RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: : : : :
SMPN 29 SURABAYA Bahasa Indonesia VII/Satu Teks Narasi (Cerita Fantasi) 8 X 40 ‘
A. Kompetensi Inti 1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya 2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya 3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, konseptual , dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang tentang ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi, seni, budaya budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata 4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori B. Kompetensi Dasar Dasar dan dan Indikator Kompetensi Dasar 3.3 Mengidentifikasikan Mengidentifikasikan unsurunsur teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca dan didengar
4.3 Menceritakan kembali isi teks narasi (cerita fantasi) yang didengar dan dibaca.
Pencapaian Pencapaian Kompetensi Kompetensi Indikator Pencapaian Kompetensi Kompetensi 3.3.1 Mengungkapkan pengertian teks narasi berdasarkan teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca 3.3.2 Mendaftar isi, kata ganti, konjungsi, k onjungsi, kalimat kalimat yang menunjukkan latar, watak, peristiwa, kalimat langsung dan tidak langsung pada teks cerita fantasi yang dibaca 3.3.3 Mendiskusikan ciri umum teks cerita fantasi, tujuan komunikasi cerita fantasi, dan ragam/jenis cerita fantasi, struktur cerita fantasi 3.3.4 Mempresentasikan ciri umum teks cerita fantasi, tujuan komunikasi cerita fantasi, dan ragam/jenis cerita fantasi, struktur cerita fantasi 4.3.1 Menulis ringkasan secara naratif isi teks narasi yang dibaca 4.3.2 Menceritakan kembali secara naratif isi teks narasi yang dibaca di depan kelas
C. Tujuan Pembelajaran 1. Dengan mendengarkan m endengarkan atau membaca teks narasi (cerita fantasi), fantas i), siswa s iswa mampu menuliskan unsur-unsur unsur-unsur teks narasi (isi, kata ganti, konjungsi, kalimat yang
menunjukkan latar, watak, peristiwa, kalimat langsung dan tidak langsung) yang didengar atau dibaca dengan benar 2. Dengan mendengarkan atau membaca teks narasi (cerita fantasi), siswa mampu mengidentifikasi struktur cerita fantasi 3. Dengan mendengarkan atau membaca teks narasi (cerita fantasi), siswa mampu menyebutkan ciri-ciri kebahasaan (kata umum khusus, makna denotasi konotasi, kata sifat, ejaan dan tanda baca) dengan benar 4. Dengan mendengarkan atau membaca teks narasi (cerita fantasi), siswa mampu menceritakan kembali teks narasi (cerita fantasi) dengan memperhatikan kejelasan lafal, intonasi, artikulasi, dan volume suara dengan benar Fokus Nilai-nilai Sikap 1. Kesantunan 2. Tanggung jawab D. Materi Pembelajaran 1. Materi Pembelajaran Reguler 1. Pengertian dan contoh-contoh teks narasi (cerita fantasi) 2. Unsur-unsur teks cerita narasi 3. Struktur teks narasi 4. Kaidah kebahasaan teks narasi 5. Kalimat langung dan kalimat tak langsung 6. Penceritaan kembali isi teks narasi 7. Struktur teks cerita fantasi (orientasi, komplikasi, resolusi) 8. Kebahasaan teks cerita fantasi 2. Materi Pembelajaran Pengayaan Membuat ringkasan cerita fantasi yang didengar secara berkelompok 3. Materi Pebelajaran Remedial a. Penugasan berlatih menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung b. Mengidentifikasi struktur cerita fantasi c. Menulis unsur kebahasaan cerita fantasi E. Metode Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Teks F. Media Pembelajaran 1. Media a. Cerita Fantasi b. Power Point c. Internet d. Buku e. Koper Fantasi f. PopUp Fantasi 2. Bahan a. Kertas buffalo
