PERTENUNAN
1. Maks Maksud ud dan dan Tujuan juan Untuk mengetahui bagaimana proses pertenunan dengan alat tenun bukan mesin rol dan dobby dimulai dari pembuatan rencana tenunnya. 2. Lata Latarr Bela Belaka kang ng Mas Masal alah ah Indonesi Indonesia a terdiri terdiri dari ribuan ribuan pulau, pulau, rangkaia rangkaian n budaya budaya dan warisan warisan leluhur telah menghasilkan karya kain tenun yang mempunyai nilai filosofi yang sangat tinggi dan sarat akan makna. Di beberapa daerah seperti di daerah Sumatera utara, Aceh dan daerah lainnya, kain tenun di Indonesia masih banyak yang ditenun menggunakan alat tenun gendong. Sesu Sesuai ai nama namany nya, a, kain kain tenu tenun n dibu dibuat at deng dengan an tekn teknik ik mene menenu nun n untu untuk k menyatukan benang-benang benang-benang membentuk kain. Sekilas teknik ini mirip seperti menganyam, hanya saja bahan yang digunakan adalah benang. ertamatama, benang dibentangkan secara !ertikal dan disusun secara berjejeran di alat tenun. Selanjutnya, Selanjutnya, benang arah horisontal maupun !ertikal dimasukkan ke susunan benang !ertikal ataupun hori"ontal dengan pola tertentu untuk membentuk corak. #ombinasi dari bentangan benang-benang !ertikal dan bena benang ng-b -ben enan ang g hori horiso sont ntal al ini ini yang yang sela selanj njut utny nya a menj menjad adii kain kain sula sulam. m. $engingat proses pembuatannya yang sangat rumit dan panjang, maka tak heran jika selembar kain tenun ini bisa dibuat dengan jangka waktu yang cuku cukup p lama lama.. %ata %ata-r -rat ata a kain kain tenu tenun n yang yang dibu dibuat at seca secara ra manu manual al akan akan menghabiskan waktu hingga lebih dari sebulan. #aren #arena a membu membuat at kain kain denga dengan n menggu mengguna nakan kan alat alat tenun tenun bukan bukan mesin mesin &A'($) &A'($) banyak digunakan dalam pembuatan kain khas nusantara maka dari itu perlulah perlulah kita mengetah mengetahui ui bagaiman bagaimana a proses proses pembuata pembuatan n kain dengan dengan motif tambahan menggunakan alat tenun bukan mesin &A'($).
3. Teori ori Dasa asar
*ambar +.. Backstrap Loom
A'($ A'($ sebenarnya sebenarnya merupakan perkembangan perkembangan dari alat alat tenun gedogan, yaitu pada A'($ dibuat rangka mesin yang mempermudah penggunaannya daripada alat tenun gedogan. A'($ digerakkan oleh tenaga tangan dan kaki. ada awalnya A'($ dibuat untuk memenuhi kebutuhan tekstil kain, karena keterbatasan kapasitas produksi kain dengan alat tenun gedogan Seperti pada alat atau mesin tenun lainnya maka A'($ mempunyai prinsip kerja kerja yang sama yaitu yaitu yang disebut disebut dengan dengan gerakan gerakan pokok pokok pertenun pertenunan. an. Adapun gerakan gerakan okok (Primary Motion) dari Motion) dari proses pertenunan sebagai berikut a. !era !eraka kan n e"#u e"#uka kaan an "ulu "ulutt lusi lusi, yaitu gerakan yang terjadi karena adany adanya a gerak gerakan an naik naik kelom kelompok pok benang benang-be -bena nang ng lusi lusi terten tertentu tu dan gerak gerakan an turun turun kelomp kelompok ok benan benang-b g-bena enang ng lusi lusi terten tertentu. tu. Akib Akibat at dari dari pembukaan mulut lusi terbentuklah sebuah celah yang disebut mulut lusi lusi.. ada ada A'($ pemb pembuk ukaa aan n mulu mulutt lusi lusi terj terjad adii kare karena na adan adanya ya peralatan injakan, tali ikatan, kamran, matagun, tali penghubung, dan rol kerek. #. !erak !erakan an elun$ elun$ura uran n akan akan,, yaitu gerakan memasukan benang pakan pada pada mulut mulut lusi lusi yang yang telah telah terben terbentuk tuk.. ada ada A'($ '($ peral peralata atan n yang yang berfu berfungs ngsii untuk untuk melunc meluncurk urkan an benang benang pakan pakan batan batang g pemuku pemukul, l, tali tali penarik penarik picker picker,, picker picker &pemukul &pemukul), ), laci teropong teropong,, teropong, teropong, dan palet. palet.
