Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
1
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
2
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
3
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
4
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
5
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
6
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
7
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
8
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
9
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
10
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
umah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan pembangunan Jangka Menengah selama 5 (lima) tahun berpedoman pada Rencana Strategis Bisnis (Rentra bisnis) Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018, dalam perjalanan waktu Renstra Bisnis yang sudah berjalan terjadi perubahan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan kepada masyarakat, diantaranya perubahan pada misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan. Rencana Strategi Bisnis (Renbis) Perubahan RSU Kabupaten Tangerang adalah penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018. Dari RPJMD tersebut searah dengan Visi, Misi dan Program Kabupaten Tangerang. Dimana Visi Kabupaten Tangerang adalah : Mewujudkan Masyarakat Kabupaten Tangerang Yang Cerdas, Makmur, Religius, dan Berwawasan Lingkungan. Sedangkan pada Misi 1. meningkatkan pemerataan akses dan fasilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai adalah : Meningkatkan sarana prasarana pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Tangerang di seluruh wilayah kecamatan dan desa/kelurahan, dengan sasaran meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat Kabupaten Tangerang. Sedangkan strateginya
adalah
pembangunan
sarana
prasarana
dan
peningkatan
kemudahan pelayanan kesehatan yang terjangkau di seluruh wilayah Kabupaten Tangerang. Arah kebijakannya adalah menerapkan system jaminan menyeluruh
11
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
bagi masyarakat miskin melalui pemberlakuan KARTU SEHAT, meningkatkan pelayanan kesehatan ibu melahirkan dan balita. Rumah sakit sebagai salah satu mata rantai sarana pelayanan kesehatan masyarakat memiliki peran yang sangat strategis, dimana rumah sakit diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai institusi pemberi pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu menetapkan Rencana Strategis yang akan digunakan sebagai Pedoman dalam pelaksanaan Program dan kegiatan selama periode tertentu dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbul sehingga dapat secara realistis mengantisifasi pembangunan masa depan. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan di rumah sakit mempunyai karakteristik dan organisasi yang sangat
kompleks. Berbagai jenis tenaga
kesehatan dengan keilmuannya masing-masing berinteraksi satu sama lain. Ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran yang berkembang sangat pesat yang harus diikuti oleh tenaga kesehatan dalam rangka pemberian pelayanan yang bermutu. Dalam Undang-undang nomor 44 tahun 2009 tentan Rumah Sakit dijelaskan bahwa yang dimaksud rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah Sakit sebagai salah satu mata rantai sarana pelayanan kesehatan masyarakat memiliki peran yang sangat strategis, dimana rumah
12
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
sakit diharapkan dapat berperan optimal dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sebagi Institusi pemberi pelayanan kesehatan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya perlu menetapkan Rencana Strategis yang akan digunakan sebagai Pedoman dalam pelaksanaan Program dan kegiatan selama periode tertentu dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau timbul sehingga dapat secara realistis mengantisifasi pembangunan masa depan. Reformasi administrasi publik akan berjalan dengan baik jika didukung oleh adanya reformasi birokrasi yang dapat mentransformasi lembaga birokrasi dari lembaga yang konvensional menjadi modern. Lembaga birokrasi yang konvensional dicap sebagai lembaga yang lambat dalam memberikan pelayanan dan kurang mendukung pencapaian efisiensi, efektivitas dan produktivitas sehingga perlu ditransformasikan menjadi lembaga birokrasi modern yang lebih responsif dalam memberikan pelayanan dan mendukung peningkatan dan pencapaian efisiensi, efektivitas dan produktivitas. Paradigma baru dalam mengelola pemerintah yaitu mewirausahakan pemerintah (enterprising the government) memberikan arahan yang tepat bagi pengelolaan
keuangan
sektor
publik.
Berdasarkan
paradigma
tersebut
transformasi dapat dilakukan dengan menggunakan tiga model yaitu: right sizing (cut the government), corporatization (Managing for result, yang dapat berupa incorporatization, agencification, contracting out) dan privatisation. Salah satu model yang dapat dilakukan pemerintah adalah agencification yaitu pembentukan suatu organisasi publik sebagai agensi pemerintah dalam
13
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
memberikan pelayanan, yang diberi otonomi atau semi otonomi dalam pengelolaan organisasinya sehingga mampu meningkatkan kinerja pemerintah. Dengan diterbitkannya Paket Undang Undang Keuangan Negara khususnya Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum menjadikan RSU Kabupaten Tangerang mendapatkan dukungan berupa payung hukum agar dapat menjadikan dirinya sebagai salah satu perangkat daerah yang memiliki otonomi dalam pengelolaan keuangan sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat yang pada akhirnya dapat memberikan pelayanan prima yang mempunyai daya saing tinggi. Pada hakekatnya Rumah Sakit berfungsi sebagai tempat penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan dan fungsi dimaksud memiliki makna tanggung jawab yang seyogyanya merupakan tanggung jawab pemerintah dalam meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat. Dari
aspek
pembiayaan
bahwa
rumah
sakit
memerlukan
biaya
operasional dan investasi yang besar dalam pelaksanaan kegiatannya, sehingga perlu didukung dengan ketersediaan pendanaan yang cukup dan berkesinambungan sehingga Rumah Sakit membutuhkan dana yang cukup besar untuk operasionalnya Meskipun Pemerintah Kabupaten Tangerang telah mengalokasikan anggaran yang cukup besar untuk memberikan subsidi bagi operasi Rumah Sakit tetapi tetap saja tidak bisa memenuhi kebutuhan operasional Rumah Sakit. Hal ini terjadi karena perubahan sosial ekonomi masyarakat serta peningkatan taraf pendidikan masyarakat yang bermuara pada peningkatan tuntutan pelayanan kesehatan. Untuk menjawab tuntutan tersebut Rumah Sakit
14
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
membutuhkan sumber daya manusia dengan kualitas dan kuantitas yang memadai dengan ditunjang ketersediaan sarana dan prasarana pelayanan kesehatan dengan tekhnologi yang mutakhir. Hal tersebut memaksa Rumah Sakit melakukan perubahan dari fungsi sosial kearah fungsi sosial ekonomi dengan investasi yang cukup besar. Bisnis Rumah Sakit adalah bisnis kepercayaan ( Trusty Business/ Value Business) yang berarti bahwa berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya kepercayaan pelanggan/pengguna jasa pelayanan Rumah Sakit. Pada masa sekarang ini sangat sulit untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat sebagai pelanggan/pemakai jasa pelayanaan Rumah Sakit, hal ini terlihat dengan semakin maraknya tuntutan sosial terhadap Rumah Sakit, dokter maupun tenaga professional lainnya di Rumah Sakit. Dengan adanya aturan-aturan yang ada yang kadangkala justru menimbulkan kekakuan dalam pengelolaan keuangan Rumah Sakit serta dengan
semakin
menurunnya
kemampuan
dana
pemerintah
dalam
penganggaran, memacu Rumah Sakit sebagai unit pelaksana teknis terpacu untuk mencari jalan keluar. Oleh karena itu berbagai upaya penyempurnaan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan. Salah satu langkah strategis yang harus ditempuh dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan tersebut adalah dengan secara aktif meningkatkan kinerja organisasi Rumah Sakit secara profesional dan mandiri. Dengan
ditetapkannya Rumah
Sakit
Umum
(RSU)
Kabupaten
Tangerang selaku penyelenggara Pola Pengelola Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang (sesuai SK Bupati Tangerang Nomor: 445/KEP.113-Huk/2008 tanggal 20 Desember 2005)
15
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
maka RSU Kabupaten Tangerang diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan jasa pelayanan kesehatan baik kuratif maupun rehabilitatif (tanpa mengutamakan mencari keuntungan dan dalam melakukan pelayanannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas). Hal ini merupakan penjabaran dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara dan Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (BLU) dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Dalam PP ini Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) diberi izin menjadi BLU apabila memenuhi syarat Substantif, Teknis dan Administratif. Salah satu syarat Administratif tersebut adalah bahwa BLU harus dapat menyajikan Rencana Strategis Bisnis (Renbis). Menurut Inpres 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (Permenpan) No 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja & Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Rencana Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai dalam waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun dengan mempertimbangkan potensi, peluang dan kendala yang ada. Rencana stratejik mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, strategi mencapai tujuan dan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 129/Menkes/SK/III/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit, maka RSU Kabupaten Tangerang dalam menetapkan indikator kinerja dan target sasarannya diwajibkan mengacu pada peraturan tersebut.
16
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Di samping itu, untuk meningkatkan penyelenggaraan manajemen pemerintahan maka berbagai peraturan telah diterbitkan, antara lain UndangUndang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Permendagri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri 13 tahun 2006 dan Permendagri Nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. Selain itu, dengan telah terpilihnya Bupati Tangerang yang baru untuk masa jabatan tahun 2013-2018, maka pada tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2013-2018 sebagai penjabaran dari Visi, Misi, Sasaran dan Program Kepala Daerah Berdasarkan ketentuan tersebut di atas maka Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang sebagai Badan Layanan Umum Daerah harus menyusun Rencana Strategis Bisnis Peruabahan (Rentra Bisnis Perubahan) tahun 20132018 dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Tangerang tahun 20132018.
1.2 Landasan Hukum
17
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Sebagai landasan hukum dalam penyusunan Renstra Bisnis Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang 2013-2018 ini mengacu pada : 1.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, tambahan Lembaran Negara Nomor 4285);
2.
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN);
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 5.
Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
6.
Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit.
7.
Peraturan
Pemerintah
Nomor
23
Tahun
2005
tentang
Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum 8.
Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
9.
Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
10. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 11. Peraturan
Menteri
Keuangan Nomor
119/PMK.05/2007 tentang
Persyaratan Administratif dalam rangka Pengusulan dan Penetapan
18
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Satuan Kerja Instasi Pemerintah untuk menerapkan Pengelolaan Keuangan BLU; 12. Peraturan
Menteri
Keuangan
Nomor
76/PMK.05/2008
tentang
Pedoman Akutansi dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instasi Pemerintah; 13. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 159b / Menkes /SK/ Per/ II/ 1988 tentang Rumah Sakit; 14. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 129/Menkes/ SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit; 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007 tentang Perubahan Permendagri 13 Tahun 2006; 17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah; 18. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 54 Tahun 2010 Tentang Tahapan,
Tata
cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan Pembangunan Daerah; 19. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Repulik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Laporan Kinerja Instansi Pemerintah bahwa Perjanjian Kinerja;
19
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
20. Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Perencanaan Pembangunan Daerah; 21. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 5 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunannaan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 15 tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang; 23. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 33 tahun 2015 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang; 24. Keputusan Bupati Tangerang Nomor 445/Kep.113-Huk/2008 tentang Penetapan RSUD Selaku Penyelenggara Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Kabupaten Tangerang;
1.3 . Maksud dan Tuju an Maksud
dan
Tujuan
penyusunan
Rencana
Strategis
Bisnis
Perubahan (Renstra Bisnis-P) RSU Kabupaten Tangerang Tahun 20132018 adalah: A. Maksud disusunnya Rencana Strategis Bisnis Perubahan (Rentra Bisnis-P) adalah untuk lebih focus kepada arah dan tujuan yang ingin dicapai sehingga memberikan arah dan strategi pelayanan kesehatan selama sisa rencana Bisnis tahun 2013-2018. B. Tujuan penyusunan Rencana Strategis Bisnis RSU Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018 adalah untuk:
20
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
1. Tujuan
RSU Kab.Tangerang
yang
ingin
dicapai
adalah
pada
pelayanan
yang
professional, santun, berdaya saing tinggi dengan memberikan pelayanan unggulan yang didukung dengan peralatan canggih sebagai mana RSU Kabupaten Tangerang yang ditunjuk sebagai RS Rujukan Propinsi Banten sesuai dengan SK Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan nomor HK.02.03/I/0363/2015. sehingga menjamin keselarasan antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan pemerintah Kabupaten Tangerang (RPJMD) khususnya di bidang kesehatan, sehingga Renstra Bisnis akan bermanfaat bagi proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban bagi RSU Kabupaten Tangerang, serta memudahkan
dalam
memberikan
informasi
tentang
pertanggungjawaban pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mencapai standar pelayanan minimal pada setiap akhir tahun anggaran. 2. Memenuhi salah satu persyaratan administratif sebagai Badan Layanan Umum Daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 61 tahun 2007. 3. Memberikan
pedoman
dalam
penyusunan
Rencana
Bisnis
Anggaran (RBA) atau Rencana Kerja Satuan Kerja Pemerintah Daerah (Renja –SKPD). 4. Sebagai
landasan
operasional
bagi
unit
kerja
(Bidang/Seksi/Instalasi) pada RSU Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan
program/kegiatan,
agar
dapat
terarah
pada
pencapaian hasil sesuai dengan rencana yang te lah ditetapkan.
21
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
5. Untuk menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, keseimbangan dan sinergi antara pelaksanaan pelayanan bidang kesehatan dengan
kegiatan-kegiatan
lainnya
di
Pemerintah
Kabupaten
Tangerang.
1.4. Sistematika Penuli san Rencana Bisnis Strategis RSU Kabupaten Tangerang disusun dengan pokok-pokok bahasan sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN SKPD 2.1. Tugas, Fungsi, Struktur Organisasi SKPD 2.2. Sumber Daya SKPD 2.3. Kinerja Pelayanan SKPD 2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan SKPD
BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD
22
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih 3.3. Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi 3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5. Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi SKPD 4.2. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD 4.3. Strategi dan Kebijakan SKPD
BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
BAB VI : INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
BAB VII : PENUTUP
23
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
BAB II
GAMBARAN RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG
2.1. Tugas, fung si, str ukt ur Organis asi Rumah Sakit Umum K abupaten Tangerang
umah
sakit
mempunyai melaksanakan,
Umum
tugas
Kabupaten pokok
mengarahkan,
Tangerang
merencanakan, mengawasi
dan
mengendalikan urusan pemerintah daerah di bidang pelayanan pengobatan, pemulihan,
peningkatan
kesehatan
dan
pencegahan
penyakit
yang
dilaksanakan melalui rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan pelayanan pengobatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan, sesuai dengan Peraturan Bupati Tangerang Nomor 33 tahun 2015 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Sedangkan fungsi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang adalah : a. Perencanaan kegiatan pelayanan medik, sarana prasarana penunjang medik dan non medik, administrasi kepegawaian serta keuangan, dalam rangka pelayanan kesehatan paripurna; b. Penyelenggaraan pelayanan medik, penunjang medik dan non medik serta rujukan;
24
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
c.
RSU Kab.Tangerang
Peyelenggaraan pengelolaan teknis administratif tata usaha, umum, administrasi
keuangan,
kepegawaian
dan
kebutuhan
sarana
dan
prasarana rumah sakit; d.
Penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan asuhan keperawatan dalam rangka mendukung pelayanan medik;
e. Penyelenggaraan pengadaan, pengangkatan dan pemberhentian tenaga medis, paramedis dan non medis. f.
Penyelenggaraan pemasaran pelayanan Rumah Sakit dan kerjasama dengan pihak ketiga;
g. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan, pengembangan tenaga medis, paramedis dan non medis untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit, serta menyediakan lahan pendidikan bagi institusi pendidikan tenaga medis, paramedis dan non medis; h. Pelaksanaan kerjasama dan koordinasi dengan instansi, lembaga/institusi terkait dalam upaya mendukung pelaksanaan tugas; i.
Pengawasan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan medik, penunjang medik dan non medik.
Susunan struktur organisasi RSU Kabupaten Tangerang : a. Direktur b. Wakil Direktur Pelayanan: 1) Bidang Pelayanan Medik, membawahi : a)
Seksi Catatan Medik dan Pelaporan;
b)
Seksi Sarana Pelayanan Medik.
2) Bidang Keperawatan membawahi : a)
25
Seksi Ketenagaan Keperawatan;
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
b) c.
Seksi Pelayanan dan Asuhan Keperawatan.
Wakil Direktur Pelayanan Penunj ang: 1)
Bidang Pelayanan Penunjang Medik: a) Seksi Diklat dan Litbang; b) Seksi Sarana Penunjang Medik.
2)
Bidang Pelayanan Penunjang Nonmedik: a) Seksi Rumah Tangga dan Kamtib; b) Seksi Sarana Penunjang Nonmedik.
d.
Wakil Direktu r Admin ist rasi dan Keuangan Rumah Sakit : 1)
Bagian Keuangan dan Akuntansi Rumah Sakit: a) Sub Bagian Akuntansi Rumah Sakit dan Verifikasi; b) Sub Bagian Perbendaharaan; c) Sub Bagian Anggaran dan Mobilisasi Dana.
2)
Bagian Sekretariat: a) Sub Bagian Kepegawaian; b) Sub Bagian Tata Usaha; c) Sub Bagian Penyusunan Program dan Evaluasi Rumah Sakit.
e.
Komi te Kli nik Rumah Sakit : 1)
Komite Medik.
2)
Komite Paramedik.
f.
Dewan Pengawas
g.
Satuan Pengawas Intern (SPI)
h.
Instalasi –instalasi : 1)
Instalasi yang berada dibawah Wadir Pelayanan : a) Instalasi Rawat Jalan (IRJ). b) Instalasi Rawat Darurat (IGD).
26
RSU Kab.Tangerang
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
c) Instalasi Rawat Inap (IRI). d) Instalasi Kebidanan & Penyakit Kandungan (IKB). e) Instalasi Rawat Intensif (ICU). f)
Instalasi Kamar Bedah.
g) Instalasi Penguji Kesehatan/Medical Cek Up. 2) Instalasi yang berada di bawah Wadir Pelayanan Penunjang : a) Instalasi Patologi Klinik. b) Instalasi Patologi Anatomi. c) Instalasi Farmasi. d) Instalasi Radiologi dan Diagnostik Elektromedik. e) Instalasi Rehabilitasi Medik. f) Instalasi Gizi dan Dietetik. g) Instalasi Pemulasaraan Jenazah. h) Instalasi Sterilisasi & Laundry (CSSD) 3)
Instalasi yang berkoordinasi dengan Bidang Pelayanan Penunjang Non Medik: a) Instalasi SIM RS. b) Instalasi Pemeliharaan Sarana/Prasarana RS. c) Instalasi Sanitasi.
4.
