PERANGKAT PEMBELAJARAN PKN KELAS IV SD MATERI GLOBALISASI
DOSEN Dr. Arita Marini, M.Pd.
Dikerjakan oleh: Iriana Ngesti Utami No. Reg : 7526100372
Program Studi Pendidikan Dasar PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2011
KATA PENGANTAR
Semenjak diberlakukannya Undang-Undang Republik Indonesia No. 32 Tahun 2004, tentang pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan, maka pengelolaan pendidikan yang semula sentralistik berubah menjadi desentralistik.1 Desentralisasi pengelolaan pendidikan diwujudkan dengan diberikannya wewenang kepada sekolah untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan,
seperti
dalam
pengelolaan
kurikulum
baik
penyusunannya
maupun
pelaksanaanya di sekolah. Dalam bidang pendidikan saat ini mulai diterapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada kurikulum ini tiap satuan pendidikan diberikan keleluasaan untuk mengembangkan kurikulumnya disesuaikan dengan potensi sekolah, karakteristik daerah dan sosial budaya masyarakat setempat dengan harapan pengembangan tersebut dapat memenuhi kebutuhan lingkungan atau daerah sekitar satuan pendidikan. Pengembangan KTSP yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. nasional. Dengan diberlakukannya KTSP ini, guru sebagai ujung tombak pendidikan di sekolah yang langsung berhubungan dengan peserta didik diharapkan mampu mengembangkan indikator-indikator materi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik daerah sekaligus karakteristik peserta didiknya. Mengingat peran penting guru dalam proses pembelajaran sekaligus pengatur skenarion proses pembelajaran di kelas, maka seorang guru sebaiknya menyiapkan perangkat pembelajaran yang berisi tentang rencana- rencana pengajaran di
1
BSNP. 2006. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Model Silabus Mata Pelajaran SD/MI. BP. Cipta Jaya. Jakarta.hlm. 5
dalam kelas sehingga proses pembelajaran dapat lebih terstruktur dan tepat sasaran sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selanjutnya untuk mengetahui keberhasilan peserta didik dalam pencapaian tujuan yang direncanakan, maka guru juga sebaiknya menyiapkan bahan evaluasi yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Aspek Kognitif meliputi penilaian proses dan produk, aspek afektif berupa sikap yang diharapkan dan aspek psikomotor berupa karya yang dihasilkan selama proses pembelajaran. Berikut
ini
contoh
perangkat
pembelajaran
berupa
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dan cara pengevaluasian peserta didik dilihat dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Contoh ini dibuat dengan harapan menjadi salah satu masukan bagi para guru dalam pembuatan perencanaan pembelajaran (RPP) dan pengevaluasian khususnya untuk guru yang mengajara mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) kelas 4 SD semester II. Contoh RPP ini untuk Standar Kompetensi (SK) Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya, Kompetensi Dasar (KD) Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya. Namun pembuatan contoh ini tentunya tidaklah luput dari suatu kesalahan, oleh karena itu saran dan kritik tetap terus diharapkan penulis sebagai bahan masukkan penulis di kemudian hari.
Jakarta, 20 Maret 2011
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman Kata Pengantar ................................ ................................ ................................ ................................ ..................... i Daftar Isi
................................ ................................ ................................ ................................ .............................. iii
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran.«.«««.««««««««««...«««.«««...««..««.....3
Format Penilaian
................................ ................................ ................................ ................................ ................. 6
LKS I (pr od uk) ................................ ................................ ................................ ................................ ...................... 7 Artikel
med ia cetak ................................ ................................ ................................ ................................ ............... 9
Naskah r ole playing ................................ ................................ ................................ ................................ ........... 14 LKS II (pr oses) ................................ ................................ ................................ ................................ ................... 15 LKS III (psik omot or) ................................ ................................ ................................ ................................ ........... 16 LKS IV (afektif/sikap) ................................ ................................ ................................ ................................ ......... 17 Daftar Pustaka
................................ ................................ ................................ ................................ .................. 18
Buku Siswa ................................ ................................ ................................ ................................ ......................... 19
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan
: Sekolah Dasar
Mata Pelajaran
: PKN
Kelas/Semester
: IV/2
Waktu
: 3 x 35 menit (2 x Pertemuan)
Standar Kompetensi
: 4. Menunjukkan sikap terhadap globalisasi di lingkungannya
Kompetensi Dasar
: 4.1. Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi yang terjadi di lingkungannya.
A. Indikator
:
1. Kognitif a. Produk 1. Mengenal istilah globalisasi 2. Mengidentifikasi ciri-ciri globalisasi b. Proses 1. Menemutunjukan da mpak positif globalisasi di lingkungan sekitar. 2. Menemutunjukan da mpak negatif globalisasi di lingkungan sekitar. 2. Psikomotor Menunjukkan
y
bukti
globalisasi
di
lingkungan
sekitar
dengan
mengumpulkan kliping dari media cetak tentang globalisasi 3. Afektif a. Menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai kepribadian bangsa b. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi : sopan, ramah, jujur, peduli dan tanggung jawab c. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : berperan aktif selama proses pembelajaran, bertutur kata santun dengan teman dan menghargai pendapat orang lain B. Tujuan Pembelajaran : 1. Kognitif a. Produk 1. Melalui melalui ceramah dan tanya jawab, Siswa dapat mengenal arti globalisasi dengan benar.
2. Melalui alat bantu dan gambar pendukung, siswa dapat mengidentifikasi salah satu ciri globalisasi yaitu masuknya produk dan budaya luar negeri yang masuk ke negara Indonesia dengan tepat. b. Proses 1. Melalui metode role playing siswa dapat menemutunjukkan dampak positif globalisasi di lingkungan sekitar dengan benar. 2. Melalui metode role playing siswa dapat menemutunjukkan dampak negatif globalisasi di lingkungan sekitar dengan benar. 3. Psikomotor a. Diberikan alat dan bahan, siswa dapat menunjukkan dampak globalisasi dan cara menyikapinya dengan mengumpulkan kliping tentang globalisasi melalui media cetak dengan baik. 3. Afektif a. Melalui lembar observasi, siswa dapat menunjukkan menunjukkan sikap dan perilaku yang sesuai kepribadian bangsa (cara berpakaian, tutur kata, cara bersikap pada teman dan guru serta tayangan televisi kesukaan) dengan jelas. b.
