KATA PENGANTAR
Puji syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) “SD Negeri Peterongan 03” ini. RIPS tesebut tersusun berkat dorongan dan peran serta dari berbagai pihak serta semangat yang telah mendasari penyusun guna memberi arah yang jelas agar SD Negeri Peterongan 03 dapat berkembang sesuai dengan SWOT yang ada.
RIPS ini disusun dengan tujuan agar SD Negeri Peterongan 03 yang dalam mengarah perkembangannya teragendakan dan dapat dibaca serta dilaksanakan oleh siapapun yang saat sekarang dan yang akan datang bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan pendidikan di SD Negeri Peterongan 03 Semarang.
Dalam kesempatan tersebut penyusun sampaikan ucapan terima kasih kepada : 1. Dra. Puji Astuti,MM selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan Semarang Selatan 2. Dra. Eti Purwantari,M.Pd selaku Pengawas TK/SD Gugus Dewi Sartika 3. Semua tenaga pendidik dan kependidikan yang ada di SD Negeri Peterongan 03 Semarang
Dalam penyusunan RIPS ini kami menyadari sepenuhnya masih terdapat kekurangan, untuk itu kami mohon saran dan kritik dari semua pihak.
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Sumber
daya
manusia
merupakan
aset
yang
paling
berharga dalam usaha pembangunan bangsa. Upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat berkaitan erat dengan peningkatan mutu pendidikan dan juga berkaitan erat dengan upaya peningkatan mutu komponen sistem pendidikan, antara lain yang meliputi daktor guru, sarana, dan prasarana program kegiatan belajar (kurikulum), serta proses pembelajaran. Mengacu
kepada
tujuan
tersebut
diatas,
SD
Negeri
Peterongan 03 Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang, Provinsi
Jawa
Tengah
berupaya
melakukan
berbagai
upaya
peningkatan kualitas sumber daya personil tenaga kependidikan. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar mencoba menyusun RIP (Rencana Induk Pengembangan). RIP merupakan perencanaan kegiatan yang terbagi atas program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang, dengan selalu melihat pada visi, misi, dan kebutuhan serta kemampuan sekolah. Sebagai upaya peningkatan kemampuan profesional para guru SD dalam meningkatkan mutu, proses, dan hasil belajar anak didik dengan mendayagunakan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki SD. Disamping RIP (Rencana Induk Pengembangan), dalam rangka peningkatan mutu pendidikan di Sekolah Dasar perlu adanya sistem pembinaan yang terencana dan sistematis melalui Sistem Pembinaan Profesional (SPP) guru dan meningkatkan mutu personil tenaga kependidikan SD lainnya. SPP merupakan sistem pembinaan yang diberikan guru dengan menekankan bantuan pelayanan profesi berdasarkan kebutuhan guru-guru di lapangan melalui wadah profesional dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, khususnya mutu proses pembelajaran. Strategi SPP SD Negeri Peterongan 03 dalam pelaksanaannya di lapangan dengan dibentuknya gugus sebagai SD Imbas. Di SD Negeri Peterongan 02 sebagai SD Inti. Pada SD Inti dibentuk Pusat Kegiatan Guru (PKG). Di dalam PKG tersebut dilakukan kegiatan berupa Kelompok Kerja Guru (KKG), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS), dan Kelompok Kerja
Pengawas
Sekolah(KKPS).
Kelompok
kerja
ini
berfungsi
sebagai wadah peningkatan mutu profesional guru dan tenaga kependidikan sekolah.