Instalasi yang berada di bawah Wadir Administrasi & Keuangan : a) Instalasi Hukum, Publikasi dan Informasi
2.2. Sumber Daya Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang a). Sumb er Daya Manus ia Kualitas dan kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Tangerang sangat memadai dalam memberikan pelayanan kesehatan
27
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
kepada masyarakat . DIharapkan SDM dapat memberikan pelayanan yang professional, santun dan berdaya saing tinggi yang baik.Untuk meningkatkan
kinerja
sumber
daya
manusia
maka
perlu
:
meningkatkan keterampilan, disiplin SDM dengan mengalokasikan anggaran pendidikan dan pelatihan. Berdasarkan data pegawai RSU Kabupaten Tangerang per 31 Desember 2015 berjumlah 1.268 orang, , data selengkapnya dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 2.1 Juml ah SDM RSU Kabupaten Tangerang perjenis pegawai Jumlah No. Jenis pegawai Jumlah C/PNS Non PNS 131 1 Tenaga medis 99 32 568 2 Tenaga paramedis perawatan 222 346 142 3 Tenaga paramedis non perawatan 61 81 4 Tenagan non medis 122 305 427 Jumlah pegawai
504
764
1268
Tabel 2.2 Juml ah SDM RSU Kabupaten Tangerang perjenis pendidi kan No.
Tingkat pendidikan
1
S2+
2
Jumlah Jumlah C/PNS Non PNS 7
1
8
S2
92
13
105
3
S1+
47
32
79
4
S1
51
23
74
5
D4
29
3
32
6
D3
135
413
548
7
D1
1
5
6
8
SLTA
111
261
372
9
SLTP
16
10
26
10
SD
15
3
18
504
764
Jumlah pegawai
28
1.268
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 2.3 Juml ah SDM RSU Kabupaten perjenis spesialis asi No.
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 2 3 4 5 6 1 2 3
29
Jenis Spesialisasi Dokter Subspesialisasi (konsultan) Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Vaskuler Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Digestive Dokter Spesialis Konsultan Bedah Anak Dokter Spesialis Bedah Konsultan Bedah Onkologi Dokter S pesialis Bedah Orthopedi Konsultan Tulang Belakang Dokter Spesialis Obgyn Konsultan Obstetri Ginekologi Sosial Dokter Spesialis A nestesi Konsultan Intensive Care Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultansi Ginjal Hipertensi Jumlah Dokter Spesialis Bedah Dokter Spesialis Penyakit Dalam Dokter Spesialis Kesehatan Anak Dokter Spesialis Obgin Dokter Spesialis Radiologi Dokter Spesialis Anestesi Dokter Spesialis Patologi Klinik Dokter Spesialis Jiwa Dokter Spesialis Mata Dokter Spesialis THT Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Dokter Spesialis Jantung Dokter Spesialis Paru Dokter Spesialis Saraf Dokter Spesialis Bedah Saraf Dokter Spesialis Bedah Orthopedi Dokter Spesialis Urologi Dokter Spesialis Patologi Anatomi Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik Dokter Spesialis Bedah Plastik Dokter Spesialis Gizi Medik/Gizi Klinik Dokter Spesialis Akupuntur Dokter Spesialis Lainnya/Okupasi kerja Spesialis Forensik Jumlah Dokter Gigi Spesialis * Spesi alis Bedah Mulut * Spesi alis Orthodonti * Spesi alis P rostodonti * Spesialis Konservasi Gigi * Spesialis Periodonti * Spesialis Penyakit Mulut Jumlah Dokter Umum Dokter Gigi Dokter/S2/M.Kes/MARS/M.si
Jumlah C/PNS Non PNS 1 1 1 1
0 0 0 0
1
0
1 1
0 0
0 7 1 4 9 6 2 6 2 2 2 2 3 2 3 4 1 4 2 1 1 2 2 1 1 0 63
1 1 1 1 0 2 0 0 0 0 0 1 0 2 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 2 13
1 1 0 1 1 1 5 15 4 5
0 0 0 0 0 0 0 18 0 0
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
2.3. Kinerja Pelayanan RSU Kabupaten Tangerang Tingkat capaian kinerja RSU Kabupaten Tangerang berdasarkan sasaran/target Renstra RSU Kabupaten Tangerang periode 2015. 2.3.1. Capaian pelayanan berdasarkan SPM : Capaian kinerja RSU Kabupaten Tangerang berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2015 yang dapat di lihat pada tabel berikut :
Tabel 2.4 : Capaian ki nerj a pelayanan RSU period e Tahun 2014 No
Indikator Sasaran Sesuai SPM
1
Kemampuan menangani life saving di gawat darurat
2
Jam buka pelayanan gawat darurat 24 jam
3 4 5
Kepuasan pelanggan pada gawat darurat
7
Kematian pasien < 24 jam di gawat darurat Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka Waktu pelayanan ambulance Kecepatan memberi kan pelayanan ambulance di RS Jumlah dokter spesialis yang memberi pelayanan di Poliklinik Spesialis Ketersediaan pelayanan: Jam buka pelayanan Senin-Kamis (09.00 s/d 14.00) Jum'at (09.00 s/d 11.00) Sabtu (09.00 s/d 12.30) Waktu tunggu di rawat jalan Kepuasan pelanggan pada rawat jalan Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan miroskops TB Terlaksananya kegiatan pencatatan dan plapora TB di RS
9 10 11 12 13
14 15 16 17 18
Pemberian pelayanan di rawat inap
19
Dokter penanggungjawab pasien rawat inap Jam visite dokter spesialis setiap hari kerja pukul 08 sd 14.00 Jam visite dokter spesialis setiap hari kerja
20 21
Satuan
Renc 2014
Real 2014
Capaian
IGD
%
100
100
100
Jam
24
24
100
%
100
81,4
81,4
Tim
1
1
100
Menit
5
3
>100
%
75
95,78
>100
‰
20
0,39
>100
%
100
100
100
Menit
30
30
100
Menit
30
30
>100
%
90
96
>100
%
70
100
>100
% % % Menit %
100 100 100 80 85
90 95,71
69.2 >100 98.86 >100 87.06
%
80
26,1
33
%
80
90
>100
Dok.spes Perwt %
100 100 100
100 100 100
100 >100 100
%
100
100
100
Prosentase
100
100
100
Pemberian pelayanan kegawat-daruratan yang bersertifikat yang masih berlaku (BPS/PPGD/GELS/ ALS) Ketersediaan tim penanggulangan bencana Waktu tanggapan pelayanan dokter gawat darurat
6
8
Intalasi
30
IRJ
IRI
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
36
37 38 39 40 41
48 49 50 51
52
pukul 08 s/d 14.00 Kejadian infeksi pasca operasi Kejadian infeksi nosocomial Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian Kematian pasien > 48 jam Kejadian pulang paksa Kepuasan pelanggan Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS Bed Occupancy Rate (BOR) Length Of Stay (LOS) Bed Turn Over (BTO) Turn Over Interval (TOI) Net Death Rate (NDR) Gross Death Rate (GDR) Kejadian kematian ibu persalinan: a. Perdarahan b. Preeklamsia c. Sepsis Pemberian pelayanan persalinan normal : a. Dokter Sp. OG b. Dokter umum c. Bidan Pemberian pelayanan persalinan dengan penyulit Pemberian pelayanan persalinan dengan tindakan operasi Kemampuan menangani BBLR 1500gr-2500gr Pertolongan persalinan melalui seksio cesaria Prosentase KB (vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga kompeten (dr. Sp.OG, dr. Sp.B, dr.Sp.U, dr. Umum) Prosentase peserta KB mantap yang mendapatkan konseling KB mantap oleh bidan terlatih Kepuasan pelanggan Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus sama < 72 jam Dr. Sp. Anestesi sesuai dengan kasus yang ditangani dr. Spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani Perawat minimal D3 dengan sertifikat perawat mahir ICU/setara (D4)
53
Waktu tunggu operasi efektif
54 55 56
Kejadian kematian di meja Tidak adanya kejadian op. salah sisi Tidak adanya kejadian operasi salah orang Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
57
58
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
31
RSU Kab.Tangerang
Prosentase Prosentase
1,5 9
0 4,65
>100 >100
Prosentase
100
99,97
54.58
Prosentase Prosentase Prosentase Prosentase
2,2 13 90 80
1,88 9 92,66 26,3
114,5 130,77 >100 33
Prosentase
80
90
>100
Prosentase Hari Kali Hari Prosentase Prosentase
60-85 5-7 50 1-3 <24 45
78,45 4,14 73 1,04 2,22 60
96.35 >100 98.56 >100 95.69 14.24
% % %
<1 <1 0,20
0,00 1,2 1,5
200 80 550
% % %
4 1 1
4 1 1
79.5 0 168.14
Tim
1
2
100
Tim
1
2
100
% %
80 27
100 20,4
125 100
%
100
100
100
%
100
100
100
%
80
93,39
117
%
3
0
>100
%
100
100
100
%
100
100
100
%
100
100
100
Hari
3
3
61.35
% % %
<1 100 100
0 100 100
>100 88.91 100
%
100
100
100
%
100
100
100
IKB
Intensif
Kamar Bedah
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77
78 79 80 81 a. b. 82 83 84 85 86 87
Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan Kelengkapan informed concent setelah mendapatkan informasi yg jelas Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat jalan Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap Kepuasan pelanggan di Instalasi MCU Waktu tunggu pelayanan di MCU Pemberian pelayanan di rawat inap Dokter penaggungjawab pasien rawat inap Jam visite dokter spesialis setiap hari kerja pukul 08 s/d 14.00 Jam visite dokter spesialis setiap hari kerja pukul 08 s/d 14.00 Kejadian infeksi pasca operasi Kejadian infeksi nosocomial Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan/kematian Kematian pasien > 48 jam Kejadian pulang paksa Kepuasan pelanggan Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS Bed Occupancy Rate (BOR) Length Of Stay (LOS) Bed Turn Over (BTO) Turn Over Interval (TOI) Net Death Rate (NDR) Gross Death Rate (GDR) Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto Kejadian kegagalan pelayanan rontgen (kerusakan foto) Kepuasan pelanggan Waktu tunggu pelayanan Obat jadi Obat racikan Tidak adanya kesalahan pemberian obat Kepuasan pelanggan Penulisan resep sesuai formularium Medical record mencantumkan alamat yang lengkap dan terbaca Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
88
Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
89
Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
32
RSU Kab.Tangerang
CMP
MCU IKW
Radiologi
%
6
0.1
>100
%
100
88
88
%
100
87.91
87.91
Menit
10
4.36
>100
Menit
15
12.64
>100
% Menit Dok.spes Perwt %
85 100 100 90 100
79.8 15.09 100 100 100
99.75 >100 100 >100 100
%
100
100
100
Prosentase
100
100
100
Prosentase Prosentase
1.5 3
0.01 0.01
>100 >100
Prosentase
100
91.67
91.67
Prosentase Prosentase Prosentase
0.48 25 75
0.33 4.93 73.28
68.75 19.72 97.71
Prosentase
60
100
>100
Prosentase
60
100
>100
Prosentase Hari Kali Hari Prosentase Prosentase Jam
80 3.75 70 1 2 41 3
49.16 4.04 46.2 4.02 1.7 5.12 24
61.45 >100 66 >100 85 12.49 12.5
%
2
0.02
>100
%
80
66,34
82,93
Menit Menit % % %
30 60 100 80 100
15 26 100 71,11 81.63
>100 >100 100 88,89 81.63
%
90
95
>100
%
90
100
>100
%
20
10,68
53,40
%
100
100
100
Menit
140
140
100
Farmasi
Gizi
Lab. Klinik
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
90
Pelaksanaan ekspertisi
92 93
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium Kepuasan pelanggan Waktu tunggu hasil pelayanan Patologi Anatomi
94
Pelaksanaan ekspertisi
91
95 96 97 98 99 100 101 102 103
RSU Kab.Tangerang
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan patologi anatomi Kepuasan pelanggan Pemeriksaan organ/ jaringan tubuh yang dikeluar dari tubuh Kejadian drop out pasien terhadap pelayanan rehabilitasi medik yang direncanakan Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medic Kepuasan pelanggan Tidak adanya kejadian linen yang hilang Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap Waktu tanggap (response time) pelayanan pemulasaraan jenazah
Waktu pelayanan kereta jenazah Kecepatan memberi kan pelayanan kereta 105 jenazah di RS Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 106 jam setahun Ketersediaan tenaga terlatih dengan kualifikasi 107 yang sesuai dengan kebutuhan satuan kerja yang membutuhkan
Lab. PA
Rehab Medik
Sterilisasi
Jenazah
104
108
Kondisi hardware siap untuk dipergunakan user
109 110 111
Software sesuai kebutuhan user Kecepatan waktu menanggapi kerusakan alat Ketepatan waktu pemeliharaan hardware Pemberian pelayanan perangkat keras dan lunak di RSU
112
Diklat
SIM
Dokter Sp.PK
100
95
95,00
%
100
100
100
% Hari kerja Dokter Sp.PA
80 5
74,22 5
92,78 100
100
100
100
Prosentase
100
100
100
%
80
84,62
>100
%
60
60
100
%
50
25
>100
%
100
100
100
% %
80 100
74,38 100
92,98 100
%
100
75
75,00
Menit
160
30
>100
Jam
24
24
100
Menit
30
10
>100
%
60
31,52
52,53
%
95
96
>100
%
100
90
90
% % %
100 80 100
60 60 80
60 75 80
%
100
60
60
2.3.2. Capaian berdasarkan ki nerja pelayanan Tahun 2013 - 2018 Capaian kinerja pelayanan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang pada Tahun 2009 - 2013 dapat dilihat pada tabel berikut :
33
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 2.5 : Capaian k inerja pel ayanan Tahun 2009-2013 Tahun 2009 No
Bagian
1
Tahun 2010
Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Rawat Jalan
164.747
141.467
141.467
142.026
143.011
144.311
143.011
152.968
172.134
146.248
2
Rawat Darurat
23.385
24.058
24.058
24.401
24.495
21.579
24.495
22.284
24.495
25.459
3
Rawat Inap
23.923
24.614
24.614
30.220
30.274
27.666
30.164
20.980
30.164
21.474
4
Hemodialisa
9.169
9.227
9.227
9.620
9.376
9.565
9.736
9.551
9.736
9.308
5
Thalasemia
0
0
1.560
2.002
2.010
2.289
2.120
3.247
2.580
5.435
6
Kebidanan
9.448
15.722
15.722
15.808
27.289
30.224
30.648
32.609
32.750
33.119
7
Rawat Intensif
494
670
670
848
850
837
850
839
850
1.185
8
Kamar Bedah
5.922
6.152
6.152
5.971
6.116
6.099
6.116
6.648
6.874
6.621
9
Pengujian Kehehatan
12.473
17.001
10.635
14.890
8.970
7.225
8.970
10.134
8.970
25.586
10
Instalasi Khusus Wijayakusuma
0
2.760
2.082
2.573
3.658
3.295
3.658
3.328
3.658
3.533
11
Laboratorium
791.447
716.826
807.214
814.856
823.460
825.827
853.519
835.441
871.064
835.811
12
Radiologi & Diagnostik Elektromedik
53.449
55.464
55.464
58.087
57.994
58.606
58.748
62.294
62.364
66.953
1.018.45 4
1.013.9 13
1.086.295
1.448.073
1.424.763
1.503.956
1.506.868
1.579.539
1.615.280
1.620.246
13
Farmasi
14
Rehabilitasi Medik
35.321
34.592
34.592
37.226
38.343
49.082
45.684
55.663
48.000
54.044
15
Pemulasaraan Jenazah
6.782
6.891
6.891
6.778
6.891
7.001
6.891
9.162
6.756
6.331
16
Laboratorium Patologi Anatomi
3.699
4.069
3.657
3.750
3.824
3.824
4.048
4.658
3.279
17
Diklat
5.230
5.509
12.200
12.200
12.588
12.200
11.241
10.724
10.273
18
Sanitasi : - Limbah padat
34.849
38.334
14.606
2.860
2.951
2.531
4.264,35
1.678
1.759
- Limbah cair
9.769
10.745
9.203
11.283
9.826
9.248
11.103,5
11.316
9.266
34
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSU Kabupaten Tangerang A.
ANALISIS STRATEJIK Berdasarkan hasil penilaian SWOT :
Analisa internal 1. Kualitas dan kuantitas tenaga medis memadai dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan perorangan pada rumah sakit kelas B. (+8). 2.
Kualitas tenaga keperawatan yang memadai. (+8)
3.
Jumlah tenaga keperawatan dan yang setara belum memenuhi standar (-4)
4.
Tenaga administrasi yang memadai dari sisi kualitas (+8).
5.
Jumlah tenaga administrasi melebihi standar (-3).
6.
Jumlah tenaga RSU Tangerang 1.210 orang, PNS hanya 40,82% dan tenaga non PNS 59,17%
sehingga membebani biaya operasional
rumah sakit. (-5) 7.
Lokasi bangunan yang strategis & mudah dijangkau oleh masyarakat (+8)
8.
Peralatan medis lengkap dan memadai (+5)
9.
