h. %ulit kemerah-mera kemerah-merahan han dan dan li,in li,in karena karena #aringan #aringan sub sub kutan kutan ,ukup dan diliputi ernik ,aseosa i.
8ambut 8ambut lanugo lanugo tidak terlihat! terlihat! rambut rambut kepala biasanya biasanya telah telah sempu sempurna rna
#.
%uku agak pan#ang dan lemas lemas
k. 1ene 1eneta tali liaa perem perempu puan an
labi labiaa mayo mayora ra
suda sudah h men menut utup upii labi labiaa mino minora ra
untuk laki-laki testis sudah menurun l.
8elek 8elek hisap hisap dan menelan menelan sudah sudah terbent terbentuk uk dengan dengan baik baik
m. 1raps relek baik! baik! bila diletaka diletakan n suatu benda diatas tangan tangan bayi akan akan menggenggam n. 8elek 8elek moro moro sudah sudah baik baik!! urin urin dan meko mekoneu neum m akan keluar keluar dalam dalam 24 24 #am pertama! mekoneum hitam ke,oklatan.
2.1.' K#a(i)i*a(i Bayi
a.
Bayi *term )
Berat badan 2500-4000 gram.
2)
/an#ang badan lahir 4-52 ,m.
3)
Lingkar dada 30-3 ,m.
4)
Lingkar kepala 33-35 ,m.
5)
Bunyi #antung #anin pada menit pertama 0 6menit.
9)
/ernapasan /ernap asan pada pada menit-menit menit-menit pertama pertama ,epat 06me 06menit nit kemudian kemudian lebih ke,il setelah 406menit.
7)
%ulit kemerah-m kemerah-merahan erahan dan dan li,in karena karena #aringan #aringan subkutan subkutan ,ukup ,ukup terbentuk dan diliputiverniks diliputi verniks kaseosa. kaseosa.
)
8ambut 8am but lanugo lanugo telah terlihat terlihat dan rambut rambut kep kepala ala biasany biasanyaa tel telah ah sempurna.
)
%uku agak pan#ang dan lemas.
0) /ada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora! pada bayi laki-laki testis sudah turun. ) 8eleks menghisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik 2)) 8e 2 8el lek ekss
morr mo rro o
suda su dah h
baik ba ik ap apab abil ilaa
dile di leta takk kkan an su suat atu u
diletakkan ditelapak tangan! bayi akan menggenggamnya.
bend be ndaa
h. %ulit kemerah-mera kemerah-merahan han dan dan li,in li,in karena karena #aringan #aringan sub sub kutan kutan ,ukup dan diliputi ernik ,aseosa i.
8ambut 8ambut lanugo lanugo tidak terlihat! terlihat! rambut rambut kepala biasanya biasanya telah telah sempu sempurna rna
#.
%uku agak pan#ang dan lemas lemas
k. 1ene 1eneta tali liaa perem perempu puan an
labi labiaa mayo mayora ra
suda sudah h men menut utup upii labi labiaa mino minora ra
untuk laki-laki testis sudah menurun l.
8elek 8elek hisap hisap dan menelan menelan sudah sudah terbent terbentuk uk dengan dengan baik baik
m. 1raps relek baik! baik! bila diletaka diletakan n suatu benda diatas tangan tangan bayi akan akan menggenggam n. 8elek 8elek moro moro sudah sudah baik baik!! urin urin dan meko mekoneu neum m akan keluar keluar dalam dalam 24 24 #am pertama! mekoneum hitam ke,oklatan.
2.1.' K#a(i)i*a(i Bayi
a.
Bayi *term )
Berat badan 2500-4000 gram.
2)
/an#ang badan lahir 4-52 ,m.
3)
Lingkar dada 30-3 ,m.
4)
Lingkar kepala 33-35 ,m.
5)
Bunyi #antung #anin pada menit pertama 0 6menit.
9)
/ernapasan /ernap asan pada pada menit-menit menit-menit pertama pertama ,epat 06me 06menit nit kemudian kemudian lebih ke,il setelah 406menit.
7)
%ulit kemerah-m kemerah-merahan erahan dan dan li,in karena karena #aringan #aringan subkutan subkutan ,ukup ,ukup terbentuk dan diliputiverniks diliputi verniks kaseosa. kaseosa.
)
8ambut 8am but lanugo lanugo telah terlihat terlihat dan rambut rambut kep kepala ala biasany biasanyaa tel telah ah sempurna.
)
%uku agak pan#ang dan lemas.
0) /ada bayi perempuan labia mayora sudah menutupi labia minora! pada bayi laki-laki testis sudah turun. ) 8eleks menghisap dan menelan sudah terbentuk dengan baik 2)) 8e 2 8el lek ekss
morr mo rro o
suda su dah h
baik ba ik ap apab abil ilaa
dile di leta takk kkan an su suat atu u
diletakkan ditelapak tangan! bayi akan menggenggamnya.
bend be ndaa
3) :liminasi baik urine dan mekonium akan keluar dalam "aktu 24 #am pertama 4) &mur kehamilan 37-42 minggu b.
Bayi /rematur ) Bera Beratt badan badan kuran kurang g dari dari 24 24 gram gram 2) ;rg ;rganan-org organ an tub tubuh uh ima imatur tur 3) &mu &murr keham kehamilan ilan 22-39 39 min minggu ggu
,. Bayi /osmatur ) Bia Biasany sanyaa lebih lebih berat berat dari dari bayi bayi ater aterm m 2)
2.1.+ A,a)ta(i i(i#gi Bayi Bayi Bar La!ir
/ada bayi baru lahir (BBL) ter#adi perubahan ungsi ungsi organ organ yang meliputi = a. ist istem em pern pernap apas asan an
elama elama dalam dalam uterus uterus #anin #anin menda mendapat pat oksige oksigen n dari dari pertuk pertukaran aran melalui plasenta. etelah bayi lahir pertukaran gas ter#adi pada paru paru (setelah tali pusat dipotong). 8angsangan untuk gerakan pernapasan pertama ialah akibat adanya tekanan mekanis pada toraks se"a se"akt ktu u mela melalu luii
#ala #alan n
lahi lahirr! penu penuru runa nan n teka tekana nan n oksi oksige gen n dan dan
peningkatan karbondioksida merangsang kemoreseptor pada sinus karoti karotis. s. &saha &saha bayi bayi pertam pertamaa kali kali untuk untuk mempert mempertaha ahanka nkan n tekana tekanan n aleoli aleoli adanya adanya suraktan suraktan adalah menarik naas! mengeluark mengeluarkan an dengan dengan men#erit sehingga oksigen tertahan di dalam. $ungsi suraktan untuk mempertahankan ketegangan aleoli. >asa aleoli akan kolaps dan paru-paru kaku. /ernapasan pada neonatus biasanya pernapasan diaragma diaragma dan abdominal. abdominal. edangkan edangkan respirasi beberapa saat setelah kelahiran yaitu 30-90 6menit.
b. istem ,ardioaskuler i dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan nutrisi berasal dari plasenta masuk ke dalam tubuh #anin melalui ena umbilikalis! sebagian besar masuk ke ena kaa inerior melalui duktus dan ena sasaranti! darah dari sel-sel tubuh yang miskin oksigen serta penuh dengan sisa-sisa pembakaran dan sebagian akan dialirkan ke plasenta melalui arteri umbilikalis! demikian seterusnya. %etika %etika #anin dilahirkan dilahirkan segera! bayi menghirup dan menangis menangis kuat! dengan demikian paru-paru akan berkembang! tekanan paru-paru menge,il menge,il dan darah mengalir mengalir ke paru-paru! paru-paru! dengan demikian oramen oal oale! e! dukt duktus us arte arteri riou ouss
dan dan
dukt duktus us eno enosu suss
menut enutup up..
*rter rterii
umbilikalis! ena umbilikalis dan arteri hepatika men#adi ligamen.
,. ist istem em hema hemato topo poie iesi siss ?olume darah bayi baru lahir berariasi dari 0-0 mlkg selama hari pertama dan meningkat dua kali lipat pada akhir tahun pertama. Nilai rata-rata hemoglobin dan sel darah merah lebih tinggi dari nilai normal orang de"asa.
@b bayi baru lahir 4!5 22!5 grdl! @t 44 72A! > 5 7!5 #utamm3 dan Leukosit sekitar 000mm3. arah bayi baru lahir mengandung sekitar 0A @b #anin. /resentasi @b #anin menurun sampai 55A pada minggu kelima dan 5A pada minggu ke 20.
d. istem /en,ernaan /ada kehamilan 4 bulan! pen,ernaan telah ,ukup terbentuk dan #anin telah dapat menelan air ketuban dalam #umlah yang ,ukup banyak. *bsorpsi air ketuban ter#adi melalui mukosa seluruh saluran pen,ernaan! #anin minum air ketuban dapat dibuktikan dengan adanya mekonium (at yang
ber"arna hitam
kehi#auan).