Pembentukan gugus ini diharapkan dapat memperlancar upaya peningkatan kemampuan profesional segala sumber daya dan potensi yang dimiliki oleh guru SD, tenaga kependidikan dan masyarakat sekitarnya. SD Negeri Peterongan 03 kini terus berupaya dengan sungguh-sunguh peningkatan
melalui
berbagai
kemampuan
kegiatan
profesional
para
dalam guru
rangka
SD
dalam
meningkatkan mutu proses dan hasil belajar peserta didik. Sedang lingkup SD Negeri Peterongan 03 Jl.Kompol Maksum No. 292 Kelurahan
Peterongan
Kecamatan
Semarang
Selatan
Kota
Semarang Propinsi Jawa Tengah
B. DASAR PEMBENTUKAN Sistem
Pembinaan
Profesional
(SPP)
guru
melalui
pembentukan yang dilaksanakan berdasarkan kepada kebijakan dan peraturan-peraturan perundang-undangan, antara lain sebagai berikut : 1. GBHN 1999-2004: Mengembangkan kualitas SDM sedini mungkin secara terarah, terpadu, dan menyeluruh melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan/lindungan sesuai dengan potensinya. 2. UU No. 20 / 2003 tentang Sisdinas, BAB VII pasal 17(1) : Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah. 3. UU No. 2 / 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, BAB VII pasal
31
butir
IV
menyebutkan
bahwa
setiap
teanga
kependidikan berkewajiban untuk meningkatkan kemampuan profesionalisme sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pembangunan bangsa. 4. UU No. 20 / 2003 tentang Sisdiknas, pasal 40 Poin (20) pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban : a. Menciptakan
suasana
pendidikan
yang
bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis b. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan c. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga profesi
dan
kedudukan
sesuai
kepercayaan
yang
diberikan
kepadanya 5. PP No. 28 / 1990 Tentang Pendidikan Dasar Pasal 13 : Kepala SD dari satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah bertanggungjawab atas penyelenggaraan
6. PP No. 38 / 1992 Tentang Tenaga Kependidikan, Bab VII a. Pasal
29
:
Pengelolaan
sistem
pendidikan
nasional
bertanggung jawab atas kebijaksanaan berkenan dengan sistem penegmbangan profesional tenaga kependidikan pada setiap cabang ilmu pengetahuan. b. Pasal
30
:
Pengelolaan
bertanggungjawab
atas
sistem
pendidikan
pemeberian
nasional
kesempatan
kepada
tenaga kependidikan yang bekerja di satuan pendidikan yang bersangkutan
untuk
mengembangkan
kemampuan
profesionalisme masing-masing. 7. Keputusan
Menteri
Pendidikan
dan
Kebudayaan
RI
No.
0487/U/1982 tentang Sekolah Dasar Pasal 28 yang menyebutkan bahwa, Kepala SD bertanggung jawab atas : a. Penyelenggaraan kegiatan pendidikan meliputi : -
Penyusunan program kerja sekolah
-
Pengaturan kegiatan belajar mengajar dan Bimbingan Penyuluhan
-
Penyusunan RAPBS
-
Pendayagunaan buku perpustakaan sekolah
b. Pembinaan siswa c. Pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan bagi guru d. Pembinaan tenaga kependidikan lainnya e. Penyelenggaraan administrasi sekolah f. Pemanfaatan dan pemeliharaan sarana prasarana g. Pelaksanaan hubungan sekolah dengan lingkungan, orangtua, dan atau masyarakat h. Pelaporan pelaksanaan pendidikan
C. TUJUAN DAN FUNGSI PEMBENTUKAN Pembentukan ini bertujuan : a. Meningkatkan kependidikan dilingkungan
pembinaan melaui SD
Negeri
profesionalisme
tenaga
wadah-wadah
profesionalisme
Peterongan
Cabang
Pendidikan Kecamatan Semarang Selatan
03
Dinas
b. Menumbuhkan dan meningkatkan semangat kerja, kopetitif di kalangan
SD
dalam
rangka
maju
bersama
dan
untuk
meningkatkan mutu pendidikan c. Memperluas
dan
meningkatkan
penyebaran
informasi,
inovasi, dan pembinaan tenaga kependidikan dalam rangka peningkatan mutu pendidikan d. Dengan
tekad
maju
bersama
untuk
mencapai
tujuan
bersama, melalui kegiatan di suatu sekolah, dapat dilakukan usaha pemberian bimbingan dan konsultasi antar teman sejawat. e. Menanggulangi keterbatasan alat dan sarana yang ada di sekolah melalui pengaturan sirkulasi pendayagunaan fasilitas yang ada di sekolah maupun fasilitas SD Inti, yang sengaja disediakan untuk anggota yang lain.
Fungsi Pembentukan sebagai berikut : a. Wahana pembinaan profesional tenaga kependidikan melalui wadah pembinaan profesional yakni KKG, KKKS, KKPS b. Meningkatkan semangat kerja sama dan keinginan untuk maju bersama c. Tempat bekerja sama dalam menyelesaikan tugas bagi guru, Kepala SD, Pengawas SD, dan pembia d. Wahana menumbuhkembangkan semangat kerjasama secara kompetitif
di
kalangan
anggota
sekolah
dalam
rangka
meningkatkan mutu pendidikan e. Wadah penyampaian informasi, inovasi,
dan
pembinaan
tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan f. Upaya untuk meningkatkan koordinasi partisipasi masyarakat dan orang tua siswa dalam meningkatkan peran serta mereka dalam membantu penyelenggaraan pendidikan g. Wadah penyemaian jiwa
persatuan dan kesatuan serta
menumbuhkan rasa percaya diri dalam meyelesaikan tugas guru, Kepala Sekolah, Pengawas, dan Pembina.