Komitmen karyawan terhadap pelayanan (+5)
10. SIM RS di rumah sakit belum memadai. (-5) 11. Pembiayaan operasional rumah sakit tidak mengalami kesulitan (+3) 12. Rumah sakit masih belum menerapkan secara keseluruhan dalam hal mendahulukan
kepentingan
pelanggan,
kesinambungan
dalam
memberikan pelayanan, efektifitas, efesiensi dan kenyamanan kepada pasien (-5) 13. Area parkir masih belum memenuhi persyaratan sesuai standar (-7)
35
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Jumlah : + 45, - 29
+16
Analisa Eksternal 1. Masyarakat Tangerang relatif memiliki taraf ekonomi menengah keatas, sehingga memilki ability to pay yang memadai. (+6) 2. Tangerang merupakan wilayah dan kawasan industri yang memiliki jumlah karyawan relatif besar dan pembiayaan kesehatannya dijamin oleh pihak perusahaan (+8) 3. Adanya kebijakan
pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam
rangka pengembangan rumah sakit di Indonesia (+5) 4. Kepercayaan pelanggan terhadap RSU Kabupaten Tangerang semakin meningkat dengan meningkatnya jumlah kunjungan (+5) 5. Terbitnya UU No. 1 Tentang Perbendaharaan Negara, UU No. 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit, PP no. 23 Tahun 2005 Tentang Badan Layanan Umum dan Permendagri No. 61 Tentang Pedoman Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah yang mengisyaratkan
bahwa
seluruh
rumah
sakit
Pemerintah
harus
melaksanakan PPK-BLUD. (+9) 6. Adanya 5 rumah sakit swasta sebagai kompetitor potensial yang memberikan pelayanan sejenis dan bisa mengurangi pangsa pasar RSU Kabupaten Tangerang.(-3) 7. Adanya kebijakan pemerintah tentang asuransi kesehatan semesta yang dilaksanakan oleh BPJS yang menjamin seluruh masyarakat di Indonesia (+7) 8. Semakin kritis dan meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pelayanan kesehatan. (-3)
36
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
JUMLAH : + 40, - 6
+34 GRAFIK SWOT
Strength I Offensive/Agressive
IV Deffensive
16
Treaths
Opportunities 34 III
Liquidation
II
Weaknesess
Reconsiliation
Penjelasan : Berdasarkan analisa SWOT RSU Kabupaten Tangerang berada pada kuadran Offensive/Agressi
37
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
Isue-Isue Strategis
SU Kabupaten Tangerang berada dalam posisi agresif, pemanfaatan rumah sakit cenderung meningkat, peralatan canggih dan memadai ditunjang dengan SDM yang memiliki skill dan knowledge. Kualitas SDM baik dokter, perawat dan tenaga struktural, bangunan yang strategis dan peralatan yang memadai untuk suatu pelayanan rumah sakit yang mampu bersaing di masa depan dengan didukung oleh peraturan perundangan tentang Badan Layanan Umum Daerah dan pangsa pasar yang cukup besar dengan Ability To Pay (ATP) yaitu kemampuan membayar dan Willingness To Pay (WTP) yaitu Kemauan membayar masyarakat yang cukup baik. Namun adanya pesaing rumah sakit yang memberikan pelayanan setara dan jumlah pegawai sebanyak 1.268 orang non PNS 62% yang di gaji dari anggaran operasional RSU Kabupaten Tangerang akan mempersulit perkembangan rumah sakit di masa yang akan datang. Kualitas sumber daya manusia pada RSU Kabupaten Tangerang cukup memadai, namun belum didukung oleh sistem manajemen dan sistem pelayanan yang baik serta sikap para petugas belum berorientasi kepada kepentingan pelanggan, dalam hal sikap dan perilaku karyawan, belum memberikan pelayanan yang nyaman dan berkesinambungan, walaupun tarif terjangkau oleh masyarakat namun tidak akan terlalu banyak pengaruhnya
38
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
terhadap brand image rumah sakit menjadi rumah sakit modern, unggul dan terpercaya, manakala kelemahan tersebut tidak segera diatasi. ISU-ISU STRATEGIS 1) Perlu peningkatan kompetensi SDM secara berkesinambungan untuk meningkatkan mutu pelayanan. 2) Gedung dan Sarana Prasarana termasuk fasilitas parkir, ruang tunggu belum memenuhi standar akreditasi dan standar Kemenkes sehingga belum memenuhi keamanan dan kenyamanan pasien. 3) Masih terdapat beberapa alat kesehatan yang belum tersedia untuk menunjang RSU Kabupaten Tangerang sebagai Rumah Sakit Rujukan Propinsi Banten. 4) Masih kurangnya SDM dokter spesialis tertentu yaitu : khususnya bedah Umum, digestif , tumor, vaskuler, Onkologi. Untuk menunjang RSU Kab. Tangerang sebagai RS Rujukan Propinsi dan pengembangan layanan Unggulan dalam rangka meningkatkan daya saing RS. 5) Waktu pelayanan tidak memenuhi standar respons time baik untuk pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, operasi dan perawatan intensif. STRATEGI 1. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan SDM dalam bidang kedokteran, kesehatan, service excellent dan manajemen administrasi RS sehingga tercipta SDM yang mampu menyenangkan pelanggan. 2. Menyempurnakan,
melaksanakan
dan
mengevaluasi
secara
periodik
Pedoman Pelayanan Medik, Pedoman Asuhan Keperawatan dan pedoman-
39
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
pedoman lainnya dalam rangka memenuhi Standar Pelayanan Minimal dan standar akreditasi rumah sakit di setiap unit kerja. 3. Menyediakan
bangunan
dan
ruangan
yang
atraktif,
nyaman
dan
menyenangkan bagi pasien dan karyawan. 4. Menyediakan peralatan kesehatan sesuai kelas RS dan perkembangan penyakit di Tangerang dan sekitarnya. 5. Menyediakan sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi dalam rangka mendukung kecepatan pelayanan. 6. Menyelenggarakan
pelayanan
unggulan
oleh
multidisiplin
memberikan pelayanan kuratif, rehabilitatif tanpa meninggalkan
ilmu
yang
preventif,
promotif. 7. Menyelenggarakan
pelayanan
pendidikan
dan
penelitian
yang
mengutamakan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, memperhatikan hak-hak pasien dan etik penelitian.
3.1. Identifi kasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan RSU Kabupaten Tangerang.
Dalam merencanakan, melaksanakan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan
bidang pelayanan pengobatan, pemulihan, peningkatan
kesehatan dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui rawat inap, rawat jalan, gawat darurat (emergency) dan tindakan medik RSU Kabupaten Tangerang menemui berbagai permasalahan, diantaranya yaitu: a. Waktu tunggu pelayanan rawat jalan lama, disebabkan Medical Record masih konvensional.
40
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
b. Banyak pasien yang memerlukan perawatan Intensif tidak terlayani (ibu hamil bersalin, bayi baru lahir, pasien dengan penyakit berat) disebabkan ketersediaan fasilitas perawatan intensif (ICU & NICU) kurang. c. Waktu tunggu operasi elektif lama 3 s/d 6 bulan (jumlah antrian sampai dengan bulan februari 1.197 pasien) disebabkan Ketersediaan fasilitas ruang Kamar Operasi dan ruang rawat serta SDM spesialis terbatas khususnya bedah Umum, digestif, tumor, vaskuler. d. Penanganan Pasien thalasemia, hemofilia, Onkologi belum optimal disebabkan Fasilitas tidak bertambah sejak tahun 2009 sehingga tidak seimbang dengan peningkatan jumlah pasien. e. Waktu tunggu operasi elektif
lama 3 s/d 6 bulan
disebabkan
Ketersediaan fasilitas ruang OK dan ruang rawat serta SDM spesialis terbatas khususnya bedah Umum, digestif , tumor , vaskuler.
3.2. Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih Visi
Kabupaten
Tangerang
adalah
Mewujudkan
Masyarakat
Kabupaten Tangerang yang cerdas, makmur, religius, dan berwawasan lingkungan.
Untuk
mencapai
visi
tersebut
Kabupaten
Tangerang
merumuskan 5 (lima) misi, misi yang berhubungan dengan kesehatan terdapat dalam misi pertama yaitu peningkatan pemerataan akses dan fasilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Sedangkan dari misi tersebut ada 25 Program unggulan yang dirumuskan Kepala Daerah yaitu meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan bagi
pelayanan
kesehatan (Kartu Sehat). Pernyataan Visi rumah sakit umum Kabupaten Tangerang sepenuhnya mengacu dan menunjang pernyataan Visi Kabupaten Tangerang yaitu
41
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Rumah Sakit Modern, Unggul dan Terpercaya. Untuk masyarakat yang cerdas perlu didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat. Kesehatan itu memang bukan segalanya, namun segalanya tidak mempunyai arti bila kita tidak sehat. Rumah Sakit Modern, Unggul dan Terpercaya merupakan upaya kuratif yang dilakukan agar manusia kembali menjadi sehat manakala kesehatannya terganggu. Dari sisi Misi Kabupaten Tangerang yang berkaitan dengan Kesehatan pada misi pertama yaitu Peningkatan Pemerataan akses dan fasilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan masyarakat. Misi tersebut mempunyai keterkaitan yang erat dengan misi pertama RSU Kabupaten tangerang yaitu memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang professional, santun dan berdaya saing tinggi. Dari uraian di atas bahwa Visi dan Misi rumah sakit umum Kabupaten Tangerang mendukung tercapainya Visi dan Misi Kabupaten Tangerang.
3.3. Telaah Renst ra K/L dan Renst ra SKPD Provi nsi Renstra Kementerian Kesehatan RI Tahun 2010-2014 dengan Visinya berbunyi : Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan. Misi yang terkait dengan rumah sakit ada pada misi kedua yaitu : Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu, dan berkeadilan. Demikian pula dengan visi dan misi Dinas Kesehatan Provinsi Banten yang tercantum pada Rentra 2015 – 2017 Dinas Kesehatan
Provinsi
Banten.
Visi
Dinas
Kesehatan
Provinsi
Banten
adalah”Terwujudnya Masyarakat Banten Sehat Yang Mandiri Berlandaskan Iman Dan Taqwa”. Maka apabila dihubungkan dengan Visi, Misi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang sanga erat keterkaitannya. Visi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang adalah :
42
Rumah Sakit Modern, Unggul dan
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Terpercaya dan salah sau Misinya memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang profesional, santun dan berdaya saing tinggi. 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkun gan Hidup Strategis Adanya pemekaran wilayah Kabupaten
Tangerang Tahun 1993
menjadi 2 Daerah yaitu terbentuknya Kabupaten dan Kota Tangerang. Pada tahun 2008 terbentuk Kota Tangerang Selatan hasil pemekaran dari
Kabupaten
Tangerang.
Sementara
lokasi
RSU
Kabupaten
Tangerang berada di wilayah Kota Tangerang. Dengan demikian RSU Kabupaten Tangerang menjadi rujukan Kabupaten,
Kota Tangerang,
dan Kota Tangerang Selatan. Keadaan Umum Kabup aten Tangerang
Kabupaten Tangerang mempunyai luas wilayah 1.110,38 km² dengan batas-batas wilayah : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Jawa. b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan DKI Jakarta. c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok. d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Serang dan Lebak. Secara administrasi Pemerintah Kabupaten Tangerang terdiri atas 29
43
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Kecamatan dan 246 Desa. a). Data kependudukan dan fasilitas kesehatan sebagai berikut : Pada tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Tangerang sebesar 3,157,780 jiwa yang terdiri atas jiwa laki-laki dan 1,617,090 dan 1,540,690
jiwa perempuan. Seperti terlihat dalam tabel di bawah ini : Tabel 3.1 : Jumlah penduduk Kabupaten Tangerang menurut Kecamatan Tahun 2013
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
Kecamatan
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
District
Male
Female
Total
(1)
(2)
(3)
(4)
Cisoka Solear Tigaraksa Jambe Cikupa Panongan Curug Kelapa Dua Legok Pagedangan Cisauk Pasarkemis Sindang Jaya Balaraja Jayanti Suka Mulya Kresek Gunung Kaler Kronjo Mekar Baru Mauk Kemiri Sukadiri Rajeg Sepatan Sepatan Timur Pakuhaji Teluknaga Kosambi
Jumlah / Total
44
44,919 42,150 70,203 22,018 130,400 59,129 96,440 101,202 57,060 54,473 37,463 143,837 43,743 62,898 34,816 31,915 32,209 25,314 29,120 18,775 41,104 21,860 28,520 77,811 54,535 45,537 56,069 77,491 76,079
41,835 40,416 67,056 20,850 121,918 56,955 90,449 102,417 52,945 51,938 35,995 138,754 41,943 59,002 33,631 30,728 31,206 24,941 27,793 17,754 39,575 20,104 26,519 74,451 50,838 43,118 53,167 73,708 70,684
86,754 82,566 137,259 42,868 252,318 116,084 186,889 203,619 110,005 106,411 73,458 282,591 85,686 121,900 68,447 62,643 63,415 50,255 56,913 36,529 80,679 41,964 55,039 152,262 105,373 88,655 109,236 151,199 146,763
1,617,090
1,540,690
3,157,780
Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio (5) 107.37 104.29 104.69 105.60 106.96 103.82 106.62 98.81 107.77 104.88 104.08 103.66 104.29 106.60 103.52 103.86 103.21 101.50 104.77 105.75 103.86 108.73 107.55 104.51 107.27 105.61 105.46 105.13 107.63
104.96
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 3.2 : Juml ah penduduk, luas wilayah dan kepadatan penduduk Kabupaten Tangerang menur ut Kecamatan Tahun 2013 JUMLAH PENDUDUK MEURUT KELOMPOK UMUR (JIWA) KECAMATAN 9-May
14-Oct
15 - 19
20 - 24
25 - 29
30 - 34
35 - 39
40 - 44
45 - 49
50 54
55 59
60 64
65 69
9,593
8,810
8,456
9,173
8,173
7,884
8,005
7,282
5,458
4,004
3,394
2,166
1,811
1,000
813
732
9,312
8,994
8,936
8,416
6,537
6,250
6,586
7,192
6,482
4,691
3,115
2,154
1,515
1,016
700
670
15,771
13,944
13,149
12,762
12,102
12,280
13,552
12,944
9,935
6,563
4,732
3,328
2,312
1,645
1,114
1,126
4,936
4,191
4,246
4,341
4,096
3,593
3,376
3,220
2,799
2,254
1,787
1,367
895
666
560
541
28,058
21,303
17,201
20,561
31,611
33,612
32,089
24,868
16,421
9,597
6,342
4,143
2,574
1,654
1,062
1,222
14,587
11,832
9,973
10,154
9,484
10,803
12,753
11,809
8,222
5,240
3,774
2,540
1,786
1,324
831
972
19,842
16,477
13,898
16,388
20,921
20,985
19,687
16,744
13,857
9,926
6,856
4,670
2,564
1,662
1,161
1,251
18,116
16,923
15,672
20,097
22,151
19,825
18,411
17,008
16,690
14,880
9,989
6,290
3,000
1,991
1,252
1,324
12,926
11,096
9,573
10,714
10,503
10,552
10,849
9,541
7,246
5,278
4,001
2,917
1,884
1,228
862
835
12,009
10,418
9,266
10,223
9,792
9,726
10,024
9,246
7,781
5,612
4,208
2,982
1,916
1,257
926
1,025
8,447
7,940
6,857
6,897
6,381
6,482
6,616
6,440
5,125
3,958
2,925
2,036
1,270
847
577
660
32,377
28,887
24,026
22,038
21,697
26,760
33,488
32,831
25,357
14,334
8,586
5,303
2,927
1,907
1,066
1,007
9,447
8,380
7,826
8,913
8,574
8,478
7,960
7,212
5,464
4,231
3,229
2,094
1,593
995
717
573
13,754
11,275
9,788
10,453
12,639
13,528
13,686
11,833
8,569
5,377
3,796
2,726
1,728
1,213
834
701
6,887
6,034
7,813
8,528
6,330
6,310
6,132
5,341
4,313
3,273
2,480
1,752
1,342
903
598
411
6,519
5,814
5,738
6,079
5,902
5,589
5,694
5,403
4,614
3,348
2,572
1,794
1,441
979
622
535
6,032
5,414
6,021
6,639
6,519
6,026
5,209
4,912
4,236
3,533
2,928
2,034
1,621
1,001
719
571
4,856
4,557
4,832
5,482
5,005
4,722
3,778
3,546
3,131
2,792
2,401
1,757
1,526
836
648
386
5,299
5,307
5,416
5,752
5,724
5,204
4,529
4,219
3,821
3,533
2,770
2,024
1,386
855
563
511
3,614
3,587
3,928
3,886
3,567
3,068
2,624
2,442
2,251
2,248
1,654
1,225
1,106
654
426
249
7,972
6,709
7,260
8,421
8,722
7,630
7,064
5,973
5,389
4,454
3,847
2,752
1,864
1,177
774
671
4,218
4,153
4,450
4,942
4,211
3,638
2,796
3,007
2,628
2,435
1,967
1,342
912
541
428
296
5,149
4,406
4,690
5,735
5,979
5,185
4,899
4,485
3,826
3,237
2,522
1,895
1,271
810
490
460
11,264
9,470
9,620
10,658
10,444
10,713
10,861
9,015
7,369
5,171
3,896
2,599
1,829
1,092
766
606
8,971
7,961
8,234
9,919
9,345
8,867
7,795
6,828
5,971
4,794
3,565
2,251
1,670
1,000
785
699
10,811
9,790
10,477
11,791
11,615
10,410
9,233
8,315
7,405
6,203
4,693
3,045
2,273
1,415
951
809
15,734
13,794
13,926
15,472
15,529
14,537
13,053
11,538
10,443
8,455
6,368
4,625
3,111
1,986
1,333
1,295
14,677
12,722
12,068
14,172
16,670
16,676
13,963
11,410
9,955
8,120
6,100
3,931
2,628
1,508
1,072
1,091
16,624
15,634
15,179
15,184
13,360
12,394
14,488
14,931
11,750
7,655
5,258
3,419
2,645
1,645
1,098
998
0-4 Cisoka Solear Tigaraksa Jambe Cikupa Panongan Curug Kelapa Dua Legok Pagedangan Cisauk Pasar Kemis Sindang Jaya Balaraja Jayanti Suka Mulya Kresek Gunung Kaler Kronjo Mekar Baru Mauk Kemiri Sukadiri Sepatan Sepatan Timur Pakuhaji Teluknaga Kosambi Rajeg
45
70 74
75+
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 3.3 : Jumlah penduduk Kabupaten Tangerang menurut kelompo k umu r Tahun 2013 Kelompok Umur
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
0-4
173,081
164,721
337,802
5-9
151,991
143,831
295,822
10 - 14
142,162
136,357
278,519
15 - 19
153,758
150,032
303,790
20 - 24
160,301
153,282
313,583
25 - 29
157,354
154,373
311,727
30 - 34
152,844
156,356
309,200
35 - 39
142,041
137,494
279,535
40 - 44
120,810
105,698
226,508
45 - 49
89,401
75,795
165,196
50 - 54
64,321
55,434
119,755
55 - 59
43,794
37,367
81,161
60 - 64
28,147
26,253
54,400
65 - 69
16,992
17,815
34,807
70 - 74
10,753
12,995
23,748
75+
9,340
12,887
22,227
1,617,090
1,540,690
3,157,780
b). Fasilitas Kesehatan yang ada di Kabupaten Tangerang 1) Rumah sakit Jumlah fasilitas kesehatan berupa rumah sakit di wilayah Kabupaten Tangerang dapat dilihat pada tabel berikut :
46
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 3.4 Juml ah Rumah Sakit dan Tenaga Kesehatan di K abupaten Tangerang Unit Kerja
NO
Unit of Work
(1) 1
RS Siloam Lippo Karawaci
2
RSI Q a d r
3
RSB Permata Hati
4
Klasifikasi Ketenagaan / Clasification Dokter Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
Specialist
Doctor
Dentist
Midwife
Nurse
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
161
28
21
26
364
31
9
4
11
79
6
6
1
18
8
RSIA Tiara
21
8
2
12
13
5
RS Mulia Insani
18
12
5
13
74
6
RSU Tangerang
87
28
4
68
360
7
RS Paramita
2
6
4
11
40
8
RSIA Selaras
8
4
2
9
11
9
RSIA St.Carolus Serpong
33
12
8
29
55
10
Ciputra Hospital
35
12
12
17
81
11
RS.Mitra Husada
12
7
1
25
19
12
RSIA.Keluarga Kita
16
5
5
28
24
13
RSIA Murni Asih
12
5
2
13
7
14
RSUD Balaraja
19
16
4
13
1
15
RS Selaras
7
5
1
9
16
16
RSIA Bunda Sejahtera
9
7
2
8
20
17
RSIA Harapan Mulia
4
5
1
21
23
18
RS Bethsaida
60
14
11
23
88
541
189
90
354
1,283
Jumlah / Total
47
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 3.5 Juml ah Puskesmas dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Tangerang Kecamatan
Puskesmas
District
Health Centres
(1) 1 Balaraja
(2)
Klasifikasi Ketenagaan / C lasification Dokter Spesialis
Dokter Umum
Dokter Gigi
Bidan
Perawat
Specialist
Doctor
Dentist
Midwife
Nurse
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Balaraja
0
0
1
18
7
Gembong
0
1
1
7
7
2 Jayanti
Jayanti
0
1
1
11
2
3 Tigaraksa
Tigaraksa
0
1
1
16
6
Pasir Nangka
0
1
1
18
2
4 Jambe
Jambe
0
0
0
24
3
5 Cisoka
Cisoka
0
0
1
12
6
6 Kresek
Kresek
0
2
1
20
6
7 Kronjo
Kronjo
0
1
1
19
6
8 Mauk
Mauk
0
3
0
26
9
9 Kemiri
Kemiri
0
1
1
16
6
10 Sukadiri
Sukadiri
0
2
0
16
6
11 Rajeg
Rajeg
0
2
1
17
5
Sukatani
0
1
1
15
6
12 Pasar Kemis
Kutabumi
0
2
0
18
4
13 Teluknaga
Teluknaga
0
3
1
22
5
Tegal Angus
0
0
1
14
3
14 Kosambi
Kosambi
0
1
1
12
5
Salembaran Jaya
0
0
0
12
3
15 Pakuhaji
Pakuhaji
0
0
0
21
8
Sukawali
0
0
0
16
3
16 Sepatan
Sepatan
0
1
1
21
7
17 Curug
Curug
0
1
1
21
11
Binong
0
0
2
9
4
Cikupa
0
2
1
21
2
Pasir Jaya
0
1
1
13
2
19 Panongan
Panongan
0
1
1
15
2
20 Legok
Legok
0
0
2
15
1
18 Cikupa
Bojong Kamal
0
0
1
5
5
Caringin
0
0
1
12
4
21 Pagedangan
Pagedangan
0
1
1
19
3
22 Cisauk
Cisauk
0
1
2
7
3
Suradita
0
0
1
9
2
23 Sukamulya
Sukamulya
0
0
0
17
3
24 Kelapa Dua
Kelapa Dua
0
1
3
8
5
Jl. Emas
0
2
2
11
7
Jl. Kutai
0
2
2
8
7
Bojong Nangka
0
2
2
7
4
25 Sindang Jaya
Sindang Jaya
0
2
1
18
7
26 Sepatan Timur
Kedaung Barat
0
0
1
18
4
27 Solear
Cikuya
0
0
1
15
3
28 Gunung Kaler
Gunung Kaler
0
1
0
15
3
29 Mekar Baru
Mekar Baru
0
1
1
14
2
48
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Keadaan Umum Kota Tangerang
Kota Tangerang merupakan salah satu Kota dari delapan Kabupaten /Kota yang ada di Provinsi Banten. Letak geografis Kota Tangerang terletak antara 6°6’ - 6°13’ Lintang Selatan dan 106°36’ - 106°42’ Bujur Timur dengan batas wilayah:
Sebelah Utara
:
Berbatasan
dengan
Kecamatan
Teluk
Naga,
dan
Kecamatan Sepatan Kabupaten Tangerang. Sebelah Selatan :
Berbatasan
dengan
Kecamatan
Curug,
Kecamatan
Serpong, dan Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan. Sebelah Timur
:
Berbatasan dengan Propinsi DKI Jakarta.
