterus - terus retr !leDi - Pemakaian +( - Plip endmetrial
b.
Kista 2atlin Suatu kista duktus bartlin terin!eksi yang disebabkan leh in!eksi gncccus,basil kali!rnis atau rganisme lainnya.
c.
"astitis Peradangan pada payudara
d.
eukrea7 flour albus/keputihan8 Pengeluaran cairan dari alat genitalia wanita yang bukan darah.
2. P#a"'t a#$ 9%"%/ *'"ta+%' *a# t'*a" /r!% tata !a")a#a a. Kelainan cngenital 9agina,misEseptum 9agina,atresia 9agina dan
kista dalam 9agina. b. Kndilma Akuminata c. Ca ser9iD d. Ca mamae . P#a"'t a#$ 9%"%/ *'"ta+%' )a&a : a. Kista 39ariym b. "ima teri
KELAINAN PADA SISTEM REPRODUKSI PADA PENANGANAN DALAM KONGENITAL
A. Pr*ara+a# Utr%) A,#(r-a!
Penyebab perdarahan uterus abnrmal adalah kelainan rganik 7tumr, in!eksi8, sistemik 7kelainan !aktr pembekuan8, dan !ungsinal alat reprduksi.
B. H'/r-#(r
Perdarahan haid yang jumlahnya banyak, ganti pembalut '- kali per hari, dan lamanya -F hari. Penyebabnya adalah kelainan pada uterus 7mima, uterus hipplasia atau in!eksi genitalia interna8, kelainan darah, dan gangguan !ungsinal. Keluhan pasien berupa haid yang banyak. Pada setiap wanita berusia 4' tahun harus dilakukan kuretase diagnstik untuk menyingkirkan keganasan.
. H'/(-#(r
Perdarahan haid yang jumlahnya sedikit, ganti pembalut &-$ kali per hari, dan lamanya &-$ hari. Penyebabnya adalah kekurangan estrgen ? prgestern, stensis himen, stensis ser9iks uteri, sinekia uteri 7sindrm Asherman8. Sinekia uteri didiagnsis dengan histergram atau histerskpi
D. Mtr(ra$'a Mtr(ra$'a
Perdarahan dari 9agina yang tidak berhubungan dengan siklus haid. Perdarahan 9ulatir terjadi pada pertengahan siklus sebagai suatu sptting dan dapat lebih diyakinkan dengan pengukuran suhu basal tubuh. Penyebabnya adalah kelainan rganik 7plip endmetrium, karsinma endmetrium, karsinma ser9iks8, kelainan !ungsinal dan penggunaan estrgen eksgen. "enragia Perdarahan siklik yang berlangsung lebih dari F hari dengan jumlah darah kadangkadang cukup banyak. Penyebab dan pengbatan kasus ini sama dengan hipermenrea.
E. A-#(r
2ila tidak haid lebih dari 4 bulan baru dikatakan amenre, diluar amenre !isilgik. Penyebabnya dapat berupa gangguan di hiptalamus, hip!isis, 9arium 7!likel8, uterus 7endmetrium8 dan 9agina. Kasus-kasus yang harus dikirim ke dkter ahli adalah adanya tandatanda kelaki-lakian 7maskulinisasi8, adanya galaktrea, cacat bawaan, uji estrgen ? prgestern yang negati!, adanya penyakit lain 7tuberkulsis, penyakit hati, diabetes melitus, kanker8, in!ertilitas atau stress berat. Anamnesis yang perlu dicari adalah usia menars, pertumbuhan badan, adanya stress berat, penyakit berat, penggunaan bat penenang, peningkatan atau penurunan berat badan yang menclk. Pemeriksaan gineklgik yang dilakukan adalah pemeriksaan genitalia interna ; eksterna. Pemeriksaan penunjang berupa uji kehamilan dan uji prgestern.