Dalam pembelajaran diharapkan siswa mampu menunjukan karakter yang meliputi : sopan, ramah, jujur, peduli dan tanggung jawab dengan baik.
c. Dalam pembelajaran diharapkan siswa mampu mengembangkan keterampilan sosial, meliputi : berperan aktif selama proses pembelajaran, bertutur kata santun dengan teman dan menghargai pendapat orang lain dengan baik. C. Materi Pembelajaran
:
Fakta: Globalisasi berasal dari kata global. Global berarti umum atau universal. Globalisasi juga dapat diartikan sebagai masuknya pengaruh-pengaruh asing dari seluruh penjuru dunia ke sebuah wilayah. Golabalisasi berkaitan erat dengan kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Identifikasi konsep: y
Pengertian globalisasi
y
Dampak globalisasi
y
Menentukan sikap terhadap pengaruh globalisasi
D. Model Pembelajaran
:
Ceramah
Bermain peran (role playing )
Diskusi
Penugasan
E. Kegiatan Pembelajaran Pengorganisasian Waktu Kelas 10 menit
Kegiatan Pembelajaran A. Kegiatan Awal 1.
2.
3.
4.
B.
y
Memberikan
motivasi kepada siswa bertanya jawab tentang pengetahuan mereka tentang Handphone dan internet. (1.siapa yang mempunyai handphone? 2.Siapa yang pernah menggunakan layanan internet misal email atau chatting? 3.Apa fungsi handphone? 4.Apa kelebihan handphone disbanding telepon rumah?) Guru melakukan apersepsi Menunjukkan gambar-gambar alat komunikasi pada masalalu dan masa kini serta makanan dan pakaian Indonesia dibandingkan dengan produk luar negeri. Guru menyampaikan tema dan pembelajaran yang akan dicapai.
2 menit
Klasikal
5 menit
Klasikal
2 menit
Ceramah/ Klasikal
1 menit
Diskusi kelas/ Klasikal
tujuan
Siswa diajak untuk membuat kesepakatankesepakatan dalam pembelajaran. Misalnya: c ara ber bic ara, t ekni k kerja kelompok
Kegiatan Inti 1. EKSPLORASI Siswa dibagi menjadi 3 kelompok @ 9-10 siswa. Masing-masing kelompok diberikan beberapa media cetak (Koran dan majalah) untuk membaca sekaligus mengamati tentang globalisasi, perkembangannya dan dampa knya. Kliping yang sesuai dapat ditempel dan dihias di sebuah kertas karton
85 menit
10 menit
diskusi kelompok
Kegiatan Pembelajaran y
y
Selanjutnya guru membagikan LKS untuk mendiskusikan beberapa produk yang masuk ke Indonesia kemudian membandingkanya dengan produk dalam negeri serta menuliskan dampak masuknya produk dan budaya tersebut bagi kehidupan di lingkungan sekitar. Informasi dapat diperoleh dari hasil diskusi atau kliping yang sudah terkumpul (Gur u berkel il i ng unt uk meni lai ket erampi lan proses dan sosi al sisw a saat bekerja dalam kelompok ser ta member i kan jaw aban dan penjelasan si ngkat pada sisw a at au kelompok yang bel um menger ti at au ber t anya).
Guru membagikan naskah role play i ng pada tiap kelompok. Dan meminta siswa mempelajari naskah yang dibagikan. (guru berkeliling membantu siswa memahami naskah untuk persiapan role play i ng dan memberikan kesempatan pada siswa untuk menambahkan isi naskah sesuai pengerjaan LKS yang telah diberikan ) * naskah terlampir 2. ELABORASI kelompok mengajukan Masing-masing perwakilan untuk bermain peran sesuai naskah yang telah diberikan guru dan tambahan dari kelompok yang sudah dikonsultasikan sebelumnya pada guru. Anggota kelompok yang lain memperhatikan inti pelajaran yang dapat diambil sekaligus memberikan masukkan bagi kelompok yang bermain peran Tiap kelompok memperbaiki/menambahkan jawaban LKS yang telah dikerjakan sebelumnya sesuai dengan role play i ng yang telah dimainkan sebelumnya. (LKS tentang pengaruh dampak positif dan negatif produk serta budaya yang masuk ke Indonesia akibat globalisasi)
Pengorganisasian Waktu Kelas
10 menit
Diskusi
10 menit
Diskusi
20 menit
Bermain peran
10 menit
Diskusi Kelompok
15 menit
Klasikal
5 menit
Tanya Jawab
y
y
y
y
3. y
y
KONFIRMASI Guru memberikan apresiasi terhadap hasil karya tiap kelompok yang telah diperbaiki seambil memberikan penguatan konsep tentang globalisasi, dampak positif dan negatifnya serta sikap terhadap pengaruh globalisasi Guru menanyakan kembali materi yang telah di sampaikan dan dipresentasikan oleh
Kegiatan Pembelajaran
Pengorganisasian Waktu Kelas
siswa dan memberikan hadiah berupa tanda bintang jika ada yang dapat menjawab dengan tepat (sisw a dengan t anda bi nt ang yang pal i ng banyak mendapat had i ah ber u pa buk u t ent ang global isasi ) y
Guru memberikan kesempatan pada siswa yang belum mengerti untuk bertanya. Guru menjawab pertanyaan siswa dengan bahasa yang mudah mereka pahami.
C .
Kegiatan Akhir
1.
Guru dan siswa menyimpulka n materi pembelajaran kemudian menuliskannya di papan tulis dan siswa menyalin kembali
2.
3.
4.
Siswa melakukan refleksi pelajaran dengan mengerjakan tes tertulis per individu. (lembar t es t er tu l is i nd ivi d u t erlampi r) Guru memberikan penguatan konsep materi agar materi yang dipelajari dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari (Dengan menget ahui dampak global isasi , mereka har us lebi h berhati-hati dalam menyar i ng semua prod uk dan buadya l uar yang masuk ser ta har us t er us memper ta hankan budaya bang sa) Menutup
pelajaran dengan berdo¶a bersama
F. Sumber Pembelajaran Buku Siswa Media cetak (Koran dan majalah) Gambar yang relevan dengan materi pembelajaran G. Alat dan Bahan
Kertas karton Pensil Penghapus Lem Gunting ICT
5 menit
Diskusi kelas
10 Menit 2 menit
Ceramah/ Klasikal
5 menit
Klasikal
2 menit
Ceramah/ Klasikal
1 menit
Klasikal
H.
