KEPANITERAAN KLINIK Fakultas Kedokteran UKRIDA Universitas Kristen Krida Wacana Jl. Terusan Arjuna No. Ke!on Jeruk" Jakarta #arat
$TATU$ IL%U KULIT DAN KELA%IN FAKULT FAKULTA$ A$ KED&KTERAN KED&KTE RAN UKRIDA $%F IL%U PEN'AKIT KULIT DAN KELA%IN RU%A( $AKIT $A KIT FA%IL' %EDI)AL )ENTER
DER%ATITI$ K&NTAK IRITAN
Nama : Gian Oktavianto Nor Amirah Amirah Binti Nor Azman Ritan Yapnita Dr. Pembimbing/ Penguji: dr. endra !ong !ong ".#i$ ".Phi%
1
PENDA(ULUAN
Dermatiti# kontak iritan &D'() merupakan reak#i peradangan nonimuno%ogik pada ku%it *ang di#ebabkan o%eh kontak dengan +aktor ek#ogen maupun endogen. ,aktor ek#ogen berupa bahan-bahan iritan &kimiai$ +i#ik$maupun bio%ogik) dan +aktor endogen memegang peranan penting pada pen*akit ini. Pada tahun 010$ dermatiti# kontak pertama ka%i dipahami memi%iki %ebih dari #atu mekani#me$ dan #aat ini #e2ara genera% dibagi menjadi dermatiti# kontak iritan dan dermatiti# kontak a%ergi. Dermatiti# kontak iritan berbeda dengan dermatiti# kontak a%ergi$ dimana dermatiti# kontak iritan merupakan #uatu re#pon bio%ogi# pada ku%it berda#arkan varia#i dari #timu%a#i ek#terna% atau bahan pajanan *ang menginduk#i terjadin*a in+%ama#i pada ku%it tanpa memproduk#i antibodi #pe#i+ik. Dermatiti#
kontak
iritan
3
%ebih
ban*ak
tidak
terdetek#i
#e2ara
k%ini#
di#ebabkan karena pen*ebabn*a *ang berma2am-ma2am dan interva% aktu antara kontak dengan bahan iritan #erta mun2u%n*a ruam tidak dapat diperkirakann*a. Dermatiti# mun2u% #egera #ete%ah pajanan dan tingkat keparahann*a ditentukan berda#arkan kuantita#$ kon#entra#i$ dan %aman*a terpajan o%eh bahan iritan ter#ebut.
4
Penanganan dermatiti# kontak tidak #e%aman*a mudah karena ban*ak dan #eringn*a +aktor-+aktor tumpang tindih *ang memi2u #etiap ka#u# dermatiti#. 5 Pen2egahan bahan-bahan irita#i ku%it ada%ah #trategi terapi *ang utama pada dermatiti# kontak iritan. 6 E*ide+iolo,i
Dermatiti# kontak iritan dapat diderita o%eh #emua orang dari berbagai go%ongan umur$ ra#$ dan jeni# ke%amin. Data epidemio%ogi penderita dermatiti# kontak iritan #u%it didapat. 7um%ah penderita dermatiti# kontak iritan diperkirakan 2ukup ban*ak$ namun #u%it untuk diketahui jum%ahn*a. a% ini di#ebabkan antara %ain o%eh ban*ak penderita *ang tidak datang berobat dengan ke%ainan ringan. 8 Dari data *ang didapatkan dari 9.. Bureau o+ ;abour tati#ti2 menunjukkan baha 351.<<< ka#u# pen*akit akupa#iona% non+ata% pada tahun 3<<5 untuk kedua jeni# ke%amin$ 2
6$8= &40.1<< ka#u#) ada%ah pen*akit ku%it *ang merupakan pen*ebab kedua terbe#ar untuk #emua pen*akit okupationa%.7uga berda#arkan #urve* tahunan dari in#titu#i *ang #ama$ baha in2ident rate untuk pen*akit okupa#iona% pada popu%a#i pekerja di Amerika$ menunjukkan 1<16=dari pen*akit okupa#iona% ada%ah dermatiti# kontak$ dan 0<= dari pen*akit dida%amn*a ada%ah dermatiti# kontak iritan.$> ebuah ku#ioner pene%itian diantara 3<.<<< orang *ang dipi%ih #e2ara a2ak di eden me%aporkan baha 36= memi%iki perkembangan geja%a #e%ama tahun #ebe%umn*a. Orang *ang bekerja pada indu#tri berat$ mereka *ang bekerja ber#entuhan dengan bahan kimia kera# *ang memi%iki poten#ia% meru#ak ku%it danmereka *ang diterima untuk mengerjakan pekerjaan ba#ah #e2ara rutin memi%iki +aktor re#iko. "ereka terma#uk : muda$ kuat$ %aki-%aki *ang dipekerjakan #ebagai pekerja meta%$ pekerja karet$ terapi#t ke2antikan$ dan tukang roti. 0 Etiolo,i
Dermatiti# kontak iritan ada%ah pen*akit mu%ti+aktor dimana +aktor ek#ogen &iritan dan %ingkungan) dan +aktor endogen #angat berperan.
