BAB I PENDAHULUAN
1.1. 1.1. Lata Latarr Be Bela laka kang ng Infeksi adalah masuk dan berkembangnya agen infeksi kedalam tubuh
seseora seseorang ng atau hewan. hewan.Pad Padaa infeks infeksii yang yang “manif “manifes”, es”, orang orang yang yang terinfe terinfeksi ksi tampak tampak sakit sakit secara secara lahiria lahiriah.P h.Pada ada infeksi infeksi yang yang “non-m “non-mani anifes” fes” , tidak tidak ada gejala atau tanda lahiriah.Jadi, infeksi jangan dirancukan dengan penyakit. Istilah “infeksi” juga hanya mengacu pada organism patogen, alam !amus !epe !epera rawat watan an dise disebu butk tkan an bahw bahwaa infe infeks ksii adala adalah h in"a in"asi si dan dan multi multipl plik ikasi asi mikroorganisme dalam jaringan tubuh, khususnya yang menimbulkan cedera seluler setempat akibat metabolisme kompetitif, toksin, replikasi intraseluler atau reaksi antigen-antibodi. #unculnya infeksi dipengaruhi oleh beberapa faktor yang saling berkaitan dalam dala m rantai infeksi. $danya patogen tidak berarti bahwa infeksi akan terjadi. Infeksi nosokomial adalah infeksi yang didapat pasien dari rumah sakit pada saat pasien menjalani proses asuhan keperaw keperawata atan.I n.Infe nfeksi ksi nosoko nosokomia miall pada pada umumny umumnyaa terjadi terjadi pada pada pasien pasien yang yang dirawat di ruang seperti ruang perawatan anak, perawatan penyakit dalam, perawatan
intensif,
dan
perawatan
isolasi
%armadi,
&''().
Infeksi
nosokomial menurut *rooker %&''() adalah infeksi yang didapat dari rumah sakit yang terjadi pada pasien yang dirawat selama +& jam dan pasien tersebut tidak menunjukkan tanda dan gejala infeksi pada saat masuk rumah sakit. 1.2. 1.2. Rumu Rumusa sanM nMas asal alah ah a. $pa yang yang dimak dimaksud sud pengen pengendal dalian ian infe infeksi ksi b. *agaimana pencegahan penularan infeksi c. *agaimana *agaimana tindaka tindakan n pencegah pencegahan an dan dan pengen pengendalian dalian infeksi infeksi silang silang d. *agaim *agaiman an kewasp kewaspada adaan an penceg pencegaha ahan n infeksi infeksi e. *agaimana *agaimana P dari /inda /indakan kan Pengend Pengendalian alian Infeks/ Infeks/uju ujuan an Penulisan Penulisan
1.3. 1.3. Tujuan juan Penu Penul lsa san n a. /ujua juan 0m 0mum iharapkan
mahasiswa
mampu
mengetahui
mengaplikasikan konsep pencegahan penularan infeksi. b. /ujuan !husus1 !husus1 1
dan
dapat
2) &) 3)
#ampu mengetahui apa yang dimaksud pengendalian infeksi #ampu mengetahui pencegahan penularan infeksi pencernaan #ampu mengetahui tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi
4)
silang #ampu mengetahui kewaspadaan pencegahan infeksi
1.!. "stematka Penulsan Ba# I $ Pen%ahuluan *erisi tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,
metode sistematika penulisan. Ba# II $ Pem#ahasan *ab ini menjelaskan tentang konsep kajian teori tentang bagaimana pengendalian infeksi secara baik dan mencegah penularan infeksi, menjelaskan tindakan yang tepat mengenai infeksi dan meningkatkan kewaspadaan terhadap infeksi. Ba# III $ Penutu& Ini berisi tentang kesimpulan hasil analisa dan rancangan sistem dalam rangka menjawab tujuan penulisan yang diajukan, serta saransaran yang penulis berikan untuk lebih memaksimalkan kinerja sistem baru. Da'tar Pustaka aftar pusataka ini berisi tentang judul-judul buku, artikel-artikel yang terkait dalam makalah ini.
