BAB 8 MODAL SAHAM DAN LABA DITAHAN I. Karakter Karakteristik istik Perseroa Perseroan n a. Kesat Kesatua uan n usah usahaa terpi terpisah sah b. Tanggung Tanggung jawab terbatas c. Pemi Pemind ndah ahan an pemi pemili lika kan n d. Kela Kelang ngsu sung ngan an hidu hidup p e. Kema Kemamp mpua uan n menin meningk gkatk atkan an modal modal II. Jenis-je Jenis-jenis nis Saham Saham 1. Saham Biasa asa
Saham yang dikeluarkan hanya satu jenis. Pemegang saham biasa adalah merupakan pemilik yang paling pokok dalam perseroan. Mereka mempunyai hak suara, turut menentukan dalam pembagian laba, menentukan penambahan saham baru atau juga likuidasi perseroan, serta berhak untuk memilih anggotaanggota !ewan Komisaris. Komisaris. ". Sah Saham Pre# Pre#er eren en Saham pre#eren memiliki macammacam karakteristik yang berbeda dari saham biasa. Salah Salah satu keistim keistimewa ewaan an saham saham pre#ere pre#eren n terleta terletak k pada pada hak istimew istimewaa dalam dalam pembag pembagian ian di$iden. •
Divien adalah bagian laba yang dibagikan kepada para pemegang saham. !i$i !i$ide den n pre pre#e #ere ren n bis bisaa ber bersi si#a #att kumulatif , artinya bila pada suatu tahun tertentu di$i di$iden den pre# pre#ere eren n tida tidak k dibay dibayar ar,, maka maka pada pada tahu tahun n berik berikut utny nyaa sebel sebelum um mene menent ntuk ukan an di$i di$ide den n untu untuk k peme pemega gang ng saha saham m bias biasa, a, terl terleb ebih ih dahu dahulu lu diperhitungkan di$iden untuk pemegang saham pre#eren termasuk di$iden tahun lalu. Saha Saham m pre#e re#ere ren n bers bersi# i#at at non-kumulatif , di$iden yang tidak dibayar tahun lalu tidak bisa diperhitungkan untuk tahun ini. Saham preferen partisipatif , pemegang saham yang masih akan menerima di$iden tambahan bersamasama dengan pemegang saham biasa, tetapi jika tidak mempunyai hak atas tambahan di$iden maka saham tersebut disebut Saham Preferen non-partisipatif . Hak S!ara, biasanya pemegang saham pre#eren tidak mempunyai hak suara
dalam memilih anggota dewan komisaris. %amun hal tersebut bisa juga diberikan kepada pemegang saham pre#eren apabila diukur dalam akte pendirian perseroan. Be"era#a Pen$ertian Moa% Moda Modall dasa dasarr pers perser eroa oan n yait yaitu u juml jumlah ah maksi maksimu mum m lemb lembar ar saha saham m yang yang bisa bisa dikeluarkan dan dicantumkan dalam akte pendirian perseroan. Modal Modal yang yang ditemp ditempatk atkan an yaitu yaitu saham saham yang yang telah telah dicetak dicetak dan dan siap untu untuk k dijual dijual &masih berada di tangan perseroan'.
Modal yang disetor atau modal saham beredar yaitu saham yang ditempatkan telah dijual dan berada di tangan pemegang saham.
Saham Berni%ai Pari an Tiak Berni%ai Pari
(kte pendirian biasanya menyebutkan nilai tertentu untuk tiap lembar saham yang disebut nilai pari saham. •
Agio yaitu selisih kelebihan harga jual di atas nilai pari. Disagio yaitu selisih nilai kekurangan harga jual di bawah nilai pari.
III. Pen$e%!aran Saham se&ara T!nai
!i dalam melakukan pengeluaran &penjualan' saham, perseroan bisa menggunakan jasa dari suatu bank. !alam hal ini bank bertindak sebagai underwriter pengeluaran saham. Bank tersebut membeli saham dari perseroan dan menjualnya kembali kepada para in$estor. •
•
•
Pesanan Saham Bila perseroan yang akan mengeluarkan saham menerima pesanan, maka pesanan tersebut dicatat dengan mendebet suatu rekening piutang yang disebut Piutang Pesanan Saham. Pengeluaran Saham!iterima (kti$a Bukan Kas !alam pengeluaran saham di mana perseroan tidak menerima kas tetapi berupa akti$a lain &misalnya tanah, gedung atau akti$a lainnya'. Saham yang !iperoleh Kembali (dalah apabila perseroan membeli kembali sahamsahamnya yang telah beredar tetapi bermaksud menghentikan saham tersebut &disimpan oleh perusahaan'. Prosedur yang umum untuk mencatat pembelian kembali saham adalah dengan mendebet rekening Saham !iperoleh Kembali sebesar harga perolehannya.
Moa% S!m"an$an
Modal Sumbangan timbul karena adanya sumbangan yang diberikan pada perusahaan berupa harta kekayaan tertentu tanpa imbalan. Terdapat dua bentuk sumbangan yang diterima perusahaan, yakni ) 1' Sumbangan dari pemegang saham melalui pengembalian saham. "' Sumbangan harta dari dermawan. I'. (ekenin$-rekenin$ Tam"ahan Moa% *ekeningrekening modal dalam suatu perseroan dapat dibagi menjadi tiga kelompok. •
Pada kelompok modal saham, dicantumkan nilai pari atau nilai yang ditetapkan dari
•
sahamsaham pre#eren dan saham biasa. Pada kelompok tambahan modal, dicantumkan agio semua jenis saham yang ada &si#atnya menambah modal' atau disagio saham &si#atnya mengurangi modal', dan tambahantambahan atas modal lainnya di luar nilai pari atau nilai yang ditetapkan &misalnya modal sumbangan'.