. E#*(-tr'()') E#*(-tr'%-
apisan dalam dinding ka9um uteri, nrrmal tidak terdapat di tempat lain. 0ndmetrium terdiri atas jaringan ikatt ; strma dan sel-sel selapis kubis yang berprli!erasi dan menebal setelah haid lalu runtuh pada saat haid. Siklus endmetrium juga dipengaruhi lleh prs hiptalamus-hip!isis9arium. - Puncak hip!isis terjadi $B-4 jam sebelum 9ulasi. - 0stradil dihasilkan sel teka interna !likel dan pasca 9ulasi sel teka tersebut berubah menjadi sel lutein yang menghasilkan prgestern. 0ndmetrisis adalah pertumbuhan abnrmal dari kelenjar dan strma endmetrium di luar uterus. Atau terdapatnya kelenjar atau strma endmetrium di tempat ; rgan lain selain dinding ka9um uteri. Patgenesis endmetrium diterangkan leh beberapa teri diantaranya teri histgenesis, teri metaplasia celmik dan teri induksi. Teri histgenesis menerangkan bahwa endmetrisis terjadi akibat adanya regurgitasi tuba epitel menstruasi implantasi jaringan endmetrium pada tempat abnrmal tersebut. )aktr determinasi yang diperkirakan abnrmal adalah regurgitasi darah haid ; menstruasi retrgrad 7darah haid yang tidak keluar melalui ser9iks mengalir ke tuba - 9arium dan keluar ke rngga peritneum8
kemudian
tumbuh berkembang karena rgan
yang ditempati
tidak
mengadakan reaksi penlakan 7karena bukan benda asing ; antigen8 Teri histgenesis = transplantasi, metastasis lim!atik ; 9askuler. )aktr determinasi adalah respn imunlgik yang rendah, !aktr genetik, status hrmn sterid dan hrmn pertumbuhan. Teri metaplasia celmik = menerangkan pertumbuhan endmetrium di 9agina padahal tidak ada hubungan 9askularisasi antara keduanya. (iperkirakan primer berasal dari sisa jaringan yang terdapat sejak perkembangan embrinik 7saluran "uller8. (emikian juga pada rgan-rgan yang berasal dari saluran "uller lainnya. Teri induksi = lanjutan dari teri metaplasia, diperkirakan !aktr bikimia endgen menginduksi perkembangan sel peritneal yang tidak berdi!erensiasi
menjadi jaringan endmetrium. Pasca 3perasi terus
7"isalnya mimektmi atau seksi sesar8 dapat terjadi lapisan endmetrium melekat atau terjahit dengan mimetrium kemudian tumbuh menjadi endmetrisis. Teri yang diterima akhirnya adalah patgenesis multi!aktrial = genetik, imunlgi, endkrin dan mekanik. 70ndmetrisis = :the disease ! many theris in gyneclgy: seperti halnya dengan pre eklampsia pada bstetri8 Kemungkinan lkasi endmetrisis = - Endometriosis interna = dibagian lain uterus misalnya ser9iks dan isthmus. - Endometriosis eksterna = di luar uteruus. - Adenmisis = endmetrium di dalam lappisan mimetrium. 0ndmetrima = endmetrium dalam 9ariium - kista cklat. - Pada rgan ; tempat lain misalnya di ppermukaan ; dinding usus, ca9um (uglasi, ligamen-ligamen, dan sebagainya. #aringan endmetrium ektpik ini berprli!erasi, in!iltrasi dan menyebar ke rgan-rgan tubuh. (itemukan $%$' G pada laparatmi pel9is. Terbanyak ditemukan pada usia 4%-B% tahun. Pertumbuhan endmetrium di tempat lain dapat menimbulkan reaksi in!lamasi. Pada haid dapat menimbulkan sakit hebat karena = - Perdarahan intraperitneal. - Perlengketan 7tertahan pada pergerakann8. - Akut abdmen. 0ndmetrisis peritneum = - Warna merah 7akti!;baru8 atau cklat hhitam 7sudah lisis8 atau putih 7!ibrsis8. (apat hiper9askuler 7lesi akti!8 atau a9askuler 7lesi baru atau !ibrsis8. - Permukaan rata atau mennjl atau