b. Kertas HVS c. Kertas origami d. Lem e. Gunting f. Spidol G. Sumber Belajar 1. Harsiati, Titik, dkk. 2016. Bahasa Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2. Kamus Besar Bahasa Indonesia 3. Internet H. Langkah-langkah Pembelajaran 1. Pertemuan pertama: 2 JP a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) 1) Siswa merespons salam, berdoa bersama, mempresensi, memeriksa kebersihan sekitar tempat duduk, dan kerapian meja kursi 2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan melakukan tanya jawab 3) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, yaitu menemukan unsurunsur teks narasi (cerita fantasi) 4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan 5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yakni pengetahuan dan keterampilan b. Kegiatan Inti (60 menit) 1) Siswa menerima surat narasi sebagai media pembelajaran 2) Siswa membaca contoh teks narasi (cerita fantasi) 3) Siswa mengajukan pertanyaan tentang teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca 4) Siswa mencari dan menemukan unsur-unsur teks narasi berdasarkan cerita fantasi yang sudah dibaca 5) Siswa mendiskusikan dengan teman sebangkunya mengenai ciri umum teks cerita fantasi, tujuan komunikasi cerita fantasi, dan ragam/jenis cerita fantasi, struktur cerita fantasi 6) Siswa memberikan hasil diskusinya secara tulis dan lisan mengenai ciri umum teks cerita fantasi, tujuan komunikasi cerita fantasi, dan ragam/jenis cerita fantasi, struktur cerita fantasi c. Kegiatan Penutup (10 menit) 1) Guru memfasilitasi siswa menyampaikan simpulan pembelajaran 2) Guru bersama siswa melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran 3) Guru menyampaikan tugas kepada siswa, yaitu memperbaiki unsur-unsur teks narasi, ciri umum teks cerita fantasi, tujuan komunikasi cerita fantasi, dan ragam/jenis cerita fantasi, struktur cerita fantasi 4) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya berdasarkan pengalaman yang paling mengesankan
2. Pertemuan kedua: 2 JP a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) 1) Siswa merespons salam, berdoa bersama, mempresensi, memeriksa kebersihan sekitar tempat duduk, dan kerapian meja kursi 2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan melakukan tanya jawab 3) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, yaitu mengidentifikasi struktur cerita fantasi melalui cerita yang didengar menggunakan media koper fantasi 4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan 5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yakni pengetahuan dan keterampilan b. Kegiatan Inti (60 menit) 1) Siswa mendiskusikan soal-soal pertemuan sebelumnya bersama guru dan teman-temannya secara teoretis dan praktis 2) Guru menceritakan cerita fantasi melalui media koper fantasi untuk mengidentifikasi struktur cerita fantasi 3) Siswa dibantu dengan tayangan slide ppt dalam memahami struktur cerita fantasi 4) Setiap siswa mendapat media popup fantasi 5) Siswa menjawab semua pertanyaan yang ada di media tersebut secara individu c. Kegiatan Penutup (10 menit) 1) Guru memfasilitasi siswa menyampaikan simpulan pembelajaran 2) Guru bersama siswa melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran 3) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya berdasarkan pengalaman yang paling mengesankan 3. Pertemuan ketiga 2 JP a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) 1) Siswa merespons salam, berdoa bersama, mempresensi, memeriksa kebersihan sekitar tempat duduk, dan kerapian meja kursi 2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan melakukan tanya jawab 3) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, yaitu menceritakan kembali teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca secara berantai 4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan 5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yakni pengetahuan dan keterampilan b. Kegiatan Inti (60 menit) 1) Siswa menerima surat fantasi dari kotak narasi sebagai media pembelajaran 2) Siswa membaca teks narasi (cerita fantasi) yang diterimanya 3) Siswa mengajukan pertanyaan tentang teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca
4) Siswa membentuk lima kelompok dalam satu kelas. Satu kelompok terdiri atas 6—7 siswa. Setiap kelompok diberi nama penulis cerita fantasi, seperti Ugi Agustono, Djokolelono, Seno Gumira Adjidarma, JK. Rowling, dan Tasaro GK. 5) Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing 6) Setiap kelompok maju secara bergantian untuk menceritakan kembali cerita fantasi secara berantai 7) Kelompok lain (yang tidak maju) memperhatikan dan mengajukan pertanyaan kepada kelompok yang maju 8) Setiap kelompok yang maju mendapat apresiasi dari semua kelompok. c. Kegiatan Penutup (10 menit) 1) Guru memfasilitasi siswa menyampaikan simpulan pembelajaran 2) Guru bersama siswa melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran 3) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya berdasarkan pengalaman yang paling mengesankan 4. Pertemuan keempat 2 JP a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit) 1) Siswa merespons salam, berdoa bersama, mempresensi, memeriksa kebersihan sekitar tempat duduk, dan kerapian meja kursi 2) Guru mengecek penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan melakukan tanya jawab 3) Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, yaitu menceritakan kembali teks narasi (cerita fantasi) yang dibaca secara berantai 4) Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan 5) Guru menyampaikan lingkup penilaian, yakni pengetahuan dan keterampilan b. Kegiatan Inti (60 menit) 1) Siswa melanjutkan pertemuan sebelumnya 2) Siswa mendapat surat unsur kebahasaan yang akan didiskusikan bersama kelompoknya masing-masing 3) Beberapa kelompok mendiskusikan unsur-unsur kebahasaan yang dikerjakan di depan kelas c. Kegiatan Penutup (10 menit) 1) Guru memfasilitasi siswa menyampaikan simpulan pembelajaran 2) Guru bersama siswa melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran 3) Guru menyampaikan tugas kepada siswa, yaitu memperbaiki unsur kebahasaan cerita fantasi 4) Guru menyampaikan kegiatan pembelajaran pertemuan berikutnya berdasarkan pengalaman yang paling mengesankan
I.
Penilaian 1. Teknik Penilaian a. Sikap (spiritual dan sosial) 1) Observasi 2) Penilaian antarteman b. Pengetahuan 1) Penugasan 2) Portopolio c. Keterampilan 1) Kinerja 2. Instrumen Penilaian Pertemuan pertama a. Instrumen Uraian Bacalah teks narasi (cerita fantasi) berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang mengikutinya! Soal: 1. Tuliskan isi informasi teks narasi (cerita fantasi) yang kamu baca! 2. Carilah unsur-unsur atau ciri-ciri teks narasi (cerita fantasi) dengan mengisi tabel berikut ini. No. Unsur-unsur Teks Narasi Uraian 1. Rangkaian Cerita 2. Sumber Cerita 3. Tokoh dalam Cerita 4. Peristiwa Fantasi yang Dialami Tokoh 5. Latar dalam Cerita 6. Sifat Cerita 3. Menurutmu apa tujuan cerita fantasi? 4. Diskusikan dengan teman sebangkumu, apa saja ragam/jenis cerita fantasi itu? b. Kriteria Penilaian Nomor Soal Ukuran Jawaban 1. Kesesuaian 2. Kesesuaian 3. Kesesuaian 4. Kesesuaian Jumlah
Skor 5—10 30—60 5—10 10—20 50—100
Pertemuan kedua a. Instrumen Uraian Bacalah teks narasi (cerita fantasi) berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang mengikutinya! Soal: 1. Bagaimana rangkaian peristiwa dalam cerita fantasi tersebut? 2. Pasangkan dengan benar struktur cerita fantasi berikut!