Sebelah Barat
:
Berbatasan dengan Kecamatan Pasar Kemis dan Cikupa Kabupaten Tangerang.
Letak Kota Tangerang sangat strategis karena berada di antara Ibukota Negara DKI Jakarta dan Kabupaten Tangerang. Sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 1976 tentang Pengembangan Jabotabek (Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi), Kota Tangerang merupakan salah satu daerah penyangga Ibukota Negara DKI Jakarta. Berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang tahun 2015, luas wilayah Kota Tangerang sebesar
49
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
+164,55 km² (termasuk Bandara Sukarno Hatta seluas 19,69 km²) yang berjarak ±60 km dari Ibukota Provinsi Banten dan berjarak 27 km dari DKI Jakarta.Jumlah Kecamatan yang ada di kota Tangerang sampai dengan tahun 2015 ada sebanyak 13 kecamatan. Tabel dibawah ini akan memaparkan namanama kecamatan beserta luas wilayahnya. Kecamatan yang memiliki luas wilayah terluas adalah Kecamatan Pinang sebesar 21,59 km 2 . Tabel 3.6 Juml ah Kecamatan dan l uas wi layah Kota Tangerang Tahun 2015 NO
NAMA KECAMATAN
LUAS WILAYAH (km2)
JUMLAH KELURAHAN
RW
RT
1
Ciledug
8,77
8
104
399
2
Larangan
9,40
8
90
426
3
Karang Tengah
10,47
7
74
361
4
Cipondoh
17,91
10
100
612
5
Pinang
21,59
11
77
464
6
Tangerang
15,79
8
79
404
7
Karawaci
13,48
16
127
534
8
Jatiuwung
14,41
6
41
225
9
Cibodas
9,61
6
90
471
10
Peiuk
9,54
5
71
435
11
Batuceper
11,58
7
47
231
12
Neglasari
16,08
7
49
239
13
Benda
5,92
5
41
199
164,55
104
990
5,000
Total (Km2)
Jarak yang paling jauh antar Kecamatan adalah Kecamatan Larangan dengan Kecamatan Benda yaitu sekitar 21 km dan jarak paling dekat antara Kecamatan adalah Kecamatan Cibodas dengan Kecamatan Jatiuwung yaitu sekitar 1 km. Diantara 13 Kecamatan yang ada, Kecamatan Larangan merupakan Kecamatan terjauh dari ibukota Tangerang (sekitar 14 km) dan Kecamatan Tangerang merupakan Kecamatan terdekat dari ibukota Tangerang. Kota Tangerang adalah daerah yang langsung berbatasan dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan mempunyai luas wilayah 164.31 km² (tidak termasuk Bandara Soekarno Hatta seluas 19.69 km² ) .
50
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Juml ah dan Kepadatan Pendud uk Berdasarkan
data
proyeksi
Dinas
Kependudukan
dan
Catatan
Sipil
(Disdukcapil) Kota Tangerang, jumlah penduduk Kota Tangerang Tahun 2015 tercatat 1.831.511 jiwa. Dari jumlah tersebut terdiri dari 934.398 jiwa laki-laki (51,02%) dan 897.113 jiwa perempuan (48,98%) dengan rasio Jenis Kelamin (Sex Ratio) pada tahun 2015 sebesar 104,16. Data ini menunjukkan bahwa diantara 100 penduduk berjenis kelamin perempuan terdapat sekitar 104 penduduk berjenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukkan, pada tahun 2015 di Kota Tangerang jumlah penduduk laki-laki di Kota Tangerang lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk perempuan.
Tabel 3. 7 : Rasio Pusk esmas terhadap Jum lah penduduk m enurut K ecamatan di Kota Tangerang Tahun 2015 Rasio Jumlah Jumlah No Kecamatan Puskesmas Penduduk PKM:Penduduk 1 Ciledug 2 Larangan 3 Karang Tengah
2 2 3
132.822 148.151 112.631
1 : 66.411 1 : 74.076 1 : 37.544
4 Cipondoh
4
210.418
1 : 52.605
5 Pinang 6 Tangerang 7 Karawaci
3 3 4
168.491 169.574 183.968
1 : 56.164 1 : 56.525 1 : 45.922
8 Jatiuwung 9 Cibodas
1 2
103.916 170.321
1 : 103.916 1 : 85.161
10 Peiuk
3
139.214
1 : 46.405
11 Batuceper 12 Neglasari
2 2
91.92 120.809
1 : 45.960 1 : 60.405
13 Benda
2
79.276
1 : 39.638
JUMLAH
33
1,831.51
1 : 55.500
Berdasarkan jumlah penduduk , Kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak
adalah
Kecamatan
Cipondoh
yaitu
sebanyak
210.418
jiwa,
sementara itu Kecamatan Benda adalah kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit yaitu sebanyak 79.276 jiwa. Jika munurut kepadatan penduduk, kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi adalah Kecamatan Cibodas yaitu sebesar 17.723,31 jiwa/km 2, dan kecamatan dengan kepadatan
51
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
penduduk terendah adalah Kecamatan Jatiuwung yaitu sebesar 7.211,38 jiwa/km2. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Kota Tangerang tahun 2015-2016 menurut data Disdukcapil Kota Tangerang yaitu 7,03% dimana Kecamatan Jatiuwung merupakan Kecamatan yang mempunyai LPP tertinggi yaitu 8,72 %, sedangkan Kecamatan Karang Tengah merupakan Kecamatan yang mempunyai LPP paling rendah yaitu 5,92%. Tabel 3.8 Jenis & Jumlah Sarana Kesehatan Dasar Tahun 2015 Di Kot a Tangerang NO
JENIS SARANA KESEHATAN DASAR
1
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
2
BP / KLINIK
51
3
LABKESDA
1
4
PUSKESMAS
33
5
PUSTU
6
6
PUSLING PUSKESMAS/ AMBULANCE
33
7
INSTALASI FARMASI
1
8
APOTIK
314
9
TOKO OBAT BERIJIN
37
691
10 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL
2
11 PRAKTEK PENGOBATAN TRADISIONAL
62
TOTAL SARANA KESEHATAN DASAR
52
JUMLAH
1,231
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Sarana Kesehatan Rujukan Rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perseorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat. Jumlah Rumah Sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan rujukan di Kota Tangerang pada tahun 2015 ada sebanyak 28 Rumah Sakit. Rincian jumlah sarana kesehatan rujukan menurut jenis dan status kepemilikan dapat dilihat d ari tabel berikut: Tabel 3.9 Jenis d an Juml ah Sarana Kesehatan Rujukan Di Kot a Tangerang STATUS KEPEMILIKAN
SARANA KESEHATAN RUJUKAN
NO
PEMERINTAH
TNI-AD
SWASTA
TOTAL
1
Rumah Sakit Umum
2
1
22
25
2
Rumah Sakit Ibu & Anak
-
-
3
3
3
Rumah Sakit Jiwa
-
-
-
0
JUMLAH
2
1
25
28
Jumlah Rumah Sakit yang berada diwilayah Kota Tangerang dan dalam pembinaan Dinas Kesehatan pada tahun 2015 ada sebanyak 28 Rumah Sakit, terdiri dari 1 Rumah Sakit Umum Sitanala dengan status pemilikan milik Kementerian Kesehatan, 1 Rumah Sakit Umum Daerah Kota Tangerang, 1 Rumah Sakit Umum milik TNI – AD yaitu RS Daan Mogot, 22 Rumah Sakit Umum Swasta (RS Sari Asih Karawaci, RS Sari Asih Ciledug, RS Sari Asih Sangiang, RS Islam Sari Asih Ar-Rahmah, RS Aminah, RS Medika Lestari, RS Karang Tengah Medika, RS Bhakti Asih, RS Mulya, RS Usada Insani, RS Mayapada, RS Melati, RS An-Nisa, RS Dinda, RS Bunda Sejati, RS Ariya Medika, RS Awal Bros Tangerang, RS Hermina, RS As-Syifa, RS Aqidah, RS Permata Ibu, dan RS Tiara), dan 3 Rumah Sakit Ibu dan Anak Swasta (RSIA Mutiara Bunda, RSIA Pratiwi, RSIA Karunia Bunda). Jumlah tempat tidur rumah sakit dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan rumah sakit tersebut dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jumlah tempat tidur Rumah Sakit di Kota Tangerang pada tahun 2015 sebanyak 2.394 buah. Menurut standar WHO, rasio ideal jumlah tempat tidur rumah sakit terhadap jumlah penduduk adalah 1 tempat tidur untuk
53
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
1000 orang. Jika dibandingkan dengan jumlah penduduk maka rasio TT di Kota Tangerang pada tahun 2015 adalah 1,31 per 1000 penduduk. Angka ini menurun jika dibandingkan dengan tahun 2014 yaitu sebanyak 2.749 buah (1,64 per 1000 penduduk).
Tabel 3.10 Keadaan Rumah Sakit yang ada di Kota Tangerang Tahun 2012 Jumlah tenaga ahli No
Rumah sakit
Type
Jml TT
BOR
Dokter Umum
Dokter Gigi
Dokter Spesiali s
Jumlah dokter
1.
RS. Usada Insani
B
390
69,0
25
10
115
150
2.
RS. Mayapada
C+
132
56,0
21
3
80
104
3.
RS. Daan Mogot
D
42
45,7
5
3
12
20
4.
RS. Aminah
C
93
45,2
16
7
30
53
5.
RS. Sari Asih Karawaci
C+
168
86,0
10
4
66
80
6.
RSIA An-Nisa
C+
104
59,3
8
4
24
36
7.
RS. Sitanala
B
8.
RSIA Keluarga Ibu
D
34
38,6
6
2
13
21
9.
RSIA Melati
D
90
37,7
6
2
12
20
10
RS. Bhakti Asih
C
112
53,4
14
3
35
52
11
RSIA Mutiara Bunda
C
50
27,5
2
3
8
13
12
RS. Sari Asih Ciledug
C
155
89,9
6
1
2
9
13
RS. Mulya
C
40
52,7
14
4
16
34
14
RSIA Medika Lestari
C
60
6,4
5
6
13
24
15
RS. Global Medika
B
16
RSIA Sari Asih Sangiang
C
92
39,3
4
3
17
24
17
RSIA Dinda
C
53
45,0
3
5
14
22
18
RS. Bunda Sejati
C
26
44,2
6
1
7
14
19
RS. Hermina
20
RS. Ariya Medika
70
70,2
9
3
13
25
21
RS. Aqidah
22
RSIA Pertiwi
28
10,5
5
2
8
15
23
RSIA Karunia Bunda Sumber data : Dinas Kesehatan Kota Tangerang
54
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
1) Puskesmas Jumlah dan jenis Puskesmas yang ada di Kota Tangerang: (a) Puskesmas
: 30
(b) Puskesmas Pembantu : 9 (c) Puskesmas Keliling
: - Pusling Roda 4 : 18 unit - Pusling Roda 2 : 82 unit
2) Rumah Bersalin Swasta
:
25
3) Balai Pengobatan/Klinik
: 196
4) Praktek Dokter Umum
: 1298
5) Praktek Dokter Gigi
: 367
6) Praktek Bidan Swasta
: 449
7) Apotik
: 269
8) Laboratorium Klinik
:
1 (Pemda)
9) Gudang Farmasi
:
1 (Pemda)
10) Toko Obat Berijin
: 56 buah
Sedangkan RSU Kabupaten Tangerang berada di wilayah Kota Tangerang di Jalan Ahmad Yani No. 9 Kota Tangerang, dengan letak posisi sebagai berikut : Wilayah utara
: berbatasan dengan jalan Daan Mogot Kota Tangerang
Wilayah selatan
: berbatasan dengan jalan Satria Kota Tangerang
Wilayah Timur
: berbatasan dengan jalan TMP Taruna Kota Tangerang
Wilayah barat
: berbatasan dengan jalan Ahmad Yani Kota Tangerang
55
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Keadaan Umum Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan mempunyai luas wilayah 147.19 km 2 dengan batasbatas wilayah : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Tangerang dan DKI Jakarta. b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kota Depok. c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Tangerang. d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kota Depok dan DKI Jakarta Secara administrasi Pemerintahan Kota Tangerang Selatan terdiri atas : a. 7 Kecamatan b. 49 Kelurahan c. 5 Desa Jumlah penduduk dan fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang Selatan sebagai berikut : a. Kependudukan : Jumlah pendudukan Kota Tangerang Selatan pada tahun 2011 sebesar 1.290.322 jiwa. b. Fasilitas kesehatan yang ada di Kota Tangerang Selatan. 1). Rumah Sakit Ada beberapa rumah sakit yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan, yaitu :
56
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
1. RSUD Kota Tangerang Selatan 2. RS. Omni Internasional 3. RS. Internasional Bintaro 4. RSIA Ikhsan Medical Center 5. RS. Eka Hospital 6. RS. Medika 7. RS. Islam Assobirin 8. RS. Sari Asih Ciputat 9. RS. Syarif Hidayatulla 10. RS. Hermina 11. RS. Bineka Bhakti Husada 12. RS. Buah Hati
Psikografi Jumlah penduduk yang besar serta heterogen dari berbagai macam suku bangsa dan budaya serta latar belakang pendidikan bervariasi sehingga
persaingan
pada
level
individu
semakin
tinggi,
tuntutan
kebutuhan hidup semakin besar mengakibatkan nilai-nilai toleransi semakin lemah dengan menonjolkan sikap-sikap individual. Kecenderungan sikap egaliter dari masyarakat Kabupaten dan Kota Tangerang yang mengharapkan Rumah sakit
mampu memberikan
pelayanan yang cepat, penanganan yang akurat dan memberikan tingkat kepuasan yang tinggi.
57
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Ceruk Pasar/Relung Jumlah penduduk Kabupaten/Kota Tangerang yang padat dan daerah industri yang padat karya serta kemampuan ATP dan/atau WTP yang semakin membaik merupakan pangsa pasar (market share) yang strategis bagi pengembangan Busines Oriented pada RSU Tangerang pada tingkat spesialistis dan sub-spesialistis sebagai pelayanan unggulan. PT Jamsostek (Persero) Kanwil IV Jabar Banten hingga September 2012 mampu merealisasikan kepersertaan perusahaan dalam program paket A dan C Jamsostek sebanyak 6.046 perusahaan. Untuk realisasi perusahaan yang mengikuti program Paket C adalah sebesar 2.723 perusahaan. Dari data yang diberikan Jamsostek tercatat, hingga September 2012 sudah 9.455 perusahaan yang mengikuti program tersebut. Adapun realisasi Tenaga Kerja Program Paket C adalah sebesar 330.822 tenaga kerja. Program Paket C yang melayani Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) ini mengayomi 279.202 tenaga kerja lajang. Ada 423.548 tenaga kerja kawin, 914.907 keluarga, total yang tertanggung dari program ini ada 1.617.657 orang. Ada rencana pembangunan Paviliun Jamsostek di Rumah Sakit Kerjasama di sejumlah daerah seperti Depok, Bekasi, Tangerang, Cikarang,
Purwakarta
dan
Bandung.
