BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belaka Belakang ng
Hipertensi dikenal sebagai tekanan darah tinggi. Hipertensi adalah kondisi peningkatan persisten tekanan darah pada pembuluh darah vaskular. vaskular. Tekanan Tekanan yang semakin tinggi pada pembuluh darah menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah. Hipertensi telah mempengaruhi jutaan orang di dunia karena sebagai silent sebagai silent killer . WHO (World (World Health Organization) Organization ) tahun 201 penyakit kardiovaskular telah menyebabkan 1! juta kematian tiap tahun akibat komplikasi hipertensi yaitu sekitar "#$ juta tiap tahun di seluruh dunia (( A A Global Brief on Hypertension# Hypertension # 201). %ntuk a&al tahun 201 terdapat lebih dari satu milyar penderita hipertensi. 'eba 'ebany nyak ak dua dua perti pertiga ga pend penderi erita ta hipe hipert rten ensi si bera berada da di nega negara ra yang yang sedan sedang g berkembang yang memiliki penghasilan rendah hingga sedang. Hal ini mena menand ndak akan an kesej kesejah ahte teraa raan n dan dan peke pekerj rjaan aan erat erat kait kaitan anny nyaa deng dengan an kejad kejadia ian n hipertensi. enuru enurutt penelit penelitian ian yang yang di publik publikasik asikan an pada pada jurnal jurnal dari dari Hayes Hayes *# enny +H# *eenan ,-# +rot /# reenlund r eenlund */ (200) menyebutkan bah&a 03 respond responden en yang yang mender menderita ita hiperte hipertensi nsi 4ender 4enderung ung menye menyebut butkan kan bah&a bah&a diriny dirinyaa memiliki status kesehatan yang buruk dibandingkan dengan yang tidak hipertensi. 'tatus 'tatus keseha kesehatan tan yang yang buruk buruk mengin mengindik dikasik asikan an kualita kualitass hidup hidup tidakl tidaklah ah baik. baik. 5akhma&ati (2006) menyebutkan bah&a kualias hidup adalah persepsi individu terhadap ungsi kehidupannya setelah terjadi perubahan status kesehatannya serta damp dampak ak apa apa yang ang ia rasa rasaka kan n dala dalam m hidu hidup p berk berkai aita tan n deng dengan an peru peruba baha han n kesehatannya# yang dinilai melalui komponen7komponen ungsi dan status isik# ungsi ungsi psikol psikolog ogis8m is8menta ental# l# ungsi ungsi sosial sosial## serta serta gejala gejala yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan penyakit atau pengobatan yang dijalani dan persepsi terhadap kesehatan se4ara umum. 'etelah mengetahui diri terkena hipertensi# individu akan lebih &aspada
1
terhadap
keluhan
yang
dirasakan
(terganggu
psikologis)#
dan
keluhan
membuatnya merasa kurang pada aspek kesehatan se4ara keseluruhan. 1.2 Rumusan Masalah 1. 9pa yang dimaksud dengan teori :re4ede7:ro4eed ; 2. 9pa yang dimaksud diagnosa sosial ; . agaimana aplikasi diagnosa sosial dalam kehidupan ; 1.3 Tujuan 1. engetahui pengertian teori :re4ede7:ro4eed 2. engetahui pengertian diagnosa sosial . engetahui diagnosa sosial dalam kehidupan
BAB II PEMBAHAAN 2
2.1 M!"el Pre#e"e$Pr!#ee" D%gunakan "alam Pr!m!s% &esehatan
:erilaku kesehatan dipengaruhi oleh aktor7aktor individu maupun lingkungan# dan karena itu memiliki dua bagian yang berbeda. :ertama# :5<+<<
(:redisposing#
5einor4ing#
iagnosis#
+onstru4ts
*edua#
in#
:5O+<<
(:oli4y#5egulatory# Organi=ational# +onstru4ts in#
*reuter. :re4ede bagian dari ase (17$) berokus pada peren4anaan program# dan bagian :ro4eed ase (?7) berokus pada implementasi dan evaluasi. elapan ase dari model panduan dalam men4iptakan program promosi kesehatan# dimulai dengan hasil yang lebih umum dan pindah ke hasil yang lebih spesiik. 'e4ara bertahap# proses mengarah ke pen4iptaan sebuah program# pemberian program# dan evaluasi program (@ertman# 2010). :5<+<<8:5O+<<
adalah
odel
partisipasi
masyarakat
yang
berorientasi men4iptakan masyarakat yang berhasil mengubah perilaku akibat intervensi
promosi
kesehatan.