iregguler. - etak super!isial 7di permukaan rgan ; peritneum8 atau pr!unda 7in9asi! ke rgan8. kalisasi sering = - 39arium, biasanya bilateral 7'G8. - apisan sersa uterus, peritneum pel99is. - Kln sigmid ; ka9um (uglasi, ligameentum sakruterinma ; latum, tuba )allpii. - Hagina, ser9iks, dan usus. - Paru, muksa 9esika uterina ; saluran kemih, umbilikus, ginjal dan kaki 7jarang8. 1ejala dan tanda klinik = - Nyeri pel9is ; abdmen di!us pada lkaasi tertentu. - Teraba ndul atau nyeri pada ligamentuum sakruterina, dinding belakang uterus dan ca9um (uglasi. I 1erakan terbatas ? nyeri pada genitaliia interna. - terus retr9ersi dan ter!iksasi. - Teraba massa tumr dan nyeri tekan di adneksa. - (inding !rniks psterir 9agina memenndek. Pemeriksaan penunjang diagnstik = ltrasngra!i = gambaran bintik-bintiik salju - aparatmi ; laparaskpik. Assay Ca &$'. Penampilan endmetrisis = - +n!ertilitas primer 7$-45 G8 +n!ertilitas sekunder 7&$-$' G8 - Nyeri panggul krnik 7B-' G8 (ismenrhea 7F-4$ G8 - "assa ; kista 9arium 7&%-4' G8 - 2ercak ; sptting pre menstruasi 74' GG8 - Nyeri akut abdmen, ileus bstrukti!, klik ureter 7jarang8. Selain itu sering terdapat keluhan dispareunia, tumr pel9ik, gangguan haid, nyeri perut saat de!ekasi 7diske6ia8 dan nyeri pinggang. (iagnsa banding = tumr 9arium, mima multipel, karsinma rektum, penyakit radang panggul dan metastasis tumr di ca9um (uglasi. Klasi!ikasi 0ndmetrisis Acsta &5F4 &. *ingan = 0ndmetrisis menyebar tanpa perlekatan pada anterir atau psterir ca9um (uglasi ; permukaan 9arium ; peritneum pel9is. $. Sedang = - 0ndmetrisis pada & atau kedua 9arium disertai parut dan retraksi atau endmetrima kecil. - Perlekatan minimal juga di sekitar 9arium yang mengalami endmetrisis. - 0ndmetrisis pada anterir atau psterir ca9um (uglasi dengan parut dan retraksi atau perlekatan tanpa implantasi di kln sigmid. 4. 2erat = 0ndmetrisis pada & atau $ 9arium ukuran lebih dari $ D $ cm$. - Perlekatan & atau $ 9arium ; tuba !allpii ; ca9um (uglasi karena
endmetrisis. - +mplantasi ; perlekatan usus dan ; atau traktus urinarius yang nyata. Penatalaksanaan 0ndmetrisis Prinsip = - Terapi medikamentsa untuk supresi hrrmn. - +nter9ensi surgikal untuk membuang impplant endmetrisis.
G. Nr' /!'"
Penatalaksanaannya dengan terapi bbat saja.
H. I#;rt'!'ta)
Penatalaksanaanmya dengan terapi bat dan pembedahan.
I. E#*(-tr'(-a
Penatalaksanaannya dengan terapi pemmbedahan
J. E")tra$#'ta! < E")tra/!'"
Penatalaksanaannya dengan
7teerapi bat dan pembedahan8. -
Pencegahan kekambuhan 7terapi ptimaliisasi pra bedah8. - Penatalaksanaan asimptmatik 7bat hrrmnal ; nn hrmnal8, bedah. Pengbatan hrmnal
=Prgestern
=
"(PA
(ana6l
7&F-al!a-etinil-teststern8
Kmbinasi estrgen-prgestern = pil kntrasepsi. - Anti prgestasinal = etilnrgestrienn ; gestrinn. Agnis 1n* = leuprlid asetat, gsereelin, buserelin asetat, na!arelin, histrelin, lutrelin. 0!ek yang diharapkan = - Prgestern 7medrDyprgestern8 = dessidualisasi dan atr!i endmetrium serta inhibitr gnadtr!ik yang kuat. Kmbinasi estrgen ; prgestern 7pil kntrasepsi8 = :pseud pregnancy:, desidualisasi dan pertumbuhan endmetrium diikuti atr!i endmetrium. Antiprgestasinal = anti prgestgeniik dan estrgenik melalui akti9asi degradasi en6im lissmal sel. 1n* agnist = menyebabkan kadar estrgen menurun seperti pada saat.