Penilaian
Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Aspek Kognitif meliputi penilaian produk dan proses. Aspek Afektif meliputi penilaian sikap. Aspek Psikomotor meliputi pembuatan hasil karya (kliping). A. Penilaian proses
Dilakukan saat siswa melakukan diskusi dan bermain peran. (F ormat penilaian ketrampilan sosial terlampir) B. Penilaian Hasil 1. Penilaian Hasil Kerja Kelompok
Didasarkan pada hasil kerja kelompok siswa (Lembar Kerja Siswa terlampir).
2.
Penilaian Hasil Kerja Individu
Teknik
: Tes Tertulis ( Lembar tugas individu terlampir) Tes lisan Siswa secara lisan menjawab pertanyaan berkisar tentang globalisasi.
Bentuk
: Tes tertulis : Pilihan ganda dan Isian Tes Lisan : Dikte
Pedoman penskoran:
Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 ± 100 , sebagai berikut :
Nilai Akhir =
Perolehan Skor X Skor Ideal (100) Total Skor Max
Jakarta, 21 Maret 2011 Kepala Sekolah
Dr. Arita Marini, M.Pd.
Guru Mata Pelajaran
Iriana Ngesti Utami
8.
Salah satu pengaruh buruk jika sering menonton televisi ialah «. a. mata menjadi cepat rusak b. bangun tidur mudah c. belajar menjadi giat d. prestasi meningkat 9. Pengaruh globalisasi sebaiknya kita .... a. biarkan c. seleksi b. tolak d. terima apa adanya 10. Kita rela meninggalkan acara televisi pada saat -saat jam belajar untuk menengok teman yang sakit. Berarti kita telah mengamalkan pancasila, sila .... a. Ketuhanan Yang Maha Esa b. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab c. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia d. Persatuan Indonesia B. Ayo , isil titik-titik so l ikut d j y ! 1. Global secara bahasa artinya .... 2. Salah satu sifat alat transportasi pada era globalisasi adalah .... 3. E -mai l, c hatti ng, dan t elec onferenc e adalah kemajuan di bidang .... 4. Salah satu contoh manfaat telekomunikasi dalam dunia perbankan adalah .... 5. Salah satu contoh perubahan sosial akibat globalisasi adalah .... . Warnet singkatan dari .... . Sikap terhadap pengaruh globalisasi adalah .... 8. Pemanfaatan jasa internet pengganti surat -menyurat disebut .... 9. Salah satu contoh makanan global dari Amerika adalah .... 10. Alat komunikasi paling berpengaruh saat ini adalah .... C. Ayo, j t y di i id ! 1. Apa yang dimaksud era globalisasi? 2. Berilah contoh bukti globalisasi dalam bidang komunikasi dan pariwisata di Indonesia. 3. Apa keunggulan transportasi masa kini? 4. Sebutkan pengaruh negatif adanya globalisasi. 5. Sebutkan latar belakang perusahaan asing tertarik menginvestasikan modalnya di Indonesia.
Contoh Artikel Media Cetak
Koran Anak Indonesia
Waspadai Bahaya Radiasi Handphone Yang Tak Disadari
Kemajuan teknologi telekomunikasi khususnya teknologi telepon szeluler (ponsel) sangat luar biasa. Sehingga pemakaian handphone sangat luas di kalangan masyarakat tidak mengenal usia dan tingkat ekonomi. Bahkan hingga saat ini siapapun meski hanya dengan modal sedikit fapat memilikinya. Bukan hanya seorang berduit, bahkan seorang tukang ojek, loper koran, tukang parkir bahkan tukang becakpun sudah biasa memegang ponsel. Termasuk usia pemakaipun bukan hanya orang dewasa usia ana k dan remaja adalah hal biasa sudah memegang ponsel saat sekolah.
Dibalik
boomingnya gadget favorit itu ternyata tersembunyi dampak kesehatan
sangat besar dapat terjadi pada manusia yang tidak pernah disadari. Berbagai penelitian menunjukkan radiasi ponsel dapat mengganggu beberapa organ dan sistem tubuh manusia. Gangguan ini akan lebih mudah dan lebih berat bila terjadi pada anak, karena ketidakmtangan beberapa oragan tubuh anak. Apa saja dampak kesehatan yang bisa terjadi dan bagaimana pencegahannya ?
Waspadai Blackberry
Pihak BlackBerry (BB) telah mengeluarkan pernyataan bahwa meletakkan smartphone itu di kantong bisa membahayakan kesehatan. Me nurut buku panduan penggunaan BB, khususnya edisi Torch, disebutkan bahwa sebaiknya BB digunakan dengan sarungnya atau ditaruh di kantong lain yang terlepas dari pakaian. Setidaknya, ada jarak 25 mm antara BB dan tubuh ketika ponsel itu melakukan transmisi. BB yang ditaruh terlalu dekat dengan tubuh, terkecuali yang telah dipakaikan sarung
resmi dari RIM, bisa menyebabkan gadget itu mengeluarkan frekuensi radio ya ng berlebihan dari ukuran standar. Panduan itu juga menyebut dalam jangka panjang, bila selalu terpapar BB secara dekat , akan menyebabkan masalah serius pada kesehatan. Ponsel seperti blackberry juga mendatangkan masalah. Menurut pakar kesehatan, ponsel cerdas ini tidak hanya mengganggu kesehatan fisik tetapi juga mental.
Menurut studi dari Rutgers University, blackberry sangat memicu ketergant ungan sehingga membuat pengguna memerlukan terapi setara dengan terapi ketergantungan obat-obatan. Dengan kemampuan tetap terhubung selama 24 ja m sehari tujuh hari seminggu, blackberry dan perangkat serupa memicu ketergantungan internet dan email. Menurut peneliti, kondisi tersebut mempunyai efek buruk terhadap kesehatan mental. Apa yang membuat ketergantungan? Pesan atau e-mail yang langsung bisa diakses melalui blackberry, terang peneliti, membuat tidak bisa lama-lama meninggalkan blackberry. Dalam keadaan seperti itu secara tidak sadar selalu membuka blackberry, berharap menemukan pesan atau e-mail yang menyenangkan.
