RENCANA KERJA SEKOLAH (RKS) SMA NEGERI 1 RAO TAHUN 2008-2012
A. ANALISIS LINGKUNGAN STRATEGIS Undang-Undang
Nomor
20
Tahun
2003
Tentang
Sistem
Pendidikan Nasional merupakan pencerahan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Berbagai
paradigma
baru
menyangkut
guru,
proses
pembelajaran dan elemen-elemen penting dalam pendidikan dimuat dalam undang-undang tersebut. Dalam Pasal 3 Undang-undang No. 20 Tahun 2003 itu dijelaskan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mewujudkan
tujuan
yang
kompleks
tersebut,
Pemerintah menetapkan standar nasional pendidikan yang tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam peraturan pemerintah ini
dijelaskan
bahwa Standar Nasional Pendidikan meliputi: 1) standar isi, 2) standar kompetensi lulusan, 3) standar proses 4) standar pendidik dan tenaga kependidikan, 5) standar sarana dan prasarana, 6) standar pengelolaan, 7) standar pembiayaan, dan 8) standar penilaian pendidikan. Melalui Standar Nasinal Pendidikan, sekolah dapat “berkaca diri” sejauh mana setiap standar pendidikan dicapainya. SMA Negeri 1 Rao, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman terletak pada wilayah paling utara Sumatera Barat. Lokasi SMA Negeri 1 Rao terletak pada lintasan Jalan Padang-Medan. Kecamatan Rao berbatasan langsung dengan Sumatera Utara, yaitu Kecamatan Muara Sipongi, Kabupaten Mandailing Natal. Kondisi geografis yang demikian merupakan “tantangan” bagi warga sekolah untuk mengantisipasi berbagai pengaruh negatif yang datang dari luar sekolah. Pengaruh
1
negatif ini sangat rentan mengingat Kecamatan Rao merupakan perlintasan lalu lintas darat jalur Sumatera – Jawa. Warga masyarakat, termasuk orang tua siswa mayoritas berprofesi sebagai petani. Ada beberapa sektor pertanian yang diunggulkan oleh masyarakat, yaitu sawah, karet, coklat, dan beternak ikan. Beternak ikan merupakan usaha unggulan di Kecamatan Rao. Dari segi keadaan ekonomi masyarakat, warga masyarakat Rao jika dirataratakan dikategorikan kelas menengah. Sebelum otonomi daerah bergulir, Kecamatan Rao bernama Kecamatan Rao Mapat Tunggul. Saat ini, Kecamatan Rao Mapat Tunggul dimekarkan menjadi 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Rao, Kecamatan Rao Utara, Kecamatan Rao Selatan, Kecamatan Mapat Tunggul, dan Kecamatan Mapat Tunggul Selatan. Pemekaran Kecamatan Rao Mapat Tunggul tidak diikuti dengan penambahan Sekolah Menengah Atas. Satu-satunya Sekolah Menengah Atas negeri di 5 kecamatan ini ialah SMA Negeri 1 Rao. Akibatnya, persaingan untuk masuk ke SMA Negeri 1 Rao setiap tahunnya semakin ketat. Sebagai contoh, pada penerimaan siswa baru Tahun Pelajaran 2008/2009, jumlah pendaftar bejumlah 682 orang, sementara siswa yang diterima hanya 320 orang. Dukungan pemerintah, baik pusat maupun daerah, terhadap penyelenggaraan pendidikan di SMA Negeri 1 Rao cukup baik. Pemerintah pusat melalui dana dekonstrasi Propinsi Sumatera Barat cukup banyak membantu penyelenggaraan pendidikan. Pada dua tahun terakhir, jenis bantuan yang telah diterima oleh SMA Negeri 1 Rao adalah
pembangunan
labor
komputer,
rehap
ruang
belajar,
pembangunan labor IPA, beasiswa BKM, dan blogrant Sekolah Standar Nasional (SSN). Pemerintah
Daerah
Propinsi
Sumatera
Barat
pun
terus
memberikan dukungan positif, yang ditandai dengan pemberian bantuan kepada sekolah. Sebagai contoh, setiap tahunnya Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Barat selalu mengalokasikan dana bantuan belajar tambahan bagi guru yang melaksanakan remedial kelas XII dalam menghadapi Ujian Nasional. Begitu juga dengan pelatihan-
2
pelatihan guru. Setiap tahun SMA Negeri 1 Rao terus mengirim guru untuk mengikuti pelatihan di tingkat propinsi. Bahkan pada tahun pelajaran 2008/2009, SMA Negeri 1 Rao memperoleh bantuan notebook, LCD Projector, komputer, dan alat labor melalui APBD Propinsi Sumatera Barat. Begitu juga dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman. Pemerintah Daerah komit dengan menjadikan pendidikan sebagai prioritas
utama
pembangunan
di
Kabupaten
Pasaman.
Dengan
komitmen tersebut, SMA Negeri 1 Rao diharapkan dapat terus memacu mutu pendidikan untuk meraih cita-cita, yaitu menjadi Sekolah Nasional Bertaraf Internasional (SNBI).
B. ANALISIS KONDISI PENDIDIKAN SAAT INI SMA Negeri 1 Rao, Kabupaten Pasaman merupakan SMA negeri ke-2 di Kabupaten Pasaman, setelah SMA Negeri 1 Lubuk Sikaping. Setelah 27 tahun melaksanakan kegiatan pendidikan dan proses belajar mengajar maka kondisi SMA Negeri 1 Rao dapat digambarkan berikut ini. Kondisi pendidikan ditinjau dari 8 standar nasional pendidikan, yaitu: 1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kelulusan 4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan 5. Standar Sarana dan Prasarana 6. Standar Pengelolaan 7. Standar Pembiayaan 8. Standar Penilaian
3