$1
Faktor Ekso,en
e%ain
dengan
a#am
dan
ba#a
kuat$
tidak
mungkin
untuk
mempredik#i poten#ia% iritan #ebuah bahan kimia berda#arkan #truktur mo%eku%n*a. Poten#ia% iritan bentuk #en*aa mungkin %ebih #u%it untuk dipredik#i. ,aktor-+aktor *ang dimak#udkan terma#uk : . i+at kimia bahan iritan: p$ kondi#i +i#ik$ kon#entra#i$ ukuran mo%eku%$ jum%ah$ po%ari#a#i$ ioni#a#i$ bahan da#ar$ ke%arutan 3. i+at
dari
pajanan:
jum%ah$
kon#entra#i$
%aman*a
pajanan
dan
jeni#
kontak$ pajanan #erentak dengan bahan iritan %ain dan jarakn*a #ete%ah pajanan #ebe%umn*a 4. ,aktor %ingkungan: %oka%i#a#i tubuh *ang terpajan dan #uhu$ dan +aktor mekanik #eperti tekanan$ ge#ekan atau gore#an. 'e%embapan %ingkungan *ang rendah dan #uhu dingin menurunkan kadar air pada #tratum korneum *ang men*ebabkan ku%it %ebih rentan pada bahn iritan.
3
Faktor Endo,en
. ,aktor genetik Ada hipote#a *ang mengungkapkan baha kemampuan individu untuk menge%uarkan radika% beba#$ untuk mengubah %eve% enz*m antiok#idan$dan kemampuan untuk membentuk per%indungan heat #ho2k protein #emuan*a dibaah kontro% genetik. ,aktor ter#ebut juga menentukan keberagaman re#pon tubuh terhadap bahan-bahan ititan. e%ain itu$ predi#po#i#i genetik terhadap kerentanan bahan iritan berbeda untuk #etiap bahan iritan. Pada pene%itian$ diduga baha +aktor genetik mungkin mempengaruhi kerentanan terhadap bahan iritan. ?N,-@ po%imor+i# te%ah din*atakan #ebagai marker untuk kerentanan terhadap kontak iritan. < 3. 7eni# 'e%amin Gambaran k%inik dermatiti# kontak iritan pa%ing ban*ak pada tangan$ dan anita
di%aporkan
pa%ing
ban*ak
dari
#emua
pa#ien.
Dari
hubungan
antara jeni# ke%amin dengan dengan kerentanan ku%it$ anita %ebih ban*ak
terpajan
o%eh bahan iritan$ kerja ba#ah dan %ebih #uka peraatan daripada %aki-%aki. ?idak ada pembedaan jeni# ke%amin untuk dermatiti# kontak iritan *ang ditetapkan berda#arkan pene%itian.$1$< 4. 9mur Anak-anak dibaah 0 tahun %ebih muda men*erap reak#i-reak#i bahan- bahan kimia
dan bahan
iritan
%eat
ku%it. Ban*ak
#tudi
*ang
menunjukkan baha tidak ada ke2urigaan pada peningkatan pertahanan ku%it dengan meningkatn*a umur. Data pengaruh umur pada per2obaan irita#i ku%it #angat ber%aanan. (rita#i ku%it *ang ke%ihatan &eritema) menurun padaorang tua #ementara irita#i ku%it *ang tidak ke%ihatan &keru#akan pertahanan) meningkat pada orang muda. Reak#i
terhadap
beberapa
bahan
iritan
berkurang
pada
u#ia
%anjut.?erdapat penurunan re#pon in+%ama#i dan ?!;$ dimana menunjukkan penurunan poten#ia% penetra#i perkutaneu#. < 5. uku
4
?idak
ada
pene%itian
mempengaruhi berkembangn*a
*ang
mengatakan
dermatiti# kontak
baha
jeni#
ku%it
iritan #e2ara #igni+ikan.