VISI, MISI DAN TUJUAN Peluang SD NEGERI PETERONGAN 03 : ala sekolah yang tinggi terhadap pengembangan sekolah
Kerjasama dengan lembaga lain : ,9 guru, 1 penjaga Ancaman : STRATEGI : Adanya h dengan rumah siswa 30 % relativ jauh bantuan penyelenggaraan pendidikan dari Pemerintah pusat maupun propinsi dan kota epala Sekolah berpendidikan D2 – S2 Teknologi dan komunikasi berkembang dengan sangat cepat, sehingga harus mampu mengembangkan pembelajaran yang inovatif Kebijakan pemerintah dalam pengalokasian danasekolah untuk pendidikan meningkat ologi informasi sekolah masih terbatas ng menempuh S1 Siswapendidikan yang rumahnya jauh dari sekolah dapat menghambat dalam pendataan dan pembelajaran Memberi kesempaan guru untuk mengikuti bintek siswa meningkat ang ada disekolah berpendidikan Prestasi SPG encapai prestasi kejuaraan tingkat kecamatan dan tingkat kota Membuka aksesibilitas " sumber belajar" dari internet dan yang lain n guru dalam menggunakan informasi masih rendah sertifikasi Melakukan kerjasama dengan instansi dan lembaga lain an dengan kampus Memanfaatkan peluang bantuan untuk pengembangan pendidikan Memotivasi guru yang belum S 1 untuk kuliah lagi
BAB II RENCANA INDUK PENGEMBANGAN SD NEGERI PETERONGAN 03
Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Sekolah (RIPS) didasarkan pada analisis SWOT yang memberikan gambaran tentang kekuatan (strength),kelemahan (weakness),peluang (opportunity) dan ancaman (treath). Dari analisis ini disusun strategi dan program, baik jangka pendek, menengah,maupun panjang. Analisis SWOT dan strategi pengembangan dapat dilihat pada bagan berikut :
Proses Perumusan Strategi Pengembangan SDN Peterongan 03 dengan analisis SWOT
1. Visi dan Misi
VISI Prima dalam berprestasi iman dan taqwa dan mandiri
MISI
1. Memberikan pelayanan PBM yang baik pada peserta didik dengan menggunakan strategi dan model pakem. 2. Memberikan motivasi masyarakat (Ortu, Toga, Tomas, unsur lain) untuk ikut serta aktif dalam meningkatkan mutu pendidikan. 3. Memberikan tambahan kegiatan keagamaan kepada peserta didik, sehingga menjadi insan yang beriman, taqwa dan berahklak mulia. 4. Memberikan
pendidikan
ketrampilan
sesuai
kebutuhan
peserta didik. 5. Mendorong siswa untuk mengenali potensi diri.
2. Tujuan
Meningkatkan Profesionalisme Guru dan Prestasi siswa di SD Negeri Peterongan 03 Kecamatan Semarang Selatan.
