Vascular Endothelial Growth Factors (VEGF) adalah bagian daari Growth Factors yang berfungsi sebagai sinyal protein untuk kedua vasculogenesis (pembentukan de novo dari sistem peredaran dara…Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Dr.FERIYANI.Sp.M
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Bola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal 2 milimeter. Bola mata bagian depan depan !kornea" memiliki kelengkungan #ang lebi$ tajam se$ingga terdapat bentuk dengan 2 kelengkungan #ang berbeda. Bola mata dibungkus ole$ % lapis jaringan #aitu sklera& u'ea& dan retina. Sklera merupakan jaringan ikat #ang ken#al #ang memberi bentuk pada mata& merupakan bagian terluar #ang membentuk bola mata. (aringan u'ea merupakan merupakan jaringan jaringan 'askular 'askular.. (aringan u'ea terdiri terdiri atas iris& badan siliar& dan koroid. )ada iris didapatkan pupil #ang ole$ % susunan otot o tot dapat mengatur jumla$ sinar #ang masuk ke dalam bola mata& #aitu otot dilator& s*ngter iris& dan otot siliar. siliar. +tot siliar #ang terletak di badan siliar mengatur bentuk lensa untuk kebutu$an akomodasi. akomodasi. +tot melingkari badan siliar bila berkontraksi pada akomodasi mengakibatkan mengendorn#a
Retina dibentuk dari lapisan neuroektoderma seaktu proses embriologi. Ia berasal dari di'ertikulum otak bagian depan !proen-p$alon". )ertama/tama 'esikel optik terbentuk kemudian berin'aginasi membentuk struktur mangkuk berdinding ganda& #ang disebut opti- -up. Dalam perkembangann#a& dinding luar akan membentuk epitel pigmen sementara dinding dalam akan membentuk sembilan lapisan retina lainn#a. Retina akan terus melekat dengan proen-e0alon sepanjang ke$idupan melalui suatu struktur #ang disebut traktus retino$ipotalamikus. Retina merupakan lapisan bola mata #ang paling dalam. Se-ara kasar& retina terdiri dari dua lapisan& #aitu lapisan 0otoreseptor !pars opti-a retinae" dan lapisan non/0otoreseptor atau lapisan epitel pigmen !retinal pigment epit$elium1 R)E". apisan R)E merupakan suatu lapisan sel berbentuk $eksagonal& ber$ubungan langsung dengan epitel pigman pada pars plana dan ora serrata. apisan 0otoreseptor merupakan satu lapis sel transparan dengan ketebalan antara 3& mm ber$ampiran ner'us optikus se$ingga 3&45 mm ber$ampiran ora serrata. Di tenga$/tenga$ ma-ula terdapat 0o'ea #ang berada % mm di bagian temporal dari margin temporal ner'us optikus. !&5"
apisan dalam retina mendapatkan suplai dara$ dari arteri retina sentralis. Arteri ini berasal dari arteri o0talmikus #ang masuk ke mata bersama/sama dengan ner'us optikus dan ber-abang pada permukaan dalam retina. Arteri sentralis merupakan arteri utu$ dengan diameter kurang lebi$ 3&4 mm. Ia merupakan suatu arteri terminalis tanpa anastomose dan membagi menjadi empat -abang utama. Sementara itu& lapisan luar retina tidak mempun#ai 'askularisasi. Bagian ini mendapatkan nutrisin#a melalui proses di0usi dari lapisan koroid. Arteri retina biasan#a berarna mera$ -era$& tanpa disertai pulsasi manakala 'ena retina berarna mera$ gelap dengan pulsasi spontan pada diskus optikus.
Se-ara $istologis& retina terdiri atas 43 lapisan& #aitu6
4. Membrana limitans interna !serat sara0 glial #ang memisa$kan retina dari -orpus 'itreus" 2. apisan serat sara0 optikus !akson dari %rd neuron" %. apisan sel ganglion !nuklei ganglion sel dari %rd neuron" . apisan 7eksi0orm dalam !sinapsis antara akson 2nd neuron dengan dendrit dari %rd neuron" 5. apisan nuklear dalam 8. apisan 7eksi0orm luar !sinapsis antara akson 4st neuron dengn dendrit 2nd neuron" 9. apisan nuklear luar !4st neuron" :. Membrana limitans eksterna ;. lapisan 0otoreseptor !rods dan -ones" 43. Retinal )igment Epit$elium
Alur -a$a#a melalui lapisan retina akan meleati beberapa ta$ap. Apabila radiasi elektromagnetik dalam spektrum -a$a#a !%:3/983 nm" meng$antam retina& ia akan diserap ole$ 0otopigmen #ang berada dilapisan luar. Sin#al listrik terbentuk dari serangkaian reaksi 0otokimiai. Sin#al ini kemudian akan men-apai 0otoreseptor sebagai aksi potensial dimana ia akan diteruskan ke neuron kedua& ketiga keempat se$ingga ak$irn#a men-apai korteks 'isual.!&5"
PATOFISIOLOGI
)ada keadaan $ipertensi& pembulu$ dara$ retina akan mengalami beberapa seri peruba$an pato*siologis sebagai respon ter$adap peningkatan tekanan dara$.