Orientasi
♥
♥
Penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi
Komplikasi
♥
♥
Pengenalan tokoh, Pengenalan watak tokoh, Pengenalan latar, Pengenalan masalah
Resolusi
♥
♥
Berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah sampai masalah itu memuncak
3. Identifikasilah struktur cerita fantasi berjudul “Belajar dengan Gajah Mada” ! + Orientasi : paragraf ..... + Komplikasi : paragraf ..... + Resolusi : paragraf ..... 4. Lengkapi paragraf rumpang cerita f antasi berikut ini berdasarkan imajinasimu! Orientasi Saya bertiga mendapat tugas untuk mewawancarai pegawai kantor bangunan yang menjadi pemborong bangunan-bangunan megah. Kantor itu dicat merah menyala, mencolok dibandingkan dengan kantor sejenis di kompleks itu. Ketika kami masuk, kami melihat lobi kantor yang cukup berantakan. Meski berantakan, fasilitas di kantor itu lengkap. Masih ada sofa yang bisa dipakai duduk. Di belakang lobi ada ruangan tertutup dengan menyisakan lorong untuk masuk ke lantai atas. Di dinding lorong tertempe gambar bangunan-bangunan yang akan dikerjakan kantor itu. Komplikasi Salah satu gambar bangunan jatuh dan terinjak kakiku. Bumi seperti bergetar dan saya terseret ke dalam bangunan megah yang belum pernah aku kenal. Bangunan itu terus bergetar. Kudengar ada yang memanggilku, Kak tolong kami. Tampak sekumpulan anak seragam biru putih berlarian. ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ........................................................................................................ Resolusi ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................................................................... ................................................................................... b. Kriteria Penilaian Nomor Soal Ukuran Jawaban 1. Kesesuaian 2. Kesesuaian
Skor 10—20 5—15
3. 4.
Kesesuaian Kesesuaian Jumlah
5—15 30—50 50—100
Pertemuan ketiga dan keempat a. Instrumen Penilaian Bacalah dan cermati dengan saksama teks narasi yang didapat kemudian jawablah pertanyaan yang mengikutinya! Soal: 1. Apa isi teks narasi yang kamu baca? 2. Kelompokkanlah kata dan kalimat pada teks narasi (cerita fantasi) ke dalam tabel berikut ini! No. Unsur-unsur Contoh Kata/ Kalimat Kebahasaaan a. Kata ganti b. Konjungsi c. Kalimat langsung / dialog d. Kata/ ungkapan keterkejutan e. Kata sambung penanda urutan waktu f. Diksi dengan makna kias g. Kata yang mencerap Latar tempat: panca indera (biasanya untuk Latar waktu: deskripsi latar) Latar suasana:
3. Tulislah ringkasan cerita fantasi yang sudah kamu baca menggunakan bahasamu sendiri! 4. Ceritakan kembali cerita fantasi secara berantai bersama kelompokmu di depan kelas! 5. Ajukan pertanyaan kepada kelompok maju untuk mempresentasikan ceritanya! b. Kriteria Penilaian Nomor Soal Aspek yang Dinilai 1. Kesesuaian isi 2. Kesesuaian a. menyebutkan 2—5 b. menyebutkan 2—5 c. menyebutkan 2—5 d. menyebutkan 2—5 e. menyebutkan 2—5 f. menyebutkan 2—5 g. menyebutkan 3—5 3. Kesesuaian isi Ejaan dan tanda baca Kohesi dan Koherensi
Skor 5—10 5—10 5—10 5—10 5—10 5—10 5—10 5—15 2—5 2—5 2—5 46—100
4.
Kejelasan lafal Ketepatan Intonasi Artikulasi Volume suara
10—25 10—25 10—25 10—25 40—100
5.
Kesesuaian pertanyaan yang diajukan kepada kelompok presentasi dan ketepatan jawaban
50—100
3. Pembelajaran Remidial a. Bimbingan perorangan b. Pemanfaatan tutor sebaya 4. Pembelajaran Pengayaan Penugasan kelompok
Surabaya, 25 Juli 2017 Guru Pamong Bahasa Indonesia,
Guru Bahasa Indonesia,
Titin Lilik Dwi Yuliani, S. Pd. NIP
Siti Haryani Chasana NIM 14020074008
Mengetahui, Kepala SMPN 29 Surabaya
Hj.Sri Giyanti, S. Pd., M. Si. NIP 196306031985012001
LAMPIRAN 1. Penilaian Penilaian Sikap Petunjuk: Setiap siswa mendapat catatan perilaku, baik yang bersikap positif maupun negatif. No.