3. Strategi 1. Menata kelembagaan Sekolah 2. Menata kelembagaan Sekolah 3. Membuat program Sekolah 4. Melaksanakan Program Sekolah 5. Kordinasi dengan komite 6. Koordinasi ke KPKG, Pengawas dan Dinas 7. Koordinasi dengan Instansi terkait
Rencana Program Rutin Tahunan 1. Mengadakan pelaltihan peningkatan
mutu profesi guru
SD
melalui pelatihan pendalaman kurikulum, ketrampilan mengajar
dan penilaian, membuat alat/media belajar serta meningkatkan wawasan pendidikan dan apresisasi terhadap anak. 2. Mengadakan kunjungan antar sekolah dalam rangka melihat dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar
3. Menyusun
dan
mengembangkan
RPP,
Program
Semester,
Silabus, Penilaian dan Kurikulum, sehingga memliki standar gugus dan memiliki kualitas ynag baik 4. Mengadakan adan mengikuti kegaiatan lomba untuk kepala sekolah, guru dan anak didik, serta lomba sekolah, dan gugus sebagai ajang kreativitas, prestasi dan motivasi 5. Mengevaluasi program kerja dan kinerja sekolah sebagai upaya peningkatan
profesionalisme
SD
Negeri
Peterongan
03
Semarang. 6. Adanya mitra kerja tetap dengan lembaga / dinas terkait dalam pelaksanaan kegiatan KKG 7. Terwujudnya anak didik lulusan SD Negeri Peterongan 03 yang mandiri dan bisa cepat beradaptasi dengan lingkungannya. 8. Terwujudnya mampu
tenaga
menciptakan
kependidikan berbagai
yang
berkualitas
alat/media
belajar
serta seerta
menciptakan inivasi pendidikan
Adapun komponen sasaran kegiatan SD dalam SPP guru tersebut melakukan tugas dan fungsinya sebagai berikut : 1. Program Program kegiatan adalah seperangkat rencana kegiatan (seperti penataran, kunjungan kelas dan KKG) yang disusun bersamasama (Guru, Kepala Sekolah, Pengawas, guru pemandu, tutor, Nara Sumber) dilaksanakan secara berkelanjutam, terjadwal, dipantau, dilaporkan, dan dievaluasi. 2. Dana a. Sistem pemasukan b. Sumber dana c. Penerima iuran d. Pengguna dana (disesuaikan dengan situasi dan kondisi berdasarkan program kerja) 3. Monitoring dan Evaluasi a. Monitoring Dinas Pendidikan Kota b. Monitoring Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamtan c. Monitoring Pengawas
4. Komite Sekolah a. Memberikan
bantuan
dan
dukungan
peyelenggaraan
pendidikan b. Meningkatkan peran serta orang tua peserta didik dalam penggalian sumber dana
Input yang diharapkan 1. Meningkatnya minat masyarakat yang menyekolahan anaknya ke SD Negeri Peterongan 03 Semarang. 2. Meningkatnya
kualifikasi
pendidikan
dan
kualitas
tenaga
pendidikan di SD Negeri Peterongan 03 Semarang.
Proses yang diharapkan 1. Pelaksanaan KBM 1.1
Proses KBM
1.2
Anak didik dalam KBM
1.3
Guru dalam KBM
2. Kualitas Tenaga Kependidikan a. Kemampuan dasar dan sikap guru b. Kualifikasi pendidikan guru meningkat c. Inovasi pendidikan 3. Sekolah/Kepala Sekolah a. Setiap SD melaksanakan Managemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah b. Dalam hubungannya dengan manajemen SD memiliki : -
Visi, Misi dan Tujuan SD
-
Melaksanakan program SD yang ditetapkan
-
Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program
-
Menyusun
laporan
dan
mengevaluasi
keberhasilan
program -
Rumusan program sebagai kelanjutan dari program yang telah dilaksanakan
c. Melaksanakan
pengawasan
dan
pengendalian
mutu
pelaksanaan kegiatan di SD secara internal dan eksternal. d. Melaksanakan evaluasi pelaksanaan program Output / Keluaran ( Hasil yang diharapkan ) 1. Untuk anak didik a. menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
b. mengenal kekurangan dan kelebihan diri sendiri c. mematuhi
aturan-aturan
sosial
yang
berlaku
dalam
lingkungannya d. menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras dan golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya e. menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis, dan kreatif
f. menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif dengan bimbingan guru/pendidik g. menunjukkan
rasa
keingintahuan
yang
tinggi
dan
menyadari potensinya h. menunjukkan