>ekonium
merupakan tin#a pertama yang biasanya dikeluarkan dalam 24 #am pertama.
e. @epar @epar #anin pada kehamilan 4 bulan mempunyai peranan dalam metabolisme hidrat arang! dan glikogen mulai disimpan di dalam hepar! setelah bayi lahir simpanan glikogen ,epat terpakai! itamin * dan #uga sudah disimpan dalam hepar. $ungsi hepar #anin dalam kandungan segera setelah lahir dalam keadaan imatur (belum matang). @al ini dibuktikan dengan ketidakseimbangan hepar untuk meniadakan bekas penghan,uran darah dari peredaran darah. :nim hepar belum akti benar pada neonatus! misalnya enim &/1< (&ridin isosat 1lukoronide
.
>etabolisme
/ada
#am-#am
pertama
energi
didapat
dari
pembakaran
karbohidrat dan pada hari kedua energi berasal dari pembakaran lemak. :nergi tambahan yang diperlukan neonatus pada #am-#am pertama sesudah lahir diambil dari hasil metabolisme lemak sehingga kadar gula darah dapat men,apai 20 mg00 ml.
g. istem termogenik /ada neonatus apabila mengalami hipotermi! bayi mengadakan penyesuaian
suhu
terutama
dengan
N<
(Non
heiring
i.
%eseimbangan air dan gin#al
#.
usunan sara +ika #anin pada kehamilan sepuluh minggu dilahirkan hidup maka dapat dilihat bah"a #anin tersebut dapat mengadakan gerakan spontan. 1erakan menelan pada #anin baru ter#adi pada kehamilan empat bulan. edangkan gerakan menghisap baru ter#adi pada kehamilan enam bulan. /ada tri"ulan terakhir hubungan antara sara dan ungsi otototot men#adi lebih sempurna. ehingga #anin yang dilahirkan diatas 32 minggu dapat hidup diluar kandungan. /ada kehamilan 7 bulan maka #anin amat sensiti terhadap ,ahaya.
k. istem imunitas /ada sistem imunologi 'g gamma * telah dapat dibentuk pada kehamilan 2 bulan dan baru banyak ditemukan segera sesudah bayi dilahirkan. %hususnya pada traktus respiratoris kelen#ar liur sesuai dengan bakteri dapat alat pen,ernaan! imunoglobolin 1 dibentuk banyak dalam bulan kedua setelah bayi dilahirkan. 'g *! 'g dan 'g : diproduksi se,ara lebih bertahap dan kadar maksimum tidak di,apai sampai pada masa kanak-kanak dini. Bayi yang menyusui mendapat kekebalan pasi dari kolostrum dan *'.
l.
istem integumen
tuktur kulit bayi sudah terbentuk dari se#ak lahir! tetapi masih belum matang. :pidermis dan dermis tidak terikat dengan baik dan sangat tipis. ?ernik kaseosa #uga berungsi sebagai lapisan pelindung kulit. %ulit bayi sangat sensiti dan dapat rusak dengan mudah. Bayi baru lahir yang ,ukup bulan memiliki kulit kemerahan yang akan memu,at men#adi normal beberapa #am setelah kelahiran. %ulit sering terlihat ber,ak terutama sekitar ektremitas.
m. istem skelet *rah pertumbuhan sealokaudal terbukti pada pertumbuhan tubuh se,ara keseluruhan. %epala bayi ,ukup bulan berukuran seperempat pan#ang tubuh. Lengan sedikit lebih pan#ang daripada tungkai. Fa#ah relati ke,il terhadap ukuran tengkorak yang #ika dibandingkan lebih besar dan berat. &kuran dan bentuk kranium dapat mengalami distorsi akibat molase. /ada bayi baru lahir lutut saling ber#auhan saat kaki diluruskan dan
tumit
disatukan
sehingga
tungkai
ba"ah
terlihat
agak
melengkung. aat baru lahir tidak terlihat lengkungan pada telapak kaki. :kstremitas harys simetris! terdapat kuku #ari tangan dan kaki! garis-garis telapak tangan dan sudah terlihat pada bayi ,ukup bulan.
n. istem neuromuskuler 8elek bayi baru lahir diantaranya = ) 8elek pada >ata a) Berkedip atau 8eleks korneal b) 8elek /upil ,) >ata boneka
2) 8elek pada @idung a) Bersin b) 1labela = ketukan halus pada glabela (bagian dahi antara dua alis mata) menyebabkan mata menutup dengan rapat.
3) 8elek pada mulut dan enghisap b) >untah ,) 8ooting >enyentuh atau menekan dagu sepan#ang sisi mulut akan menyebabkan bayi membalikan kepala ke arah sisi tersebut dan mulai menghadap= harus hilang kira-kira pada usia 3-4 bulan! tetapi dapat menetap selama 2 bulan. d) :kstrusi Bila lidah disentuh atau ditekan! bayi berespon dengan mendorongnya keluar= harus menghilang pada usia 4 bulan. e) >enguap ) Batuk
4) 8elek pada :kstremitas a) >enggenggam b) Babinski ,) %lonus! /ergelangan kaki = orsoleksi telapak kaki yang ,epat
ketika menopang lutut pada posisi leksi parsial mengakibatkan mun,ulnya
satu sampai dua gerakan oskilasi (denyut).
*khirnya tidak boleh ada denyut yang teraba. d) 8eleks pada >assa>oro e) tartle = uara keras yang tiba-tiba menyebabkan abduksi
lengan dengan leksi siku= tangan tetap tergenggam= harus hilang pada usia 4 bulan. 2.1./ T0an Peraatan Bayi Bar La!ir
a.
2. $eses (tin#a) pertama yang dikeluarkan oleh bayi ber"arna kehitaman. Farna eses berubah men#adi kuning dalam 2 atau 3 hari berikutnya. 3. Bayi harus diberi makan (diteteki) se,ara teratur se#ak lahir! mulai dari pemberian beberapa menit dan bertambah lama se,ara perlahan. &ntuk hari-hari pertama payudara mengeluarkankolostrum.
2.2 PENKAJIAN BAYI BARU LAHIR "BBL&
/emeriksaan bayi perlu dilakukan dalam keadaan bayi telan#ang di ba"ah lampu yang terang yang berungsi #uga sebagai pemanas untuk men,egah kehilangan panas.enilai gangguan adaptasi BBL dari kehidupan
intrauterine
ke
ekstrauterin yang memerlukan resusitasi 2. &ntuk menemukan kelainan seperti ,a,at ba"aan yang perlu tindakan segera (mis. *tresia ani! atresia esophagus)! trauma lahir 3. >enentukan apakah BBL tersebut dapat dira"at bersama ibu (ra"at gabung) atau di tempat pera"atan khusus untuk dia"asi! atau di ruang intensi! atau segera dioperasi. /emeriksaan kedua harus dilakuan kembali dalam "aktu 24 #am! yaitu sesudah bayi berada di tempat pera"atan.
Bayi
tidak
boleh
dipulangkan
sebelum
diperiksa
kembali
pada
pemeriksaan terakhir. @al ini disebabkan oleh adanya kelainan pada BBL yang belum menghilang saat dipulangkan (hematoma seal! ginekosmatia! ikterus)! atau mungkin pula adanya bising yang hilang timbul pada masa BBL! atau bayi menderita penyakit yang didapat di rumah sakit seperti aspirasi pneumonia! ineksi nosokomial dan lain lain. Gang harus di,atat pada pemeriksaan isik adalah lingkar kepala! berat! pan#ang! kelanan isik yang ditemukan! rekuensi naas dan nadi serta keadaan tali pusat. /emeriksaan BBL memerlukan kesabaran! kelu"esan dan ketelitian.Bila bayi tenang sebelum diperiksa maka yang harus diperiksa terlebih dahulu adalah auskultasi bunyi #antung dan palpasi abdomen. esudah itu baru dilan#utkan dengan pemeriksaan lainnya. a. Peng*a0ian 1& Ana3ne(i( a) 'dentitas= nama ayah-ibu! alamat b) 8i"ayat persalinan= BB
/emeriksaan di kamar bersalin = a) >enilai adaptasi= /erlu segera diperiksa di kamar bersalin adalah apakah bayi beradaptasi dengan baik atau memerlukan resusitasi. Bayi yang mungkin memerlukan resusitasi adalah bayi yang lahir dengan pernaasan tidak adekuat! tonus otot kurang! ada mekonium di dalam ,airan amnion atau lahir kurang bulan. Nilai *pgar masih dipakai untuk melihat keadaan bayi pada usia menit dan 5 menit! tetapi tidak dipakai untuk menentukan apakah BBL perlu resusitasi atau tidak. Nilai *pgar 5 menit dapat digunakan untuk menentukan prognoisis. Eara menetukan nilai */1*8 Tanda A: Appereance color (Warna Kulit)
0
1
2
Angka
Pucat
Badan merah, ekstremitas biru
Seluruh tubuh kemerahan merahan
!!!
P: Pulse ("rekuensi #antung)
Tidak ada
$100
% 100
!!!
&: Grimace ('eaksi terhada rangsangan)
Tidak ada
Sedikit gerakan mimik
enangis, batuk*bersin
!!!
umuh
-kstremitas dalam .leksi sedikit
&erakan akti.
!!!
enangis kuat
!!!