'arena eritema #u%it diamati pada ku%it ge%ap$ pene%itian terbaru menggunakan eritema #ebagai #atu-#atun*a parameter untuk mengukur irita#i *ang mungkin #udah #ampai pada ke#a%ahan interpreta#i baha ku%it hitam %ebih re#i#ten terhadap bahan iritan daripada ku%it putih. 6. ;oka#i ku%it Ada perbedaan #i#i ku%it *ang #igni+ikan da%am ha% +ung#i pertahanan$#ehingga ku%it ajah$ %eher$ #krotum$ dan bagian dor#a% tangan %ebih rentan terhadap dermatiti# kontak iritan. ?e%apak tangan dan kaki jika dibandingkan %ebih re#i#ten. $< 8. Ria*at Atopi Adan*a ria*at atopi diketahui #ebagai +aktor predi#po#i#i pada dermatiti# iritan pada tangan. Ria*at dermatiti# atopi ke%ihatann*a berhubungan dengan peningkatan kerentanan terhadap dermatiti# iritan karena rendahn*a ambang irita#i ku%it$ %emahn*a +ung#i pertahanan$ dan %ambatn*a pro#e# pen*embuhan. Pada pa#ien dengan dermatiti# atopi mi#a%n*a$ menunjukkan peningkatan reaktivita# ketika terpajan o%eh bahan iritan. Pato,enesis
'e%ainan ku%it timbu% akibat keru#akan #e% *ang di#ebabkan o%eh bahan iritan me%a%ui kerja kimiai atau +i#i#. Ada empat mekani#me *ang dihubungkan dengan dermatiti# kontak iritan$ *aitu: $8 . i%angn*a #ub#tan#i da*a ikat air dan %emak permukaan 3. 7eja# pada membran #e% 4. Denatura#i keratin epidermi# 5. +ek #itotok#ik %ang#ung
5
Gambar :&a-d) mekani#me imuno%ogi# terjadin*a dermatiti# kontak iritan &D'().&a) bahan iritan +i#ik dan kimia memi2upe%epa#an #itokin dan mediator in+%ama#i %ainn*a *ang di#ebut #in*a% baha*a.&b) #e% epidermi# dan dermi# mere#pon #in*a%baha*a ter#ebut. &2) #ete%ah itu$ #itokin in+%ama#i dike%uarkan dari #e% re#iden dan #e% in+%ama#i *ang #udah terin+i%tra#i.itokin utama pada pro#e# ini ada%ah C; 0 &bentuk *ang dike%an ada%ah (;-0) &d) #ebagai akibatn*a$ dari produk#i #itokinin+%ama#i$ ban*ak #e% in+%ama#i terma#uk neutro+i% di#erang dan dibaa pengaruh pi2uan in+%ama#i menge%uarkan mediatorin+%ama#i. a#i%n*a dapat di%ihat #e2ara k%ini# pada D'(. Dikutip dari kepu#takaan 3E Pada re#pon iritan$ terdapat komponen men*erupai re#pon imuno%ogi# *ang dapat didemon#tra#ikan dengan je%a#$ dimana ha% ter#ebut ditandai o%eh pe%epa#an mediator radang$ khu#u#n*a #itokin dari #e% ku%it *ang non-imun &keratino#it) *ang mendapat rang#angan kimia. Pro#e# ini tidak%ah membutuhkan #en#ita#i #ebe%umn*a. 'eru#akan #aar ku%it men*ebabkan pe%epa#an #itokin-#itokin#eperti (nter%eukin-@ &(;-@)$ (;-F$ tumor ne2ro#i# +a2tor -@ &?N,-@).Pada dermatiti# kontak iritan$ diamati peningkatan ?N,-@ hingga #epu%uh ka%i %ipat dan granu%o2*te-ma2rophage 2o%on*-#timu%ating +a2tor &G"-,) dan (;-3 hingga tiga ka%i %ipat. ?N,-@ ada%ah #a%ah #atu #itokin utama *ang berperan da%am dermatiti# iritan$ 6
*ang men*ebabkan peningkatan ek#pre#i Major Histocompatibility Complex &") ke%a# (( dan intra2e%%u%er adhe#in mo%e2u%-( pada keratino#it. Pada dermatiti# kontak iritan akut$ mekani#me imuno%ogi#n*a mirip dengan dermatiti# konta% a%ergi akut. Namun$ perbedaan *ang menda#ar dari keduan*a ada%ah keter%ibatan dari #pe#i#i+ #e%-? pada dermatiti# kontak a%ergi akut.3 Rentetan kejadian ter#ebut menimbu%kan peradangan k%a#ik di tempat terjadin*a kontak diku%it berupa eritema$ edema$ pana#$ dan n*eri bi%a iritan kuat.Ada dua jeni# bahan iritan *aitu iritan kuat dan iritan %emah. (ritan kuat akan men*ebabkan ke%ainan ku%it pada pajanan pertama pada hampir #emua orang$#edangkan iritan %emah akan menimbu%kan ke%ainan ku%it #ete%ah beru%ang ka%i kontak$ dimu%ai dengan keru#akan #tratum korneum o%eh karena depi%a#i *ang men*ebabkan de#ika#i dan kehi%angan +ung#i #aarn*a$ #ehingga mempermudah keru#akan #e% di baahn*a o%eh iritan. 8 %ani-estasi klinis
