RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 6)
Satuan Pendidikan
:
SMP
Mata Pelajaran
:
BAHASA INDONESIA
Kelas/Semester
:
VII / 2
Materi
:
Mengapresiasi dan Mengkreasikan Fabel
Alokasi Waktu
:
20 jam pelajaran
Kompetensi Inti
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.
Mengidentfikasi cerita fabel berdasarkan tokoh/karakter dalam cerita
Menyimpulkan ciri unsur cerita fabel pada teks yang dibaca/didengar.
Mendaftar kata/kalimat sebagai ciri cerita fabel pada teks yang dibaca/didengar
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar
menjelaskan karakteristik bagian-bagian struktur cerita fabel
mengidentifikasi struktur fabel
menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat pada cerita fabel
melengkapi cerita fabel sesuai struktur dan kaidah bahasa
memvariasikan alur, dialog, latar, dari fabel yang disajikan
menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata, kalimat, ejaan dan tanda baca
4.11 Menceritakan kembali isi fabel/ legenda daerah setempat
Mengurutkan isi cerita fabel
Menceritakan kembali isi fabel secara lisan
4.12 Memerankan isi fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar
merencanakan penulisan cerita fabel
menulis cerita fabel dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan
memerankan isi fabel dengan intonasi, gestur, dan aspek pemeranan lain yang sesuai
Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran peserta didik diharapkan mampu:
Menyimpulkan ciri unsur cerita fabel pada teks yang dibaca/didengar.
Mendaftar kata/kalimat sebagai ciri cerita fabel pada teks yang dibaca/didengar
Menjelaskan karakteristik bagian-bagian struktur cerita fabel
Mengidentifikasi struktur fabel
Menyimpulkan prinsip penggunaan kata/ kalimat pada cerita fabel
Melengkapi cerita fabel sesuai struktur dan kaidah bahasa
Memvariasikan alur, dialog, latar, dari fabel yang disajikan
Menentukan dan memperbaiki kesalahan penggunaan kata, kalimat, ejaan dan tanda baca
Mengurutkan isi cerita fabel
Menceritakan kembali isi fabel secara lisan
merencanakan penulisan cerita fabel
menulis cerita fabel dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kata kalimat/ tanda baca/ejaan
memerankan isi fabel dengan intonasi, gestur, dan aspek pemeranan lain yang sesuai
Materi
Mengenali Ciri Fabel
Pengertian cerita fabel
Fabel merupakan cerita tentang kehidupan binatang yang berperilaku menyerupai manusia. Fabel termasuk jenis cerita fiksi, bukan kisah tentang kehidupan nyata. Fabel sering juga disebut cerita moral karena pesan yang ada di dalam cerita fabel berkaitan erat dengan moral. Teks cerita fabel tidak hanya mengisahkan kehidupan binatang, tetapi juga mengisahkan kehidupan manusia dengan segala karakternya.
Ciri umum cerita Fabel
Fabel mengambil tokoh para binatang.
Watak tokoh para bnatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk (seperti watak manusia).
Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia.
Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab- akibat diurutkan dari awal sampai akhir.
Fabel menggunakan latar alam (hutan, sungai, kolam, dll).
Ciri bahasa yang digunakan (a) kalimat naratif/ peristiwa ( Katak mendatangi Ikan yang sedang kehujanan, Semut menyimpan makanan di lubang), (b) kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh, dan (c) menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal (bahasa percakapan).
Jenis cerita fabel
Ditinjau dari kemunculan pesan dibedakan fabel dengan koda dan tanpa koda. Fabel dengan koda berarti fabel dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa koda tidak memberikan secar eksplisit pesan pengarang di akhir cerita.