kemampuan
memcahkan
masalah
sederhana dalamkehidupan sehari-hari i. menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial di lingkungan sekitar j. menunjukkan
kecintaandan
kepedulian
terhadap
lingkungan k. menunjukkan kecintaan dan kebanggan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia l. menunujkkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya lokal m. menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang n. berkomunikasi secara jelas dan santun o. bekerja
sama
dengan
kelompok,
tolong-menolong,
danmenjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya p. menunjukkan kegemaran membaca dan menulis q. menunjukkan
ketrampilan
menyimak,
berbicara,
membaca, menulis dan berhitung 2. Untuk sekolah SD a. SD Negeri Peterongan 03 memiliki standar pembelajaran dan prestasi yang baik b. SD Negeri Peterongan 01 dapat menyediakan sarana pembelajaran anak yang lengkap dan ideal 3. Untuk Kepala SD dan Guru a. Kepala SD dan guru memiliki wawsan dan ketrampilam mengajar yang baik sehingga dapat bertugas secara profesional
b. Kepala SD dan guru mengetahui perkembangan informasi, khususnya dibidang pendidikan anak c. Kepala SD dan guru memiliki semangat serta kebersamaan dalam persoalan pendidikan dalam mewujudkan tujuan pendidikan d. Warga sekolah dapat berperan aktif dalam masyarakat melalui sosialisasi pendidikan, kesehatan dan kebutuhan masyarakat lainnya
4. Untuk Pemerintah ( Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan ) Dapat
memahami
dan
mendukung
dan
dapat
membantu
program sekolah 5. Untuk masyarakat Dapat mendapatkan pengetahuan yang baru, baik mengenai kegiatan sekolah maupun pendidikan anak
Outcome ( hasil yang diharapkan ) 1. Untuk anak didik : Anak didik SD Negeri Peterongan 03 yang bersekolah di SLTP dapat cepat beradaptasi dan menyesuaikan diri dilingkungan SLTP dan berprestasi 2. Untuk Guru dan Kepala Sekolah : Guru dan Kepala Sekolah banyak
yang
dibutuhkan
tutor/narasumber/penatar
oleh
tenaga/pikirannya
menjadi
pemerintah/lembaga/instansi
terkait. 3. Untuk Sekolah SD : SD Negeri Peterongan 01,02,03 dan terutama SD Inti menjadi percontohan SD lain dan dikunjungi SD-SD lain untuk dijadikan percontohan sebagai model pengembangan.
BAB III PELAKSANAAN
Langkah-langkah pelaksanaan kegiatan Pengembangan
sekolah
merupakan
upaya
peningkatan
kemampuan profesional para guru SD dalam rangka meningkatkan mutu proses dan hasil belajar anak didik dengan mendayagunakan segala sumber daya dan potensi yang dimiliki SD secara terarah, terprogram, dan berkelanjutan, oleh karena itu perlu dirancang dan direncanakan dengan baik. Sistem pembinaan p0rofesional (SPP) guru pada dasarnya menggunakan prinsip “belajar bersama dengan teman sejawat untuk maju bersama” dan dilakukan secara terus menerus berkelanjutan serta tertuang dalam suatu program. Didalam kegiatan tersebut terlibat sejawat guru, kepala SD, Pengawas TK/SD dan Nara sumber. 1. Persiapan Rencana Induk Pengembangan (RIP) a. Mengadakan
rapat
dan
koordinasi
serta
pembentukan
kepanitiaan dari anggota SD Negeri Peterongan 03 b. Memberikan
penyuluhan
kepada
tenaga
kependidikan,
komite, orang tua, anak didik tentang RIPG beserta programprogramnya dan rancangan pelaksanaannya. c. Mendata sarana pemebelajran yang sudah ada di SD Negeri Peterongan 03 selanjutnya berupaya melengkapi kekurangankekurangannya. 2. Pelaksanaan kegiatan program pengembangan a. semua anggota sekolah berperan aktif dalam kegiatan, sesuai tugas dan tanggungjawab serta kewajibannya. b. Secara
optimal
diadakan
menggali
manfaat
dari
kegiatan
yang
c. Menjadi wadah untuk meningkatkan kualitas diri anggota sekolah 3. Pemantauan, penilaian, pertanggungjawaban, pelaporan dan tindak lanjut
Indikator Keberhasilan 1. Kondisi bangunan SD a. Fisik -
Bangunan SD meningkat lebih baik dan layak karena meningkatnya perhatian orangtua, masyarakat, dan pemerintah/pihak
terkait
terhadap
SD
Negeri
Peterongan 03.
