RESUME KEPERAWATAN PADA BAYI BARU LAHIR (BBL) DI RUANG PNC DI RSKIA PERTIWI
A. Identitas Klien Nama Klien
: B. ......?
Tanggal Lahir
: 12 / 07 / 2017
Tanggal Pengkajian
: 12 / 07 / 2017
Jenis Kelamin
: Perempuan
Apgar Score ( A/S)
: 8 / 10
BB Lahir
: 2500 gram
BB Saat Pengkajian
: 2500 gram
Panjang Badan
: 47 cm
Lingkar Kepala
: 31 cm
Lingkar Dada
: 30 cm
Usia Gestasi
: ± 38 Minggu
B. Gambaran Kasus
Seorang bayi lahir pada tanggal 12 / 07 / 2017 di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Cabang Makassar dengan usia kehamilan ± 38 minggu dengan cara sectio caesaria (sc) jenis kelamin perempuan, dengan panjang badan 47 cm, lingkar kepala = 31 cm, lingkar dada = 30 cm, A / S = 8 /10 dan BB pada saat lahir = 2500 gram. Bayi tersebut merupakan hasil buah cinta dari pasangan Ny. Am dan Tn. AI, dimana Ny. AM berumur 35 tahun berprofesi sebagai IRT dengan pendidikan SLTA sedangkan Tn. AI berprofesi sebagai dokter dengan pendidikan S1. Keduanya sudah menikah dengan usia pernikahan 12 tahun dan di telah di karuniai 3 orang anak dan mereka tinggal di Jl. Nipa – Nipa. Nipa. Adapun pemeriksaan fisik yang dilakukan yakni pada kepala = kaput / sutura, wajah = pink / kemerahan, nampak cairan amnion, mata = simetris kiri dan kanan, telinga = simetris kiri dan kanan, hidung = simetris kiri dan kanan,
mulut & bibir = lembab dan simetris kiri kanan, dada = simetris kiri dan kanan, abdomen = simetris kiri dan kanan, nampak pemotongan tali pusat, anus = paten, feses = mekonium, genetalia = nampak, tidak ada kelainan, uretra = nampak, tidak ada kelainan dan ekstermitas = simetris baik atas maupun bawah, garis telapak tangan dan kaki nampak jelas. Dengan refleks sucking (mengisap), mero, rooting (pipi), dan babinski (ekstremitor).
C. Masalah Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan ber hubungan dengan cairan amnion DS : DO : - Bayi baru lahir - Keluar bersama – sama sama cairan amnion 2. Resiko infeksi berhubungan dengan faktor lingkungan dan luka terbuka DS : DO : - Bayi baru lahir - Luka pada plasenta - Pemotongan tali pusat D. Intervensi Keperawatan
1. Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan cairan amnion a) Tujuan : Bersihan jalan nafas adekuat b) Kriteria Hasil : 1) Tidak ada cairan yang menghalangi jalan nafas 2) Bayi bisa bernafas dan menangis c) Intevensi Keperawatan 1) Bersihkan jalan nafas pada saat bayi baru lahir dengan cara mengusap wajah dan mulut serta hidung dengan kain bersih / steril R / : Agar cairan yang ada menempel pada wajah dan hidung tidak mengganggu jalan pernafasan.
2) Akselerasi tangisan dan kesakitan bayi
R / : Tangisan bayi menandakan bahwa jalan nafsa longgar / tidak dapat halangan 2. Resiko infeksi berhubungan dengan faktor lingkungan dan luka terbuka a) Tujuan : Infeksi tidak terjadi b) Kreteria Hasil : - Tali pusat kering - Tidak ada tanda infeksi c) Intervesi Keperawatan : 1) Kaji faktor – faktor faktor yang dapat menyebabkan infeksi ( tindakan non steril dan steril ), serta lingkungan kotor R / : Untuk memudahkan intervensi yang diberikan selanjutnya 2) Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan R / : Mencegah dan memutuskan jalan kuman berpindah 3) Pertahankan tindakan tehnik aseptik dalam setiap tindakan R /: Meminimalkan dan membunuh bakteri untuk mencegah infeksi nosokomial 4) Rawat tali pusat dengan baik dan bungkus dengan kasa steril R / : Mencegah masuknya kuman dan berkembangnya bakteri
E. Implementasi Keperawatan
1. Diagnosa I a. Membersihkan jalan nafas pada saat bayi baru lahir dengan cara mengusap wajah dan mulut serta hidung dengan kain bersih / steril. Hasil : Tidak mengganggu mengganggu jalan pernafasan. b. Mengakselerasi tangisan dan kesakitan bayi Hasil : Bayi menangis 2. Diagnosa II a. Mengkaji faktor – faktor yang dapat menyebabkan infeksi ( tindakan non steril dan steril ), serta lingkungan kotor Hasil : Mempermudah intervensi yang diberikan selanjutnya
b. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
Hasil : Mencegah dan memutuskan jalan kuman berpindah c. Mempertahankan tindakan tehnik aseptik dalam setiap tindakan Hasil : Untuk mencegah infeksi nosokomial d. Merawat tali pusat dengan baik dan bungkus dengan kasa steril Hasil : Kuman dan bakteri tidak berkembang
F. Evaluasi Keperawatan
1. Diagnosa I S
:-
O
: Jalan nafas efektif, bayi menangis
A
: Jalan nafas teratasi
P
: Pertahankan Intervensi
2. Diagnosa II S
:-
O
: - Perawatan tali pusat dengan baik dengan membungkus kasa yang steril - Tali pusat terbungkus dengan kasa yang steril
A
: Resiko infeksi dapat dicegah
P
: Pertahankan Intervensi