NAMA
: YUDIK WERGIYANTO
NIM
: 120810301067
KELAS
: AKT – E
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PROSES (PROCESS COSTING 1! A"#$# A"#$#%&' %&' B&)& B&)& P*+', P*+','' Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses ( process process cost system system)) bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke pusat biaya. Biaya yang dibebankan ke setiap unit ditentukan dengan cara membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya tersebut dengan total unit yang diproduksi. Persyaratan uatama adalah bahwa semua produk yang diproduksi dalam suatu pusat biaya selama satu periode harus sama dalam hal sumber daya yang dikonsumsi bila tidak, perhitungan biaya berdasarkan proses dapat mendistorsi biaya produk tersebut. P,*-.#/&/ B&)& ,* D,&*.,$,/
Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan proses, bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik umumnya dibebankan ke departemen produksi. Tetapi, jika suatu departemen dibagi menjadi dua pusat biaya atau lebih, perhitungan biaya berdasarkan proses tetap dapat digunakan, selama unitunit produk yang dihasilkan dalam pusat biaya selama periode tersebut bersi!at homogen. "isalnya, suatu departemen produksi yang memiliki empat lini perakitan, di mana setiap lini menghasilkan produk yang berbeda, dapat menggunakan perhitungan biaya berdasarkan proses. #etiap lini perakitan dapat diperlakukan sebagai pusat biaya yang terpisah. $al ini mengharuskan adanya catatan yang terpisah untuk mencatat biaya yang terjadi di setiap lini perakitan. Perhitungan biaya berdasarkan proses digunakan ketika produk dihasilkan dalam kondisi proses kontinu atau metode produksi massal, dimana produkproduk yang dihasilkan dalam suatu departemen atau pusat biaya lainnya bersi!at homogen. A%*&/ P*+#"' ',&*& 4'"
#uatu produk dapat berpindah di dalam pabrik dengan berbagai cara. Tiga !ormat aliran produksi !isik yang berhubungan dengan perhitungan biaya berdasarakan proses adalah berurutan, parallel, dan selekti!.
Aliran Produksi Berurutan (Sequential Product Flow)!Dalam aliran produk berurutan, setiap produk di proses dalam urutan langkahlangkah yang sama. Aliran Produk Paralel (Parallel Product Flow). Dalam aliran produk ini, bagian tertentu dari pekerjaan dilakukan secara simultan dan kemudian disatukan dalam satu atau lebih proses !inal untuk diselesaikan dan di trans!er ke barang jadi. Aliran Produk Selektif (Selective Product Flow) . Dalam aliran produk ini, produk berpindah ke departemendepartemen berbeda dalam satu pabrik, bergantung pada produk !inal yang akan dihasilkan. A"#/.&/' #/.#" B&)& B&-&/ B&"#5 T,/&& K,*&5 &/ O,*-,&
%onsep dasar yang dilakukan dalam perhitungan biaya berdasarakan pesanan juga berlaku untuk perhitungan biaya berdasarkan proses. Perbedaan utama adalah bahwa dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, biaya dibebankan ke departemen (atau pusat biaya) dan bukannya ke pesanan, dan jika ada lebih dari satu departemen yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk itu, biaya di trans!er dari suatu departemen ke departemen berikutnya dan akhirnya ke barang jadi. Dalam perhitungan biaya berdasarkan proses, akun buku besar yang terpisah dapat digunakan untuk persediaan barang dalam proses di setiap departemen, karena jumlah depertemen biasanya dank arena departemen terus ada dalam jangka waktu cukup lama. Biaya Bahan Baku.&yat jurnal untuk mencatat pengeluaran bahan baku ke kedua departemen adalah sebagai berikut' Barang dalam prosesDepartemen Pemotonga Barang dalam prosesDepartemen Perakitan Bahan Baku Biaya Tenaga Kera. &yat jurnal umum untuk mencatat pembebanan tenaga kerja adalah' Barang dalam ProsesDepartemen Pemotongan Barang dalam ProsesDepartemen Perakitan Beban aji Biaya !verhead Pa"rik . ontoh ayat jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik' Pengendali *verhead Pabrik +tang +saha (pajak, listrik, dan lainlain) &kumulasi Penyusutan"esin &suransi Dibayar Dimuka Bahan Baku (untuk bahan baku tidak langsung) Beban gaji (untuk tenaga kerja tidak langsung) &yat jurnal untuk pembebanan overhead pabrik ke masingmasing departemen' Barang dalam ProsesDepartemen Pemotongan Barang dalam ProsesDepartemen Perakitan *verhead Pabrik Dibebankan
2! L&+*&/ B&)& P*+#"' aporan biaya produksi adalah kertes kerja yang menampilkan jumlah biaya yang diakumulasikan dan dibebankan ke produksi selama satu bulan atau periode lain. aporan biaya produksi untuk suatu departemen dapat memiliki banyak bentuk atau !ormat, tetapi sebaiknya laporan tersebut menunjukkan (-) biaya total dan biaya per unit dari pekerjaan yang diterima dari satu atau beberapa departemen lainnya (/) biaya total dan biaya per unit dari bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik yang ditambahkan oleh departemen tersebut (0) biaya dari persediaan barang dalam proses awal dan akhir dan (1) biaya yang ditrans!er ke departemen berikutnya atau ke persediaan barang jadi.