Dermatiti# kontak iritan dibagi tergantung #i+at iritan. (ritan kuat memberikan geja%a akut$ #edang iritan %emah memberi geja%a kroni#. e%ain itu juga ban*ak ha% *ang mempengaruhi #ebagaimana *ang di#ebutkan #ebe%umn*a. Berda#arkan pen*ebab ter#ebut dan pengaruh +aktor ter#ebut$ dermatiti# kontak iritan dibagi menjadi #epu%uh ma2am$ *aitu: . Dermatiti# 'ontak (ritan Akut Pada D'($ ku%it tera#a pedih atau pana#$ eritema$ ve#ike% atau bu%%a.;ua# ke%ainan*a #ebata# daerah *ang terkena dan berbata# tega#. Pada beberapa individu$ geja%a #ub*ekti+ &ra#a terbakar$ ra#a ter#engat) mungkin han*a #atu-#atun*a mani+e#ta#i. Ra#a #akit dapat terjadi da%am beberapa detik dari pajanan. pektrum perubahan ku%it berupa eritma hingga ve#ike% dan bahan pajanan bahan *ang dapat membakar ku%it dapat men*ebabkan nekro#i#.e2ara k%a#ik$ pembentukan dermatiti# akut bia#an*a #embuh #egera #ete%ah pajanan$ dengan a#um#i tidak ada pajanan u%ang$ ha% ini dikena% #ebagai de2re#2endo phenomenonH. Pada beberapa ka#u# tidak bia#a$ dermatiti# kontak iritan dapat timbu% beberapa bu%an #ete%ah pajanan$ diikuti de ngan re#o%u#i %engkap. Bentuk D'( Akut #eringka%i men*erupai %uka bakar akibat bahan kimia$ bu%%a be#ar atau %epuhan. D'( ini jarang timbu% dengan gambaran ek#ematou#a *ang #ering timbu% pada dermatiti# kontak.
7
Gambar 2 : DKI akut akibat penggunaan pelarut industri. Dikutipdari kepustakaan [7]
3. Dermatiti# 'ontak (ritan ;ambat &De%a*ed (D) Pada dermatiti# kontak iritan akut %ambat$ geja%a ob*ekti+ tidak mun2u% hingga 0-35 jam atau %ebih #ete%ah pajanan. eba%ikn*a$gambaran k%inikn*a mirip dengan dermatiti# kontak iritan akut. ontohn*a ada%ah dermatiti# *ang di#ebabkan o%eh #erangga *ang terbang pada ma%am hari$ dimana geja%an*a mun2u% kee#okan harin*a berupa eritema *ang kemudian dapat menjadi ve#ike% atau bahkan nekro#i#. 4. Dermatiti# 'ontak (ritan 'roni# &D'( 'umu%ati+)
Juga disebut dermatitis kontak iritan kumulatif. Disebabkan olehiritan lemah (seperti air, sabun, detergen, dll dengan pa!anan "ang berulang#ulang, biasan"a lebih sering terkena pada tangan. $elainan kulit baru mun%ul setelah beberapa hari, minggu, bulan, bahkan tahun. &ehingga 'aktu dan rentetan pa!anan merupakan fa%tor
"ang
paling
penting.
Dermatitis
kontak
iritan
kronis ini merupakan dermatitis kontak iritan "ang paling sering ditemukan.e!ala berupa kulit kering, eritema,skuama, dan lambat laun akan men!adi hiperkertosis dan dapat terbentuk )sura !ika
*
kontak terus berlangsung. Distirbusi pen"akit ini biasan"a pada tangan. +ada dermatitis kontak iritan kumulatif, biasan"a dimulai dari sela !ari tangan dan kemudian men"ebar ke bagian dorsal dan telapak tangan. +ada ibu rumah tangga, biasan"a dimulai dari u!ung !ari
(pulpitis.