*erakan ini terjadi karena teropong yang membawa benang pakan dipukul oleh picker bolak-balik dari kanan ke kiri melalui mulut lusi. $. !erakan engetekan, yaitu gerakan merapatkan benang pakan yang telah diluncurkan dengan kain. *erakan ini terjadi karena adanya gerakan maju mundur dari lade yang mempunyai sisir tenun yang digerakkan oleh tangan. Disamping gerakan pokok tersebut diatas terdapat juga gerakan sekunder (Secondary motion),yaitu a.
!erakan enguluran lusi, yaitu gerakan penguluran benang lusi oleh boom tenun agar benang-benang lusi mempunyai tegangan yang konstan. eralatan yang digunakan boom lusi, balok pembesut, piringan pengerem, tali pengerem, batang pengerem, dan bandul pengerem.
#.
!erakan enggulungan kain, yaitu gerakan penggulungan kain yang teleh dihasilkan. *erakan ini dimaksudkan untuk untuk menjaga ketegangan benang lusi yang diproses tetep konstan. eralatan yang digunakan boom kain, balok dada, gigi rachet, dan pemutar gigi rachet. Disamping itu juga terdapat gerakan tambahan (Auxilary motion) /
otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas.
*ambar +. A'($ %eterangan& . /ade . /aci +. Sisir tenun 0. 'eropong 1. (alok dada 2. *igi rachet 3. emutar gigi rachet 4. (oom kain 5. Injakan 6. %angka A'($ . (atang emukul . $ata gun +. %ol7kerek 0. *un7kamran 1. (alok pembesut 2. (enang lusi 3. (oom lusi 4. iringan rem 5. (atang pengerem 6. (andul pengerem
Bagian'#agian ATBM dan (ungsin)a & a. /ade, funsinya sebagai tempat landasan teropong dan tempat sisir. b. /aci, fungsinya sebagai ruangan untuk teropong sebelum dipukul oleh picker. c. Sisir tenun, fungsinya untuk mengatur lebar 1kain yang akan dibuat, untuk merapatkan benang pakan yang telah diluncurkan dan untuk mengatur tetal lusi. d. 'eropong, fungsinya untuk meluncurkan benang pakan dari kanan ke kiri atau sebaliknyadan tempat palet. e. (alok dada, fungsinya untuk pengantar jalannya kain yang telah terbentuk dan agar kain tetap datar.
f.
*igi rachet, fungsinya sebagai alat untuk penggulungan kain secara manual.
g. emutar gigi rachet, fungsinya untuk memutarkan roda gigi rachet. h. (oom kain, fungsinya untuk menggulung kain yang telah terbentuk agar tidak terjadi penumpukan kain dan juga untuk menjaga ketegangan benang lusi agar konstan. i.
Injakan, fungsinya untuk menurunkan dan menaikkan kamran pada saat injakan diinjak, antara injakan dan kamran digunakan tali pengikat.
j.
%angka, fungsingya sebagai penopang bagian-bagian yang lainnya agar dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.
k. (atang pemukul, fungsinya untuk menarik picker agar teropong terpukul dan meluncur. l.