Tujuan komunikasi cerita fabel
Aspek Kebahasaan: kata sifat, keterangan tempat, kata depan, kata sambung urutan waktu, kalimat langsung dan tidak langsung pada dialog fabel. Penggunaan tanda baca berkaitan dengan penulisan kata seru, si dan sang, kalimat langsung/tidak langsung, huruf kapital untuk nama orang, tanda koma untuk memisahkan rincian. Penggunaan aspek kebahasaan untuk mendukung aspek kesastraan yang berupa unsur intrinsik karya sastra (latar, penokohan, sudut pandang, alur, amanat)
Menelaah Struktur dan Bahasa Fabel
Memerankan Isi Fabel
Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Discovery Learning
Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 JP). Telaah Model: Membaca/mendengar cerita Fabel (aspek kesastraan)
Pendahuluan (15 Menit)
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran, kebersihan dan kerapian kelas, menyiapkan buku tulis, alat tulis dan buku pelajaran)
Guru memotivasi peserta didik dengan membaca/menceritakan kisah Sang Kancil dan Buaya, atau cerita fabel lain yang cukup dikenal oleh peserta didik. Guru meminta salah seorang peserta didik untuk melanjutkan cerita tersebut.
Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
menyimpulkan ciri unsur cerita fabel pada teks yang dibaca/didengar
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok diskusi beranggota 4-5 orang..
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
Guru meminta salah seorang peserta didik maju untuk membacakan cerita fabel "Belalang Sembah" yang terdapat pada buku siswa, dan peserta didik lainnya selanjutnya membaca "Sesama Saudara harus Berbagi". Peserta dididk lain mendengarkan/membaca dari buku.
Menanya
Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik terkait cerita yang baru dibaca/dibacakan. Pertanyaan yang diajukan diantaranya seperti: siapa nama tokoh yang diceritakan, siapa nama tokoh utama, peristiwa apa yang terjadi pada tokoh utama, dan sebagainya.
Mengeksplorasi/Mencoba
Peserta didik menuliskan rangkaian peristiwa dan tokoh pada cerita Fabel 1 dan Fabel 2.
Fabel 1
Rincian Peristiwa
Peristiwa 1
Peristiwa 2
Dan seterusnya
Menalar
Berdasarkan kegiatan mengeksplorasi, peserta didik berdiskusi dengan kelompoknya untuk menyimpulkan ciri umum cerita fabel.
Guru membimbing peserta didik dalam diskusi kelompok dan mendorong partisipasi semua peserta didik agar memahami ciri umum cerita Fabel.
Fabel mengambil tokoh para binatang.
Watak tokoh para bnatang digambarkan ada yang baik dan ada yang buruk (seperti watak manusia).
Tokoh para binatang bisa berbicara seperti manusia.
Cerita memiliki rangkaian peristiwa yang menunjukkan kejadian sebab-akibat. Rangkaian sebab- akibat diurutkan dari awal sampai akhir.
Fabel menggunakan latar alam (hutan, sungai, kolam, dll).
Ciri bahasa yang digunakan (a) kalimat naratif/ peristiwa ( Katak mendatangi Ikan yang sedang kehujanan, Semut menyimpan makanan di lubang), (b) kalimat langsung yang berupa dialog para tokoh, dan (c) menggunakan kata sehari-hari dalam situasi tidak formal (bahasa percakapan).
Mengomunikasi
Salah seorang perwakilan kelompok membacakan kesimpulan hasil diskusi kelompoknya.
Kelompok lain membandingkan dengan hasil masing-masing dan memberikan tanggapan.
Guru menjadi fasilitator dan memberikan apresiasi nilai kepada peserta didik/kelompok yang kinerjanya baik.
Penutup (15 menit)
Guru dan peserta didik bersama-sama menyusun kesimpulan mengenai ciri umum cerita Fabel.
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya bagian yang kurang dipahaminya.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
Bagaimana pembelajaran hari ini, apakah menyenangkan?
Apa manfaat yang diperolah dari belajar tentang cerita fabel?
Guru memberikan penguatan mengenai Ciri Cerita Fabel
Peserta didik diberi tugas untuk mengisi tabel simpulan cerita fabel berdasarkan cerita fabel yang sudah dibaca.
Peserta didik ditugaskan untuk membaca satu cerita fabel untuk ditelaah pada pertemuan berikutnya.
Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam
Pertemuan 2 (2 JP). Telaah Model: Membaca/mendengar cerita fabel (Aspek Kebahasaan)
Pendahuluan (15 menit)
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran, memeriksa kebersihan dan kerapiankelas, menyiapkan alat buku pelajaran)
Guru meminta salah seorang peserta didik untuk membaca/menceritakan kembali fabel yang sudah dibaca di rumah.