alam
peren4anaan
program#
model
:5<+<<8:5O+<< berungsi sebagai frame. Tujuannya untuk membangun program# menyediakan struktur organisasi > proses peren4anaan# pelaksanaan serta evaluasi. Tiga hal dalam peren4anaan program menggunakan :re4ede8:ro4eed 1. @luiditas A menggunakan langkah se4ara berurutan dan konsisten 2. @leksibilitas A beradaptasi dengan kebutuhan stakeholder . @ungsi A berguna untuk menaksir perubahan perilaku
3
ambar 1. odel :re4ede7:ro4eed
2.2 D%agn!sa !s%al
iagnosis sosial adalah proses penentuan persepsi masyarakat terhadap kebutuhan kualitas hidupnya dan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya# melalui partisipasi dan penerapan berbagai inormasi yang dibentuk untuk meluaskan pemahaman masyarakat yang didesain sebelumnya. alam ase ini# program menentukan bagaimana kualitas hidup dari masyarakat tersebut se4ara spesiik. iagnosis sosial membantu masyarakat menilai kualitas hidupnya tidak hanya pada kesehatan. %ntuk mengetahui masalah itu maka sering digunakan indikator sosial dari kesehatan dalam populasi spesiik. Hubungan sehat B kualitas hidup# hubungan sebab B akibat. Cnput (pendidikan kesehatan# kebijakan# regulasi dan organisasi) menyebabkan perubahan out4ome (kualitas hidup).
engukur masalah sosial digunakan indikator sosial yaitu A • • • • • • • • •
9bsenteeism (*etidakhadiran) 94hievement (:enghargaan) 9estheti4s (
• • • • • • • •
Hostility (:ermusuhan) -egitima4y (Hak *ekuasaan) :erorman4e (:enampilan) 5iots (*erusuhan) 'el
4
•
•
*ualitas hidup sulit dideinisikan dan sulit diukur. %kuran
objekti (indikator sosial) A angka pengangguran# kepadatan hunian# kualitas air.
%kuran subjekti A inormasi anggota masyarakat tentang
kepuasan hidup# kejadian hidup yang membuat stress# individu dan sumber daya sosial. isalnya inormasi dari anggota masyarakat tentang kepuasan hidup# kejadian hidup yang membuat stress# individu dan sumber daya sosial. •
:enilaian dapat dilakukan atas dasar data sensus ataupun
vital statistik yang ada# maupun dengan melakukan pengumpulan data se4ara langsung dari masyarakat. ila data langsung dikumpulkan dari masyarakat# maka pengumpulan datanya dapat dilakukan dengan 4ara A 5evie& literature (hasil7hasil penelitian)# data (misal :'# media massa)# &a&an4ara#
metode
grup
A
Nominal
Group
Process
(NGP!
"elphitechni#ue (angket! $ocused Group "iscussion ($G" •
Tujuan iagnosis 'osial A
1. enentukan masalah yang menyangkut kualitas hidup masyarakat 2. emeriksa dan menjernihkan masalah dengan analisis indikator sosial yang ada dan data yang tersedia . embuat dokumentasi tentang status masyarakat dalam hubunganya dengan prioritas masalah yang berhubungan dengan kesehatan $. engungkapkan alasan penentuan prioritas masalah ?. embuat dokumentasi dan rasionalisasi dalam memutuskan penggunaan sumber daya 6. enggunakan dokumentasi dan alasan tersebut sebagai dasar untuk mengevaluasi program daam hal biaya dan manaat •
5
2.3 A'l%kas% 2.3.1 Hu(ungan H%'ertens% "engan D%agn!sa !s%al •
Hipertensi adalah suatu penyakit yang kronis# peningkatan