$ata gun, fungsinya untuk memasukkan benang lusi agar dapat naik turun sesuai gerakan kamran.
m. %ol7kerek, fungsinya menghubungkan dua kamran yang bekerjanya saling berlawanan,sehingga pada saat salah satu kamran naik maka kamran yang lainnya akan turun. n. *un7kamran, fungsinya untuk menaikkan atau menurunkan kelompok benang-benang lusi yang dicucuk dalam matagun agar terbentuk mulut lusi. o. (alok pembesut, fungsinya untuk pengantar benang-benang lusi pada saat penguluran. p. alet , fungsinya untuk temapt menggulung benang pakan yang terdapat pada teropong 8. (oom lusi, fungsinya sebagai tempat digulungnya benang-benang lusi yang akan ditenun pada proses pertenunan. r.
iringan rem, fungsinya untuk landasan pengereman putaran boom lusi
s. (atang pengerem, fungsinya untuk mengerem atau melepaskan rem pada saat penggulungan kain &secara manual). t.
(andul, fungsinya untuk memberi beban pada batang pengerem sehingga terjadi pengereman pada piringan pengerem.
u. 'empat sisir, fungsinya untuk tempat sisir agar sisir tetap berada ditempatnya.
Mekanis"e Pe"#entukkan Mulut Lusi $esin tenun dilihat dari sistem pembentukan mulut lusi terdapat 0 jenis yaitu . . +. 0.
embentukan mulut lusi menggunakan crank embentukan mulut lusi menggunakan cam &tappet) pembentukan mulut lusi menggunakan dobby embentukan mulut lusi menggunakan jac8uard.
$asing-masing memiliki karakteristik teknik dan operasional. *AM
*ambar +.+ 9am %arakteristik+Mekanis"e *a" a. Teknik ,ke"a"uan desain Untuk anyaman-anyaman sederhana - :umlah pick7repeat terbatas pada 4 s7d 6 pick7repeat - :umlah gun &jumlah benang lusi7repeat) terbatas pada 4, 6 atau 12 gun
#. erasional %ele#ihan - sederhana - murah pemeliharaannya
- hampir tidak menyebabkan cacat kain - bisa untuk kecepatan tinggi & 666, 166 rpm) %ekurangan - desain terbatas - sedikit menyulitkan pada saat sering dilakukan penggantian anyaman, -
paling tidak menyetel cam-nya kembali. harus menganti roda gigi poros cam, jika anyaman baru memiliki besar repeat yg beda
*ambar +.0 #ain yang Dihasilkan oleh 9am
DBB/
*ambar +.1 Dobby #artu #ayu ertama embentukan mulut lusi dengan cam hanya cocok untuk menenun kain sederhana yang menggunakan paling banyak sepuluh kamran, atau dalam satu rapot anyaman paling banyak ada 6 helai lusi. Untuk menenun anyaman yang lebih rumit & rapot anyaman terdiri dari s.d. 1 lusi) digunakan peralatan yang lebih canggih yaitu dengan menggunakan dobby.
Dobby adalah peralatan yang dapat memilih masing-masing gun tanpa menggunakan injakan, sebuah manual dobby menggunakan batang yang mempunyai rantai yang telah dipasangakn paku. aku tersebut memilih yang akan digerakan. ada kedua kasus gun-gun diangkat atau diturunkan oleh kekuatan injakkan pada pedal dobby atau system elektrik atau sumber tenaga yang lain. Ini adalah perbedaan yang sangat mencolok antara dobby dengan mesin tenun biasa dengan injakan, dimana gun-gun dipasang dengan menggunakan tali dengan jumlah injakan yang terbatas untuk memilih dan menggerakan gun-gun. Dobby mesin tenun memungkinkan berbagai macam jenis disain tenun yang tidak dapat dibuat pada mesin tenun dengan injakan, akibat dari kelemahan injakan. Area mesin tenun terbatas pada jumlah injakan yang dapat digunakan pada kerangka mesin tenun, tetapi dobby hanya perlu menambah batang-batang pada rantai dobby untuk memperluas kapasitas tenunnya. Area tenun untuk delapan gun biasa membutuhkan sepuluh atau dua belas injakan tetapi peralatan dobby yang dipasang pada mesin tenun yang sama menggunakan rantaian batangnya berkisar dari dua belas sampai tujuh puluh buah. %ata-rata rantai dobby dapat mempunyai kira-kira 16 batangan. Dobby adalah peralatan pembentuk mulut lusi dimana corak anyaman yang dihasilkan ditentukan oleh rencana kartu yang dibuat. Dobby merupakan salah satu peralatan penggerak gun pada A'$, sama halnya dengan 9am atau ;ksentrik, namun kekurangan-kekurangan pada peralatan eksentrik dapat ditutupi dengan menggunakan peralatan dobby ini, seperti ketidakpraktisan dan biaya yang relatif lebih mahal apabila menggunakan eksentrik, walaupun dobby itu sendiri masih memiliki kekurangan. Dilihat dari kemampuan dalam membuat !ariasi desain anyaman, peralatan dobby berada antara peralatan tappet dan jac8uard, dimana jika ada suatu desain anyaman yang tidak bisa dikerjakan oleh peralatan tapet, sementara tidak ekonomis jika menggunakan jac8uard, maka desain anyaman tersebut bisa menggunakan peralatan dobby karena jumlah gun yang dapat dikontrol oleh peralatan dobby antara 4 sampai dengan 16 gun.