Guru memberikan apresiasi pujian kepada peseta didik dan menyampaikan kegiatan yang akan dilaksanakan pada pembelajaran yaitu mengenali cerita fabel.
Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan kelompok diskusi yang telah disusun pada pertemuan sebelumnya
Kegiatan Inti (55 menit)
Mengamati
Peserta didik membaca kembali fabel dari buku siswa atau dari buku lain yang dipilih peserta didik.
Menanya
Guru bertanya jawab dengan peserta didik mengenai aspek kebahasaan pada cerita fabel yang dibaca, ada tidaknya kata kata sambung yang menyatakan waktu, kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah pada cerita fabel.
Mengeksplorasi/Mencoba
Peserta didik mendaftar kata sambung yang menyatakan waktu, kalimat langsung dan kalimat tidak langsung, kalimat berita, kalimat tanya, kalimat perintah pada cerita fabel, mendata kata/ frasa benda, mendata kata/ frasa sifat, dan kata keterangan tempat pada cerita fabel yang dibaca.
Peserta didik mendiskusikan pesan/amanat yang disampaikan oleh cerita fabel yang dibaca.
Fabel 1: Belalang sembah
Kata sambung yang menyatakan waktu
kalimat langsung dan kalimat tidak langsung
kalimat berita
kalimat tanya
kalimat perintah
mendata kata/ frasa benda
kata/ frasa sifat
kata keterangan tempat
Amanat cerita
Menalar
Peserta didik berdiskusi untuk menentukan ciri umum cerita fabel dari aspek kebahasaan dan tujuan sosial dari cerita.
Konflik fabel disebabkan oleh pengkhianatan, kelicikan, penghinaan, kesombongan, persahabatan, perilaku buruk yang akhirnya diperbaiki, kecerdikan, keluarga, dan sebagainya. Konflik-konflik tersebut mengemban amanat berupa nilai-nilai moral dan karakter manusia yang baik Latar fabel berupa alam (hutan, sungai, kolam, lembah, dan sebagainya).
Dalam urutan beberapa kejadian atau peristiwa secara kronologis menggunakan konjungsi pengurutan : sesudah, sebelum, lalu, mula-mula, kemudian, selanjutnya, setelah itu, atau akhirnya.
Penggunaan konjungsi waktu bersamaan (sementara itu, seraya, sambil) Jenis fabel ada yang terdapat pesan eksplisit (ada koda) dan ada fabel yang pesan pengarang tidak dicantumkan secara eksplisit.
Mengomunikasi
Peserta didik mewaikili kelompok membacakan hasil diskusi kelompoknya.
Guru menjadi fasilitator dan memberikan apresiasi nilai kepada peserta didik/kelompok yang kinerjanya baik. Guru menambahkan jika ada kekurangan pada kesimpulan yang disampaikan oleh peserta didik
Penutup
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya bagian yang kurang dipahaminya.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberikan penguatan mengenai Jenis Cerita Fabel dari aspek kebahasaan.
Sebagai teks narasi fabel memiliki urutan-urutan kejadian yang menarik dan menginspirasi. Alur pada tabel umumnya alur maju ( dari awal bergerak maju hingga terjadi akibat dari peristiwa sebelumnya) Dalam urutan beberapa kejadian atau peristiwa secara kronologis menggunakan konjungsi pengurutan : sesudah, sebelum, lalu, mula-mula, kemudian, selanjutnya, setelah itu, atau akhirnya. Penggunaan konjungsi waktu bersamaan (sementara itu, seraya, sambil).
Guru menugaskan setiap kelompok untuk membaca kembali cerita yang telah ditelaah dan bersiap untuk menyampaikan pesan/amanat cerita fabel pada pertemuan berikutnya.
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucap salam.
Pertemuan 3 (2 JP). Telaah Model: Membaca/mendengar cerita fabel (Amanat cerita Fabel) dan Mengidentifikasi jenis fabel
Pendahuluan (15 menit)
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran, memeriksa kebersihan dan kerapiankelas, menyiapkan alat buku pelajaran)
Guru bertanya mengenai kesiapan setiap kelompok untuk menceritakan kembali cerita yang telah dibaca.
