Mekanisme Terjadinya Adhesi
Setiap material restorasi membutuhkan retensi dengan berbagai sistem koneksi atau perlekatan (attachement). Adhesi Adhesi atau atau bondin bonding g adalah adalah fenome fenomena na yang yang terjad terjadii bila bila dua substan substansi si yang yang berbeda bergabung menjdi satu, berkontak dengan karena adanya gaya tarikmenartik diantara keduanya. Adhesif : material yang digunakan untuk menghasilkan adhesi Istilah bonding digunaskan untuk adhesi atau attachement. Bonding dapat terjadi bila cairan masuk ke dalam porus atau celah permukaan materia material. l. arena arena adanya adanya mechan mechanical ical interlo interlocki cking ng yang yang terjad terjadii ketika ketika cairan cairan terseb tersebut ut mengeras, akan berbentuk ikatan (bond) yang kuat. Adhesi ! bonding
Prinsip adhesi :
"erjadi apabila dua substansi bergabung atau berkontak karena adanya gaya tank menari menarik k antara antara keduan keduanya. ya. #ateria #ateriall adhesif adhesif adalah adalah materia materiall yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menghasilk menghasilkan an adhesi, adhesi, sedangkan sedangkan adheren adheren adalah tempat dilekatkan dilekatkannya nya material material adhesif. adhesif. ualitas adhesi tergantung pada sifat permukaan dan material adhesif. Adhesi yang baik dapat diperoleh apabila permukaan struktur gigi cukup kasar secara mikroskopis dan makroskopis, serta bersih dari debris. Agar diperoleh suatu perlekatan yang baik maka hendaknya : $. %ermukaan %ermukaan substrat substrat harus bersih &. #aterial adhesif dapat membasahai subsrat dengan dengan baik, mempunyai sudut sudut kontak kecil, dan mengalir ke seluruh permukaan '. Adaptasi Adaptasi dari substrat menghasilk menghasilkan an perelekatan perelekatan material tanpa adanya adanya udara yang terperangkap. . Interface Interface mempunya mempunya sifat fisik, mekanik mekanik yang cukup atau kekuatan kekuatan mekanik mekanik yang dapat menahan kekuatan debonding (pelepasan) . Adhesif hams bisa sempurna diba*ah kondisi kondisi yang direkomendasikan dalam penggunaannya
Mekanisme debonding :
+ebonding : terjadi oleh karena proses dari terbentuknya keretakan dan perambatan keretakan yang menyebabkan kegagalan perlekatan. $
Berbagai macam tes dapat dikembangkan untuk mengukur kekuatan ikatan anatara dua material. ontoh : semen dengan metal, porselin dengan metal (lab), atau bahan adhesi-e dengan email atau dentin gigi. ontoh pemakaian bonding : Adhesi komposit pada email yang dietsa antara & sampai & #pa.
Sifat Bahan Bonding
Adhesi merupakan hasil dari retensi mekanikal dari polimer matrik agent bonding ke dalam permukaan etsa yang kasar dari enamel. egagalan bisa terjadi dalam komposit, menggambnarkan kekuatan tensile. Bonding terbentuk antara agent polimer mempunyai -iskositas rendah dan permukaan email. ekuatan tergantung pada penetrasi resin ke dalam permukan email yang irreguler. /ntuk memperoleh kekuatan ikatan yang optimum, permukaan harus diperlakukan dengan etsa. Biasanya asam phosphat ' sampai 0. 1tsa permukan email akan menambah luas area untuk bonding, menaikan surface energi untuk memudahkan *etting, Bonding yang adekuat tergantung pada permukaan etsa yang kering, sehingga harus dijaga dari kontaminasi sali-a.