D$
kumulatif
sering berhubungan dengan peker!aan, oleh karena itu lebih ban"ak ditemukan pada tangan dibandingkan dengan bagian lain dari tubuh (%ontohn"a-
tukang 2u2i$ ku%i bangunan$ montir bengke%$ juru ma#ak$ tukang
kebun$ penata rambut).
ambar 3 darikepustakaan 7/
D$
kronis
akibat
efek
korosif
dari
semen
Dikutip
5. Reak#i (ritan e2ara
k%ini#
menunjukkan
reak#i
akut
monomor+ik
dapat berupa #kuama$ eritema$ ve#ike%$ pu#tu%$ #erta ero#i$ dan bia#an*a
*ang
ter%oka%i#a#i
di dor#um dari tangan dan jari. Bia#an*a ha% ini terjadi pada orang *ang terpajan dengan pekerjaan ba#ah. Reak#i irita#i dapat #embuh$menimbu%kan peneba%an ku%it atau dapat menjadi D'( kumu%ati+. $8$>
0
ambar 4 - eaksi ritan. Dikutip dari kepustakaan 7/
6. Reak#i ?raumatik &D'( ?raumatik) Reak#i traumatik dapat terbentuk #ete%ah tauma akut pada ku%it #eperti pana# atau %a#era#i. Bia#an*a terjadi pada tangan dan pen*embuhan #ekitar 8 minggu atau %ebih %ama.$8 Pada pro#e# pen*embuhan$ akan terjadi eritema$ #kuama$ papu% dan ve#ike%. e2ara k%inik geja%a mirip dengan dermatiti# numu%ar. 8. Dermatiti# 'ontak (ritan Noneritematou#
Juga disebut reaksi suberitematous. +ada tingkat a'al dari iritasi kulit, kerusakan kulit ter!adi tanpa adan"a inamasi, namun perubahan kulit terlihat se%ara histologi.1,2 e!ala umum "ang dirasakan tersengat.
penderita ritasi
adalah
rasa
terbakar,
suberitematous
ini
gatal,
atau
dihubungkan
rasa
dengan
penggunaan produk dengan !umlah surfaktan "ang tinggi. Pen*akit ini ditandai dengan perubahan #aar #tratum korneum tanpa tanda k%ini# &D'( #ubk%ini#). >. Dermatiti# 'ontak (ritan ub*ekti+ &en#or* (D) 'e%ainan ku%it tidak ter%ihat$ namun penderita menge%uh gata%$ ra#a ter#engat$ ra#a terbakar$ beberapa menit #ete%ah terpajan dengan iritan.Bia#an*a terjadi di daerah ajah$ kepa%a dan %eher. A#am %aktat bia#an*a menjadi iritan *ang pa%ing #ering men*ebabkan pen*akit ini. $3$8 0. Dermatiti# 'ontak (ritan Ge#ekan &,ri2tion (D )
1
?erjadi irita#i mekani# *ang merupakan ha#i% dari mikrotrauma atau ge#ekan *ang beru%ang. $3 D'( Ge#ekan berkembang dari re#pon pada ge#ekan *ang %emah$ dimana #e2ara k%ini# dapat berupa eritema$ #kuama$+i#ura$ dan gata% pada daerah *ang terkena ge#ekan. D'( Ge#ekan dapat han*a mengenai te%apak tangan dan #eringka%i ter%ihat men*erupai p#oria#i#
dengan p%akat merah
meneba%
dan
ber#i#ik$
tetapi tidak gata%. e2ara k%ini#$ D'( Ge#ekan dapat han*a mengenai pinggiran pinggiran dan ujung jemari tergantung o%eh tekanan mekanik *ang terjadi.
ambar 5 - D$ esekan. Dikutip dari kepustakaan 0/
1. Dermatiti# 'ontak (ritan Aknei+orm Di#ebut juga reak#i pu#tu%ar atau reak#i aknei+orm. Bia#an*a di%ihat #ete%ah pajanan okupa#iona%$ #eperti o%i$ meta%$ ha%ogen$ #erta #ete%ah penggunaan beberapa ko#metik. Reak#i ini memi%iki %e#i pu#tu%ar *ang #teri% dan tran#ien$ dan dapat berkembang beberapa hari #ete%ah pajanan. ?ipe ini dapat di%ihat pada pa#ien dermatiti# atop* maupun pa#ien dermatiti# #eboroik. <. Dermatiti# A#teatotik Bia#an*a terjadi pada pa#ien-pa#ien u#ia %anjut *ang #ering mandi tanpa menggunakan pe%embab pada ku%it. Gata% *ang hebat$ ku%it kering$dan #kuama ikhtio#i+orm merupakan gambaran k%inik dari reak#i ini. Dia,nosis
11
Diagno#i# dermatiti# kontak iritan dida#arkan ata# anamne#i# *ang 2ermat dan pengamatan gambaran k%ini# *ang akurat. D'( akut %ebih mudah diketahui
karena
mun2u%n*a %ebih 2epat #ehingga penderita %ebih mudah mengingat pen*ebab terjadin*a. D'( kroni# timbu% %ambat #erta mempun*ai gambaran k%ini# *ang %ua#$ #ehingga kadang #u%it dibedakan dengan D'A. e%ain anamne#i#$ juga per%u di%akukan beberapa pemerik#aan untuk %ebih mema#tikan diagno#i# D'(.