BAB II ()N"EP PEN*E+AHAN PENULARAN IN,E("I
A. Pengertan Pngen%alan In'eks ecara umum istilah Infeksi biasa kita definisikan sebagai suatu
penyakit yang diakibatkan karena tubuh kita telah kemasukan kuman atau "irus, ini benar akan tetapi pengertian infeksi yang lebih tepatnya adalah 1
2
suatu keadaan dimana adanya suatu organisme pada jaringan tubuh yang disertai dengan gejala klinis baik itu bersifat lokal maupun sistemik seperti demam atau panas sebagai suatu reaksi tubuh terhadap organisme tersebut. Jika gejala demam tersebut bersifat mendadak, maka disebabkan oleh infeksi "irus. $kan tetapi jika demamnya secara bertahap atau lambat, maka biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. ecara efinisi, Infeksi adalah kolonalisasi yang dilakukan oleh spesies asing %luar) terhadap organisme inang %tubuh), dan bersifat pilang yaitu membahayakan inang. rganisme penginfeksi, atau patogen, menggunakan sumberdaya %sarana) yang dimiliki inang untuk dapat memperbanyak diri dan itu merugikan inang. Patogen mengganggu fungsi normal inang berakibat pada luka kronik, gangrene, kehilangan organ tubuh, bahkan kematian. 5espons inang terhadap infeksi disebut peradangan. ecara umum, patogen umumnya
dikategorikan
sebagai
organisme
mikroskopik,
walaupun
sebenarnya definisinya lebih luas, mencakup bakteri, parasit, fungi, "irus, prion, dan "iroid. imbiosis antara parasit dan inang, di mana salah satu pihak diuntungkan dan pihak lainnya dirugikan, digolongkan sebagai parasitisme. 6abang kedokteran yang menitikberatkan infeksi dan patogen adalah cabang penyakit infeksi. ecara umum infeksi ini terbagi menjadi dua golongan besar, yaitu1 2) Infeksi yang terjadi karena terpapar oleh antigen dari luar tubuh &) Infeksi yang terjadi karena difusi cairan tubuh atau jaringan, seperti "irus 7I8, karena "irus tersebut tidak dapat hidup di luar tubuh.
3
1. In'eks A-al etelah menembus jaringan, patogen dapat berkembang pada di luar
sel tubuh %ekstraselular) atau menggunakan sel tubuh sebagai inangnya %intraselular). Patogen intraselular lebih lanjut dapat diklasifikasikan lebih lanjut1 a. patogen yang berkembang biak dengan bebas di dalam sel, seperti 1 "irus dan beberapa bakteri %6hlamydia, 5ickettsia, 9isteria). b. patogen yang berkembang biak di dalam "esikel,
seperti
#ycobacteria. Jaringan yang tertembus dapat mengalami kerusakan oleh karena infeksi patogen, misalnya oleh eksotoksin yang disekresi pada permukaan sel, atau sekresi endotoksin yang memicu sekresi sitokina oleh makrofaga, dan mengakibatkan gejala-gejala lokal maupun sistemik 2. Ranta In'eks Proses terjadinya infeksi seperti rantai yang saling terkait antar berbagai faktor yang mempengaruhi, Proses tersebut melibatkan beberapa unsure diantaranya1 a. 5eser"oir #erupakan habitat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme dapat berupa manusia, binatang, tumbuhan, maupun tanah. b. Jalan#asuk #erupakan jalan masuknya mikroorganisme ketempat penampungan dari berbagai kuman, seperti saluran pencernaan, pernapasan, pencernaan, kulit dan lain-lain. c. Inang %host) #erupakan tempat berkembangnya suatu mikroorganisme yang dapat didukung oleh ketahanan kuman. d. Jalan !eluar #erupakan tempat keluarnya mikroorganisme dari reser"oir, seperti system pernapasan, system pencernaan, alat kelamin dan lain-lain.