•
Pada kelompok laba ditahan, dicantumkan sisa laba yang belum dibagikan.
Ni%ai B!k! Per Lem"ar Saham
Salah satu alat pengukur yang penting dalam melakukan analisa laporan keuangan ialah )ni%ai "!k! #er %em"ar saham*. %ilai Buku Saham adalah jumlah rupiah kekayaan &akti$a' bersih yang tercermin dalam satu lembar saham yang dapat ditentukan dengan cara sebagai berikut) %ilai Buku Saham m
'. La"a Ditahan an Divien Saldo rekening +aba !itahan menggambarkan bagian dari modal yang timbul dari •
penggunaan kekayaan perusahaan dalam operasi yang mendatangkan keuntungan. !i$iden adalah merupakan laba yang dibagikan kepada para pemegang saham. Pos L!ar Biasa an Pen+es!aian !nt!k Tah!n +an$ La%!
Proses penentuan laba periodik akan menjadi rumit bila terdapat pendebetan atau pengkreditan yang disebabkan oleh kejadiankejadian yang bersi#at luar biasa, tidak sering terjadi dan adanya penyesuaian untuk tahun yang lalu. •
Pos-#os L!ar Biasa , adalah transaksi dan kejadian yang si#atnya tidak biasa dan tidak
•
sering terjadi. Suatu kejadian yang tidak biasa mencerminkan si#at yang tidak normal dan jelas berbeda dari transaksi yang biasa terjadi dalam perusahaan bersangkutan. Pen+es!aian !nt!k Tah!n +an$ La%! , tidak boleh dilaporkan dalam laporan rugi
•
laba. Penyesuaianpenyesuaian tersebut adalah berupa penyesuaian yang) 1' Bisa diidenti#ikasikan dan berhubungan langsung dengan akti$itas periode yang lalu. "' Tidak bisa dikaitkan peristiwa ekonomi yang terjadi sesudah tanggal laporan keuangan tahun lalu. ' Sangat tergantung pada keputusan yang diambil oleh orang yang bukan merupakan manajemen perusahaan. -' Tidak mudah terpengaruh oleh taksiran yang wajar sebelum ditentukan. Koreksi Kesa%ahan, prosedur untuk memperbaiki kesalahan tergantung pada periode
•
di mana kesalahan ditemukan, yakni apakah kesalahan ditemukan pada periode yang sama dengan pencatatan transaksi atau pada periode berikutnya. Per!"ahan Taksiran Ak!ntans i, pengaruh taksiran harus dinyatakan baik dalam
•
laporan rugilaba tahun berjalan maupun tahuntahun berikutnya, sesuai dengan si#at perubahan yang dilakukan. Per!"ahan Prinsi#-#rinsi# Ak!ntansi , dilakukan apabila perusahaan benarbenar memerlukan perubahan atas prinsip akuntansi yang diterapkannya. (kibat perubahan prinsip tersebut harus dinyatakan dalam laporan keuangan.
La"a #er Lem"ar Saham, in#ormasi keuangan yang selalu dicantumkan dalam
berbagai laporan yang diterbitkan oleh perusahaan, khususnya untuk laporanlaporan yang ditujukan kepada pemegang saham dan masyarakat luas seperti halnya laporan keuangan &laporan rugilaba'. Divien
Pembagian laba &!i$iden' pada para pemegang saham dalam perseroan hanya dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari dewan komisaris. Biasanya di$iden dibayarkan dalam bentuk kas, tetapi kadangkadang perseroan memutuskan memberikan di$iden dalam bentuk kekayaan lain atau berupa tambahan saham. •
Divien T!nai, pada umumnya dibayarkan dalam bentuk tunai atau kas dan
pembayarannya dilakukan setahun sekali. !alam mengumumkan pembayaran di$iden tunai, perusahaan harus mempertimbangkan jumlah laba yang ditahan dan jumlah kas yang tersedia. Divien Saham, salah satu alasan mengapa perseroan membayar di$iden dengan sahamnya sendiri adalah karena pembayaran di$iden dengan kas diperkirakan akan mengganggu modal kerja perusahaan. Peme&ahan Saham
Pemecahan saham terjadi ketika perseroan menurunkan nilai pari atau nilai yang ditetapkan dari saham dengan mengeluarkan tambahan saham bagi para pemegang saham. Salah satu alasan mengapa perseroan mengadakan pemecahan saham adalah untuk menurunkan harga pasar sahamsahamnya. Pen+isihan La"a +an$ Ditahan
Penyisihan bisa dilakukan atas kehendak dewan komisaris perseroan sendiri atau mungkin juga diharuskan oleh perjanjian tertentu. Penyisihan atas inisiati# dewan komisaris dimaksudkan untuk menyisihkan sebagian laba ditahan untuk tujuan tertentu. La#oran La"a Ditahan
+aporan laba yang ditahan merupakan analisa atas rekening +aba !itahan &baik yang disisihkan maupun yang tidak disisihkan , untuk suatu periode akuntansi tertentu dan biasanya disajikan bersamasama dengan laporan keuangan yang lain.