Bukan rahasia lagi bahwa kurang tidur berkualitas mempunyai efek buruk terhadap kesehatan mental. Padahal, mendapatkan tidur yang bagus tidak semudah yang Anda bayangkan. Dan kemampuan untuk memejamkan mata semakin r umit dengan hadirnya blackberry. Serangkain percobaan menunjukkan bahwa mengirim pesan atau chatting melalui ponsel sebelum jam tidur bisa mengganggu pola tidur, memicu insomnia, sakit kepala dan kesulitan konsentrasi. Yang lebih mengkhawatirkan lagi, hasil studi awal dari Uppsala University di Swedia menunjukkan bahwa radiasi sedikit saja dari ponsel bisa mengganggu tidur. Sebuah penelitian yang didanai perusahaan-perusahan ponsel mengidikasikan bahwa radiasi dari handset dapat menimbulkan sejumlah gangguan seperti insomnia, sakit kepala dan pusing-pusing. Radiasi juga dapat menurunkan durasi tidur lelap sehingga mengganggu kemampuan tubuh untuk memulihkan diri.
Ponsel khususnya blackberry dapat memicu kecemasan. Tidak bisa disangkal bahwa blackberry merupakan perangkat revolusioner. Gadget kecil ini bisa memenuhi semua kebutuhan komunikasi Anda. Tapi jika p erangkat yang sama juga menyebabkan ketergantungan, merusak konsentrasi dan mengganggu tidur, tentunya blackberry juga akan membuat stress. Tingkat stress lebih parah jika Anda sangat bergantung terhadap blackberry dalam mengerjakan tugas sehari-hari.
Radiasi terhadap Otak
Radiasi ponsel telah lama dikaitkan dengan berbagai gangguan fungsi otak atau susunan saraf pusat. Gangguan ke otak tersebut meliputi mulai dari tumor hingga insomnia. Meskipun temuan studi masih bertentangan, bukti mulai menunjukkan adanya peningkatan risiko tumor otak di kalangan pengguna ponsel.
Para peneliti di National Radiology Protection Board, Inggris, mengatakan, ra diasi elektromagnetik yang dihasilkan dari telepon gengam dapat merusak DNA dan mengakibatkan tumor otak. Orangtua seharusnya tidak memberikan telepon genggam pada anak-anak yang berusia 8 tahun atau di bawahnya sebagai tindakan pencegahan gangguan radiasi dari alat-alat tersebut. ³Ketika menggunakan telepon genggam, 7080 persen energi radiasi yang dipancarkan dari antena telepon itu diserap oleh kepala. Bahkan, beberapa penelitian menunjukkan, potensi dampak negatif dari penyerapan radiasi jangka panjang yang dipancarka n oleh telepon genggam. Sayangnya, hanya sedikit penelitian yang memfokuskan pada anak-anak,´ ungkap Prof Henry Lai dari University of Washington, AS, seperti dikutip web MD
Health.
Prof Henry mengatakan, efek radiasi pada anak-anak sangat mengkhawatirkan karena otak yang masih berkembang sangat mungkin terkena radiasi. Tumor otak biasanya berkembang selama 30 sampai 40 tahun. Anak-anak yang menggunakan telepon genggam sejak remaja akan mempunyai periode waktu yang lebih panjang sebelum terlihat dampaknya. ³Kita tidak tahu apakah anak-anak lebih mudah terkena radiasi,´ katanya sambil menyarankan agar orang-orang menggunakan headset guna menjauhkan antena dari kepala.
Para ahli dari Karolinska Institute di Swedia dan Wayne State University di Amerika Serikat yang melakukan riset tentang radiasi ini dengan dukungan dana dari Mobile Manufacturers Forum. Para ahli melibatkan sebanyak 35 pria dan 36 wanita berusia18 hingga 45 sebagai partisipan da lam penelitian. Selama riset, beberapa partisipan dikondisikan untuk mendapatkan efek radiasi yang setara dengan jumlah yang diterima ketika seseorang menggunakan ponsel. Beberapa partisipan lain juga harus menjalani kondisi serupa, namun tanpa diberi efek radiasi. Setelah simulasi tersebut terungkap bahwa partisipan yang diberikan efek radia si membutuhkan waktu yang lebih lama untuk masuk ke tahap pertama dari beberapa tingkatan tidur nyenyak (deep sleep). Partisipan ini juga menghabiskan waktu sebentar saja pada tahap tidur paling dalam. ³Riset mengindikasikan bahwa dengan pemberian efek radiasi di laboratorium menggunakan sinyal
wireless 884 MHz penting artinya komponen tidur untuk dapat memulihkan diri dari pengaruh buruk akibat pemakaian sehari-hari,´ ungkap peneliti dalam kesimpulannya. Salah satu peneliti, Profesor Bengt Arnet z, mengatakan ³Riset ini mengindikasikan dengan kuat bahwa penggunaan ponsel berhubungan dengan perubahan khusus pada bagian otak yang berfungsi mengaktifkan dan mengkoordinasikan sitem stres. Teori lainnya yang muncul adalah adalah ra diasi dapat mengganggu produksi hormon melatonin, yang berfungsi mengatur ritme tubuh secara internal. Dari riset ini pun terungkap bahwa setengah dari total partisipan mengala mi gangguan yang disebut elektrosensitif. Mereka mengalami beberapa gejala seperti sakit kepala, gangguan fungsi kognitif akibat penggunaan ponsel. ³Bukti-bukti sekarang semakin menguatkan bahwa kita seharusnya menangani masalah ini dengan cara yang sifatnya mencegah. Riset ini menganjurkan jika Anda memang harus menelepon di malam hari, a kan lebih baik menggunakan telepon kabel, dan jangan simpan ponsel Anda di meja dekat tempat tidur,´ ungkap Alasdair Philips direktur Powerwatch, yang meneliti dampak bidang elektromagnet terhadap kesehatan.
Mike Dolan, direktur eksekutif Mobile Operators Association, justru menilai hasil riset ini tidak konsisten dengan hasil penelitian lainnya. ´Ini hanyalah sedikit bagian saja dari teka-teki ilmiah yang sangat besar. Ini hanyalah efek yang sa ngat kecil, seorang peneliti cenderung menilainya tidak lebih dari sebuah ef ek yang timbul dari secangkir kopi,´ ungkapnya.