Jamsostek
berencana
memperbanyak Traumatic Center dalam rangka antisipasi pelayanan JKK pada BPJS.
58
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Anali sa Mak ro Rumah sakit merupakan institusi yang padat karya dan padat modal, kenyataan ini merubah paradigma Hospital Busines Oriented menjadi industri rumah sakit yang mendorong rumah sakit melakukan berbagai upaya peningkatan pelayanannya. Salah satu upaya tersebut adalah meningkatkan belanja modal rumah sakit dari pihak ke tiga yaitu perbangkan maupun pinjaman korporasi dengan bunga pinjaman dan menggunakan mata uang asing (Dolar Amerika) dengan tingkat inf lasi yang tinggi terhadap nilai tukar rupiah (Terkoreksi), hal ini yang dapat menambah
beban
piutang
dan
operasional.
Akibatnya
beban
ini
berdampak pada meningkatnya tarif pelayanan pada pelanggan. Diberlakukannya Undang-undang BPJS yang menjamin seluruh warga Negara akan mendapatkan jaminan pemeliharaan sosial bidang kesehatan dari pemerintah melalui badan-badan penjamin pelayanan kesehatan. Sehingga masyarakat akan lebih banyak kesempatan memilih tempat pelayanan kesehatan (Health Provider ) yang mereka inginkan dan mereka anggap pelayanannya lebih baik. Hal ini mendorong rumah sakirumah sakit swasta menambah kapasitas perawatan kelas III (tiga) untuk dapat merebut pangsa pasar segmen menengah ke bawah Kondisi ini akan menempatkan posisi Rumah Sakit Umum pada pusaran industrialisasi rumah sakit yang akan bersaing ketat dengan rumah sakit lain baik swasta maupuan pemerintah sebagai kompetitor.
59
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Issue Strategis Aktifitas melayani memerlukan konsepsi Body of Knowledge akan pelayanan sehingga dapat bersinergi dengan sikap professional. Spirits to services merupakan Soul of determination dari sikap seorang perofesional di bidang pelayanan. Oleh karena itu, memerlukan suatu upaya yang berkesinambungan agar dapat mengkonsepsikan sikap professional dalam melayani sehingga tumbuh dengan sendirinya sifat/karakter seorang pemberi pelayanan. RSU
Kabupaten
Tangerang
berada
dalam
posisi
agresif,
pemanfaatan rumah sakit cenderung meningkat, peralatan canggih dan memadai ditunjang dengan SDM yang memiliki skill dan knowledge. Kualitas SDM baik dokter, perawat dan tenaga struktural, bangunan yang strategis dan peralatan yang memadai untuk suatu pelayanan rumah sakit yang mampu bersaing di masa depan dengan didukung oleh peraturan perundangan tentang Badan Layanan Umum Daerah dan pangsa pasar yang cukup besar dengan ATP dan WTP masyarakat yang cukup baik.
Adanya pesaing rumah sakit yang memberikan pelayanan
setara dan jumlah pegawai 62% non PNS yang di gaji dari anggaran operasional RSU Kabupaten Tangerang akan mempersulit perkembangan rumah sakit di masa yang akan datang. Kualitas sumber daya manusia pada RSU Kabupaten Tangerang cukup memadai, namun belum didukung oleh sistem manajemen dan sistem pelayanan yang baik serta sikap para petugas belum berorientasi kepada kepentingan pelanggan, dalam hal sikap dan perilaku karyawan, belum memberikan pelayanan yg nyaman dan berkesinambungan, walaupun tarif terjangkau oleh masyarakat namun tidak akan terlalu
60
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
banyak pengaruhnya terhadap brand image rumah sakit yang menjadi rumah sakit modern, unggul dan terpercaya, manakala kelemahan tersebut tidak segera diatasi.
INDIKATOR DAYA B ELI Unsur dasar pembangunan manusia lainnya yang diakui secara luas adalah daya beli masyarakat karena komponen ini diyakini mempunyai hubungan
langsung maupun tidak langsung dengan
beberapa variable seperti ketrampilan kerja, kesempatan kerja dan pendapatan. Pengukuran daya beli masyarakat menggunakan pendekatan konsumsi per kapita yang disesuaikan, sehingga data dasar PDRB per kapita tidak dapat langsung digunakan sebagai ukuran daya beli masyarakat.
Pemakaian
variable
konsumsi
riil
diharapkan
dapat
mengeliminir perubahan harga (inflasi) yang terjadi sehingga angka yang dihasilkan per tahunnya dapat dibandingkan antar daerah/ wilayah. Konsumsi per kapita riil setahun untuk kabupaten tangerang tahun 2011 mencapai 637,80 ribu rupiah dan mengalami kenaikan dari tahun 2010 sebesar 635,19 ribu rupiah per kapita per tahun. Jika dibandingkan dengan rata-rata provinsi banten, maka konsumsi per kapita Kabupaten Tangerang lebih tinggi karena untuk Provinsi banten pada tahun 2011 mencapai 633,64 ribu rupiah per kapita per tahun. Pada tinggkat kabupaten/kota yang lain; daya beli masyarakat kabupaten tangerang berada di urutan kelima dibawah kota cilegon yang mencapai 648,88 ribu rupiah per kapita per tahun; kota tangerang yang mencapai 645,90 ribu rupiah; kota tangerang selatan yang mencapai 645,78 ribu rupiah dan kota serang yang mencapai 639,17 ribu rupiah per kapita per
61
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
tahun. Rendahnya daya beli masyarakat dapat juga menunjukkan tingkat kemiskinan yang terjadi di suatu daerah, karena semakin rendah daya beli masyarakatnya maka dapat memperbesar tingkat kemiskinan. Tingkat kemiskinan penduduk di kabupaten tangerang pada bulan september 2011 turun menjadi 6,42 persen dari bulan juli 2010 yang mencapai 7,18 persen saat ini berada di atas provinsi banten yang hanya mencapai 6,26 persen, namum lebih kecil dibandingkan kabupaten lebak yang mencapai 9,20 persen dan kabupaten pandeglang merupakan yang tertinggi tingkat kemiskinannya mencapai 9,80 persen. Tahun 2005 ketika digulirkan program pengentasan kemiskinan berupa Bantuan Tunai Langsung (BLT) terjadi pembengkakan jumlah rumah tangga miskin yang menginginkan untuk dapat BLT berupa uang tunai Rp.300.000 per bulan sehingga persentase rumah tangga miskin di kabupaten tangerang mencapai 32,3persen, setelah dilakukan pengkajian dan penelitian maka dari seluruh rumha tangga penerima BLT dikategorikan menjadi 3 (tiga) kriteria yaitu : sangat miskin, miskin, mendekati miskin. Dari ketiga kriteria tersebut yang dianggap memenuhi kriteria rumah tangga dan penduduk miskin adalah kelompok miskin dan sangat mendekati miskin dengan tingkat koreksi sekitar 13 persen. Dari perhitungan tersebut didapatkan angka persentase penduduk miskin di kabupaten tangerang untuk tahun 2005 sekitar 7,5 persen, berarti turun 0,2 poersen dari tahun sebelumnya yang sebesar 7,70 persen. Tahun 2006 tingkat kemiskinan di kabupaten tangerang naik menjadi 8,28 persen. Dengan adanya kenaikan tingkat kemiskinan ini harusnya menjadi perhatian bagi pemerintah daerah. Hal ini bisa diakibatkan oleh turunnya laju pertumbuhan ekonomi dan naiknya tingkat pengangguran di kabupaten tangerang, berdasarkan data Susenas
62
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
(Survey Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2007 jumlah penduduk miskin di kabupaten tangerang sebesar 7,18 persen namun pada tahun 2008 jumlah penduduk miskin naik menjadi 7,41 persen atau naik sekitar 0,23 persen. Kemudian jumlah penduduk miskin di kabupaten tangerang tahun 2009 turun menjadi 6,55 persen atau turun sekitar 0,86 persendari tahun sebelumnya. Dan untuk tahun 2011 jumlah penduduk miskin di kabupaten tangerang meningkat mencapai 6,42 persen atau turun sekitar 0,76 persen dari tahun sebelumnya. Dari tabel terlihat bahwa secara umum prosentase indeks daya beli masyarakat kabupaten tangerang maupun rata-rata di provinsi banten masih cukup rendah karena berada pada kisaran 60-65 persen dari nilai standar daya beli yang di rekomendasikan UNDP yaitu 732.720,-. Indeks daya beli kabupaten tangerang mencapai 63,60 persen, berada di urutan kelima setelah kota cilegon yang memiliki indeks daya beli paling tinggi mencapai 65,96 persen, lalu kota tangerang selatan 65,57 persen, kota tangerang yang mencapai 65,44 persen dan terjadi perbedaan yang cukup tipis dengan kota serang yang mencapai 63,96 persen. Sedangkan kabupaten lainnya masih berada di bawah kabupaten tangerang, yaitu kabupaten pandeglang yang memiliki nilai terendah yang mencapai 61,64 persen, kabupaten lebak 62,27 persen dan kabupaten serang62,62 persen persen. Sedangkan untuk provinsi banten mencapai 62,33 persen.
63
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 3.11 : Daya Beli, Indeks Daya Beli dan Persentase Kemiskinan di kabupaten/kota Provins i Banten Tahun 2011 Daya Beli Indeks Daya Persentase Kabupaten / Kota (000 Rp) Beli (persen) Penduduk Miskin (1) (2) (3) (4) 01. Pandeglang 628,41 62,03 9,80 02. Lebak 632,21 62,91 9,20 03. Tangerang 637,80 64,20 6,42 04. Serang 633,72 63,26 5,63 05. Kota Tangerang 645,90 66,07 6,14 06. Kota Cilegon 648,88 64,76 3,98 07. Kota Serang 639,17 66,52 6,25 08. Kota tangerang 645,78 66,04 1,50 Selatan Provinsi Banten 633,64 63,24 6,26 Sumber : BPS, Susenas 2011
Rendahnya daya beli masyarakat memberikan indikasi bahwa secara umum perekonomian dan kesejahteraan rakyat masih relatif rendah sehingga pemerintah daerah harus segera jeli dan tanggap dalam melaksanakan program-program
pembangunan
di
daerahnya
sehingga
akan
dapat
menurunkan tingkat kemiskinan masayarakat yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya beli masyarakat agar dapat menjalani hidup sejahtera. Industri Sektor industri merupakan sektor yang memberikan kontribusi yang besar dalam kegiatan perekonomian Kabupaten/Kota Tangerang. Badan Pusat Statistik (BPS) mengelompokkan industri pengolahan berdasarkan jumlah tenaga kerja dan menurut jenis barang produksinya. Menurut jumlah tenaga kerja, pengelompokannya adalah industri besar dengan tenaga kerja 1000 orang dan lebih, industri sedang dengan tenaga kerja lebih dari 500 orang, industri kecil lebih 25 orang, industri rumah tangga/kerajinan dengan tenaga kerja dari 5 - 25 orang. Dari survei BPS, terdapat sebanyak 77 industri besar dan sedang dengan menyerap tenaga kerja 89.377 orang. Pengelompokan
64
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
menurut jenis barang produksinya, industri pengolahan terbagi kedalam sembilan kelompok (lihat tabel). Tabel 3.12 : Pengelomp okan Indust ri Menurut j enis Produ ksin ya No Nama Perus ahaan Bergerak di Bidang 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Supra Teratai Metal Supra Tusaman Abadi Suprabakti Mandiri Supramas Inti Kemilau Supratama Aneka Industri Surya Adhitia Fortuna Glass Surya Berkah Plastindo Surya Dairy & Poultry Farm Surya Halim Cemerlang Surya Mahkota Timber Surya Mas Surya Mitra Mould Surya Pertiwi Paramita
14 15 16 17 18 19
Surya Rengo Containers Surya Samitra Kencana Surya Satwa Sentosa Surya Sejahtera Metalindo Lestari Surya Sentosa Surya Shuenn Yueh Industry
20 21 22
Surya Siam Keramik Surya Teguh Jaya Surya Toto Indonesia Tbk.
23
Suryakemasindo Sejati
24
30 31 32 33 34
Susilia Indah Synthetic Fibers Industries Suwiten Utomo Electric Swarna Baja Pacific , PT. Swasti Makmur Sejahtera, PT. Swiss German University Sylcoindo Cargotama [Jakarta Branch] Syn Toba Grafika Syspex Kemasindo Tahu Dua Sekawan Takada Corporation Takagi Sari Multi Utama, PT.
35 36 37
Takara Golf Resort, PT. Talentamaju Usahabersama, PT. Tamawelindo Hartaconusa, PT.
38 39 40
Tambun Widyo Kencana , PT. Tamira Electronic Indonesia, PT. Tamura Electronics Indonesia, PT.
25 26 27 28 29
65
Metal kitchen Mosquito coil Belt conveyor Kitchen ware and household from metal Beverage cup from plastic Safety glass Plastic bag Milk Paint; Maintenance product for car Wooden furniture Coffee Shoe making machinery System kitchen, lavatory dressing, vanity cabinet and furniture Corrugated carton box Building insulation Preparation for veterinary Iron and steel Animal medicine Component and spareparts for motor cycle Ceramic tile Electrical equipment Sanitary wares and metal fittings; Porcelain ceramic and glass Rotogravure printing & flexible packaging industry Polyester synthetic fibre Lamp shade Zinc; Steel pipe Plastic product for the garment industry University Freight forwarding: international Corrugated carton box Packaging machinery Tofu Mechanical engineering and contractor Plastic accessories for motor cycle and motor vehicle Golf club Building contractor Door and window frame; Drying and carpentry Furniture from steel Transformer Transformer
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
No
Nama Perus ahaan
41 42 43
Tanah Tinggi Garmindo, PT. Tanditama Mandiri, PT. Tangerang Jaya Sakti, PT.
44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59
Tangerang Tirta Manunggal, PT. Tani Mukti Tanindo Prima Multi, PT. Tara Guna Foamindo, PT. Tarra Waralaba, PT. Taruna Jaya Tasima, PO. Tasindo Tassa Industries, PT. Tata Rubberindo Industries, PT. Tatagrha, PT. Tatanusa, PT. Tatia Investindo, PT. Tatia Sarasmi Dwiputra, PT. Tatung Budi Indonesia, PT. Tatung Electric Indonesia, PT. Teguh Daya Karsa, PT.
60 61 62 63
Teguh Dwi Putera, PT. Teguh Karya Manunggal, PT. Teguh Murni Perdana, PT. Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk, PT.
64 65
Tekniko Indonesia, PT. Teknoplast, PT.
66
Teknotama Lingkungan Internusa, PT. Telaga Gading Serpong, PT. Telaga Pelita Kencana, PT. TeleNet, PT. Telesion Mulia, PT. Tema Garislaras, PT. Tenaga Tani Farma , PT. Tetsu Sarana Persada, PT. Texindo Putra Jaya, PT. Texplastindo Kemas Industri, PT.
67 68 69 70 71 72 73 74 75
Bergerak di Bidang Garment Spring bed Safety, fire fighting and security equipment Water treatment Rice Crackers Plastic foam for preserved food Utilisation of franchise contractor Crackers Bus transportation Bag Rubber glove Interior decoration; Wooden furniture Information service and book publishing Hotel Restaurant Electric motor Electrical motor; Transformer Warehouse; Property development; Office renting Mineral water Transport of fuel Footwear Polyester yarn
Steel construction Electronic and computer plastic product Environmental consultant Real estate Plastic bottle Satellite communication Motor vehicle component Wooden furniture Herb medicine Building contractor T Shirt Plastic sack
Tabel Kawasan industri di Kabupaten Tangerang
66
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Anali sa Pes ain g Rumah sakit yang dapat dikatagorikan sebagai pesaing potensial adalah 1. RS Usada Insani 2. RS Sari Asih 3. RS Mayapada 4. RS Awal Bros 5. RS Hermina Tabel 3.13 : Kekuatan pesaing d ibandi ng RSU Kabupaten Tangerang Rumah Sakit Pesaing RS RS RS Sari Mayapada Awal Asih Bros
RSU Kab Tangerang
RS Usada Insani
10 10 10
10 10 10
8 8 8
7 7 9
8 8 9
8 8 7
5
9
9
9
9
9
10
8
9
7
8
7
Keragaman Produk Kepastian pelayanan Kelengkapan jenis pelayanan Kelengkapan Tenaga medik Kelengkapan Peralatan Reputasi
10
9
8
8
8
8
7
9
9
8
9
8
10
9
8
8
9
7
10
10
9
8
8
7
10
10
9
8
9
7
7
9
8
7
8
8
Tarif
10
10
10
10
10
10
Promosi Penampilan SDM Ukuran Ruang JUML AH
5 7
8 9
9 9
7 9
9 9
9 9
10 131
9 132
8 129
9 121
8 129
8 120
PERSENTASE
17.192
15.879
16.929
15.748
KOMPARASI
Lokasi Manajemen Gedung dan peralatan Customer oriented Tingkat Hunian
67
17.323 16.929
RS Hermina
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 3.14 : Daya tarik pesaing terhadap kon sumen No
Pesaing
Porsi Trend Pasar
1
RS Usada Insani
Naik
2
RS Sari Asih
Naik
3
RS Awal Bros
Naik
4
RS Mayapada
Naik
3
RS Hermina
Naik
-
Al asan Utam a Ko ns um en membeli dari Pesaing Memiliki kepastian pelayanan Ruangan menarik Seragam menarik Pelayanan lebih ramah Tarif belayanan bersaing Akses mudah dijangkau Memiliki kepastian pelayanan Ruangan menarik Seragam menarik Pelayanan lebih ramah Memiliki kepastian pelayanan Ruangan menarik Seragam menarik Pelayanan lebih ramah Memiliki kepastian pelayanan Ruangan menarik Seragam menarik Pelayanan lebih ramah Memiliki kepastian pelayanan Ruangan menarik Seragam menarik Pelayanan lebih ramah Pelayanan terfokus ibu dan anak
Tabel 3.15 : Daya tarik RSU Kabupaten Tangerang terhadap konsumen No
SEGMEN PASAR
1
Umum
2.
Askes
3.
Jamkesmas
Daya tarik yang ditawarkan saat ini 1. Tarif bersaing 2. Dokter Lebih Lengkap 3. Bisa melayani masyarakat miskin 4. Peralatan lengkap 5. Akses mudah 1. Sudah ada MOU dengan PT Askes 2. Dokter lebih lengkap 3. Obat Askes Lebih Lengkap 1. Sudah ditunjuk sebagai pelayanan Jamkesmas 2. Dokter lebih lengkap 3. Ada subsidi pemerintah 4. Mudah dijangkau 5. Tarif Dibayarkan oleh pemerintah
1. Sudah ditunjuk sebagai pelayanan Jampersal
68
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
4.