Waktu
Nama Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
Tanda Tangan
Tindak Lanjut
1. 2. Dst.
Penilaian Pengetahuan No.
Teknik
1.
Tes
Bentuk Instrumen Tertulis
Contoh Instrumen
Waktu
Keterangan
Tulis secara rinci unsur-unsur cerita fantasi yang telah kamu baca!
Dalam proses
Tulislah bagian yang kamu ketahui tentang a. Orientasi b. Komplikasi c. Resolusi d. Unsur-unsur kebahasaan cerita fantasi
Dalam proses dan setelah selesai
Penilaian untuk memperbaiki pembelajaran Penilaian untuk mengukur kompetensi
Contoh Instrumen
Waktu
Keterangan
Ceritakan kembali bersama kelompokmu secara kompak tentang cerita fantasi yang kamu dapatkan
Dalam proses
Penilaian memperbaiki proses pembelajaran
Penilaian Keterampilan No.
Teknik
1.
Kinerja
Bentuk Instrumen Praktik
LAMPIRAN MATERI 1. Mengidentifikasi Karakteristik Unsur Pembangun Cerita Fantasi Ciri Umum Teks Narasi Narasi merupakan cerita fiksi yang berisi perkembangan kejadian/ peristiwa. Rangkaian peristiwa dalam cerita disebut alur. Rangkaian peristiwa dalam cerita digerakkan dengan hukum sebab-akibat. Cerita berkembang dari tahap pengenalan (apa, siapa, dan dimana kejadian terjadi),timbulnya pertentangan, danpenyelesaian/akhir cerita. Rangkain cerita ini disebut alur. Tokoh dan watak tokoh merupakan unsur cerita yang mengalami rangkaian peristiwa. Narasi memiliki tema/ ide dasar cerita yang menjadi pusat pengembangan cerita. Tema dapat dirumuskan dari rangkaian peristiwa pada alur cerita. Amanat merupakan unsur cerita yang menjadi pesan pengarang melalui ceritanya. Amanat berkaitan dengan nilai-nilai kehidupan yang dapat disimpulkan dari isi cerita. Ada keajaiban/ keanehan/ kemisteriusan Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/ kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin dijadikan biasa. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik. Ide cerita Ide cerita terbuka terhadap daya hayal penulis, tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayali yang diciptakan pengarang. Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi mampu menitipkan pesan yang menarik.Tema cerita fantasi adalah majic, supernatural atau futuristik. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Tokoh unik (memiliki kesaktian) Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari . Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu. Tokoh dapat ada pada seting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang/ futuristik). Bersifat fiksi Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fantasi. Misalnya, latar cerita dan objek cerita Bahasa Penggunaan sinonim dengan emosi yang kuat dan variasi kata cukup menonjol. Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal). 2. Mengidentifikasi Jenis Cerita Fantasi Cerita Fantasi Total dan Irisan Jenis cerita fantasi berdasarkan kesesuaiannya dalam kehidupan nyata ada dua kategori fantasi total dan fantasi sebagian (irisan).