*ambar +.2 #ain yang Dihasilkan Dobby %arakteristik+Mekanis"e Do##) a. Teknik ,ke"a"uan desain Untuk anyaman-anyaman yang lebih ber!ariasi. - :umlah pick7repeat tidak terbatas &bisa lebih dari 1666 pick) - :umlah gun &jumlah benang lusi7repeat) normalnya sampai 6-4 gun, banyak digunakan untuk menenun anyaman-anyaman campuran, corak strip, check design, atau desain dengan karakter geometri. Sapu tangan, taplak meja, handuk, dengan corak desain yang berbeda pada border-nya erasional %ele#ihan - ber!ariasi &serba guna) - mudah penggantian corak anyaman - pengantian corak anyaman tidak memerlukan waktu yang lama %ekurangan - lebih komplek dan mahal pemeliharaannya. - #ain-kain dobby lebih mahal biaya produksinya. Hattersley dobby - cenderung kainnya lebih banyak cacat dibanding 9am. - kecepatan mesin tenunnya terbatas &sampai 166 rpm) Rotary Dobby generasi baru - (iaya perawatan lebih murah - #ecepatan bisa mencapai 666-166 rpm Dobby dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok dilihat dari segi-segi berikut Pengangkatann)a a. Do##) dengan engangkataan tunggal ,single li(tada dobby dengan pengangkatan tunggal, pisau yang menggerakan gun-gun harus berjalan bolak-balik &satu kali kekanan dan sat kali ke kiri) untuk setiap peluncuran benang pakan, sehingga gerakan dobby sama cepatnya dengan putaran poros engkol. 'iap-tiap gun hanya dihubungkan
dengan satu platina. Dobby dengan pengangkatan tunggal dipergunakan untuk tenunan lebar dan tenunan berat. #. Do##) dengan engangkatan rangka ,dou#le li(t:enis dobby ini menggunakan dua pisau untuk menggerakan gun-gun, pisaunya satu kali berjalan bolak-balik &satu kali ke kiri satu kali ke kanan) untuk tiap dua pakan yang diluncurkan. 'iap gun membutuhkan dua platina, dan dua platina tersebut bekerjanya berganti-ganti sesuai untuk tiap benang pakan ganjil dan yang genap, dobby akan bekerja lebih tenang sehingga sesuai dipergunakan untuk mesin yang memiliki %$ tinggi.