tekanan darah di atas tekanan darah normal (*abo# 2010). 'e4ara umum hipertensi dapat dideinisikan sebagai tekanan sistolik lebih dari 1$0 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari "0 mmHg. Tekanan darah tinggi menjadi masalah hanya bila tekanan darah tersebut persisten. Tekanan darah tersebut membuat sistem sirkulasi dan organ yang mendapat suplai darah termasuk jantung dan otak menjadi tegang (:almer# 200?). :revalensi hipertensi masih tergolong sangat tinggi untuk • kasus penyakit tidak menular. :revalensi hipertensi di Cndonesia yang didapat melalui pengukuran pada umur E 1 tahun sebesar 2?#3 (epkes 5C# 201). enurut badan penelitian kesehatan dunia World Health Organization (WHO)# untuk a&al tahun 201 terdapat lebih dari satu milyar penderita hipertensi. 'ebanyak dua pertiga penderita hipertensi berada di negara yang sedang berkembang yang memiliki penghasilan rendah hingga sedang. Hal ini menandakan tingkat kesejahteraan seseorang berpengaruh besar terhadap kejadian
hipertensi. 'emakin
rendah tingkat kesejahteraan seseorang maka akan mengakibatkan bertambahnya tekanan8stressor. •
iantara aktor risiko yang mendorong seseorang terkena
hipertensi# stres lah yang menjadi aktor utamanya. 9dapun stress ini dapat berhubungan dengan pekerjaan# kelas sosial# ekonomi# dan karakteristik personal. 'tres yang berlarut larut dan dalam intensitas yang tinggi dapat menyebabkan penyakit isik dan mental seseorang# yang akhirnya dapat menurunkan produktiitas kerja dan buruknya hubungan interpersonal. •
lobalisasi dan perubahan arus pekerjaan menyebabkan
%ork&related stress pada penduduk di negara berkembang. 9kibatnya# banyak sekali diasosiasikan dengan beberapa penyakit tertentu# seperti hipertensi# penyakit kardiovaskular# affecti'e disorders# depresi# gangguan metabolisme
(risiko
iabetes
elitus
Tipe
2)
dan
gangguan
muskuloskeletal (9ki&uni O# dkk.# 2012). Work&related stress meliputi
satu pola reaksi yang mun4ul saat pekerja dihadirkan dengan tuntutan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan dan skill (Houtma C# dk.# 200!). •
'tres
diasosiasikan
dengan
peningkatan
risiko
kardiovaskular sehingga penanganan stres penting untuk pen4egahan hipertensi. 'tres karena pekerjaan mempunyai prevalensi 21723 menjadi hipertensi. enurunkan tekanan darah sistolik mmHg saja dapat menurunkan mortalitas stroke sebesar 3 dan penyakit jantung koroner sebesar ?3 ('ima # dkk.# 2012). •
eberapa aktor yang meningkatkan risiko hipertensi dan
diabetes melitus pada penduduk yang tinggal di kota meliputi perubahan pola diet (tinggi lemak# makanan he&ani# konsumsi fast food # konsumsi buah dan sayur yang rendah)# aktivitas isik yang kurang# stres karena pekerjaan dan lingkungan. eterminan lain yang penting adalah perbedaan dalam kualitas dan akses untuk men4ari pelayanan kesehatan. *edua determinan ini banyak terdapat pada penduduk yang tinggal di perkotaan sehingga deteksi dini dapat lebih ditingkatkan (Tareen # dkk.# 2011) •
'tatus sosial ekonomi mempunyai korelasi kuat terhadap
kejadian hipertensi. Hal ini dinyatakan dalam penelitian -eigh /# dkk.# tahun 2012. Hal ini ditentukan oleh status dalam pekerjaan dan tingkat pendidikan. @aktor lain yang menentukan adalah seberapa berat pekerjaan yang dilakukan# sehingga mengganggu kesehatan. •
odenheimer T'# dkk.# tahun 200" mempunyai hipotesis#
yaitu seberapa besar tingkat pendapatan seseorang. Cndividu dengan tingkat pendapatan yang rendah# terutama di 9merika 'erikatF jarang mempunyai asuransi kesehatan. Hipotesis oleh +lark 9<# dkk.# tahun 200 menyatakan bah&a tingkat pendapatan yang rendah mengakibatkan keper4ayaan diri yang rendah dan tidak bahagia. :endapat ini didukung oleh lan4hlo&er # dkk.# pada tahun yang sama.