Bonding Email dan Dentin
#odifikasi email dan dentin : Berbagai surface treatment telah diuji coba untuk meningkatkan perlekatan material pada email dan dentin, yaitu dengan menggunakan en2im, chelating agent, asam dan alkali. "eknik etsa asam merupakan teknik yang banyak digunakan untuk memodifikasi email. 1tsa asam akan menghasilkan : $. #enghilangkan debris dari permukaan email &. #embentuk pori3pori pada email '. #eningkatkan energi bebas permukaan email . #emperluas area permukaan email. Email dan dentin bonding agent untuk direct komposit
Bonding agent modern berisi ' komposisi utama yaitu : (etsa asam, primer dan adhesif) dapat dikemas sendiri3sendiri atau kombinasi. Sekarang telah 4adir bonding agent generasi , dan 5 Komposisi : Etchants
$. (#aleic, tartaric, citric, 1+"A, monomer asam) &. Asam poliakrilat (polyacrylic acid)
'. #ineral (asam hidroklorik, asam nitra dan asam hydrofluorik) "etapi asam phosphat baik dalam bentuk cairan maupun dalam bentuk gel ('6 0, ' 0 serta $ 0) memperlihatkan hasil etsa yang baik. 1tsa asam juga disebut conditioners. Primers :
#onomer hidrofilik biasanya tercampur dalam pelarut (sol-ent). Asam primer yang berisis kelompok karbosiklik digunakan dalam bonding self3etchant. Sol-en yang digunakan adala : aceton, ethanol3air atau air saja. +alam beberapa pimers, sol-ent bisa mencapai 7 0 tetapi untuk bonding generasi dan tidak mengandung sol-ent. %rimers mempunyai perbedaan dalam : derajad penguapan, pola penegingan, dan karakteristik penetrasi yang semua ini akan berpengaruh dalam perlekatan. Tabel keuntungan dan kerugian berbagai macam solent Solvent
Keuntungan
Kerugian
Acetone
epat mengering
+apat
menguap dalam kemasan,
sensitif dalam dentin,
keadaan
diperlukan
basah dari pengolesan
berulang, bau tajam
1tahanol8air
#engering tidak begitu cepat, kurang dalam
kondisi
+ibutuhkan *aktu untuk penguapan
sensitif basah
dentin Air
#enguap lambat, tidak sensitif
Sol-ent3free
9aktu penguapan lama, air dapat
terhadap mempengaruhi
keadaan basah dentin
dihillangkan
"idak menguap, lapisan
etebalan tinggi
tunggal
'
adjesif
bila tidak
Adhesif
%ada umumnya bersifat hidropob, oligomer dimethakrilat yang kompatibel dengan monomer yang digunakan dalam polimers maupun komposit.
!nisiator dan accelerator
Sebagian
besar
bonding
mrnggunakan
sistem
polimerisasai
dan
berisi
champorouinome dan anime organik. +engan sistem dual3cure bonding agent menggunakan katalis untuk self3curing.
"illers
Sebagian besar bonding tidak mengandung filler, tetapi ada sebaian produk yang menggunakan filler anorganik yang be-ariasi , sampai 0 berat. %artikel filler adalah mikrofiller, juga disebut nanofillers dan sub3micron glass. ;iller dalam material bonding cenderung untuk mengahsilkan perlekatan in -itro yang lebih tinggi.
#andungan lain
Bonding mungkin mengandung fluoride atau material antimikroba. Salah satunya mengandung glutaraldehyde sebagai desensiti2er. Sifat$sifat material bonding : Sifat laboratories : #ekuatan perlekatan
Sebagian menghasilkan kekuatan perlekatan dengan email dan dentin superfidsial sebesar $ sampai ' #pa. %ada dentin yang lebi dalam kekuatan ini akan cnederung menurun, atau lebih kecil dianding pada dentn superfisial.
#ekuatan fatigue :
#erupakan kombinasi dari kekuatan meknikal dan stress dari thermal cycling, dapat menghasilkan sekitar satu jenis juta cyles pada interface sebanyak I jta pertahun.kekuatan dalaminterface yang
Sifat biologi
Sol-ent dan monomer dalam bonding mempunyai sifat mengiritasi kulit yang ringan sepertti matral &3hyro=yethylmetacrylate(>1#A), tidak sekompatibel monomer. #aterial bonding mungkin menyebabkan reaksi lokal dan sistematik pada dokter gigi atau pera*at gigi. /ntuk mengatasi hal tersebut dianjurkan menggunakan sarung
tangan, menyipan botol dalam tutupan yang rapat, penggantian udara. "etapi apabila material sudah terpolimerisasi, efeknya akan berkurang.