NAMA NIM KELAS
: YUDIK WERGIYANTO : 120810301067 : AKT – E
SISTEM PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN PESANAN (OB ORDER COSTING Dalam sistem perhitungan biaya berdasarkan pesana ( job order costing ), biaya produksi diakumulasikan untuk setiap pesanan yang terpisah. #uatu pesanan adalah output yang diidenti!ikasikan untuk memenuhi pesanan pelanggan tertentu atau untuk mengisi kembali suatu item persediaan. Perhitungan biaya berdasarkan pesanan mengakumulasikan biaya bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead yang dibebankan ke setiap pesanan. 1! A"#/.&/' U/.#" B&-&/ B&"# P,$9,%&/ B&-&/ B&"# &kuntansi biaya untuk pembelian bahan baku adalah sama dengan akuntansi untuk bahan baku menggunakan sistem persediaan perpetual. &yat jurnalnya '
Bahan Baku +tang +saha (jika pembelian secara kredit) P,/#/&&/ B&-&/ B&"# Bahan baku langsung untuk suatu pesanan dikeluarkan ke pabrik berdasarkan bukti permintaan bahan baku (materials requisition). Dokumen ini dibuat oleh petugas yang menyusun jadwal produksi atau personel lain dan berisi spesi!ikasi mengenai nomor pesanan, tipe, serta jumlah bahan baku yang diperlukan. 2urnal untuk penggunaan bahan baku '
Barang Dalam Proses Bahan Baku Bukti permintaan bahan baku juga digunakan untuk mengeluarkan bahan baku tidak langsung maupun perlengkapan. &yat jurnl untuk permintaan bahan baku ' Pengendali *verhead Pabrik Bahan Baku 2! A"#/.&/' U/.#" T,/&& K,*& +ntuk mengidenti!ikasi biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung, setiap karyawan membuat satu atau lebih kartu jam kerja karyawan setiap hari. #etiap kartu jam kerja karyawan merupakan dokumen yang menunjukkan waktu waktu yang dihabiskan oleh seorang pekerja untuk suatu pesanan tertentu atau untuk tugastugas lain.
B&)& T,/&& K,*& )&/ T,*& &yat jurnal umumnya adalah sebagai berikut '
Beban aji Beban aji yang "asih $arus Dibayar B&)& T,/&& K,*& )&/ D'.*9#'"&/ &yat jurnal umumnya adalah sebagai berikut '
Barang dalam Proses Beban aji Pengendali *verhead Beban aji 3! A"#/.&/' #/.#" B&)& O,*-,& P&9*" *verhead pabrik terdiri atas semua biaya yang tidak dapat ditelusuri langsung ke pesanan tetapi terjadi dalam proses produksi. %urangnya penelusuran langsung menyebabkan akuntansi untuk biaya overhead menjadi sangat berbeda. B&)& O,*-,& A".#&% &yat jurnal untuk mencatat biaya overhead pabrik adalah '
Pengendali *verhead Pabrik &kumulasi Penyusutan"esin (untuk penyusutan mesin) Pengendali *verhead Pabrik &suransi Dibayar di "uka (untuk asuransi yang sudah jatuh tempo) E'.$&' B&)& O,*-,& )&/ D&%+"&'"&/ "enentukan jumlah overhead yang akan dibebankan adalah lebih sulit. +ntuk mengatasi kesulitankesulitan dari akuntansi biaya overhead, semua bia ya overhead didistribusikan ke semua pesanan. 2umlah yang dibebankan adalah sesuai dengan proporsi dari suatu aktivitas seperti penggunaan tenaga kerja langsung, penggunaan mesin, waktu proses, penggunaan bahan baku, atau kombinasi dari dua atau lebih aktivitasaktivitas tersebut. %etika otomatisasi meningkat dan penggunaan tenaga kerja langsung menurun, jam tenaga kerja langsung, atau biaya tenaga kerja langsung kecil kemungkinannya menjadi aktivitas dipilih. &ktivitas yang dipilih disebut dasar &%+"&' +,*-,& (overhead allocation "ase. Dasar alokasi yang dipilih sebaiknya merupakan aktivitas yang paling berkaitan dengan biaya yang dialokasikan yaitu, aktivitas yang tampaknya paling memicu terjadinya sebagian besar biaya overhead. Total overhead dibagi dengan total dasar alokasi, dan rasio yang dihasilkan d isebut tari! overhead. Tari! ini dikalikan dengan jumlah dasar alokasi yang digunakan oleh suatu pesanan, dan hasilnya adalah beban overhead untuk pesanan tersebut.
&yat jurnal umumnya adalah sebagai berikut ' Barang dalam Proses *verhead Pabrik Dibebankan &yat jurnal untuk menutup *verhead Pabrik Dibebankan ' *verhead Pabrik Dibebankan Pengendali *verhead Pabrik A"#/.&/' #/.#" B&*&/ & &/ P*+#" )&/ D#&% &yat jurnal umumnya adalah '
Piutang +saha Penjualan $arga Pokok Penjualan Barang dalam Proses &yat jurnal untuk mencatat trans!er dari barang jadi ke persediaan' Barang 2adi Barang dalam Proses