A: Actifity (T+nus +t+t) ': Respirasi (/saha berna.as )
Tidak ada
ambat* menangis lemah
umlah t+tal
❇
%lasiikasi nilai */1*8 a)
*siksia berat = nilai *pgar 0-3 >emerlukan resusitasi segera se,ara akti! pemberian oksigen terkendali. %arena selalu disertai asidosis! perlu diberikan natrikus bikarbonat 7!5 A! 2!4 ml per kg berat badan! dan ,airan glukosa 40A -2 ml per kg berat badan! diberikan ia vena umbilikus
b)
*siksia ringan sedang dengan nilai *pgar 4-9 memerlukan resusitasi dan pemberian oksigen sampai bayi dapat bernapas normal kembali
,)
Bayi normal atau sedikit asiksia nilai *pgar 7-
d)
Bayi normal dengan nilai *pgar 0
Nilai ini disebut nilai *pgar ! sesuai dengan nama orang yang untuk pertama kali memperkenalkan system penilaian ini! yakni dr. ?irginia *pgar. /ada tahun 52 dr. ?irginia *pgar mendesain sebuah metode penilaian ,epat untuk menilai keadaan klinis bayi baru lahir pada usia menit. Gang dinilai terdiri atas 5 komponen! yaitu rekuensi #antung! usaha bernaas! tonus otot! rele6 pada rangsangan! dan "arna kulit. Nilai *pgar masih tetap digunakan untuk mngetahui keadaan bayi baru lahir dan respon terhadap resusitasi. /erlu disadari keterbatasan dari penilaian *pgar.Nilai *pgar adalah suatu ekspresi keadaan isiologis BBL dan dibatasi oleh "aktu.1angguan biokimia harus ,ukup signiikan sehingga dapat
mempengaruhi nilai *pgar. Banyak a,tor yang dapat mempengaruhi nilai *pgar! antara lain pengaruh obat-obatan! trauma lahir! kelainan ba"aan! ineksi! hipoksia! hipoolemia! dan kelahiran premature. %omponen nilai seperti tonus otot! "arna kulit! rele6 pada perangsangan! sebagian bergantung pada kematangan bayi. Bayi prematur tanpa asiksia dapat sa#a mendapat nilai *pgar yang rendah. Nilai *pgar dapat digunakan untuk melihat respon resusitasi. Nilai *pgar yang dinilai pada resusitasi tidak sama dengan nilai *pgar pada bayi baru lahir yang bernaas spontan. Nilai *pgar yang diperluas dengan menyatakan tindakan resusitasi akan memberikan inormasi untuk meningkatkan pelayanan neonatal. b) >en,ari kelainan ,ongenital /emeriksaan di kamar bersalin #uga untuk menentukan adanya kelainan
,ongenital
pada
bayi
terutama
yang
memerlukan
penanganan segera./ada anamnesis perlu ditanyakan apakah ibu menggunakan obat-obat teratogenik! terkena radiasi! atau ineksi irus pada trimester pertama.+uga ditanyakan apakah ada kelainan ba"aan pada keluarga.isamping itu perlu diketahui apakah ibu menderita penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan #anin! seperti diabetes melitus! asma bron,hial dan sebagainya.ebelum memeriksa bayi perlu diperiksa ,airan amnion! tali pusat! dan plasenta. /ada pemeriksaan
,airan amnion perlu
diukur olume.
@idramnion (olume H 2000 mL) sering dihubungkan dengan obstruksi traktus intestinalis bagian atas! anensealus! bayi dari ibu diabetes atau eklampsi! sedangkan oligohidramnion seperti pes ekuinoarus algus ,ongenital! kontraktur sendi! dan hipoplasi paru. /ada pemeriksaan tali pusat perlu diperhatikan adanya kesegarannya! ada tidaknya simpul! dan apakah terdapat dua arteri dan satu ena. %urang lebih A dari BBL hanya mempunyai satu arteri umbilikalis dan 5A daripadanya mempunyai satu atau lebih
kelainan ,ongenital terutama pada system pen,ernaan! urogenital! respiratorik! atau kardioaskuler. /ada pemeriksaan plasenta! plasenta perlu ditimbang dan perhatikan apakah ada perkapuran! nekrosis! dan sebagainya./ada bayi kembar harus diteliti apakah terdapat satu atau dua korion (untuk
menentukan
kembar
identik
atau
tidak).+uga
perlu
diperhatikan adanya anastomosis as,ular antara kedua amnion! bila ada perlu dipikirkan kemungkinan ter#adi transusi eto-etal. etelah pemeriksaan ,airan amnion! plasenta dan tali pusat kemudian
dilakukan
pemeriksaan
bayi
se,ara
,epat
tetapi
menyeluruh. BBL ,ukup bulan yang sesuai unutk masa kehamilannya mempunyai ukuran badan sebagai berikut= Ta4e# *ran antr53etri*
&kuran
antropometrik
Laki-laki
/erempuan
Berat lahir (kg)
3!53 (2!53 4!34)
3!40 (2!55 4!5)
/an#ang lahir (,m)
59!9 (52! 90!)
55!3 (5!5 5!3)
Lingkar kepala (,m)
35! (32! 3!5)
34!7 (32!3 37!7)
BBL
/erlu diukur pan#ang kepala-simisis dan simisis-kaki untuk menilai proporsi tubuh bayi! agar kelainan seperti akondroplasia dapat dideteksi. %e#adian kelainan ,ongenital pada bayi kurang bulan 2 kali lebih banyak dibanding bayi ,ukup bulan! sedangkan pada bayi ke,il untuk masa kehamilan ke#adian tersebut sampai 0 kali lebih besar. ,) >ulut /ada pemeriksaan mulut perhatikan apakah terdapat labiognato-palatoskisis!
harus
diperhatikan
#uga
apakah
terdapat
hipersaliasi
yang
mungkin
disebabkan oleh adanya
atresia
esophagus. /emeriksaan patensi esophagus dilakukan dengan ,ara memasukkan kateter ke dalam lambung! setelah kateter di dalam lambung! masukkan 5-0 mL udara dan dengan stetoskop akan terdengar bunyi udara masuk ke dalam lambung. engan demikian akan tersingkir atresia esophagus. %emudian ,airan amnion di dalam lambung diaspirasi.Bila terdapat ,airan melebihi 30 mL pikirkan kemungkinan
atresia
usus
bagian
atas./emeriksaan
patensi
esophagus dian#urkan pada setiap bayi yang ke,il untuk masa kehamilan! aretri umbulikalis hanya satu! polihidramnion! atau hipersaliasi. /ada pemeriksaan mulut perhatikan #uga terdapatnya hipoplasia otot depresor anguli oris. /ada keadaan ini terlihat asimetri "a#ah apabila bayi menangis! sudut mulut dan mandibula akan tertarik ke ba"ah dan garis nasolabialis akan kurang tampak pada daerah yang sehat (sebaliknya pada paresis N. $asialis). /ada 20A keadaan seperti ini dapat ditemukan kelainan ,ongenital berupa kelainan kardioaskular dan dislokasi panggul ,ongenital. d) *nus /erhatikanlah adanya anus imperoratus dengan memasukkan thermometer ke dalam anus. Falaupun seringkali atresia yang tinggi tidak dapat dideteksi dengan ,ara ini. Bila ada atresia perhatikan apakah ada istula rekto-aginal. e) %elainan pada garis tengah /erlu di,ari kelainan pada garis tengah berupa spina biida! meningomielokel! sinus pilonidalis! ambigus genitalia! eksomalos! dan lain-lain. ) +enis kelamin
Biasanya orang tua ingin segera mengetahui #enis kelamin anaknya. Bila terdapat keraguan! misalnya pembesaran klitoris pada bayi perempuan atau terdapatnya hipospadia atau epispadia pada bayi lelaki! sebaiknya pemberitahuan #enis kelamin ditunda sampai dilakukan pemeriksaan lain seperti pemeriksaan kromosom. '& Pe3eri*(aan i(i* Bayi Bar La!ir
/emeriksaan ini harus dilakukan dalam "aktu 24 #am untuk mendeteksi kelainan yang mungkin terabaikan pada pemeriksaan di kamar bersalin. /emeriksaan ini meliputi= a) *ktiitas isik %eaktian BBL dinilai dengan melihat posisi dan gerakan tungkai dan lengan./ada BBL ,ukup bulan yang sehat! ekstremitas berada dalam keadaan leksi! dengan gerakan tungkai serta lengan akti
dan
simetris.Bila
ada
asimetri
pikirkan
terdapatnya
kelumpuhan atau patah tulang.*ktiitas isik mungkin sa#a tidak tampak pada BBL yang sedang tidur atau lemah karena sakit atau pengaruh obat.Bayi yang berbaring tanpa bergerak mungkin #uga disebabkan oleh tenaga yang habis dipakai untuk mengatasi kesulitan bernaas atau tangis yang melelahkan.1erakan kasar atau halus (tremor) yang disertai klonus pergelangan kaki atau rahang sering ditemukan pada BBL! keadaan ini tidak berarti apaapa.Berlainan hanya bila ter#adi pada golongan umur yang lebih tua.1erakan tersebut ,enderung ter#adi pada BBL yang akti! tetapi bila dilakukan leksi anggota gerak tersebut masih tetap bergeragerak! maka bayi tersebut menderita ke#ang dan perlu diealuasi lebih lan#ut. b)
Fa#ah BBL dapat menun#ukkan kelainan yang khas! misalnya sindrom o"n! sindrom /ierre-8obin! sindrom de Lange! dan sebagainya. d) %eadaan gii inilai dari berat dan pan#ang badan! disesuaikan dengan masa kehamilan! tebal lapisan subkutis serta kerutan pada kulit.:dema pada bayi dapat memberi kesan bayi dalam status gii baik karena kulitnya halus dan li,in. /ada penekanan kulit mungkin ter#adi lekukan dan mungkin #uga tidak! tetapi lipatan halus pada buku #ari kaki dan tangan akan berkurang bila berisi ,airan atau edema. :dema kelopak mata biasanya karena iritasi tetesan obat pada mata. :dema yang menyeluruh ditemukan pada bayi premature! hipoproteinemia!