Peserta didik menerima informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu membacakan kembali cerita fabel dan mengidentifikasi jenis fabel.
Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran dengan kelompok yang telah disusun pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Inti (55 menit)
Mengamati
Peserta didik memperhatikan kelompok yang ditunjuk untuk maju ke depan kelas membacakan kembali fabel yang sudah dibaca
Menanya
Guru mengajukan pertanyaan terkait cerita yang telah disampaikan mengenai alur cerita dan amanat dari cerita fabel tersebut
Menngeksplorasi
Peserta didik mencatat amanat dan alur setiap cerita yang telah disampaikan
Menalar
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan perbedaan dan persamaan cerita fabel dari segi amanat cerita dan alur cerita
Mengomunikasikan
Perwakilan kelompok mengomunikasikan kesimpulan hasil diskusi kelompoknya. Kelompok lain menyimak dan membandingkan dengan hasil diskusi masing-masing
Guru memberikan apresiasi pujian kepada semua kelompok yang menyampaikan kesimpulannya dan mendorong kelompok yang kurang aktif untuk ikut berpartisipasi.
Penutup
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberikan penguatan terkait jenis cerita fabel dari segi alur
Ditinjau dari kemunculan pesan dibedakan fabel dengan koda dan tanpa koda. Fabel dengan koda berarti fabel dengan memunculkan secara eksplisit pesan pengarang di akhir cerita. Sebaliknya, fabel tanpa koda tidak memberikan secar eksplisit pesan pengarang di akhir cerita.
Guru menugaskan setiap orang untuk membaca materi selanjutnya: Menceritakan kembali isi fabel
Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam.
Pertemuan 4-5. (4 JP) Menceritakan kembali Isi Fabel
Pendahuluan (15 Menit)
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran, memeriksa kebersihan dan kerapiankelas, menyiapkan alat buku pelajaran)
Guru memotivasi peserta didik dengan mengingatkan kembali tentang konsep-konsep yang telah dipelajari oleh peserta didik yang berhubungan dengan materi baru yang akan dibelajarkan
Guru memberikan pujian dan menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran:
Menceritakan kembali isi cerita fabel.
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
Peserta didik membaca cerita fabel di buku siswa "Semua Istimewa", atau cerita lain yang dipilih.
Menanya
Guru bertanya jawab dengan peserta didik terkait penokohan dan peristiwa pada cerita yang sudah dibaca, amanat yang ingin disampaikan dan alur cerita.
Mengeksplorasi/Mencoba
Peserta didik mendata watak tokoh pada cerita dan mencatat bukti pada teks.
Menalar
Peserta didik secara perorangan merangkai kembali cerita fabel yang sudah dibaca. Dan menjawab pertanyaan:
Mengapa Ulu meremehkan teman-temannya?
Ceritakan proses Ulu akhirnya menyadari kesalahannya!
Daftarlah karakter manusia yang diibaratkan pada binatang dan karakter binatang asli pada fabel di atas!
Mengomunikasi
Peserta didik membacakan cerita hasil rangkaiannya.
Peserta didik lain membandingkan dengan hasil masing-masing dan memberikan tanggapan.
Guru menjadi fasilitator dan memberikan apresiasi nilai kepada peserta didik yang kinerjanya baik.
Guru dan peserta didik menyusun kesimpulan bersama.
Penutup (15 menit)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya bagian yang kurang dipahaminya.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberikan penguatan mengenai materi pembelajaran dikaitkan dengan materi pada pertemuan sebelumnya.
Guru menugaskan setiap kelompok untuk menghapalkan 1 cerita fabel untuk diceritakan kembali di depan kelas pada pertemuan berikutnya
Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam
Pertemuan 6-7 (4 JP). Mencerita kembali isi cerita fabel
Pendahuluan (15 Menit)
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran, memeriksa kebersihan dan kerapiankelas, menyiapkan alat buku pelajaran)
Guru memotivasi peserta didik dengan menanyakan kesiapan setiap kelompok dan menyiapkan undian untuk menentukan yang maju lebih dulu
Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran: menceritakan kembali isi cerita fabel
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
Peserta didik diberi kesempatan untuk membaca kembali fabel yang akan diceritakan
Mengomunikasikan
Guru memerintahkan nomor yang disebut untuk memulai menceritakan isi cerita. Selama satu kelompok tampil, siswa kelompok lain menilai dengan format berikut!