Sebuah riset selama enam tahun yang dilakukan UK Mobile Telecommunications dan Health
Research Programme (MT HRP) di Inggris menyimpulkan bahwa penggunaan
ponsel tidak menimbulkan risiko jangka pendek pada otak. Namun begitu, para peneliti mengatakan mereka t idak mengesampingkan adanya kemungkinan risiko jangka panjang yang dapat menimbulkan kanker
Kanker Kelenar Getah Bening
Menurut sebuah penelitian terbaru di Israel, pengaruh radiasi akibat penggunaan ponsel yang berlebihan berpotensi menyebabkan kanker kelenjar ludah. ndikasi terbaru akan pengaruh buruk ponsel, terungkap melalui hasil penelitian yang melibatkan sekitar 500 orang Israel ya ng mengidap kanker. Dalam penelitian ini, data penggunaan ponsel para partisipan dianalisis dan dibandingkan dengan 1.300 pemeriksaan kesehatan.Dari hasil analisis, partisipan yang biasa memakai ponsel dengan menempelkannya di satu sisi kepala selama beberapa jam tercatat 50%
berisiko lebih besar mengidap kanker kelenjar ludah. Riset mengenai pengaruh ponsel ini dipublikasikan dalam T he American Journal of Epidemiology.
Penelitian tentang pengaruh ponsel memang sudah banyak dilakukan dan kebanyakan selalu memusatkannya pada risiko mengidap penyakit tumor. Dan tak jarang di antara riset tersebut tidak menemukan hubungan signifikan antara ra diasi ponsel dengan risiko mengidap kanker. Menurut peneliti di Tel Aviv University, penelitian penelitian tersebut cenderung selalu terfokus pada tumor otak, dan seringkali tidak mengujinya untuk penggunaan jangka panjang. Kanker kelenjar ludah ada lah jenis penyakit dengan prevalensi sangat rendah. Inggris misalnya, dari 230.000 kasus kanker yang ditemukan setiap tahunnya, hanya 550 kasus saja yang berhubungan dengan jenis yang satu ini.
Dr. Siegal Sadet zki yang memimpin riset ini mengatakan penggunaan ponsel di Israel tercatat lebih tinggi ketimbang negara lain di dunia. Fenomena ini memberikan keuntungan bagi riset karena peneliti dapat memantau pengaruhnya untuk jangka panjang atau pun dampak kumulatif yang akan terjadi. ³Dibandingkan dengan penelitian lain, jumlah paparan pada radisi frekuensi radio yang ka mi pantau di sini lebih tinggi. Jika Anda mau, Anda akan melihat apa yang terjadi di mana pun lebih cepat terjadi di Israel,´ ungkapnya.
Salah satu temuan kunci dari penelitian ini adalah penggunaan ponsel yang tinggi di wilayah pinggiran atau pedesaan ternyata memiliki dampak risiko lebih tinggi ketimbang di kota.
Hal
disebabkan fakta bahwa penggunaan ponsel di area dengan
sinyal lemah butuh pancaran ra diasi yang lebih kuat supaya ponsel dapat berfungsi.
Namun Dr Sadet zki menekankan, satu penelitian saja t idak cukup untuk membuktikan suatu hubungan sehingga penelitian lanjutan perlu dilakukan. Meski demikian, hingga bukti-bukti baru ditemukan, lanjutnya, pendekatan yang bersifat pencegaha n tetap merupakan yang terbaik khususnya dikaitkan dengan penggunaan ponsel pada anak-anak.
Walau temuan baru dari Israel ini menunjukkan adanya dampak signifikan, sebuah penelitian terbesar dan terpanjang tentang ponsel lainnya justru tidak menemukan adanya peningkatan risiko jenis kanker apapun. Penelitian tersebut melibatkan 420.000 orang di Denmark, yang telah menggunakan ponsel selama kurang lebih 10 tahun. Dari riset itu terungkap fakta bahwa kasus kanker ternyata lebih rendah dari
yang diperkirakan untuk ukuran riset sebesar itu.
Hal
itu juga mengindikasikan
bahwa ponsel tak memiliki dampak pada perkembangan tumor
Naskah Role Playing
Kamu memiliki dua teman, yaitu Ana dan Dina. Ana anak orang kaya sementara Dina anak dari keluarga sederhana. Ana memiliki fasilitas yang lengkap. Ana memiliki
Handphone
dan Internet. Dirumah, Ana juga ters edia playstation. Setiap hari Ana bermain play station dan chatting bersama teman-temannya lewat internet. Handphone pun terus berbunyi, Ana senang sekali menelpon teman-temannya walaupun tidak penting. Ana bisa menghubungi temannya kapanpun dan dimanapun ia suka, selam pulsa handphone belum habis.
Hasilnya
nilai pelajaran Ana di sekolah turun, biaya pulsa handphone juga naik. Orang tua Ana sangat kerepotan untuk membiayai pengeluaran Ana. Berbeda halnya dengan Ana, Dina hanya mempunyai sedikit uang, oleh karena itu ia sangat hemat. Ia menggunakan layanan internet hanya untuk mencari tambahan materi pelajaran, ia juga menggunakan telepon rumah untuk menghubungi temannya saat a kan belajar kelompok. Nb: naskah ini boleh kamu tambahkan dampak negatif dan positif handphone dan internet dari artikel media cetak yang telah kamu baca sebelumnya.
Nama :
Mata Pela jaran : PKN
Kelompok:
Hari/Tanggal
:
Lem ar Kerja Siswa 2: Proses ¤
Dari role playing yang sudah dilakukan temanmu. Identifikasi kelebihan dan kelemahan dari penggunaan handphone dan internet! No
Nama Barang
Dam
pak Positif
m pak Negatif Da
1. 2. 3. Kunci Jawaban Lambar Kerja Siswa 2: Proses No 1.
Nama Barang Handphone
Dam
pak Positif
Dapat menghubungi seseorang Jika tidak digunakan dengan benar di manapun
berada
kapanpun 2.
Internet
m pak Negatif Da
Dapat
dan hanya akan menghabiskan plusa (pemborosan)
digunakan
menambah
sumber
pengetahuan
untuk Jika digunakan tidak benar maka il mu akan merugikan diri sendiri. M isal hanya untuk keperluan yang tidak penting akan menghabiskan biaya.
3.
Playstation
M enambah keragaman mainan Jika lupa waktu akan mengurangi sehingga tidak bosan
jam belajar sehingga nilai pelajaran sekolah akan turun
LEMB AR KE R J A (P ROSES) II Pasti kalian pernah berjalan-jalan ke minimarket atau supermarket. Di minimarket atau supermarket, kamu d apat menemukan banyak barang (makanan, minuman, barang-barang elektr onik d an pakaian) yang merupakan pr od uk buatan luar negeri d an d alam negeri. C oba kalian kel ompokkan pr od uk yang berasal d ari luar d an d alam negeri. T uliskan jawabanmu d alam tabel d ibawah ini!