Jampersal
5.
Jamperthal
RSU Kab.Tangerang
2. 3. 4. 5. 1. 2. 3. 4. 5.
Dokter lebih lengkap Ada subsidi pemerintah Mudah dijangkau Tarif Dibayarkan oleh pemerintah Sudah ditunjuk sebagai pelayanan Jamperthal DI Banten Dokter lebih lengkap Ada subsidi pemerintah Mudah dijangkau Tarif Dibayarkan oleh pemerintah
Tabel 3.16 : Analisis Detail No 1 2
Pertanyaan Kunc i Produk apa yang diinginkan konsumen Apa sebetulnya kebutuhan utama konsumen
- -
3
Bagaimana produk anda bisa memuaskan konsumen
-
4
5
6
7
Siapa yang berpengaruh terhadap pembelian produk anda Siapa yang mengambil keputusan dalam proses pembelian produk anda Siapa yang bertanggung jawab terhadap penjualan produk anda
Bagaimana dukungan pemerintah terhadap produk yang anda hasilkan
69
- -
Jawaban Kunc i Pelayanan kesehatan individu Ingin curhat dengan dokter Mendapatkan kesembuhan akan penyakitnya Mendapatkan pelayanan yang baik dalam upaya mencari kesembuhan Produk tsb dapat memenuhi kebutuhan utama konsumen bahkan lebih dari yg diharapkan Cara memberikan produk/jasa tsb berkesan bagi konsumen Marketing Konsumen sendiri
Pasien/Keluarga pasien Asuransi Perusahaan Seluruh karyawan Rumah Sakit Pemerintah sebagai owner yang diharapkan dapat memfasilitasi - kebutuhan pengembangan Rumah Sakit - Mendukung untuk terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu
- - -
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 3.17 : Anali sa kec end eru ngan (Trend Analisys) Trend segmen pasar berdasarkan kepesertaan Data Kegiatan Segmen Pasar
(Pasien)
%
Trend
2010
2011
2012
Umum
181.629
379.046
560.675
308.689
75.13
Naik
Asuransi
34.859
33.320
38.658
33.891
8.24
Naik
Gakin
59.354
72.193
96.370
68.349
16.63
Naik
275.842
484.559
695.703
410.928
100
JUMLAH
2013
RataRata
2014
Tabel 3.18 : Trend segmen pasar berdasarkan jenis pelayanan Data Kegiatan Segmen Pasar
(Pasien)
RataRata
%
Trend
2010
2011
2012
2013
2014
UGD
24.401
21.578
22.284
27.602
26.400
115.706
32.7
naik
Rawat Jalan
181.629
203.121
202.163
159.232
149.076
201.801
56.9
turun
Rawat Inap
41.423
40.901
31.268
33.902
26.323
36.789
10.4
turun
JUMLAH
247.453
265.600
255.715
220.736
201.799
354.297
100
Tabel 3.19 : Trend segmen pasar berdasarkan asal pengunju ng Data Kegiatan Kabupaten/Kota
(Pasien)
2014
%
Trend
2010
2011
2012
KOTA TANGERANG
14,947
14,873
13,364
14,343
38.431
Turun
KABUPATEN TANGERANG
19,704
19,153
14,752
17,244
46.204
Naik
KOTA TANGERANG SELATAN
3,319
3,241
1,406
2,639
7.070
Turun
DKI
2,872
3,091
1,135
2,539
6.803
Turun
SERANG
126
104
63
92
0.247
Turun
PANDEGLANG
15
18
19
17
0.047
Stag
LEBAK
17
11
21
15
0.039
Stag
MERAK
1
1
1
0.003
Stag
CILEGON
3
5
6
5
0.013
Stag
BOGOR
344
347
439
364
0.974
Naik
BEKASI
21
15
18
18
0.049
Turun
DEPOK
8
7
2
0
0
6
0.016
Turun
JAWA BARAT
24
19
19
0
0
12.4
0.047
Stag
JAWA TENGAH
16
8
11
0
0
7
0.027
Turun
JAWA TIMUR
1
5
2
0
0
1.1
0.008
Turun
70
2013
RataRata
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 3.20 : Kecenderungan pasar p ada Instalasi Gawat Darurat Data Kegiatan Jenis pelayanan
(Pasien)
RataRata
%
Trend
2010
2011
2012
2013
2014
Bedah
5.741
5.953
4.415
4.857
4.995
22.105
24
Turun
Non Bedah
18.660
15.626
17.869
16.897
17.325
70.217
76
Naik
JUMLAH
24.401
21.579
22.284
21.754
22.320
92.322
100
Tabel 3.21 : Kecenderungan produk si pelayanan pada rawat jalan ( Polikl inik ) Data Kegiatan RataJenis Pelayanan % Trend (Pasien) Rata 2013 2014 2010 2011 2012 Bedah onkologi 1.748 1.789 2.583 5.230 8.576 19.216 42 Naik Penyakit dalam 24.457 26.927 29.782 30.253 30.729 26.257 58 Naik JUMLAH 26.205 28.716 32.365 35.483 39.305 45.473 100 Tabel 3.22 : Kecenderungan pro duksi pelayanan pada rawat inap Data Kegiatan Segmen Pasar
(Pasien) 2010 185
CT-Scan
185
%
Trend
2011
2012
2013
2014
199
207 258
315 287
396 345
260
naik
296
naik
465
602
641
418
Cath-lab
JUMLAH
RataRata
199
Catatan: Utilisasi Cath-lab dimulai tri wulan kedua tahun 2012, jumlah pasien per Desember 2015 sebanyak 838 orang. Tabel 3.23 : Kecenderungan produksi pelayanan pada bedah sentral
Segmen Pasar
Data Kegiatan (Pasien)
RataRata
%
Trend
2010
2011
2012
2013
2014
Khusus
1.068
1212
1.784
2.798
2.930
1.106,4
19.6
naik
Besar
3.523
3421
3.319
3.852
3.427
3.080,4
54.6
turun
Sedang
1.166
1275
959
869
871
1.153,6
20.5
turun
214
191
586
467
470
302
5.3
naik
7.986
7.698
5.642,4
100
Kecil
JUMLAH
71
5.971
6099 6.648
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 3.24 : Kecenderungan produksi pelayanan pada Instalasi Penunjang Medik Data Kegiatan Segmen Pasar Laboratorium Radiologi Apotik Konsultasi Gizi
JUMLAH
No 1
2
3
72
(Pasien)
2010
2011
2012
2013
2014
127.171
136.680
138.065
871.069
850.343
RataRata
%
Trend
122.275.2
7.7
Naik
57.176.8
3.6
Naik
1.393.411 88.5
Naik Stag
58.087
58.600
62.346
62.364
68.720
1.448.073
1.504.081
1.579.539
1.615.280
1.621.900
450
348
467
525
685
609.6
0.2
1.633.781
1.699.709
1.780.417
2.549.238
2.541.648
1.573.473
100
Tabel 3.25 : Trend yang diminati pasar Trend yang diminati pasar Faktor pengungkit trend yang diminati berkaitan dengan pelayanan pasar produk RS - Meningkatkan IGD waktu tanggap pelayanan Dokter - Mempercepat waktu pengiriman pasien ke ruang rawat inap - Dilayani oleh dokter terlatih - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan - Penambahan jumlah Rawat Jalan dan jenis pelayanan spesialis - Pelayanan tepat waktu - Pelayanan yang ramah, nyaman, aman dan terjangkau - Mempersingkat waktu tunggu - Meningkatkan kebersihan ruangan pendaftaran, ruang tunggu, lobby dan ruang pemeriksaan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan - Penambahan Rawat Inap jumlah & jenis ketersediaan pelayanan rawat inap - Pelayanan / visite yang tepat waktu - Pelayanan yang ramah , nyaman, aman dan terjangkau - Menambah jumlah TT - Membuat R. Tunggu kel. pasien - Meningkatkan kebersihan ruang perawatan, koridor, lobby dan ruang tunggu - Penambahan jumlah dan jenis pelayanan spesialis - Berorientasi pada kepuasan pelanggan
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
4
Kamar Operasi
5
Laboratorium
6
Radiologi
7
Apotik
73
RSU Kab.Tangerang
- Penambahan jumlah & jenis operasi yang dapat dilakukan peralatan sesuai - Penambahan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran - Penambahan jumlah dan jenis pelayanan spesialis dan pelayanan penunjang - Pelayanan yang ramah , nyaman, aman dan terjangkau - Mempersingkat waktu tunggu operasi elektif - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan - Mempercepat respon time terhadap permintaan pemeriksaan - Hasil pemeriksaan yang akurat - Mempersingkat waktu tunggu - Expertisi hasil pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh Dokter Spesialis Patologi Klinik (Sp.PK) - Penambahan peralatan untuk pemeriksaan canggih - Pelayanan yang ramah, nyaman dan terjangkau - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan - Mempercepat respon time terhadap permintaan pemeriksaan - Hasil pemeriksaan yang akurat - Mempersingkat waktu tunggu - Penambahan peralatan sesuai kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran - Mencegah terjadinya kerusakan foto - Pelayanan yang ramah, nyaman dan terjangkau - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan waktu tunggu - Mempersingkat pelayanan obat - Terjaminnya ketersediaan obat baik jumlah maupun jenis obat - Meningkatkan ketepatan pemberian obat - Menyediakan ruang tunggu pasien - Tersedianya gudang obat yang mudah diakses oleh petugas apotik
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
8
3.5
Pelayanan Gizi
RSU Kab.Tangerang
- Pelayanan yang ramah, nyaman dan terjangkau. - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan - Meningkatkan ketepatan waktu pemberian makan kepada pasien - Ketepatan pemberian makanan sesuai diet pasien - Variasi menu yang menarik sesuai dengan diet pasien - Pelayanan yang ramah, nyaman dan terjangkau - Meningkatkan kebersihan ruangan - Berorientasi pada kepuasan pelanggan
Penentuan Isu-Isu Strategis Isu-isu Strategis Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018 adalah : Kebijakan pemerintah tentang asuransi kesehatan semesta yang dilaksanakan oleh BPJS yang menjamin seluruh masyarakat di Indonesia dan adanya komitmen Bupati Tangerang tentang program pelayanan masyarakat miskin (kartu sehat) merupakan peluang bagi RSU Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan pelayanan rumah sakit, namun sarana prasarana dan SDM yang ada saat ini masih terbatas. Isue Strategi dan kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
dalam melaksanakan Renstra
Bisnis Perubahan (Rentra Bisnis Perubahan). Tahun 2013 – 2018 sebagai berikut : 1) Perlu peningkatan kompetensi SDM secara berkesinambungan untuk meningkatkan mutu pelayanan. 2) Gedung dan Sarana Prasarana termasuk fasilitas parkir, ruang tunggu belum memenuhi standar akreditasi dan standar Kemenkes sehingga belum memenuhi keamanan dan kenyamanan pasien
74
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
3) Masih terdapat beberapa alat kesehatan yang belum tersedia untuk menunjang RSU Kabupaten Tangerang sebagai Rumah Sakit Rujukan Propinsi Bante 4) Masih kurangnya SDM dokter spesialis tertentu yaitu : khususnya bedah Umum, digestif , tumor , vaskuler, Onkologi. Untuk menunjang RSU
Kab.
Tangerang
sebagai
RS
Rujukan
Propinsi
dan
pengembangan layanan Unggulan dalam rangka meningkatkan daya saing RS. 5) Waktu pelayanan tidak memenuhi standar respons time baik untuk pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat darurat, operasi dan perawatan intensif.
75
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, KEBIJAK AN DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
4.1
Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
isi adalah suatu pandangan jauh ke depan atau gambaran yang ingin dicapai oleh suatu lembaga untuk mencapai Tujuan. Visi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang pada Perubahan Renstra tidak berubah, yaitu :
“ R UMAH SAKIT MODERN, UNGGUL, DAN TERPERCAYA”
1. Modern mempunyai arti : dalam pelayanan selalu mengikuti tuntutan
zaman, baik dari peralatan medis maupun non medis serta manajemen pelayanan. 2. Unggul mengandung makna : bahwa pelayanan di rumah sakit
Umum Kabupaten Tangerang terbaik dan lebih lengkap baik Sumber Daya Manusia, sarana, prasarana, maupun peralatan medis dan non medis. 3. Terpercaya
artinya
:
Dalam
melaksanakan pelayanan
dapat
dipercaya dan dapat dipertanggung jawabkan. Terkait dengan pelaksanaan otonomi daerah salah satu urusan wajib yang diemban oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang adalah urusan kesehatan. Dalam pelaksanaannya, urusan ini melibatkan Rumah Sakit
76
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Umum Kabupaten Tangerang sebagai Badan Layanan Umum (BLU). Selain itu pembangunan kesehatan juga harus selaras dengan apa yang menjadi target-target pembangunan kesehatan nasional yang dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Departemen Kesehatan dan dituangkan Selanjutnya setiap Visi akan diterjemahkan ke dalam Misi Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018 sebagai acuan bagi kebijakan, sasaran, program dan kegiatan. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan Visi. Dalam upaya mewujudkan Visi telah memperhitungkan factor-faktor lingkungan strategi, baik eksternal maupun internal yang mempengaruhi serta kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan yang ada di lingkungan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dengan merumuskan Misi sebagai berikut : Misi pert ama : Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang profesional, santun dan berdayasaing tinggi. Misi kedua : Memberikan pelayanan unggulan yang didukung dengan peralatan canggih untuk antisipasi tuntutan lingkungan dan perkembangan penyakit. Misi ketiga : Mengembangkan kerjasama dengan institusi pendidikan kedokteran dan kesehatan untuk mendukung pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan.
77
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Nilai-nilai dasar RSU Kabupaten Tangerang : I-CARE a) Integritas adalah konsisitensi antar tindakan, nilai dan prinsip yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang jujur, disiplin, berkualitas dan penuh tangguh jawab. b) Cakap yaitu bahwa setiap personil baik dokter maupun paramedik dan pegawai terus terjaga kecakapan agar dapat menjalankan fungsi secara profesional. c) Akun tab el sebagai BLUD maka RSU Kabupaten Tangerang harus dapat menjalankan fungsi secara profesional. d) Responsif adalah bahwa sebagi instansi yang sangat tanggap pada kegawatdaruratan ataupun kondisi yang fatal maka sikap tanggap dibudayakan melebihi sikapnya. e) Efisien ialah menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan kepada masyarakat/pasien dengan menggunakan sumber daya RSU Kabupaten Tangerang yang tersedia secara optimal dan bertanggung jawab. Falsafah :
“Memberikan Pelayanan Melebihi Harapan Pelanggan” Motto :
“ Kami Ada Untuk Anda “
78
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSU Kabupaten Tangerang A. Tu ju an d an Sasaran Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sampai dengan 5 (lima) tahun. Dengan dirumuskannya tujuan ini maka RSU Kabupaten Tangerang telah mengetahui apa yang harus dilaksanakan dan kondisi yang akan dicapai dalam kurun waktu satu sampai dengan lima tahun yaitu sebagai berikut : 1. Terwujudnya pelayanan kesehatan perorangan yang profesional dan mengutamakan keselamatan pasien, santun dan berdaya saing tinggi 2. Terselenggaranya meningkatkan
daya
pelayanan saing
unggulan
RSU
dalam
Kabupaten
rangka
Tangerang
dan
melaksanakan amanat RPJMD dalam meningkatkan umur harapan hidup 3. Terwujudnya
peranserta
RSU
Kabupaten
Tangerang
dalam
perkembangan pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan. Sasaran merupakan penjabaran dari masing-masing misi dan tujuan yang telah ditetapkan, yang menggambarkan sesuatu yang akan dihasilkan oleh RSU Kabupaten Tangerang secara tahunan selama kurun waktu 2013 - 2018 melalui serangkaian program dan kegiatan. Penetapan sasaran ini diperlukan untuk memberikan fokus
pada
penyusunan kegiatan dan alokasi sumber daya organisasi dalam kegiatan atau operasional organisasi.
79
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Rincian sasaran dalam Renstra adalah sebagai berikut : 1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan perorangan yang efektif, efisien, mengutamakan keselamatan pasien dan menyenangkan pelanggan. 2. Terselenggaranya pelayanan Jantung Vaskuler Terpadu
dan
Pelayanan Obstetri Neonatal Emergency Komprehensif (PONEK). 3. Terselenggaranya pelayanan, pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan secara terintegrasi. B. Cara Pencapaian Tuju an dan Sasaran Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, maka diperlukan adanya strategi atau cara pencapaian tujuan yang dipilih secara tepat agar dapat meningkatkan kinerja organisasi. Strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran dengan menetapkan arah kebijakan yang direalisasikan dalam bentuk program dan kegiatan
4.3
Strategi dan Kebijakan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang Strategi dan arah kebijakan yang akan dilaksanakan oleh Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan Renstra Bisnis Tahun 2013 – 2018 meliputi : 1. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan SDM dalam bidang kedokteran, kesehatan, service excellent dan manajemen administrasi RS sehingga tercipta SDM yang mampu menyenangkan pelanggan. 2. Menyempurnakan, melaksanakan dan mengevaluasi secara periodik Pedoman Pelayanan Medik, Pedoman Asuhan Keperawatan dan pedoman-pedoman
80
lainnya
dalam
rangka
memenuhi
Standar
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Pelayanan Minimal dan standar akreditasi rumah sakit di setiap unit kerja. 3. Menyediakan bangunan dan ruangan yang atraktif, nyaman dan menyenangkan bagi pasien dan karyawan. 4. Menyediakan
peralatan
kesehatan
sesuai
kelas
RS
dan
perkembangan penyakit di Tangerang dan sekitarnya. 5. Menyediakan sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi dalam rangka mendukung kecepatan pelayanan. 6. Menyelenggarakan pelayanan unggulan oleh multidisiplin ilmu yang memberikan pelayanan kuratif, rehabilitatif tanpa meninggalkan preventif, promotif. 7. Menyelenggarakan mengutamakan
pelayanan
mutu
pendidikan
pelayanan
dan
dan
penelitian
keselamatan
yang
pasien,
memperhatikan hak-hak pasien dan etik penelitian. Secara ringkas pernyataaan Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi untuk mencapai tujuan dapat dilihat pada matriks Misi,Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Program. Sedangkan sasaran dan indicator kinerja tahun 2013 – 2018 dapat dilihat pada table 4.1. tentang Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah RSU Kabupaten Tangerang.
.