No
Yang Diamati
Skor
Skor
1
2
3
4
Kelancaran penceritaan
Intonasi dan kejelasan lafal
Kekompakan
Kepercayaan diri
Penutup (15 menit)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya bagian yang kurang dipahaminya.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
Peserta didik ditugaskan untuk membaca materi untuk pertemuan berikutnya: Menelaah Struktur dan Bahasa Fabel
Peserta didik diberi tugas perorangan untuk membawa satu cerita fabel pendek untuk ditelaah
Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam
Pertemuan 8 (2 JP). Menelaah Struktur dan Bahasa Fabel
Pendahuluan (15 Menit)
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran, memeriksa kebersihan dan kerapiankelas, menyiapkan alat buku pelajaran)
Guru memotivasi peserta didik dengan bertanya tentang cerita fabel yang dibawa peserta didik.
Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
Peserta didik membaca contoh di buku siswa tentang struktur cerita fabel pada cerita "Gajah Yang Baik Hati"
Menanya
Guru bertanya jawab denga peserta didik mengenai struktur cerita fabel pendek yang dibawa peserta didik.
Mengeksplorasi/Mencoba
Peserta didik melakukan telaah struktur cerita fabel pendek yang dibawa masing-masing seperti pada contoh.
Menalar
Peserta didik berlatih mengidentifikasi struktur fabel dan karakteristik struktur dan cara mengenali struktur fabel
Mengomunikasi
Salah seorang perwakilan peserta didik membacakan hasil telaah cerita yang dibuatnya.
Peserta didik lain membandingkan dengan hasil masing-masing dan memberikan tanggapan.
Guru menjadi fasilitator dan memberikan apresiasi nilai kepada peserta didik.
Penutup (15 menit)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya bagian yang kurang dipahaminya.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru memberikan penguatan mengenai struktur cerita fabel
Peserta didik ditugaskan untuk membaca mengenai Variasi Pengungkapan Struktur Fabel.
Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam
Pertemuan 9 (2 JP). Menelaah Variasi Pengungkapan Struktur Fabel.
Pendahuluan (15 Menit)
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran, memeriksa kebersihan dan kerapian kelas, menyiapkan alat buku pelajaran)
Guru memotivasi peserta didik dengan.
Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 orang
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
Peserta didik mengamati contoh-contoh pada buku siswa
Menanya
Guru bertanya jawab dengan peserta didik mengenai bagian orientasi fabel
Mengeksplorasi/Mencoba
Peserta didik secara berkelomppok mendiskusikan ciri bagian koda pada cerita fabel baik dari isi maupun bahasa yang digunakan
Menalar
Peserta didik berlatih :
Mengamati pola pengembangan penokohan fabel
Mengamati pola pengembangan judul
Menentukan struktur fabel pada cerita "Kuda Berkulit Harimau"
Menyimpulkan struktur teks
Mengomunikasi
Salah seorang perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil variasi alur, dialog, sudut pandang berdasarkan hasil telaah kelompoknya.
Kelompok lain membandingkan dengan hasil masing-masing dan memberikan komentar.
Guru menjadi fasilitator dan memberikan apresiasi nilai kepada peserta didik.
Penutup (15 menit)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya bagian yang kurang dipahaminya.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mebaca Mencermati Penggunaan Kata/kalimat pada Fabel yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam
Pertemuan 10 (2 JP). Mencermati Penggunaan Kata/kalimat pada Fabel
Pendahuluan (15 Menit)
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran, memeriksa kebersihan dan kerapian kelas, menyiapkan alat buku pelajaran)
Guru memotivasi peserta didik dengan meminta salah seorang peserta didik untuk menceritakan kembali fabel yang telah dibaca.
Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan
Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dengan anggota 4 orang
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
Peserta didik membaca uraian pada buku siswa
Menanya
Guru bertanya jawab dengan peserta didik mengenai penggunaan antonim dan sinonim pada cerita fabel yang sudah dibaca.