)eningkatan tekanan dara$ se-ara persisten akan men#ebabkan terjadin#a penebalan intima pembulu$ dara$& $iperplasia dinding tunika media dan degenerasi $#alin. )ada ta$ap ini akan terjadi pen#empitan arteriolar #ang lebi$ berat dan peruba$an pada persilangan arteri/'ena #ang dikenal sebagai =arterio'enous ni-king=. udate dan in0ark pada lapisan serat sara0 #ang dikenal sebagai -otton/ool spot. Edema diskus optikus dapat terli$at pada ta$ap ini& dan biasan#a merupakan indikasi tela$ terjadi peningkatan tekanan dara$ #ang sangat berat.
Akan tetapi& peruba$an/peruba$an ini tidak bersi0at spesi*k ter$adap $ipertensi saja& karena ia juga dapat terli$at pada pen#akit kelainan pembulu$ dara$ retina #ang lain. )eruba$an #ang terjadi juga tidak bersi0at se?uential. @onto$n#a peruba$an tekanan dara$ #ang terjadi mendadak dapat langsung menimbulkan $ard e>udate tanpa perlu mengalami peruba$an/peruba$an lain terlebi$ dulu.
Berdasarkan penelitian& tela$ dibuat suatu table klasi*kasi retinopati $ipertensi tergantung dari berat ringann#a tanda/tanda #ang keli$atan pada retina .
DIAGNOSIS
Diagnosis retinopati $ipertensi ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan *sis. Selain itu pemeriksaan penunjang seperti 0unduskopi& pemeriksaan 'isus& pemeriksaan tonometri terutama pada pasien lanjut usia dan pemeriksaan S B/S-an untuk meli$at kondisi di belakang lensa diperlukan untuk membantu menegakkan diagnosis pasti. )emeriksaan laboratorium juga penting untuk men#ingkirkan pen#ebab lain retinopati selain dari $ipertensi. )asien dengan $ipertensi biasan#a akan mengelu$kan sakit kepala dan n#eri pada mata. )enurunan pengli$atan atau pengli$atan kabur $an#a terjadi pada stadium III atau stadium IC peuba$an 'askularisasi akibat $ipertensi. Arteriosklerosis tidak memberikan simptom pada mata.
ipertensi dan peruba$an arteriosklerosis pada 0undus diketa$ui melalui pemeriksaan 0unduskopi& dengan pupil dalam keadaan dilatasi. Biasa didapatkan peruba$an pada 'askularisasi retina& in0ark koroid tetapi kondisi ini jarang ditemukan pada $ipertensi akut #ang memberikan gambaran Els-$nigs spot #aitu atro* sirkumskripta dan dan prolo0erasi epitel pigmen pada tempat #ang terkena in0ark. )ada bentuk #ang ringan& $ipertensi akan me#ebabkan peningkatan re7ek arteriolar #ang akan terli$at sebagai gambaran -opper ire atau sil'er ire. )enebalan lapisan ad'entisia 'askuler akan menekan 'enule #ang berjalan dibaa$ arterioler se$ingga terjadi perlengketan atau ni-king arterio'enousa. )ada bentuk #ang lebi$ ekstrem& kompresi ini dapat menimbulkan oklusi -abang 'ena retina !Bran-$ Retinal Cein +--lusion1 BRC+". Dengan le'el tekanan dara$ #ang lebi$ tinggi dapat terli$at perdara$an intraretinal dalam bentuk 7ame s$ape #ang mengindikasikan ba$a perdara$ann#a berada dalam lapisan serat sara0& @S dan1 atau edema retina. Malignant $ipertensi mempun#a -iri/-iri papiledema dan dengan perjalanan aktu akan terli$at gambaran makula berbentuk bintang.