81
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 4.1 Misi,Tujuan, Sasaran, Sasaran, Strategi Dan Dan Pro gram Tujuan
Sasaran Sasaran
Strategi Strategi dan Arah Kebijakan
Program
Misi 1 : Memberikan pelayanan kesehatan perorangan yang profesional, santun dan berdayasaing tinggi 1. Terwujudnya 1. Terselenggaranya 1. Meningkatkan dan 1. Peningkatan Pelayanan pelayanan kesehatan pelayanan mengembangkan Umum perorangan yang kesehatan kemampuan SDM dalam 2. Pelayanan Administrasi profesional dan perorangan yang bidang kedokteran, Perkantoran mengutamakan efektif, efisien, kesehatan, service 3. Peningkatan Sarana dan keselamatan pasien, mengutamakan excellent dan manajemen Prasarana Aparatur santun dan berdaya keselamatan administrasi RS sehingga 4. Peningkatan saing tinggi pasien dan tercipta SDM yang mampu Pengembangan Sistem menyenangkan menyenangkan pelanggan Pelaporan Capaian pelanggan 2. Menyempurnakan, Kinerja dan Keuangan melaksanakan dan 5. Peningkatan mengevaluasi secara Perencanaan SKPD periodik Pedoman 6. Peningkatan dan Pelayanan Medik, Pengembangan Pedoman Asuhan Pengelolaan Aset/Barang Keperawatan dan Daerah pedoman-pedoman lainnya 7. Kerjasama informasi dan dalam rangka memenuhi media Standar Pelayanan Minimal dan standar akreditasi rumah sakit di setiap unit kerja 3. Menyediakan bangunan dan ruangan yang atraktif, nyaman dan menyenangkan bagi pasien dan karyawan 4. Menyediakan peralatan kesehatan sesuai kelas RS dan perkembangan penyakit di Tangerang dan sekitarnya 5. Menyediakan sistem informasi rumah sakit yang terintegrasi dalam rangka mendukung kecepatan pelayanan Misi 2 : Memberikan pelayanan unggulan didukung dengan peralatan canggih untuk antisipasi tuntutan lingkungan dan perkembangan penyakit. 2. Terselenggaranya 2. Terselenggaranya 6. Menyelenggarakan 8. Pengadaan Peningkatan pelayanan unggulan pelayanan pelayanan unggulan oleh Sarana Prasarana dalam rangka Jantung Vaskuler multidisiplin ilmu yang Rumah Sakit (Pelayanan meningkatkan daya Terpadu dan memberikan pelayanan Unggulan) saing RSU Kabupaten Pelayanan kuratif, rehabilitatif tanpa Tangerang dan Obstetri Neonatal meninggalkan preventif, melaksanakan amanat Emergency promotif RPJMD dalam Komprehensif meningkatkan umur (PONEK) harapan hidup Misi 3 : Mengembangkan kerjasama dengan institusi pendidikan kedokteran dan kesehatan untuk mendukung pendidikan pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan. 3. Terwujudnya 3. Terselenggaranya 7. Menyelenggarakan 9. Pelayanan Pendidkan peranserta RSU pelayanan, pelayanan pendidikan dan Pelatihan dan Penelitian Kabupaten Tangerang pendidikan dan penelitian yang dan Pengembangan dalam perkembangan penelitian di mengutamakan mutu pendidikan dan bidang pelayanan dan penelitian di bidang kedokteran dan keselamatan pasien, kedokteran dan kesehatan secara memperhatikan hak-hak kesehatan terintegrasi pasien dan etik penelitian
82
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Tabel 4.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator Sasaran Tahun 2013 – 2018 Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang
2013
2014
2015
2 0 16
2017
80%
60-85 %
75%
75%
80%
Kondisi kinerja sasaran pada akhir periode renstra SKPD 8 0%
5-7 hari
5-7 hari
5-7 hari
5-7 hari
Target Kin erja Sasaran Pada Tahun No
Tu ju an
1. Terwujudnya pelayanan kesehatan perorangan yang profesional, santun dan berdaya saing tinggi
Sasaran
Indikator Sasaran
1. Terselenggaranya pelayanan kesehatan perorangan yang efektif, efisien, mengutamakan keselamatan pasien dan menyenangkan pelanggan
1. Bed Occupation Rate (BOR) 2. Average Average Length Length Of Of Stay Stay (LOS) 3. Turn Over Internal (TOI)
3.75 hari 5-7 hari 1 hari
1-3 hari
1-3 hari
1-3 hari
1-3 hari
1-3 hari
4. Bed Turn Over (BTO)
50 kali
50 kali
50 kali
50 kali
50 kali
50 kali
5. Net Deat Deathh Rate Rate (NDR) (NDR)
≤ 22 ‰
≤ 22 ‰
≤ 22 ‰
≤ 22 ‰
≤ 22 ‰
≤ 22 ‰
6. Gross Gross Death Death Rate (GDR) (GDR)
45 45 ‰
45 ‰
≤ 45 ‰
≤ 45 ‰
≤ 45 ‰
≤ 45 ‰
75%
75%
75%
75%
75%
7 5%
7. Tingka Tingkatt kepuasa kepuasann masyarakat terhadap pelayanan RS (IKM) 2. Terselenggaranya 2. Terselenggaranya pelayanan unggulan pelayanan Jantung dalam rangka Vaskuler Terpadu meningkatkan daya saing dan Pelayanan RSU Kabupaten Obstetri Neonatal Tangerang dan Emergency melaksanakan amanat Komprehensif RPJMD khususnya dalam (PONEK) menurunkan angka kematian ibu dan bayi
6 Jumlah pelayanan Jantung Vaskuler Terpadu 7. Kematian Kematian Ibu bersal bersalin in di di RS karena a. Perdarahan b. Sepsis c. Eklampsia 8. Inisiasi Inisiasi Menyusu Menyusu Dini (pada bayi bugar)
2803 orang
4069 orang
4680 orang
5530 orang
6540 orang
<1% <1% 0 .2 % 0
<1 % <1% 0.2% 20%
0 .5 6 % 1.20% 0.2% 50%
0.45% 0.96% 0.2% 60%
0 .3 6 % 0.77% 0.2% 70%
3. Terwujudnya peranserta 3. Terselenggaranya RSU Kabupaten pelayanan, Tangerang dalam pendidikan dan perkembangan pendidikan penelitian di bidang dan penelitian di bidang kedokteran dan kedokteran dan kesehatan kesehatan secara terintegrasi
9. Jumlah calon dan atau tenaga profesi kesehatan yang menggunakan fasilitas RS sebagai lahan praktek
5000 orang
3604 orang
4500 orang
4600 orang
4700 orang
10. Jumlah Jumlah penelitian penelitian yang dipublikasikan dan atau disampaikan pada konferensi ilmiah
-
-
1
2
2
Dari tabel indikator kinerja diatas maka yang ditetapkan sebagai indikator
kinerja utama adalah : 1. Bed Occupation Rate (BOR) 2. Average Length Of Stay (LOS) 3. Turn Over Internal (TOI) 4. Bed Turn Over 5. Net Death Rate (NDR) 6. Gross Death Rate 7. Tingkat kepuasan kepuasan masyarakat masyarakat terhadap pelayanan pelayanan RS (IKM)
83
4
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
umah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan pembangunan 5 (lima) tahun ke depan dari tahun 2013-2018 telah menetapkan program prioritas yang dianggap penting baik bersifat strategis maupun operasional. Untuk pencapaian program, kegiatan, indikator kinerja , kelompok sasaran dan pendaan indikatif sudah sejalan dengan RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018 yaitu terkait dengan Misi pertama peningkatan pemerataan akses dan fasilitas pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat dengan program kerja adalah kartu sehat bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. Dalam mengantisipasi pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang, Rumah Sakit Umum dalam melaksanakan sasaran, strategi/kebijakan dan program serta kegiatan yang sejalan dengan arah kebijakan yang sudah ditetapkan. Secara
rinci rencana rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok
sasaran dan pendanaan indikatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
84
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD
umah Sakit Umum Kabupaten Tangerang dalam melaksanakan program kerja 5 (lima) tahun ke depan didasarkan pada RPJMD Kabupaten Tangerang Tahun 2013-2018. Program pembangunan baik yang bersifat strategis maupun operasional dilaksanakan secara berkesinambungan dengan mengacu juga pada Standar Pelayanan Minimal (SPM) Kementerian Kesehatan. Dimana keterkaitan antara program Daerah dengan SKPD harus sejalan dan searah, sehingga pencapaian indikator dan target sasaran yang ditetapkan dapat terlaksa dengan baik. Di dalam program pembangunan Daerah yang berhubungan dengan kesehatan adalah adanya KARTU SEHAT, dimana masyarakat Kabupaten Tangerang yang berpengahsilan rendah diberikan kemudahan dalam akses pelayanan kesehatan. Pihak yang terkait dalam pelaksanaan program ini antara lain Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Untuk menunjang pelayanan kesehatan dengan kartu sehatnya, Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang sebagai SKPD yang melaksanakan pelayanan kepada masyarakat mempunyai program prioritas yaitu Program Peningkatan Pelayanan Rumah Sakit, dimana indikasi Kegiatannya adalah Penambahan Ruang Rawat Inap KLS III, Upgrade SIM untuk menunjang ketepatan dan kecepatan pelayanan pasien, pengembangan, penambahan sarana prasarana dan alat kesehatan.
85
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
Indikator Kinerja Program (Outcome) seperti tergambar di bawah ini : 1.
Hari rawat Hari perawatan max
x 100% (BOR)
Target yang ditetapkan dalam RPJMD yang dilaksanakan di rumah sakit umum Kabupaten Tangerang sebesar 75%. 2.
Ratio pemenuhan sarana prasarana pelayanan dan alat kesehatan terhadap standar RS kelas B Pendidikan. Dalam peningkatan pelayanan diperlukan sarana prasarana dan alat kesehatan sesuai standar, adapaun tahapan-tahapan yang dilaksanakan dalam program 5 (lima) tahun yaitu : a. Pembangunan 1 unit IPAL : sebagai Visi kabupaten Tangerang diantaranya adalah berwawasan lingkungan, RSU menerapkan buangan air limbah cair dengan membangun Intalasi Pembuangan sesuai standar. b. Pembangunan-pembangunan Gedung diantaranya Gedung radiologi, Gedung kamar Operasi, Gedung Layanan Unggulan seperti pada Visi RSU Kabupaten Tangerang yaitu : Modern, Unggul dan Terpercaya, rumah sakit memerlukan bangunan yang atraktif untuk penempatan peralatan canggih, modern sesuai dengan peningkatan pelayanan dan sebagai rumah sakit rujukan se propinsi Banten. c. Pembangunan rawat Inap KLS III : Saat ini Ruang perawatan KLS III sangat terbatas, sehingga untuk memenuhi kebutuhan pelayanan yang menggunakan BPJS dan kartu sehat, diperlukan penambahan ruangan perawatan dengan kapasitas 250 tempat t idur.
86
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
d. Pembangunan gedung parkir : Untuk memenuhi kebutuhan parkir yang teratur, kenyaman pasien dan keluarga yang berobat, dan saat ini perparkiran menggunakan lahan serapan dan taman. Sehingga rumah sakit akan membangun tempat parkir sebnyak 3 lantai dengan lahan ex. Gedung IGD. e. Ratio pemenuhan alat kesehatan pelayanan sesuai standar rumah sakit KLS B Pendidikan dan sebagai rumah sakit rujukan Propinsi Banten, maka dalam memenuhi kekurangan alat-alat kesehatan diperlukan penambahan untuk perawatan ICU, ICCU, NICU, kamar operasi, penunjang, perawatan seperti : Alat CT-SCAN 64 Slice, Catherisasi Jantung, C-Arm, Rontgent, Dental Unit, Treadmill, USG 4 Dimensi, EEG, Dental X-ray, Panoramic, EMG, Ventilator, Meja Operasi,
Lampu
Operasasi,
alat
Bedah
syaraf,
alat
bedah
Orthopedi,MRI dan lain-lain. 3.
Prosentase Masyarakat miskin yang dilayani : dengan adanya kartu sehat, maka pelayanan kepada masyarakat tersebut yang menggunakan pelayanan yang ada di rumah sakit sebanyak 80% dari jumlah kapasitas pelayanan yang ada.
4.
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) : Rumah sakit sebagai pelayanan publik
harus
selalu
meningkatkan
kualitas
pelayanan
kepada
masyarakat. Dalam keputusan Menteri Aparatur Negara Nomor : KEP/25/M.PAN/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Rumah sakit dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara periodik melakukan survei setiap 6 (enam) bulan sekali kepada pasien dan keluarganya yang berkunjung
87
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
ke rumah sakit, hal ini diperlukan untuk mengukur tingkat kepuasan yang dilaksanakan di rumah sakit sehingga acuan ini bisa digunakan sebagai gambaran tentang kinerja pelayanan. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang dilaksanakan disetiap layanan rumah sakit rata-rata pertahun dengan target sebesar 75%.
88
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
a d a p a j r e n i K i s i d n o K
) D M J 8 P 1 R 0 ( 2 H 3 A 1 0 R 2 E A N D U H H A A T G N G E N N A E R M E G A N K A G T N N A J E T N A A P N U U B G A N K A U B S M R E P
D M J P R e d o i r e P r i h k a
n a a n a d n e P a k g n a r e K n a d m a r g o r P a j r e n i K n a i a p a C
a l j a r w e n i A K
9 5 9 . 2 8
t e g r a T
% 5 7
t i n U 4 1
p R
0 2 2 . 6 1
t e g r a T
% 5 7
p R
5 7 . 4 1
t e g r a T
% 5 7
p R
5 0 4 . 3 1
t e g r a T
% 5 7
3 4 6 . 8 2 t i n U 0 9 3
0 3 t i n u 1
K : ) i 2 O r M g a s a r 6 n m u a e p 5 8 d K . e ( O 2 G
5 . 8 2 t i n u 1
g n u d e g
r i k r a p
0 ) 0 2 7 . 5 ( M
5 1 1 ( t t i i n n U u 1
t a p w a n a i r
) 3 p a h a t
5 2 5 , 8 8
8 9
% 0 8
% 5 7
5 2 2 . 3
5 9 1 , 4 6
3 2
t i n U 6 5
% 0 8
% 5 7
8 8 0 . 9
6 3 . 8 5
0 2
t i n U 4 5
% 0 8
% 5 7
2 3 9 . 6
1 5 0 . 3 5
8 1
t i n U 4 5
% 0 8
% 5 7
8 8 7 . 4
2 . 8 2 2 . 8 4
5 1
t i n U 7 5
% 0 8
% 5 7
0 5 4 . 2
4 8 . 3 4
3 1
t i n U 8 5
% 0 8
% 5 7
6 8 . 9 3
0 1
t e g r a T
% 5 7
p R
9 7 0 , 1 1
t e g r a T
% 5 7
p R
1 7 0 , 0 1
t e g r a T
% 5 7
i t i 1 g g ) t o 2 i n & n l n u L u o p a d i U ( 1 h d e A 2 a a t P G R I
t i n U 8 4
% 0 8
% 5 7
D M J P R
% 5 7
t i n U 6
t i n U 4 6
% 0 8
% 0 0 . 5 7
m s a a i t r g r o i o r r P P
89
7 0 7 . 7 7
6 8 1 . 2 1
n a t a i g e K r o t a k i d n I
o N
p R
p R
) e m o c t u o ( m a r g o r P a j r e n i K r o t a k i d n I
A N A C N E R
RSU Kab.Tangerang
5 1 t i n U 1
t i n u 1 (
t a p w a n a r i
) 2 p a h a t
4 2 1 , 3 1 t i n U 2
t i p & n a n 1 U U i t C 1 a p a ( M w h a a t r
4 1 . 6
0 6 1 , 2
% %
% 0 0 1
% 0 0 1
% 0 0 1
% 0 0 1
% 0 0 1
% 0 0 1
% 0 0 1
% 0 0 1
% 0 9
% 0 9
% 2 . 1 0 3 < < 0
% 0 8
% 0 8
% % % 0 1 0 2 . < 3 0
% 0 0 1
% 0 8
% 2 . 1 0 3 < < 0
<
% %
% 2 . 1 0 3 < < 0
<
% %
% 2 . 1 0 3 < < 0
<
% %
% 2 . 1 0 3 < < 0
<
% %
% 2 . 1 0 3 < < 0
<
% % <
n ) n g a a n M h n n a a a a K y r I n y ( a n a a i t l d y a k r e B a s e k l p i e n a p a m s s r a p k a a l a i r e s d t n y e i p e a ) t s r k : r k a k l d a a a S a s R a n r h M K k e e a E n r n p n S u y a a a h d h B s u a s N b I a O n u n u s a t r n t n l m a u P a e a e a i p s n e e K a ( e n t a m p k m k s a i K a e a i e r t P d d p a n n s n a m e i a y K o a d o d e y k e l i i a n s a d h n t t o l a a r a e r i . n P e e R t p R t s P d I a , , p y S a n a n R n g o a n I f a l i d a s o g a n n t , M n i L r t I a a I n a a r I y d e ) S s t a a A r e h w I n c l a a i h a a b s k e s n P a e K b r l a d m R I p a k n t e r a t g r g , a y g m g e a p E e a n y t r e n r n U n n a n g i e K g a s a o a C r i m N n n a n n l e m o O e u S p e u e b a e P R R U P R M a s l p P O N E K P ( t i n a n k a m t a a n S a k r a h g g n y a a o r i l e m P n e P u P R r u d i ) t e t t a a p R m y e c T n n a p a a u n c u c O g g d n e e p B ( a R k g O n B A
1
R L B B i n a g i n s a m n a e ) l k m r e g n 0 / a 0 i s u 5 p . m 2 a l s m a 0 k i a s m 0 5 e p . r e e 1 P S K ( . - - b
i y a b i n a g n a n e a m i s n k a i u f p s a m a a n m e e r a K k . c
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
8 1 0 2
7 1 0 2
0 0 1
0 0 1
0 0 1
0 0 1
0 0 1
0 0 1
0 0 1
0 0 1
1 2 ≤
1 2 ≤
: 1 i s i M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p n a k i r e b m e M
5 1 0 2
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n d u j u w r e T : n a u j u T
90
n a g g n a l e p n a k g n a n e y n e m n a d n e i s a p n a t a m a l e s e k n a k a m a t u g n e m , n e i s i f e , f i t k e f e g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T : n a r a s a S
i s a s i l a e R
0 0 1
0 0 1
4 7
0 9
0 8
6 8
0 0 1
0 0 1
0 0 1
0 0 1
0 0 1
1 9
1 2 ≤
1 2 ≤
1 . 0
0 0 1
r n t o a a u k % t i a S d n I
n a t a i g e K
r o t a k i d n I
n a n a y a l e p i r e b m e P :
n a i a r U
m a r g o r P
4 0 6 , 2
7 7