eritroblastosis
etalis!
sindrom
nerotik
,ongenital! sindrom @urler atau sebab lain yang tidak diketahui. :dema setempat dapat disebabkan oleh ,a,at ba"aan system lime.alah satu ge#ala sindrom
antara 39!5-37!5 .
uhu
meninggi
dehidrasi! gangguan serebral!
dapat
ditemukan
pada
ineksi! atau kenaikan suhu
lingkungan.%enaikan suhu merata biasanya disebabkan oleh kenaikan suhu lingkungan.*pabila ekstremitas dingin dan tubuh panas kemungkinan besar disebabkan oleh sepsis! perlu diingat bah"a ineksisepsis pada BBL dapat sa#a tidak disertai dengan kenaikan suhu tubuh! bahkan sering ter#adi hipotermi. bahkan sering ter#adi hipotermi. Pe3eri*(aan (ecara rinci
a) %ulit %erapuhan system asomotrik dan lambatnya sirkulasi perier akan menampilkan bayi yang ber"arna merah sekali atau merah kebiruan pada "aktu menangis. Farnanya akan lebih gelap bila bayi
menangis kuat dengan glotis tertutup. *krosianosis terdapat pada bayi yang kedinginan.
transuse
eto-maternal
atau
eto-etal
dapat
menyelamatkan bayi. %ulit bayi lebih bulan ,enderung lebih pu,at dari bayi ,ukup bulan atau bayi premature. /ada saat lahir seluruh tubuh bayi dilapisi oleh at seperti lemak yang ber"arna putih kotor yang disebut erniks kaseosa.Jat ini mulai diekskresi oleh kelen#ar keringat #anin pada masa gestasi 20 minggu. >akin tua masa gestasi! makin tebal lapisan lemaknya dan akan menipis pada bayi lebih bulan. ?erniks ini dapat menghilang sendiri beberapa hari sesudah lahir.Jat ini tidak larut dalam air! ungsinya untuk men#aga suhu tubuh #anin dan men,egah ineksi di dalam uterus.i luar kandungan erniks ini dapat men#aga suhu tubuh.Bayi dibersihkan dengan kapas dan minyak kelapa yang steril kemudian disabun dan dimandikan.>emandikan bayi sebaiknya
setelah suhu stabil.&ntuk bayi ,ukup bulan setelah 9 #am! untuk bayi premature setelah 24 #am. @emangioma kapiler sering pula ditemukan pada kelopak mata dan leher yang akan menghilang dalam minggu-minggu pertama. i punggung! di pantat! atau di tempat lain kerapkali ditemukan kulit yang ber"arna biru keabu-abuan yang berbatas tegas dan dinamakan ber,ak >ongol ( Mongolian spot ). Lebih dari 50A terdapat pada bayi kulit ber"arna dan kadang-kadang pada bayi kulit putih.'ni adalah hiperpigmentasi.Ber,ak ini ,enderung menghilang pada umur satu tahun atau lebih. Bayi dengan anoksia akan mengeluarkan mekonium ke ,airan amnion. *kibatnya erniks! kulit! kuku! dan tali pusat ber"arna kuning
ke,oklat-,oklatan
dan
disebut
pe"arnaan
mekonium
(meconium staining ). Lanugo adalah rambut imatur yang halus! lunak dan sering menutupi kulit kepala! dahi dan muka. Lanugo akan menghilang dan diganti oleh rambut biasa. eberkas rambut di daerah lumbosakral menun#ukkan adanya kelainan di daerah tersebut seperti spina biida okulta! sinus tract ! atau tumor. %uku bayi yang sangat premature belum sempurna (rudimenter). ebaliknya! kuku bayi lebih bulan akan lebih pan#ang dari u#ung #ari. %ulit bayi premature tipis! halus dan ,enderung ber"arna merah sekali.Bayi yang amat sangat premature tampak seperti agar-agar (gelatin).%ulit bayi ,enderung mengelupas dan tampak seperti kertas perkamen terutama pada bayi lebih bulan./ada keadaan yang lebih berat dapat dika,aukan dengan iktiosis ,ongenital./ada BBL yang berumur -3 hari sering tampak papula putih ke,il-ke,il dan kadangkadang berbentuk esikopustula di atas eritema dan disebut eritema toksikum.Biasanya terdapat pada muka! badan! anggota gerak dan menghilang sesudah minggu./enyebabnya tidak diketahui./ada "aktu lahir tampak erupsi esikopustula di daerah dagu! leher! punggung! ekstremitas! telapak tangan dan kaki berlangsung selama 2-3 hari.Lesi ini harus dibedakan dengan erupsi esikuler yang lebih
berbahaya seperti pada herpes simpleks atau ineksi kuman Staphylococcus di kulit. b) %epala dan leher Bayi yang baru lahir melalui agina (terutama anak pertama atau kepala bayi terlalu lama di ruang panggul) akan mengalami perubahan bentuk kepala. Letak tulang parietal ,enderung sedikit di atas tulang oksipital dan tulang rontal.%epala bayi sungsang atau lahir dengan bedah kaisar biasanya bulat.1aris sutura! ukuran! dan tekanan ontanel anterior dan posterior harus diperiksa dengan #ari. &kuran ontanel anterior berariasi! maksimal 363 ,m. $ontanel yang tegang menandakan peningkatan tekanan intra,ranial seperti pada edema otak! hidrosealus! atau meningitis. $ontanel posterior biasanya masih terbuka! dengan ukuran seu#ung #ari.@anya 3A yang diameternya lebih dari 2 ,m. /ada "aktu lahir banyak sekali ariasi ukuran ontanel. $ontanel yang ke,il "aktu lahir ,enderung akan membesar di bulan pertama. &kuran ontanel anterior dan posterior yang amat besar berhubungan dengan kelainan seperti tertera di ba"ah ini (lihat
;steogenesis imperekta
indrom *pert
/rematuritas
@ipotiroid atiroid
/inokdisostosis
%leidokranial disostosis
indrom rubella
indrom @allerman-trei
indrom 8ussel-iler
@idrosealus
@ipoosatemia
8akitis deisiensi itamin
8etardasi
pertumbuhan
intrauterin umber = toll B+! %liegman 8>
Bagian kepala yang lunak atau disebut kraniotabes kadangkala ditemukan pada erte6 di tulang parietal dekat sutura sagital dan tidak mempunyai nilai klinis.*kan tetapi bila kelainan tersebut menetap! pemeriksaan terhadap kemungkinan penyebab patologik harus dilakukan.Bagian oksipital yang lunak menandakan adanya kalsiikasi yang tidak sempurna yang disertai dengan osteogenis imperekta! kleidokranial disostosis! kretinisme dan kadang-kadang sindrom do"n.engan transluminasi tulang kepala! kemungkinan hidraenseali dan proenseali dapat disingkirkan.
sutura.
Eephal
hematom
akan
mengalami
kalsiikasi setelah beberapa hari! dan akan menghilang sempurna dalam "aktu 2-9 bulan. 3. Bila ,ephal hematom menyebrangi sutura berarti terdapat raktur tulang tengkorak 4. /erdarahan subaponeurotik ter#adi oleh karena pe,ahnya ena yang menghubungkan #aringan di luar dengan sinus-sinus dalam tengkorak. /eradarahan ini dapat ter#adi pada tiap persalinan yang diakhiri dengan alat. Biasanya batasnya tidak tegas sehingga bentuk kepala dapat tampak asimetris. /ada perabaan sering ditemukan luktuasi dan #uga terdapat edema. Bila berat kelainan ini
dapat
hiperbillirubinemia. ,) Fa#ah
mengakibatkan ren#atan!