Ban)akn)a silinder )ang digunakan :ika dilihat
dari banyaknya
silinder yang digunakan, dobby
dapat
dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu dobby dengan silinder dan dobby silinder. a. Do##) 1 silinder Sesuai dengan namanya, dobby
silinder adalah dobby
yang
mempergunakan satu buah silinder. ada dobby jenis ini, desain-desain anyaman yang dibuat lebih terbatas dibandingkan dengan dobby silinder terutama jumlah helai pakan dalam satu repeatnya. Dobby jenis ini biasa digunakan untuk pembuatan anyaman-anyaman sederhana. #. Do##) 2 silinder /ain halnya dengan dobby silinder, dobby silinder banyak digunakan untuk pembuatan desain-desain anyaman yang memerlukan jumlah helai pakan yang lebih banyak dalam satu repeatnya. :umlah kartu dapat dibagi menjadi dua tempat, yaitu ditempatkan pada silinder dan silinder , sehingga tidak meninggalkan jumlah kartu yang panjang pada mesin. ada dobby silinder dilengkapi juga dengan silinder tambahan yang berfungsi untuk mengatur silinder mana yang akan aktif untuk membuat desain anyaman yang sesuai dengan rencana
Penge"#alian gun :ika dilihat dari sistem pengembalian gun, dobby dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu dobby positif dan dobby negatif. a. Do##) ositi( Dobby positif adalah dobby yang dapat menggerakan gun untuk naik dan mampu menurunkannya kembali tanpa memerlukan peralatan lain. #. Do##) negati(
Dobby negatif adalah suatu peralatan dobby yang hanya dapat menggerakan
gun
pada
satu
arah
saja,
dan
biasanya
hanya
menggerakan gun untuk naik saja sementara untuk menurunkan gun tersebut diperlukan peralatan lain yang berupa per. Penggerak isau :ika dilihat dari penggerak pisaunya, dobby dapat dikelompokan menjadi dua yaitu dobby dengan penggerak stang ', dan dobby dengan penggerak cam. a. Do##) stang T Dobby dengan penggerakan stang ', adalah peralatan dobby yang menggunakan sebuah stang yang berbentuk ' untuk menggerakan pisau atas dan pisau bawah secara bergantian arah, stang ' digerakan oleh suatu stang penghubung yang dapat bergerak naik turun karena dihubungkan dengan poros pukulan. #. Do##) $a" Dobby cam adalah suatu peralatan dobby yang menggunakan cam yang dipasang dengan arah yang berlawanan untuk menggerakan pisau atas dan pisau bawah, dimana putaran dari cam didapat dari poros utama melalui rantai penghubung yang menggerakan roda gigi payung yang seporos dengan cam. 0enis kartu :ika dilihat dari jenis kartu yang digunakan, dobby dapat dikelompokan menjadi dua kelompok yaitu dobby kayu dan dobby plastik. a. Do##) ka)u Dobby kayu adalah suatu peralatan dobby yang menggunakan kartu yang terbuat dari kayu untuk pembacaan desain anyaman. #ayu-kayu ini memiliki lubang-lubang sebanyak dua baris dan masing-masing baris menunjukan jumlah helai pakan. /ubang pada dobby kayu yang dipasang paku dobby dapat menggerakan gun naik sedangkan lubang pada dobby kayu yang tidak dipasang paku dobby membuat gun diam ditempatnya yang dapat menimbulkan efek pakan, melalui mekanisme peralatan dobby. #. Do##) lastik+kertas Dobby plastik adalah suatu peralatan dobby yang menggunakan plastik untuk pembacaan desain anyaman yang direncanakan, plastik-plastik ini diberi
lubang
sesuai
dengan
rencana
tenunnya,
setiap
lubang
menunjukan efek lusi yang akan terbentuk pada kain, karena melalui mekanisme peralatan dobby dengan dobby plastik ini, jarum-jarum
!ertikal sebagai jarum peraba akan jatuh pada lubang tersebut kemudian gerakan lebih lanjut akan menurunkan hook yang nantinya akan terbawa oleh pisau yang bergerak bolak-balik.
Mekanis"e Do##)
*ambar +.3 $ekanisme Dobby
$ekanisme Dobby terdiri dari tiga prinsip dasar ) $ekanisme motif &corak ), yang selalu ada pada setiap mesin. $ekanisme ini mengoperasikan gerak bolak balik satu atau dua bar batang baja yang disebut pisau&knifes). ) $ekanisme penyeleksian, yang mengoperasikan kartu dobby dan pengontrolan transmisi gerakan dari mekanisme motif ke mekanisme pengangkatan kamran. +) $ekanisme pengontrolan kamran, terdiri dari hook dan yang menyangga pisau dan dari mekanisme motif. #edua hook dihubungkan dengan pisau mekanisme motif.