K. M#(/a%).
Teststern = mensupresi ? )S, mennghambat pertumbuhan endmetrisis. - ntuk terapi nyeri dapat digunakan inhhibitr prstaglandinsintetase. 3bat yang sekarang banyak dipakai dan dikembangkan = agnis 1n*. "ekanismenya = suplai hrmn - internalisasi - dikenali leh m*NA sintesis prtein. 1n* = hrmn untuk menghasilkan gnadtrpin. Agnis 1n* = regulasi luluh reseptr 1n* pada sel gnadtrpin hip!isis. Penekanan sekresi dan sintesis )S dann hip!isis. - Supresi 9arium = hambatan pematangan !likel dan hambatan prduksi estradil. (iharapkan hipestrgenisme akan menghambat pertumbuhan berlebihan jaringan endmetrisis. Selama sekitar $B minggi, 1n* agnis akan memberikan e!ek = &. Amenrhea $. 1angguan reseptr estrgen 7misalnya payudara mengecil8. 4. 1angguan psikis atau neurlgis. B. 1angguan dalam hubungan seksual. Pengbatan surgikal = untuk membersihkan !kus ; implant endmetrisis. Permasalahan seputar endmetrisis = - Pre9alensi - !aktr predispsisi. - "ekanik 7peningkatan tekanan intraabdminal ; intrauterin, pencetus regurgitasi. - +mplantasi pasca retrgrad menstruasi.. - +munitas. Perlindungan terhadap kesehatan kerja = e!isiensi, kenyamanan kerja. Peningkatan
biaya
pengbatan
;
perawattan
kesehatan
7health-cst
maintenance8. - "asalah kesehatan reprduksi di masa ddepan. Pencegahan = - Tidak menunda kehamilan. - Tidak melakukan kerkan ; kuret pada waktu haid. I Pemeriksaan gineklgi teratur.
KELAINAN
KONGENITAL
BERUPA
GANGGUAN
DALAM
ORGANOGENESIS DARI SISTEM REPRODUKSI PADA JANIN YANG GENETIK NORMAL
A. =UL=A 1. H'-# I-/r;(tar%)
imen imper!tarus ialah selaput dara yang tidak menunjukan lubang 7hiatus himenalis8 sama sekali, suatu kelainan yang ringan dan yang cukup sering dijumpai. Kemungkinan besar kelainan ini tidak dikenal sebelum menarche. Sesudah itu mlimina menstrualia dialami tiap bulan, tetapi darah haid tidak keluar. (arah itu terkumpul di dalam 9agina dan menyebabkan hymen tampak kebiru-biruan dan mennjl keluar. 2ila keadaan ini yang dinamakan hematklps dibiarkan, maka uterus akan terisi juga dengan darah haid dan akan membesar 7hematmetra8E selanjutnya akan timbul pula pengisian tuba kiri dan kanan 7hematsalpinks8 yang dapat diraba dari luar sebagai tumr kistik di kanan dan kiri atas sim!isis.
(iagnsis tidak sukar, dan pengbatannya ialah mengadakan himenektmi, dengan perlindungan antibiktikaE darah tua kental kehitam-kehitaman keluar. Sebaiknya
sesudah tindakan penderita
dibaringkan dalam letak !wler. Selama $ I 4 hari darah tua kental tetap akan mengalir disertai dengan pengecilan tumr-tumr tadi. Sekali-kali pada atresia himenalis ditemukan pada nenatus atau gadis kecil 9agina terisi leh suatu cairan lender 7hidrklps8. Apabila timbul tekanan-tekanan dan disertai dengan radang sekunder, hendaknya himen dibuka dan dipasang drain. Selayaknya diberi pula antibitika. 2ila atresia himenalis ditemukan pada gadis kecil tanpa menimbulkan gejala-gejala, maka keadaan diawasi saja sampai anak lebih besar dan situasi anatmi menjadi lebih jelas. (engan demikian dapat diketahui apakah benar ada atresia himenalis atau apakah 9agina sama sekali tidak terbentuk 7aplasia 9aginae8.
2. Atr)'a "*%a !a,'%- -'#%)
Kelainan Kngenital ini disebabkan leh membrana urgenitalis yang tidak menghilang. (i bagian depan 9ul9a di belakang klitris ada lubang untuk pengeluaran air kencing dan darah haid. Kitus walaupun sukar masih dapat dilaksanakan, malahan dapat terjadi kehamilan. Pada partus hanya diperlukan sayatan di garis tengah yang cukup panjang untuk melahirkan janin. Kelainan tersebut 7atresia labia minra8 dapat terjadi pula sesudah partus. (alam hal itu radang menyebabkan kedua labium minus melekat, dengan masih ada kemungkinan penderita dapat berkencing. Pengbatan terdiri atas melepaskan perlekatan dan menjahit luka-luka yang timbul.