Mengeksplorasi/Mencoba
Peserta didik secara berkelomppok menelaah penggunaan kalimat langsung dan tak langsung,
Menalar
Peserta didik secara berkelompok berdiskusi tentang bagaimana (a) cara menulis kalimat langsung, (b) cara menulis tanda petik bila kalimat pengiring terletak sebelum petikan (contoh nomor 2), (c) cara menulis kalimat langsung kalau petikan diakhiri tanda seru atau tanda tanya, (d) cara menulis tanda petik kalau kalimat pengiring terletak setelah petikan (contoh nomor 1) dan (d) cara menulis kalau petikan lebih dari satu dan di tengah terdapat sisipan kalimat pengiring.
Mengomunikasi
Salah seorang perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya.
Kelompok lain membandingkan dengan hasil masing-masing dan memberikan komentar.
Guru menjadi fasilitator dan memberikan apresiasi nilai kepada peserta didik.
Penutup (15 menit)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya bagian yang kurang dipahaminya.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
Guru menugaskan kepada peserta didik untuk mengerjakan tugas menelaah Fabel sesuai panduan pada buku siswa dan membuat laporan uraian hasil telaah.
Peserta didik diminta untuk berlatih memerankan isi fabel sesuai cerita yang dipilih untuk ditampilkan secara berkelompok pada pertemuan berikutnya.
1. Perankan cerita fabel secara berkelompok!
2. Tentukan siapa yang menjadi tokoh cerita!
3. Rancang siapa menjadi narator cerita!
4. Tentukan urutan peristiwa yang utuh sesuai dengan strukturnya (orientasi, komplikasi, resolusi, koda)!
5. Diskusikan cara memerankan fabel dengan baik!
Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam
Pertemuan 11-12. Melakukan Adu Kreatif Pemeranan Fabel
Pendahuluan (15 Menit)
Guru dan peserta didik berdoa bersama dan mengucapkan salam
Guru dan peserta didik mengondisikan kelas untuk siap belajar (memeriksa kehadiran, memeriksa kebersihan dan kerapiankelas, menyiapkan alat buku pelajaran)
Guru memotivasi peserta didik dengan mencontohkan menjadi narator sebuah cerita fabel.
Peserta didik menerima informasi mengenai tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan pembelajaran: Memerankan cerita fabel
Kegiatan Inti (50 menit)
Mengamati
Peserta didik mengamati cerita "Cici dan Serigala" dan gambar cerita fabel 2
Menanya
Guru bertanya jawab dengan peserta didik tentang gambar dan alur cerita
Mengesplorasi/Mencoba
Peserta didik berlatih menentukan urutan cerita
Menalar
Peserta didik bersama kelompoknya merancang pemeranan dari fabel yang dibaca dan bersiap untuk menampilkan kreatifitasnya dalam memerankan cerita fabel
Mengomunikasikan
Guru mengundi kelompok yang maju untuk memulai memerankan cerita fabel. Selama satu kelompok tampil, siswa kelompok lain menilai dengan aspek penilaian berikut!
No
Aspek
Deskripsi
Tokoh dan
penokohan
Apakah mimik, gerak gerik, bahasa lisan semua tokoh sesuai dengan watak yang harus diperankan
Orientasi
Apakah narator mengungkapkan perkenalan tentang tokoh dan latar cerita dengan gaya yang kreatif dan sesuai isi fabel
Komplikasi
Apakah isi pemeranan sesuai pada tahap konflik (para pelaku bereaksi terhadap konflik dan kemudian konflik meningkat) ?
Apakah bahasa/ dialog dalam membangun konflik diungkapkan dengan intonasi, gerak-gerik dan mimik yang sesuai?
Resolusi/
reorientasi
Apakah pemeranan pada tahap resolusi sesuai?
Apakah bahasa/ dialog dalam pemeranan resolusi
diungkapkan dengan intonasi, gerak-gerik dan mimik yang variatif dan sesuai watak tokoh?
Koda
Apakah pesan-pesan moral dalam koda diungkapkan narator dengan tepat?
Apakah pesan-pesan moral dalam koda diungkapkan narator dengan kreatif ?