Sifat klinik
Bonding email akan suskses apabila email teretsa dengan baik, terbentuk mikrotag material terpolimerisasi dengan baik. /kuran keberhasilan bonding adalah : $. Sensitifitas setelah penumpatan &. %e*arnaan interfasial '. Sekunder karies . ?etensi atau fraktur setelah $@ bulan
Bonding %ntuk Bahan lain Amalgam
Sistem ini digunakan untuk adhesi amalgam dengan struktur gigi, amalgam dengan amalgam atau amalgam dengan logam lain. Sistem ini membutuhkan dua karakteristik untuk mendapatkan pembasahan yang optimal, karena amalgam hidropob dan email hidrofilik. #onomer 3#1"A se=ing digunakan sebagai amalgam bonding.
#omposit
Bonding meliputi dua material yaitu struktur gigi dan bagian ba*ah restorasi komposit indirek. Biasanya digunakan semen resin komposit. /ntuk menambah kekuatan biasanya dilakukan blasting (microetching) menggunakan aluminium o=ide, asam hidrofluide gel atau menggunakan primers. Sandblaasting akan mengasarkan permukaan, etsa akan menghilangkan smear layer dan sedikit melarutkan partikel filler. Sedangkan primers akan menghasilkan pembasahan yang baik dan perlekatan kimia*i. %rimers yang dihasilkan pabrik biasanya mengandung kombinasi silane3monomer. Bonding semen komposit umumnya menghasilkan kekuatan perlekatan &3' #%a.
&eramik
?estorasi ceramik dilekatkan pada email dan dentin menggunakan sistem bonding. %ada bagian permukaan dalam8ba*ah ceramik (onlay, inlay mahkota atau jembatan) dietsa dengan asam hidrofluorik gel sampai 7 0. %> gel bi-asanya sangant rendah dan dapat menghilangkan smear layer. ecuali pada ceramik dengan kandungan aluminium atau circonia.
ara lain adalah dengan menggunakan blasting (micro etsa) permukaaan dengan gm partyikel aluminium o=ide. Setelah permukaan ceramik di preparasi kemudian diikuti dengan aplikasi silane untuk menambah *ettingh clan ikatan kimia. ;ungsi silane : $.
#ampu bereaksi dengan hidroksil pada phase silikat sepanjang permukaan restorasi
&.
opolimerisasi dengan semen komposit resin
Bonding semen komposit biasanya menggunakan sistem light cured tetapi lebih sering dual cured atau self3cured. Besarnya kekuatan perlekatan berkisar &3 #%a.
&omposite bonded to cast alloy
adang diperlukan perlekatan resin komposit pada alloy. Secara tradisional retensi dibuat secara makromekanikal. emudian dikenalkan cars Silicoating. aitu suatu metode untuk menghasilkan permukaan yang mampu berikatan secara kimia. "eknik ini dipergunakan pada alloi emas, kobalt3kromium, sil-er paladium, dan titanium. aranya dengan mengasarkan permukaan alloi menggunakan sandblasting & gm A$&', dibersihkan dan dicoating dengan silika, diberi silane, primed dan material bonding komposit. Sekarang menggunakan cairan primers yang berisi monomer thiphosphate. #aterial ini sangat bagus dalam menghasilkan ikatan antara komposit dengan metal, sekiatar $@3' #%a. #emperbaiki (?epair) restorasi : omposit, ceramik dan porcelin3fused to metal %enyebab kerusakan : $. %emakaian yang lama &. #emperbaiki *arn '. erusakan permukaan restorasi +iperbaiki dengan -eneer ini menggunakan resin komposit. erusakan dihilangkan, diperluas sampai email, tepi dikasarkan dan dietsa, primer diaplikasikan pada email. Bonding agent diaplikasikan dan terakhir material restorasi ditambahkan dan dikurang. Akan dihasilkan reparasi yang bagus dengan kekuatan perlekatan &3' #%a.
DA"TA' P%STA#A
ombe 1. $7@$. Notes on Dental Materials. 7th ed. hurchill
;erracane C<. &$. Materials Dentistry, Principals and Applications. &nd ed.
%hillips ?9. $77$. Science of Dental Materials. 7th ed. 9B Saunders o., >arcourt Barce Co-ano-ich Inc., %hiladelphia
Shalaby S9. $77. Non-Blood-Interfacing Implants for Soft Tissue. The Biomedical ngineering . Bron2ino C+ (edit). ? %ress D I111 %ress, A ? >andbook %ub., In orporation *ith I111 %ress, Boca ?aton ;lorida
raig ?9. +an %o*ers C#. &&. !estorati"e Dental Materials. $$th ed. #osby. %hiladelphia
6