TUGAS
EVALUASI PEMBELAJARAN PEMBAHASAN MATERI RUANG LINGKUP EVALUASI PEMBELAJARAN
DISUSUN O L E
H
Kelas Matematika”C”
Nama
: Uliyanti Moka
Nim
: 411411140
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS NEGERI GORONTALAO
RUANG LINGKUP EVALUASI PEMBELAJARAN A. Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran Ruang lingkup evaluasi berkaitan dengan objek evaluasi itu sendiri.Jadi, jika objek tersebut tentang pembelajaran, maka semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran menjadi ruang lingkup evaluasi pembelajaran. Ruang lingkup evaluasi pembelajaran dapat ditinjau dari berbagai perspekttif, yaitu domain hasil belajar, sistem pembelajaran, proses dan hasil belajar, serta kompetensi. 1. Ruang lingkup evaluasi pembelajaran dalam perspektif domain hasil belajar Menurut Benyamin S. Bloom, dkk hasil belajar dapat di kelompokkan ke dalam tiga domain ,yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor. Adapun rincian domain tersebut, antara lain: a)
Domain kognitif (cognitive domain). domain ini memiliki enam jenjang kemampuan, yaitu: Pengetahuan (knowledge) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut siswa mengetahui adanya konsep, fakta atau istilah tanpa harus mengerti atau dapat menggunakannya. Kata kerja yang dapat di gunakan, antara lain: mengidentifikasi, membuat garis besar, menyusun daftar dll. Pemahaman (comprehension) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut siswa memahami atau mengerti tentang materi pelajaran yang disampaikan dan dapat memanfaatkannya. Kata kerja yang dapat digunakan antara lain menjelaskan, menyimpulkan, memberi contoh dll. Penerapan (application) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik menggunakan ide-ide umum, metode, prinsip, dan teori dalam situasi yang
baru
dan
konkret.
Kata
kerja
yang
digunakan
diantaranya
mengungkapkan, mendemonstrasikan, menunjukkan dll.
Evaluasi Pembelajaran Matematika
2
Analisis (analysis), yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik menguraikan suatu situasi atau keadaan tertentu ke dalam komponen pembentuknya. Kata kerja yang digunakan diantaranya menggambarkan kesimpulan, membuat garis besar, menghubungkan dll. Sintesis (synthesis) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik menghasilkan sesuatu yang baru dengan cara menggabungkan berbagai faktor. Hasilnya bisa berupa tulisan, rencana atau meanisme. Kata kerja yang digunakan diantaranya menyusun, menggolongkan, menggabungkan dll. Evaluasi (evaluation) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik dapat mengevaluasi suatu situasi, keadaan, pernyataan atau konsep berdasaran kriteria
tertentu.
Kata
kerja
yang
digunakan
diantaranya
menilai,
membandingkan, menduga dll. Dalam Taksonomi Bloom yang direvisi oleh David R. Krathwohl di jurnal Theory into Practice, aspek kognitif dibedakan atas enam jenjang yang diurutkan sebagai berikut: a.
Mengingat (remembering)
Mengingat merupakan proses kognitif paling rendah tingkatannya. Untuk mengkondisikan agar “mengingat” bisa menjadi bagian belajar bermakna, tugas mengingat hendaknya selalu dikaitkan dengan aspek pengetahuan yang lebih luas dan bukan sebagai suatu yang lepas dan terisolasi. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu mengenali (recognizing) dan mengingat. Kata operasional mengetahui yaitu mengutip, menjelaskan, menggambar, menyebutkan, membilang, mengidentifikasi, memasangkan, menandai, dan menamai. b.
Memahami (understanding).
Pertanyaan pemahaman menuntut siswa menunjukkan bahwa mereka telah mempunyai pengertian yang memadai untuk mengorganisasikan dan menyusun materi-materi yang telah diketahui.Siswa harus memilih fakta-fakta yang cocok untuk menjawab pertanyaan.Jawaban siswa tidak sekedar mengingat kembali informasi, namun harus menunjukkan pengertian terhadap materi yang diketahuinya.Kata Evaluasi Pembelajaran Matematika
3
operasional
memahami
yaitu
menafsirkan,
meringkas,
mengklasifikasikan,
membandingkan, menjelaskan, dan membeberkan. c.
Menerapkan (applying).
Pertanyaan
penerapan
mencakup
penggunaan
suatu
prosedur
guna
menyelesaikan masalah atau mengerjakan tugas.Oleh karena itu, mengaplikasikan berkaitan erat dengan pengetahuan prosedural.Namun tidak berarti bahwa kategori ini hanya sesuai untuk pengetahuan prosedural saja. Kategori ini mencakup dua macam proses kognitif yaitu menjalankan dan mengimplementasikan. Kata kerjanya melaksanakan, menggunakan, menjalankan, melakukan, mempraktekan, memilih, menyusun, memulai, menyelesaikan, dan mendeteksi. d.
Menganalisis (analyzing).