-
Sarana belajar (alat/media belajar) : dari rencana melengkapi sarana/alat bermain di SD Inti dan imbas, sekurang-kurangnya tercapai 40% dari target yang telah direncanakan
b. Fasilitas ruang belajar : 80 % ruangan belajar di SD Negeri Peterongan 03 layak dan memadai 2. Kondisi Non Fisik a. Prestasi Preatasi akademik dan non akademik anak didik, guru, kepala SD maupun sekolah lebih baik b. Kualitas Pembelajaran Kualitas pembelajaran SD Negeri Peterongan 03 yang menjadi lebih baik. Hal ini dapat terlihat dari proses, output yang lebih baikdan minat masyarakat yang selalu meningkat c. Kualitas Tenaga Kependidikan -
Kualifikasi
pendidikan
tenaga
kependidikan
meningkat dan sesuai tuntutan -
Tenaga
kependidikan
lebih
paham
dan
profesional akan tugas dan tanggungjawabnya -
Meningkatnya
tenaga
kependidikan
dalam
menciptakan alat peraga/media pemebelajaran dan dalam inovasi kependidikan -
Meningkatnya guru dankepala sekolah yang dibutuhkan tutor/narasumber/pembicara lembaga/instansi terkait
d. Kondisi Keuangan
menjadi di
Tersedianya
anggaran
yang
layak
dan
memadai
untuk
pelaksanaan kegiatan/program yang telah direncanakan, yang bersumber dari APBN dan APBD e. Dukungan dari pihak lain Perhatian dari pihaklain yang semakin tinggi, sehingga SD Negeri Peterongan 01 sering menjadi tempat studi banding dan belajar 3. Dukungan sumber dana a. Rutin -
BOS
-
BPP
-
Kontingensi
-
DAK
b. Dinas Pendidikan Kecamatan c. PK3S (Pemberdayaan Kelompok Kerja Kepala Sekolah) dan PKP d. Dari Hasil Kerja KKG e. Donatur
4. Faktor Pendukung a. Narasumber/Tutor/Pemandu Bidang Pengembangan b. Kondisi
sekolah
inti,Imas
(bangunan
dan
sarana)
dan
manajemen sekolah c. Tenaga Kependidikan d. Koordinasi, komunikasi, pertemuan rutin dan hubungan antar anggota e. Keuangan -
Adanya dukungan dana yang memadai yang bersumber dari
SD
Negeri
Peterongan
03
Yayasan,
Komite,
Pemerintah kota dan Gubernur -
Dukungan Komite sekolah
5. Faktor Penghambat a. Kendala waktu Tugas dan amanah guru dan kepala SD anggota sekolah, menjadikan kendala waktu, untuk dapat melaksanakan semua program kerja sesuai rencana, sehingga tertundanya atau belum terlaksananya program dikarenakan mencari waktu pelaksanaan yang tepat, agar bisa dikuti semua anggota sekolah b. Dana Pendanaan dari swadaya anggota sekolah yang sangat
terbatas menjadikan program kegiatan bersifat, fleksibel menyesuaikan kemampuan dana yang ada c. Tenaga kependidikan Pengalaman
dan
keahlian
tenaga
kependidikan
hanya
ditempa melalui bintek, seminar, penataran, diskusi,dll baik melalui yayasan maupun dinas pendidikan,belum ditunjang dengan kualifikasi pendidikan, rata-rata tenaga kependidikan belum memliki dasar/ belum berijasah dari ilmu keguruan dan mayoritas belum S1 d. Sarana Prasarana Sarana prasarana yang belum lengkap
BAB IV PENUTUP Saran dan Rekomendasi 1. Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kota Semarang dan Dinas Pendidikan Kecamatan perlu memperhatikan dan memberikan bantuan
dana
kegiatan,
karena
kegiatan
sekolah
sangat
bermanfaat dan merupakan salah satu kegiatan dalam upaya meningkatkan kemampuan guru, khususnya adalammendidik anak. 2. SD inti sebagai SD percontohan diharapkan mampu sebgai pusat belajar SD Imbas, sehingga kualitas anggota sekolah dapat tercapai secara ideal. 3. Kepada
komite/orangtua
anak
didik/masyarakat
diharapkan
merasa meiliki dan juga bertanggungjawab terhadap kemajuan pendidikan, sehingga kegiatan-kegiatan pendidikan seperti di SD mendapatkan perhatian dan dukungan.
Sangat besar harapan dan keinginan SD Negeri Peterongan 03 adalam upaya mewujudkan semua program yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik.
Semoga segala usaha dan perjuangan kita dalam upaya peningkatan kemampuan profesional para guru SD dalam meningkatkan mutu proses dan hasil belajar anak didik serta pendidikan yang berkualitas dapat terwujud dan di ridhoi Tuhan Yang Maha Kuasa
Demikian
Rencana
Induk
Program
Pengembangan
SD
Negeri
Peterongan 03 Kecamatan Semarang Selatan Kota Semarang ini, kami susun sebagai acuan dan pedoman kegiatan SD Negeri Peterongan 03 agar dapat terarah, teratur dan dapat meningkatkan secara kualitas.