Ren$ana Tenun
1
2
1
1
1
2
2 3 4
2
3
4
*ambar +.+. Ilustrasi Injakan
*ambar anyaman 9ucukan sisir &bagan ini tidak digambarkan) 9ucukan gun Ikatan gun7rencana pena Injakan %encana tenun dapat dibedakan antara rencana tenun dengan menggunakan rol kerek atau dengan peralatan dobby.
*ambar +.0 9ontoh eg lan #eper #anan 7
'ipe cucukan pada rencana tenun berbagai macam, yaitu cucukan lurus &straight draft ), kombinasi, dan lain sebagainya.
*ambar +.1 9ontoh jenis cucukan lurus
. Alat dan Bahan a. Seperangkat Alat 'enun (ukan $esin %ol b. Seperangkat Alat 'enun (ukan $esin Dobby c. ensil d. (uku e. enghapus f.
(enang
. Langkah %erja .1 Me"#uat Ren$ana Tenun dengan ATBM Rol+*a" . . +. 0. 1.
$enentukan jenis anyaman yang akan dibuat $enentukan jumlah gun yang akan digunakan $enentukan jenis cucukan yang digunakan $enentukan jenis injakan yang digunakan. $enentukan ikatan gun pada injakan dengan cara a. *un yang diharuskan naik diikatkan pada injakan yang akan diinjak b. *un yang diharuskan turun diikatkan pada injakan yang tidak
diinjak pada peluncuran pakan yang bersangkutan .2 Me"#uat Ren$ana Tenun dengan Do##) . $enentukan jenis anyaman yang akan dibuat . $enentukan jumlah gun yang akan digunakan +. $enentukan jenis cucukan yang akan digunakan 0. $enentukan rencana paku rang yang akan digunakan dengan cara a. aku dobby dipasang pada lubang dobby yang nantinya akan bersentuhan dengan platina pada mesin dobby, hingga akan timbul efek lusi b. *un yang diharuskan turun atau diam, lubang dobby tidak dipasang paku .3 Pertenunan $elakukan pertenunan pada alat tenun bukan mesin cam dengan mengikuti rencana tenun yang telah dibuat. 'erlebih dahulu dilakukan
penggantian ikatan injakan dimana disesuaikan dengan rencana tenun lalu dilakukan proses pertenunan. 9atatan 'idak dilakukan pertenunan pada alat tenun bukan mesin dobby, hanya dilakukan perkenalan alat saja.
. Data Per$o#aan .1 Ren$ana Tenun dengan ATBM Rol+*a" A
B
*
D
3 2 1
(
3 2 1
9
3 2 1 1
2
3
1
2
3
%eterangan& A A
= Anyaman
(
= 9ucukan lusi
9
= Ikatan gun
D
= Injakan
D
= *un yang naik = *un yang turun
2
222
1
*atatan& 'idak dilakukan pembuatan rencana tenun untuk dobby, hanya dilakukan pengenalan alat beserta bagaimana cara pembuatan rencana tenunnya.
4. Pe"#ahasan raktikum
'ekstil
'radisional
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
bagaimana proses pertenunan dengan ala tenun bukan mesin rol dan dobby dimulai dari pembuatan rencana tenunnya. embuatan rencana tenun dilakukan dengan cara a. $enentukan jenis anyaman yang akan kita buat b. $enentukan jumlah gun yang akan kita gunakan c. $enentukan jenis cucukan yang digunakan d. $enentukan jenis injakan yang digunakan. e. $enentukan ikatan gun pada injakan dengan cara -
*un yang diharuskan naik diikatkan pada injakan yang akan diinjak
-
*un yang diharuskan turun diikatkan pada injakan yang tidak diinjak pada peluncuran pakan yang bersangkutan
rinsip pertenunannya seperti prinsip pertenunan pada dasarnya, yaitu
*ambar 2.. rinsip ertenunan pada A'($ Adapun cara pembuatannya, yaitu . *erakan okok &Primary Motion) a. embukaan mulut lusi &shedding motion)
*ambar 2.. enyisipan (enang akan
laci teropong, teropong, dan palet. *erakan ini terjadi karena teropong yang membawa benang pakan dibawa bolak-balik dari kanan ke kiri melalui mulut lusi. c. engetekan &beating motion)
menginjak
urutan injakannya karena akan menyebabkan
peubahan bentuk anyaman sehingga akan terjadi
kemungkinan
anyaman yang terbentuk tidak sesuai dengan motif pada awalnya.