3 9 7 , 7 4 0 , 4 8 9 , 5
6 0 4 , 1
6 2 5 , 2
7 7
0 0 0 , 2 1 9 , 8 1 9 , 6
0 0 9
2 4 2 , 2
7 9
7 1 9 , 5 6 7 , 3 7 5 , 5
8 8 0 , 1
2 5 6 , 2
5 7
0 2 4 , 7 1 5 , 9 0 1 , 5
g n a r o
i r a h
. p % R
0
%
% %
m u m n U a n t a a k n g a n y i a n l e e P P . 1
1 3 7 , 1
≤
1 : 1 : 1
. 5 . 1
2 4 7 , 9 5 0 , 0 8 4 , 7
3
%
f i s n e n t a I n n t a y a ) a w U l e a C P R I (
7 7
≤
1 2
s e s o r P
4 3 7 , 2
3
0 0 1
t u p n I
8 0 3 , 2
≤
0 0 1
n a e n t n a a l e g i a n g r y e e h d p r d n u r n a d t a i d t o a h t l s i p a t a t i p n a l i d s m e v a a e n h f t r a t e n n d a a a a i U i g n a n h d C d i e I e r u o t s g r s t r e n t e i n a t p e a e o e K u r K m K :
2 4 7 , 9 5 0 , 0 8 4 , 7
3
0 6
≤
0 8
≤
4 1 0 2 t e g r a T
1 7 8 , 2
3
t e g r a T
6 1 0 2
8 0 3 , 2
3 ≤
2 7 n < a a t a m w a a s l r a e g i m p n e a o k k i y o l s s a u s o b n a n a i m k g s e n n k k a u e j f g g n n n n i u e a K n y d a f h i i n s a d i e n l a j s e m m e a t a u n j J K P i : t u p t u O
t a w a R i r a H -
n a g g n e p n a s a u p e K :
n a t a p a d n e P :
e t m a a o f c n t a u O M
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
8 1 0 2
0 0 1
1
1
0 0 1
1
0 8
0 8
7 1 0 2
0 8
1
1
0 0 1
1
0 8
0 8
t e g r a T
: 1 i s i M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p n a k i r e b m e M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n d u j u w r e T : n a u j u T
91
n a g g n a l e p n a k g n a n e y n e m n a d n e i s a p n a t a m a l e s e k n a k a m a t u g n e m , n e i s i f e , f i t k e f e g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T : n a r a s a S
n a s u l u l e k t a k i f i t r e s
6 1 0 2
0 7
1
1
0 0 1
1
0 8
5 1 0 2
0 5
1
1
0 0 1
1
0 8
0 8
i s a s i l a e R
5 2
1
1
0 5
0
9 3 . 3 9
9 3 . 3 9
t e g r a T
0 3
1
1
0 5
1
0 8
0 8
0 8
4 1 0 2
r n t o a a u k t i % a S d n I
n a t a i g e K
r o t a k i d n I
g n a y P K M P m i t a t o g g n a a y h i n t a a l d r e A t :
t u p n I
n a i a r U
m a r g o r P
n n a t a t a n a k a m g d l a n n u e i e i n t s s e u e a P M K P . 5 2 . 1 m u m n U a n t a a k n g a n y i a n l e e P P . 1
n n e e m m u u % k k o o d d
n e m u k o d
a l a k r e P b K u t M u P m m r P o a t r K a g k M o i r P p d n i n a a n n a m a u c o a n d t e e n a P R a a m d d e A A P :
S y R a r i e s r a r a a i b p p t i r L a a d o d d I t e a a r a C h h k k J i r r a , d e e t t n n P i t t a K t a a n S k a k a i a a , k g g r r r n e n a a e k a a y y s r s s m a a S a a S e y e d g r j m R n m R n e a a n a b n n n n a e a a n a a T a n m r n n s s U s a u a a a a r , s u y k y u S a o i s a p a l a p r R p i n e e l e l a l e e i e L k m K p T d K p : : : :
s e s o r P
t u p t u O
%
e m o c t u O
n e m u k o d
t u p t u O S R i s a a j t i n d a e l r e k B a 6 2 . 1
%
e m o c t u O
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
8 1 0 2
0 8
7 1 0 2
0 8
t e g r a T
6 1 0 2
0 8
1
5 1 0 2
0 8
i s a s i l a e R
9 3 . 3 9
t e g r a T
0 8
4 1 0 2
n a u t a S
r o t a k i d n I
r o t a k i d n I
n a t a i g e K
g e k
a n a r a s n a a d a g n e p a y n a n a s k a l r e T
%
S R g n u j n u g n e p k u t n u i s a m r o f n i a i d e m
p a d a h r e t t a k a r a y s a S m R n n a a n s a a y u a p l e e K p : e m o c t u O
t u p t u O
n a i a r U
m a r g o r P
92
h a r i e s a a d m n r o a f o n t n i u o i g f s n e a a k i b d l a r b m a u e p P p (
a i d e m i d n a n u g n a b m e p
n a a d i m s a a s a i m a r j r o d e e f n K i m . 2
a s s a m
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
8 1 0 2
0
0 8
0 1
0 8
2 1
0 8
7 1 0 2
0
0 8
0 1
0 8
2 1
0 8
6 1 0 2
0
0 8
0 1
0 8
2 1
0 8
5 1 0 2
1
0 8
3
0 8
2 1
0 8
i s a s i l a e R
3
9 3 . 3 9
5
9 3 . 3 9
9 3 . 3 9
t e g r a T
3
0 8
5
0 8
0 8
r n t o a a u k t i a S d n I
g n a r o
%
t i n u
n a % l u b
%
t e g r a T
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p : g 1 n i a s y i M n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p n a k i r e b m e M
n a g g n a l e p n a k g n a n e y n e m n a d n e i s a p n a t a m i a l g e g s n e i t k g n n a i a k s a a m y t a a u d r g e n b e n m a , d n e n i s u i t n f e a , s f i t , l k a e n f e o i s g e n f a o y r p n a g g n n a y a r n o r a e g p n a n r a o t r a e h p e s n e a t a k n h a e n s a e y k a n l e a p n a a y y a n l a e r p a a g y g n n d l e u j e u s w r e r e T : T : n a u j u T
93
n a r a s a S
4 1 0 2
n a t a i g e K
r o t a k i d n I
n a i a r U
m a r g o r P
i j a g U n S a r R a i y d a a b d m m e e p a P y K n K a T g n i n a a s a r k w e a a g l r g n e e a T p T :
n a t a l a r t e a p k n a r a r a o a t y d s a n a a g k M n e n n p a a s a p a a y k u n g p a n e n e l K a s r e s p k k a e l r n d e a n I T d : :
n e m u k t o a d k a n r a a i p y s s r a a M g n n e g a p n s a a a u y r p i n e e h g K u n a n T s e k p U e r d e S n T I R : :
t u p t u O
e m t u o c t p t u u O O
e m t u o c t p t u u O O a s t a a j r n u a y n a i e d m e t y a n r e u P s
n o N / i n n s g a a a n r r a t o i u t s i s k n d u a n e y a i i n d k n s m k n r S e a d e e e N P J A T P P P
n n a a n d a n p a a i a k d t g r a n o e l y a l e t n r r n e e e a P P P K
1 . 3
2 . 3
i n s a n a r r a t o n i s t a n n a y i k a m r l e d e P A P . 3
3 . 3
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I : e m o c t u O
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
8 1 0 2
0 8
0 8
0 0 5
0 8
7 1 0 2
0 8
0 8
0 0 5
0 8
6 1 0 2
7 7
0 8
7 7 4
0 8
5 1 0 2
3 4
0 8
8 6 4
0 8
i s a s i l a e R
8 5
9 3 . 3 9
1 8 5
9 3 . 3 9
t e g r a T
8 5
0 8
1 8 5
0 8
t i n u
%
t i n u
%
t e g r a T
: 1 i s i M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p n a k i r e b m e M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n d u j u w r e T : n a u j u T
94
n a g g n a l e p n a k g n a n e y n e m n a d n e i s a p n a t a m a l e s e k n a k a m a t u g n e m , n e i s i f e , f i t k e f e g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T
: n a r a s a S
4 1 0 2
n a u t a S
n a t a i g e K
r o t a k i d n I
r o t a k i d n I
n a t a l a r e p n a a d a g n e p a r o y t n n a a n k a s g k n a u l r d e e T g :
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I : e m o c t u O
t u p t u O
n a i a r U
n a a d a g n e P
r o n t a n p a a k K g g n n u e d l r e e P G
1 . 4
m a r g o r P
n n a a t a d k a g n n a i n r e a P S . 4
r u e l e b e m n a a d a g n e p a y n a n a s T k U a S l r R e i T d : t u p t u O
e m o c t u O
n a r a u d l a e e g b n e e P M 2 . 4
r u t a r a p A a n a r a s a r P
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I :
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
8 1 0 2
0 0 1
1
0 8
7 1 0 2
0 0 1
1
0 8
6 1 0 2
0 0 1
1
0 8
5 1 0 2
0 0 1
1
0 8
i s a s i l a e R
0 0 1
1
9 3 . 3 9
t e g r a T
0 0 1
1
0 8
g e k
%
t e g r a T
: 1 i s i M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p n a k i r e b m e M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n d u j u w r e T : n a u j u T
95
n a g g n a l e p n a k g n a n e y n e m n a d n e i s a p n a t a m a l e s e k n a k a m a t u g n e m , n e i s i f e , f i t k e f e g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T : n a r a s a S
4 1 0 2
r n t o a a u k % t i a S d n I
n a t a i g e K
r o t a k i d n I
a j r e n i k a n d a m i a e p P a n c a n h a u r t o u p b a e l k a i y a n u i h s u e n s e U p S e T R :
n a r o p a l n a n u s u y U n S e R p a a j y e n r n a i n k a n s a k i a a l r p e a T c -
e m o c t u O
t u p t u O
n a i a r U
n a n u s u y n e P
a j r e n r i K a s t n n i a h a r i k I o a p p n a a a L C d
a j r e n i K i s a s D i l a P e K R S
1 . 5
m a r g o r P
n a t a k g n i n e P . 5
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I :
n a n a r a o j r n g p e a n l n g a i a e K n b P a n u m a e e m i K a g t n e s p a n e i a P S C d
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
8 1 0 2
4
1
2
0 8
7 1 0 2
4
1
2
0 8
6 1 0 2
4
1
2
0 8
5 1 0 2
4
1
2
0 8
i s a s i l a e R
4
1
2
9 3 . 3 9
t e g r a T
4
1
2
0 8
r n t o a a u k t i a S d n I
k o d
t e g r a T
: 1 i s i M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p n a k i r e b m e M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n d u j u w r e T : n a u j u T
96
n a g g n a l e p n a k g n a n e y n e m n a d n e i s a p n a t a m a l e s e k n a k a m a t u g n e m , n e i s i f e , f i t k e f e g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T : n a r a s a S
4 1 0 2
n a t a i g e K
r o t a k i d n I
n a i a r U
m a r g o r P
%
k o d
%
k o d
%
n a a n a c n e r e p n e a m j u n e k o d R a a p y u n r e n b u s T u s r U e S T R :
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I :
a n a c n e r n a n u s 4 u y 1 n 0 e 2 p n u a y h a n t a U n a s S R k a j l r a e r e T k :
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I :
a g t a n d a r n e a g t a n u a b T m U e S p R a y n n a a n n u g a s n a k b a l r m e e T p :
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I :
t u p t u O
e m o c t u O
t u p t u O
e m o c t u O
t u p t u O
e m o c t u O
n a n n n a u s e a c u m y u n n k e e o r e P d p
a j r n e a K n a u s n a u y c n n e e P R
n h a a n y n a u i l a g a i n W d a / e b D y t n a m P e a e K P D P S
1 . 6
2 . 6
3 . 6
n n a a a t a n k a g c D n n i n e r P e e K P P S . 6
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
8 1 0 2
4
0 8
7 1 0 2
4
0 8
6 1 0 2
4
0 8
5 1 0 2
4
0 8
t e g r a T
: 1 i s i M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p n a k i r e b m e M
i g g n i t g n i a s a y a d r e b n a d n u t n a s , l a n o i s e f o r p g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n d u j u w r e T : n a u j u T
97
n a g g n a l e p n a k g n a n e y n e m n a d n e i s a p n a t a m a l e s e k n a k a m a t u g n e m , n e i s i f e , f i t k e f e g n a y n a g n a r o r e p n a t a h e s e k n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T : n a r a s a S
i s a s i l a e R
9 3 . 3 9
t e g r a T
0 8
4 1 0 2
r n t o a a i r u k T t i a S d n I
n a t a i g e K
r o t a k i d n I
n a i a r U
g n n r a a e a g l o n l e a g T n U e p S a R y n g i n h r u a a n b e / p r t e e s T a : t u p t u O t e h s a a r i s e a a d s i r a g n t n a e r a v b n / I
%
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I : e m o c t u O
1 . 7
m a r g o r P
n n a d a n g n g a n n a a t a a a b l o r k m a h l g e e B a / n g g t r i n n n e e e e e s a P P P A D . 7
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
: 2 i s i M
RSU Kab.Tangerang
i y a b n a d u b i n a i t a m e k a k g n a
. t i k a y n e p n a g n a b m e k r e p n a d n a g n u k g n i l n a t u t n u t i s a p i s i t n a k u t n u h i g g n a c n a t a l a r e p n a g n e d g n u k u d i d n a l u g g n u n a n a y a l e p n a k i r e b m e M
n a k n u r u n e m m a l a d a y n s u s u h k D M J P R t a n a m a n a k a n a s k a l e m n a d g n a r e g n a T n e t a p u b a K U S R g n i a s a y a d n a k t a k g n i n e m a k g n a r m a l a d
: n a u j u T
98
n a l u g g n u n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T
: n a r a s a S
) K E N O P ( f i s n e h e r p m o K y c n e g r e m E l a t a n o e N i r t e t s b O n a n a y a l e P n a d u d a p r e T r e l u k s a V g n u t n a J n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
3 p a h a T
8 1 0 2
6 5
0 5
7 1 0 2
4 5
0 5
6 1 0 2
7 8 1
2 2
5 1 0 2
8 5
i s a s i l a e R
6 3
0 0 5
1
9 3 . 3 9
t e g r a T
6 3
0 0 5
1
0 8
1
2 p a h a T
0 8
1
0 8
t e g r a T
1 p a h a T
1
0 8
0 8
4 1 0 2
r n t o a a t u k i n t u a i d S n I
n a t a i g e K
r o t a k i d n I
t a l a n a h u t u b e k a y n i h n a u t n a e h p r e s e e T k -
t i n u
%
r u d i t t a p n e t n a a d a g n e p a y n a n a s k k n a a l r r e c T 3 -
:
n a i a r U
t u p t u O t a l A n a a d S a g R n t a e l P a
n a a d a g n e P
S R a n r a a n a a r s r a a s p
1 . 8
m a r g o r P
a n a r a t n s i k n t a a r a a a P S a k d g a h a n n a g i n n a r m e e a u P P S R . 8
99
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I -
2 m
t e k a p
t i n u
i g s n n a u l a t d d s e n k I g i n n i n l a a k i n n l u u o g g p n n g a a n b b u m h d m e a e p e p b g u p n a i m k a y l a c y n n n e n a a u h a n h g c n i a a n l a g s l s o a a k k o b l c i a g a i o l l d m r n r d e e e e e a T p P m T r -
t i n u
K O g n u d e g n a n u g n a b m e P -
t i n u
n a n a y a l e p g n u d e g n a n u g n n a a l b u m g e g n P u
%
r i k r a p g n u d e g n a n u g n a b m e P -
t a k a r a y s a M n a s a u p e K s k e d n I -
:
:
:
e m o c t u O
t u p t u O
e m o c t u O
h n a a n n m u a u g d r i n a g s a b n l u a t i m d t e e s k n a P g i s 2 . 8
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
: 2 i s i M
RSU Kab.Tangerang
i y a b n a d u b i n a i t a m e k a k g n a n a k n u r u n e m m a l a d a y n s u s u h k D M J P R t a n a m a n a k a n a s k a l e m n a d
. t i k a y n e p n a g n a b m e k r e p n a d n a g n u k g n i l n a t u t n u t i s a p i s i t n a k u t n u h i g g n a c n a t a l a r e p n a g n e d g n u k u d i d n a l u g g n u n a n a y a l e p n a k i r e b m e M
g n a r e g n a T n e t a p u b a K U S R g n i a s a y a d n a k t a k g n i n e
: n a u j u T
100
) K E N O P ( f i s n e h e r p m o K y c n e g r e m E l a t a n o e N i r t e t s b
m a k g n a r m a l a d n a l u g g n u n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T
: n a r a s a S
O n a n a y a l e P n a d u d a p r e T r e l u k s a V g n u t n a J n a n a y a l e p a y n a r a g g n e l e s r e T
Renstra Bisnis Perubahan (RENBIS-P) Tahun 2013-2018
RSU Kab.Tangerang
BAB VII PENUTUP
Rencana Strategis
Bisnis Perubahan (Rentra bisnis -P)
RSU Kabupaten Tangerang tahun 2013-2018 merupakan dokumen penting yang menunjukkan sebuah komitmen yang
dibangun
berdasarkan
visi,
misi,
tujuan,
sasaran
dan
faktor
pendukungnya. Renbis Perubahan ini disusun tetap berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Tangerang dan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan RI sebagai Indikator Kinerja RS serta berbagai sumber peraturan pemerintah yang telah dijadikan acuan dasar. Renbis Perubahan ini merupakan perangkat manajemen penting atau pondasi untuk melaksanakan program dan kegiatan RSU selama 5 (lima) tahun ke depan guna menjawab tantangan sebagai Badan Layanan Umum Daerah yang harus mampu bersaing dengan rumah sakit swasta. Komitmen
ini
bukan
hanya
untuk
kepentingan
RSU
Kabupaten
Tangerang tetapi yang lebih penting adalah untuk kepentingan pengguna (stakeholders) terutama
masyarakat
sebagai
pihak
yang
mendapatkan
pelayanan dan pemerintah Kabupaten Tangerang sebagai pemberi amanah. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas programnya serta agar mampu eksis dan unggul dalam persaingan yang semakin ketat dalam lingkungan yang berubah sangat cepat seperti dewasa ini sehingga misi, program dan tujuan mengalami perubahan sesuai kepentingan masyarakat dan RSUKabupaten Tangerang harus terus menerus melakukan perubahan ke arah perbaikan. Perubahan tersebut harus disusun dalam suatu tahapan yang
101