Orisinalitas ide
Apakah karyamu asli hasil idemu sendiri dan belum pernah ada sebelumnya? Asli tetapi modifikasi,
Properti
pendukung dan
iringan musik
Apakah properti pendukung dan iringan musik mendukung isi cerita?
Apakah properti pendukung dan iringan musik diciptakan secara kreatif ?
Apakah properti pendukung dan iringan musik diciptakan secara murah dan mudah didapatkan?
Penutup (15 menit)
Guru memberi kesempatan kepada peserta didik menyampaikan hasil penilaian terhadap kelompok yang tampil.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi terkait pembelajaran yang telah dilakukan.
Peserta didik ditugaskan untuk membaca kembali materi tentang fabel dan bersiap untuk uji pengetahuan pada pertemuan berikutnya.
Guru dan murid menutup pertemuan dengan berdoa bersama dan memberi salam
Penilaian
Penilaian Sikap Spiritual dan Sosial
Teknik Penilaian : Observasi
Bentuk Instrumen : Jurnal Perkembangan Sikap
Instrumen
JURNAL PERKEMBANGAN SIKAP
Kelas :
Periode Pengamatan :
No
Tanggal
Nama Peserta didik
Catatan Perilaku
Butir Sikap
l
2
3
Sikap dicatat dalam jurnal perkembangan sikap pada saat pembelajaran berlangsung. Hasil penilaian tidak berupa angka tetapi deskripsi untuk pengolahan nilai rapor
Penilaian Pengetahuan
Teknik Penilaian : Tes Tertulis
Bentuk Instrumen : Uraian
Kisi-kisi
No
Kompetensi Dasar
Indikator Soal
3.11 Mengidentifikasi informasi tentang fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar.
3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan fabel/ legenda daerah setempat yang dibaca dan didengar
Instrumen : Lampiran 1
Penilaian Keterampilan
Teknik Penilaian : Unjuk Kerja, Portofolio
Bentuk Instrumen : Lembar Pengamatan
Instrumen : Lampiran 2
Remedial dan Pengayaan
Remedial
Remedial dilaksanakan untuk Peserta didik yang belum menguasasi materi dan belum tuntas memahami materi pembelajaran. Kegiatan Remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dapat dilakukan antara lain :
Mengulang materi pokok diluar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas
Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas
Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan
Materi yang di ulang atau di tes kembali adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belum dikuasasi oleh peserta didik.
Pengayaan
Peserta didik diberi pengayaan berupa tugas untuk membuat cerita fabel untuk dipajang di majalah dinding atau dikirimkan ke redaksi (surat kabar/majalah/tabloid).
........................,......................
Mengetahui:
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
............................
............................
NIP ............................
NIP ............................
LAMPIRAN 1
PENILAIAN ASPEK PENGETAHUAN
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal no 1 – 5!
Burung Hantu dan Belalang
Burung hantu selalu tidur di siang hari. Ia akan bangun setelah matahari terbenam, ketika cahaya merah memudar dari langit. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua. Sekarang dia berseru, "Hoo hoo hoo" bergema melalui kayu yang rimbun dan ia mulai berburu serangga.
Ia adalah seekor Burung Hantu Tua yang galak, terutama jika ada yang mengganggu saat ia tidur. Suatu sore musim panas yang hangat, saat ia tertidur jauh di dalam lubang pohon tua. Belalang di dekatnya mulai menyanyikan lagu gembira namun sangat menyesakkan telinga. Burung Hantu Tua itu menengok dari lubang pohon yang digunakan sebagai pintu dan jendela.
"Pergi dari sini, Tuan," katanya kepada Belalang tersebut. "Apakah Anda tidak memiliki sopan santun?" lanjutnya. "Anda setidaknya harus menghormati usia saya dan membiarkan saya tidur dengan tenang!" lanjut Sang Burung Hantu Tua itu.
Akan tetapi, Belalang menjawab dengan kasar bahwa ia juga berhak beradadi tempat ini. Lalu ia meneriakkan suara lebih keras dan lagu yang lebih berisik. Burung Hantu yang bijak tahu benar bahwa tak ada gunanya berdebat dengan Belalang keras kepala ini. Selain itu, matanya semakin rabun untuk memungkinkan dirinya menghukum Belalang. Akhirnya, dia melupakan semua kata keras dan kembali berbicara dengan sangat ramah kepada Belalang.