. H'/rtr(;' !a,'%- -'#%) "a#a#<"'r'
+ni dapat terjadi pada satu atau kedua labium minus. Pemberian pengertian
bahwa
keadaan
tersebut
bukan
suatu
hal
yang
mengkhawatirkan biasanya cukup. 2ila penderita tetap merasa terganggu karenanya, dikerjakan.
maka
pengangkatan
jaringan
yang
berlebihan
dapat
4. D%/!'"a)' %!a
+ni jarang sekali ditemukan. 2ila ada, biasanya ditemukan pula kelainan-kelainan lain yang lebih berat, sehingga bayi itu tidak dapat hidup.
5. H'/(/!a)' %!a
(itemukan bersamaan dengan genitalia interna yang juga kurang berkembang pada ke adaan hipestrgenisme, in!atilisme, dan lain-lain. 2iasanya ciri-ciri seks sekunder juga tidak berkembang. Pepatah perancis mengatakan la 9ul9e est le mirrir de lJ9air 79ul9a mencerminkan keadaan 9arium8.
. K!a'#a# /r'#%-
Pada klaka persistens karena septum urgenital tidak tumbuh, bayi tidak mempunyai lubang anus, atau anus bermuara dalam sinus urgenitalis, dan terdapat satu lubang dari mana keluar kencing dan !eses.
B. =AGINA 1. S/t%- a$'#a
Septum sagital dapat ditemukan sehingga membagi 9agina seakan menjadi $ ruangan kanan-kiri. Seringkali hal ini ditemukan juga dengan kelainan pada uterus karena adanya gangguan !usi pada duktus mulleri. Kelainan ini biasanya tidak menimbulkan keluhan, menstruasi dapat terjadi nrmal. Saat hubungan seksual dapat terjadi dyspareuni. "asalah dapat terjadi saat persalinan, karena septum tersebut dapat menghambat penurunan kepala. Tindakan septektmi dapat mengatasi masalah tersebut.
2.
A/!a)'a *a# atr)'a a$'#a
Pada aplasia 9agina, terjadi !usi dari duktus mulleri, tetapi tidak terjadi kanalisasi atau tidak berkembang sehingga 9agina tidak terbentuk. Seringkali terdpat uterus yang rudimenter. 39arium juga seringkasi hipplasi atau hanya berupa jaringan seperti pita atau plikistik sehingga tidak menghasilkan !likel dan estrgen. Pada aplasia 9agina, hanya terdapat cekungan di intritus 9agina. Keadaan ini seringkali tidak disadari atau baru disadari saat hubungan seksual atau saat knsultasi karena terjadi in!ertilitas. Tindakan 9aginplasti dapat mengatasi masalah seksual, besar dan panjang 9agina dapat disesuaikan. Tindakan ini dilakukan saat penderita akan menikah sehingga 9agina yang dibuat dapat dilatihL sehingga tidak menyempit lagi.
.
K')ta a$'#a
Terdapat dua macam kista kngenital yaitu kista dari sisa epitel duktus mulleri dan kista dari sisa duktus gardner 7kista 1ardner8 yang terletak pada bagian anterlateral 9agina. T+ndakan yang dapat dilakukan adalah ekstirpasi kista.