e. Jalur Penyebaran #erupakan jalur yang dapat menyebarkan berbagai kuman mikroorganisme keberbagai tempat seperti air , makanan , udara , dan lain-lain. 3. *ara Penularan Mkrrgansme
4
Proses penyebaran mikroorganisme kedalam tubuh, baik pada manusia maupun hewan dapat melalui berbagai cara diantaranya1 a. !ontak /ubuh !uman masuk kedalam tubuh melalui proses penyebaran secara langsung maupun tidak langsung.Penyebaran secara langsung melalui sentuhan dengan kulit, sedangkan secara tidak langsung dapat melalui benda yang terkontaminasi kuman. b. #akanan dan #inuman /erjadinya penyebaran dapat melalui makanan dan minuman yang telah terkontaminasi seperti pada penyakit tifus abdominalis, penyakit infeksi cacing, dan lain-lain c. erangga 6ontoh proses penyebaran
kuman
melalui
serangga
adalah
penyebaran penyakit malaria oleh plasmodium pada nyamuk aedes dan beberapa penyakit saluran pencernaan yang dapat ditularkan melalui lalat. d. 0dara Proses penyebaran kuman melalui udara dapat dijumpai pada penyebaran
penyakit
system
pernapasan
%penyebaran
kuman
tuberkolosis) atau sejenisnya. !. ,aktr /ang Mem&engaruh Prses In'eks :aktor-faktor yang mempengaruhi proses infeksi adalah1 a. umberPenyakit umber penyakit dapat mempengaruhi apakah infeksi berjala n dengan
cepat atau lambat b. !uman Penyebab !uman penyebab
dapat
menentukan
jumah
mikroorganisme,
kemampuan mikroorganisme masuk kedalam tubuh dan "irulensinya c. 6ara #embebaskan umber ari !uman 6ara membebaskan kuman dapat menentukan apakah proses infeksi cepat teratasi atau diperlambat, seperti tingkat keasaman %p7), suhu, penyinaran %cahaya) dan lain-lain. d. 6ara Penularan 6ara penularan seperti kontak langsung melalui makanan atau udara dapat menyebabkan penyebaran kuman kedalam tubuh. e. 6ara #asuknya!uman
5
Proses penyebaran kuman berbeda tergantung dari sifatnya. !uman dapat masuk melalui saluran pernapasan, saluran pencernaan, kulit dan lain-lain. f. aya /ahan /ubuh aya tahan tubuh yang baik dapat memperlambat proses infeksi atau mempercepat proses penyembuhan. emikian pula sebaliknya, daya tahan tubuh yang buruk dapat memperburuk proses infeksi. B. Pen0egahan &enularan n'eks Prinsip Pencegahan infeksi 2. *eberapa definisi dalam pencegahan infeksi, antara lain adalah1 a. $ntiseptik $ntiseptik adalah usaha mencegah infeksi dengan cara membunuh
atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit atau jaringan tubuh lainnya. b. $septik $septik adalah semua usaha yang dilakukan dalam mencegah masuknya mikroorganisme kedalam tubuh yang mungkin akan menyebabkan
infeksi./ujuannya
adalah
mengurangi
atau
menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik pada permukaan benda hidup maupun benda mati agar alat-alat kesehatan dapat digunakan dengan aman. c. ekontaminasi ekontaminasi adalah tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa petugas kesehatan dapat menangani secara aman benda-benda %peralatan
medis,
sarung
tangan,
meja
pemeriksaan)
yang
terkontaminasi darah dan cairan tubuh. 6ara memastikannya adalah segera melakukan dekontaminasi terhadap benda ; benda tersebut setelah terpapar
besar
microorganism penyebab penyakit dari benda mati. e. esinfeksi /ingkat /inggi %//) uatu proses yang menghilangkan mikroorganisme kecuali beberapa endospora bakteri pada benda mati dengan merebus, mengukus, atau penggunaan desinfektan kimia. f. #encuci dan membilas
6