+. engetekan harus dilakukan dengan kuat agar kain hasil anyaman tidak longgar. Setelah dilakukan pertenunan pada alat tenun bukan mesin &A'($) rol7cam, didapatkan hasil anyaman seperti berikut
*ambar 2.+ >asil Anyaman
*ambar 2.0 #enampakan Anyaman 'erlihat bahwa anyaman yang dihasilkan berbeda dengan anyaman yang dibuat pada rencana tenun. %encana anyaman tersebut dibuat dengan menggunakan cucukan gun -+-0-, namun ternyata pada mesin A'($ rol yang disediakan cucukanya tidaklah demikian pada saat dilakukan pengecekan kembali, sehingga ketika dilakukan proses pengetekan motif yang dihasilkan berbeda dengan motif yang telah direncanakan. Dan urutan injakan dari rencana tenun dengan injakan pada saat pelaksanaan pun dilakukan perubahan, dari yang tadinya urutannya -0--+ menjadi lurus --+-0. >al-hal tersebut memengaruhi pada hasil anyaman sehingga anyaman yang dihasilkan tidak
sesuai dengan motif anyaman pada rencana tenun. ?leh karena itu pada saat akan merencakan motif anyaman, haruslah diketahui terlebih dahulu jenis cucukannya &dilakukan pengecekan) agar ketika dilakukan pertenunan motif yang dibuat tidak akan keliru. Selain dari kedua faktor tersebut, ada satu lagi yang mungkin memengaruhi pada anyaman yang dihasilkan, yaitu karena pertenunannya dilakukan secara bergantian antara satu orang dengan satu orang kemungkinan terjadinya kesalahan penginjakan urutan injakan dapat terjadi sehingga anyamannya berubah. Dan juga terkadang palet yang berisi benang pakan yang diluncurkan tidak meluncur secara sempurna sehingga dapat pula memengaruhi anyaman yang dihasilkan, terlihat dari beberapa pengulangan motif anyaman, ada sebagian yang kosong.
5. %esi"ulan ertenunan dengan menggunakan alat tenun bukan mesin rol7cam dan dobby pada dasarnya dilakukan dahulu pembuatan rencana pertenunan dengan cara a. $enentukan jenis anyaman yang akan kita buat b. $enentukan jumlah gun yang akan kita gunakan c. $enentukan jenis cucukan yang digunakan d. $enentukan jenis injakan yang digunakan. ertenunannya pun menggunakan prinsip pertenunan pada dasarnya, yaitu dilakukan dengan cara a. *erakan okok &Primary Motion) -
embukaan mulut lusi &shedding motion)
-
enyisipan benang pakan &picking motion)
-
engetekan &beating motion)
-
enyisipan benang pakan tambahan
b. *erakan 'ambahan &Secondary Motion) -
enguluran benang lusi
-
enggulungan kain &take off)
%encana tenun sangatlah berpengaruh pada hasil anyaman yang dihasilkan. %encana tenun harus dibuat secara matang dan harus dilakukan pengecekan cucukan terlebih dahulu pada saat akan dibuat rencana tenun.
DA6TAR PU7TA%A
:umaeri, S.'eks., dkk. 533. Pengetahuan Barang Tekstil . Institut 'eknologi 'ekstil (andung #unthara. &60). @Supplementary-eft ea!ing techni"ue #Backstrap loom$. http77kuntharateB.blogspot.co.id76076+7supplementary-weft-wea!ingtechni8ue.html &Diakses 0 :uni 62) /ike Soeparlie, S.'eks, dkk. 530. Teknologi Persiapan Pertenunan. Sekolah 'inggi 'eknologi 'ekstil. (andung.