1.
2.
3.
N o.
Pr od uk
1
Burger
2
Nasi pa d ang
3
Jas
4
Kebaya batik
5
Hand phone
4.
Pr od uk d alam negeri
5.
Pr od uk luar negeri
Kunci Jawaban LKS 2 (pr oses)
N o.
Pr od uk
Pr od uk d alam negeri
1
Burger
2
Nasi pa d ang
3
Jas
4
Kebaya batik V
5
Hand phone
Pr od uk luar negeri V
V V
V
Lembar Kerja Siswa 3: Psik omot or
Alat d an
Bahan:
Artikel
1.
med ia cetak tentang gl obalisasi
2. Gunting 3. Lem 4. Kertas kart on Pr ose d ur : 1. Siapkan alat d an bahan yang akan d igunakan untuk membuat kliping 2. Penentuan sk or kinerja siswa mengacu pa d a f ormat assesmen kinerja d ibawah ini f ormat assesmen kinerja Psik omot or N o
Rincian T ugas
4 1
Menyiapkan alat d an bahan d alam membuat kliping
2
Membaca artikel d ari med ia cetak yang telah
d isiapkan
sebelumnya 3
Ketepatan
pemilihan
artikel
sesuai
d engan
tema
pembelajaran 4
Menunjukan hasilnya pad a guru d an mampu menjelaskan isi artikel tersebut
Keterangan : 4
: Dilakukan d an tepat
3
: Dilakukan tetapi kurang tepat
2
: Dilakukan tetapi ti d ak tepat
1
: T i d ak d ilakukan
Sk or per olehan 3 2
1
FORM AT PENG AM ATAN
Nama Siswa
:
Kelas
:
N o
SIK AP
Hari/ Ta nggal
Aspek
yang d iamati
SK OR A
1.
Memilih model pakaian
2
Menonton acara TV kesukaan
3
Kebiasaan/Sikap terhadap orang tua ketika akan berangkat ke sekolah dan pulang sekolah .
4
Tutur kata dalam kehidupan sehari ± hari .
:
B
C
D
E
Jumlah
Keterangan Skor :
A ( 91 ± 100 ) = Selalu bersikap sesuai dengan kepribadian Indonesia B ( 81 ± 90 ) = Kadang ± kadang bersikap sesuai dengan kepribadian Indonesia . C ( 71 ± 80 ) = Jarang sekali bersikap sesuai dengan kepribadian Indonesia . D (61 ± 70 ) = Tidak pernah bersikap sesuai dengan kepribadian Indonesia . E ( 51 ± 60 ) = Sikap dan perilakunya tidak sopan
Jakarta , 20 Maret 2011 Pengamat
DAFTAR PUS TAK A
BSNP. 2006. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dan Model Silabus Mata Pelajaran SD/MI. BP. Cipta Jaya. Jakarta.
Ningsih, S. Pendidikan Kewarganegaraan untuk SD dan MI kelas IV. Widya Utama. Jakarta.2007.
Sarjan dan Nugroho.A, Pendidikan Kewarganegaraan: Bangga Menjadi Insan Pancasila untuk SD/MI Kelas IV, diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, 2008.
hangat-hangatnya membicarakan kejuaraan sepak bola Piala Eropa tahun 2008. Pak Darma tersenyum saat lewat di depan mereka. Sejenak kemudian Pak Darma mendekati mereka. Pak Darma mencoba mengarahkan pembicaraan. ´Materi pelajaran manakah yang ada hubungannya dengan sepak bola piala Eropa tahun 2008?´ tanya Pak Darma. ´Oh ya, Pak saya ingat. Bukankah kemarin kita mempelajari globalisasi?´ jawab Atep. ´Saya masih bingung, Pak, apa arti globalisasi itu?´ tanya Togar. ´Globalisasi dapat diartikan suatu proses mendunia atau menuju satu dunia. Peristiwa yang terjadi di dunia dapat kita saksikan secara langsung tanpa harus mendatanginya. Kita dapat berkomunikasi dengan sanaksaudara atau sahabat di negeri yang jauh melalui alat telekomunikasi. Kita juga dapat menempuh perjalanan jauh hanya beberapa jam dengan pesawat. Apa yang kita butuhkan dapat dengan mudah kita temui di toko -toko atau supermarket,´ jelas Pak Darma.
Gambar .1 Globalisasi ditandai dengan perkembangan IPTEK, ¥
salah satunya di bidang telekomunikasi
´Berarti kita beruntung. Kita dapat hidup lebih nyaman dan mudah,´ sahut Ida. ´Betul Ida, itu dampak positifnya, tapi dampak negatifnya juga banyak,´ kata Pak Darma. ´Apa saja dampak negatifnya, Pak?´ tanya Atep. ´Coba siapa yang bisa menyebutkan?´ tanya Pak Darma. Semua anak menggelengkan kepala, tanda tidak tahu. Kemudian Pak
Darma memberikan jawabannya. ³Coba kalian dengarkan baik-baik. Globalisasi dalam masyarakat ditandai adanya hal-hal berikut. Perubahan sosial akibat globalisasi dapat kita saksikan saat ini meliputi beberapa jenis. 1. Makanan
Ditandai dengan berbagai jenis makanan instan. Instan artinya cepat saji.
Masyarakat
dapat menikmati tanpa harus susah payah membuat
dan memasaknya. Tapi bahayanya adalah at kimia yang ada di dalamnya, seperti at pengawet, pewarna, dan perasa. 2. Pakaian Masyarakat
di negara berkembang biasanya suka meniru perkembangan
model dari negara maju, sehingga mendorong industri pakaian berkembang pesat. 3. P r ilaku
Berupa pudarnya budaya gotong royong. pada masyarakat di perkotaan.
Mereka
al ini sangat mencolok
sibuk dengan urusannya
sendiri-sendiri. 4. Gaya idu
Gencarnya iklan memengaruhi keinginan masyarakat untuk memiliki suatu barang mutakhir. Orang berlomba -lomba memiliki barang baru guna meningkatkan gengsi. Adapun dampak negatif adanya globalisasi, antara lain: 1. Orang men jadi sangat individualis
Individualis artinya mementingkan diri sendiri. 2. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa Misalnya
dalam pola berpakaian dan pergaulan. Di mana dalam
berpakaian dan bergaul, terutama pada remaja banyak yang meniru gaya berpakaian dan bergaul orang -orang Barat, seperti memakai anting-anting bagi laki-laki dan lain-lain. 3. Budaya konsumtif
Konsumtif berarti kebiasaan senang menghamburkan uangnya untuk kepentingan yang kurang bermanfaat.