. UTERUS DAN TUBA ALOPI 1. Ga$a! /-,#t%"a#
2ila satu duktus tidak terbentuk,akan terjadi uterus unikrnis dengan satu tuba, satu 9arium dan satu ginjal sedangkan 9agina san ser9iks nrmal. 2ila kedua duktus tidak terbentuk, maka tidak terdapat uterus, tuba dan 9agina $;4 bagian atas, sengakan 9agina &;4 bagian bawah tetap terbentuk. 39arium dapat terbentuk sehingga tanda seks sekunder nrmal tetapi terjadi amenrea. Tidak terbentuknya ser9iks tetapi uterus terbentuk merupakan kelainan yang amat jarang dijumpai, keadaan ini disebut ginatresia ser9ikalis. Penderita akan mengalami gejala mlimina mestrualia dan kriptmenrea. (arah menstruasi akan tertimbun dalam rngga uterus menimbulkan rasa nyeri. Tindakan bedah reknstruksi dengan memasang pipet plietilen dari rngga uterus ke 9agina dan pemberian antibitic akan dapat mengatasi masalah ini. Pipet tersebut diambil setelah ada epitelisasi sehingga tetap terbentuk jalanL dari dalam uterus ke 9agina. 2. Ga#$$%a# ;%)' A. terus dengan $ bagian simetris &8 Satu uterus dengan $ ruangan dalam rngga uterus yang
dipisahkan leh sekat menyeluruh 7uterus septus8 atau sebagian 7uterus subseptus8. $8 (ua uterus yang masing-masing memiliki rngga uterus atau & rngga uterus dengan $ puncak uterus. a8 terus bikrnis bikllis 7uterus didelphys8 (ua uterus terpisah, disertai dengan $ 9agina atau satu 9agina yang terbagi leh sekat 9agina menjadi $ bagian. b8 terus bikrnis uniklli terus dnegna & ser9iks, dengan $ !undus masing-masing dengan rngga uterus, & tuba dan & 9arium. c8 terus arkuatus Terdapat sekungan pada pundus dengan subseptus. B. terus dengan $ bagian tidak simetris
Terjadi akibat satu duktus mulleri berkembanga sedangkan yang satu lagi tidak berkembang, sehingga terjadi hemiuterus yang berkembang nrmal sedangkan yang lain rudimenter. 2agian yang rudimenter seringkali tidak berhubungan dengan rngga uterus yang terbentuk. 2ila endmetrium dari bagian yang rudimenter ber!ungsi maka dapat terjadi timbunan darah. Seperempat wanita dengan kelainan uterus kembar tidak akan mengalami gangguan, dapat hamil dan melahirkan secara nrmal. 1angguan yang mungkin timbul adalah dismenrea, menragia, metrragia, dispareunia dan in!ertilitas. Tindakan krekti! 7perasi8 dapat dilakukan untuk mengatasi kelaian uterus tersebut. (iagnsis
dapat
ditegakkan
berdasarkan
pemeriksaan
gineklgi yang teliti dan mengguna pemeriksaan radilgis berupa histerisal!inggra! 7S18. 2ila terdapat kelainan uterus, kelainan traktus urinarius harus diteliti. Pielgra!i intra9ena dapat dilakukan untuk mengetahui kelainan pada traktus urinarius.
. O=ARIUM
Keadaan tidak adanya 9arium baik bilateral maupun unilateral dengan ragan reprduksi lainnya nrmal adalah keadaan yang sangat jarang ditemui.
D. SISTEM GENITAL DAN SISTEM TRAKTUS URINARIUS
(ua system ini saat pertumbuhan embrilgi memiliki hubungan yang dekat sehingga dapat terjadi kelainan bersamaan pada kedua system ini, misalnya klaka persisten, ekstr!i kandung kemih sehingga mendrng 9agina ke daerah suprapubik dan klitris yang terbagi $.
KELAINAN KONGENITAL PADA SISTEM REPRODUKSI KARENA ABNORMALITAS KROMOSOM ATAU PENGARUH HORMONAL.
A. S'#*r(- T%r#r
Terdapat kelainan krmsm seks sehingga tidak terbentuk gnad atau gnad yang terbentuk hanya berupa pita 7streak gnad8. Tanda klinisnya= tubuh pendek, epi!isis tulang panjang terbuka, amenrea primer, webbed neck, ne9us yang banyak, kartasi arta, kubitus 9algus, tanda seks sekunder tidak tumbuh, genitalia eksterna nrmal. Kadar hmn )S tinggi dan kadar estadil sangat rendah. Sindrm
Turner
dipastikan
dengan
pemeriksaan
krmsm
7karytiping8 yang akan menunjukkan hasil B'-M% 7hanya terdapat satu krmsm M8. Namun, terdapat $%-B%G kasus sindrm Turner yang memiliki krmsm B-MM dengan satu krmsm M yang abnrmal atau tipe msaic M%;MM. Pengellaan adalah pemberian terapi sulih hrmn. "ungkinkah wanita ini hami
B. S%/r;-a! 7BF-MMM8
"erupakan wanita yang nrmal, dengan perkembangan seks yang nrmal namun seringkali disertai kecerdasan yang rendah.
. S'#*r(- K!'#;!tr 7BF-MM@8
Penderita ini memiliki !isik pria dengan genitalia pria yang nrmal namun dengan testis yang atr!i dan a6spermia. Saat dewasa timbul pertumbuhan payudara 7ginekmasti8 sehingga menimbulkan masalah psiklgis.