. Anamne#i# Anamne#i# *ang detai% #angat dibutuhkan karena diagno#i# dari D'( tergantung pada anamne#i# mengenai pajanan *ang mengenai pa#ien.Anamne#i# *ang dapat mendukung penegakan diagno#i# D'( &geja%a #ub*ekti+) ada%ah: a. Pa#ien mengk%ain adan*a pajanan *ang men*ebabkan irita#i kutaneu# b. On#et dari geja%a terjadi da%am beberapa menit #ampai jam untuk D'( akut. D'( %ambat
dikarakteri#tikkan
o%eh
2au#a
pajanann*a$
#eperti benza%konium
k%orida &bia#an*a terdapat pada 2airan di#in+ektan)$ dimana reak#i in+%ama#in*a terjadi 0-35 jam #ete%ah pajanan. 2. On#et dari geja%a dan tanda dapat tertunda hingga berminggu-minggu ada D'( kumu%ati+ &D'( 'roni#). D'( kumu%ati+ terjadi akibat pajanan beru%ang dari #uatu bahan iritan *ang meru#ak ku%it. d. Penderita mera#akan #akit$ ra#a terbakar$ ra#a ter#engat$ dan ra#a tidak n*aman akibat pruritu# *ang terjadi. 3. Pemerik#aan ,i#i# "enurut Riet#2he% dan ,%o%er$ kriteria digno#i# primer untuk D'( #ebagai berikut: a. "aku%a eritema$ hiperkerato#i#$ atau +i#ura predominan #ete%ah terbentuk ve#ike% b. ?ampakan ku%it ber%api#$ kering$ atau me%epuh 12
2. Bentuk #irkum#krip tajam pada ku%it d. Ra#a teba% di ku%it *ang terkena pajanan 4. Pemerik#aan Penunjang. ?idak ada pemerik#aan #pe#i+ik untuk mediagno#i# dermatiti# kontak iritan. Ruam
ku%it
bia#an*a
#embuh
#ete%ah
bahan
iritan
dihi%angkan.
?erdapat
beberapa te# *ang dapat memberikan indika#i dari #ub#tan#i *ang berpoten#i men*ebabkan D'(. ?idak ada #pe#i+ik te# *ang dapat memper%ihatkan e+ek *ang didapatkan dari #etiap pa#ien jika terkena dengan bahan iritan. Dermatiti# kontak iritan da%am beberapa ka#u#$ bia#an*a merupakan ha#i% dari e+ek berbagai iritan#. . Pat2h ?e#t Pat2h te#t digunakan untuk menentukan #ub#tan#i *ang men*ebabkan kontak dermatiti# dan digunakan untuk mendiagno#i# D'A. 'on#entra#i *ang digunakan haru# tepat. 7ika ter%a%u #edikit$ dapat memberikan ha#i% negati+ pa%#u o%eh karena tidak adan*a reak#i. Dan jika ter%a%u tinggi dapat terinterpreta#i #ebagai a%ergi &po#iti+ pa%#u). Pat2h te#t di%epa# #ete%ah 50 jam$ ha#i%n*a di%ihat dan reak#i po#iti+ di2atat. 9ntuk pemerik#aan %ebih %anjut$ dan kemba%i di%akukan pemerik#aan pada 50 jam berikutn*a. 7ika ha#i%n*a didapatkan ruam ku%it *ang membaik$ maka dapat didiagno#i#
#ebagai
D'(. Pemerik#aan
pat2h
te#
digunakan
untuk
pa#ien
kroni#$dengan dermatiti# kontak *ang rekuren. 3. 'u%tur Bakteri 'u%tur bakteri dapat di%akukan pada ka#u#-ka#u# komp%ika#i in+ek#i #ekunder bakteri 4. Pemerik#aan 'O Dapat di%akukan pemerik#aan untuk mengetahui adan*a miko%og* pada in+ek#i jamur #uper+i2ia% in+ek#i 2andida$ pemerik#aan ini tergantung tempat dan mor+o%ogi dari %e#i. 5. Pemerik#aan (g
13
Peningkatan imunog%obu%in dapat men*okong adan*a diatheti# atopi2 atau ria*at atopi. Dia,nosis #andin,
. Dermatiti# 'ontak A%ergi Berbeda
dengan D'($
pada
D'A$ terdapat
#en#ita#i
dari
pajanan
iritan.Gambaran %e#i #e2ara k%ini# mun2u% pada pajanan #e%anjutn*a #ete%ah interpreta#i u%ang dari antigen o%eh #e% ? &memori)$ dan ke%uhan utama pada penderita D'A ada%ah gata% pada daerah *ang terkena pajanan. Pada pat2h te#$ didapatkan ha#i% po#iti+ untuk a%ergen *ang te%ah diujikan$dan #en#iti+ita#n*a berki#ar antara >
#ering
terjadi
#e%ama
ma#a
ba*i
dan
anak-anak.