uatu proses yang secara fisik menghilangkan semua debu, kotoran, darah, dan bagian tubuh lain yang tampak pada objek mati dan membuang sejumlah besar mikroorganisme untuk mengurangi resiko bagi mereka yang menyentuh kulit atau menangani benda tersebut %proses ini terdiri dari pencucian dengan sabun atau deterjen dan air, pembilasan dengan air bersih dan pengeringan secara seksama). g. terilisasi terilisasi adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan semua mikroorganisme %bakteri, "irus, jamur, parasit), termasuk endospora bakteri padabenda-benda mati atau instrument. &. Prinsip-prinsip pencegahan infeksi yang efektif berdasarkan1 a. etiap orang %ibu, bayi baru lahir, penolong persalinan) harus dianggap dapat menularkan penyakit karena infeksi yang terjadi bersifat asimptomatik %tanpa gejala). b. etiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi. c. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan benda-benda lain yang akan dan telah bersentuhan dengan kulit tak utuh, selaput mukosa, atau darah
harus
dianggap terkontaminasi sehingga setelah
selesai
digunakan harus dilakukan proses pencegahan infeksi secara benar. d. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah diproses dengan benar, harus dianggap telah terkontaminasi. e. 5esiko infeksi tidak bias dihilangkan secara total tetapi dapat dikurangi hingga sekecil mungkin dengan menerapkan tindakantindakan pencegahan infeksi yang benar dan konsisten. 3. /indakan-tindakan pencegahan infeksi meliputi 1 a. Pencucian tangan. b. Penggunaan sarung tangan. c. Penggunaan cairan antiseptic untuk membersihkan luka pada kulit. d. Pemrosesan alat bekas pakai %dekontaminasi, cuci dan bilas, desinfeksi tingkat tinggi atau sterilisasi). e. Pembuangan sampah. *. Tn%akan &en0egahan %an &engen%alan n'eks slang 2. efinisi /indakan alam Pencegahan Infeksi a. $sepsis adalah suatu tindakan untuk mencegah
masuknya
mikroorganisme kedalam tubuh. b. /ehnik $septik adalah suatu tindakan membuat prosedure lebih aman dengan
menurunkan
jumlah
7
atau
menghilangkan
seluruh
mikroorganisme pada kulit, jaringan dan instrumen hingga tingkat yang aman. c. $ntiseptis adalah suatu tindakan Pencegahan Infeksi dengan cara membunuh < menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada kulit < jaringan tubuh. d. ekontaminasi
adalah suatu
tindakan yang
dilakukan
untuk
memastikan bahwa petugas kesehatan dapat menangani secara aman berbagai benda yang terkontaminasi darah, cairan tubuh. e. #encuci dan membilas adalah suatu tindakan untuk menghilangkan darah, cairan tubuh atau benda asing dari kulit< instrumen. f. esinfeksi adalah suatu tindakan untuk menghilangkan hampir semua mikroorganisme pada benda mati< instrumen. g. esinfeksi /ingkat /inggi< // adalah suatu tindakan untuk menghilangkan semua mikroorganisme kecuali endospora bakteri. h. terilisasi adalah suatu tindakan untuk menghilangkan semua mikroorganisme termasukendospora pada benda mati< instrumen. &. Prinsip- Prinsip Pencegahan Infeksi a. etiap orang harus dianggap menularkan penyakit b. etiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi c. Permukaan benda yang akan dan telah bersentuhan dengan permukaan kulit yang tidak utuh harus dianggap terkontaminasi dan harus diproses secara benar d. Jika ragu alat< benda telah diproses maka alat< benda tersebut dianggap terkontaminasi. e. 5esiko infeksi tidak bisa dihilangkan total, tapi dikurangi sekecil mungkin dengan menarapkan PI secara benar dan konsisten. 3. /indakan- /indakan Pencegahan Infeksi a. #embersihkan tangan b. 6uci tangan dengan sabun, air atau menggunakan cairan oembersih tangan berbasisi alkohol 1 2) ebelum dan sesudah merawat bayi dan melakukan tindakan. &) esudah melepaskan sarung tangan. 3) esudah memegang instrumen atau barang yang kotor. c. *eri petunjuk pada ibu dan anggota keluarga lainnya untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. d. 6ara cuci tangan 1 2) *asahi ke dua tangan = &) 6uci tangan selama 2'-2> detik dengan sabun dan air mengalir = 3) *iarkan tangan kering di udara atau dikeringkan dengan kertas bersih atau handuk pribadi.