•
'teptoe 9# dkk.# tahun 200? dalam penelitian menyebutkan
kebahagiaan dengan pekerjaan mempunyai hubungan dengan proses neuroendokrin dan kardiovaskular# sehingga meningkatkan risiko kejadian hipertensi. @aktor psikologis menstimulasi sistem biologis le&at sistem sara pusat dan mengaktivasi neuroendokrin# inlamasi# dan respons imun. •
i Cndonesia terdapat %ndang7%ndang ,o.1 tahun 200
yang mengatur tentang ketenagakerjaan. *arya&an yang bekerja 6 hari dalam 1 mingguF jam kerja adalah ! jam dalam 1 hari. 'edangkan untuk karya&an dengan ? hari kerja dalam 1 mingguF jam kerja adalah jam dalam 1 hari. •
:enelitian yang dilakukan oleh Hayashi T# dkk.# tahun 1""6
menyatakan bah&a 9: baik sistolik dan diastolik meningkat pada individu yang bekerja lebih dari jam per bulan. Hal ini didukung oleh penelitian +harles# dkk.# tahun 2012 bah&a individu yang bekerja lebih lama mengalami peningkatan +CT. :enebalan tunika intima media menyebabkan perubahan struktural dari dinding pembuluh darah arteri. :enebalan pada tunika intima media menyebabkan peningkatan tekanan akibat lumen yang menyempit. Hal inilah yang memi4u kejadian hipertensi. •
$!#23
individu
dengan
hipertensi
di
atas#
diduga
disebabkan karena subjek bekerja se4ara penuh !7 jam per hari selama 1 bulan. 'ehingga bila dikalkulasikan# didapatkan hasil individu7individu tersebut bekerja 21072$0 jam per bulan. *edua# subjek tersebut diduga bekerja lemburF sehingga jam bekerja ditambah paling banyak jam8hari# yang
telah
diatur
dalam
:asal
1
ayat
1
:eraturan
enteri
no.1028<,8DC8200$. *edua hal ini diduga menyebabkan peningkatan kejadian hipertensi. •
menyatakan
Gang H# dkk.# tahun perbandingan
jam
2006
kerja
dalam
dengan
hasil penelitian risiko
hipertensi.
ibandgingkan dengan individu yang bekerja 117" jam per minggu# individu yang bekerja $0 jam per minggu 1$3 mempunyai hipertensi.
Cndividu yang bekerja $17?0 jam per minggu 1!3 mempunyai hipertensi# dan individu yang bekerja ?1 jam 2"3 mempunyai hipertensi. •
*etiga# pekerjaan memberikan eek stresor bagi tubuh#
seperti dalam penelitian yang dilakukan oleh 'ihombing tahun 2010. 'tres yang bersiat kronis dapat mempengaruhi ungsi aksis hipotalamus7 hipoisis7adrenal yang melepaskan norepinerin dan memi4u peningkatan kortisol. :eningkatan kortisol dapat menyebabkan perubahan psikologis berupa peningkatan nasu makan. *edua hal ini dapat memi4u timbulnya penyakit
lain#
seperti
penyakit
kardiovaskularF
obesitasF
sindrom
metabolikF dan lain7lain. :ekerjaan yang dilakukan dapat memi4u inaktivitas isik dan perubahan pola makan. Tuntutan pekerjaan yang tinggi# menyebabkan individu7individu men4ari makanan 4epat saji yang less healhty atau mengandung banyak lemak. •
'tres yang terus menerus dapat men4etuskan kejadian
depresi# terutama bila individu tersebut tidak dapat melakukan coping mechanism (mekanisme adaptasi terhadap stres). 'teptoe 9# dkk.# menyatakan bah&a mood yang depresi dikorelasikan dengan peningkatan +5:
dan
sitokin
pro7inlamasi
sehingga
mengakibatkan
respons
norepinerine se4ara terus menerus akibat stres dan deisiensi imun. :lasma ibrinogen sebagai pertanda inlamasi dan kejadian penyakit jantung koroner ditemukan meningkat 12 kali pada individu yang mempunyai tingkat kebahagiaan yang rendah. :eningkatan plasma ibrinogen dapat menyebabkan viskositas darah meningkat# iniltrasi ke dinding arteri# prolierasi sel aterogenik# dan aggregasi platelet. •
:endapat dari O&olabi 9# dkk.# tahun 2012# hasil penelitian