"Tuang Belalang yang baik hati, jika saya harus tetap terjaga, saya akan datang untuk menikmati nyanyian Anda. Namun, saat ini saya memiliki anggur lezat di sini, kiriman dari Olympus. Silakan datang dan rasakan minuman lezat ini bersama saya." sanjung Burung Hantu Tua.
Belelalang terhanyut oleh kata-kata sanjungan Burung Hantu Tua. Akhirnya, dia melompat ke sarang Burung Hantu Tua. Ketika Belalang cukup dekat dalam jangkauan penglihatan, Burung Hantu Tua itu menerkam dan memakannya.
1. Watak tokoh Belalang dalam kutipan teks fabel di atas adalah….
A. bijaksana C. keras kepala
B. pendendam D. rendah hati
2. Latar waktu terjadinya peristiwa dalam teks cerita di atas adalah….
A. pada pagi hari C. pada siang hari
B. pada malam hari D.pada sore hari
3. Kalimat yang menyatakan keterangan tempat berikut ini adalah….
A. Belalang melihat pohon tua yang ada di hadapannya.
B. Belalang merapikan sarangnya setiap bangun tidur.
C. Dia menggeliat dan berkedip dari lubang pohon tua.
D. Burung Hantu Tua melirik ke arah belalang yang tak menghiraukannya.
4. Pesan moral yang tersirat dalam kutipan teks fabel tersebut adalah….
A. Ikutilah nasihat seorang sahabat agar tidak salah jalan.
B. Jangan mudah terhanyut oleh sanjungan orang lain.
C. Tak ada gunanya berbuat baik dengan orang yang keras kepala.
D. Jangan suka menyakiti orang lain jika ingin hidup bahagia.
5. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan isi kutipan teks fabel di atas adalah….
A. Belalang terhanyut oleh sanjungan Burung Hantu Tua.
B. Akhirnya, Sang Belalang diterkam dan dimakan Si Brung Hantu Tua.
C. Belalang mendengarkan teguran Burung Hantu Tua dengan lapang dada.
D. Burung Hantu Tua menyanjung Belalang dengan pujian.
Lampiran 2
PENILAIAN ASPEK KETERAMPILAN
No
Aspek
Deskripsi
Tokoh dan
penokohan
Apakah mimik, gerak gerik, bahasa lisan semua tokoh sesuai dengan watak yang harus diperankan
Orientasi
Apakah narator mengungkapkan perkenalan tentang tokoh dan latar cerita dengan gaya yang kreatif dan sesuai isi fabel
Komplikasi
Apakah isi pemeranan sesuai pada tahap konflik (para pelaku bereaksi terhadap konflik dan kemudian konflik meningkat) ?
Apakah bahasa/ dialog dalam membangun konflik diungkapkan dengan intonasi, gerak-gerik dan mimik yang sesuai?
Resolusi/
reorientasi
Apakah pemeranan pada tahap resolusi sesuai?
Apakah bahasa/ dialog dalam pemeranan resolusi
diungkapkan dengan intonasi, gerak-gerik dan mimik yang variatif dan sesuai watak tokoh?
Koda
Apakah pesan-pesan moral dalam koda diungkapkan narator dengan tepat?
Apakah pesan-pesan moral dalam koda diungkapkan narator dengan kreatif ?
Orisinalitas ide
Apakah karyamu asli hasil idemu sendiri dan belum pernah ada sebelumnya? Asli tetapi modifikasi,
Properti
pendukung dan
iringan musik
Apakah properti pendukung dan iringan musik mendukung isi cerita?
Apakah properti pendukung dan iringan musik diciptakan secara kreatif ?
Apakah properti pendukung dan iringan musik diciptakan secara murah dan mudah didapatkan?
Penskoran
4= jika semua unsur ditampilkan dengan baik
3= jika tidak semua unsur ditampilkan dengan baik
2= jika hanya sedikit unsur ditampilkan dengan baik
1= jika tidak ada unsur yang ditampilkan dengan baik