ering berhubungan dengan peningkatan kadar (g da%am #erum dan ria*at pada
ke%uarga
penderita.
O%eh
karena
itu$
pemerik#aan
pada penderita dengan #u#pek D'( dapat di%akukan untuk mengurangi
atopi (g
kemungkinan
diagno#i# dermatiti# atopi. 4. ?inea Pedi# "erupakan pen*akit pada jaringan *ang mengandung zat tanduk$ mi#a%n*a #tratum
korneun
pada
epidermi#$
rambut$
dan
kuku
*ang
di#ebabkan
o%eh jamur dermato+ito#i#. Penderita bi#a mera#a gata% dan ke%ainan berbata#
tega#$
terdiri ata# ma2am-ma2am e++%ore#en#i ku%it. Bagian tepi %e#i %ebih akti+ &%ebih je%a# tanda-tanda peradangan) daripada bagian tengah. Pada tinea pedi#$ khu#u#n*a bentuk mo2a##in +oot$ pada #e%uruh kaki ter%ihat ku%it meneba%$ dan ber#i#ik #erta eritema *ang ringan terutama di tempat *ang terdapat %e#i. Penatalaksanaan
Penata%ak#anaan dari dermatiti# kontak iritan dapat di%akukan dengan me%akukan dengan memprotek#i atau menghindakan ku%it dari bahan iritan. e%ain itu$ prin#ip pengobatan pen*akit ini ada%ah dengan menghindari bahan iritan$me%akukan protek#i eperti 14
penggunaan #arung tangan)$ dan me%akukan #ub#titu#i da%am ha% ini$ mengganti bahan-bahan iritan dengan bahan %ain.$5$6$8$1 e%ain itu$ beberapa #trategi pengobatan *ang dapat di%akukan pada penderita dermatiti# kontak iritan ada%ah #ebagai berikut: . 'ompre# dingin dengan 'ompre# dingin di%akukan untuk mengurangi pembentukan ve#ike% dan membantu mengurangi pertumbuhan bakteri. 'ompre# ini diganti #etiap 3-4 jam. 3. G%ukokortikoid topika% +ek
topi2a%
dari
g%ukokortikoid
pada
penderita
D'(
akut
ma#ih
kontro+er#iona% karena e+ek *ang ditimbu%kan$ namun pada penggunaan *ang %ama dari kortiko#teroid dapat menimbu%kan keru#akan ku%it pada #tratum korneum. Pada pengobatan
untuk
D'(
akut
*ang
berat$
mungkin
dianjurkan pemberian predni#on pada 3 minggu pertama$ 8< mg do#i# ini#ia%$ dan dita ppering
mengurangi pruritu# *ang
?erdapat per2obaan
k%ini#
di#ebabkan
#e2ara a2ak
o%eh dermatiti#
mengenai
akibat
e+i#ien#i antihi#tamin
iritan. untuk
dermatiti# kontak iritan$ dan #e2ara k%ini# antihi#tamin bia#an*a dire#epkan untuk mengobati beberapa geja%a #imptomati#. 5. Ana#te#i dan Garam rontium &(rita#i #en#ori#) ;idokain$ prokain$ dan beberapa ana#te#i %oka% *ang %ain berguna untuk menurunkan #en#a#i terbakar dan ra#a gata% pada ku%it *ang dihubungkan dengan 15
dermatiti# iritan o%eh karena penekanan no#i#eptor$ dan mungkin dapat menjadi pengobatan *ang poten#ia% untuk dermatiti# kontak iritan. Garam #trontium juga di%aporkan dapat menekan depo%ari#a#i neura% pada hean$ dan #ete%ah di%akuan #tudi$ garam ini berpoten#i da%am mengurangi #en#a#i irita#i *ang dihubungkan dengan D'(. 6. 'ationik ur+aktan ur+aktan kationik benza%k%onium k%orida *ang iritati+ dapat meringankan geja%a da%am penata%ak#anaan irita#i akibat anion kimia.