Pertanyaan analisis menguraikan suatu permasalahan atau obyek ke unsurunsurnya dan menentukan bagaimana saling keterkaitan antar unsur-unsur tersebut.Kata menyusun
kerjanya
ulang,
yaitu
mengubah
menguraikan, struktur,
membandingkan,
mengerangkakan,
mengorganisir,
mengintegrasikan,
membedakan, menyamakan, dan membandingkan. e.
Mengevaluasi (evaluating).
Mengevaluasi membuat suatu pertimbangan berdasarkan kriteria dan standar yang ada. Ada dua macam proses kognitif yang tercakup dalam kategori ini adalah memeriksa dan mengkritik. Kata kerjanya yaitu menyusun hipotesi, mengkritik, memprediksi, menilai, menguji, membenarkan, dan menyalahkan. f.
Mencipta (creating).
Membuat adalah menggabungkan beberapa unsur menjadi suatu bentuk kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang tergolong dalam kategori ini yaitu membuat, merencanakan, dan memproduksi. Kata oprasionalnya yaitu merancang, membangun,
merencanakan,
memproduksi,
menemukan,
membaharui,
menyempurnakan, memperkuat, memperindah, dan menggubah. b)
Domain afektif (affective domain) yaitu internalisasi sikap yang menunjuk ke
arah pertumbuhan batiniah dan terjadi bila peserta didik sadar tentang nilai yang Evaluasi Pembelajaran Matematika
4
diterima, kemudian mengambil sikap sehingga menjadi bagian darinya dalam membentu nilai dan tingkah laku. Domain afektif terdiri atas beberapa jenjang kemampuan, yaitu: Kemauan menerima (receiving) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik peka terhadap eksistensi fenomena atau rangsangan tertentu. Kata
kerja
yang
digunakan
diantaranya
menanyakan,
memilih,
menggambarkan dll. Kemauan menanggapi atau menjawab (responding) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik tidak hanya peka terhadap suatu fenomena, tetapi juga bereaksi terhadap salah satu cara. Penekanannya pada kemauan peserta didik untuk menjawab secara sukarela, membaca tanpa ditugaskan. Kata kerja yang digunakan diantaranya membaca, mengemukakan, mendiskusikan dll. Menilai (valuing) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik menilai suatu objek, fenomena atu tingah laku secara konsisten. Kata kerja yang digunakan diantaranya melengkapi, menerangkan, mengusulkan dll. Organisasi (organization) yaitu jenjang kemampuan yang menuntut peserta didik menyatukan nilai yang berbeda, memecahkan masalah. Kata kerja yang digunakan diantaranya mengubah, mengatur, membandingkan dll. Menjadi pola hidup yaitu kemampuan seseorang untuk menerapkan setiap yang dipelajari dalam tindakan sehari-hari. c)
Domain psikomotor (psychomotor domain) yaitu kemampuan peserta didik yang
berkaitan dengan gerak tubuh atau bagiannya. Kata kerja yang digunakan harus sesuai dengan kelompok ketrampilan masing-masing, yaitu: Meniru merupakan kemampuan untuk melakukan sesuatu sesuai dengan contoh yang diamatinya walaupun belum mengerti makna atau hakikat dari keterampilan itu. Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan untuk mengukur aspek ini adalah mengkonstruksi, menggabungkan, mengatur, mnyesuaikan, dan sebagainya.
Evaluasi Pembelajaran Matematika
5
Memanipulasi merupakan kemampuan dalam melakukan suatu tindakan seperti yang diajarkan, dalam arti mampu memilih yang diperlukan. Kata kerja yang sering digunakan dalam mengukur aspek ini adalah menempatkan, membuat, memanipulasi, merancang, dan sebagainya. Pengalamiahan merupakan suatu penampilan tindakan dimana hal-hal yang diajarkan (sebagai contoh) telah menjadi suatu kebiasaan dan gerakan-gerakan yang ditampilkan lebih meyakinkan. Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan untuk mengukur aspek ini diantaranya adalah memutar, memindahkan, menarik, mendorong, dan sebagainya. Artikulasi merupakan suatu tahap dimana seseorang dapat melakukan suatu keterampilan yang lebih komplek terutama yang berhubungan dengan gerakan interpretatif. Contoh kata kerja operasional yang biasa digunakan untuk mengukur
aspek
ini
adalah
menggunakan,
mensketsa,
menimbang,
menjeniskan, dan sebagainya.
Berdasarkan taksonomi Bloom di atas, maka kemampuan peserta didik dibagi menjadi dua, yaitu tingkat tinggi dan tingkat rendah.kemampuan tingkat rendah terdiri atas pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi, sedangkan kemampuan tingkat tinggi meliputi analisis, sintesis, evaluasi dan kreatifitas.
2.
Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Sistem Pembelajaran
a. Program pembelajaran yang meliputi: Tujuan pembelajaran umum atau kompetensi dasar, yaitu target yang harus dikuasai peserta didik dalam setiap pokok atau bahasan. Isi atau materi pembelajaran, yaitu isi kurikulum yang berupa topik atau pokok bahasan beserta perinciannya dalam setiap bidang studi. Metode pembelajaran, yaitu cara guru menyampaikan materi pelajaran, seperti metode ceramah, tanya jawab diskusi dll. Evaluasi Pembelajaran Matematika
6
Media pembelajaran yaitu alat-alat yang membantu untuk mempermudah guru dalam menyampaikan isi atau materi pelajaran. Media dibagi menjadi 3, yaitu media audio, media visual, media audio-visual. Sumber belajar, yang meliputi pesan, orang, bahan, alat, teknik dan latar. Lingkungan, terutama lingkungan sekolah dan keluarga. Penilaian proses dan hasil belajar, baik menggunakan tes ataupun non tes. b. Program pelaksanaan pembelajaran, meliputi: Kegiatan, yang meliputi jenis kegiatan, prosedur pelaksanaan, sarana pendukung dll. Guru, terutama dalam hal menyampaikan materi, kesulitan guru dll. Peserta didik, terutama peran peserta dalam kegiatan belajar, keaktifan, kesulitan belajar dll. c.
Hasil pembelajaran, baik untuk jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
3.
Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian Proses
dan Hasil Belajar a) Sikap dan kebiasaan, motivasi, minat dan bakat yang meliputi : Bagaimana sikap peserta didik terhadap guru, mata pelajaran, orang tua, suasana sekolah, lingkungan, metode, media dan penilaian? Bagaimana sikap, kebiasaan dan tanggung jawab peserta didik terhadap tugastugas yang diberikan oleh guru di sekolah? Bagaimana sikap peserta didik terhadap tata tertib sekolah dan kepemimpinan kepala sekolah? Bagaimana motivasi, minat dan bakat peserta didik dalam pelajaran?
Evaluasi Pembelajaran Matematika
7
b)
Pengetahuan dan pemahaman peserta didik terhadap bahan pelajaran, yang meliputi: Apakah peserta didik sudah mengetahui dan memahami tugas-tugasnya sebagai warga Negara, warga masyarakat, warga sekolah dan sebagainya? Apakah peserta didik telah mengetahui tentang materi yang telah diajarkan? Apakah peserta didik telah mengetahui dan mengerti hokum-hukum atau dalil-dalil dalam suatu mata pelajaran?
c) Kecerdasan peserta didik, yang meliputi: Apakah peserta didik sampai taraf tertentu sudah dapat memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam pelajaran? Bagaimana upaya guru meningkatkan kecerdasan peserta didik? d) Perkembangan jasmani/kesehatan, yang meliputi: Apakah jasmani peserta didik sudah berkembang secara harmonis? Apakah peserta didik sudah dapat menggunakan anggota tubuhnya dengan cekatan? Apakah peserta didik sudah dapat membiasakan diri hidup sehat? e) Ketrampilan, yaitu: Apakah peserta didik sudah terampil membaca dan menulis dan berhitung? Apakah peserta didiksudah terampil menggunakan tangannya untuk menggambar, olahraga dan sebagainya?
Ruang lingkup evaluasi pembelajaran dan penilaian hasil belajar di atas merupakan aspek-aspek minimal yang harus dievaluasi oleh guru dalam pembelajaran. Aspek-aspek tersebut bersifat umum dan global. Oleh karena itu, perlu dirinci lagi sampai pada tingkat operasional dan spesifik sehingga aspek-aspek itu betul-betul dapat diukur dan dapat diamati. Untuk mengukur aspek-aspek tersebut,
Evaluasi Pembelajaran Matematika
8
guru harus membuat instrumen evaluasi atau penilaian secara bervariasi, baik tes maupun non-tes.
4.
Ruang Lingkup Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif Penilaian
Berbasis Kelas Sesuai Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004, maka ruang lingkup penilaian berbasis kelas adalah sebagai berikut: a.
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Kompetensi ini pada hakikatnya ialah pengetahuan, ketrampilan, sikap, dan
nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah peserta didik menyelesaikan suatu aspek atau subjek mata pelajaran tertentu. b.
Kompetensi Rumpun Pelajaran Rumpun pelajaran merupakan kumpulan dari mata pelajaran yang lebih
spesifik. c.
Kompetensi Lintas Kurikulum Kompetensi ini merupakan kompetensi yang harus dikuasai peserta didik
melalui seluruh rumpun pelajaran dalam kurikulum. d.
Kompetensi Tamatan Kompetensi ini merupakan pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai-nilai
yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah peserta didik menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu. e.
Pencapaian Keterampilan Hidup Penguasaan berbagai kompetensi dasar, kompetensi lintas kurikulum,
kompetensi rumpun pelajaran, dan kompetensi tamatan melalui berbagai pengalaman belajar dapat memberikan efek posistif dalam bentu kecakapan hidup (life skills).
Evaluasi Pembelajaran Matematika
9