8
e. #embersihkan tangan dengan cairan berbassis alkohol %dibuat dari & ml gliserin dan 2'' ml alkohol ?'@) lebih efektif di bandingkan dengan cuci tangan, kecuali kalau tangan memang kelihatan kotor. 6ara membersihkan tangan dengan memakai cairan pembersih tangan berbasis alkohol 1 2) *asahi seluruh permukaan tangan dan jari dengan cairan &) 3) 4) >) ?)
pembersih tangan= *asuh atau gosokkan cairan ke tangan sampai kering #emakai sarung tangan dan perlengkapan perlindungan lain Aanti sarung tangan untuk setiap ibu dan **9 Proses sarung tangan jangan B 3C proses arung tangan steril< // dipergunakan untuk tindakan yang
kontak dengan jaringan dibawah kulit +) arung tangan bersih dipergunakan untuk menangani darah dan cairan tubuh. () arung tangan
tebal
dipergunakan
untuk
cuci
peralatan,
menangani sampah. f. #enggunakan tehnik aseptik Penggunaan pelindung diri, antisepsis %cuci tangan, pengelolaan larutan antiseptik), menjaga tingkat sterilitas< //. g. #emproses alat bekas pakai % ekontaminasi, cuci bilas, //< sterilisasi) h. #enangani peralatan tajam dan aman 4. #enjaga kebersihan dan sanitasi lingkungan % pengelolaan sampah). D. (e-as&a%aan &en0egahan n'eks $mati praktek praktek di bawah ini yang melindungi petugas kesehatan
terhadap infeksi. *erikut ini adalah hal hal yang harus di perhatikan untuk mencegah penyebaran infeksi. 2. $nggaplah setiap orang %pasien atau kariawan) berpotensi menularkan infeksi. &. 6uci tangan atau gunakan cairan cuci tangan dengan basis alkohol sebelum dan sesudah merawat bayi. 3. Aunakan sarung tangan bila melakukan tindakan. 4. Pakai pakaian pelindung% misal celemek atau gaun dan lain lain bila di perkirakan akan terjadi kontak dengan darah dan cairan tubuh lainnya. >. *ersihkan bila perlu lakukan desinfeksi peralatan dan barang yang sudah di gunakan sebelum daur ulang. ?. *ersihkan ruang perawatan pasien secara rutin.
9
+. 9etakan pasien yang mungkin dapat mengkontaminasi lingkungan di dalam ruang khusus.
10
BAB III PENUTUP
A. (esm&ulan
11
Pencegahan infeksi membantu semua petugas pelayanan kesehatan rumah sakit dan klinik, untuk memahami prinsip-prinsip dasar pencegahan infeksi, termasuk siklus penyebaran penyakit dan konsep-konsep lainnya yang penting. Pencegahan infeksi merupakan bagian terpenting dalam dan dari setiap komponen perawatan **9. Pencegahan yang dilakukan antara lain adalah imunisasi maternal %tetanus, rubella, "arisela, hepatitis *). engan demikian risiko infeksi bayi baru lahir dapat di minimalkan. /ujuan Pencegahan Infeksi %PI) adalah melindungi ibu, **9, keluarga, penolong persalinan dan tenaga kesehatan lain sehingga mengurangi infeksi karena bakteri, 8irus, dan Jamur. PI juga bertujuan untuk menurunkan resiko penularan penyakit berbahaya % hepatitis, 7I8<$I ). $sepsis
adalah
suatu
tindakan
untuk
mencegah
masuknya
mikroorganisme kedalam tubuh./ehnik $septik adalah suatu tindakan membuat
prosedure
lebih
aman
dengan
menurunkan
jumlah
atau
menghilangkan seluruh mikroorganisme pada kulit, jaringan dan instrumen hingga tingkat yang aman. B. "aran
emoga makalah tentang Pencegahan Infeksi ini bisa menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi yang membaca. #akalah ini jauh dari kesempurnaan, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar kami dapat membuat makalah yang lebih baik dikemudian hari.
12
$:/$5 P0/$!$ http1<<'4
13