8. mo%ien Pe%embab *ang
digunakan 4-5 ka%i #ehari ada%ah tata%ak#ana
*ang
#angat berguna. "enggunakan emo%ien ketika ku%it ma#ih %embab dapat meningkatkan e+ek emo%ien. mo%ien dengan perbandingan %ipo+i%ik :hidro+i%ik *ang tinggi diduga pa%ing e+ekti+ karena dapat menghidra#i ku%it %ebih baik. >. (muno#upre#i Ora% Pada penata%ak#anaan irita#i akut *ang berat$ g%ukokortikoid kerja #ingkat #eperti
predni#o%on$
dikombina#ikan
dapat
dengan
membantu
mengurangi
kortiko#teroid
topika%
re#pon dan
in+%ama#i
emo%ien.
?etapi$
tidak bo%eh digunakan untuk aktu *ang %ama karena e+ek #ampingn*a. O%eh itu$
pada
pen*akit
kronik$
imuno#upre#an
*ang
%ain
jika
karena mungkin
%ebih berguna. Obat *ang #ering digunakan ada%ah #ik%o#porin ora% dan azadtrioprim. 0. ,ototerapi dan Radioterapi uper+i#ia% ,ototerapi te%ah berha#i% digunakan untuk tata%ak#ana dermatiti# kontak iritan$khu#u#n*a
pada
tangan.
photochemotherapy ultraviolet
"oda%ita# A
*ang
&P9JA)
ter#edia dan
ada%ah
+ototerapi
u%travio%et
B$
dimana pen*inaran di%akukan ber#amaan dengan penggunaan +oto#en#itizer ora%enor a% atau topi2a%). edangkan radioterapi #uper+i#ia% dengan #inar Grentz juga dapat digunakan untuk menangani dermatiti# pada tangan *ang kroni#.Pena%atak#anaan ini
16
jarang digunakan pada praktek terbaru$ ha% ini mungkin di#ebabkan o%eh ketakutan terhadap kanker karena radioterapi. Pro,nosis
Progno#i#n*a kurang baik jika bahan iritan pen*ebab dermatiti# ter#ebut tidak dapat di#ingkirkan dengan #empurna. 'eadaan ini #ering terjadi pada D'( kroni# *ang pen*ebabn*a mu%ti+aktor$ juga pada penderita atopi.$8
DAFTAR PU$TAKA
. Budimu%ja$ 9nandar. Dermato+ito#i#. (n: Djuanda A$ "o2htar $ Ai#ah $editor#. (%mu Pen*akit 'u%it Dan 'e%amin. 7akarta: ,aku%ta# 'edokteran 9niver#ita# (ndone#iaK 3<<0.p.13-4 3. !o%++
'$
;oe%
editor#.,itzpatri2kL#
AG$
tephen
Dermato%og*
('$ in
Barbara genera%
AG$
Am*
medi2ine.
P$
>th ed.
David Ne
7;$ York:
"2Gra I i%%K 3<<0.p.418-5<. 4. he A; and oard ("$ editor#. ?en Genot*pe# O+ (rritant onta2tDermatiti#. (n: he A; and oard ("$ editor#. (rritant Dermatiti#.German*: pringer-Jer%ag Ber%in eide%bergK 3<<8.p.6-0 5. BuMton$ Pau% '. AB O+ Dermato%og* 5th ed. ;ondon: B"7 Book#K3<<4.p.1-35. 6. Grakrodjer$ David 7. Dermato%og* an (%%u#trated o%our ?eMt ?hird dit.Briti#h: rur2hi%% ;iving#tone.3<<3.p.4<- 8. ;evin
$
Ba#ihir
onta2tDermatiti#.
7$ (n:
and :
"aiba2h
he
A;
($
editor#.
and
oard
?reatment ("$
O+
(rritant
editor#.
(rritant
Dermatiti#.German*: pringer-Jer%ag Ber%in eide%bergK 3<<8.p.58-6
17
>. u%ar#ito$ .A dan uria Djuanda$ editor#. Dermatiti#. (n: Djuanda A$"o2htar $ Ai#ah $ editor#. (%mu Pen*akit 'u%it Dan 'e%amin. 7akarta:,aku%ta# 'edokteran 9niver#ita# (ndone#iaK 3<<0.p.4<-44. 0. !o%++ $ Ri2hard A7$ and Di2k $ editor#.,itzpatri2kL# o%or At%a# *nop#i# O+ %ini2a% Dermato%og* 6th ed. Ne York: "2GraI i%%K 3<<6. 1. !i%kin#on "$ and Be2k ". RookL# ?eMtbook O+ Dermato%og* >thed.Au#tra%ia: B%a2ke%% Pub%i#hing. 3<<5.2hapter 1
1*