anemia atau
Fa#ah dengan tanda dismorik seperti lipatan epikantus! melebarnya #arak kedua mata! dan letak daun telinga yang rendah sering berhubungan dengan sindrom ,ongenital.Fa#ah yang tidak simetris mungkin disebabkan oleh kelumpuhan sara ke 7! hipoplasi otot depressor sudut mulut! atau posisi #anin yang tidak normal. Bila rahang #anin terletak di atas bahu aau di atas salah satu ekstremitas selama hamil! maka mandibula aka nada #auh dari garis tengah. ata >ata sering terbuka dengan sendirinya bila bayi didudukkan dan dengan hati-hati dimiringkan sedikit ke depan dank e belakang atau dengan melakukan rele6 moro. @al ini ter#adi oleh karena rele6 labirin dan leher. Eara ini lebih berhasil daripada membuka kelopak mata bayi dengan paksa.1erakan pupil biasanya baru timbul beberapa minggu sesudah lahir. /erdarahan di retina dan kon#ungtia tidak berbahaya dan akan menghilang sendiri dalam minggu pertama. 8ele6 pupil baru ada sesudah masa gestasi 2 minggu. 'ris harus diperiksa untuk melihat koloboma. Bila ada! kemungkinan terdapat #uga deek pada retina dan perlu di,ari kelainan ,ongenital lain. iameter kornea pada BBL kurang lebih 0mm. *pabila lebih dari 3 mm! terutama bila ada kekeruhan kornea! bayi mungkin mempunyai galukoma ,ongenital dan perlu pemeriksaan mata yang lebih intensi. elain itu! #uga perlu diperiksa adanya katarak dan kelainan intraokuler. +ika ditemukan katarak pada bayi harus diteliti apa penyebabnya. eringkali terlihat pula se,ret dari mata yang agak lengket.Biasanya penyebabnya adalah saluran nasolakrimal yang belum berungsi. /ada 70A kasus biasanya akan hilang dalam 3 bulan dan tahun 0A nya akan hilang. e)
/erhatikan bentuk! ukuran dan posisi telinga dan rasakan kartilagonya. /ada BBL ,ukup bulan telah ,ukup terbentuk tulang ra"an sehingga bentuk telinga dapat dipertahankan.daun telinga yang letaknya rendah! yaitu batas atasnya berada lebih rendah dari kantus lateral mata! terdapat pada BBl dengan sindroma tertentu antara lain sindrom pierre-robin. /ada telinga kadang ditemukan daun telinga yang terlipat! dan biasanya pulih dengan sendirinya dalam minggu pertama./erlu diperhatikan adanya preauri,ular pits! skin tags! atau daun telinga tambahan. kin tags atau ton#olan kulit dapat ter#adi sebagai kelainan autosomal dominan! namun pada kasus seperti ini penting untuk melakukan pemeriksaan pendengaran lan#utan. /emeriksaan dengan otoskop biasanya tidak men#adi bagian pemeriksaan rutin BBL. ) @idung /erlu diamati bentuk hiidung dan lebar #embatannya (nasal bridge).+ika tampak terlalu lebar! ukurlah #arak antar kantus medial mata. +arak tersebut tidak boleh lebih dari 2!5 ,m pada BBL ,ukup bulan. @idung dapat tampak pesek karena tekanan yang dialami di intrauterine. BBL bernaas melalui hidung! apabila ia bernaas melalui mulut! maka harus dipikirkkan kemungkinan terdapatnya obstruksi #alan naas oleh karena atresia koana bilateral atau raktur tulang hidung atau ensealokel yang menon#ol ke nasoaring. /ernaasan ,uping hidung menun#ukkan adanya gangguan pernaasan. g) >ulut /emeriksaan
mulut
dilakukan
dengan
inspeksi
dan
palpasi.engan inspeksi dapat dilihat adanya labio dan gnatoskisis! adanya gigi atau ranula! yaitu kista lunak yang berasal dari dasar mulut./erhatikan lidah apakah membesar seperti sindrom be,k"ith atau selalu bergerak seperti pada sindrom do"n. BBL dengan edema
otak atau tekanan intra,ranial meninggi seringkali lidahnya keluar masuk (tanda oote). e,ara palpasi dapat dideteksi terdapatnya high ar,h palate! palatoskisis! dan baik atau tidaknya rele6 isap. ebelum bayi berumur 2 bulan salia bayi sedikit.Bila terdapat hipersaliasi pada BBL perlu dipikirkan kemungkinan atresia esophagus dengan atau tanpa istula trakeo-esoagus. BBL #arang mempunyai gigi. Bila ada biasanya pada gigi seri ba"ah! #arang di tempat lain. 1igi ini #arang sekali rontok dan akan lepas sendiri sebelum gigi susu tumbuh. 1igi pada BBL biasanya di#umpai pada sindro :llis-?an Ereeld! sindrom @allermann-trie! dan sindrom lain. /alatum lunak dan keras harus diperiksa untuk melihat ,elah atau atau tingginya lengkung palatum. /ada palatum keras kadangkadang ditemukan tumpukan sel epitel yang disebut mutiara :psteinK kista retensi yang gambarannya sama tampak pula di gusi. %edunya menghilang dalam beberapa minggu. ekelompok olikel ke,il-ke,il yang ber"arna putih atau kuning pada dasar eritema sering ditemukan pada tonsil anterior bayi yang berumur 2-3 hariK sebabnya tidak diketahui! akan menghilang tanpa pengobatan dalam 2-4 hari. Lidah relatie tampak besar! renulum mungkin pendek.Bila lidah tidak dapat bergerak pada "aktu bayi menetek! renulum tersebut harus dipotong.
bayi
sukar
dilihat.Falaupun
demikian
harus
diusahakan untuk memeriksanya agar ,elah palatum posterior dan uula tidak luput dari pengamatan.
Leher BBL tampak pendek akan tetapi pergerakannya baik. *pabila terdapat keterbatasan pergerakan perlu dipikirkan kelainan tulang leher.
/enilaian keadaan paru dengan obserasi tidak klaah pentingnya dari auskultasi dan palpasi. elain melihat "arna kulit bayi! amati rekuensi naas dan tanda lain distress pernaasan seperti retraksi dan merintih. $rekuensi naas yang normal pada BBL adalah 40-90 kali permenit.BBL dengan rekuensi naas yang terus menerus diatas 90 kali permenit perlu diamati lebih teliti untuk kemungkinan adanya kelainan paru! #antung! atau metabolik.$luktuasi rekuensi naas tergantung dari aktiitas isik! menangis! tidur! atau bangun. %arena luktuasi ,epat maka rekuensi naas BBL harus dihitung dalam satu menit penuh dan kalau mungkin dihitung saat bayi tidur atau dalam keadaan tenang oleh karena sering terdapat periodi, breathing! yaitu henti naas yang berlangsung 5-0 detik diantara pola pernaasan regular. erangan apneu yang sebenarnya biasanya lebih lama dari 20 detik dan sangat #arang ter#adi pada BBL ,ukup bulan.*mati pola pernaasan.+ika bayi tenang! dalam keadaan normal tidak di#umpai pernaasan ,uping hidung! merintih! ataupun retraksi dada.ebagian bayi! khususnya bayi premature! saat menangis dapat menun#ukkan retraksi sternal atau subkostal ringan.Naas yang tersendat-sendat dan tidak teratur yang kadang-kadang diikuti oleh gerakan spasme mulut dan dagu menun#ukkan gangguan pusat pernaasan yang berat. emua bayi baru lahir bernaas dengan diaragma! sehingga pada "aktu inspirasi bagian dada tertarik ke dalam dan pada saat yang sama perut bayi membun,it. Bila bayi dalam keadaan relaksasi! tenang dan "arna kulitnya baik maka entilasinya baik.ebaliknya! pernaasan yang berat menandakan entilasi paru yang abnormal! pneumonia! ,a,at ba"aan atau gangguan mekanis lainnya di paru. %esukaran bernaas yang disebabkan oleh terlalu banyak atau terlalu sedikit udara di paru akan menyebabkan #aringan interkostal tertarik ke dalam. ;leh karena itu! untuk membedakan atelektasis dan emisema harus dinilai bentuk dan ukuran dada! perkusi dan pemeriksaan rontgen.
Berat
ringannya
suatu
kega"atan
pernaasan
dapat
dinilai
menggunakan skor do"nes! seperti tertera pada tabel di ba"ah ini.
/emeriksaa
kor
n
0
2
$rekuensi
90 menit
90-0 menit
H0 menit
8etraksi
8etraksi ringan
8etraksi berat
ianosis
ianosis hilang dengan ;2
ianosis
naas
menetap
"alaupun dengan ; 2 *ir entry
&dara masuk
/enurunan
ringan
udara
masuk >erintih
apat
didengar
stetoskop
dengan apat didengar tanpa alat bantu
:aluasi
diagnosis
-3
8 ringan
4-5
8 sedang
M9
8 berat Biasanya suara naas BBL bronkoesikuler. %e,urigaan akan berkurangnya
suara
naas
harus
selalu
dibuktikan
dengan
menginduksi naas yang lebih dalam. Bila satu tempat yang di,urigai! lakukan perubahan posisi kepala dan badan sebelum mengambil keputusan.Eara ini #uga diker#akan bila diduga ada redup pada perkusi.8onki basah halus pada pneumonia BBL dini hanya dapat didengar pada akhir inspirasi dalam yang diinduksi oleh tangis bayi.>engingat banyaknya etiologi ga"at naas! maka pemeriksaan radiologik dada harus dilakukan. Bila pada auskultasi terdengar bising usus di rongga dada! pikirkan kemungkinan hernia diaragma.
l) %ardioaskular enyut nadi berariasi dari 0 menit saat bayi tidur tenang sampai 0 menit selama aktiitas.$rekuensi denyut nadi yang tetap tinggi pada takikardia paroksismal lebih baik dihitung dengan elektrokardiogram daripada denggan telinga.enyut #antung bayi premature yang tenang berkisar antara 40-50menit.Nadi di kaki dan tangan harus diperiksa pada "aktu lahir dan saat dipulangkan. /ulsasi yang lemah di semua ekstremitas menandakan ,urah #antung buruk atau asokonstriksi perier./ulsasi emoral yang melemah atau tidak ada mengarah dugaan pada lesi #antung du,tal dependent seperti koarktasio aorta./alpasi dan auskultasi mampu menun#ukkan pergeseran letak #antung seperti pada dekstrokardia. ekitar 90A dari BBL normal memiliki bising sistolik pada usia 2 #am! tetapi presentase ini berkurang sampai A pada pemeriksaan rutin bayi. ebaliknya! bising pada ,a,at #antung ba"aan mungkin baru dapat didengar beberapa hari kemudian.iperkirakan hanya antara 2 ,a,at #antung ba"aan yang bisingnya dapat didengar pada masa BBL dini.ugaan ,a,ar #antung ba"aan harus diikiuti dengan pemeriksaan
radiologi!
ele,tro,ardiogram!
dan
ekokardiogram.%arena itu perlu di,ermati bah"a pada BBL! bising tidak selalu menun#ukkan adanya kelainan #antung.emikian pula sebaliknya! tidak adanya bukan memastikan #antungnya normal. Bising inno,ent! yaitu bising yang tidak berkorelasi dengan kelainan #antung! dapat dikenali dari karakteristik berikut= . 2. 3. 4.