di ,igeria 26#23 subjek mengalami stres karena pekerjaan dengan hipertensi sebagai akibat terutama yang timbul. Hal ini terjadi karena globalisasi dan perubahan karakteristik bekerja menyebabkan peningkatan %ork&related stress pada individu di negara berkembang. 'tres akibat pekerjaan merupakan masalah epidemi dari kehidupan modern# dan dapat menimbulkan hipertensiF penyakit kardiovaskularF gangguan aektiF
depresiF gangguan metabolisme (risiko diabetes melitus tipe 2)F dan gangguan muskuloskeletal. •
@aktor keempat yang diduga meningkatkan kejadian
hipertensi adalah lokasi tempat tinggal. Cndonesia termasuk dalam negara dengan tingkat pendapatan rendah7sedang. WHO menyatakan negara dengan tingkat pendapatan tinggi mempunyai prevalensi kejadian hipertensi ?3 lebih rendah dibandingkan negara dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah# yaitu sebesar $03. Hipertensi lebih banyak didapatkan pada negara dengan tingkat pendapatan rendah sampai sedang karena populasi penduduk lebih banyak didapatkan pada negara dengan tingkat pendapatan rendah7sedang ( A Global Brief on Hypertension# 201). •
@aktor kelima yang diduga terjadi adalah karena sistem
kesehatan yang rendah pada negara dengan tingkat pendapatan rendah7 sedang# sehingga banyak individu dengan hipertensi tidak terdiagnosis# tidak mendapatkan pengobatan# tidak terkontrol. ,egara dengan tingkat pendapatan yang tinggi memiliki kemampuan dalam mendeteksi dan mengobati hipertensi serta aktor risiko lain sehingga tingkat mortalitas menurun ( A Global Brief on Hypertension# 201). •
:enelitian yang dilakukan oleh @an -# dkk.# tahun 201
menyatakan laki7laki dengan beban pekerjaan yang tinggi mempunyai tekanan darah sistolik ?#$ mmHg lebih tinggi dan #? mmHg tekanan nadi lebih tinggi dibandingkan laki7laki dengan beban kerja rendah. •
anyak studi yang telah dilakukan menunjukkan hubungan
antara karakteristik pekerjaan atau stres akibat pekerjaan dengan kesehatan kardiovaskular# tetapi studi lain menunjukkan hubungan kesehatan kardiovaskular dengan stres di lingkungan keluarga. •
:enelitian yang dilakukan oleh Thurston 5+# dkk.# tahun
2011 menyatakan bah&a pemberian tanggung ja&ab yang semakin besar dalam tugas rumah tangga diasosiasikan dengan peningkatan 9:# baik pada tekanan darah sistolik maupun diastolik# terutama pada individu dengan tingkat pendapatan yang rendah. *e&ajiban dalam melakukan
pekerjaan rumah tangga dapat mengganggu kesehatan kardiovaskular. :ada penelitian tersebut# jenis kelamin tidak menentukan stres di lingkungan
keluarga.
Tetapi
studi
lain
menyebutkan#
perempuan
mempunyai risiko lebih besar karena ada aktor anak. •
2.3.2
Hu(ungan H%'ertens% "engan &ual%tas H%"u' •
i samping implikasi terhadap organ# hipertensi dapat
memberikan pengaruh terhadap kehidupan sosial ekonomi dan kualitas hidup seseorang. eberapa studi menyebutkan# individu dengan hipertensi memiliki skor yang lebih rendah di hampir semua dimensi yang diukur berdasarkan kuesioner WHOIO- dibandingkan dengan populasi. Hal ini disebabkan hipertensi memberikan pengaruh buruk terhadap vitalitas# ungsi sosial# kesehatan mental# dan ungsi psikologis. :ada beberapa studi lain menyebutkan# individu dengan hipertensi mengalami gejala7gejala seperti sakit kepala# depresi# 4emas# dan mudah lelah yang mempengaruhi kualitas hidup seseorang pada berbagai dimensi. Oleh karena itu# dalam menangani individu dengan hipertensi sangat penting untuk mengukur kualitas hidup agar dapat dilakukan manajemen yang optimal. •
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
BAB III PENUTUP •
3.1 &es%m'ulan •
:5<+<<8:5O+<<
adalah
odel
partisipasi
masyarakat yang berorientasi men4iptakan masyarakat yang berhasil mengubah
perilaku
akibat
intervensi
promosi
kesehatan.