Gambar .2 Orang berbelanja barang yang tidak perlu ¦
4. Sarana iburan yang melalaikan dan membuat malas. Misalnya play st ati on.
Dengan adanya play st ati on, banyak anak
melupakan waktu untuk belajar, membantu orang tua, dan beristirahat.
Gambar .3 Pada saat main playstation, anak sering lupa waktu §
4. Budaya ermisif Permisif artinya menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan dengan sarana canggih. Misalnya: menipu dengan informasi lewat P. Seperti ³S elamat anda mendapat sebuah mobi l S edan. U nt uk penc ai ran si lakan t ransfer uang sebanyak 25 j ut a ke nomer rekeni ng 09995678 d i bank P lecit at as nama K oplo.´
6.
Menur unnya ikatan r o ani Pada era globalisasi orang banyak yang meninggalkan ibadah dengan alasan sibuk. Orang juga banyak meninggalkan ajaran agama. Mereka hanya mementingkan duniawi saja,´ jelas Pak Darma.
B. Misi Kebudayaan Internasional ³Pak, saya mau bertanya. Apakah kebudayaan kita juga terpengaruh adanya globalisasi?´ tanya Atep. ³Benar Atep. Globalisasi telah memengaruhi seluruh aspek kehidupan, termasuk kebudayaan. Kebudayaan merupakan kepribadian suatu bangsa. Apakah budaya itu? Budaya itu adalah pikiran dan akal budi. Beberapa contoh budaya bangsa adalah nyanyian dan lagu, berbagai tari -tarian, berbagai alat musik yang khas, berbagai seni pertunjukan, dan berbagai budaya khas lainnya. Wilayah Indonesia membentang dari Sabang sampai Merauke, karena itulah Indonesia memiliki wilayah yang sangat luas. Masing-masing daerah di Indonesia memiliki ciri khas sendiri -sendiri. Di setiap daerah di wilayah Indonesia, pastilah memiliki suku masingmasing. Tiap-tiap suku memiliki budaya yang berbeda -beda. Apabila disatukan, akan menjadi modal kekuatan bagi Indonesi a, khususnya di bidang seni dan budaya. Sebagai sebuah bangsa yang baik, kita juga harus bergaul dengan bangsa lain yang kebudayaannya berbeda. Akan tetapi, tidak semua budaya asing yang masuk kita terima. Kita perlu menyaring dan memilih budaya asing yang masuk, sehingga tidak berdampak buruk bagi budaya asli kita. Kita harus melestarikan budaya kita sendiri. Sebab kebudayaan asli kita tentu jauh lebih baik karena sesuai dengan kepribadian bangsa kita,´ jelas Pak Darma. ³Bagaimanakah cara memperkenalkan ke budayaan kita, Pak?´ tanya Ida. ³Dengan melakukan misi kebudayaan internasional ke manca negara. Tujuan melakukan misi kebudayaan internasional yaitu untuk memperkenalkan budaya Indonesia di mata dunia, sehingga diharapkan dapat menarik wisatawan mancanegara ke Indonesia, pada akhirnya akan menambah devisa negara. al ini merupakan keuntungan bagi bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai macam suku dan mempunyai beraneka ragam kebudayaan,´ jawab Pak Darma. ³Adakah kesenian negara kita yang pernah tampil di tingkat internasional?´ tanya Togar. ³Ada, Togar. Berikut ini contoh beberapa tim kesenian yang tampil di tingkat internasional. 1. Kelompok kesenian Bougenville yang berasal dari Kalimantan Barat diundang ke Madrid, Spanyol. Pada 21 sampai 28 Oktober 2003, kelompok kesenian Bougenville ini tampil untuk mengikuti Festival Asia.
Pertunjukkan kesenian Melayu mereka yang dipadu dengan kesenian Dayak mendapat sambutan yang meriah. Kegiatan ini dapat meningkatkan kerja sama kebudayaan antara kedua negara. 2. Grup seni tradisional Indonesia, anglang Danasih, tampil di Roma, Italia. Grup ini tampil dalam festival seni internasional dan meraih dua juara. Kegiatan ini untuk memperkenalkan kesenian di kalangan masyarakat internasional. 3. Tim kesenian Sumatra Selatan ke Malaysia. Grup ini tampil dalam acara festival Gendang usantara 10 - 15 April 2003. Mereka mewakili Indonesia. Acara ini yang juga diikuti oleh utusan negara -negara tetangga kita. 4. Tim kesenian Bali ke Chili dan Peru. Dalam rangka memenuhi un dangan KBRI Tim dari pulau Dewata ini menampilkan tari Saman (Aceh), tari Maengket (Sulawesi), dan sejumlah tari Bali. Pementasan ini bertujuan untuk menjalin kerja sama dan dapat memberikan informasi tentang Indonesia. 5. Tim kesenian Jaipong dan Rampak Gendang ke Irak. Tim kesenian Indonesia untuk kesekian kalinya tampil dalam Festival Internasional Babylon. Para duta budaya ini mampu membuat para penonton yang memenuhi teater Babylon yang dapat membuat 15.000 orang, terpesona dengan goyangan para penari Jaipong dan bunyi gendang rampak yang dinamis. Mereka juga terkesan dengan bagian dalam memeriahkan festival kebudayaan internasional di India. Atas undangan n C ounci l F or C ul tu ral R elati ons Mi nist ry Ex t ernal Affai rs ( I CCR ). I nd ia Tim kesenian Indonesia ta mpil memukau ribuan penonton. Dalam pementasan, tersebut, duta seni dari Bali mendapat perhatian dari masyarakat di sana. .Wayang Kulit Ki Manteb Sudarsono dalang wayang kulit dari kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah go i nt ernasi onal . Karena Ki Manteb menerima penghargaan ESCO Award yang diserahkan langsung di Paris, Prancis. Sebelumnya ESCO lembaga di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melakukan telaah terhadap kesenian wayang, termasuk mempelajari penelitian dari komunitas dalang Indonesia. Ki Manteb Sudarsono yang terkenal dengan sabetannya menampilkan kepiawaiannya mendalang di beberapa negara di Eropa. Cerita yang disajikan yaitu Dosumuko Leno, Sesaji Raja Suya, dan Begawan Ciptoning. Perlengkapan mendalang meliputi wayang kulit satu kotak, gamelan, pengrawit (penabuh gamelan) Wiro Sworo dan Swarowati serta kelir dan gedebog (batang pisang).