esi pada ekstra'askuler retina dapat terli$at sebagai gambaran mikroaneurisme #ang diperkirakan akan terjadi pada area dinding kapiler #ang paling lema$. ambaran ini paling jelas terli$at melalui pemeriksaan dengan angiogra*. Geadaan stasis kapiler dapat men#ebabkan anoksia dan berkurangn#a suplai nutrisi& se$ingga menimbulkan 0ormasi mikroanuerisma. Selain itu& perdara$an retina dapat terli$at. Ini akibat $ilang atau berkurangn#a integritas endotel se$ingga terjadi ekstra'asasi ke plasma& $ingga terjadi perdara$an. Ber-ak/ber-ak perdara$an keli$atan berada di lapisan serat sara0 keli$atan lebi$ jelas dibandingkan dengan perdara$an #ang terletak jau$ dilapisan 7eksi0orm luar. Edema retina dan makula diperkirakan terjadi melalui 2 mekanisme. a#re$ membuat postulat ba$a edema retina timbul akibat transudasi -airan koroid #ang masuk ke retina setela$ runtu$n#a struktur R)E.
Namun selama ini peneliti lain per-a#a ba$a -airan edematosa mun-ul akibat kegagalan autoregulasi& se$ingga meningkatkan tekanan transmural pada arterioles distal dan kapiler proksimal dengan transudasi -airan ke dalam jeringan retina. Absorpsi komponen plasma dari -airan edema retina akan men#ebabkan terjadin#a akumulasi protein. Se-ara $istologis& #ang terli$at adala$ residu edema dan makro0ag #ang mengandung lipid. alaupun deposit lipid ini ada dalam pelbagai bentuk dan terdapat dimana/mana di dalam retina& gambaran ma-ular star merupakan bentuk #ang paling dominan. ambaran seperti ini mun-ul akibat orientasi lapisan enle dari serat sara0 #ang berbentuk radier.
PENATALAKSANAAN
Mengobati 0aktor primer adala$ sangat penting jika ditemukan peruba$an pada 0undus akibat retinopati arterial.
)eruba$an pola dan ga#a $idup juga $arus dilakukan. )asien dinase$ati untuk menurunkan berat badan jika suda$ meleati standar berat badan ideal se$arusn#a.
Gonsumsi makanan dengan kadar lemak jenu$ $arus dikurangi sementara intake lemak tak jenu$ dapat menurunkan tekanan dara$.
Gonsumsi alko$ol dan garam perlu dibatasi dan pasien memerlukan kegiatan ola$raga #ang teratur.
KOMPLIKASI
)ada ta$ap #ang masi$ ringan& $ipertensi akan meningkatkan re7eks -a$a#a arterioler se$ingga timbul gambaran sil'er ire atau -opper ire. Namun dalam kondisi #ang lebi$ berat& dapat timbul komplikasi seperti oklusi -abang 'ena retina !BRC+" atau oklusi arteri retina sentralis !@RA+". alaupun BCR+ akut tidak terli$at pada gambaran 0unduskopi& dalam $itungan jam atau $ari ia dapat menimbulkan edema #ang bersi0at opak pada retina akibat in0ark pada pembulu$ dara$ retina. Seiring aktu& 'ena #ang tersumbat akan mengalami rekanalisasi se$ingga kembali terjadi reper0usi dan berkurangn#a edema. Namun& tetap terjadi kerusaka #ang permanen ter$adap pembulu$ dara$. +klusi #ang terjadi merupakan akibat dari emboli.
4. kolesterol emboli !pla?ue ollen$orst" #ang berasal dari arteri karotid 2. emboli platelet/*brin #ang terdapat pada arteriosklerosis pembulu$ ara$ besar %. kalsi*k emboli #ang berasal dari katup jantung
Antara -iri/-iri dari @RA+ adala$ ke$ilangan pengli$atan #ang berat dan terjadi se-ara tiba/tiba. Retina menjadi edema dan lebi$ opak& terutama pada kutub posterior dimana serat sara0 dan lapisan sel ganglion paling tebal. Re7eks oran#e dari 'askulatur koroid #ang masi$ intak di baa$ 0o'eola menjadi lebi$ kontras dari sekitarn#a $ingga memberikan gambaran -$err#/red spot. @RA+ sering disebabkan ole$ trombosis akibat arteriosklerosis pada lamina -ribrosa !43"
PROGNOSIS
)rognosis tergantung kepada kontrol tekanan dara$. Gerusakan pengli$atan #ang serius biasan#a tidak terjadi sebagai dampak langsung dari proses $ipertensi ke-uali terdapat oklusi 'ena atau arteri lokal. )asien dengan perdara$an retina& @S atau edema retina tanpa papiledema mempun#a jangka $idup kurang lebi$ 29&8 bulan. )asien dengan papiledema& jangka $idupn#a diperkirakan sekitar 43&5 bulan. Namun pada sesetenga$ kasus& komplikasi tetap tidak terelakkan alaupun dengan kontrol tekanan dara$ #ang baik.