Bising dera#ad '-''?' apada tepi sternal kiri
pulmonalis! duktus arteriosus paten! atau regurgitasi tri,uspid yang pulih dengan sendirinya dalam "aktu ,epat. Berikut adalah
karakteristik
bising
signiikan
yang
perlu
di,ermati
untuk
pemeriksaan lebih lan#ut= . 2. 3. 4. 5. 9.
/ansistolik era#ad '?' atau lebih
menegakkan
tekanan
darah
diagnosis.*uskultasi
mungkin ,ukup
bermanaat
baik
hanya
untuk dengan
menggunakan kepala stetoskop ke,il.,ara oppler dilakukan dengan menggunakan
transuder
dalam
manset
untuk
transmisi
dan
penerimaan gelombang ultrasoni,.
merah (lushing). %erugiannya
adalah tidak
didapatnya tekanan nadi dan hasilnya dengan auskultasi terletak di antara tekanan sistolik dan diastolik. m) *bdomen 6in,ing 4,3en
inding perut BBL lebih datar daripada dinding dada.Bila perut sangat ,ekung! pikirkan kemungkinan hernia diragmatika.*bdomen yang membun,it mungkin disebabkan hepatosplenomegali atau tumor lainnya ataupun ,airan di dalam rongga perut.Bila perut bayi kembung teliti kemungkinan enterokoliits nekrotikans! perorasi usus atau illeus./erhatikan adanya gastroskisis! ekstroillia esikalis! omalokel! atau duktus omaloenterikus yang persisten.;malokel
perlu dibedakan dari gastroskisis yang disebabkan karena kegagalan dinding perut untuk menutup akibat deek pada m. rektus abdominis. %elainan ba"aan lain yang perlu diperhatikan adalah sindrom prune belly. inding abdomen masih lemah terutama pada bayi premature. n) @ati dan Limpa @ati biasanya teraba 2-3 ,m diba"ah arkus kosta kanan! sedangkan limpa sering teraba ,m di ba"ah arkus kosta kiri! karena masih ter#adi hematopoiesis ekstrameduler. %adang-kadang hati dan limpa sedemikian besarnya sehingga batas ba"ahnya berada di abdomen bagian ba"ah! misala pada penyakit hemolitik seperti eritroblastosis etalis.
o) 1in#al engan palpasi yang dalam! gin#al dapat diraba apabila posisi bayi telentang dan tungkai bayi dilipat agar otot dinding perut dalam keadaan relaksasi.Batas ba"ah gin#al dapat diraba setinggi umbili,us di antara garis tengah dan tepi perut.Biasanya bagian gin#all yang dapat diraba sekitar 2-3 ,m. pembesaran gin#al dapat
disebabkan
oleh
neoplasma!
kelainan
ba"aan!
atau
thrombosis ena renalis.
menggantikan pielogram intraena
unnutk membantu
diagnosis.Be#olan yang paling sering ditemukan adalah anomaly
saluran kemih! embrioma gin#al! kista oarium dan duplikasi usus.+umlah udara dalam saluran ,erna BBL sangat berariasi dan ini tidak ditemukan pada umur yang lebih tua.iastasis rekti dan hernia tali pusat sering ditemukan pada BBL! terutama yang berkulit hitam. p) 1enitalia :ksterna /ada bayi perempuan ,ukup bulan labia minora tertutup oleh labia mayora! dan ini adalah salah satu ,riteria untuk menilai usia kehamilan BBL. Lubang uretra terpisah dari lubang agina! bila hanya terdapat satu lubang berarti ada kelainan. %adang-kadang tampak se,ret yang berdarah dari agina! hal ini disebabkan oleh pengaruh hormon ibu ("ithdra"al bleeding). /ada bayi laki-laki sering terdapat imosis. &kuran penis bayi berkisar antara 3-4 ,m (pan#ang) dan -!3 ,m (lebar). @ipospadia adalah kelainan yang tidak #arang ditemukan yang dapat berupa deek di bagian entral u#ung penis sa#a atau berupa deek sepan#ang penisnya.:pispadia yaitu deek pada dorsum penis! lebih #arang ditemukan! dan merupakan arian ekstroia kandung ken,ing. krotum bayi ,ukup bulan biasanya mempunyai banyak rugae.@idrokel seringkali ditemukan dan harus dibedakan dari hernia inguinalis.isalnya pada bayi perempuan terdapat klitoris yang besar dan labia mayoranya berusi serta berpigmen banyak! atau pada bayi lelaki dengan penis ke,il dan hipospadia serta skrotum terpisah.alam keadaan ini perlu pemeriksaan kromatin seks atau kromosom seks.
ekonium yang keluar in utero pada bayi yang letak kepala adalah salah satu tanda ga"at #anin.Bila tedapat darah dalam mekonium perlu dibedakan apakah darah berasal dari bayi atau dari ibu yang tertelan oleh bayi. Eara membedakannya adalah dengan u#i *pt yaitu dengan meneteskan basa kuat (Na;@ atau %;@)! darah ibu akan mengalami hemolisis sedangkan darah bayi tidak karena resisten terhadap alkali. *nus imperorate tidak selalu mudah dilihatK! kadangkala diperlukan pemeriksaan dengan memasukkan kelingking atau pipa ke dalam re,tum! atau dengan pemeriksaan radiologi. Lekukan atau lipatan kulit yang tidak teratur sering ditemukan di garis tengah sakrokosigeal yang mungkin dika,aukan dengan sinus pilonidal. r)
&ntuk pemeriksaan tulang belaang! BBl diletakkan pada posisi tengkurap! tangan pemeriksa meraba sepan#ang tulang belakang untuk men,ari adanya skoliosis! meningokel! spina biida! dan sinus pilonidal. /ada
pemeriksaan
pengaruh
letak
#anin
ekstremitas
harus
dalam
uterus!
pula
diperhatikan
terutama
letak
sungsang.%elainan karena posisi yang salah! biasanya tidak menetap.ugaan
adanya
raktur
atau
trauma
sara
yang
berhubungan dengan persalinan sering dapat dilihat pada gerakan spontan atau dengan merangsang aktiitas bayi seperti releks >oro./atah tulang yang multiple terdapat pada osteogenesis imperekta. /aralisis pada lengan mungkin disebabkan oleh raktur humerus atau kelumpuhan :rbs (kerusakan sara serikal ?!?'). %elumpuhan pada tangan disebabkan oleh paralisis klumpke (kerusakan sara serikal 7 dan thorakal )./emeriksaan #ari tangan dan kaki perlu untuk melihat sindaktil! polidaktil! ,la" hand atau ,la" eet dan gambaran dermatogliik yang abnormal seperti garis simian. emua BBL harus diperiksa panggulnya untuk melihat apakah ada dislokasi tulang panggul ba"aan! dengan ,ara ortholani. /erhatikan posisi kedua kaki apakah ad apes ekuinoarus atau algus.
Pe3eri*(aan re)#e*(
Cara 5eng*ran
Kn,i(i nr3a#
Kn,i(i 5at#gi(
Berkedip
orotkan ,ahaya ke mata bayi
i#umpai pada tahun pertama
+ika tidak ada! menun#ukkan kebutaan
1ores telapak kaki sepan#ang kaki luar
+ari kaki memngembang dan ibu #ari kaki dorsoleksi! di#umpai sampai usia 2 tahun
+ika #ari kaki mengembang setelah usi 2 tahun! merupakan tand lesi ekstra pyramidal.
>erangkak
Letakkan bayi tengkurap di atas permukaan yang datar
Bayi membuat gerakan merangkak dengan lengan dan kaki bila diletakkan telungkup
+ika gerakan tidak simetris! adanya tanda neurologi
>enari
/egang bayi! sehingga kakinya menyentuh permukaan yang keras
%aki akan bergerak ke atas dan ke ba"ah #ika sedikit disentuh pada permukaan yang keras! di#umpai saat 4- minggu pertama.