Pertama, kategori cerita fantasi total berisi fantasi pengarang terhadap objek/ tertentu. Pada cerita kategori ini semua yang terdapat pada cerita semua tidak terjadi dalam dunia nyata. Kedua, cerita fantasi irisan yaitu cerita fantasi yang mengungkapkan fantasi tetapi masih menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata, menggunakan nama tempat yang ada dalam dunia nyata, atau peristiwa pernah terjadi pada dunia nyata. Cerita fantasi Sezaman dan Lintas Waktu Berdasarkan latar cerita, cerita fantasi dibedakan menjadi dua kategori yaitu latar lintas waktu dan latar waktu sezaman . Latar sezaman berarti latar yang digunakan satu masa (fantasi masa kini, fantasi masa lampau, atau fantasi masa yang akan datang/ futuristik). Latar lintas waktu berarti cerita fantasi menggunakan dua latar waktu yang berbeda (misalnya, masa kini dengan zaman prasejarah, masa kini dan 40 tahun mendatang/ futuristik) . A. Struktur dan Bahasa Cerita Fantasi a. Ciri Bagian-bagian Struktur Cerita Fantasi Orientasi, ciri isi: pengenalan tokoh, latar, watak tokoh, dan konflik Komplikasi, ciri isi: Berisi hubungan sebab akibat sehingga muncul masalah hingga masalah memuncak. Resolusi, ciri isi: Berisi penyelesaian masalah dari konflik yang terjadi. b. Variasi Pengungkapan Struktur Cerita Fantasi Orientasi Dikembangkan dari deskripsi latar Dikembangkan dari pengenalan tokoh Dikembangkan dari pengenalan konflik Komplikasi Dikembangkan dengan menghadirkan tokoh lain Dikembangkan dengan mengubah latar Dikembangkan dengan melompat pada zaman yang berbeda (masa lampau atau masa depan) Resolusi Dikembangkan dengan lompatan waktu Dikembangkan sebab- akibat yang unik Dikembangkan dengan surprise (kejutan) c. Ragam alur Cerita Garis besar rangkaian peristiwa merupakan sebuah cerita atau rangkaian jalinan (alur/plot) cerita biasanya mengikuti pola seperti bagan di bawah ini Secara garis besar urutan cerita digambarkan berikut.
Contoh 1 Alur lengkap (dimulai dari orientasi yaitu pengenalan latar terjadinya, siapa yang mengalami), muncul masalah, masalah memuncak, pemecahan masalah.
Bagian Awal Sering juga disebut bagian pengenalan (orientasi), fungsinya adalah mengantarkan cerita. Pada bagian ini dikenalkan latar cerita, tokoh dan watak-wataknya). Bagian Tengah Merupakan rangkaian kejadian/peristiwa hingga ke bagian klimaks atau inti cerita. Saat masalah utama diceritakan. Bagian Akhir Bagian ini menjawab masalah utama, tentu saja dijawab dalam bentuk rangkaian peristiwa/kejadian juga. Bagian terakhir adalah kesimpulan dan penutup cerita. Contoh 2 dimulai dari munculnya masalah, masalah memuncak, dan ditutup dengan pemecahan masalah.
d. Telaah Teks Cerita dari Segi Strukturnya Contoh deskripsi latar tempat Tiga rumah bergaya kerucut menyambut mataku. Emas dan berlian bertaburan di dinding rumah itu. Laboratorium berantakan. Semua peralatan pecah. Aneh hanya laptopku yang masih menyala. Latar suasana Setetes air mata pun jatuh dari wajah Sang Ratu. Tak sepatah kata pun terdengar dari bibirnya. Kamar yang megah ini terasa sunyi dan penuh kesedihan. Latar waktu Tengah malam tak ada bintang di langit itu. Mendung hitam nampak mengumpal. Lolongan anjing bersahut-sahutan menyambut malam yang semakin larut.