Gambar 6.4 Seorang dalang memainkan wayang
. Tarian Adat Setiap daerah mempunyai berbagai macam tarian yang disebut tarian adat. Dari Jawa Barat misalnya terdapat tari Jaipong, tari Topeng, Jawa Tengah terdapat tari gambyong, Bali ada tari Lengong, Sumatra tara terdapat tari Perang, Jawa Timur mempunyai tari gremo, Aceh mempunyai tari Seudati, dan daerah khusus ibu kota Jakarta terdapat tari Ronggeng. Dari sekian banyak tarian adat di daerah di seluruh Indonesia pernah tampil di negara Yunani yang dipimpin oleh Indrawati Lukman pimpinan Studio Tari Indra (STI) dari Bandung, Jawa Barat. Setelah mengisi panggung hiburan Yunani, rombongan kesenian da ri Indonesia itu juga tampil di Italia. Pimpinan rombongan berpendapat dengan adanya misi kebudayaan diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia di bidang pariwisata, sehingga Indonesia tetap eksis dan lebih dikenal di luar negeri dan pada akhirnya dapat dijadikan alat penambah devisa negara.
Gambar 6.5 Tarian daerah di Indonesia
8.
Alat Musik Daerah a. Angklung
Setiap daerah di Indonesia mempunyai alat musik sendiri -sendiri, misalnya alat musik angklung berasal dari Jawa Barat. Cara menggunakan angklung adalah dengan digoyang-goyangkan. b. Gamelan Alat musik gamelan banyak terdapat di daerah Jawa Tengah, Bali, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Jenis alat musik gamelan dibuat dari bahan kuningan atau perunggu. Gamelan terdiri atas seperangkat gamelan antara lain bonang, kenong, demung, gender, saron, gong, dan ada salah satu alat gamelan yang dibuat dari ba mbu yang disebut gambang. Gamelan menonjolkan adanya perkembangan kebudayaan, khususnya kesenian wayang, baik wayang kulit atau wayang golek dan karawitan. Ternyata alat musik gamelan tidak hanya terdapat di daerah-daerah tertentu saja di Indonesia, tetapi alat musik gamelan sudah dimiliki oleh bangsa -bangsa manca negara, misalnya bangsa Belanda memiliki dan menguasai permainan musik gamelan.
C. Sikap terhadap Pengar uh Globalisasi Pertemuan lalu Pak Darma menerangkan dampak positif dan negatif globalisasi. Apa sikap yang kita ambil? aruskah kita menyendiri agar tidak terpengaruh dampak negatifnya? Ataukah kita i kut larut dalam arus globalisasi tanpa batas? Kita harus bijaksana dan hati-hati agar tidak salah dalam menyikapinya. Kearifan diperlukan untuk menyikapi dampak globalisasi. Oleh karena itu diperlukan upaya-upaya untuk menanggulangi pengaruh negatif globalisasi. Adapun upaya penanggulangannya dapat diterapkan di berbagai lingkungan yang berbeda -beda. 1. Lingkungan Sekolah Di sekolah perlu ditekankan pelajaran budi pekerti serta pengetahuan tentang globalisasi. Dengan demikian siswa tidak terjerumus dalam perilaku negatif akibat globalisasi sepe rti kenakalan remaja atau tawuran antarpelajar. ntuk itu, peranan orang tua, guru, serta siswa sangat diperlukan. Peran serta tersebut dapat diwujudkan dalam kerja sama dan komunikasi yang baik. Misalnya guru dan orang tua selalu mengawasi dan membimbing siswa. Siswa juga harus mematuhi perintah orang tua dan guru. Selain itu, siswa juga harus menerapkan peraturan sekolah dengan disiplin. al ini untuk mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke sekolah.
Gambar 6.6 Aktif mengikuti ekstrakurikuler dapat mencegah dampak negatif globalisasi
2. Lingkungan Keluarga Cara yang baik mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi melalui keluarga adalah meningkatkan peran orang tua. Orang tua hendaknya selalu menekankan rasa tanggung jawab pada anak. Orang tua juga menerapkan aturan yang tegas yang harus ditaati setiap anggota keluarga, namun tanpa mengurangi kasih sayang dan
perhatian pada anak.
Gambar 6.7 Orang tua harus menemani belajar anaknya
Di samping itu, orang tua juga harus memberi keteladanan. Orang tua harus menjadi contoh yang patut ditiru anak -anaknya. Dan yang tidak kalah pentingnya, berusaha menciptakan komunikasi yang baik antaranggota keluarga. Bagi anak, juga harus mengembangkan potensi diri ke arah yang positif. Misalnya aktif mengisi w aktu luang dengan membaca, berolahraga, mengikuti kursus-kursus, dan lain -lain. Penerapan perilaku sopan
santun juga harus dilakukan anak. Misalnya menghormati dan mematuhi orang tua, menyayangi saudara, membimbing adik, dan lain -lain. 3. Lingkungan Masyarakat dan Lingkungan Keagamaan Dalam mencegah pengaruh negatif globalisasi masuk ke masyarakat, peran tokoh masyarakat dan agama sangat diperlukan. Mereka harus mampu menjadi contoh bagi umat atau anggota masyarakatnya. asihat atau saran-saran yang diberik an tokoh masyarakat atau agama akan membekas dan mampu memengaruhi pola kehidupan masyarakatnya. Bagi anak sendiri, hendaknya aktif mengikuti dan melaksanakan ajaran agamanya dengan disiplin. Misalnya disiplin beribadah. 4. Lingkungan pemer intah dan negara Pemerintah merupakan salah satu lembaga yang berwenang mengeluarkan peraturan atau hukum, salah satu di antaranya berusaha mencegah masuknya pengaruh negatif globalisasi. Misalnya peraturan yang melarang merokok di tempat umum, larangan minum -minuman keras, larangan mengkonsumsi narkoba, dan lain -lain. ntuk mewujudkannya, pemerintah dapat melakukannya melalui lembaga peradilan, kepolisian, dan lain -lain.