8eleks menetap lebih dari 4- minggu merupakan keadaan abnormal
:kstrusi
entuh lidah dengan u#ung spatel lidah
Lidah #ulur kea rah luar #ika disentuh! di#umpai pada usia 4 bulan
Lidah men#ulur yang persisten! merupakan tanda sindrom do"n.
1allant
1ores punggung bayi sepan#ang garis tulang belakang! dari bahu sampai bokong
/unggung bergerak ke samping saat distimulasi! di#umpai saat 4- bulan pertama
&bah posisi dengan tiba2! atau pukul me#a.
Lengan ekstensi! #ari mengembang! kepala mendongak ke belakang! tungkia sedikit ekstensi! lengan kembali ke tenggah dengan tangan menggenggam! tulang belakang dan ekstremitas ba"ah eksternsi! lebih kuat selama 2 bulan dan menghilang pada usia 3-4 bulan
8eleks yang menetap lebih dari 4 bulan menun#ukkan kerusakan otak! respon tidak simetris adanya hemiparesis! raktur klaikula atau ,edera pleksus bar,hialis! tidak ada respon ekstremitas ba"ah adanya dislokasi pinggul atau ,edera medulla spinalis.
Letakkan bayi dalam posisi telentang! ,oba menarik perhatian bayi dari satu sisi
+ika bayi telentang! bahu dan badan kemudian pelis berotasi ke arah bayi diputar dan di#umpai pada 0 bulan pertama
>oro
Ne,k righting
menggenggam
menghisap
Letakkan #ari pada telapak tangan bayi pada sisi ulnar! #ika releks lemah atau tidak ada beri bayi botol atau dot karena menghisap akan menstimulasi releks.
+ari #ari bayi melengkung melingkari #ari yang diletakkan di telapak tangan bayi dari sisi ulnar! releks ini menghilang pada usia 3-4 bulan
$leksi yang tidak simetri menun#ukkan paralisis! releks menggenggam yang menetap menun#ukkan gangguan serebral.
Beri bayi botol dan dot
Bayi menghisap dengan kuat dalam merespon terhadap stimulasi! releks ini menetap selama masa bayi dan mungkin ter#adi selama tidur tanpa stimulasi.
8eleks yang lemah atau tidak ada menun#ukkan keterlambatan perkembangan atau keadaan neurolgi yang abnormal.
>enolehkan kepala bayi dengan ,epat ke satu sisi
8ooting
%aget (startle)
Bayi melakukan perubahan posisi #ika kepala ditolehkan ke satu sisi! lengan dan tungkai ekstensi kea rah sisi putaran kepala dan leksi pada sisi yang berla"anan! normalnya releks ini tidak ter#adi setiap kepala di tolehkan! tampak pada usia kira-kira 2 bln dan menggilang pada usia
1ores sudut mulut bayi mele"ati garis tengah bibir
Bayi memutar ke arah pipi yang yang diusap! releks ini menghilang pada usia 3-4 bulan! tetapi bisa menetap sampai usia 2 bulan terutama selama tidur
Bertepuk tangan dengan keras
Bayi mengekstensi dan memleksi lengan dalam merespon terhadap suara keras! tangan tetap rapat! releks ini akan menghilang pada usia 4 bulan
PE7ERIKSAAN PA6A 8AKTU 7E7ULANKAN
/ada "aktu memulangkan dilakukan lagi pemeriksaan untuk meyakinkan bah"a tidak ada kelainana ,ongenital atau kelainan akibat trauma yang terle"atkan. /erlu diperhatikan= ) 2) 3) 4) 5) 9)
usunan sara pusat = aktiitas bayi!ketegangan ubun-ubun %ulit = adanya ikterus! pioderma +antung = adanya bising baru yang timbul kemudian *bdomen = adanya tumor yang tidak terdeteksi sebelumnya
2.' PENATALAKSANAAN 7E6IS
. arllyn. :! oenges! 200). 2.
5) @igiene dan pera"atan tali pusat b. $armakologi ) u,tion dan oksigen 2) ?itamin % 2) /era"atan mata (obat mata entromisin 0!5A atau tetrasimin A! perak nitral atau neosporin) 3) ?aksinasi hepatitis B ?aksinasi hepatitis B direkomendasikan untuk semua bayi.
2.+ 6IANOSA PA6A BAYI BARU LAHIR "BBL&
. 8isiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan releks hisap tidak adekuat 2. 8esiko tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan adaptasi dengan lingkungan luar rahim! keterbatasan #umlah lemak. 3. 8esiko tinggi ter#adi ineksi berhubungan dengan trauma #aringan (pemotongan tali pusat) tali pusat masih basah. 4. 8esiko tinggi kekurangan olume ,airan berhubungan dengan hilangnya air ('FL)! keterbatasan masukan ,airan. 5. %urangnya pengetahuan orangtua berhubungan dengan kurang terpaparnya inormasi. 2./ INTER9ENSI BAYI BARU LAHIR "BBL& N
6iagn(a Ke5eraartan 8isiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan releks hisap tidak adekuat.
T0an ,an Kriteria Hai#
Inter:en(i
.
/an tau intake dan out put ,airan 2. %a#i payudara ibu tentang kondisi putting 3. Lak ukan breast ,are
Ra(ina#
.
/ada #anin ,ukup bulan mengandung (0-00 ml). >asukan ,airan adekuat untuk metabolisme tubuh yang tinggi
•
•
lebih dari 0A BB lahir. 'ntake dan output makanan seimbang.
4.
5.
9.
7.
pada ibu se,ara teratur Lak ukan pemberian makan oral a"al dengan 5-5 ml air steril kemudian de6trosa dan /*' 'ntr uksikan ibu ,ara dan posisi menyusui yang tepat se,ara mandiri 'nst ruksikan pada ibu agar mengkonsumsi susu ibu menyusui /an tau "arna! konsentrasi! dan rekuensi berkemih
2.
3.
4.
5.
9.
7.
%ondisi puting ibu sangat menentukan dalam proses menyusui! kondisi puting inerted menggangu proses laktasi /era"atan breast ,are untuk melan,arkan dan merangsang produksi air susu pada ibu menyusui /emberian makan a"al membantu memenuhi kebutuhan kalori dan ,airan! khususnya pada bayi yang menggunakan 00-20 kalkg dari BB setiap 24 #am Eara dan posisi ibu dalam menyusui sangat mempengaruhi proses laktasi! sehingga proses laktasi harus dilakukan dengan benar &ntuk meningkatkan produksi susu ibu sehingga proses laktasi men#adi adekuat %ehilangan ,airan dan kurangnya masukan oral dengan ,epat menghabiskan ,airan ekstraseluler dan mengakibatkan penurunan haluaran urin
2
8esiko tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan adaptasi dengan lingkungan luar rahim! keterbatasan #umlah lemak.
.
2.
3.
4.
5.
9.
7.
/ertahankan suhu lingkungan dalam ona termoneural yang ditetapkan dengan mempertimbangk an berat badan neonatus! usia gestasi /antau aksila bayi kulit! suhu timpatik dan lingkungan sedikitnya setiap 30-90 mnt %a#i rekuensi pernapasan perhatikan takipnea (rekuensi H 90mnt) andikan bayi dengan ,epat untuk men#aga agar bayi tidak kedinginan /erhatikan tandatanda dehidrasi (turgor kulit buruk! pelambatan berkemih! membrane mukosa kering ) Lakukan pemberian makn oral dini
.
2.
3.
4.
5.
9.
alam respon terhadap suhu lingkungan yag rendah! bayi ,ukup bulan meningkatkan suhu tubuhnya dengan menangis atau meningkatkan aktiitas motorik karena banyak mengkonsumsi oksigen tabilisasi suhu mungkin tidak ter#adi sampai -2 #am setelah lahir ke,epatan konsumsi oksigen dan metabolisme minimal bila suhu kulit dipertahankan diatas 39!50 E Bayi men#adi takipnea dalam respon terhadap peningkatan kebutuhan oksigen yang dihubungkan dengan stres dingin >embantu men,egah kehilangan panas lan#ut karena eaporasi >engurangi kemingkinan kehilangan panas melalui eaporasi dan koneksi dan membantu menghemat energi @ilangnya panas ter#adi melalui asodilatasi perier dan melalui augmentasi pendinginan
dengan eaporasi dan penigkatan kehilangan air kast mata 7. &ntuk peningkatan 0 E (! $) suhu tubuh! metabolisme dan kebutuhan ,airan meningkat kirakira 0A. %egagalan menggantikan kehilangan ,airan selan#utnya memperberat status dehidrasi 3
8esiko tinggi ter#adi ineksi berhubungan dengan trauma #aringan (pemotongan tali pusat) tali pusat masih basah.
. ;bserasi tanda-
. >engetahui adanya indikasi tanda ineksi ineksi 2. /ertahankan teknik 2. >elindungi bayi septi, dan asepti,. dari resiko ineksi 3. Lakukan pera"atan nosokomial tali pusat setiap hari 3. /otensial entri setelah mandi satu organisme kali perhari. kedalam tubuh 4. ;bserasi tali pusat 4. eteksi dini dan area sekitar terhadap kulit dari tanda penyebaran tanda ineksi. ineksi
4
8esiko tinggi kekurangan olume ,airan berhubungan dengan hilangnya air ('FL)! keterbatasan masukan ,airan.
embran mukosa normal.