alam
peren4anaan program# model :5<+<<8:5O+<< berungsi sebagai frame. Tujuannya untuk membangun program# menyediakan struktur organisasi > proses peren4anaan# pelaksanaan serta evaluasi. •
iagnosis
sosial
adalah
proses
penentuan
persepsi
masyarakat terhadap kebutuhan kualitas hidupnya dan aspirasi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya# melalui partisipasi dan penerapan berbagai
inormasi
yang
dibentuk
untuk
meluaskan
pemahaman
masyarakat yang didesain sebelumnya. alam ase ini# program menentukan bagaimana kualitas hidup dari masyarakat tersebut se4ara spesiik. %ntuk mengetahui masalah itu maka sering digunakan indikator
sosial dari kesehatan dalam populasi spesiik. 9da 1! indikator yang digunakan untuk mengukur masalah sosial. •
9plikasi diagnosa sosial dalam kehidupan salah satunya
adalah kejadian hipertensi. iantara aktor risiko yang mendorong seseorang terkena hipertensi# stres lah yang menjadi aktor utamanya. 9dapun stress ini dapat berhubungan dengan pekerjaan# kelas sosial# ekonomi# dan karakteristik personal. 'tres yang berlarut larut dan dalam intensitas yang tinggi dapat menyebabkan penyakit isik dan mental seseorang# yang akhirnya dapat menurunkan produktiitas kerja dan buruknya hubungan interpersonal. /adi# hubungan antara hipertensi# diagnosa sosial# dan kualitas hidup yaitu hipertensi dipengaruhi oleh pekerjaan# kesejahteraan# dan kebahagiaan# dimana variabel tersebut merupakan indikator masalah sosial yang bisa berpengaruh pada kualitas hidup individu. •
DA)TAR PUTA&A •
•
'antoso# 'tephanie 9urelia (201$) Profil penderita hipertensi di rumah sakit Gotong oyong )urabaya* %ndergraduate thesis# Widya andala +atholi4 %niversity 'urabaya.
•
•
+erancang Program Promosi ,esehatan Berbasis -eori ) A P . Precede/Proceed +odel
•
httpA88helvetia.a4.id8elearning8ile.php818'9:7 ?J<59,+9,J:5O59.pd
•
•
"iagnosa )osial dan 0pidemiologi
httpA88eprints.dinus.a4.id86!!818.KJsosialJdanJ
• • •
httpsA88&isuda.unud.a4.id8pd8100200621$77bab3202.pd httpsA88&isuda.unud.a4.id8pd81002106016779320CC.pd httpA88digilib.unila.a4.id82!"889320CC.pd
•
• • • • • • • •
•
LAMPIRAN •
*AL
1. -akukan diagnosa sosial an epidemiologi dilingkungan tempat tinggal saudara. -ingkup masalah ke4il saja. isal 5T85W •
2. erdasarkan hasil 5iset *esehatan asar (5iskesdas) :ropinsi /a&a Tengah tahun 201 diketahui bah&a A
• •
a. 'ebutkan indikator sosial yang dapat terlihat dari diagram tersebutL
•
/a&ab A 7
•
b. *ategori mana yang berhubungan dengan masalah kesehatan di masyarakat; /a&ab A *urang 9kti 4. agaimana alur permasalahan yang 9nda pilih; /a&ab A erdasarkan diagram di atas# diketahui bah&a usia non •
• •
produkti (1071$ dan 6$M) sangat tinggi. :enduduk yang tidak sekolah paling banyak# disusul dengan tidak tamat '. :enduduk yang tidak bekerja lebih juga paling banyak. :enduduk sebagian besar tinggal di perkotaan. Hubungannya dengan aktivitas isik yaitu tingginya jumlah penduduk usia non produkti# penduduk tidak sekolah# penduduk tidak bekerja# menyebabkan proporsi penduduk kurang akti sebanyak 20#?3.
•
• •
•
•
d. 'ebutkan indikator sosial yang terlihat dari diagram tersebutL /a&ab A 7 :eroman4e • 7 +omort • e. agaimana alur permasalahan berdasarkan diagram tersebut? /a&ab A erdasarkan diagram di atas# kualitas isik air minum rumah tangga yang termasuk dalam kategori baik paling rendah dibandingkan kategori lain. asalah yang timbul kemungkinan antara lain rendahnya kualitas isik air minum rumah tangga menyebabkan tingginya angka kejadian diare di provinsi /a&a Tengah.
•
•
•