e. Prinsip Penggunaan Bahasa pada Cerita Fantasi Ciri kebahasaan pada Cerita Fantasi a) Penggunaan kata ganti dan nama orang sebagai sudut pandang penceritaan (aku, mereka, dia, Erza, Doni) b) Penggunaan kata yang mencerap panca indera untuk deskripsi latar (tempat, waktu, suasana) c) Menggunakan pilihan kata dengan makna kias dan makna khusus. d) kata sambung penanda urutan waktu Kata sambung urutan waktu setelah itu, kemudian, sementara itu, bersamaan dengan itu, tiba-tiba, ketika, sebelum, dan sebaginya. Penggunaan kata sambung urutan waktu untuk menandakan datangnya tokoh lain atau perubahan latar, baik latar suasana, waktu, dan tempat. e) Penggunaan kata/ ungkapan keterkejutan Penggunaan kata/ ungkapan keterkejutan berfungsi untuk menggerakkan cerita (memulai masalah) f) Penggunaan dialog/ kalimat langsung dalam cerita B. Menyajikan Cerita Fantasi 1. Merencanakan Cerita Langkah 1 Menemukan Ide Penulisan Langkah 2 Penggalian Ide Cerita Fantasi dari Membaca Langkah 3 Membuat Rangkaian Peristiwa Langkah 4 Mengembangkan Cerita Fantasi 2. Menulis Cerita Fantasi Merencanakan Mengembangkan produk Memberi judul yang menarik Menelaah untuk Merevisi Memublikasikan
Anak Rembulan (Negeri Misteri di Balik Pohon Kenari) Penulis: Djokolelono Nono, si Anak Rembulan, berangkat sendiri berlibur ke Wlingi, tempat tinggal Mbah Sastro. Ia selalu suka liburan di sana, karena ia bisa bersepeda keliling Wlingi dan bermandi-mandi di Sungai Lekso yang menyegarkan. Tak jarang juga Nono membantu Mbah Mas yang punya warung makan di Stasiun Wlingi. Suatu hari, Nono ditugaskan untuk membeli tahu goreng ke Njari, ke tempat Mbah Pur, kakek buyutnya. Nono pun berangkat dengan sepeda. Nono mengambil jalan pintas menuju Njari. Di tengah perjalanan, ia berhenti sejenak untuk melihat sebatang pohon kenari besar di tepi Kali Njari yang pernah diceritakan oleh Mbah Pur. Menurutnya, dahulu ada seorang anak bernama Trimo yang menghilang di dalam pohon kenari itu. Trimo menghilang ketika ia sedang berlindung dari serangan Belanda. Ia lenyap begitu saja, seolah-olah pohon besar itu telah menelannya. Nono beristirahat dan merendam kakinya di Kali Njari yang dangkal. Sepedanya diparkirkan di pohon kenari tadi. Namun, ketika ia kembali, sepeda itu tidak ada. Ia pun dikejutkan dengan kedatangan seorang anak bernama Trimo yang memperingatkannya untuk bersembunyi. Akan tetapi, Kapitan d’Jaree dengan mudahnya dapat menemukan tempat persembunyian mereka. Sadarlah Nono bahwa ia sedang berada di zaman Belanda. Pohon kenari besar tadi menghilang, digantikan oleh tenda-tenda, gerobak, kuda, serta orang-orang dan pasukan Belanda yang tiba-tiba berdiri mengelilinginya. Nono nyaris dihukum gantung gara-gara kaus Manchester United yang dikenakannya saat itu. Setelah itu, dia terperangkap di Warung Mbok Rimbi yang merupakan jelmaan iblis, berkawan dengan kelompok Semut Hitam yang ternyata adalah segerombolan pencuri. Nono juga bertemu legenda Gunung Kelud, Mahesasuro dan Lembusuro, berjumpa dengan Saarce si putri Belanda yang dapat mengubah dirinya menjadi burung kenari, dan berhadapan dengan Sri Ratu yang dijuluki ‘Setan Merah’ karena kekejamannya. Tiba -tiba Nono diminta untuk memimpin perang yang disebabkan oleh konspirasi orang-orang dalam kerajaan. Dikutip dari : http://www.kompasiana.com/wavesandsatellites Soal! 1. Tuliskan isi informasi teks narasi (cerita fantasi) yang kamu baca! 2. Carilah unsur-unsur atau ciri-ciri teks narasi (cerita fantasi) dengan mengisi tabel berikut. No. Unsur-unsur Teks Narasi Uraian 1. Rangkaian Cerita 2. Sumber Cerita 3. Tokoh dalam Cerita 4. Peristiwa Fantasi yang Dialami Tokoh 5. Latar dalam Cerita 6. Sifat Cerita 3. Menurutmu apa tujuan cerita fantasi? 4. Diskusikan dengan teman sebangkumu, apa saja ragam/jenis cerita fantasi itu? 5. Bagaimana struktur cerita fantasi?