. /ertahankan intake . >emantau 2. 3. 4.
5.
keeektian sesuai #ad"al aturan terapeutik >onitor intake dan 2. >engidentiikasi output keseimbangan Berikan inuse antara perkiraan sesuai program pemasukan dan %a#i tanda-tanda kebutuhan ,airan dehidrasi! membran 3. %etentuan mukosa! ubundukungan ,airan ubun! turgor kulit! didasarkan pada mata perkiraan >onitor temperatur kebutuhan bayi setiap 2 #am 4. eteksi dini terhadap keadaan kekurangan ,airan tubuh 5. /eningkatan suhu
•
•
5
%urangnya pengetahuan orangtua berhubungan dengan kurang terpaparnya inormasi.
&bun-ubun tidak ,ekung.
.
2.
3.
4.
5.
.
2.
3.
4.
5.
tubuh merupakan aktor resiko meningkatnya pengeluaran ,airan tubuh melalui mekanisme koneksi! radiasi dan eaporasi >engidentiikasi area permasalahan kebutuhan yang memerlukan inormasi tambahan atau demonstrasi aktiitas pera"atan >embantu orang tua mngenali ariasi normal! dan dapat menurunan ansietas >eningkatkan pemahaman tentang prinsip prinsip dan tekhnik pera"atan bayi baru lahir >enghilangkan kekha"atiran yang potensial ter#adi bila masukan bayi berariasi dari pemberian makan ke pemberian makan selan#utnya. >embantu men#amin persiapan dan pemberian ormula yang tepat :aluasi terus menerus penting untuk pemantauan pertumbuhan dan perkembangan
2.; I7PLE7ENTASI 1. I76 5art( S5ntan
a. ian#urkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan. b. isarankan untuk tidak mengurangi penggunaan obat kimia"i saat persalinan. apat diganti dengan ,ara non-kimia"i misalnya pi#at! aromaterapi! gerakan atau hypnobirthing. c. Biarkan ibu menentukan ,ara melahirkan yang diinginkan! misalnya melahirkan normal! di dalam air atau dengan #ongkok. d. eluruh badan dan kepala bayi dikeringkan se,epatnya! ke,uali kedua tangannya. Lemak putih (vernix) yang menyamankan kulit bayi sebaiknya dibiarkan. e. Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu. Biarkan kulit bayi melekat dengan kulit ibu. /osisi kontak kulit dengan kulit ini dipertahankan minimum satu #am atau setelah menyusu a"al selesai. %eduanya f.
diselimuti! #ika perlu gunakan topi bayi. Bayi dibiarkan men,ari puting susu ibu. 'bu dapat merangsang bayi
dengan sentuhan lembut! tetapi tidak memaksakan bayi ke puting susu. g. *yah didukung agar membantu ibu untuk mengenali tanda-tanda atau perilaku bayi sebelum menyusu. @al ini dapat berlangsung beberapa menit atau satu #am! bahkan lebih. ukungan ayah akan meningkatkan rasa per,aya diri ibu. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu #am! "alaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu #am. +ika belum menemukan puting payudara ibunya dalam "aktu satu #am! biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama. h. ian#urkan untuk memberikan kesempatan kontak kulit dengan kulit pada ibu yang melahirkan dengan tindakan seperti operasi Eaesar. i. Bayi dipisahkan dari ibu untuk ditimbang! diukur! dan di,ap setelah satu #am atau menyusu a"al selesai. /rosedur yang inasi! misalnya j.
suntikan itamin % dan tetesan mata bayi dapat ditunda. 8a"at gabung yaitu ibu dan bayi dira"at dalam satu kamar. elama 24 #am ibu dan bayi tetap tidak dipisahkan dan bayi selalu dalam
#angkauan ibu. /emberian minuman pre-laktal (,airan yang diberikan sebelum *' keluar) dihindarkan. 2. I76 5a,a 5era(i cae(ar
a. ian#urkan suami atau keluarga mendampingi ibu di kamar operasi atau dikamar pemulihan (*B> proto,olO5 2003! &N'E:$ dan F@; =B$@' 8:?':!2009 ) b. Begitu lahir diletakkan di me#a resusitasi untuk dinilai! dikeringkan se,epatnya terutama kepala tanpa menghilangkan erni,K *eca#i tangannya . ibersihkan mulut dan hidung bayi ! tali pusat diikat. ,. %alau bayi tak perlu di resusitasi K bayi dibedong! diba"a ke ibu.
iperlihatkan kelaminnya pada ibu kemudian men,ium ibu. d. proto,ol O5 2003) g. Bila bayi menun#ukan kesiapan untuk minum! bantu ibu
dengan
mendekatkan bayi ke puting tapi tidak memasukkannya puting ke mulut ayi. Bila dalam #am belum bisa menemukan puting ibu ! beri tambahan "aktu melekat pada dada ibu ! 30 menit atau #am lagi h. Bila operasi telah selesai ! ibu dapat dibersihkan dengan bayi dengan bayi tetap melekat di dadanya dan dipeluk erat oleh ibu. %emudian ibu dipindahkan dari me#a operasi ke ruang pulih(88) dengan bayi tetap di i.
dadanya. Bila ayah tidak dapat menyertai ibu dikamar operasi! diusulkan utuk
#.
mendampingi ibu dan mendoakan anaknya saat di kamr pulih. 8a"at gabung = ibu bayi dira"at dalam satu kamar ! bayi dalam #angkauan ibu selama 24 #am *meri,an Eollege o ;B1GN 2007 and
*B> proto,ol O5 2003. Berikan *' sa#a tanpa minuman
atau
makanan lain ke,uali atas indikasi medis. '. I76 PA6A E7ELII a. ian#urkan suami atau keluarga mendampingi ibu di kamar operasi
atau dikamar pemulihan (*B> proto,olO5 2003! &N'E:$ dan F@; =B$@' 8:?':!2009 ) b. Bayi pertama lahir ! segera dikeringkan se,epatnya terutama kepala tanpa menghilangkan erni,K *eca#i tangannya . ibersihkan mulut dan hidung bayi ! tali pusat dikat. ,. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi! bayi di tengkurapkan di dada perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu. %eduanya diselimuti dan bayi dapat diberi topi d. *n#urkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi men,ari puting sendiri e. Bila ibu merasa akan melahirkan bayi kedua ! berikan bayi pertama pada ayah . ayah memeluk bayi dengan kulit ayah seperti pera"atan pada metode kangguru . keduanya ditutupi ba#u ayah . Bayi kedua lahir segera keringkan se,epatnya terutama kepala tanpa menghilangkan erni,K *eca#i tangannya . ibersihkan mulut dan hidung bayi ! tali pusat dikat. g. Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi! bayi di tengkurapkan di dada perut ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Letakkan kembali bayi pertama di dada ibu berdampingan dengan saudaranya ! ibu dan kedua bayinya diselimuti . bayi bayi dapat deberi topi. h. Biarkan kulit kedua bayi menyentuh kulit ibu paling tidak selama satu #am bila menyusu a"al selesai sebelum #am K tetap kontak kulit ibu bayi
selama
setidaknya
#am
(&N'E:$
dan
F@; =B$@'
8:?':!2009 dan &N'E:$ 'ndia K2007!klaus and %ennel 200K i.
*meri,an Eollege o ;B1GN 2007 and *B> proto,ol O5 2003) Bila dalam i #am menyusu a"al belum ter#adi ! bantu ibu dengan mendekatkan bayi ke puting tapi #angan memasukkan puting ke mulut
bayi. Beri "aktu 30 menit atau #am lagi kulit melekat pada kulit. #. 8a"at gabung = ibu bayi dira"at dalam satu kamar ! bayi dalam #angkauan ibu selama 24 #am *meri,an Eollege o ;B1GN 2007 and
*B> proto,ol O5 2003. Berikan *' sa#a tanpa minuman
atau
makanan lain ke,uali atas indikasi medis. +. I76 4ayi 5reter3 a. egera berikan *' se,epatnya setelah periode postpartum b.
interal tidak lebih dari 9 #am ,. 1unakan sumber non kimia"i untuk mengoptimalkan produksi *' ! misalnya massage payudara ! hand e6pession! kontak kulit ke kulit d. Eadangan *si yang kurang harus di perhatikan setidaknya sampai hari ke -0 2.< E9ALUASI
aus *rrdian! *min. Referat Ilmu esehatan !nak "emeriksaan #isik "ada $ayi $aru %ahir .*ailable= !tt5(=>>.aca,e3ia.e,><'2<%>REERAT@IL7U@K ESEHATAN@ANAK@PE7ERIKSAAN@ISIK@PA6A@BAYI@BARU@L AHIR . iakses pada abtu! 29 eptember 205 pukul .0 F'<*
aiudin! *bdul Bahri! /ro! r! /;1! >/@. 2000. "elayanan esehatan Maternal dan &eonatal . +akarta= Gayasan bina /ustaka ar"ono Fisnasari!
hila.
%aporan
"endahuluan
$ayi
$aru
%ahir .
*ailable=https=""".a,ademia.edu5744274L/PBBL. iakses pada abtu! 29 eptember 205 pukul .00 F'<* *nonim. !si 'kslusif (an Inisiasi Menyusui (ini. ;nline. (aailable)