D. Hr-a;r(*')t')-) r%)
Terdapat jaringan 9testis yaitu satu sisi terdapat testis dan di sisi yang lain terdapa 9arium. Sebagian penderita berpenampilan wanita, namun dengan genita yang ambi9alen. Pada pemeriksaan krmsm ditemukan B-
MM atau B-M@. Prinsip pengellaannya adalah mengambil gnad yang berlawanan, bila !entip kearah wanita dan diasuh sebagai wanita sejak kecil maka testis diangkat. #aringan testis ini juga cenderung menjadi keganasan.
E. Ma)"%!'#')a)' 8a#'ta *#$a# "r(-()(- 8a#'ta
Terjadi pada bayi perempuan yang mengalami cngenital adrenal hyperplasia sehingga prduksi andrgen sangat berlebihan yang akan menekan akti9itas !likel. Saat lahir ditemukan bayi perempuan dengan lipatan labium mayus menjadi satu dan terdapat klitrmegali. terus tuba dan 9arium nrmal karena andrgen tidak mempengaruhi pertumbuhan genitalia interna. 2ayi akan tumbuh nrmal tetapi pada usia &% tahun terjadi penutupan epi!ise tulang sehingga pertumbuhannya berhenti. Tidak terdapat pertumbuhan tanda seks sekunder dan terjadi amenrea primer. 2ila diagnsis dapat ditegakkan dini maka pemberian krtisn akan menghentikan 9ilirisasi, penderita akan tumbuh sebagai wanita nrmal yang dapat hamil. Terapi krtisn diberikan seumur hidup. Adanya tumr pada kelenjar perlu dipikirkan walaupun pada keadaan ini jarang ditemukan. "askulinisasi janin perempuan dapat terjadi pada ibu yang mendapat prgestgen andrgenik saat kehamilan trimester pertama atau ibu yang menderita tumr yang menghasilkan andrgen.
. S'#*r(- -'#')a)' T)t'"%!ar
Terjadi akibat jaringan genital tidak peka terhadap hrmn andrgen. Penderita ini memiliki gentip laki-laki namun dengan !entip wanita. Pertumbuhan payudara baik, namun rambut pubis dan rambut ketiak tidak banyak, biasanya wanita tumbuh langsing semampai. Wanita ini memiliki labium mayus, namun dengan 9agina yang pendek dan menutup, testis dapat ditemukan di labium mayus, kanalis inguinalis atau di rngga abdmen. Testis ini harus diangkat karena berptensi menjadi keganasan. Kelainan in disebabkan leh tidak adanya en6yme &F-kesterid reduktase yang mengubah teststerne menjadi dihidrtesttern yang akti!.
K)'-/%!a#
Kelainan kngenital merupakan kelainan dalam pertumbuhan struktur bayi yang timbul sejak kehidupan hasil ksepsi sel telur. Kelainan kngenital dapat merupakan sebab terjadinya abrtus, lahir mati atau kematian segera lahir. 2eberapa !aktr etilgi yang diduga dapat mempengaruhi terjadinya kelainan kngenital, antara lain= &. $. 4. B. '. . F. >.
kelainan genetik dan krmsm !aktr mekanik !aktr in!eksi !aktr bat !aktr umur ibu !aktr hrmnal !aktr radiasi !aktr gi6i dan lain I lain. Kelainan Kngenital 3rgan *eprduksi dapat terjadi pada 9ul9a,
9agina, perineum, uterus dan 9arium.
DATAR PUSTAKA
Achmad, "aulana, dkk. $%%4. Kamus +lmiah Ppuler. Cetakan Pertama. #akarta= Abslut. A.(.T. 19an, Clin dge, *bin Callander. 4 rd 0ditin. Terbitan Churchill i9ingsne Perwadarminta. 1unaeclgy +llustrated. W.#.S. &5>F. Kamus mum 2ahasa +ndnesia. #akarta= PN 2alai Pustaka. Tim Penrjemah 01C. &55B. Kamus Kedkteran (rland. 0disi $. #akarta = 01C Wiknjsastr, ani!a, dkk. $%%F. +lmu Kandungan. #akarta= @ayasan 2ina Pustaka http://kuliahbidan.wordpress.com/2008/09/11/ilmu-kandungan-ginekologi/ http://www.drdidispog.com/2008/0/istilah-obstetri-dan-ginelogi.html http://id.wikipedia.org/wiki/!eputihan www.emedicine.cm